Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113464 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririn Edwatri Maulia
"Pelayanan Kefarmasian di Apotek meliputi 2 kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik. Sebagai salah satu program unggulan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan serta memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada peserta penderita penyakit kronis, maka dilakukan optimalisasi implementasi Program Rujuk Balik. Pelayanan Program yang sudah terkontrol/stabil namun masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan dalam jangka panjang. Sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, Apotek Kimia Farma 529 Cipinang Jaya melayani pasien dengan Program Rujuk Baik (PRB). Perlu adanya gambaran karakteristik pasien PRB untuk dapat menentukan perencanaan obat yang ada di Apotek berdasarkan pola penyakit dari bulan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan metode pengumpulan data retrospektif. Jenis penyakit PRB yang balik banyak diderita oleh pasien adalah hipertensi. Pasien PRB paling banyak dengan kelompok umur 61-70 tahun, 51-60 tahun, dan 71-80 tahun. Sehingga pasien lansia mendominasi pada Program Rujuk Balik.

Pharmaceutical Services at the Pharmacy include 2 activities, namely managerial activities in the form of managing Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Medical Consumables and clinical pharmacy services. As one of the leading programs to improve the quality of health services for BPJS Kesehatan participants and facilitate access to health services for participants with chronic diseases, optimization of the implementation of the Referral Program is carried out. Program services that are already controlled/stable but still require long-term treatment or nursing care. As an advanced health facility that collaborates with BPJS Kesehatan, Kimia Farma Pharmacy 529 Cipinang Jaya serves patients with the Good Referral Program (PRB). There needs to be a description of the characteristics of PRB patients to be able to determine the drug planning available at the Pharmacy based on disease patterns from the previous month. This study uses a descriptive observational method with a retrospective data collection method. The type of PRB disease that is often suffered by patients is hypertension. The most PRB patients are in the age groups 61-70 years, 51-60 years, and 71-80 years. So that elderly patients dominate the Referral Program.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan langsung yang diberikan kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dan bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Dalam mewujudkan hal tersebut apotek memberikan fasilitas pelayanan kefarmasian berupa pelayanan resep obat kepada pasien umum maupun pasien BPJS. Apotek menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk BPJS dalam melayani resep obat BPJS JKN pasien Program Rujuk Balik (PRB). Dalam melayani resep obat apotek harus menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau bagi. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan hal tersebut dibutuhkan perencanaan yang baik dan tepat dalam mengelola persediaan obat  sesuai dengan permintaan resep PRB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pasien PRB di Apotek Kimia Farma 529 Cipinang Jaya pada periode bulan Agustus 2023 dan pengambilan data dilakukan pada tanggal 02 Oktober – 27 Oktober 2023. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pasien PRB pada periode bulan Agustus didominasi oleh kelompok usia 61-70 tahun (36,7%) dan jika dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil terbanyak yaitu berjenis kelamin perempuan sebanyak 439 pasien (63,17%) serta untuk jenis penyakit terbanyak pada pasien PRB yang terdaftar yaitu penyakit hipertensi sebanyak 321 pasien (46,2%).

Pharmaceutical services are direct services provided to patients related to pharmaceutical preparations and aim to improve the patient's quality of life. In realizing this, pharmacies provide pharmaceutical service facilities in the form of drug prescription services to general patients and BPJS patients. The pharmacy is one of the health facilities designated by BPJS to serve BPJS JKN drug prescriptions for Back-Referral Program (PRB) patients. In serving drug prescriptions, pharmacies must ensure the availability of drugs that are safe, quality, useful and affordable for consumers. Therefore, to be able to achieve this, good and precise planning is needed in managing drug supplies in accordance with PRB prescription requests. This study aims to look at the picture of PRB patients at Kimia Farma 529 Cipinang Jaya Pharmacy in the period August 2023 and data collection was carried out on 02 October – 27 October 2023. From the results of the research carried out, PRB patients in the August period were dominated by the age group 61 -70 years (36,7%) and if grouped by gender the highest results were obtained, namely female, 439 patients (63,17%) and the most common type of disease in registered PRB patients was hypertension, 321 patients (46,2%).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Apriantika Sari
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 375 Kartini Periode Bulan September Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Analisis Resep dan Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home Pharmacy Care) Pada Pasien Apotek Kimia Farma No. 375 Kartini. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker mampu memahami pengkajian resep secara administratif, farmasetik, dan klinis; memahami peran dan tugas Apoteker dalam pelayanan kefarmasian di Apotek, memahami pelaksanaan, prinsip, dan manfaat pelayanan kefarmasian di rumah.

