Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indrina Susianingsih
"Skripsi ini menganalisis perbedaan rata-rata imbal hasil saham dan volume perdagangan pada saham perusahaan yang masuk ke dalam indeks JII pada periode hari libur, yaitu hari sebelum dan sesudah hari libur dan periode hari perdagangan biasa. Perbandingan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji-t yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata imbal hasil sahan dan rata-rata volume perdagangan saham antara periode hari libur dan periode hari perdagangan biasa. Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa pada saham-saham yang masuk pada indeks JII tahun 2008-2014 tidak mengalami holiday effect, maka hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Hong dan Yu (2009) yang menyatakan bahwa pasar saham Indonesia tidak mengalami holiday effect khususnya libur musim panas, seperti yang terjadi pada negara-negara Eropa.

This paper analyzes the difference in average stock returns and trading volume activity in companies shares of JII in the period of the holiday, which is before and after the holidays, and the periods of the normal tradind day. The comparison in this study analyzes by using t-test showed that there was no significant difference in the avarage of stock returns and stock trading volume between the holiday period with normal trading day. Based on this, it can be concluded that the stock of JII index in 2008-2014 year did not facing the holiday effect, the result of this study are consistent with the findings of Hong and Yu (2009) who said that Indonesia stock market did not facing holiday effect, especially summer vacation, like the European countries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andryan Nugraha
"Perubahan harga saham perlu dipantau sebagai sinyal (early warning indicators) terhadap kondisi (booming atau busting) di bursa saham. Salah satu dari parameter kondisi kinerja perusahaan, kondisi industri ataupun makroekonomi tidak cukup dalam menganalisis potensi harga saham. Tesis ini membahas pengaruh berbagai faktor fundamental terhadap harga saham Jakarta Islamic Index (JII) yang konsisten selama periode Juli 2000 - Juni 2007 berdasarkan kepada analisis fundamental.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis verifikatif dan deskriptif dengan tehnik statistika dan ekonometrika. Penelitian adalah berdasarkan pooled data dengan estimasi parameter model menggunakan metoda Ordinary Least Squares (OLS) dan Fixed Effect Model (FEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham JII yang konsisten selama periode ini terbukti dipengaruhi Debt Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), risiko sistematis (BETA), Indeks Harga Saham Sektoral (IHSS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tingkat laju inflasi (INFL), jumlah peredaran uang (M2), dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) secara simultan, dimana secara parsial pada tingkat kepercayaan 95% ditunjukkan bahwa DER, INFL, M2 secara statistik berpengaruh negatif, dan ROE, PBV, BETA, IHSS, IHSG berpengaruh positif, sedangkan SBI tidak statistically significance berpengaruh. Dari hasil pemodelan juga diketahui bahwa rata-rata harga saham JII telah terapreasiasi dengan baik.

The change in the price of share must be monitored as the signal (early warning indicators) towards the condition (booming or busting) in the stock exchange. One of the condition parameters for the achievement of the company, the condition for the industry or macroeconomics was not enough in analysing the potential for the price of the share. This thesis discussed the influence of various fundamental factors towards the price of the share Jakarta Islamic Index (JII) that was consistent for the period in July 2000 to June 2007 whereas will be based on to the fundamental analysis.
The research method used was the verificative and descriptive analysis by using statistic and econometric methods. The research was based on pooled data; with the estimations of the model parameter used are Ordinary Least Squares method (OLS) and Fixed Effect Model (FEM).
