Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madora Sentama
"Penelitian ini membahas tentang sexual capital yang dipakai untuk mencapai mobilitas dan gaya hidup para perempuan dalam industri hiburan malam di Bali melalui jalinan relasi pacaran yang mereka alami bersama pria asing. Kajian ini merupakan kajian mengenai perempuan, sosiologi budaya dan juga mobilitas sosial. Perempuan dalam penelitian ini dilihat sebagai aktor utama yang berperan dalam keputusannya sendiri akan pilihan-pilihan yang tersedia untuk mengalami perubahan status sosial-ekonomi yang berujung pada peningkatan gaya hidup yang mereka alami. Secara khusus, peneliti menemukan pola atau pattern dari para informan tersebut mengenai peluang macam apa yang mereka harapkan dan (atau) alami ketika menjalin hubungan dengan pria asing khusunya pria barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif.

This research discusses about sexual capital which being used to reach Social Mobility and Lifestyle by women in Bali enterteinment night industry through dating relationship with the foreign men. Basicly, the type of social-economic mobility is different on each individual, it is because the meaning of the better life is different to every person. This research is about women, sociology of ethnicity, and also social mobility. Women in this research seen by the main actor whose their decision is choosen by themself along with the other choices they have. This will lead them into the change of social-economic status which affected their lifestyle side. In the end, the choices they have is the choice to be with the western men, in this case, be in a realtionship with them. Specifically, researcher has found a pattern from these women about what kind of chances which they want to get to and (or) they already had when getting along in a relationship with those western man. This research is a descriptive research and using qualitative method"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Akmal Farraz
"Gen Y merupakan kelompok usia dengan rentang 20-39 tahun dan merupakan generasi terbesar pada wilayah perkotaan di Indonesia. Dengan jumlah penduduk terbesar, pasar perumahan mulai melirik generasi ini dengan menghadirkan rumah yang sesuai preferensi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya hidup Gen Y terhadap preferensi perumahan dengan ruang lingkup penelitian di Kota Depok. Dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, hasil penelitian menemukan bahwa Gen Y yang telah berkeluarga dan memiliki anak adalah kelompok yang paling dipengaruhi oleh gaya hidup saat menentukan preferensi rumah. Hasil penelitian ini turut menunjukkan bahwa terdapat paradoks gaya hidup antara dua kelompok, yakni Gen Y junior dan Gen Y senior karena dipengaruhi oleh lokasi perumahan dan aksesibilitas terhadap fasilitas pendidikan.

Gen Y is the age group with a range of 20-39 years and now is the largest generation in urban areas in Indonesia. As a result of their proportion to the urban population structure, the housing market has started to provide housing based on their preferences. This study aims to analyze the Gen Y lifestyle towards housing preferences with the scope of research in Depok City. Conducted with mixed methods, quantitative and qualitative research, the results of the study found that Gen Y who are married and are parents were the groups most affected by lifestyle when determining their housing preferences. The results of this study also showed that there is a lifestyle paradox between the two groups,Gen Y junior and Gen Y senior which affected by housing location and accessibility to educational facilities."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Almira Griselda Xaviera
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cafe yang menjadi bagian dari lifestyle masyarakat modern. Pengelola cafe mengatur ruang dengan mengelompokkan elemen ruang menjadi organisasi ruang yang efisien dan menarik. Hal ini bisa mengarahkan mata pengunjung untuk mengikuti arah tertentu atau fokus pada bagian tertentu. Penerapan prinsip Gestalt pada organisasi ruang cafe hadir untuk mengorganisasikan suatu objek yang terpisah menjadi terorganisir dalam prinsip proximity, similarity, closure, figure & ground, continuity, dan symmetry.
Saya memulai pengamatan tentang fenomena ruang terkait zoning area pada Kilogram Cafe. Di dalamnya terdapat prinsip proximity, similarity dan closure. Prinsip proximity terlihat dari adanya jarak zona yang berdekatan, prinsip similarity hadir dalam kesamaan bentuk material secara visual dan prinsip closure hadir sebagai sirkulasi ruang yang cenderung dipersepsikan sebagai ruang gerak walaupun di area ini ada elemen ruang yang hilang seperti pada dinding dan atap.
Tujuan dari skripsi ini untuk melihat penerapan teori Gestalt pada organisasi ruang cafe dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian mengemukakan bahwa penerapan prinsip Gestalt secara dominan ada dalam bentuk proximity, continuity, closure, figure & ground dikarenakan membentuk satu keterikatan yang saling terhubung dalam ruang dan penggunanya.

