Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152576 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brigitta Lydia
"AbdiHome-rumah kos adalah anak usaha dari PT Abdi Properti Indonesia di mana perusahaan ingin mengembangkan bisnisnya dengan target peningkatan pendapatan, penambahan rumah kos, dan okupansi. Dalam mencapai target tersebut, perusahaan akan melakukan pemasaran produk secara digital yang akan dibantu dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam (1) mengembangkan value proposition AbdiHome-rumah kos agar dapat tersampaikan melalui media komunikasi AbdiHome, (2) menyusun anggaran kegiatan digital marketing dan menganalisis kelayakan investasi pada kegiatan digital marketing yang akan dijalankan oleh AbdiHome-rumah kos; dan (3) mengembangkan situs web AbdiHome-rumah kos agar optimal. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode business coaching. Hasil menunjukkan bahwa (1) value proposition perusahaan telah dikembangkan dengan pembuatan value proposition canvas sampai dengan matriks pesan dan selanjutnya disesuaikan cara penyampaiannya di setiap media komunikasi AbdiHome; (2) hasil NPV, IRR, DPP, dan PI untuk ketiga skenario (optimis, moderat, dan pesimis) menunjukkan bahwa kegiatan investasi digital marketing layak untuk dilakukan oleh AbdiHome-rumah kos; dan (3) fitur di situs web AbdiHome telah dikembangkan dengan melakukan benchmarking ke situs web lain yang memiliki model bisnis yang serupa.

AbdiHome-boarding houses are a subsidiary of PT Abdi Properti Indonesia, where the company wants to develop its business with the target of increasing revenue, adding boarding houses, and increasing occupancy. In achieving this target, the company will carry out digital product marketing, which will be assisted by this research. This study aims to assist companies in (1) developing a value proposition for AbdiHome-boarding houses so that it can be conveyed through the AbdiHome communication media; (2) compiling a budget for digital marketing activities and analyzing the feasibility of investing in digital marketing activities to be carried out by AbdiHome-boarding houses; and (3) developing the AbdiHome-boarding house website so that it is optimal. The research method used is qualitative research using the business coaching method. The results show that (1) the company's value proposition has been developed by making a value proposition canvas up to the message matrix and then adjusting the delivery method in each of AbdiHome's communication media; (2) the NPV, IRR, DPP, and PI results for the three scenarios (optimistic, moderate, and pessimistic) show that digital marketing investment activities are feasible for AbdiHome-boarding houses; and (3) the features on the AbdiHome website have been developed by benchmarking against other websites that have a similar business model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantyo Prabowo
"Penelitian ini membahas tentang kebijakan pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang di lakukan oleh Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, DPPN dikelola dengan dasar Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum. Instrumen yang digunakan adalah investasi jangka pendek berupa deposito dan surat utang negara serta obligasi korporasi yang kompetitif. Kebijakan arah invetasi DPPN ditetapkan oleh Dewan Penyantun LPDP mulai tahun 2013- 2015.
Hasil kelola DPPN tersebut digunakan dengan tujuan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antargenerasi (intergenerational equity) dalam bentuk investasi antara lain digunakan untuk pemberian beasiswa, dan pendanaan riset. Pengelolaan DPPN yang menggunakan investasi jangka pendek pun tidak selamanya dapat memenuhi tuntutan kinerja layanan di masa depan. Kebijakan dari Dewan Penyantun yang terbaru pun diharapkan menetapkan arah dan kebijakan investasi yang lebih fleksibel dengan berpedoman prinsip investasi LPDP.

This study discusses the National Education Development Fund (DPPN) management policy carried out by the Public Service Agency Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (BLU LPDP), the DPPN is managed on the basis of Government Regulation Number 23 of 2015 concerning Financial Management of Public Service Agencies. The instruments used are short-term investments in the form of deposits and government bonds and competitive corporate bonds. The DPPN investment direction policy is set by the LPDP Trustees Council from 2013-2015.