Results of the research show that the price of JII share that was consistently appear in this period proven were simultaneously influenced by Debt Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), Systematic risk (BETA), Sectoral Share Price Index (IHSS), Cumulative Share Price Index (IHSG), the level of inflation rate (INFL), broad money supply (M2), and the level of interest in Certificate of Bank Indonesia (SBI), where partially in 95% confidence level was pointed out that DER, INFL, M2 statistically significant negative influential, and ROE, PBV, BETA, IHSS, IHSG was significantly positive influential, whereas SBI not statistically significant influential. From the modeling results also was known that in general the price of the JII share has been appreciated well."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25340
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Pamungkas
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah model persamaan hubungan antara faktor-faktor EVA dalam pengelompokan indeks saham pada Jakarta Islamic Index (III) di Bursa Efek Jakarta (BED adalah signifikan dan dapat diterima. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor EVA apa yang paling dominan mempengaruhi pengelompokan indeks saham, serta untuk mengetahui keakuratan model persamaan regresi logistik dalam memprediksi kelompok indeks saham. Hasil penilitian terhadap 23 sampel perusaaan publik yang terdaftar di BET, masing-masing diambil 14 perusahaan dari kelompok saham III (60,87%) dan 9 perusaaan dari kelompok Non-JII (39,13%). Data untuk uji estimasi adalah 67 data (Desember 2002 - Desember 2004), yaitu terdiri dari 42 data dari indeks saham kelompok saham HE (63%) dan 25 data dari indeks saham kelompok Non-RI (37%). Sedang data untuk untuk uji validasi, data yang digunakan berjumlah 22 data (Desember 2005) terdiri dari 13 data dari indeks saham kelompok saham HI (59%) dan 9 data dari indeks saham kelompok Non-MI (41%). Variabel tidak bebas adalah kelompok indeks saham TII dan Non-TII, sedang variabel bebas adalah NOPAT (XI) adalah merupakan Iaba operasi bersih setelah pajak, WACC_Liability (X2) yaitu biaya hutang, WACC_Equity (X3) yaitu biaya ekuitas. Hasil penelitian analisis model regresi menunjukkan bahwa uji G didapatkan nilai chi-square x2a,P = 13,026 dengan (P) df = 8 dan a = 0,111, bila dibandingkan dengan nilai statistik dengan a = 0,05 (x2a,P = 15,507) didapat bahwa nilai x2a,P penelitian < x2a,P statistik, maka model persamaan menjadi tidak signifikan. Dad uji valid diperoleh tingkat signifikansi masing-masing ; NOPAT (Xi) 1,10%, WACC_Liability (X2) 54,9% dan WACC_Equity (X3) 16,4%, fator NOPAT merupakan variabel yang signifikan berpengaruh terhadap model. Dan uji odd ratio didapat bahwa variabel bebas WACC_Equity (X3) dengan nilai exp(B) sebesar 8,151 dan nilai koefisien slope(B) sebesar 2,098 merupakan prediktor peringkat pertama yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap pengelompokan indeks saham. Pala predict of power, hasil keakuratan model persamaan (estimasi), pada cut offpoint = 0,63 (rasio) ternyata ditemukan "cukup akurat", yaitu dengan correct estimates sebesar 74,60%. Dilanjutkan pada tataran uji keakuratan sampel validasi dengan cut off point = 0,60 (rasio) dengan nilai correct estimates meningkat menjadi 77,30 % "sangat akurat", sehingga secara statistik pendekatan model analisis regresi logistik yang terbentuk mampu memprediksi secar akurat pengelompokan indeks saham HI dan Non-]II pada BET.

