Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24070 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Afifah
"Tugas akhir ini mendiskusikan salah satu alasan terbesar dibalik kesuksesan Spotify dalam berkompetisi dengan platform streaming digital lainnya. Tujuan tugas akhir ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana Spotify dapat mengamankan posisinya sebagai pemegang saham pelanggan musik global terbesar pada tahun 2019 dan sebagai platform streaming digital paling terkenal di dunia. Metode yang dipilih adalah studi pustaka, di mana penulis mengumpukan beberapa makalah dan ulasan mengenai Spotify, kampanye pemasarannya, juga aspek pemasaran dan layanan streaming digital itu sendiri untuk membentuk sebuah analisis dan opini. Fokus utama makalah ini adalah kampanye pemasaran dari Spotify, yaitu Spotify Wrapped, yang sangat membantu dalam mempertahankan kepopularitasan aplikasi ini di antara para pengguna. Hasil studi pustaka menunjukan bahwa kampanye ini dapat menarik perhatian konsumen dengan membantu pengguna untuk mengenal diri mereka secara lebih mendalam, mengandalkan personalisasi yang melampaui pesan yang dipersonalisasi dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan user-generated contents. Spotify dapat bertindak sebagai pionir platform digital streaming dan tetap menjaga orisinalitas kampanyenya meskipun muncul berbagai kampanye serupa dari pesaing Spotify dan platform-platform lain.

This final paper discusses one of the main reasons behind Spotify’s success in competing with other digital streaming platforms. The aim is to give a deeper understanding of how Spotify manages to secure its place as the largest market share holder of global music subscribers in 2019 and as the most popular streaming platform in the world. Literature review was chosen as the research method where the writer collected a variety of papers and reviews surrounding Spotify, its campaign as well as the digital streaming service and marketing aspects itself to form an analysis and opinion. The main focus of this paper is Spotify’s very own marketing campaign called Spotify Wrapped which greatly helps to maintain its popularity among users. The result showed that this campaign successfully gained customers’ attention by letting users to learn more about themselves, relying on personalisation which goes beyond personalised messages and their outstanding utilisation of user-generated contents. Spotify is able to act as a pioneer for the digital streaming platforms and keep its campaign’s originality despite the emergence of similar campaigns from Spotify’s competitors and other platforms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Ramadhani
"Spotify memasuki pasar Australia pada tahun 2012 dan menjadi platform streaming musik terkemuka dengan lebih dari 8 juta pengguna. Terbukti bahwa Spotify memperoleh beberapa keuntungan dari menjadi pemimpin pasar di industri streaming musik. Namun, di era yang bergerak cepat saat ini, Spotify harus mewaspadai situasi menantang yang mungkin terjadi dari lingkungan internal dan eksternal. Karena tujuan utama Spotify Australia adalah untuk fokus pada pemasaran dan dukungan operasional di dalam negeri, kami telah mengidentifikasi beberapa masalah utama yang dapat mengancam posisi perusahaan dalam industri yang kompetitif ini. Laporan ini juga akan memberikan saran melalui dua strategi pemasaran untuk Spotify, yang mencakup mendukung artis lokal melalui produksi musik mereka di bawah label musik Spotify, dan membuat Spotify Fitness, fitur lain yang dibuat khusus untuk pelanggan Spotify Premium saja.

Spotify entered the Australian market in 2012 and became the leading music streaming platform with over 8 million users. It is evident that Spotify gained several advantages from being the market leader in the music-streaming industry. However, in today’s fast-moving era, Spotify must be aware of the challenging situations that may occur from internal and external environments. Since the main purpose of Spotify Australia is to focus on marketing and operational supports within the country, we have identified some key issues that may threaten the company’s position in this competitive industry. This report will also provide suggestions through two marketing strategies for Spotify, which includes supporting local artists through producing their music under the Spotify music label, and creating Spotify Fitness, another feature made exclusively for Spotify Premium subscribers only."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alleysha Alzahra
"Spotify adalah perusahaan layanan streaming musik digital yang dikenal dengan algoritmanya dalam memberikan rekomendasi berdasarkan perilaku atau karakteristik pengguna. Algoritma tersebut juga diterapkan dalam salah satu kampanye tersukses Spotify, yaitu Spotify Wrapped. Spotify Wrapped adalah bentuk dari personalized marketing dengan menyajikan pengguna rekapitulasi kebiasaan mendengar setiap pengguna. Kampanye ini berhasil membangun customer engagement dan menjadi perbincangan di media sosial. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana personalized marketing pada kampanye Spotify Wrapped yang dilakukan oleh Spotify dapat membangun customer engagement. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis konten. Hasil analisis menunjukkan bahwa personalized marketing berperan dalam setiap tahap dalam proses pembangunan customer engagement dan konten yang dipersonalisasi menjadi motivasi utama pelanggan mengadvokasikan brand sehingga membentuk engagement.

