Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136465 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aziz Ari Wibowo
"Latar belakang Pelayaran singkat, pertukaran proses bersandar dan berlayar yang cepat, serta kepadatan lalu-lintas di jalur pelayaran Bakauheni menjadi tantangan bagi awak kapal feri roro dalam mempertahankan pola kerja dan menyebabkan tekanan psiko-emosional, yang dapat mengganggu kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan pola rotasi kerja terhadap kualitas tidur pada awak kapal feri roro, serta faktor lain yang berhubungan.
Metode Dengan desain potong lintang, awak kapal feri roro di Pelabuhan Bakauheni yang dipilih dilakukan penilaian kualitas tidur dengan menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Karakteristik pekerjaan yang dinilai: jabatan, durasi berlayar, masa kerja, jumlah shift kerja, jam kerja/shift, jam kerja/minggu. Getaran dan kebisingan diukur pada setiap kamar tidur awak kapal yang dipilih.
Hasil Sebanyak 107 responden dari 4 kapal berbeda dilibatkan dalam penelitian ini dengan karakteristik sebagian besar berusia >35 tahun (54,2%), masa kerja >10 tahun (59,8%), bekerja dalam pola shift (81,4%) dengan jam kerja ≤10 jam/shift (82,2%), serta waktu kerja total ≤72 jam/minggu (51,4%). Kualitas tidur buruk didapatkan pada 72,9% responden. Pola kerja 2- shift (OR: 34.67, 95% CI: 3.21–375.07) dan 3-shift (OR: 14.19, 95% CI: 1.26–159.35) merupakan faktor determinan kualitas tidur buruk pada awak kapal feri roro. Faktor lain yang berhubungan adalah jabatan (OR: 8,20, 95% CI: 1,90–35,39) dan getaran (OR: 3,83, 95% CI: 1,09–13,49).
Kesimpulan Dengan prevalensi kualitas tidur buruk yang cukup tinggi, pengawasan dan pengaturan pola rotasi kerja awak kapal feri roro perlu ditingkatkan. Perusahaan pelayaran harus melakukan pemeliharaan, modifikasi, atau pembaharuan akomodasi kapal untuk meningkatkan kualitas tidur awak kapal.

Introduction
Crew members on roll-on roll-off (roro) ferries at the crossing port face many work challenges, including more port calls due to shorter voyages and challenging sailing conditions. These factors can lead to an irregular work schedule and psychological and emotional stress, that can induce sleep disruption. This study aims to analyse the association of work schedule and sleep quality, as well as other related factors.
Method
This cross-sectional study was conducted at Bakauheni port Lampung, Indonesia, which is renowned as one of the busiest ports in Indonesia, The Indonesian version of the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) was used to assess the quality of sleep. An interview was conducted to gather information regarding the job rank, duration on board, seafaring experience, shifts schedule, and working hours. Vibrations and noise levels were measured in the bedrooms of selected crews. The determining factor was analyzed using logistic regression.
Result
We conducted an analysis on a sample of 107 participants from four randomly selected ships that shared comparable characteristics. The majority of participants were over the age of 35 (54,2%), had more than 10 years of sailing experience (59,8%), worked in shifts (81,4%), and had total working hours of 72 hours or less per week (51,4%). Approximately 72.9% of the participants experience poor sleep quality. The 2-shift (OR: 34.67, 95% CI: 3.21–375.07) and 3-shift (OR: 14.19, 95% CI: 1.26–159.35) schedule are determining factors that associated with poor sleep quality. Additionally, job rank (OR: 8.20, 95% CI: 1.90–35.39) and exposure to vibration (OR: 3.83, 95% CI: 1.09–13.49) are other contributing factors.
Conclusion
There is a high of prevalence of poor sleep quality among roro ferry crews in Indonesia. The regulation of the work rotation schedule needs to be improved and supervised. Shipping companies are required to provide appropriate accommodation for the crews.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetta Widyastuti
"ABSTRAK
Fenomena kekerasan seksual terhadap anak tidak hanya melibatkan pelaku
dewasa, melainkan juga pelaku berusia anak yang belum memiliki kapasitas dan
pengetahuan untuk mempertimbangkan risiko yang timbul dalam relasi seksual.
Untuk memahami fenomena tersebut, penulis mencoba menganalisis faktor-faktor
determinan yang mempengaruhi tindakan kekerasan seksual yang dilakukan anak
dengan menggunakan teori integratif dari Marshall dan Barbaree. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode explanatory sequential dengan subjek
penelitian anak binaan LPKA Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
enam dimensi teori yang digunakan, kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak
lebih dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terjadi sebelum pelanggaran, bukan
situasi dan kondisi saat pelanggaran terjadi.

