Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Dzaky Fajratama
"Peralihan dari kendaraan berbasis Internal Combustion Engine ke kendaraan listrik di Indonesia saat ini sedang mengalami transformasi pesat, yang berdampak signifikan pada model bisnis pemasok komponen otomotif konvensional. 47% pemasok komponen otomotif konvensional di Indonesia berisiko kehilangan bisnis dan mengalami penurunan penjualan pasar karena kendaraan listrik membutuhkan lebih sedikit komponen. 30% komponen pada kendaraan bermesin pembakaran internal akan menjadi usang karena berkurangnya struktur komponen kendaraan listrik baterai secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arah strategis pemasok komponen otomotif dan mengevaluasi kriteria prioritas kapabilitas organisasi di bidang manufaktur yang melakukan transisi menggunakan SWOT-Analytical Hierarchy Process. Diagram Sankey diterapkan sebagai metode awal untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan arah strategis komponen perusahaan. Data diolah melalui kuesioner survei perbandingan berpasangan dan diskusi kelompok terfokus yang melibatkan enam ahli dengan pengalaman lebih dari lima tahun di industri otomotif. Masing-masing kriteria dan subkriteria dilakukan pembobotan sehingga menghasilkan pemeringkatan berdasarkan nilai indeks konsistensi. Mengembangkan kompetensi dan kemampuan tenaga kerja diidentifikasi sebagai kriteria paling penting bagi pemasok komponen dalam menghadapi transisi EV untuk mempertahankan daya saing melalui fleksibilitas manufaktur yang memadai. Hasilnya, Diversifikasi Portofolio Produk diidentifikasi sebagai strategi alternatif yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan komponen otomotif. Dengan mengadopsi strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan daya saing, mengurangi risiko bisnis, dan meraih peluang baru di pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat.

The shift from Internal Combustion Engine vehicles to Electric Vehicles in Indonesia is currently undergoing a rapid transformation, significantly impacting the business models of conventional automotive component suppliers. 47% of conventional automotive component suppliers in Indonesia are at risk of losing business and experiencing market sales declines because electric vehicles require fewer components. 30% of components in internal combustion engine vehicles will become obsolete due to the significantly reduced component structure of battery electric vehicles. This study aims to determine the strategic direction for automotive component suppliers and evaluate the priority criteria of organizational capabilities in manufacturing for those transitioning using the SWOT-Analytical Hierarchy Process. Sankey diagrams are applied as an initial method to identify and classify the strategic direction of component companies. Data was processed by pairwise comparison survey questionnaires and focus group discussions involving six experts with over five years of experience in the automotive industry. The weighting of each criterion and sub-criterion was conducted, resulting in rankings based on consistency index values. Developing workforce competencies and capabilities is identified as the most critical criterion for component suppliers in facing the EV transition to maintain competitiveness through adequate manufacturing flexibility. As a result, Product Portfolio Diversification is identified as an effective alternative strategy for automotive component companies to implement. By adopting this strategy, companies can enhance competitiveness, reduce business risks, and seize new opportunities in the rapidly evolving EV market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fara Rahmania Izzaty
"Masyarakat mulai beralih menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang menyebabkan terjadinya revolusi pada industri kendaraan otomotif. Dalam rangka menghadapi transisi menuju EV, perusahaan komponen otomotif harus mampu berinovasi agar tetap bertahan. Kondisi tersebut memberikan tantangan baru bagi tenaga kerja pada bidang industri komponen otomotif untuk meningkatkan kompetensi yang terkait dengan proses inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Kompetensi karyawan yang berpengaruh pada proses inovasi yang menjadi variabel penelitian adalah kompetensi kewirausahaan, kerjasama dan kreativitas. Data yang didapatkan kemudian diuji menggunakan Mann-Whitney U Test dan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan mengenai kompetensi karyawan pada perusahaan dengan kondisi latar belakang yang berbeda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kompetensi karyawan dan keberhasilan berinovasi sangat dipengaruhi oleh kondisi dan latar belakang perusahaan. Sehingga, strategi yang dapat diterapkan antara masing-masing perusahaan juga berbeda. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategi yang dapat diterapkan pada perusahaan dan membantu meningkatkan kompetensi.