Spotify is a digital music streaming service company known for its algorithm in providing suggestions based on user behavior or characteristics. The algorithm was also implemented in one of Spotify's most successful campaigns, namely Spotify Wrapped. Spotify Wrapped is a form of personalized marketing by providing users with a recapitulation of each user's listening habits. This campaign succeeded in building customer engagement and became a conversation on social media. This study will analyze how personalized marketing on the Spotify Wrapped campaign carried out by Spotify can build customer engagement. This research uses literature study and content analysis methods. The results of the analysis show that personalized marketing plays a role in every stage of the customer engagement development process and personalized content is the main motivation for customers to advocate for brands so as to form engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Sebastian
"Penyebaran melalui Word of mouth tidak lepas dari kegiatan pemasaran. Word of mouth tersebut kemudian dikembangkan menjadi strategi pemasaran viral marketing dan buzz marketing, dimana penyebaran tersebut tidak lepas dari model A.I.D.A. Melihat startegi ini sebuah saluran Youtube ?Kok Bisa?? mengunggah konten berjudul ? Kenapa Rupiah Melemah?? dan menjadi viral. Hal ini juga bertepatan dengan kondisi perekonomian di Indonesia mengalami krisi ekonomi 24 Agustus 2015, dimana mata uang rupiah menyentuh angka Rp 14.000,- dan merupakan rekor terburuknya, sejak tahun 1998. Banyak menuai komentar, topik ini kemudian menjadi perhatian hangat netizen (warga jejaring maya Internet), dimana emosi dan keterikatan mereka ikut terlibat dalam kejadian ini. Video tersebut kemudian ramai dibicarakan karena memberikan penjelasan simpel mengenai krisi yang ada dan menjadi Word of Mouth. Hal ini tidak lepas dari adanya proses A.I.D.A. Namun, seiiring dengan kemajuan teknologi, A.I.D.A pun berkembang menjadi A.I.S.A.S dengan adanya tambahan Search, Action dan Share. Ketiga hal tersebut yang menjadi kunci utama terjadinya word of mouth, terutama untuk Action dan Share. Ternyata staregi ini digunakan oleh saluran "Kok Bisa?" pada kontennya yang lain. Namun, konten tersebut tidak mendapatkan respon yang serupa. Hal ini kemudian dianalisis berdasarkan faktor Messenger, Message dan Environment dapat dijadikan pedoman dalam penyebaran konten video secara daring (online).