This research background is cafes as a part of the modern society lifestyle. Cafe managers organize the space by grouping space elements into an efficient and attractive space organization. It will direct visitors’ eyes to follow a specific direction or focus on a certain part. The implementation of Gestalt principles on cafe space organization exists to organize a separate object to be organized in terms of proximity, similarity, closure, figure & ground, continuity, and symmetry.
I started an observation about the spatial phenomenon related to the zoning area at Kilogram Cafe. There are the principles of proximity, similarity and closure. The principle of proximity can be seen from the distance of adjacent zones, the principle of similarity is portrayed in the visual similarity of the material form and the principle of closure is portrayed as a circulation of space that tends to be perceived as space for movement, even though in this area there are missing elements of space such as walls and roofs.
The purpose of this thesis is to observe the implementation of Gestalt theory on cafe space organization by using a qualitative descriptive method. The results of this research suggest that the implementation of the Gestalt principles is dominantly based on the principles of Proximity, Continuity, Closure, Figure & Ground as these principles manifest an interconnectedness in space and its occupants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Prahastomo
"Arkeologi Industri merupakan sebuah kajian dalam ilmu arkeologi yang berusaha memahami mengenai perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi sejak periode industrialisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang gaya hidup masyarakat elit Batavia pada tahun 1932-1942 yang ada di restoran es krim Ragusa melalui data berupa foto-foto masa lalu yang menggambarkan aktifitas masyarakat, aktifitas di dalam restoran es krim Ragusa, iklan-iklan dari majalah, dan wawancara dari pemilik restoran es krim Ragusa. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa restoran es krim Ragusa merupakan sebuah simbol dari gaya hidup orang kulit putih atau Eropa.

Industrial archeology is a study in the science of archeology which seeks to understand the social, economic, and technology since the period of industrialization. This study aimed to describe the lifestyle of elite Batavia in 1932-1942 in the restaurant ice cream Ragusa through the data in the form of photographs depicting past community activities, activity in the ice cream restaurant Ragusa, advertisements from magazines, and an interview of the owner of the restaurant ice cream Ragusa. Based on the results of analysis show that the ice cream restaurant Ragusa is a symbol of the lifestyle of European."
2016
S61792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmawati
"Mahasiswa merupakan populasi yang rentan terhadap tindak kekerasan seksual dan risiko tersebut meningkat akibat beragam aktivitas, kunjungan tempat, dan interaksi sosial dengan dampak potensial berupa stres, sehingga diperlukan strategi koping efektif dan dukungan sosial untuk mengatasi dampak psikologis yang timbul. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres, strategi koping, dan dukungan sosial pada mahasiswa yang pernah mengalami kekerasan seksual. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif pada 107 responden dengan kriteria inklusi usia 17-23 tahun yang pernah mengalami setidaknya satu dari empat jenis kekerasan seksual dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan Perceived Stress Scale (PSS) yang dikembangkan oleh Cohen, Kamarck, dan Marmelstein (1983), Brief COPE yang dikembangkan oleh Carver (1997), dan Social Support Questionnaire-6 (SSQ-6) yang dikembangkan oleh Sarason et al (1983). Hasil penelitian menunjukkan 46,7% responden mengalami stres sedang, 50,5% menggunakan strategi koping emotion-focused coping, dan 44,9% menggunakan dukungan emosional. Rekomendasi peneliti bahwa pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan jiwa dan pelayanan psikolog memberikan bimbingan dan konseling untuk korban kekerasan seksual sebagai bentuk dukungan sosial dan upaya untuk mengatasi masalah psikologis berupa stres yang dirasakan, menemukan strategi koping yang efektif, serta pentingnya dukungan sosial.