ABSTRACT
The phenomena of sexual violence towards children not only involve adult
perpetrators, but also underage or child perpetrators who don?t have the capacity
and knowledge to examine the risks that could arise from sexual relation. To
understand the phenomena, the writer tries to analyse the determinant factors that
could affect the sexual violence that were done by children using integrative
theory by Marshall and Barbaree. The research was done by using an explanatory
sequential method with child inmates at LPKA Bandung as subjects. The research
showed that from the six dimensions of the theory that were used, sexual violence
that were done by children were more affected by various factors that were
happening before the offense, not from the situation and condition during the
violation."
2017
S65980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Satrya Nugroho
"ABSTRAK
Latar Belakang: Berdasarkan obervasi di lapangan, banyaknya kendaraan dan emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang melintas di jalan bebas hambatan, dapat menyebabkan masalah kesehatan terutama adanya gangguan metabolisme profil lipid.

Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar profil lipid terhadap pekerja PT X yang terpajan dan yang tidak terpajan PM2.5 tahun 2014.

Metode: Studi cross sectional yang di lakukan pada area PT X. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Didapatkan sebanyak 45 responden yang terpajan dan 14 responden yang tidak terpajan PM2.5. Peneliti melakukan pengukuran PM2.5 di dalam dan di luar ruangan area kerja PT X selama 7 hari di 5 lokasi dan pengambilan sampel darah para responden pada satu waktu. Uji statistik dilakukan dengan T-Test dan Chi-square.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja yang terpajan PM2.5 mempunyai peluang 5,74 kali lebih besar memiliki kadar kolesterol tidak normal dibanding pekerja yang tidak terpajan dan peluang 4,58 kali lebih tinggi untuk memiliki kadar trigliserida tidak normal dari pada yang tidak terpajan. Adanya hubungan antara umur pekerja dan masa kerja dengan kadar trigliserida yang dimilikinya dengan masing-masing p-value 0,0001 dan 0,001.


ABSTRACT
Background: Based on the field observation, the number of vehicles and the emissions resulting from motor vehicles passing on the highway, can cause health problems, especially metabolic disturbances in lipid profile.
Objective: Knowing the differences in the levels of lipid profile of workers who exposed and non-exposed to PM2.5 in 2014.

Method: Cross-sectional study undertaken in the area of PT X. Sampling was done by purposive sampling technique. Obtained by 45 respondents 14 respondents exposed and non-exposed to PM2.5. Researchers conducted PM2.5 measurements inside and outside the work area room PT X for 7 days at 5 locations and sampling blood of the respondents collected at one time. Statistical test performed by T-test and Chi-square.

Result: The results of this study indicate that workers who exposed to PM2.5 had a 5.74 times greater chance of having abnormal cholesterol levels than non-exposed workers and 4.58 times higher odds of having abnormal triglyceride levels than those not exposed. There is relationship between the worker's age and years of service with its triglyceride levels with respective p-values of 0.0001 and 0.001.

Conclusion: There are difference in the proportion of cholesterol levels among workers exposed to PM2.5 non-exposed workers.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T41579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Astuti
"Tidur merupakan kebutuhan fisiologis manusia, perempuan mengalami perubahan pola tidur dan kehilangan waktu tidurnya di malam hari setelah melahirkan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan karakteristik responden, kelelahan, kecemasan, dukungan suami, temperamen bayi dengan kualitas tidur ibu postpartum.
Desain penelitian cross sectional dengan sampel 168 yang diambil dengan consecutive sampling di wilayah Kecamatan Prambanan dan Jogonalan. Pengambilan data menggunakan intrumen kelelahan, kecemasan, dukungan suami, Infant Characteristic Questionnaire (ICQ), dan Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI).
Hasil uji regresi logistik sebagian besar ibu postpartum mengalami kualitas tidur buruk dan faktor yang paling mempengaruhi kualitas tidur adalah temperamen bayi. Pemberian intervensi yang untuk membantu istirahat tidur pada ibu postpartum terutama pada ibu yang memiliki bayi dengan temperamen sulit.