Spreading a message through Word of Mouth, cannot be separated with Marketing Activities. Then, Word of Mouth is developing and become Viral and Buzz Marketing strategy. Where the spreading is also can not separate with A.I.D.A Model. Saw this strategy, a Youtube Channel ?Kok Bisa?? upload a content entitled ?Kenapa Rupiah Melemah?? which is become viral. It also coincided with the economic condition in Indonesia, which experienced an economic crisis in 24th August 2015. Where Rupiah touched Rp 14.000,- and become the worst record since 1998. A lot of Comment from the Netizen (Virtual citizens of Internet), where emotion and their attachment involved this event. Then, The Video is much to be discussed, because it?s providing a simple explanation of the economic crisis and become a word of mouth. This process of A.I.D.A however develops with the advancement of technology into A.I.S.A.S with additional Search, Action and Share. However, those three is a key in word of mouth. Especially for action and share. This strategy evidently used by "Kok Bisa" channel for other content. However, the content doesn?t get similar response. Then It?s analyzed based on factors Messenger, Message and Environment can be used as guidance in the deployment of video content online."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ridha
"Alasan dan Tujuan Penelitian Skripsi ini ditulis untuk mempraktekkan ilmu yang telah penulis terima di bangku kuliah dengan memfokuskan pada penelitian distribusi Multilevel Marketing. Disamping itu penulis juga berusaha menerapkan Metode AHP (analytical Hirarchie Process) dalam proses pengambilan keputusan pemilihan saluran distribusi .Dalam hal ini pilihannya adalah Distribusi Multilevel Marketing dan Distribusi Konvensional. Metoda Penelitian Metoda penelitian yang penulis lakukan adalah metode AHP. Dalam penelitian ini penulis mengambil empat orang responden yang berasal dari berbagai latarbelakang yang berbeda, yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil Penelitian Hasil penelitian dengan menggunakan metode AHP pada pemilihan saluran distribusi memperjelas adanya perbedaan persepsi berbagai kalangan tentang Multilevel Marketing. Responden berjumlah empat orang. Masing - masing responder yang mewakili pendapat kelompok atau profesinya; Responden 1; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing Responden 2; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional Responden 3; Dosen di bidang Pemasaran , mewakili Kalangan Akade mis Responden 4; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional dan juga secara pribadi terlibat dalam distribusi Multilevel Marketing . Kesimpulan: Pendapat Responden 1 Sebagai Manager Pemasaran PT AMWAY INDONESIA, Responden 1 sangat menekankan pada pertimbangan perantara . Bagi. Responden 1 distributor tidak hanya partner dalam melakukan usahanya tapi juga merupakan asset yang paling beharga. Responden 1 memilih distribusi Multilevel Marketing-lah yang terbaik, dibandingkan dengan distribusi konvensional. Pendapat Responden 2 Sebagai Manager Pemasaran perusahaan P&G, yang bergerak di distribusi konvensional, bagi Responden 2 pertimbangan pasar adalah pertimbangan utama. Responden 2 menganut konsep bahwa kunci untuk mencapai tujuan operasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisisen dari yang dilakukan oleh pesaing. Menurut Responden 2 distribusi konvensional tetap yang paling andal. Namun di masa yang akan datang prospek bagi Multilevel Marketing akan semakin cerah. Pendapat Responden 3. Sebagai seorang yang berasal dari kalangan akademisi,Responden 3 berpendapat bahwa secara teoritis semua pertimbangan itu sama pentingnya. Meskipun demikian, Responden 3 melihat pertimbangan perusahaan adalah pertimbangan yang paling utama, meskipun tidak muntlak. Penerapan distribusi yang dipilih harus melihat kepada kemampuan perusaha'an dalam mengelolanya. Responden 3 memilih distribusi konvensional sebagai yang terbaik dibandingkan dengan distribusi Multilevel Marketing. Namun seperti Responden 2, beliau masih melihat prospek bagi Multilevel Marketing di masa yang akan datang. Pendapat Responden 4 Dari beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi, Responden 4 menempatkan tiga faktor pertimbangan pada posisi yang sama penting yaitu Pertimbangan Pasar, Produk, dan Perusahaan. Pendapat ini paling moderat diantara yang lainnya. Responden 4 memilih Multilevel Marketing sebagai lebih baik daripada distribusi konvensional dengan score perbandingan yang tipis. IV.2. SARAN 1. Diharapkan pemerintah segera mengeluarkan peraturan yang memadai terhadap pelaksanaan Multilevel Marketing ini untuk melindungi konsumen dari praktek-praktek yang merugikan . 