Internship at Kimia Farma No. 375 Kartini Period September 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, and have real life perspective on pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship was conducted for four weeks with special assignment Recipe Analysis and Home Pharmacy Care In Kimia Farma Pharmacy Patients. The purpose of this particular task is for prospective pharmacists to be able to understand prescription assessments administratively, pharmacically, and clinically, understand the role and duties of Pharmacists in pharmacy services at the Pharmacy, understand the implementation, principles and benefits of pharmaceutical services at home.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ismail
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, PT. AstraZeneca Pharmaceutical Indonesia, dan Apotek Kimia Farma Periode Bulan Juli - Oktober 2019

ABSTRACT
Internship at the East Jakarta Administration City Health Office, PT. AstraZeneca Pharmaceutical Indonesia, and Kimia Farma Pharmacy Period July - October 2019
"
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rezha Alausy Fauzan
"Pengkajian resep merupakan salah satu bagian dari pelayanan farmasi klinik yang dilakukan apoteker mulai dari pengkajian administratif, farmasetik serta klinis sebelum diracik. Apoteker sebagai mitra kerja dokter harus memahami dan mengkaji resep yang berpotensi menimbulkan kesalahan pengobatan melalui kajian terhadap kejadian medication error sesuai yang tercantum pada Standar Pelayanan Kefarmasian. Tujuan dari pengkajian resep ini yakni untuk mengetahui kerasionalan penggunaan obat ditinjau dari indikator pola peresepan berdasarkan kelengkapan administrasi dan indikator potensi medication error resep polifarmasi di Apotek Kimia Farma 11 Bandung. Kajian ini dilakukan selama Bulan Agustus 2020 yang bertempat di Apotek Kimia Farma 11 Bandung, Jl. WR. Supratman No. 72, Bandung. Kajian dilakukan selama Bulan Agustus 2020 terhadap 50 lembar resep yang berasal dari Klinik Kimia Farma Supratman dan di luar klinik, dengan melihat kejelasan penulisan terkait obat, kelengkapan resep serta gambaran mengenai interaksi obat pada 2 resep (polifarmasi). Dari hasil pengamatan, ditemukan banyak kelengkapan penulisan resep yang rendah berupa informasi nomor izin praktek dokter/SIP (48%), usia (46%), berat badan (4%) dan alamat pasien (22%). Dari 2 kajian resep secara klinis, terdapat interaksi obat antara Clopidogrel dengan Curcumin/Piracetam (resiko pendarahan) juga dengan obat antikolesterol Simvastatin/Artovastatin (penurunan kadar Clopidogrel).

Prescription assessment is one part of clinical pharmacy services performed by pharmacists, starting from administrative, pharmaceutical, and clinical assessments before formulation. Pharmacists as a doctor’s work partner must understand prescriptions that have the potential to cause medication errors through a review of its incidence as stated in the Pharmaceutical Service Standards. The purpose of this prescription review is to determine the rationality of drug use in terms of prescribing pattern indicators based on administrative completeness and potential indicators of polypharmacy prescription medication errors at Kimia Farma 11 Pharmacy in Bandung. This study was conducted during August 2020 at Kimia Farma 11 Bandung Pharmacy, JalanWR. Supratman No. 72, Bandung. The study was carried out during August 2020 on 50 prescription sheets originating from the Kimia Farma Supratman Clinic and outside the clinic, by looking at the clarity of writing related to drugs, completeness of prescriptions, and an overview of drug interactions on two polypharmacy prescriptions. From the observations, it was found that there were many low completeness in writing prescriptions in the form of information on the doctor’s practice license number (48%), age (46%), body weight (4%) and the patient’s address (22%). From two clinical prescription studies, there were drug interactions between Clopidogrel and Curcumin/Piracetam (risk of bleeding) as well as the anti-cholesterol drug Simvastatin/Artovastatin (decreased levels of Clopidogrel)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Flora
"Seorang apoteker memegang peranan penting di rumah sakit, puskesmas, dan apotek. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi profesi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi.Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 375, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, dan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati periode bulan Juli-Oktober 2018. Selain PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in hospital, health center, and pharmacy. Pharmacists must have competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist professional competency standards consist of ten competency standards as the capabilities expected by pharmacists when they graduate and enter professionals work practices. As a preparation and experiences of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacists Professional Work Practice are implemented at Apotek Kimia Farma No. 375, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, and Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati period July-October 2018. In addition to PKPA, it is expected that pharmacist candidates can broaden their horizons, understanding and experiences to do pharmacy work in professional workplaces.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Bonnita Putri
"Apotek merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang berperan penting dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini dicapai melalui penyediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau. Pelayanan kefarmasian di apotek diselenggarakan oleh Apoteker sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian yang berlaku. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai penerapan standar pelayanan kefarmasian dan peran apoteker dalam apotek, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi oleh calon apoteker pada salah satu apotek, yaitu Apotek Kimia Farma No. 400 Grand Galaxy. Selama PKP, calon apoteker diharapkan mampu memperluas wawasan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pelayanan kefarmasian di apotek, terutama terkait penerapan standar pelayanan kefarmasian. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker memahami penyakit kudis dan menganalisis ketepatan pengobatan yang telah diberikan pada penderita kudis.