People are starting to switch to using electric vehicles (EV), which is causing a revolution in the automotive vehicle industry. In order to face the transition to EVs, automotive component companies must be able to innovate to survive. These conditions provide new challenges for workers in the automotive components industry to improve competencies related to the innovation process. This research aims to provide strategic recommendations for improving employee competency that are adapted to company conditions. Employee competencies that influence the innovation process which are research variables are entrepreneurial competency, cooperation and creativity. The data obtained was then tested using the Mann-Whitney U Test and the results showed that there were significant differences regarding employee competence in companies with different background conditions. These results show that the level of employee competence and success in innovation is greatly influenced by the conditions and background of the company. So, the strategies that can be implemented between each company are also different. Through this research, it is hoped that it can provide strategic recommendations that can be applied to companies and help improve employee competency in supporting the transition process towards EVs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Nadhif Rabbani
"Popularitas mobil listrik meningkat signifikan dan mengganggu industri otomotif Indonesia terutama perusahaan pemasok komponen otomotif. Industri bergeser ke arah mobil listrik, memerlukan analisis perubahan untuk transisi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menganalisis perubahan potensial yang diperlukan oleh industri otomotif Indonesia saat ini untuk menyesuaikan diri dengan transisi ke mobil listrik. Studi ini melakukan survei terhadap produsen mobil dan pemasok komponen, menganalisis persepsi mereka, dan menilai pentingnya pasar mobil listrik. Data dikumpulkan via survei daring dan luring, dianalisis dengan statistik deskriptif, ANOVA, faktor konfirmatori, dan klaster. Penelitian menggunakan pairwise comparison antara sembilan faktor melalui wawancara tujuh responden ahli pemasok komponen otomotif di Indonesia. Responden dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman mereka. Hasil menunjukkan penetrasi pasar mobil listrik bergantung pada keputusan strategis dan koordinasi stakeholder. Riset, pengembangan, modifikasi peralatan, dan rantai pasokan efisien diperlukan. Kolaborasi erat antara pemasok komponen dan produsen mobil penting. Regulasi, infrastruktur mobil listrik, dan partnership kunci dalam menghadapi transisi ini.

The popularity of electric cars has significantly increased and disrupted the automotive industry in Indonesia, particularly automotive component suppliers. The industry is shifting towards electric vehicles, necessitating an analysis of potential changes required for Indonesia's automotive industry to adapt to this transition. This study surveyed car manufacturers and component suppliers, analyzed their perceptions, and assessed the importance of the electric car market. Data were collected through online and offline surveys, analyzed using descriptive statistics, ANOVA, confirmatory factor analysis, and cluster analysis. The research employed pairwise comparison among nine factors through structured interviews with seven expert respondents from the automotive component industry in Indonesia, chosen based on their expertise and experience. The results indicate that the successful penetration of the electric car market depends on strategic decisions and stakeholder coordination. Research, development, equipment modifications, and efficient supply chains are necessary. Close collaboration between component suppliers and car manufacturers is crucial. Regulation, electric vehicle infrastructure, and partnerships are key factors in addressing this transition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikari Qurrata’ain Nurhadi
"Saat ini berbagai negara telah mendukung pengembangan teknologi berkelanjutan di bidang otomotif dengan melakukan inovasi mengenai kendaraan listrik (EV) untuk menjaga lingkungan dan mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung program ini. Dengan program ini, diperkirakan 30% pemasok komponen otomotif di Indonesia akan hilang karena EV memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan kendaraan konvensional saat ini. Filter merupakan salah satu komponen otomotif yang berhubungan langsung dengan mesin pembakaran internal (ICE) pada kendaraan konvensional. Dengan melakukan pendekatan studi kasus pada produsen filter dan merumuskan permasalahan dengan analisis SWOT, matriks IE, dan matriks strategi besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produsen filter masih tetap dapat memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan internal yang ada, oleh karena itu alternatif strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan strategi integrasi baik pada pemasok maupun pelanggan dan juga strategi intensif dalam pengembangan produk serta pengembangan pasar. Skenario kedua yang dapat dilakukan berdasarkan evaluasi faktor eksternal yang memiliki kecenderungan bergeser ke nilai negatif adalah dengan mendukung strategi diversifikasi berdasarkan analisis penjualan yang akan bergantung pada kecenderungan penjualan filter ke depannya karena meskipun filter akan lenyap di lini bisnis otomotif namun dengan luasnya segmentasi filter, maka produsen filter masih tetap dapat menjalankan strategi agresif maupun diversifikasi di masa yang akan datang.