2. Perusahaan yang bergerak dibidang Multilevel Marketing perlu membentuk asosiasi sendiri agar bisa berkomunikasi dan memonitor serta mengontrol para anggotanya dari aktivitas yang merugikan image tentang Multilevel Marketing itu sendiri. IDSA (Indonesia Direct Selling Association) sampai saat ini tidak atau belum memberikan kontribusi berarti terhadap kepentingan anggotanya yang bergerak di Multilevel Marketing. Ini terlihat dari belum adanya usaha-usaha yang berarti untuk mengayomi anggota-anggotanya yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing 3. Diperlukan informasi yang jujur dan transparan dari perusahaan yang menerapkan Multilevel Marketing kepada masyarakat tentang mekanisme kerjanya untuk mencegah kesimpang siuran informasi yang akan berdampak negatif. 4. Hubungan antara perusahaan Multilevel Marketing dan distributornya haruslah saling menguntungkan. Dari sisi perusahaan, biaya operasional pendukung pemasaran terutama dalam membangun jaringan distribusi seperti brosur penjualan, audio dan video tapes, mengadakan pertemuan presentasi , penyimpanan dan pengiriman barang, .seharusnya lebih sedikit dari pada jalur eceran yang konvensional. Di samping itu, dari sisi distributor,biaya permulaan dan pengeluaran untuk modal kerja haruslah beralasan dan wajar dibandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan. 1. Diprediksikan oleh para ahli, bahwa di masa yang akan datang akan terjadi perubahan dalam strategi pemasaran; antara lain jalur distribusi akan diperpendek, dan pemasaran secara massal akan pelan-pelan ditinggalkan dan dialihkan ke pemasaran langsung ke individu-individu. 2. Multilevel Marketing adalah saluran distribusi yang digolongkan baru di Indonesia,meskipun pada dasarnya sudah biaya dilakukan sejak dulu yaitu menekankan pada hubungan pribadi. 3. Dengan munculnya Multilevel Marketing maka perusahaaan akan mendapat alternatif baru dalam usaha mendistribusikan dan memasarkan produknya ke konsumen. 4. Multilevel Marketing belum mengakar pada masyarakat Indonesia, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Meskipun demikian potensi untuk mengembangkannya di Indonesia cukup besar. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhannya sampai saat ini dan iklim persaingan yang masih tenang, diperkirakan di masa yang akan datang makin banyak perusahaan di Indonesia yang akan menerapkan Multilevel Marketing dalam usaha mendistribusikan produknya kepada konsumen. 5. Multilevel Marketing sering disalah artikan dengan sistem Piramida yang pelaksanaannya merugikan masyarakat konsumen dan sebagian distributor. Padahal Multilevel Marketing tidak menerapkan praktek-praktek merugikan tersebut. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan praktek-praktek curang dilakukan oleh oknum distributor yang ingin mengambil keuntungan jangka pendek. 6. Multilevel Marketing sendiri memang bisa dimasuki oleh praktek-praktek penyelewengan tersebut jika tidak ada pengawasan baik dari perusahaan maupun dari pemerintah. 7. Indonesia belum memiliki peraturan yang memadai terhadap distribusi Multilevel Marketing ini . Padahal peraturan ini penting artinya untuk melindungi masyarakat. 8. Sebagai sistem distribusi yang relatif baru keberadaannya di Indonesia, pro dan kontra terhadap Multilevel Marketing masih dan akan terus berlanjut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Christian Nugraha
"Karya akhir ini berisi tentang laporan yang ingin mengetahui bagaimana strategi marketing communication yang terdiri dari personal selling, advertising, special event, dan sales promotion dapat meningkatkan awareness konsumen, dan mendorong terjadinya keputusan terjadinya pembelian konsumen terhadap produk mobil Honda.
Dari hasil analisis yang penulis dapat setelah melakukan magang selama 3 bulan, menunjukkan bahwa marketing communication sangat berperan positif terhadap peningkatan awareness konsumen yang berdampak pada pembelian mobil Honda. Namun ada beberapa yang harus ditingkatkan seperti melakukan promosi pada saat akan dilakukannya special event dan training kepada sales person untuk meningkatkan personal selling yang lebih baik lagi.

This final paper contains reports intended to find out how communication marketing strategies consisting of personal sales, advertising, special events, and sales promotions can increase consumer awareness, and encourage the results of consumer purchases of Honda car products.
From the results of the analysis that can be done for 3 months, it shows that marketing communication is very positive towards increasing consumer awareness, which has an impact on purchasing Honda cars. But there are some that need to be improved such as doing promotions when going to do special events and training for sales people to increase better personal selling.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>