Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Juliana
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap ketidakpastian endogen dengan melakukan observasi pada hubungan antara investasi perusahaan dan ketidakpastian pada level makro. Sampel studi ini adalah perusahaan Amerika yang tercatat pada bursa efek dengan periode observasi dari 1996q1 hingga 2019q4. Analisis Vector Autoregressive (VAR) menunjukkan bahwa underinvestment menyebabkan peningkatan dari ketidakpastian berasal dari berita yaitu ketidakpastian kebijakan ekonomi. Sedangkan, overinvestment meningkatkan ketidakpasian makroekonomi. Terlebih lagi, baik overinvestment maupun underinvestment menyebabkan peningkatan pada ketidakpastian pasar keuangan. Information channel hypothesis dapat menjelaskan hubungan positif antara underinvestment dan ketidakpastian kebijakan ekonomi. Selain itu, hubungan positif antara overinvestment dan ketidakpastian makro berhubungan dengan excessive growth speculation hypothesis. Analisis tambahan pada subsample perusahaan kecil (besar) juga memperjelas kembali penjelasan information flow (excessive growth speculation) hypothesis.

This study investigates endogenous uncertainty by observing the relationship between firm-level investments and macro-level uncertainty. The study sample is the U.S. publicly listed firms with an observation period from 1996 Q1 to 2019 Q4. The Vector Autoregressive (VAR) analysis shows that underinvestment drives the news-based Economic Policy Uncertainty (EPU). On the other hand, overinvestment increases macroeconomic uncertainty. More importantly, the results also exhibit that under- and over-investment cause financial market uncertainty to increases. The information channel hypothesis is closely related to the positive relationship between underinvestment and EPU. Moreover, the positive relation between overinvestment and macroeconomic uncertainty is related to excessive growth speculation hypothesis. Additionally, analysis on the small (large) firm subsample also reiterates the explanation of the information channel (excessive growth speculation)."
Depok: 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Riyadi Putra
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada dinamika nilai FDI yang masuk ke Korea Selatan pasca liberalisasi investasi tahun 1998, yakni penurunan FDI selama tahun 2000-2003 dan peningkatan drastis pada tahun 2004. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab dinamika FDI ke Korea selama periode tahun 2000-2004 tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis yang mengacu kerangka konsep determinan internal FDI yang diajukan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan determinan eksternal yang diajukan oleh beberapa peneliti, seperti Charles W.L. Hill, Quan Li, Dimitrios Kyrkilis, dan Pantelis Pantelidis. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel internal dan eksternal yang memengaruhi dinamika nilai FDI ke Korea selama tahun 2000-2004. Dari sisi determinan internal, terdapat beberapa variabel yang berpengaruh, seperti aktivitas promosi FDI, syarat minimum FDI untuk mendapatkan insentif investasi, kebijakan pajak, peraturan masuk (entry rules) FDI, dan akses terhadap pasar domestik, regional, dan global Korea. Dari sisi determinan eksternal, terdapat dua variabel yang berpengaruh, yakni relasi ekonomi-politik Korea dengan negara sumber FDI utama serta tren FDI dan kondisi makroekonomi negara sumber FDI selama tahun 2000-2004.

ABSTRACT
This study focuses on the dynamics of the inward FDI to South Korea after investment liberalization in 1998, primarily on the decline of inward FDI to Korea during 2000-2003 dan a dramatic increase happened in 2004. This study is aimed to analyze factors which influence the fluctuation of inward FDI to Korea during 2000-2004. This study uses qualitative descriptive approach, which refers to the conceptual framework of internal determinant of FDI written by United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) and external determinant of FDI written by some scholars, such as Charles W.L. Hill, Quan Li, Dimitrios Kyrkilis, and Pantelis Pantelidis. The findings show that there are several internal and external variables which influence the fluctuation of inward FDI to Korea during 2000-2004. In terms of internal determinants, there are several variables that matter, such as FDI promotional activities, minimum provision of FDI in order to get FDI incentives, tax policy, entry rules of FDI, and access to domestic, regional, and global market. In terms of external determinants, there are two variables, namely political-economic relations of Korea with FDI home countries and trends of FDI and macroeconomic condition of FDI home countries."
