Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudha Radityadana
"COVID-19 menimbulkan perasaan stres dan khawatir pada suami. Dukungan seorang suami sangat penting dalam perkembangan keluarga. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi stres dan dukungan suami terhadap ibu hamil saat pandemik COVID-19, dan melihat pengaruh karakteristik responden pada stres, dan dukungan suami. Desain penelitian ini deskripsi eksplorasi. Sampel data yang diambil 106 suami dengan ibu hamil dengan metode convenience sampling. Instumen penelitian COVID-19 Stress Scale, dan kuesioner dukungan suami. Hasil penelitian stres suami tidak stres dan dukungan suami cukup. Stres dan dukungan suami penting dikaji bagi ibu hamil di masa pandemi. Dukungan suami, stres suami perlu diteliti lebih lanjut dengan kepuasan hubungan.

COVID-19 make husbands stress and worried. Husband’s supports are greater for development of family. Purposes of research are identified stress and husband’s supports to expectant mother in COVID-19 Pandemi, and discern clout of responden characteristics to stress and husband’s supports. This study used explolatory description. The sampels of this study were 106 husbands with expectant mother with convenience sampling method. The instruments were COVID-19 Stress Scale and husband support questionnaire. Result of study was husband’s stress is absent and husband’s supports are sufficient. Stress and husband’s supports are important to discusse for expectant mother during pandemi. Husband’s supports, and husband’s stress are need futher study with relationship satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiky Rahmat Syamsudin
"Situasi pandemi Covid-19 saat ini membuat banyak perusahaan harus melakukan berbagai penyesuaian seperti rasionalisasi yang banyak berdampak pada situasi kerja karyawan khususnya generasi milenial sebagai generasi produktif yang memiliki persentase paling besar dalam komposisi angkatan kerja di Indonesia saat ini. Oleh sebab itu, peneliti hendak melihat hubungan korelasi antara job insecurity dan grit dengan turnover intention pada karyawan milenial (berusia 20 – 38 tahun) di Indonesia di masa pandemi. Jumlah partisipan penelitian adalah 227 karyawan yang diperoleh secara daring dengan cara convenience sampling. Tipe penelitian yang dilakukan merupakan kuantitatif korelasional dengan alat ukur Turnover Intention Scale (2013), Job Insecurity Scale (2013), dan Grit Scale (2009). Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji statistik korelasi terhadap ketiga variabel penelitian. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi positif signifikan antara job insecurity dan turnover intention, serta terdapat korelasi negatif signifikan antara grit dan turnover intention. Dalam situasi pandemi, ternyata semakin tinggi job insecurity membuat turnover intention semakin tinggi pada karyawan milenial di Indonesia. Selain itu grit juga memiliki korelasi negatif dengan turnover intention, sehingga jika karyawan memiliki tingkat grit yang tinggi maka tingkat turnover intention yang dimilikinya rendah. Adapun, nilai korelasi antara job insecurity dengan turnover intention tampak lebih besar dibandingkan nilai korelasi grit dengan turnover intention. Oleh sebab itu, job insecurity memiliki peran yang cukup penting bagi karyawan milenial dalam menghadapi situasi pandemi ini.

The current covid-19 pandemic situation has made many companies have to make various adjustments such as rationalizations which have a lot of impacts on employee’s work situations especially millenial employees as the productive generation that has the largest percentage in the composition of Indonesia’s current workforce. Therefore, researchers want to see the correlation between job insecurity and grit with turnover intention for millennial employees (aged 20 - 38 years) in this pandemic. The number of study participants was 227 employees who were obtained online by means of convenience sampling. This type of research is correlational quantitative with the measurement tools of Turnover Intention Scale (2013), Job Insecurity Scale (2013), and Grit Scale (2009). The data obtained were processed using the correlation statistical test of the three research variables. The results found in this study are that there is a significant positive correlation between job insecurity and turnover intention, and there is a significant negative correlation between grit and turnover intention. In a pandemic situation, it turns out that higher job insecurity makes turnover intention higher for millennial employees in Indonesia. In addition, grit also has a negative correlation with turnover intention, so that if an employee has a high level of grit, the turnover intention will be low. Meanwhile, the correlation between job insecurity and turnover intention appears to be greater than the correlation between grit and turnover intention. Therefore, job insecurity has an important role for millennial employees in dealing with this pandemic situation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrana Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara stres dan perilaku merokok dengan efek moderasi perceived susceptibility di masa pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental dan cross-sectional dengan partisipan penelitian sebanyak 176 partisipan yang merupakan perokok aktif berusia 19- 40 tahun. Variabel pada penelitian ini diukur dengan menggunakan alat ukur COVID-19 Stressor Scale, Perceived Susceptibility in the Smoking Context, dan Heaviness of Smoking Index (HIS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stres memiliki korelasi positif dan tidak signifikan dengan perilaku merokok di masa pandemi COVID-19 (r = 0,113, p > 0,05). Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat peran perceived susceptibility pada hubungan stres dan perilaku merokok (b = -0,006, t = - 2,263, p < 0,05).