Sleep is one of human physiological needs. Women experience changes in sleep patterns and decreased sleep duration at night after childbirth. This study aimed to identify the correlation between the respondents’ characteristics, fatigue, anxiety, the husband’s support, the infant temperament and sleep quality in postpartum mothers.
The study design was cross-sectional. The samples were 168 postpartum mothers, selected by consecutive sampling in Prambanan and Jogonalan District. Data were collected using the instruments of fatigue, anxiety, the husband's support, the Infant Characteristic Questionnaire (ICQ), and the Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI).
The result of logistic regression test showed that most postpartum mothers experience poor sleep quality and the most influencing factor was the infant temperament. It is recommended to provide interventions to promote sleep and rest in postpartum mothers, especially in women who have difficult temperament babies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wowo Diergo Suciawo
"Dalam fotoproduksi kaon, banyak data eksperimen yang telah didapatkan namun masih sedikit teori yang dapat menjelaskan hasil tersebut dengan baik. Dengan meneliti peran resonans hyperon dalam fotoproduksi kaon, diharapkan dapat memahami reaksi ini dengan lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode Lagrangian efektif dengan interaksi yang lebih konsisten untuk mencari nilai amplitudo hamburan, kemudian parameter yang tidak diketahui dalam amplitudo hamburan dicocokkan dengan data eksperimen dengan meminimalisasikan nilai χ2/N. Data eksperimen yang digunakan ialah penampang lintang dan observabel polarisasi. Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai yang lebih sesuai dengan data eksperimen, terutama pada daerah sudut mundur.

Kaon photoproduction has been investigated and experimented but still few theories can explain it well. Investigating hyperon resonance in kaon photoproduction may provide a better explanation about this process. This study was conducted by using an effective Langrangian method with consistent interaction to calculate scattering amplitude, then the unknown parameters in scattering amplitude would be fitted with experimental data by minimizing χ2/N value. Experimental data which is used are cross-section and polarization observable. The results showed values more precise with the experimental data, especially at backward angle.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S62061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriarto Nugroho
"ABSTRAK
Pendahuluan : Perawat rumah sakit memiliki risiko mengalami gangguan kualitas tidur. Penelitian tahun 2012 di Salatiga dan Semarang menemukan 52,6% perawat mengalami gangguan kualitas tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola kerja gilir dengan kualitas tidur dan prevalensi kejadian gangguan kualitas tidur pada perawat dua rumah sakit militer di Jakarta.
Metode : Desain penelitian menggunakan comparative cross sectional melibatkan 183 perawat dua rumah sakit militer yaitu 83 perawat dari rumah sakit yang menerapkan pola 2 kerja gilir perhari dan 100 perawat dari rumah sakit yang menerapkan pola 3 kerja gilir perhari. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data karakteristik faktor pekerja dan pekerjaan. Penilaian kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index yang telah divalidasi.
Hasil : Prevalensi gangguan kualitas tidur pada perawat 52,5%, pada kelompok 2 kerja gilir perhari didapat prevalensi 63,9 % dan pada kelompok 3 kerja gilir perhari didapat prevalensi 43 %. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pola kerja gilir dengan kualitas tidur dengan ORsuaian=3,09 dan 95%CI = 1,44 - 6,62. Status pernikahan menunjukkan hubungan bermakna dengan kualitas tidur dengan ORsuaian= 5,58 dan 95%CI = 2,08 ? 14,93. Masa kerja juga menunjukkan hubungan bermakna dengan kualitas tidur dengan ORsuaian= 3,78 dan 95%CI = 1,73 ? 8,23.
Kesimpulan dan Rekomendasi : Terdapat hubungan antara pola kerja gilir dengan gangguan kualitas tidur pada perawat di dua rumah sakit militer di Jakarta. Faktor lain yang berhubungan adalah status pernikahan serta masa kerja. Saran bagi manajemen rumah sakit yakni merubah pola kerja gilir menjadi 3 kerja gilir perhari. Edukasi berupa penyuluhan tentang kerja sehat dan sleep hygiene serta menyediakan ruangan khusus yang nyaman untuk perawat di setiap ruang perawatan untuk melepas lelah pada saat dinas.