2015
S59748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurniasari
"Penelitian mengenai manfaat dari kandungan informasi mengenai aliran kas lebih berfokus pada kemampuan prediksi terhadap aliran kas (cash flow) dengan dividen masa depan. Maraknya penelitian mengenai manfaat laporan aliran kas dalam hubungannya atau kemampuan prediksinya dividen masa depan membuktikan bahwa laporan aliran kas memiliki manfaat tersendiri.
Informasi aliran kas berguna untuk mengevaluasi perubahan struktur keuangan seperti likuiditas dan solvabilitas serta hubungannya dengan profitabilitas. Dividend cash merupakan arus kas ke luar bagi perusahaan, oleh karena itu bila perusahaan membayarkan dividen berarti harus bisa menyediakan uang kas yang cukup. Informasi aliran kas histroris berguna untuk memprediksi dividen, disamping merupakan indikator untuk menentukan apakah aliran kas yang dihasilkan cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi, serta melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber dana dari luar.
Penelitian ini akan membahas faktor financial yang diukur dengan menggunakan unsur - unsur kinerja keuangan perusahaan. Rasio keuangan digunakan sebagai variabel penelitian karena rasio keuangan merupakan salah satu alat analisis yang diperlukan untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu laba bersih. Dengan demikian factual problem dalam implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah arus kas diharapkan menjadi prediktor dividen yang lebih baik dari pada rasio keuangan, karena arus kas kurang tunduk pada manipulasi akuntansi dari pada rasio keuangan.
Penelitian ini menyelidiki masalah untuk melihat apakah arus kas operasi adalah prediktor dari dividen yang lebih baik daripada rasio-rasio keuangan. Disamping arus kas operasi terdapat dua rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel independen penelitian ini yaitu Debt Ratio (DR) dan Debt Equity Ratio (DER). Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa variabel Cash Flow Per Share (X1), Debt Ratio (X2), Debt Equity Ratio (X3) secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio namun tidak signifikan.
Nilai R square yang telah disesuaikan. Berdasarkan output diperoleh angka 0,056 atau 5,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu Cash Flow Per Share (X1), Debt Ratio (X2), Debt Equity Ratio (X3) terhadap variabel Dividend Payout Ratio (Y) yaitu sebesar 5,6%. Atau variasi variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 5,6% variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 94,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak informasi lain yang dapat digunakan sebagai indikator kebijakan dividen perusahaan.

Research on the benefits of the information content of cash flow is more focused on the predictive ability of cash flow with future dividends. The rise of research on the benefits of cash flow statements in relation to dividends or the ability to forecast future cash flow statements show that has its own benefits.
Cash flow information is useful to evaluate changes in financial structures such as liquidity and solvability as well as its relationship with profitability. A cash dividend out of cash flow for the company, therefore if the company paying the dividends means must be provided enough cash. Histroris cash flow information is useful for predicting the dividend, as well as an indicator to determine whether the resulting cash flow sufficient to repay loans, maintain the operating capability, as well as make new investments without relying on outside funding sources.
This study will discuss the financial factor is measured using the elements - elements of the company's financial performance. Financial ratios are used as variables for the study of financial ratios is one of the necessary analytical tools to measure the condition and efficiency of company operations in achieving the objectives of the company's net profit. Thus the factual problems in the policy implications of this research is the cash flow expected to be a better predictor of dividends on financial ratios, because cash flows are less subject to accounting manipulation of the financial ratios.
This study investigates the problem to see if the operating cash flow was a predictor of better dividends than the financial ratios. Aside from operating cash flow, there are two financial ratios used as independent variables of this study is the Debt Ratio (DR) and the Debt Equity Ratio (DER). Analysis tool used is multiple linear regression analysis.
Based on the results of multiple linear regression analysis can be concluded that the variable Cash Flow Per Share (X1), Debt Ratio (X2), Debt Equity Ratio (X3) simultaneously (together) have an influence on the Dividend Payout Ratio, but not significantly.
Value of the adjusted R square. Based on the output gained 0.056 points, or 5.6%. This shows that the percentage contribution of independent variables that influence Cash Flow Per Share (X1), Debt Ratio (X2), Debt Equity Ratio (X3) of the Dividend Payout Ratio variable (Y) is equal to 5.6%. Or variations of the independent variables used in the model can explain the 5.6% variation in the dependent variable. While the rest of 94.4% influenced by other variables not included in this study. This shows that there are many other information that can be used as an indicator of a firm's dividend policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elvia Rosantina Sunityo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriya Raharja Yuwono
"Berbagai penelitian mempelajari hubungan antara saham dan faktor-faktor determinan seperti umur, jenis kelamin, investasi pada rumah tinggal, investasi properti, persepsi terhadap risiko, kewirausahaan (kepemilikan usaha), jumlah pendapatan, informasi atau pendapat ahli, kesehatan, pengetahuan, dan motivasi untuk menabung. Namun belum ditemukan riset di Indonesia yang meneliti hubungan faktor-faktor tersebut kepada minat berinvestasi pada saham.
