Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Faturohman
"Tesis ini membahas kelayakan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan dengan standar pelayanan, SDM, peralatan dan sarana dan prasarana yang dimiliki RSU Kota Tangerang Selatan saat ini telah melebihi standar RS kelas C. Pesatnya pembangunan di Kota Tangerang Selatan dengan indeks pembangunan manusia tertinggi di Provinsi Banten, dengan pertumbuhan penduduk 3.04 % pertahun, pertumbuhan ekonomi 3.75%, pendapatan perkapita yang tinggi dan dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, berdasarkan RPJMD Kota Tangerang Selatan 2016-2021 akan ada pembangunan dua RS kelas C di Kota Tangerang Selatan dan RSU Kota Tangerang Selatan akan menjadi RS Rujukan dan rencana peningkatan menjadi Kelas B dibutuhkan studi kelayakan.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode analisis data sekunder yang dilakukan di RSU Kota Tangsel dengan menggunakan data sekunder selama 3 tahun (2017-2019). Kelayakan Peningkatan Kelas RSU Kota Tangerang Selatan menjadi rumah sakit Kelas B menggunakan self Assesment berdasarkan Permenkes No. 3 Tahun 2020 dan menggunakan analisis SWOT pada faktor internal dan eksternal.
Dari hasil analisis pemenuhan standar pelayanan, SDM, Bangunan dan Prasarana, dan Peralatan sudah sangat memenuhi standar rumah sakit umum kelas B, hanya pemenuhan standar minimal tempat tidur rumah sakit kelas B yang belum terpenuhi, berdasarkan situasi faktor internal dan eksternal menggunakan analisis SWOT mendapatkan nilai EFE 3.54 dan IFE 3.21, berada pada sel I yang mendukung pertumbuhan dan peningkatan kelas RSU Kota Tangerang Selatan menjadi rumah sakit Kelas B.
Kelayakan Peningkatan Kelas RSU Kota Tangerang Selatan menjadi Rumah Sakit Umum Kelas B berdasarkan Self Assessment pemenuhan standar permenkes 3/2020 dan analisis SWOT (faktor eksternal dan internal) layak untuk diimplementasikan

This thesis discusses the feasibility of the South Tangerang General Hospital with the service standards, human resources, equipment and infrastructure currently owned by South Tangerang General Hospital that have exceeded the standards of Class C hospitals. Rapid development in South Tangerang City with the highest human development index in Banten Province, with a population growth of 3,04% per year, 3.75% economic growth, high per capita income and with a growing population, based on the 2016-2021 South Tangerang City RPJMD there will be the construction of two class C hospitals in South Tangerang City and South Tangerang General Hospital will become Referral hospital and quality improvement to Class B required a feasibility study.
This research is a case study research with a quantitative approach with secondary data analysis methods conducted at South Tangerang General Hospital using secondary data for 3 years (2017-2019). Increasing Class Upgrading of South Tangerang General Hospital to become a Class B hospital using self-assessment based on Permenkes No. 3/2020 and using a SWOT analysis on internal and external factors.
From the results of the analysis of the fulfillment of service standards, human resources, buildings and infrastructure, and equipment, it has met the standards of a class B public hospital, only the fulfillment of the minimum standard for class B hospital beds has not been fulfilled, based on the situation of internal and external factors using SWOT analysis to get a value EFE 3.54 and IFE 3.21, are in cell I which supports the growth and upgrading of the South Tangerang City Hospital class into a Class B hospital.