ABSTRACT
The objective of this study is to prove whether or not the model of equation of relation between EVA factors in grouping capital index on Jakarta Islamic Index (JII) in Jakarta Stock Exchange (BE]) is very significant and acceptable. The other objective is to know which EVA Factors are the most dominant in influencing capital index grouping, and to know the accuracy of logistic regression equation model in predicting capital index group. The study was carried out twenty three samples of public companies registered in BEJ which are taken from fourteen companies from JII capital group (60,87 %) and nine companies from Non-JII (39,13%). For the estimation test we took 67 data (December 2002 - December 2004) consisting of 42 from capital index of JII capital (63 %) and 24 data from capital index of Non-HI (37 %). Meanwhile the data for validation test namely data used, is 22 data (December 2005) consisting of 13 data from capital index of DI capital (59 %) and 9 data from capital index of Non-1H (41 %). The dependent variable is III and Non-JII capital index, whereas independent variable is NOPAT (XI) which constitutes net operation profit after tax, WACC Liability (X2) is loan expense, WACC_Equity (X3) is equity expense. The result of regression model analysis shows that G test has the value of chi-square x2a,P = 13,026 where (P) df = 8 and a = 0,111, compared with statistic value of a = 0,05 (x2a,P = 15,507) resulting that x2a,P value of the study < x2a.,P statistic, so the equation model is not significant. The wald test shows that each significant level are NOPAT (xi) 1,10%, WACC Liability (X2) 54,9% and WACC_Equity (X3) 16,4%, the NOPAT factor is significant variable which is influential to the model. From the odd ratio test, it is apparent that independent variable WACC_Equity (X3) with exp(B) value of 8,151 and co-efficient value of slope(B) as much as 2,098 constitutes the first level predictor which has the most dominant influence to capital index grouping. In the predict ofpower, the result of the accuracy of equation model (estimation), on cut off point = 0,63 (ratio) is "quite accurate", that is with correct estimation of 74,60%. On the level of validation sample accuracy test with cut off point = 0,60 (ratio) with correct estimation value increasing to 77,30% "very accurate", statistically logistic regression analysis model established can predict accurately JIl and Non-n capital index classification in BEJ.
"
2007
T20487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Fahmy Septiaddy
"Penelitian ini secara umum menganalisa pengaruh variabel-variabel ekonomi makro terhadap index harga saham gabungan (IHSG). Dengan menggunakan data variabel makro BI rate, jumlah uang beredar, kurs dollar, inflasi dan PDB, juga IHSG di BEI periode 2005-2014 sebagai variabel dependen. Teknik analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunankan metode regresi linier berganda dengan menggunakan variabel independen BI rate, jumlah uang beredar, kurs dollar, inflasi dan PDB terhadap variabel dependen IHSG.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya variabel PDB saja yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap index harga saham gabungan. Dari empat variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan IHSG, tiga diantaranya yaitu KURS, BI rate dan INF memiliki hubungan yang negatif, yang artinya jika KURS, BI rate dan INF meningkat maka akan menurunkan nilai IHSG, sedangkan jumlah uang beredar memiliki hubungan yang positif yang artinya jika jumlah uang beredar meningkat maka akan meningkat juga nilai dari IHSG.

In generally, this research is analyze the effect of macroeconomic variables on Jakarta Composite Index (JCI). By using the macro variable data BI rate, money supply, exchange rate of the dollar, inflation and GDP, also JCI in BEI period 2005-2014 as the dependent variable. Technical analyzes conducted in this study using multiple regression method using independent variables BI rate, money supply, exchange rate of the dollar, inflation and the GDP on the dependent variable JCI.
The results showed that the only variable that GDP alone does not significantly on JCI. Of the four variables have a significant relationship with JCI, three of them namely EXCHANGE ($), BI rate and INF have a negative relationship, which means that if EXCHANGE ($), BI rate and INF increase will decrease the value of JCI, while money supply has a positive relationship which means that if the money supply increase it will too increase value of the JCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Hal
"Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja saham-saham yang tidak konsisten di Jakarta Islamic Index JII dan saham-saham yang konsisten di Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI periode 2014-2016. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Sharpe Index, Treynor Index, Alpha Jensen Index, Appraisal Ratio, M2 measure, dan T2 measure. Emiten kelompok saham yang tidak konsisten di JII berjumlah 15 emiten, sedangkan emiten kelompok saham yang konsisten di ISSI berjumlah 221 emiten. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata tingkat pengembalian imbal hasil return saham-saham yang konsisten di ISSI lebih baik dari saham-saham yang tidak konsisten di JII namun rata-rata risiko fluktuasi yang tercermin dalam standar deviasi lebih tinggi, sedangkan risiko sistematis yang tercermin dalam Beta lebih rendah. Berdasarkan perhitungan kinerja, dari 6 enam alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, saham-saham yang tidak konsisten di JII lebih baik dibandingkan saham-saham yang konsisten di ISSI menggunakan perhitungan kinerja Sharpe Index, Alpha Jensen Index dan M2 measure. Sedangkan saham-saham yang konsisten di ISSI menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan saham-saham yang tidak konsisten di JII menggunakan perhitungan Treynor Index, Appraisal Ratio dan T2 measure.