This research aims to examine the relationship between stress and smoking behavior with the moderating effect of perceived susceptibility during the COVID-19 pandemic. The research design used was non-experimental and cross-sectional with 176 participants who were active smokers aged 19-40 years. The variables in this research were measured using the COVID-19 Stressor Scale, Perceived Susceptibility in the Smoking Context, and Heaviness of Smoking Index (HIS). The results of this research indicate that stress has a positive and insignificant correlation with smoking behavior during the COVID-19 pandemic (r = 0.113, p > 0.05). In addition, this research also shows that there is a role for perceived susceptibility in the relationship between stress and smoking behavior (b = -0.006, t = -2.263, p <0.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Faradiba
"Dalam menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga, caregiver bagi anak tuna grahita dan pendamping dalam proses belajar dari rumah (BDR), ibu dengan anak tuna grahita seringkali menjumpai penyebab stres. Skripsi ini membahas mengenai strategi coping ibu dari anak tuna grahita dalam mendampingi belajar dari rumah dimasa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan penyebab stres yang dijumpai ibu dengan anak tuna grahita dalam mendampingi belajar dari rumah dimasa Pandemi COVID-19 dan (2) Mendeskripsikan strategi coping ibu dari anak tuna grahita dalam mendampingi belajar dari rumah dimasa Pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Proses pengambilan data dilakukan sejak bulan Oktober hingga Desember 2021 melalui wawancara mendalam secara daring dengan 5 informan yaitu ibu dari anak tuna grahita sebanyak 4 orang dan wali kelas sebanyak 1 orang. Proses wawancara dilakukan dengan semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu mengalami 3 penyebab stres yang bersumber dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Penyebab stres dari diri sendiri berupa kesulitan mengatur waktu dan bentrok waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan mendampingi belajar dari rumah (BDR), emosi yang meledak ketika mengajari anak, memaksakan anak sesuai ekspektasi ibu, dan sudah kelelahan dengan pekerjaan rumah ketika mendampingi anak BDR, kondisi sebagai caregiver dan kekhawatiran akan masa depan anak. Penyebab stres dari keluarga berupa anak tidak mood dan menolak belajar, anak jenuh belajar di rumah, anak sulit memahami pelajaran, proses BDR yang terdistraksi oleh anak yang lebih kecil, tantrum pada anak, kemampuan bicara yang kurang jelas pada anak, kurangnya dukungan sosial dari pasangan dan ekonomi keluarga memburuk akibat pandemi. Selanjutnya, penyebab stres yang berasal dari masyarakat berupa family stigma. Untuk menghadapi penyebab stres tersebut, ibu dari anak tuna grahita melakukan tiga strategi coping. Pertama,problem based coping berupa Seeking social support, planful problem solving, dan dengan cara mencari informasi terkait kondisi yang dihadapi. Kedua, emotion based coping berupa positive reappraisal, accepting responsibility, distance dan beristirahat. Ketiga, active coping strategies berupa Social group and professional help dan Training.