Feasibility of Class Upgrading South Tangerang General Hospital to be Class B General Hospital based on the Self-Assessment of the fulfillment of Permenkes 3/2020 standards and SWOT analysis (external and internal factors) is feasible to implement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Apriani
"Pengukuran kinerja rumah sakit dapat memberikan dasar yang kuat bagi penyelesaian
masalah yang ada dan sangat dibutuhkan untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan. Tesis ini menilai kinerja mutu organisasi rumah sakit menggunakan
Malcolm Baldrige For Performance Excelence berdasarkan tujuh kriteria yaitu
Leadership, Startegy Planning, Costumers Focus, Meassurement, analysis and
Management Knowledge, Work Focus, Operation Focus dan Result. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan mengumpulkan informasi mengenai kinerja
organisasi melalui wawancara mendalam, CDMG dan data sekunder. Berdasarkan
hasil penelitian, dalam setiap kriteria juga dijabarkan peluang perbaikan yang dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk meningkatkan kinerja mutu organisasi.

Meassurement of hospital performance can provide a strong foundation for
solving existing problems and is needed to improve the quality of care service.
This thesis assesses the quality performance of hospital organization using
Malcolm Baldrige For Performance Excellence based on seven criteria:
Leadership, Strategy Planning, Costumers Focus, Meassurement, Analysis and
Management Knowledge, Work Focus, Operation Focus and Result. This research
is based on a qualitative research by collecting information about organizational
performance through in-depth intervies, CDMG and secondary data. Based on the
results of the study, in each criteria also elaborated opportunities for improvement that can be done by the hospital to improve the quality performance of the organization.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herita Mardiani
"Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) merupakan organisasi pelayanan kesehatan dengan modal besar yang bila tidak dikelola dengan baik akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, RSKD harus selalu mempunyai hubungan komunikasi yang harmonis dengan publiknya agar selalu mendapat dukungan positif. Untuk mencapai tujuan ini organisasi memerlukan penghubung yang akan menjembatani komunikasi dua arah timbal balik antara organisasi dengan publiknya. Status RSKD sekarang sebagai rumah sakit yang mempunyai hak otonom mengharuskan RSKD meningkatkan kemampuannya disemua bidang. RSKD harus menjadi rumah sakit yang paling tidak dapat menghidupi diñ seridiri, sehingga RSKD pedu Iebih memasyarakatkan keberadaannya. Semua ¡ni merupakan alasan kuat periunya dibentuk bagian kehumasan lagi atau bagian Public Relations (PR). Oleh sebab itu, dalam rangka mempersiapkan bentuk dan struktur organisasi yang baru sesuai dengan status RSKD sebagai Perusahaan Jawatan (PERJAN), dan sebagai persiapan pembentukan kehumasan atau public relations perlu dilakukan peneitian tentang persepsi stakesholders RSKD terhadap peran PR di rumah sakit. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (lndepth-interview) kepada informan yang masing-masing mewakili stake holders internal dan eksternal RSKD. Metoda penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskritif dengan melakukan penilaian secara kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan persepsi para informan adalah sebagai berikut RSKD sebagai Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Dan Rujukan Tertinggi untuk pelayanan kanker di Indonesia membutuhkan satu bagian yang merupakan fungsi melekat pada manajemen yaitu Public Relations. Diharapkan letak PR tersebut dalam struktur organisasi Iebih dekat dengan pimpinan puncak. Praktisi PR yang dipUíh dapat laki-laki atau perempuan dengan latar belakang pendidikan tambahan mengenai public relations terutama jika berasal dan bidang kesehatan. Tetapi yang Iebih penting adalah kemampuannya, walaupun kepnbadiari dan keluwesannya serta daya tanknya juga harus diperhitungkan.

Dharmais Cancer Hospital (RSKD) as healthcare organization with large capital that will be profitable if it is managed in good manner. Therefore the hospital has to maintain a good relationship with the public to gain positive support from them. Dual communication is a link to bridge between the public and the organization. It is a private hospital RSKD ¡s entitled to gain their own income, and raise its ability in all aspects. RSKD should be survive by its own income, with no any interfer from other organization, then RSKD should more inform their existence to the community. All of these are a strong reason that Public Relations most needed. Therefore, in order to prepare the organization structure in accordance as RSKD`s status as a private organization, and developing Public Relations a perception of RSKD's stakeholders to the role of Public Relations must be done. Research by in depth interview to the surveyor which as internally and externally RSKD's stakeholders. Using a research method of descriptive and qualification observation.