The results of the DPPN management are used with the aim of ensuring the continuity of the education program for the next generation as a form of intergenerational equity in the form of investments, among others, used for scholarships and research funding. DPPN management that uses short-term investments cannot always meet the demands of service performance in the future. The policy of the latest Board of Trustees is also expected to establish more flexible investment directions and policies based on LPDP investment principles."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kurniawan
"ABSTRAK
Keputusan investasi modal bagi setiap perusahaan merupakan suatu keputusan strategis yang sangat penting dan membutuhkan suatu analisa serta pertimbangan yang mendalam. Penilaian investasi modal dapat menggunakan metode-metode penganggaran modal seperti
NPV, IRR, Payback Period, Profitability Index, ARR, dan Sesitivity Analysis. Dalam karya akhir ini dikaji penerapan metode-metode penganggaran modal pada PT Jakarta Express Trans sebagai operator bis Transjakarta koridor I Blok M ? Kota yang tengah mempersiapkan rencana pengadaan bis Transjakarta. Rencana tersebut dilatarbelakangi oleh adanya permintaan BLU Transjakarata kepada PTJET agar melakukan investasi bis sendiri seperti yang dilakukan oleh operator koridor lainnya. Selain itu, rencana ini dibuat karena
adanya indikasi penurunan kinerja keuangan PTJET akibat belum memiliki bis sendiri. Dengan tidak memiliki bis sendiri maka produksi Km Tempuh menjadi tidak maksimal, Nilai fee lebih rendah daripada operator lain, dan jangka waktu perjanjian KPAD sangat singkat.
Kedua investasi menghasilkan positve NPV dengan nilai terbesar dihasilkan oleh investasi bis BBM. Begitu pula dengan metode lainnya IRR, Payback Period, Profitability Index dan ARR, nilai tertinggi juga dihasilkan bis BBM. Berdasarkan analisa sensitifitas, bis BBG menunjukan tingkat resiko yang lebih tinggi. Dengan demikian kesimpulan yang dibuat terhadap bis yang layak dipilih adalah bis BBM.
Kesimpulan tersebut dibuat hanya didasarkan pada analisa aspek-aspek keuangan saja. Namun demikian, bis Transjakarta merupakan sarana publik yang sangat erat kaitannya dengan aspek sosial atau aspek-aspek non keuangan lainnya, oleh karena itu disarankan kepada manajemen atau penulis selanjutnya untuk membuat analisa berdasarkan aspek-aspek non keuangan untuk mendukung aspek keuangan yang dihasilkan dalam karya akhir ini."
2007
T 23839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Haria Santosa
"Penelitian ini bertujuan memperkirakan besarnya biaya investasi pembangunan dan pengoperasian sistem angkutan umum massal kereta ulang - alik dari Stasiun Gambir menuju Bandara Soekarno - Hatta di Kota Jakarta, dengan mengevaluasi kelayakan finansial dari investasi sistem angkutan umum massal kereta api serta mengevaluasi besarnya biaya (outflow) dan pendapatan (inflow), sehingga pada akhirnya dapat diketahui kelayakan investasinya dan berapa besar tingkat pengembalian yang diterima untuk penyelenggaraan perkeretaapian dimaksud.
Sistem angkutan umum massal dalam penelitian ini adalah 'Rail Bus' buatan PT. INKA, Persero. Pendekatan studi dilakukan dengan estimasi pengguna, pemilihan rencana operasi, estimasi biaya (biaya investasi, biaya operasi dan pemeliharaan, penambahan kereta, biaya modal dan biaya lainnya), estimasi pendapatan dengan beberapa skenario besaran tarif seragam hingga tercapainya perhitungan analisa kelayakan investasi berdasarkan angka Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) dan Benefit - Cost (B/C) Ratio.