This study aims to analyze the performance of stocks that are not consistent in Jakarta Islamic Index JII and stocks that are consistent in Indonesia Sharia Stock Index ISSI in the periode 2014 2016. The analytical tools used in this research are Sharpe Index, Treynor Index, Alpha Jensen Index, Appraisal Ratio, M2 measure, and T2 measure. The portfolio of stocks that are not consistent in the JII are 15 issuers, while the portfolio of stocks that consistent in ISSI are 221 issuers. The results showed that the average yield rate of return on the portfolio of ISSI consistent stocks is better than the portfolio of JII Inconsistent stocks, but the average of fluctuation risk that appears in standard deviation is higher, while the systematic risk that appears in Beta is lower. Based on the the performance calculation of 6 six measuring instruments are used in this study, the portfolio of JII Inconsistent stocks is better than the portfolio of ISSI consistent stocks calculated by Sharpe Index, Alpha Jensen Index and M2 measure. Meanwhile, the portfolio of ISSI consistent stocks is better than the portfolio of JII Inconsistent stocks calculated by Treynor Index, Appraisal Ratio and T2 measure.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Wisnoe Bayuaji
"ABSTRAK
Dalam dunia investasi, pasar modal khususnya pasar saham, dari hari ke hari kian menjadi primadona wahana investasi bagi para investor terutama karena menjanjikan kemungkinan return yang relatif lebih besar hila dibandingkan wahana investasi lainnya. Akan tetapi di dalam kemungkinan return yang menjanjikan tersebut terkandung pula risiko kemungkinan kerugian yang besar pula. Sifat dasar manusia yang ingin selalu meraih keuntungan dan juga pada saat yang bersamaan ingin pula menghindari risiko (risk averse), mendorong manusia untuk mencari suatu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Lahirlah teori portofolio, suatu cara yang awalnya dikembangkan para akademisi yang berhubungan dengan pemilihan portofolio yang dapat memaksimalkan pengembalian yang diharapkan dengan tingkat risiko yang masih dapat ditolerir. Dari sekian banyak teori portofolio yang ada, sal.ah satunya adalah Single Index Model.
Awalnya dikembangkan oleh Wiliiam Sharpe pada tahun 1963. Model ini menguraikan pedoman pemilihan yang rasional dalam kondisi ketidakpastian dengan asumsi investor yang risk averse dan bertindak atas dasar utility yang diharapkannya dan akan melakukan diversikasi pilihan portofolio berdasarkan mean dan variance. Kelebihan teori ini dibandingkan model portofolio lainnya adalah penyederhanaan dalam hal jumlah input yang dibutuhkan untuk menaksir variance tingkat keuntungan portofolio. Sebagai bahan perbandingan, misalkan kita akan melakukan analisis suatu portofolio yang terdiri dari 10 saham. Dengan Markowitz Model, untuk menaksir E(Rp) (expected return portofolio) kita perlu menaksir 10 tingkat keuntungan saham. Selanjutnya untuk menaksir crp kita perlu menaksir 10 variance tingkat keuntungan dan 45 covariance. Dengan Single Index Model, untuk menaksir variance tingkat keuntungan portofolio hanya mernbutuhkan jumlah parameter sebanyak 21 saja.