Students are a population that is vulnerable to sexual violence and the risk increases due to various activities, place visits, and social interactions with potential impacts in the form of stress, so effective coping strategies and social support are needed to overcome the psychological impact that arises. This study aims to identify the description of stress levels, coping strategies, and social support in students who have experienced sexual violence. The research method is quantitative research on 107 respondents with inclusion criteria aged 17-23 years who have experienced at least one of the four types of sexual violence using purposive sampling technique. Instruments used Perceived Stress Scale (PSS) developed by Cohen, Kamarck, and Marmelstein (1983), Brief COPE developed by Carver (1997), and Social Support Questionnaire-6 (SSQ-6) developed by Sarason et al (1983). The results showed 46.7% of respondents experienced moderate stress, 50.5% used emotion-focused coping strategies, and 44.9% used emotional support. Researchers recommend that health services, especially mental nursing services and psychologist services provide guidance and counseling for victims of sexual violence as a form of social support and efforts to overcome psychological problems in the form of perceived stress, find effective coping strategies, and the importance of social support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanda Garini
"Perkembangan jaman yang diiringi dengan pesatnya teknologi membuat media sosial dijadikan sebuah tren. Muncullah media baru seperti jejaring sosial yang setiap saat penggunanya bertambah. Salah satu new media yang saat ini memiliki banyak pengikutnya adalah Twitter. Adapun, peraturan yang belum jelas dalam menggunakan media baru membuat segala macam topik dapat dibahas secara gamblang, khususnya dalam penelitian ini adalah topik seksual atau keintiman.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pemaknaan perempuan terhadap simbol-simbol seksual pada media sosial (akun Twitter @soalDEWASA). Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah kritis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa pemaknaan yang berbeda-beda sangat terkait dengan proses pembentukkan konsep diri masing-masing informan.

Nowadays, a social media becomes a trend because of its growth that goes along with rapid technological inventions. Social media pops out as a new media which the users always increase. One of the new media that has a lot of followers is Twitter. Yet, unclear regulations about new media?s using affects an utterly freedom for every users to express any topics, in this case is sexual or intimate topic.
The aim of this research is to examine the women receptions toward the sexual symbols in social media (Twitter account @soalDEWASA). Critical paradigm and qualitative approach are used in this research. The result has found the informants have different receptions related to the development process of self concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Lita
"Kegiatan bersepeda di ibukota Jakarta merupakan tantangan yang berat karena masih minimnya fasilitas untuk pesepeda, kriminalitas dan juga perilaku kendaraan bermotor masih belum bisa toleran dengan pengguna sepeda. Namun semua hambatan untuk bersepeda adalah infrastruktur. Tantangan berat itu bertambah untuk perempuan, selain belum terjaminnya keselamatan pesepeda, perempuan menghadapi tantangan yang lebih mengerikan yakni tantangan rentannya posisi perempuan pesepeda terpapar dan menderita pelecehan seksual.  Penelitian ini berusaha menjelaskan pengalaman perempuan pesepeda di pengaruhi konstruksi gender mengenai seksualitas dan bagaimana perempuan pesepeda berstrategi mewujudkan rasa aman dan dianalisis dengan teori Ketakutan dari Gill Valentine dan Gender dan Mobilitas dari Susan Hanson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara.  Data diperoleh melalui wawancara kepada 5 subjek dan observasi tidak terstruktur peneliti. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan berperspektif feminis untuk menggali lebih dalam pengalaman perempuan pesepeda. Hasilnya menjadi perempuan pesepeda di ruang publik urban sangatlah sulit. Perempuan yang memilih bersepeda sebagai alat transportasi, harus menerima pembatasan dari keluarga dan orang terdekatnya karena ia seorang perempuan. Pembatasan tersebut berdasarkan konstruksi gender yang masih sangat melekat dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, perempuan pesepeda juga harus menghadapi hambatan yang lebih berat di ruang publik urban Jakarta, yaitu berupa beragam bentuk kekerasan seksual dari pengguna ruang publik lainnya.  Pengguna jalan lain khususnya laki-laki melihat perempuan pesepeda masih sebagai objek di ruang publik urban, bukan sebagai subjek. Implikasinya membuat perempuan pesepeda semakin minim di jalanan ibukota. Ini membuat perempuan pesepeda harus menyusun strategi untuk mengatasi rasa takut dan membuat mereka merasa aman untuk bersepeda di ruang publik jalanan ibukota yang didominasi oleh pengguna laki-laki.