Adapun penelitian yang dilakukan dengan beberapa asumsi diantarnya adalah kegiatan operasi selama umur ekonomis sarana (30 tahun) dan discount faktor 5,5% serta peramalan jumlah pengguna kereta ulang - alik ini berdasarkan data jumlah pengguna pesawat terbang di Bandara Soekarno - Hatta pada tahun - tahun sebelumnya. Karena kereta ini bertipe ekspres yang hanya berhenti di stasiun pemberangkatan dan tujuan saja maka struktur tarif seragam cocok untuk diterapkan.

This study is aimed at estimating the investment cost of construction and operation of Shuttle Train mass public transport system in Jakarta, evaluating the financial feasibility of Shuttle Train mass public transport system and evaluating cash outflow and cash inflow, so as to know finally the subsidiary cost to operate the train in Jakarta.
The Shuttle Train mass public transport system adopted in this study is 'Rail Bus' which produced by PT. Industri Kereta Api (INKA), Persero. The study approach is done by estimating the user, choice of operation plan, costs (investment, Operation and Management, additional wagon, capital and other costs) estimation of cash inflow by applying tariff scenario (flat based), feasibility analysis and subsidiary analysis (if needed). In order to get the efficiency in investment cost so as to get the more achievable tariff, the system is constructed by local company on the base of local component and technology.
The result of this study along with assumptions the vehicle economics life (30 years) with the discount factor of 5.5% and the passenger forecast based on the current volume of air transport passenger at Soekarno - Hatta Airport. Based on the data, most of the passengers do short traveling to and from airport so the flat tariff structure is the chosen one to be applied because the short distance passenger will not pay different tariff as the long distance passenger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29554
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Trisandi Rizki
"Penulisan karya akhir ini mengulas masalah dalam mencari kemungkinan terbaik dari trade-off antara risiko dan imbal hasil serta mencari tingkat kerugian yang mungkin dicapai dengan level kepercayaan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimum yang diperoleh terdiri dari Obligasi 7.70%, Saham 2.18%, Emas 1.57%, Valas 9.97% dan Deposito 78.58% dimana portofolio tersebut dapat memberikan ekspektasi hasil mingguan sebesar 7.67% dengan tingkat risiko 26.05%. Dengan Vo sebesar 1 milyar, standar deviasi 0.2605 dan tingkat kepercayaan sebesar 2.7726 maka diperoleh tingkat kerugian maksimum portofolio untuk periode holding 1 dari 5 instrumen sebesar 722,271,178.73. ataupun setelah dikurangi dengan return portofolio maka akan diperoleh nilai relative VaR sebesar 645,571,745.76 Dari hasil pengujian back testing selama periode forcasting, ternyata model VaR yang digunakan pada tingkat kepercayaan 95% dapat diterima dan cukup mempresentasikan kerugian aktual yang terjadi.

Purpose of this final task is seeking for best risk-return trade-off and also its maximum loss for certain level of confidence. The result shows optimum composition for the portofolio is Obligasi 7.70%, Saham 2.18%, Emas 1.57%, Valas 9.97% and Deposito 78.58% with its return on 7.67% and 26.05% risk. The 1 billion portfolio with 0.2605 standard deviation and 2.7726 level of confidence gives its maximum risk at 22,271,178.73 and relative VaR at 645,571,745.76 after subtract with return of portfolio. The becktest shows that the model and level of confidence is acceptable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26485
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Wahyu Hidayat
"Karya Akhir ini membahas dampak kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat terhadap investasi tiga perusahaan manajemen investasi di perusahaan industri militer Lockheed Martin dalam rentang waktu tahun 2021. Ketiga perusahaan manajemen investasi tersebut yakni State Street Corporation, Vanguard dan Blackrock. Perusahaan manajemen investasi sendiri memiliki posisi penting sebagai pemilik saham perusahaan industri militer. Melalui kepemilikan saham, perusahaaan manajemen investasi dapat memperoleh manfaat dan memiliki kekuasaan dalam mengontrol perusahaan industri militer. Peneliti menggunakan pisau analisis teori military Keynesianism. Teori ini digunakan untuk menjelaskan peran intervensi kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat terhadap sektor industri militer. Adapun dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kajian literatur. Peneliti mencari data sekunder yang relevan dengan topik penelitian yang bersumber dari literatur terdahulu, dokumen pemerintah, dokumen perusahaan dan artikel media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat yang dipengaruhi oleh koneksi politik perusahaan manajemen investasi dengan perumus kebijakan berhasil memberikan dampak positif terhadap investasi perusahaan manajemen investasi. Dampak positif tersebut tercermin pada adanya keuntungan dari pemberian dividen dan capital gain.