In carrying out their roles as housewives, caregivers for intellectual disability child and companions in the learning process from home (LFH), mothers with intellectual disability child often encounter stressors. This study discusses the coping strategies of mothers with intellectual disability child in assisting learning from home during the COVID-19 pandemic. The objectives of this study are: (1) to describe the causes of stress encountered by mothers with intellectual disability child in assisting learning from home during the COVID-19 Pandemic and (2) to describe coping strategies for mothers with intellectual disability child in assisting learning from home during the COVID-19Pandemic. This study used a qualitative approach and the type of descriptive research. The data collection process was carried out from October to December 2021 through in-depth online interviews with 5 informants, namely 4 mothers with intellectual disability child and 1 homeroom teacher. The interview process was conducted in a semi-structured manner. The results of this study indicated that they experienced 3 causes of stress that came from oneself, family and society. The causes of stress from oneself was in the form of difficulty managing time and conflicting times to do house chores and accompany learning from home (LFH), emotions that explode when teaching children, forcing children according to mother's expectations, and being tired of house chores when accompanying LFH children, the condition as a caregiver and worries about the future of the child. The causes of stress from the family in the form of children who were not in the mood and refuse to study, children were bored studying at home, children had difficulty understanding lessons, the LFH process was distracted by younger children, tantrums in children, unclear speech skills in children, and lack of social support from husband, and the economy in the family worsens due to the pandemic. Then the cause of stress from society was in the form of family stigma. In order to respond to the causes of stress, mothers with intellectual disability child performed various coping strategies, namely Problem based coping in the form of Seeking social support, Planful problem solving and looking for information related to the conditions at hand. Emotion based coping in the form of Positive Reappraisal, Accepting Responsibility, Distance and Rest, then Active coping strategies in the form of Social group and professional help and training."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainul Abidin
"This study aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on labor productivity in the agricultural and the National Economic Recovery (PEN) Program to support labor productivity in the agricultural sector. This research method is descriptive qualitative using secondary data. The results showed that the Covid-19 pandemic had an impact on labor productivity in the agricultural sector. The pandemic increases health risks, disrupts agricultural production and marketing, increases the burden of health expenditures, and reduces access to education and training. The PEN program supports the productivity of the agricultural sector workforce by providing assistance and developing the capacity of the farm workforce using the distribution of social assistance (bansos) and additional pre-employment card allocations. The social assistance and capacity-building program for the agricultural workforce enabled the agricultural workforce to continue working and being productive, thus supporting the sustainable development of the farming sector."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marwanto Harjowiryono
"Penelitian ini menginvestigasi dampak pandemi COVID-19 terhadap UMKM dan bagaimana intervensi Pemerintah mempengaruhi kapasitas mereka untuk bertahan. Melalui survei terhadap 368 responden yakni debitur/penerima manfaat, penyalur bantuan, perumus kebijakan dan pengawas, studi kasus ini menemukan bahwa pandemi COVID-19 telah mengakibatkan terhambatnya usaha sehingga skema bantuan pemerintah menjadi kunci keberlangsungan usaha bagi UMKM di masa pandemi COVID-19. Dengan adanya bantuan Pemerintah, pelaku usaha dalam sampel penelitian ini mampu mempertahankan usahanya. Walaupun secara umum terdapat pengurangan tenaga kerja, masih terdapat UMKM yang karena bantuan Pemerintah dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan jumlah tenaga kerja serta meningkatkan omzet usaha. Sementara faktor kesuksesan kunci program Pemerintah diidentifikasi dalam penelitian, terdapat pula beberapa tantangan dalam implementasinya. Penelitian ini merekomendasikan agar program bantuan bagi UMKM terus dilanjutkan dengan relaksasi persyaratan dan fokus pada penerima manfaat baru, basis data UMKM yang terintegrasi dibangun,dan di masa yang akan datang program bantuan perlu diintegrasikan dengan program literasi keuangan dan inovasi UMKM. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah bahwa program pengentasan kemiskinan Pemerintah di masa yang akan datang perlu diarahkan pada UMKM."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Nur Rohmah
"Pandemi COVID-19 telah menghadirkan berbagai masalah dan juga berdampak pada para pelaku usaha, khususnya yang bergerak di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Adanya penurunan penjualan, pembelian, bahkan modal usaha yang mengakibatkan adanya penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) di daerah. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan penyesuaian program pemulihan UMKM Kabupaten Cianjur dengan menggunakan model contingency pada masa pandemi COVID-19, demi mengembangkan sumber daya manusia dan daya saing para pelaku usaha di Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian berasal dari a) Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur; b) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Cianjur; c) Direktorat Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia; serta d) UMKM Kabupaten Cianjur, dengan total informan berjumlah 15 orang. Karya ini menyajikan gambaran rancangan pemulihan UMKM Kabupaten Cianjur melalui model contingency plan. Hasil menunjukan terdapat tiga kebijakan yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur pada masa pandemi COVID-19 yaitu: 1) Sumber daya manusia; 2) Pemasaran dan 3) Pembiayaan, hal tersebut terlihat dengan adanya peningkatan anggaran dalam pemulihan UMKM Cianjur pada tahun 2021. Akan tetapi, masih terdapat beberapa program yang belum mampu diwujudkan dalam pemulihan pengembangan UMKM Cianjur pada tahun anggaran 2021.