Currently, many countries have supported the development of sustainable technology in the automotive sector by making the innovations regarding electric vehicles (EV) to keep the environmental friendly and reduce the exploitation of natural resources that cannot be replaced. Indonesia is one of the countries that supports this program. By this program, it is estimated that 30% of automotive components in Indonesia will be dissapear because EVs have fewer components than conventional vehicles today. The filter is one of the automotive components that is directly related to the internal combustion engine (ICE) in conventional vehicles. By carrying out a case study approach to filter manufacturer and formulating problems with SWOT analysis, IE matrix, and grand strategy matrix. The results show that filter manufacturers can still take advantage of opportunities by using its existing internal strengths, therefore an alternative strategy that can be concluded is to implement an integration strategy for both suppliers and customers as well as an intensive strategy in product development and market development. The second scenario that can be carried out based on the evaluation of external factors that have a tendency to shift to negative values ​​is to support a diversification strategy based on sales analysis which will depend on the sales trend of filters in the future, because even though filters will disappear in the automotive business line, with the many various of filter segmentation, manufacturers filter can still carry out aggressive and diversification strategies in the future. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Dwi Liestyosiwi
"Ketergantungan sektor transportasi Indonesia pada bahan bakar fosil telah menjadi isu utama saat ini, karena berkaitan dengan keberlanjutan energi di masa depan dan anggaran alokasi negara untuk subsidi bahan bakar. Belum lagi emisi gap CO2, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan menargetkan adopsi kendaraan listrik. Sepeda motor adalah moda transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia dan telah menargetkan untuk memproduksi 2,1 juta unit model listrik pada tahun 2025. Namun demikian, penetrasi produksi yang ditargetkan jauh di bawah ekspektasi, karena kesulitan produsen untuk mengubah teknologi dan kesan negatif konsumen pada sepeda motor listrik. Penelitian ini mengembangkan peta jalan berdasarkan model konseptual kebijakan yang dapat diterapkan oleh industri sepeda motor untuk memenuhi kebijakan pemerintah. Melalui pendekatan dinamika sistem, model ini menunjukkan strategi dapat diimplementasikan dengan dukungan pengembangan infrastruktur, kebijakan pemerintah, dan pendidikan untuk mempercepat adopsi teknologi baru.