due to the lack of facilities and infrastructure for cyclists. It doesn’t stop there, the threat of crime and the behavior of motorized vehicles that are still unable to tolerate bicycle users. The formidable challenge increases for women. Apart from not ensuring the safety of cyclists, women face a more dire challenge, namely the vulnerability of the position of women cyclists to being exposed to sexual harassment. This study seeks to explain the experiences of women cyclists influenced by gender construction regarding sexuality, as well as how women cyclists have strategies to create a sense of security. The specific theory used is the 'theory of fear' from Gill Valentine and 'gender and mobility' from Susan Hanson. This study uses a qualitative approach with data collection methods of observation and interviews. Data were obtained through interviews with 5 subjects and unstructured observations. This study also uses a feminist perspective approach to dig deeper into the experiences of women cyclists. The results of the study show that the activities of women cyclists in urban public spaces face many challenges. Women who choose cycling as a means of transportation, do not get support from the closest people and get restrictions based on gender construction which is still very much embedded in Indonesian society. In addition, female cyclists also face more severe obstacles in Jakarta's urban public spaces, namely in the form of various forms of sexual violence from other public space users. Other road users, especially men, see female cyclists as objects in urban public spaces, not as subjects. The implication is that there are fewer women cyclists on the streets of the capital. Policy actors need to present policies and their implementation that can fulfill a sense of security for women cyclists in public spaces."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shena Masyita Deviernur
"Perilaku seksual berisiko HIV/AIDS pada LSL dapat dipengaruhi oleh pengetahuan pencegahan dan miskonspsi terkait HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS pada LSL di 3 kota Yogyakarta, Tangerang, Makassar di Indonesia tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan data STBP 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah 343 LSL di 3 kota di Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan dianalilsis secara univariat, bivariat, dan stratifikasi. Hasil penelitian yang didapatkan adalah 16 LSL memiliki tingkat perilaku seksusal berisiko tinggi, 30.9 LSL memiliki pengetahuan pencegahan dan miskonsepsi kurang, 52.5 LSL berusia >24 tahun, 48 LSL kurang berpartisipasi dalam program pelayanan kesehatan HIV/AIDS, 51 LSL mendapat sumber informasi kurang. Berdasarkan analisis bivariat yang dilakukan hubungan dengan perilaku seksual berisiko HIV AIDS yaitu kurang memiliki pengetahuan HIV/AIDS PR=2.0;95 CI 1.2-3.2 , usia le; 24 tahun PR=1.7 ; 95 CI 1.0-2.7 , kurang berpartisipasi pada program kesehatan PR=2.0 ; 95 CI 1.2-3.4 , kurang mendapatkan sumber media informasi PR=0.6 ; 95 CI 0.4-1.0 . Hasil stratifikasi antar strata pada variabel kovariat yaitu PR lebih tinggi pada LSL berusia >24 tahun PR=2.14 ; 95 CI 0.98-4.66 , LSL yang kurang mengikuti program pelayanan kesehatan PR=2.10; 95 CI 1.17-3.77 , dan LSL yang baik mendapat media sumber informasi PR=2.05 ; 95 CI 1.11-3.77 . Oleh karena itu disarankan untuk meningkatkan kembali program IPP, memberikan edukasi sesuai dengan usia, dan memberikan sumber informasi yang lebih efektif dan massive.Kata kunci: Lelaki Seks Lelaki LSL ; pengetahuan HIV/AIDS; perilaku seksual berisiko.