This final paper discusses the impact of the United States military budget policy on the investment of three investment management companies in Lockheed Martin's military industrial company in the span of 2021. The three investment management companies are State Street Corporation, Vanguard and Blackrock. Investment management companies themselves have an important position as shareholders in military industrial companies. Through share ownership, investment management companies can benefit and have the power to control military industrial companies. The researcher uses Keynesian military  theory which is able to explain the role of the United States military budget policy intervention on the military industrial sector. As for data collection, researchers used data collection techniques literature review. The researcher looks for secondary data that is relevant to the research topic from previous literature, government documents, company documents and media articles. The results of this study indicate that the United States military budget policy which is influenced by the political connection of investment management companies with policy makers succeeded in having a positive impact on the investment of investment management companies. This positive impact is reflected in the benefits of dividends and capital gains.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anto Yulianto Budi Santosa
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pasar modal Indonesia yang tumbuh pesat sejak tahun 1987 merupakan alternatif yang menarik bagi masyarakat yang kelebihan dana sebagai sasaran investasi. Sayangnya minat masyarakat yang tinggi tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman yang cukup terhadap teori-teori dasar investasi di bursa saham.
Karya akhir ini akan membahas salah satu teori investasi yang berdasarkan pada analisa fundamental perusahaan, yaitu rasio Price/Book Value. Pemahaman akan rasio Price/Book Value ini diharapkan akan membantu investor pemula dalam melakukan investasi di lantai bursa.
Perkembangan teori investasi yang pesat membuat rasio PBV digunakan dalam berbagai model dan varian. Dalam karya akhir ini akan dibahas model perbandingan rasio PBV/ROE dan model multiple regression dengan rasio PBV sebagai variabel terikat dan ROE, growth dan beta sebagai variabel bebas. Kedua model tersebut diaplikasikan pada sampel dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995.
Dari analisa berdasarkan kedua model tersebut akah didapatkan portofolio saham yang overvalued dan undervalued. Perubahan harga dari portofolio saham-saham tersebut diteliti setelah jangka waktu satu tahun untuk melihat stock return yang dihasilkan masing-masing portofolio. Selain itu juga akan dilihat hubungan antara rasio PBV dan stock return.
Dari hasil analisa didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda antara kedua model yang digunakan, demikian juga dengan rata-rata stock return yang didapat. Rata-rata stock return untuk portofolio saham yang undervalued dari kedua model ternyata jauh melebihi rata-rata stock return dari porfolio saham yang overvalued dan persentase kenaikan lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 1 tahun.
Hasil ini menunjukkan bahwa arga saham akan bergerak ke arah intrinsic value dari saham tersebut. Dengan demikian kedua model tersebut dapat digunakan sebagai strategi dalam pemilihan saham. Nilai coefficient of determination yang rendah dari hasil regresi serta koefisien Beta yang be nilai positif menunjukkan kemungkinan masih rendahnya pemahaman investor terhadap analisa fundamental suatu saham sebelum engadakan suatu transaksi.