Indonesias transportation sector dependency on fossil fuel has affected future energy sustainability and state allocation budget for fuel subsidy. Therefore, the government plans to adopt the electric vehicle (EV) technology. Since motorcycles are the most widely used transportation, the government targets to obtain 2,1 million units of electric model 2025. Nevertheless, penetration of targeted production is far below expectation, as the manufacturer has difficulties in shifting technology and consumer`s negative impression on an electric motorcycle. This research develops a conceptual model of strategic policies to support Electric Motorcycle (EM) production in Indonesia from the factors that may affect the public`s intention to buy EM. The model shows the interrelation strategies can be implemented with the support of infrastructure development, government policies, and the education to accelerate the adoption of new technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramos Hot Basa
"ABSTRAK
PEMI atau PT. Electrical Distribution System Manufacturing Indonesia merupakan perusahaan pembuat wire harness yang mensuplai industri otomotif dunia dan domestik. Dalam memproduksi wire harness, PEMI bekerja sama dengan Yazaki Corporation salah satu perusahaan dunia yang memproduksi wire harness dan memiliki banyak jaringan.
Perdagangan bebas antara negara-negara di dunia menyebabkan bertambahnya para pelaku atau pemain industri sehingga persaingan semain ketat, dahulu persaingan yang hanya meiibatkan satu daerah ataupun negara kini semakin meluas. PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) sebagai salah satu pemain dalam indústri komponen otomotif juga terkena dampaknya. Dalam rangka mempertahankan diri dan mengembangkan perusahaan, PEMI perlu memikirkan rumusan strategi bersaing yang tepat.
Dengan menganalisa beberapa aspek seperti lingkungan eksternal dan internal perusahaan, kemudian dipetakan kedalam ketiga matriks SWOT, BCG dan Grand Strategy, maka strategi bersaing yang tepat untuk PEMI adalah dengan melakukan strategi market development dan product development. Strategi generik fokus dengan mengandalkan biaya produk yang murab merupakan strategi generik yang dapat diterapkan untuk mendapatkan keunggulan bersaing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana hubungan kapabilitas manufaktur di berbagai perusahaan komponen mobil dapat berpengaruh terhadap kinerja manufaktur dan sejauh mana hubungan itu dapat terjadi jika berada pada keadaan lingkungan bisnis tertentu dengan penentuan prioritas masing-masing kapabilitas manufaktur. Pengambilan sampel perusahaan dilakukan dengan cara menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner ke 23 perusahaan penghasil komponen mobil yang ada di daerah industri sekitar area Jabodetabek.
Kinerja manufaktur yang digunakan adalah biaya, pengiriman barang, fleksibilitas perusahaan, dan kualitas, sementara untuk kinerjanya disesuaikan dengan masingmasing kapabilitas tersebut. Pembagian lingkungan dibedakan atas lingkungan eksternal perusahaan yang dinamis, mengancam, dan kompleks. Dengan menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa semua kapabilitas biaya, pengiriman barang, fleksibilitas dan kualitas mempengaruhi kinerja perusahaan, tetapi ketika perusahaan tersebut berada dalam suatu lingkungan tertentu, elemen-elemen kapabilitas yang mempengaruhi kinerja pun turut berubah.

This study discusses how the relationships of manufacturing capabilities in the various car components companies can influence its performance and the extent of that relationship that can be occurred when in a state of a particular business environment by determining priority of manufacturing capability each of environment situation that can be happened. Sampling was done by using the company's primary data by spreading the questionnaires to 23 various companies producing car components in industrial area around Jabodetabek.
Manufacturing capabilities that using in this study are cost, delivery, flexibility, and conformance quality, wile its performance is adjusted with each of these capabilities. Environment is categorized based on firm's external environment such as dynamism, hostility, and com lexity. By using multiple regression analysis, the researcher got the relationship between all capabilities (e.g. cost, delivery, flexibility and conformance quality) were affecting the performance, but when the company is located in a sort of certain environment, the capabilities' elements related to the performance were also changed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52067
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Damayanti
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana hubungan kapabilitas manufaktur di berbagai perusahaan komponen sepeda motor dapat berpengaruh terhadap kinerja manufaktur dan bagaimana hubungan tersebut pada kondisi lingkungan bisnis tertentu. Penelitian dilakukan pada perusahaan komponen sepeda motor yang berada pada kawasan industri di sekitar jabodetabek dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengambilan data. Metode yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil yang didapatkan dengan metode tersebut menyatakan bahwa kapabilitas manufaktur yang meliputi biaya, pengiriman barang, fleksibilitas perusahaan dan kualitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja manufaktur. Kondisi lingkungan bisnis yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif, dalam hal ini kapabilitas manufaktur, sehingga kinerja perusahaan pun dapat ditingkatkan. Untuk menghadapi kondisi lingkungan bisnis tersebut maka perlu ditentukan urutan prioritas jenis kapabilitas manufaktur.