Based on the result of this research, it has been determine that RSKD as a National Cancer Hospital Center required a Public Relation. Nearly hatf said PR should be part of the Top Management. Gender is not an issue to be a PR practision as a background PR education is the most important especially if they have medical education. Above of all are their capability is the most important but personality and hospitality should be count as well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Marisi
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan suatu penelitian dengan metode penelitian kualitatif terhadapupaya peningkatan mutu pelayanan poliklinik spesialis Rumah Sakit RS Citama diBogor Tahun 2015. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan upayapeningkatan mutu pelayananan di poliklinik spesialis RS Citama. Penelitiandilakukan dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang upaya yangdilakukan untuk peningkatan mutu pelayanan di poliklinik spesialis rumah sakittersebut selama tahun 2015. Upaya peningkatan mutu pelayanan yang baik adalahdengan menerapkan manajemen mutu terpadu. Keberhasilan upaya peningkatan mutupelayanan di poliklinik spesialis di rumah sakit ditentukan oleh input yang tersedia,yaitu tenaga, sarana dan prasarana, dana dan metoda yang tersedia, serta bagaimanaproses peningkatan itu sendiri berlangsung sehingga pada akhirnya akanmempengaruhi pencapaian atau output. Proses perbaikan mutu yang digunakanmelalui langkah-langkah identifikasi sikap karyawan, identifikasi kebutuhanpelanggan, identifikasi masalah, analisis masalah, solusi potensial dan implementasisolusi Gaspersz, 2003 . Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkaninformasi mengenai bagaimana upaya peningkatan mutu pelayanan di poliklinikspesialis RS Citama. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa tenaga kesehatan dipoliklinik RS Citama jumlahnya belum mencukupi untuk kebutuhan pelayanan dirumah sakit tersebut. Sarana dan prasarana dan metode yang tersedia perlu diperbaiki.Sedangkan dana yang disiapkan untuk upaya peningkatan mutu sudah dialokasidengan cukup baik. Proses pelaksanaan manajemen mutu terpadu sudah ada tetapitidak berjalan dengan baik.Kata kunci : mutu pelayanan, poliklinik spesialis, manajemen mutu terpadu.

ABSTRACT
This thesis is a study with qualitative research methods towards improving the qualityof service of a specialist policlinic Citama Hospital in Bogor during 2015. Thepurpose of research is to investigate the implementation of quality improvementefforts in the specialist policlinic Citama hospital. The study was conducted bygathering as much information about the efforts made for improving quality ofservice in the hospital specialist policlinic during 2015. Efforts to improve the qualitygood service is to implement an integrated quality management. The success ofquality of service improvement in specialist policlinic in hospitals is determined bythe input provided, namely personnel, facilities, funding and methods are available,and how the upgrade process itself takes place that will ultimately affect theachievement or output. Quality improvement process used through measuresemployee attitudes identification, identification of customer needs, problemidentification, problem analysis, potential solutions and implementation of solutions Gaspersz, 2003 . Depth interviews were conducted to obtain information on howefforts to improve the quality of service in a specialist policlinic Citama hospital. Itcan be concluded from this study that the health worker at the specialist policlinicCitama hospital was not sufficient for the needs of his number of services at thehospital. Facilities and infrastructure and the available methods need to be improved.While funds are prepared for quality improvement efforts also allocated fairly well.The process of implementing integrated quality management already exists but it isnot going well.Key word quality of service, spesialist policlinic, integrated quality management"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Tamira
"Perubahan RSIA JMB Keluarga Ibu menjadi rumah sakit umum sebagai upaya merespon kebutuhan masyarakat kota Tangerang membutuhkan acuan perencanaan strategi yang tepat. Melalui wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group (CDMG), penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan pendekatan analisa kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menjadi Rumah Sakit Umum JMB Tangerang, perlu mengembangkan produk layanan sebagai rumah sakit kelas D dan perlu memenuhi standar kriteria rumah sakit kelas D dalam 5 tahun ke depan, dengan prioritas penyempurnaan poliklinik rawat jalan penyakit dalam dan bedah.