ABSTRACT
Introduction : Nurses at hospital are at risk getting sleep quality disorder. Previous study in 2012 in Salatiga and Semarang showed that 52,6 % nurses suffers sleep quality disorder. The aim of this research are to know the asscociation betwen workshift pattern and the prevalence of sleep quality disorder among nurses at two military hospitals in Jakarta.
Method : The design of research is compartive cross sectional which involved 183 nurses from two military hospitals, consists of 83 responders from hospital which apply workshift pattern 2 shifts perday and 100 responders from hospital which apply workshift pattern 3 shifts perday. Interview was taken to seek the employee characteristic and job characteristic data. Assesment of sleep quality using quesioner from Pittsburg Sleep Quality Index which has been validated.
Result : Prevalence of sleep quality disorder is 52,5%. In group with 2 workshift perday the prevalence is 63,9% and group with 3 workshift perday prevalence is 43%. From test of analitic statistic, it can be conclude that there is significant connection between workshift pattern with sleep quality ORadj= 3,09 and 95%CI = 1,44 - 6,62. Marital Status conclude that there is significant connection between marital status with sleep quality ORadj= 5,58 and 95%CI = 2,08 ? 14,93. Period of working conclude that there is significant connection between period of working with sleep quality ORadj= 3,78 and 95%CI = 1,73 ? 8,23.
Conclusion and Recommendation : There is a asscociation between workshift pattern and sleep quality disorder. The other factors are marital status and period of working. Suggest to hospital is changes workshift pattern into 3 times perday. Education about work healthy and socialisation of sleep hygiene and also add special room for nurse to relax.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiya Aini
"Kualitas tidur yang buruk pada pasien diabetes melitus akan berdampak pada kualitas hidupnya. Kualitas tidur yang buruk disebabkan oleh tanda gejala serta komplikasi diabetes melitus yang mengakibatkan gangguan tidur pada penderitanya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada pasien diabetes melitus.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 106 pasien diabetes melitus di Puskesmas Cimanggis Depok yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner. Kualitas tidur diukur dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan dari beberapa faktor yang diteliti hanya kondisi cahaya saat tidur (p=0,007), insomnia (p<0,001) dan restless leg syndrome (p=0,019) yang berhubungan dengan kualitas tidur. Penelitian ini merekomendasikan kepada perawat agar memberikan intervensi yang sesuai untuk mengatasi gangguan tidur yang dialami pasien diabetes melitus agar kualitas tidurnya semakin baik.

Poor sleep quality may negatively impact on the quality of diabetic patient‟s life, resulting from the signs, symptoms, and complications of diabetes experienced by the patients. This study aimed to identify factors associated with sleep quality among patients living with diabetes.
This descriptive study used cross sectional design, involving 160 respondents in the Cimanggis Health Center who were selected by using consecutive sampling technique. Data were collected by questionnaires to measure the respondent‟s sleep quality.
The study revealed that the majority of respondents had poor sleep quality according to the Pittsburgh Sleep Quality Index. The study further showed that lighting (p = .007), insomnia (p < .001), and restless leg syndrome (p = .019) were significantly associated to sleep quality. Interventions to enhance sleep quality can be suggested to patients by nurses as part of diabetes nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Idris
"Pekerjaan perawat di Rumah Sakit sangat bervariasi baik jenis dan jumlahnya, sehingga perawat memiliki beban kerja yang tinggi dan hal ini dapat menyebabkan kelelahan. Tujuan penelitian ini menjelaskan hubungan kualitas tidur dan shift kerja dengan kelelahan kerja. Metode penelitian semi kuantitatif yang bers i fat analitik dengan rancangan cross sectional. Tempat penelitian di RSUD kota Bekasi, dengan sampel 100 perawat. Pengukuran kelelahan menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja dan Piitsburg Sleep Quality Index untuk kualitas tidur.
Analisis data univariat menunjukkan responden mengalami kelelahan sedang (83%), dan kualitas tidur buruk (71%), sedangkan hasil bivariat menggunakan nilai pearson correlation yang memiliki hubungan dengan kelelahan yaitu kualitas tidur dengan nilai p=0.009 (p value < 0.05), dan status kesehatan dengan nilai p=0.033. Kesimpulan kualitas tidur dan status kesehatan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kelelahan perawat di RSUD Kota Bekasi.