Single Index Model inilah yang penulis ingin jabarkan dalam penulisan karya akhir ini, terutama tentang bagaimana penerapannya dalarn pemilihan saham di Bursa Efek Jakarta. Penulis menggunakan data yang bersifat sekunder yang diarnbil dari Bursa Efek Jakarta (harga saharn individual yang masuk dalam LQ-45 dan Indeks Harga Saham Gabungan) dan Bank lndonesia (suku bunga Sertifikat Bank lndonesia l bulan) selama tahun 2003. Dari penelitian yang dilakukan penulis dapat dibuktikan bahwa dengan rnenggunakan Single Index Model temyata bisa didapat suatu kumpulan saharn yang rnasuk dalam suatu portofolio optimal. Dari 45 saham yang masuk dalam LQ-45 Bursa. Efek Jakarta, diperoleh kesimpulan penelitian :19 saham yang masuk dalarn portofolio optimal, 18 saham masuk dalam portofolio tidak optimal, dan 8 saham tidak masuk dalam portofolio. Selain itu, dari penelitian dapat pula dibuktikan bahwa portofolio optimal yang dihasilkan temyata setelah dilakukan pengujian dengan t-test statistic lewat bantuan program SPSS, memang memberikan return yang lebih tinggi secara significant hila dibandingkan portofolio yang tidak optimal.
Karya akhir ini menyajikan secara mendetil langkah-langkah yang hams dilakukan apabila ingin menerapkan Single Index Model dalam rangka pencarian portofolio saham yang optimal dalam suatu kumpulan saham. Diharapkan dengan model penyajian tersebut, orang yang awam sekalipun tetap dapat mengerti bagaimana Single Index Model itu seharusnya digunakan.
Penulis sangat berharap penelitian tentang bagaimana penerapan Single Index Model di Bursa Efek Jakarta ini bisa menjadi salah satu tools bagi para investor di Bursa Efek Jakarta dalam melakukan pemilihan saham-saham yang akan dibeli."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Rahaju Sugihardjo
"Stock Index options berguna untuk membantu investor saham pasif didalam mengikuti perkembangan/gejolak harga saham. Instrumen finansial ini dibuat berdasarkan transaksi yang terjadi setiap harinya dan kemudian melalui suatu perhitungan serta analisa akan menghasilkan index yang disebut index replika. Dari index mi diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai saham-saham yang paling baik untuk diinvestasikan pada saat yang tepat, baik di dalarn transaksi pembelian maupun penjualan., guna memperoleh keputusan yang optimal.
Di dalam membuat stock index options ini, tidak ada dasar pemilihan yang bersifat baku, sehingga untuk menentukan index yang pergerakannya menyerupai IFISG digunakan 4 (empat) dasar pemilihan saham yaitu: saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar; saham yang aktif di dalam perdagangan; saham yang memiliki laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS) terbesar ; dan saham yang dianggap cukup baik oleh penulis. Selanjutnya periode penyusunan index juga dibagi dalam 4 (empat) periode yaitu: 1 bulan; 3 bulan; 6 bulan; dan 1 tahun, dengan tujuan agar hasil yang diperoleh dari transaksi options dapat diperbandingkan dengan hasil dan deposito yang merupakan salah satu instrumen finansial lainnya.
Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa index dengan dasar pemilihan saham teraktif dan saham yang dianggap baik menurut pengamatan penulis, yang paling mendekati IHSG.
Di Indonesia stock index options mi direncanakan akan diperkenalkan pada tahun 1998. Guna memperoleh suksesnya rencana tersebut, perlu diperhatikan beberapa hat, seperti:
1. Membuat aturan yang jelas dan tegas, serta rambu-rambu hukum yang dapat melindungi kepentingan para investor.
2. Memberikan edukasi yang dapat menjelaskan bagaimana stock index options ini dapat digunakan sehingga dapat menyebar risiko, dan menghilangkan citra buruk di mata masyarakat bahwa options merupakan salah satu penyebab kelabilan pasar modal.