This study discusses about how the relationships of manufacturing capabilities in motorcycle Parts Company can affect the performance of manufacturing and how these relationships at a particular business environment. The study was conducted on a motorcycle parts company located in the industrial area around the Jabodetabek by using the questionnaire as a tool for data retrieval. The method used is multiple regression analysis. The results obtained with this method states that the manufacturing capabilities that include cost, delivery, flexibility and quality of the company significantly influence manufacturing performance. However, in certain environmental conditions, not all manufacturing capability can be used to predict manufacturing performance. The conditions of business environment that increasingly competitive, requires companies to have a competitive advantage in this case, manufacturing capabilities, so that company performance can be improved. To deal with the business environment is necessary to determine the priority of manufacturing capabilities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammed Hira Meidianto
"Penelitian ini mengkaji respon Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan terhadap perkembangan industri manufaktur kendaraan listrik (BEV) Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif dan pendekatan tinjauan literatur, analisis data, penelitian ini mengungkap kebijakan terkait yang memiliki banyak dimensi pembahasan. Meskipun Perpres No. 55/2019 terbukti menjadi katalis bagi industri melalui insentif fiskal dan non-fiskal, investasi infrastruktur, dan pengembangan teknologi, Perpres ini juga mengungkap kerentanan mendasar dalam hal persyaratan kandungan lokal, pengembangan keterampilan, dan kesiapan pasar. Studi ini menunjukkan penerapan teori institusionalisme dalam menganalisis dampak kebijakan publik oleh hubungan negara-bisnis, persepsi masyarakat, dan industri secara keseluruhan. Pada akhirnya, temuan-temuan seperti adanya respon industri yang dominan dalam tipe kompromi dengan adanya tindakan lobi yang kuat dan munculnya feedback loop yang berkeasan negatif dan berlakunya regulasi yang diatur dalam Perpres No. 55/2019 memerlukan penilaian yang seimbang terhadap efektivitas Perpres No. 55/2019, sekaligus menyoroti perlunya pendekatan yang berbeda untuk mengatasi hambatan kelembagaan yang terus-menerus terjadi terhadap pertumbuhan industri kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

This research examines the response to Presidential Regulation (Perpres) Number 55 of 2019 concerning the Acceleration of the Battery Electric Vehicle (Battery Electric Vehicle) Program for Road Transportation to the development of the Indonesian electric vehicle (BEV) manufacturing industry. By using a qualitative method approach and a literature review approach, data analysis, this research reveals related policies that have many dimensions of discussion. Even though Presidential Decree no. 55/2019 proved to be a catalyst for industry through fiscal and non-fiscal incentives, infrastructure investment, and technology development, this Presidential Decree also exposed fundamental vulnerabilities in terms of local content requirements, skills development, and market readiness. This study shows the application of institutionalism theory in analyzing the impact of public policy by state-business relations, public perceptions, and industry as a whole. In the end, findings such as the existence of a dominant industry response in the compromise type with the existence of strong lobbying actions and the emergence of negative feedback loops and the enactment of regulations set out in Presidential Decree No. 55/2019 requires a balanced assessment of the effectiveness of Presidential Decree no. 55/2019, while highlighting the need for a different approach to overcome persistent institutional obstacles to the sustainable growth of the electric vehicle industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clinton Samuel
"Kendaraan listrik menjadi suatu jenis teknologi yang sedang dikembangkan oleh banyak
negara, salah satunya Indonesia. Hal ini didukung oleh fakta bahwa kendaraan listrik
berdampak positif terhadap lingkungan karena memiliki tingkat emisi yang rendah.
Perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik harus memastikan aspek inovasi di
dalamnya agar produk yang mereka hasilkan dapat memenuhi kebutuhan pasar tanpa
membuang banyak modal dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi
pengembangan kendaraan listrik di Indonesia berbasis aspek inovasi yang dimiliki
perusahaan. Metode yang digunakan adalah uji kematangan inovasi atau dapat disebut
Innovation Maturity Assessment untuk menentukan tingkat kematangan suatu
perusahaan. Nilai dari uji tersebut kemudian digunakan sebagai dasar perancangan
strategi bagi aspek yang masih memiliki kelemahan di dalamnya. Strategi yang terbentuk
kemudian dianalisis menggunakan Importance-Performance Analysis untuk melihat
tingkat prioritas strategi tersebut.

Electrical vehicles are a type of technology that is being developed by many countries,
one of them is Indonesia. This is supported by the fact that electric vehicles have a positive
impact on the environment because they have low emission levels. Companies that
produce electric vehicles must ensure the innovation aspect in it so that the products they
produce can meet market needs without a lot of capital and time. This study aims to design
an electric vehicle development strategy in Indonesia based on the company's innovation
aspects. The method used is the Innovation Maturity Assessment to determine the
maturity level of a company. The value of the test is then used as a basic design strategy
for aspects that still have weaknesses in them. The strategy is then analyzed using
Importance-Performance Analysis to see the priority level of the strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>