Hospital nurse jobs in highly variable both type and quantity, thus making the nurses have a high workload and this can lead to fatigue. The purpose of this study was to determine the relationship of shift work sleep quality and fatigue work. Semi-quantitative research methods with the analytic cross sectional design. Hospital research site in Bekasi city, with a sample of 100 nurses. Measurement of fatigue using the Fatigue Feelings Questionnaire Measuring Work and Piitsburg Sleep Quality Index for the quality of sleep.
Univariate analysis of the data showed respondents experienced moderate fatigue (83%), and poor sleep quality (71%), while the bivariate results using Pearson correlation values which are related to fatigue is sleep quality with p = 0.009 (p value of <0.05), and health status with p = 0.033. In conclusion, the quality of sleep and health status are factors that most influence the fatigue of nurses in hospitals Bekasi.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Karuniati
"Depresi pada lansia yang tidak ditangani secara optimal dapat menurunkan kualitas hidup lansia dan menambah beban bagi keluarga yang merawat lansia. Strategi koping keluarga merupakan perilaku keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi koping keluarga dalam merawat lansia depresi. Sampel penelitian adalah 55 pelaku rawat utama lansia depresi yang berada di Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan metode purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan 50,9% pelaku rawat lansia depresi menggunakan strategi koping keluarga dengan efektif. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan ke depannya terkait intervensi self help group bagi pelaku rawat lansia depresi. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan mampu melihat hubungan antara strategi koping dengan karakteristik keluarga.

Depression in the elderly is not handled optimally can reduce the quality of life of the elderly and increase the burden for families who care for the elderly. Family coping strategy is the behavior of the family in addressing the health problems of family members.
The purpose of this study is to describe the family coping strategies in treating elderly depression. Samples are 55 primary caregivers of elderly depression are located in the Village Mekarjaya Sukmajaya District of Depok. This type of research is cross sectional with purposive sampling method.
The results showed 50.9% of elderly depressed caregivers use family coping strategies effectively. This research is expected to be useful for the future development of nursing interventions related self help group for caregivers of elderly depression. In addition, further research is expected to look at the relationship between coping strategies with family characteristics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ikhsan Wibowo
"ABSTRAK
Kebiasaan sebelum tidur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur. Islam mengajarkan pemeluknya adab tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan potong lintang pada 200 mahasiswa muslim yang dipilih menggunakan simple random sampling. Instrumen untuk menilai kualitas tidur menggunakan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner kebiasaan tidur yang dikembangkan peneliti (? croncbach= 0,754). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur pada mahasiswa muslim (p= 0,447; ? 0,05). Sebagian besar (53,5%) mahasiswa muslim tidak rutin melakukan kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan rerata kualitas tidur mahasiswa muslim tergolong buruk (skor PSQI 7,79 ± 2,515). Penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur dan cara meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa perlu dilakukan.

ABSTRACT
Sleep habits were one of the factors that affected the quality of sleep. Islam taught followers about manners of sleep. This study aimed to identify the relationship between sleep habits according to guidance of Islam and quality of sleep. The research design used analytical study with crosssectional approach to 200 muslim students were choosed by simple random sampling. This research used the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Islamic sleep habits questionnaire (? croncbach= 0,754) developed by the researcher. The results of this study showed that there was no relationship between sleep habits according to the guidance of Islam and the sleep quality of Muslim students (p = 0.447; ? 0.05). Most of Muslim students (53.5%) do not routinely sleeping habits according to the guidance of Islam and the average of Muslim students belonging to bad sleep quality (PSQI score of 7.79 ± 2.515). Further research on the factors that affect the quality of sleep and how to improve the quality of sleep on the student needs to be done.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>