Sexual risk behavior HIV AIDS among MSM can be influenced by prevention and misconception knowledge of HIV AIDS. This study aims to determine the relations about knowledge of HIV AIDS and sexual risk behavior HIV AIDS among MSM in 3 cities Yogyakarta, Tangerang, Makassar in Indonesia on 2013. This study used cross sectional design by using data IBBS 2013. Samples in this study were 343 MSM in 3 cities in Indonesia meet the criteria inclusion and exclusion and analyzed by univariate, bivariate, and stratification. Form the result, the percentage were 16 MSM have high risk of sexual risk behavior, 30.9 MSM have prevention and misconception knowledge less, 52.5 MSM 24 years, 48 MSM less participate in the health services HIV AIDS, 51 MSM less of source information. Based on analysis bivariate relationships with sexual risk behavior HIV AIDS less having knowledge HIV AIDS PR 2.0 95 CI 1.2 3.2 , age le 24 years PR 1.7 95 CI 1.0 2.7 , less participate in the health program PR 2.0 95 CI 1.2 3.4 , less get media source information PR 0.6 95 CI 0.4 1.0 . Stratification results of the strata on the variables of covariate variable have higher PR on MSM aged 24 years PR 2.14 95 CI 0.98 4.66 , MSM less follow the program health service PR 2.10 95 CI 1.17 3.77 , and MSM got a better media source information PR 2.05 95 CI 1.11 3.77 . It is therefore advisable to improve program IPP back, give education in according by age, and provide a source of information that is more effective and massive.Keywords Men Sex with Men MSM , sexual behavior risk HIV AIDS, knowledge of HIV AIDS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levina Adiputri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi dukungan sosial berperan sebagai mediator dalam hubungan antara rasa syukur dan gejala depresi pada perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan KTD. Hal ini mengingat masih minimnya penelitian terkait kondisi psikologis perempuan yang mengalami KTD di Indonesia. Selain itu, penelitian terkait mekanisme hubungan antara rasa syukur dan gejala depresi juga masih sangat terbatas. Penelitian berdesain korelasional ini dilakukan pada 89 perempuan Indonesia usia 17 tahun ke atas yang pernah mengalami KTD dalam lima tahun terakhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Beck Depression Inventory BDI, The Gratitude Questionnaire-Six Item Form GQ-6, and Multidimensional Scale Of Perceived Social Support MSPSS. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa: a terdapat hubungan yang signifikan antara rasa syukur dan gejala depresi ? = -1,04, p

This study aims to find out whether perceived social support has a mediating role in the relationship between gratitude and depressive symptoms among women who experienced unintended pregnancy. This came from the fact that theres a lack of research studies investigating the psychological conditions of women with unintended pregnancy. Furthermore, researches about the relationship mechanism between gratitude and depressive symptoms are also limited. This current correlational research involved 89 Indonesian women who are older than 17 years old and have experienced unintended pregnancy in the past five years. Research instruments are Beck Depression Inventory BDI, The Gratitude Questionnaire Six Item Form GQ 6, and Multidimensional Scale Of Perceived Social Support MSPSS. Result of the mediation analysis shows that a there rsquo s a significant relationship between gratitude and depressive symptoms 1,04."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Algiffary Riony
"Indonesia adalah salah satu negara yang paling beragam di dunia, secara etnis maupun secara agama. Kolektivisme di antara masyarakat di Indonesia juga masih kuat. Di samping itu, tingkat penurunan kemiskinan sudah melambat, disebabkan oleh penurunan kemiskinan di daerah pedesaan yang lambat dibandingkan di perkotaan. Dengan latar belakang tersebut, saya termotivasi untuk menganalisa bagaimana modal sosial mempengaruhi peluang miskin seseorang. Saya menggunakan kepercayaan sebagai ukuran modal sosial. Data yang saya gunakan berasal dari IFLS, dimana sebelumnya disesuaikan dengan IRT, dan diagregasikan pada level distrik. Sebagai perbandingan, saya juga menggunakan partisipasi masyarakat sebagai ukuran modal sosial. Saya meregresikan kemiskinan pada tingkat rumah tangga dengan modal sosial dan determinan kemiskinan sebagai variabel kontrol. Saya juga menambahkan variabel interaksi antara subsidi pemerintah dan modal sosial untuk melihat interaksi keduanya. Hasil dari analisis saya menunjukkan bahwa kemiskinan tidak mempunyai dampak signifikan terhadap peluang miskin dan kebijakan kemiskinan pemerintah.

Indonesia is one of the most diverse countries in the world, ethnically and religiously. Collectivism is also very prevalent inside the societies in the country. The rate at which poverty rate is going down is slowly halting. This phenomenon is mainly caused by the drop of poverty rate in rural areas not going down as fast as it is in the urban areas. Motivated by these facts, I try to analyze how social capital affects poverty incidence in Indonesia. I use trust as a measure for the level of local social capital. To do this, I use trust data from IFLS adjusted using IRT to better reflect the real level of trust, and aggregate the data in district level. For comparison, I also used social participation as a proxy of social capital. Furthermore, I regressed incidence of poverty at household level against the aggregated trust, as well as social participation, and a set of control variables consisted of theoretized poverty determinants. I also add the interaction between government subsidies and social capital to see how the two interact. The result suggests that social capital doesn`t have a substantial impact on poverty incidence and government policies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>