The COVID-19 pandemic has presented various problems and also has an impact on business actors, especially those engaged in the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) sector. There was a decrease in sales, purchases, and even business capital which resulted in a decrease in Gross Domestic Product (GDP) in the region. This study seeks to describe the recovery plan for SMEs in Cianjur Regency using the contingency model during the COVID-19 pandemic, to develop human resources and competitiveness for business actors in Cianjur Regency. This study uses a qualitative approach with data collection through in-depth interviews, observation, and documentation studies. Research informants came from a) the Department of Cooperatives, MSMEs, Trade and Industry of Cianjur Regency; b) Center for Integrated Services of SMEsCo in Cianjur Regency; c) Directorate of Domestic Trade, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia; and d) SMEs in Cianjur Regency, with a total of 15 informants. This study describes the dimension of adjustment that covers an overview of the design for the recovery of MSMEs in Cianjur Regency through a contingency plan model. The results show that there are three policies developed by the Cianjur Regency Government during the COVID-19 pandemic, namely, human resource development, marketing, and financing, this can be seen by the increase in the budget for the restoration of the Cianjur MSMEs in 2021. However, there are still several programs that have not been able to be realized in the recovery of the Cianjur MSME development in the 2021 fiscal year."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Yohana
"Selama masa pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk upaya penanganan penyebaran virus Covid-19. Kebijakan untuk menangani virus Covid-19 yaitu adanya protokol kesehatan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, di mana protokol kesehatan tersebut berdampak pada implementasi pemolisian komunitas di perumahan Kota Bekasi yang menghambat kohesi sosial, kontrol sosial informal dan partisipasi sosial, sehingga anggota komunitas mengalami hambatan untuk melakukan kegiatan – kegiatan sosial. Kemudian, terdapat potensi terjadinya kejahatan di perumahan Kota Bekasi karena adanya protokol kesehatan seperti bekerja di rumah atau membatasi mobilitas, penggunaan masker saat di luar rumah, menjaga jarak minimal dua meter dan menjauhi kerumunan memicu munculnya faktor kriminogenik. Adanya hambatan tersebut dapat diatasi dengan pemantauan daring agar pemolisian komunitas dapat berjalan selama masa pandemi Covid-19.

During the Covid-19 pandemic, the Indonesian Government released the policy to handle the spread of Covid-19 virus. The policy was the health protocol. Based on the analysis that has been done, the health protocol has impacts to the implementation of community policing in the Bekasi City Housing that hampered the social cohesion, informal social control, and the community participation. Thereby, the community members had obstacles to do the social activity. Then, there is a potential for the crime to occur in the Bekasi City Housing because of the health protocol policies such as working from home or limiting the mobility, using masks when we outside, keeping the minimum distance for 2 meters long, and staying away from crowds that triggers the emergence of criminogenic factors. These obstacles can be overcome by online monitoring so that community policing can run during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Suparman
"Kajian ini akan mengungkapkan tentang kebijakan pengelolaan keuangan negara untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Dampak pandemi ini telah menyebabkan kelumpuhan sektor usaha kecil menengah yang dipicu menurunnya daya beli masyarakat, sedangkan pada sektor industri manufaktur mengalami penurunan supply dan demand yang tajam, terganggunya rantai pasok dan pemutusan hubungan kerja, sehingga terjadi penurunan penerimaan negara dari sektor pajak. Pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 5,32 persen pada kuartal kedua dikhawatirkan dapat memicu resesi dan krisis sehingga respon extraordinary pengelolaan keuangan negara ditempuh untuk mengantisipasi kondisi berat dan sangat berat yang mungkin bisa terjadi. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif menggunakan data sekunder yang dapat memberikan analisis pengelolaan keuangan negara terhadap stimulus ekonomi. Pengalokasian anggaran ditujukan untuk infrastuktur kesehatan dan berbagai paket stimulus pemberdayaan masyarakat, penguatan sektor dunia usaha, dan penyiapan keberlanjutan kegiatan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional searah dengan upaya penemuan vaksin Covid-19."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Nur Rohmani
"Pandemi COVID-19 merupakan salah satu stressor pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stress pada lansia di masa pandemi COVID-19. Sampel pada penelitian ini adalah lansia di Kecamatan Bendosari yang berjumlah 136 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Stress Scale (PSS 10). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia mengalami stress ringan sebanyak 107 responden (78.7%), sedangkan sebanyak 29 responden mengalami stress sedang (21.3%). Hasil penelitian ini merekomendasikan adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi stress serta meningkatkan promosi kesehatan mengenai kesehatan jiwa pada lansia khususnya di Kecamatan Bendosari.

The COVID-19 pandemic is one of the stressors for the elderly. This study uses a quantitative research design to identify stress levels in the elderly during the COVID-19 pandemic. The sample in this study was the elderly in Bendosari District, amounting to 136 people and the sampling technique used was random sampling technique. The instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS 10). The data obtained were analyzed by univariate analysis. The results showed that most of the elderly experienced mild stress as many as 107 respondents (78.7%), while as many as 29 respondents experienced moderate stress (21.3%). The results of this study recommend further research on the factors that influence stress and improve health promotion regarding mental health in the elderly, especially in Bendosari District."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>