Pharmacy is one of important healthcare facility in providing pharmaceutical care for society. This effort could be attained by providing safe, efficient, quality, and affordable of medicinal product and medical devices. Pharmaceutical care is done by pharmacist through a valid standard of pharmaceutical care. As an illustration about pharmaceutical care implementation and pharmacists role in pharmacy, then internship was done by pharmacist to be in one of pharmacy, 400th Grand Galaxy Kimia Farma Pharmacy. During internship, pharmacist to be was expected to comprehend the knowledge, insights, skills, and practical experiences in doing healthcare services in pharmacy, especially about pharmaceutical care standard implementation. The purpose of this special assignment for pharmacist to be is to understand about scabies and analyze the suitability treatment which has been given to scabies patient."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Indra Dewi
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No.193 Jl. Utan Kayu Utara Raya, Matraman, Jakarta Timur dari tanggal 3 hingga 28 Juli 2018. Tujuan dari kegiatan PKPA, yaitu agar mahasiswa memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek. Kegiatan yang dilakukan selama PKPA yaitu: Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penjualan, pengelolaan narkotika dan psikotropika, dan pengendalian. Selain itu, kegiatan pelayanan farmasi klinis meliputi: Pengkajian dan pelayanan resep, dispensing, pemberian informasi obat, konseling, swamedikasi dan monitoring efek samping obat. Tugas khusus yang diberikan berjudul kajian resep penyakit asma di Apotek Kimia Farma No.193. Tujuan dari tugas khusus agar mahasiswa mampu menjelaskan penyakit asma dan terapi farmakologinya serta menilai rasionalitas resep obat asma di Apotek Kimia Farma No.193.

ABSTRACT
Pharmacist internship working program at Apotek Kimia Farma No.193 on utan kayu Utara street, Matraman, East Jakarta from July 3 to 28 2018. The purpose of Pharmacist internship working program aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in managing pharmacies, practice pharmacy services in accordance with applicable regulations, and improve knowledge, skills, and practical experience at the Pharmacy. Activities carried out during Pharmacist internship are: Management of pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials (BMHP) including planning, procurement, receipt, storage, sales, management of narcotics and psychotropic substances, and control. In addition, clinical pharmacy service activities include: Prescribing, dispensing, providing drug information, counseling, self-medication and monitoring drug side effects. A special assignment was given entitled the study of prescribing asthma at Apotek Kimia Farma No.193. The purpose of this special assignment is that students are able to explain asthma and its pharmacological therapy and assess the rationality of prescribing asthma medication at Apotek Kimia Farma No.193.
"
2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Ridwan
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 375 Periode Bulan Juli 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di Apotek, melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan tugas khusus yaitu Pelayanan Kefarmasian di Rumah Pada Pasien Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Apotek Kimia Farma No 375. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pasien dalam menggunakan obat diabetes melitus tipe 2.

Internship at Kimia Farma Pharmacy No 375 Period July 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy, as well as to practice pharmaceutical services ain accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practice in pharmacy, can also the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment Home Pharmacy Care In Patient With Type 2 Diabetes Melitus at Kimia Farma Pharmacy No 375. The purpose of this special assignment is to improve patient understanding in using medicines of type 2 diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Imastuti
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 389 Depok Periode Bulan Juli Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Pelaksanaan praktik kerja profesi ini berlangsung selama satu bulan dengan tugas khusus yaitu Kegiatan Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home Pharmacy Care) pada Pasien Gagal Jantung di Apotek Kimia Farma No. 389 Depok. Tujuan tugas khusus ini adalah untuk memahami peran Apoteker dalam melakukan praktek pelayanan kefarmasian terutama home pharmacy care serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis dan gambaran nyata tentang permasalahan home pharmacy care serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan home pharmacy care.

The aims of internship held in Kimia Farma No. 389 Pharmacy in July 2018 are to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of pharmacy, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies,  have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship was conducted for one month with a special assignment Home Pharmacy Care in Heart Failure Patients at Kimia Farma No. 389 Depok Pharmacy. The purpose of this special assignment is to understand the role of pharmacists in practicing pharmacy services especially home pharmacy care, have the insight, knowledge, skills, practical experience and a real of the problems of home pharmacy care and learn strategies and activities that can be done in order to improve home pharmacy care services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>