Penelitian ini menemukan bahwa tidak semua faktor tersebut memiliki hubungan yang konsisten bila dibandingkan dengan penemuan penelitian lainnya di luar negeri. Walaupun jumlah individu yang berminat investasi saham relatif besar namun tidak dapat mewakili jumlah investor saham yang sebenarnya.

Many researches have studied the relationship between stock and other factors such as age, gender, housing investment, property investment, risk attitude, entrepreneurial risk, labor income, professional investment advice, health, knowledge, and saving motives. However none has been found to study the relationship of those factors with investment intentions in stock in Indonesia.
This research has found that not all factors tested have a consistent relationship compared to the findings of other research abroad. Although the amount of individual willing to invest in stock is relatively large, it does not represent the real number of investor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29488
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shakina
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang mungkin terjadi akibat dari penerapan manajemen modal kerja terhadap kinerja saham perusahaan, kinerja keuangan, keputusan investasi dan risiko perusahaan pada perusahaan yang bergerak di sektor industri pertambangan dan telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia minimal sejak tahun 2010 dengan periode penelitian dari tahun 2011-2013. Penelitian menggunakan data panel dengan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, dan Standar Deviasi Imbal Hasil Saham, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess NWC, dan variabel kontrol adalah Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. Dengan hasil penelitian manajemen modal kerja hanya memiliki pengaruh terhadap kinerja saham perusahaan dan capital expenditure yang menjadi ukuran keputusan investasi sedangkan terhadap kinerja keuangan dan risiko perusahaan, manajemen modal kerja tidak memiliki pengaruh.

This paper was intended to see the influence on the applied of Working Capital Management to the Company Stock Performance, Company Financial Performance, Investment Decision and Company Risk on mining company which has been member of the Indonesia Stock Exchange minimal since 2010 using research data from 2011 to 2013. This research is using panel data with dependent variable which are Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, and Standart Deviation of Stock Return, independent variable use in this research are Excess NWC. While the controlled variable are Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. The result of this research state that the working capital management only influence on the company stock performance and their capital expenditure as the measure of company investment decision and not giving any influence on the companya financial performance and risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Wahyu Hidayat
"Karya Akhir ini membahas dampak kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat terhadap investasi tiga perusahaan manajemen investasi di perusahaan industri militer Lockheed Martin dalam rentang waktu tahun 2021. Ketiga perusahaan manajemen investasi tersebut yakni State Street Corporation, Vanguard dan Blackrock. Perusahaan manajemen investasi sendiri memiliki posisi penting sebagai pemilik saham perusahaan industri militer. Melalui kepemilikan saham, perusahaaan manajemen investasi dapat memperoleh manfaat dan memiliki kekuasaan dalam mengontrol perusahaan industri militer. Peneliti menggunakan pisau analisis teori military Keynesianism. Teori ini digunakan untuk menjelaskan peran intervensi kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat terhadap sektor industri militer. Adapun dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kajian literatur. Peneliti mencari data sekunder yang relevan dengan topik penelitian yang bersumber dari literatur terdahulu, dokumen pemerintah, dokumen perusahaan dan artikel media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat yang dipengaruhi oleh koneksi politik perusahaan manajemen investasi dengan perumus kebijakan berhasil memberikan dampak positif terhadap investasi perusahaan manajemen investasi. Dampak positif tersebut tercermin pada adanya keuntungan dari pemberian dividen dan capital gain.