Hasil analisa regresi sederhana menunjukkan hubungan negatif antara rasio PBV dan stock return. lni berarfi bila nilai rasio PBV suatu saham semakin tinggi maka kemungkinan stock return yang didapatkan akan semakin rendah. Hasil regresi ini dapat menjadi alternatif baru dalam pemilihan saham, yaitu dengan hanya berdasarkan pada rasio PBV saham. Untuk mendapatkan return yang tinggi dipilih saham-saham yang mempunyai rasio PBV rendah. Model ini menjadi alternatif paling sederhana dibanding model rasio PBV/ROE dan multiple regression dalam strategi pemilihan saham."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Wicaksono
"Dalam keputusan investasi, penilaian terhadap nilai suatu saham merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan investasi tersebut. Penelitian - penelitian mengenai penilaian harga saham di Indonesia sebelumnya cenderung menunjukkan bahwa harga saham tidak sama dengan nilai intrinsik atau nilai fundamental perusahaan tersebut. Dalam karya akhir ini akan dibahas mengenai penilaian harga saham suatu perusahaan yang bergerak di industri ritel. PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk adalah perusahaan ritel yang memiliki beberapa unit usaha yang terbagi dalam dua segmen utama yaitu department store dan specialty store. MAP merupakan pengelola dan pemilik beberapa lisensi merek - merek terkenal dunia seperti SOGO, SEIBU, Starbucks Coffee, Burger King, ZARA, Cold Stone Creamery, Kinokuniya Book Store, Giorgio Armani, Emporio Armani, Marks & Spencer dan lain - lain. Disamping itu perusahaan juga merupakan distributor dan produsen untuk beberapa produk/ merek pakaian dan alat olah raga ternama dunia seperti Reebok, Spalding, Lotto, Mizuno, Airwalk, Rockport, Golf House dan lain - lain. Sepanjang tahun 2007 harga saham MAP mengalami penurunan sebesar 23% dari Rp. 910 per lembar sahamnya pada awal tahun 2007 menjadi Rp. 700 per lembar saham pada akhir tahun tanggal 28 Desember 2007. Padahal kinerja perusahaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana total penjualan meningkat sebesar 16,6% pada tahun 2007 mencapai Rp. 3,8 triliun dimana sebelumnya Rp. 3,3 triliun pada tahun 2006. Laba operasi pada tahun 2007 juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 31,3% atau mencapai Rp. 257 miliar dimana sebelumnya Rp. 195 miliar. Laba bersih pada tahun 2007 meningkat sebesar 5,5% mencapai Rp. 115 miliar dimana sebelumnya Rp. 109 miliar. Pada tahun 2007 perusahaan juga menerima penghargaan dari dua majalah investasi dan keuangan ternama Asia yaitu Finance Asia dan Asia Magazine sebagai The Best Managed Company (Small Cap Sector). Hal ini cukup menarik perhatian penulis untuk mengetahui apakah saham MAP ini sudah dinilai pada nilai wajarnya. Penelitian karya akhir ini akan menggunakan pendekatan top down analysis yang diawali dengan melakukan analisis terhadap faktor eksternal perusahaan yaitu ekonomi makro yang terdiri dari faktor pertumbuhan ekonomi, faktor inflasi, nilai tukar, dan suku bunga. Kemudian penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan analisis pada industri ritel di Indonesia. Selain itu analisis juga dilakukan terhadap faktor internal perusahaan yaitu strategi perusahaan dan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan analisis yang dilakukan tersebut dapat disusun asumsi - asumsi pada proyeksi keuangan perusahaan dalam beberapa tahun mendatang untuk mendapatkan nilai intrinsik saham yang akan dilakukan dengan menggunakan metode Economic Value Added dan dua model pembanding lainnya yaitu metode Dividend Discount Model dan Earning Based Model atau yang disebut juga dengan Residual Income Model. Hasil penelitian dengan menggunakan tiga metode tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis skenario yaitu skenario most likely, skenario pessimistic, dan skenario optimistic. Dari hasil perhitungan dengan metode Economic Value Added diperoleh nilai intrinsik saham perusahan sebesar Rp. 3.920,42 per lembar saham. Sementara itu dari hasil perhitungan dengan metode Dividend Discount Model diperoleh nilai intrinsik perusahaan sebesar Rp. 997,60 per lembar saham. Sedangkan dengan metode Earning Based Model/ Residual Income Model diperoleh nilai intrinsik sebesar Rp. 3.002,02 per lembar saham. Berdasarkan hasil perhitungan ketiga metode tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai saham adalah undervalued karena nilai intrinsiknya lebih besar dari nilai pasarnya yang sebesar Rp. 700 per lembar sahamnya. Oleh karenanya berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa saham PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk layak untuk dibeli terutama bagi investor yang memiliki tujuan jangka panjang.