The transformation of JMB Keluarga Ibu Children and Women?s Hospital into a general hospital as an attempt to respond the needs of the community at Tangerang city requires a accurate development plan strategy. Through an in-depth interview and Consensus Decision Making Group (CDMG), this research is an operational research with a qualitative analysis approach. The research result indicates that to be a JMB Tangerang General Hospital, it is essential to develop a product service as a type D hospital and meeting the standard criteria of class D hospital in the next five years prioritizing in the excellence of internal medicine and surgery outpatient clinic."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Arcan
"Tesis ini membahas kelayakan dan kesiapan Rumah Sakit RS Awal Bros Panamdi Pekanbaru menjadi RS Kelas B di era Jaminan Kesehatan Nasional JKN. Standar pelayanan, SDM, peralatan dan sarana prasarana yang dimiliki RS saat initelah melebihi standar RS kelas C. Perubahan sistem pembayaran fasilitaskesehatan menjadi prospective payment dengan Indonesian Case based group INACBG, menetapkan tarif INACBG RS kelas B lebih tinggi daripada RS kelasC.
Desain penelitian adalah operasional operational research denganmengumpulkan data primer dan sekunder dari RS Awal Bros Panam, RS Awal Bros Pekanbaru dan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan BPJS Cabang Pekanbaru. Tahap pertama penelitian adalah penilaian kelayakan perubahan kelas RS dengan menggunakan standar Permenkes no 56 tahun 2014. Kemudian tahap kedua menilai kesiapan rumah sakit melalui analisis situasi era JKN dengan membandingkan jumlah kasus dan klaim INACBG antara RS Kelas C dan Kelas B.
Hasil penelitian menunjukkan RS Awal Bros Panam telah layak dan siap untuk berubah menjadi RS kelas B berdasarkan standar pelayanan, SDM, peralatan danbangunan serta sarana prasarana. Namun masih tetap harus melengkapi beberapakekurangan pada standar-standar tersebut. Ruang lingkup analisis situasi masih berfokus pada aspek internal sehingga perlu dipertimbangkan lebih lanjut analisis kondisi eksternal RS seperti kebijakan Pemerintah dan Kebijakan BPJS Cabang Pekanbaru untuk benar-benar memastikan kelayakan dan kesiapan RS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Juniartha Dwiputra
"ABSTRAK
Nama : Made Juniartha DwiputraProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : Perspektif Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Rawat InapRumah Sakit Umum Bintang Klungkung Tahun 2017Kualitas pelayanan mencakup lima aspek yaitu tangible, reability,responsiveness, assurance dan empathy. Kualitas pelayanan kesehatan salah satunyadapat dilihat dari perspektif pelanggan berdasarkan harapan dan persepsinya.Membandingkan antara persepsi dan harapan pelanggan akan menimbulkan perasaansenang/puas dan kecewa/tidak puas. Perspektif pelanggan/pasien dipengaruhi olehkarakteristiknya seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, kelas perawatandan cara pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaranperspektif pasien terhadap kualitas pelayanan yang mereka terima pada saatmenjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Bintang Klungkung Tahun 2017.Penelitian ini menggunakan responden 107 orang yang merupakan pasien rawat inapkelas I, II dan III dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangancross sectional. Pengukuran kualitas pelayanan dengan membandingkan persepsi danharapan responden yangmenggunakan konsep service quality dari Parasuraman. Hasilpenelitian ini berdasarkan perspektif pasien terhadap kualitas pelayanan rawat inapRumah Sakit Umum Bintang diketahui responden yang senang/puas terhadappelayanan yang mereka terima sebesar 53.3 sedangkan responden yang merasakecewa/ tidak puas sebesar 46.7 . Ada Hubungan yang signifikan antara perspektifpasien dengan jenis kelamin, pendidikan dan cara pembayaran. Selain itu diketahuijuga faktor faktor yang menjadi prioritas utama kuadran I untuk meningkatkankualitas pelayanan yang meliputi: Ruang perawatan memiliki suasana tenang dannyaman, memiliki kamar mandi/WC yang bersih, perawat tanggap dan sigap dalammemberikan pertolongan, perawat tekun dan bersungguh sungguh dalammelaksanakan tugasnya, petugas mengutamakan pelayanan terhadap pasien, danpetugas memberikan perhatian kepada pasien.Kata kunci : Perspektif pasien, karakteristik pasien, Dimensi ServQual