This final paper discusses the impact of the United States military budget policy on the investment of three investment management companies in Lockheed Martin's military industrial company in the span of 2021. The three investment management companies are State Street Corporation, Vanguard and Blackrock. Investment management companies themselves have an important position as shareholders in military industrial companies. Through share ownership, investment management companies can benefit and have the power to control military industrial companies. The researcher uses Keynesian military  theory which is able to explain the role of the United States military budget policy intervention on the military industrial sector. As for data collection, researchers used data collection techniques literature review. The researcher looks for secondary data that is relevant to the research topic from previous literature, government documents, company documents and media articles. The results of this study indicate that the United States military budget policy which is influenced by the political connection of investment management companies with policy makers succeeded in having a positive impact on the investment of investment management companies. This positive impact is reflected in the benefits of dividends and capital gains.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Haria Santosa
"Penelitian ini bertujuan memperkirakan besarnya biaya investasi pembangunan dan pengoperasian sistem angkutan umum massal kereta ulang - alik dari Stasiun Gambir menuju Bandara Soekarno - Hatta di Kota Jakarta, dengan mengevaluasi kelayakan finansial dari investasi sistem angkutan umum massal kereta api serta mengevaluasi besarnya biaya (outflow) dan pendapatan (inflow), sehingga pada akhirnya dapat diketahui kelayakan investasinya dan berapa besar tingkat pengembalian yang diterima untuk penyelenggaraan perkeretaapian dimaksud.
Sistem angkutan umum massal dalam penelitian ini adalah 'Rail Bus' buatan PT. INKA, Persero. Pendekatan studi dilakukan dengan estimasi pengguna, pemilihan rencana operasi, estimasi biaya (biaya investasi, biaya operasi dan pemeliharaan, penambahan kereta, biaya modal dan biaya lainnya), estimasi pendapatan dengan beberapa skenario besaran tarif seragam hingga tercapainya perhitungan analisa kelayakan investasi berdasarkan angka Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) dan Benefit - Cost (B/C) Ratio.
Adapun penelitian yang dilakukan dengan beberapa asumsi diantarnya adalah kegiatan operasi selama umur ekonomis sarana (30 tahun) dan discount faktor 5,5% serta peramalan jumlah pengguna kereta ulang - alik ini berdasarkan data jumlah pengguna pesawat terbang di Bandara Soekarno - Hatta pada tahun - tahun sebelumnya. Karena kereta ini bertipe ekspres yang hanya berhenti di stasiun pemberangkatan dan tujuan saja maka struktur tarif seragam cocok untuk diterapkan.

This study is aimed at estimating the investment cost of construction and operation of Shuttle Train mass public transport system in Jakarta, evaluating the financial feasibility of Shuttle Train mass public transport system and evaluating cash outflow and cash inflow, so as to know finally the subsidiary cost to operate the train in Jakarta.
The Shuttle Train mass public transport system adopted in this study is 'Rail Bus' which produced by PT. Industri Kereta Api (INKA), Persero. The study approach is done by estimating the user, choice of operation plan, costs (investment, Operation and Management, additional wagon, capital and other costs) estimation of cash inflow by applying tariff scenario (flat based), feasibility analysis and subsidiary analysis (if needed). In order to get the efficiency in investment cost so as to get the more achievable tariff, the system is constructed by local company on the base of local component and technology.
The result of this study along with assumptions the vehicle economics life (30 years) with the discount factor of 5.5% and the passenger forecast based on the current volume of air transport passenger at Soekarno - Hatta Airport. Based on the data, most of the passengers do short traveling to and from airport so the flat tariff structure is the chosen one to be applied because the short distance passenger will not pay different tariff as the long distance passenger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29554
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Trisya Novalia Wijayanti
"ABSTRAK
Investasi asing langsung di industri pariwisata pada saat ini sedang berkembang, dimana hotel dan restoran adalah contoh yang sangat nyata, meskipun diskusi diantara investasi asing langsung dan pariwisata tidak begitu menjadi perhatian di studi-studi yang telah lampau dan suatu hal yang tidak mudah untuk menentukan dengan tepat tujuan dari pariwisata yang mengartikan investasi asing langsung. Skripsi ini mencoba untuk mempelajari hubungan diantara investasi asing langsung dan jumlah turis di Indonesia pada ruang lingkup yang kecil dan besar. Ruang lingkup yang kecil yang dimaksud adalah untuk melihat apakah adanya hubungan antara investasi asing langsung dan jumlah turis di setiap provinsi di Indonesia, sedangkan ruang lingkup yang besar adalah untuk melihat apakah adanya hubungan antara investasi asing langsung dari berbagai negara dan pariwisata dari negara yang sama. Skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan sekunder data sebagai sumber utama, untuk jangka waktu tiga bulanan pada tahun 2011 ? 2013. Hasil dari regresi menunjukkan hubungan yang positif dalam jumlah turis di setiap provinsi di Indonesia maupun dari berbagai negara pada investasi asing langsung di Indonesia.