3. Melakukan publikasi yang didesain secara menarik dan komunikatif sehingga dapat menjelaskan proses perdagangan options."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahreza
"Skripsi ini membahas hubungan kointegrasi dan kausalitas antara harga emas, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG tahun 2007-2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data dari tahun 2007 hingga 2016. Data harga emas diperoleh dari World Gold Council, harga minyak dunia menggunakan West Texas Intermediate dari US Energy Information Administration, nilai tukar dari Bank Indonesia, serta IHSG dari laporan statistik Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga emas, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, dan IHSG tidak memiliki hubungan kointegrasi dan variabel IHSG dan harga minyak dunia memiliki hubungan kausalitas terhadap nilai tukar rupiah.

This thesis discusses the cointegration and causality relationship between gold price, crude oil price, rupiah exchange rate, and Indonesia Stock Exchange Composite Index IHSG period 2007 2016. This research is quantitative research with data from 2007 until 2016. Gold price data obtained from World Gold Council, crude oil price using West Texas Intermediate from US Energy Information Administration, exchange rate from Bank Indonesia, and IHSG from Indonesia Stock Exchange statistics report.
The results of this study indicate that the variable gold price, crude oil prices, exchange rate of rupiah, and IHSG has no cointegration relationship and variable IHSG and crude oil price has causality relationship to rupiah exchange rate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ian Lord Perdana
"Meningkatnya jumlah investor dari tahun ke tahun di pasar modal berbagai negara mengakibatkan proses pengambilan keputusan dalam membeli saham menjadi salah satu hal yang penting. Tahapan ini merupakan tahapan yang penting karena akan memengaruhi tingkat kekayaan atau pendapatan yang akan diterima oleh seorang investor. Dalam membantu proses pemilihan saham tersebut, seorang investor dapat menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental dalam prosesnya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan juga kemudahan dalam mengakses data harga indeks saham, maka proses prediksi selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan analisis big data dalam prosesnya. Penelitian ini akan dilakukan proses prediksi indeks harga saham dengan menggunakan ARIMA dan juga algoritma Long Short-Term Memory untuk pengolahan datanya dan metode web scraping untuk metode pengumpulan data harga indeks saham. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai MAPE 1.243% untuk indeks JKSE, 1.005% untuk indeks KLSE, 1.923% untuk indeks PSEI, 1.523% untuk indeks SET.BK dan 3.7944% untuk indeks STI.

The increasing number of investors from year to year in the capital markets of various countries has made the decision-making process in buying shares become one of the essential things. This stage is crucial because it will affect the level of wealth or income that an investor will receive. In helping the stock selection process, an investor can use technical analysis or fundamental analysis. However, along with technological developments and the ease of accessing stock index price data, the next prediction process can be carried out using big data analysis. This research will carry out the stock price index prediction process using ARIMA and the Long Short-Term Memory algorithm for data processing and web scraping methods for stock index price data collection methods. The study results showed that the MAPE value was 1.243% for the JKSE index, 1.005% for the KLSE index, 1.923% for the PSEI index, 1.523% for the SET.BK index and 3.7944% for the STI index."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estie Nurina
"[ABSTRAK
Perkembangan IHSG yang masih fluktuatif semenjak terjadinya krisis keuangan dan ekonomi pada tahun 2008 membuat para investor pun mulai memperhatikan instrumen investasi yang akan mereka pilih dan investasi yang akan memberikan keuntungan paling optimum. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan metode yang digunakan untuk memilih saham dan bagaimana membangun portofolio investasinya secara optimal untuk mengoptimalkan tingkat imbal hasil investasi dan mengurangi sekecil mungkin risiko yang dihadapi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan dan membandingkan kinerja portofolio pada saham indeks LQ45 dengan Model Black-Litterman Pada PT Mandiri Sekuritas Tbk dan PT Bahana Securities Tbk sebagai perusahaan sekuritas yang sangat aktif di Indonesia selama periode Agustus 2009 ? Juli 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan obyek penelitiannya adalah enam belas saham yang selama periode penelitian secara berturut-turut selalu masuk ke dalam daftar indeks LQ45 dan