In the investment decision, valuation of the intrinsic value of the share is one of the most important determinants for the investment success. Previous researches regarding to the intrinsic value of share in Indonesia show that market price of a share tend to be not the same as the intrinsic value or the fundamental value of the company. This research will explain about the valuation of a company who engaged in retail industry. PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk (MAP) is a retail company who owns several business line which comprises to two major segments namely department store and specialty store. MAP manage and owns several worldwide brand and license such as SOGO, SEIBU, Strabucks Coffee, Burger King, ZARA, Cold Stone Creamery, Kinokuniya Book Store, Giorgio Armani, Emporio Armani, Mark & Spencers and etc. The company also engaged as distributor and manufacturer of several apparel products and sports gear such as Reebok, Spalding, Lotto, mizuno, Airwalk, Rockport, Golf House and etc. During 2007 MAP`s stock price decreased 23% from Rp. 910 per share in the beginning of 2007 became Rp. 700 per share on December 28th 2007. In contrast, financial performance of the company increased significantly where the total sales increased 16,6% in 2007 to reach Rp. 3,8 trillion from previous Rp. 3,3 trillion in 2006. The operating income increased spectacularly 31,3% to reach Rp. 257 billion from previous Rp. 195 billion in 2006. The net income of the company increased 5,5% to reach Rp. 115 billion from previous Rp. 109 billion in 2006. In 2007 the company was awarded as best managed company at small cap sector by two famous Investment & finance Asian Magazines namely Finance Asia and Asia Magazine. Hence, it is interesting to know whether MAP`s stock or share price has been valued fairly or not. This research will use top down analysis approach which started with analysis of company`s external factors such macro economics consist of economic growth, inflation rate, exchange rate, and interest rate. The research continues with analysis of Indonesia`s retail industry. Beside external factor, there will be also the internal factor analysis such as company`s strategy and company`s competitive advantage. Based on the analysis which have been done several assumption can be made to make company`s financial projection for several coming years to calculate the intrinsic value of the company which will be done with Economic Value Added approach and two other methods : Dividend Discount Model and Earning Based Model/ residual Income model. The result of the research using this three methods is done by using the scenario analysis namely most likely scenario, pessimistic scenario and optimistic scenario. From the calculation using economic value added method it is showed that MAP has intrinsic value as much as Rp. 3,920.42 per share. Using the dividend discount model showed that MAP has intrinsic value amounting to Rp. 997.60 per share. While using the earning based model/ residual income model it is showed that MAP has intrinsic value amounting to Rp. 3,002.20 per share. Based on the calculation using that three methodology, can be summarized that the stock/ share price of the company is undervalued. Because of that the share of PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk is feasible to buy especially for long term perspective investor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26534
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukria
"RINGKASAN EKSEKUTIF
PT Siera adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi yang mempunyai keyakinan industri telekomunikasi akan bergeser ke industri multimedia dimana konsumen tidak hanya membutuhkan telekomunikasi tradisional (suara) tetapi lebih kepada berbagai nilai tambah. Untuk mengantisipasi itu PT Siera melakukan ekspansi (diverifikasi) pada industri multimedia.
Pada pertengahan tahun 1997, PT Siera hendak melakukan investasi pada perusahaan penyiaran tekevisi swasta yaitu TV Beta, tetapi dibatalkan karena dianggap nilai (value) TV Beta ada pada kondisi under value, walaupun begitu PT Siera masih diberi kesempatan untuk melakukan investasi dalam bentuk Convertible Bond (CB) bernilai Rp150 milyar dengan tingkat bunga 7% dan deferred rate 19% untuk jangka waktu 5.