ABSTRACT
Foreign direct investment (FDI) in tourism industry is currently developing with hotel and restaurant as the most obvious examples, even though the discussion between FDI and tourism was not really much in the interest of past studies and not easy to determine exactly the objective of tourism that defines FDI. This thesis attempts to study the relationship between FDI and the number of tourists in Indonesia within the small and large scope. The small scope is to see whether there is a relationship between FDI and number of tourists in each province in Indonesia, whereas the large scope is the relation between FDI from a certain country and number of tourists from that same country. This thesis uses quantitative research with secondary data as the main source, for quarterly time period in 2011 ? 2013. The regression results indicate that the number of tourists both in each province in Indonesia and from a certain country positively related to the FDI in Indonesia."
2014
S59345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukria
"RINGKASAN EKSEKUTIF
PT Siera adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi yang mempunyai keyakinan industri telekomunikasi akan bergeser ke industri multimedia dimana konsumen tidak hanya membutuhkan telekomunikasi tradisional (suara) tetapi lebih kepada berbagai nilai tambah. Untuk mengantisipasi itu PT Siera melakukan ekspansi (diverifikasi) pada industri multimedia.
Pada pertengahan tahun 1997, PT Siera hendak melakukan investasi pada perusahaan penyiaran tekevisi swasta yaitu TV Beta, tetapi dibatalkan karena dianggap nilai (value) TV Beta ada pada kondisi under value, walaupun begitu PT Siera masih diberi kesempatan untuk melakukan investasi dalam bentuk Convertible Bond (CB) bernilai Rp150 milyar dengan tingkat bunga 7% dan deferred rate 19% untuk jangka waktu 5.
Secara keseluruhan sebelum krisis monoter terjadi, lingkungan eksternal yang mempengaruhi industri oenyiaran televisi sangat mendukung bagi perkembangan industri tersebut.
Belanja iklan nasional selama 4 tahu terakhir (1992-1996) ini mengalami pertumbuhan rata-rata lebih dari 40% pertahun dan diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan rata-rata 25% pertahun sampai dengan tahun 2001. Dari belanja iklan nasional tersebut lebih dari 50% akan disalurkan melalui media televisi.
TV Beta adalah salah satu perusahaan oenyiaran televisi swasta yang pada wal berdirinya ditujukan untuk program pendidikan tetapi kemudian berubah menjadi televisi komersial
Kinerja TV Beta selama ini kurang baik, disamping itu TV Beta memiliki banyak kekurangan, sehingga akan diperlukan investasi tambahan yang cukup besar untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
Sehubungan dengan itu, investasi melalui pembelian CB lebih baik dari pada investasi langsung, walaupun begitu bunga CB sebesar 7% pertahun masih jauh dibawah bungan CB rata-rata yang besarnya 1% diatas rata-rata bungan deposito 6 bulan dari 3 bank pemerintah dan 3 bank swasta. Berdasarkan proyeksi kinerja keuangan TV Beta, kemampuan TV Beta dalam membayar bunga cukup baik.
Lingkungan umum yang besar peranannya dalam mempengaruhi industri penyiaran televisi di era krisis tahun 1998 yang sedang terjadi di Indonesia adalah lingkungan ekonomi dan lingkungan politik, kedua lingkungan tersbeut kurang mendukung bagi perkembangan industri penyiaran televisi.
Belanja iklan nasional melalui media televisi tahun 1998 mengalami penurunan secara drastis menjadi sekitar Rp 900 milyar atau turun lebih dan 70% dari yang diproyeksikan Rp 4,3 triliun.
Strategi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan penyiaran televisi selama krisis ditujukan pada usaha-usaha untuk bisa bertahan hidup
Berdasarkan proyeksi keuangan, TV Beta akan mengalami net income negatif sampai dengan tahun 2002 dan akan mengalami defisit pada tahun 1999, sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar bunga juga tidak cukup baik, hal itu ditujukan dengan interest coverage ratio yang masih dibawah 100%
Berdasarkan hasil analisis disarankan agar PT Siera mencairkan convertible bond tersebut atau mengambil alih perusahaan secara keseluruhan/mayoritas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>