ABSTRACT
Name Made Juniartha DwiputraStudy Program Study of Hospital AdministrationTitle The Perspective of Patient on Quality of Inpatient Service ofBintang General Hospital, in Klungkung 2017Service quality includes five aspects tangibles, reability, responsiveness, assuranceand empathy. Quality of health services one of which can be seen from theperspective of customers based on expectations and perceptions. Comparing theperceptions and expectations of customers will lead to feelings ofpleasure satisfaction and disappointment dissatisfaction. The customer patientperspectives are influenced by their characteristics such as gender, age, education,occupation, treatment classes and mode of payment. This study aims to obtain aperspective picture of patients on the quality of services they receive at the time ofundergoing inpatient at Bintang General Hospital in Klungkung 2017. This studyused 107 respondents who are inpatients class I, II and III by using a quantitativeapproach with cross sectional design. Measurement of service quality by comparingperceptions and expectations of respondents who use service quality concept ofParasuraman. The results of this study based on the perspective of the patients on thequality of inpatient service of Bintang General Hospital are known responder who arehappy satisfied to the service they received by 53.3 while the responder who feeldisappointed not satisfied equal to 46.7 . There is a significant relationship betweenthe perspective of patients with gender, education and mode of payment. In addition,it is also known that the factors that become the main priority quadrant I to improvethe quality of services that include treatment room has a quiet and comfortableatmosphere, have a clean bathroom toilet, responsive nurses and swift in providinghelp, nurses diligent and earnest in performing its duties, the officer prioritizesservice to the patient, and the officer gives attention to the patient.Keywords Perspective of patient, patient characteristics, ServQual Dimension"
2017
T51553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Agustiani
"Pendekatan customer-centric adalah strategi fokus kepada pelanggan,sedangkan bauran pemasaran SAVE solutions, access, value, dan education dengan konsep pendekatan perilaku pelanggan secara spesifik oleh karenaglobalisasi, informasi teknologi yang terus meningkat dan peningkatan harapan pelanggan yang multidimensi. Studi ini untuk mengetahui pengaruh bauran modelSAVE terhadap strategi customer-centric dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode cross-sectional serta jumlah sampel 96 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan sebagai bagian dari value,diharapkan memberikan pelayanan dokter tepat waktu, pelayanan obat danpemeriksaan penunjang yang cepat. Informasi digital muncul sebagai bagian daribauran education yang paling berpengaruh terhadap strategi customer-centric.Penggunaan media sosial sebagai penyedia informasi ekspresif terhadap pasiendapat membantu sistem pemasaran Poliklinik Eksekutif RS Hermina Depok.

Customer centric approach is meant to focus on the customers, meanwhileSAVE solutions, access, value, education marketing mix is concept marketingmix modeling that is able to accommodate specific customer behavior becauseglobalization, information technology and multi dimensional customerexpectations. This study aims to determine the influence of save marketing mixagainst customer centric strategy used quantitative approach and cross sectionalmethod with a sample of 96 people.