Secara keseluruhan sebelum krisis monoter terjadi, lingkungan eksternal yang mempengaruhi industri oenyiaran televisi sangat mendukung bagi perkembangan industri tersebut.
Belanja iklan nasional selama 4 tahu terakhir (1992-1996) ini mengalami pertumbuhan rata-rata lebih dari 40% pertahun dan diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan rata-rata 25% pertahun sampai dengan tahun 2001. Dari belanja iklan nasional tersebut lebih dari 50% akan disalurkan melalui media televisi.
TV Beta adalah salah satu perusahaan oenyiaran televisi swasta yang pada wal berdirinya ditujukan untuk program pendidikan tetapi kemudian berubah menjadi televisi komersial
Kinerja TV Beta selama ini kurang baik, disamping itu TV Beta memiliki banyak kekurangan, sehingga akan diperlukan investasi tambahan yang cukup besar untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
Sehubungan dengan itu, investasi melalui pembelian CB lebih baik dari pada investasi langsung, walaupun begitu bunga CB sebesar 7% pertahun masih jauh dibawah bungan CB rata-rata yang besarnya 1% diatas rata-rata bungan deposito 6 bulan dari 3 bank pemerintah dan 3 bank swasta. Berdasarkan proyeksi kinerja keuangan TV Beta, kemampuan TV Beta dalam membayar bunga cukup baik.
Lingkungan umum yang besar peranannya dalam mempengaruhi industri penyiaran televisi di era krisis tahun 1998 yang sedang terjadi di Indonesia adalah lingkungan ekonomi dan lingkungan politik, kedua lingkungan tersbeut kurang mendukung bagi perkembangan industri penyiaran televisi.
Belanja iklan nasional melalui media televisi tahun 1998 mengalami penurunan secara drastis menjadi sekitar Rp 900 milyar atau turun lebih dan 70% dari yang diproyeksikan Rp 4,3 triliun.
Strategi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan penyiaran televisi selama krisis ditujukan pada usaha-usaha untuk bisa bertahan hidup
Berdasarkan proyeksi keuangan, TV Beta akan mengalami net income negatif sampai dengan tahun 2002 dan akan mengalami defisit pada tahun 1999, sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar bunga juga tidak cukup baik, hal itu ditujukan dengan interest coverage ratio yang masih dibawah 100%
Berdasarkan hasil analisis disarankan agar PT Siera mencairkan convertible bond tersebut atau mengambil alih perusahaan secara keseluruhan/mayoritas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Wardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penggunaan nilai wajar aset tidak lancar aset tetap dan properti investasi dan aset keuangan terhadap imbal jasa audit dengan kualitas komite audit sebagai variabel pemoderasi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 dan 2015. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan nilai wajar pada aset keuangan berpengaruh negatif terhadap imbal jasa audit. Sedangkan penggunaan nilai wajar pada aset tidak lancar tidak terbukti berpengaruh terhadap imbal jasa audit. Kualitas komite audit terbukti berpengaruh positif terhadap imbal jasa audit. Namun kualitas komite audit tidak terbukti memiliki pengaruh pemoderasi terhadap hubungan antara penggunaan nilai wajar aset tidak lancar dan aset keuangan terhadap imbal jasa audit.

This study aims to investigate the effect of fair value accounting of non current assets fixed assets and investments property and financial assets to audit fee with the audit committee as moderating variables. The sampel used is a non financial listed company in Indonesia Stock Exchange in 2014 and 2015. The study found that the use of fair value of financial assets has negatif effect on audit fee. And the use of fair value of non current assets has not been proven to effect audit fee. Quality of the committee audit has positive effect on audit fee, however the audit committee has not been proven to have a moderating effect on the relationship between the use of fair value accounting and audit fee."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>