memiliki data yang lengkap selama periode penelitian. Dalam menganalisis kinerja portofolio optimal pada saham indeks LQ45, penelitian ini melakukan seleksi saham dengan metode Single-Index Model metode Cut-Off Rate. Saham-saham hasil seleksi ini kemudian dioptimasi dengan Black-Litterman Model dimana return equilibrium yang dipakai berasal dari hasil perhitungan model tiga faktor Fama dan French dan menggunakan target/fair price PT Mandiri Sekuritas Tbk dan PT Bahana Securities Tbk sebagai private views-nya, yang kemudian hasil kinerja portofolio kedua perusahaan tersebut dibandingkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio optimal pada PT Mandiri Sekuritas Tbk memiliki kinerja dan return yang lebih baik dibandingkan portofolio PT Bahana Securities Tbk namun secara statistik dengan menggunakan uji t berpasangan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja portofolio kedua perusahaan sekuritas tersebut. Meskipun kinerja portofolio PT Mandiri Sekuritas Tbk lebih tinggi, ternyata risiko yang dimiliki portofolio ini pun juga besar karena menunjukkan dari hasil perhitungan Black-Litterman Model, nilai standard deviasi, beta dan risikonya lebih besar dibandingkan portofolio pada PT Bahana Securities Tbk.;

ABSTRACT
The Jakarta Composite Index is still have flluctuative movement sincethe financial and economic crisis in 2008. Hence, the investor need to recognize the method used to select the stock s and how to build optimal portfolio to optimize the return on investment and reduce the risk faced by the smallest possible. In addition, this research was conducted to describe and compare the optimum portofolio performance in index shares of LQ45 between PT Mandiri Sekuritas Tbk and PT Bahana Securities Tbk with Black-Litterman Model for period August 2009 until July 2014. This research was conducted by using quantitative research method and the object of this research was sixteen stocks that during the research period in a row was always entered into the list of LQ45 index. In analyzing the optimum portofolio performance in index shares of LQ45, this research was selected the stocks by using Single-Index Model with cut-off rate. Stocks of the selection results are then optimized by using Black-Litterman method. In addition to comparing the performance of both methods, this research also compared the performance between these two securities companies. The results of this research showed that optimal portfolio from PT Mandiri Securities Tbk had better performance and return than the portfolio from PT Bahana Securities Tbk but there was no significant difference statistically using paired t test was between the portofolio performance of these two securities companies. Although the portfolio performance of PT Mandiri Securities Tbk was higher, it turns out the risk of the portfolio was also great because it showed from the calculation of the Black-Litterman model, the value of the standard deviation, beta and the risk was greater than the portfolio at Bahana Securities Tbk.
, The Jakarta Composite Index is still have flluctuative movement sincethe financial and economic crisis in 2008. Hence, the investor need to recognize the method used to select the stock s and how to build optimal portfolio to optimize the return on investment and reduce the risk faced by the smallest possible. In addition, this research was conducted to describe and compare the optimum portofolio performance in index shares of LQ45 between PT Mandiri Sekuritas Tbk and PT Bahana Securities Tbk with Black-Litterman Model for period August 2009 until July 2014. This research was conducted by using quantitative research method and the object of this research was sixteen stocks that during the research period in a row was always entered into the list of LQ45 index. In analyzing the optimum portofolio performance in index shares of LQ45, this research was selected the stocks by using Single-Index Model with cut-off rate. Stocks of the selection results are then optimized by using Black-Litterman method. In addition to comparing the performance of both methods, this research also compared the performance between these two securities companies. The results of this research showed that optimal portfolio from PT Mandiri Securities Tbk had better performance and return than the portfolio from PT Bahana Securities Tbk but there was no significant difference statistically using paired t test was between the portofolio performance of these two securities companies. Although the portfolio performance of PT Mandiri Securities Tbk was higher, it turns out the risk of the portfolio was also great because it showed from the calculation of the Black-Litterman model, the value of the standard deviation, beta and the risk was greater than the portfolio at Bahana Securities Tbk.
]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>