The results showed that the quality of serviceas part of the value, is expected to provide timely medical services, drug servicesand rapid additional examination. Digital information emerges as part of the mostinfluential education mix for customer centric strategy. The use of social media asa provider of expressive information to patients can help the marketing system ofExecutive Polyclinic RS Hermina Depok."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darian Mandala Sofian
"ABSTRAK
Pembatalan operasi di RSK THT-Bedah KL Proklamasi, dilaporkan sebesar 17 di atas angka standar 5 . Pembatalan operasi memiliki dampak negatif yang besar kepada pasien, staf medis, dan rumah sakit sehingga perlu dilakukan analisa terhadap pembatalan operasi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap pembatalan operasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data rumah sakit dan diskusi kelompok terarah. Data yang terkumpul dilakukan analisis univariat, analisis bivariat, analisis multivariat dan analisis konten. Dari 1.129 rencana operasi, ditemukan pembatalan operasi sebanyak 308 27 kasus disebabkan oleh keputusan pasien sebanyak 177 kasus 57 , keputusan rumah sakit karena penyebab klinis sebanyak 125 kasus 41 , dan keputusan rumah sakit karena penyebab non klinis sebanyak enam kasus kurang dari 2 . Faktor yang berkontribusi secara bermakna terhadap pembatalan operasi didalam penelitian ini adalah usia pasien, penanggung biaya operasi pasien, dan hari operasi. Disarankan untuk rumah sakit memberikan perhatian khusus kepada pasien yang berusia lebih lanjut, pasien yang menanggung biaya operasi sendiri atau keluarga, operasi yang dilaksanakan bukan pada hari libur, membentuk klinik pra bedah serta melakukan perbaikan alur prabedah, memperbaiki kebijakan terkait biaya, melakukan perbaikan berkelanjutan pada masalah pembatalan operasi dan pengelolaan data rumah sakit.

ABSTRACT
Cancellation of surgery in RSK THT Bedah KL Proklamasi, reportedly 17 standard rate le 5 . Cancellation of surgery has a great negative impact to Patient, Medical Staff, and Hospital so it is necessary to analyze the cancellation of operation. This study aims to determine the causing and contributing factor of cancellation. Data collection was performed using hospital data and focus group discussion. The collected data were analyzed by univariate analysis, bivariate analysis, multivariate analysis and content analysis. The cancellation of surgery are 308 cases 27 from 1.129 plan of surgery was caused by the decision of the patient 177 cases, 57 , hospital decision due to clinical cause 125, 41 , and hospital decision due to non clinical cause 6 cases, 2 . Factors that contribute significantly to cancellation of surgery in this study are the age of the patient, payer of patient operation, and the day of surgery. It is recommended that hospitals pay special attention to older patients, patients without insurance, surgery on work day, establish a pre surgical clinic and improve pre surgical flow, improve cost related policies, make continuous improvements to surgery cancellation issues and hospital data management."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevie Augusta Putra Kodrat
"Skripsi ini membahas mengenai alur pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan di RSU Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan metode simulasi event diskrit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan di RSU Kota Tangerang Selatan yang berjalan saat ini dan mengetahui kemungkinan intervensi operasional yang dapat diterapkan untuk dapat meningkatkan alur pelayanan dari sistem yang sudah ada. Indikator yang menjadi penilaian mengenai kinerja pelayanan adalah waktu total yang dibutuhkan pasien mulai dari masuk hingga keluar sistem (length of stay) yang dihitung dengan satuan dasar menit. Dengan dua skenario alternatif yang diusulkan yaitu perubahan waktu buka poli dan penambahan jumlah petugas administrasi, didapatkan hasil bahwa perubahan waktu buka poli dapat mengurangi length of stay secara signifikan.
This study investigates the flow of BPJS Kesehatan patient service at RSU Kota Tangerang Selatan by using disecrete event simulation. The aims of this study are to analyze the current flow of BPJS Kesehatan patient service at RSU Kota Tangerang Selatan, and to identify the operational interventions which can be implemented to improve the patient flow. The indicator to measure the service flow performance is the total time needed for patient to walk through the system (or length of stay) based on minutes. Between two alternative scenarios, which are the alteration of polyclinic opening times and the addition of administration staffs, the result shows that the alteration of polyclinic opening times may decrease the patient length of stay significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>