Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195685 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Kurniawan
"Latar Belakang : Laporan kasus ini merupakan bentuk aplikatif penerapan asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Virginia Henderson. Pasien dirawat dengan keluhan awal sesak napas yang semakin memberat dalam satu minggu terakhir sebelum masuk rumah sakit. Pasien memiliki riwayat TB yang terkonfirmasi pada tahun 2017 dan melakukan pengobatan rutin selama satu tahun hingga dinyatakann sembuh. Pasien terkonfirmasi positif HIV sejak tahun 2015 tetapi baru melakukan pengobatan rutin dengan ARV pada tahun 2018. Hasil pengkajian dengan pendekatan 14 kebutuhan dasar menurut Handerson didapatkan bahwa pasien memiliki masalah keperawatan utama pada pemenuhan kebutuhan bernapas secara normal pasien. Tujuan : Diharapkan dapat memberikan gambaran proses pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Virginia Henderson pada pasien TB Paru Klinis dengan HIV yang berfokus pada tatakelola asuhan keperawatan dengan gangguan sistem respirasi. Hasil : Selama proses keperawatan ditemukan 7 diagnosis keperawatan utama serta dilakukan proses asuhan baik secara mandiri maupun kolaboratif selama 5 hari masa perawatan. Pasien tampak mengalami perbaikan kondisi pada akhir masa perawatan walaupun masih terdapat beberapa masalah keperawatan yang memerlukan tatalaksana lanjut ( discharge planning ) selama proses perawatan dirumah. Kesimpulan : Dalam pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Henderson proses pengkajian memegang peranan penting dalam mengenali adanya kesenjangan terhadap pemenuhan 14 kebutuhan dasar pasien. Selain itu selama proses pemberian asuhan dapat dilihat peran serta perawat yang bertindak sebagai pengganti, penolong dan mitra bagi pasien dalam menyempurnakan, meningkatkan, mempertahankan kemandirian pasien.

Background: This case report is an applicative form of application of nursing care with the Virginia Henderson theoretical approach. The patient was admitted with initial complaints of shortness of breath that had worsened in the last week before admission. The patient has a history of TB which was confirmed in 2017 and took routine treatment for one year until he was declared cured. The patient has been confirmed HIV positive since 2015 but has only started routine treatment with ARVs in 2018. The results of the assessment with the 14 basic needs approach according to Handerson found that the patient has a major nursing problem in meeting the patient's normal breathing needs. Objective: It is hoped that it can provide an overview of the process of providing nursing care with Virginia Henderson's theoretical approach in patients with Clinical Pulmonary TB with HIV which focuses on managing nursing care with respiratory system disorders. Results: During the nursing process, 7 main nursing diagnoses were found and the care process was carried out both independently and collaboratively for 5 days of care. Patients appear to have improved conditions at the end of the treatment period although there are still some nursing problems that require further management (discharge planning) during the home care process. Conclusion: In providing nursing care with the Henderson theory approach, the assessment process plays an important role in recognizing gaps in the fulfillment of the patient's basic needs. In addition, during the process of providing care, it can be seen the role of nurses who act as substitutes, helpers and partners for patients in perfecting, improving, maintaining patient independence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaeni Nur Khayati
"Praktek Spesialis Keperawatan merupakan sebuah proses penting dari pendidikan profesi dalam rangka mengaplikasikan peran perawat spesialis yang berdampak pada upaya peningkatan kualitas layanan keperawatan. Praktek ini dilakukan dan dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui berbagai penelitian menggunakan model Pendekatan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson dan Teori Sosial Kognitif Bandura di RS Fatmawati dan RS Persahabatan Jakarta. Tiga kompetensi yang harus dicapai dalam praktek residensi ini adalah memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori keperawatan, menerapkan implementasi keperawatan yang berbasis bukti ilmiah (evidencebased nursing practice), dan melakukan proyek inovasi keperawatan yang berguna bagi lahan yang menjadi tempat praktek residensi. Sebagai pemberi asuhan keperawatan, mahasiswa residensi telah memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori Virginia Henderson pada satu kasus kelolaan utama dan 30 kasus resume pasien HIV/AIDS dengan berbagai infeksi oportunistik. Sebagai peneliti, mahasiswa telah mengaplikasi penerapan terapi spiritual terhadap penurunan tingkat stres pada orang dengan HIV/AIDS. Pengaruh terapi tersebut selaras dengan evidencebase nursing terkait menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi spiritual terhadap penurunan Tingkat stress pada orang dengan HIV/AIDS ODHA). Sebagai inovator, mahasiswa telah melakukan inovasi edukasi berbasis web untuk meningkatkan pengetahuan pasien Sistemic Lupus Eritematosus (SLE) di RS Persahabatan Jakarta. Hasil inovasi menunjukkan bahwa penggunaan media edukasi melalui webApp yang diakses menggunakan barcode menunjukkan peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan.

Nursing Specialist Practice is an important process of nurse’s professional education to apply the role of specialist nurses which has an impact on efforts to improve the quality of nursing services. This practice is carried out and developed based on irginia Henderson's Model of Basic Needs Approach and Bandura's Cognitive Social Theory science and technology through various research at Fatmawati Hospital and Persahabatan Hospital. The three competencies that must be achieved in this residency practice are providing nursing care using a theoretical nursing approach, implementing evidencebased nursing practice, and conducting nursing innovation projects that are useful for the land where the residency practice is located. As a nursing care provider, the resident students have provided nursing care using the Virginia Henderson theory approach on a primary management case and 30 resume cases of HIV/AIDS patients with various opportunistic infections. As researchers, students have applied the application of Spiritual Therapy to Reduce Stress Levels in People with HIV/AIDS. The effect of the therapy is in line with related evidence-based nursing, showing that there was a signifact effect on decreasing level of stress in PLWH. Meanwhile, as an innovator, student has carried out web-based educational innovations to increase knowledge of Systemic Lupus Erythematosus (SLE) patients at Persahabatan Hospital Jakarta. The results of the innovation show that the use of educational media neglected webApp accessed using barcodes showed significant results in increasing knowledge of SLE patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Regina
"Praktik spesialis keperawatan medikal medikal merupakan bagian penting dari pendidikan profesi yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan berbasis bukti kepada pasien dengan kondisi medikal dan bedah, baik akut dan kronis. Dalam proses residensi ini teori yang digunakan adalah Teori Kebutuhan Virginia Henderson untuk pasien rawat inap dan Teori Sosial Kognitif Bandura untuk pasien rawat jalan, baik di Rumah Sakit Fatmawati maupun di Rumah Sakit Persahabatan. Menjadi ners spesialis keperawatan medikal bedah harus memenuhi kompetensi yang meliputi tiga hal, yakni pemberi asuhan keperawatan pada pasien kelolaan utama dan resume, kemudian menerapkan Evidence Based Nursing (EBN) dan membuat proyek inovasi terkait kebutuhan pasien dan ruangan. Sebagai pemberi asuhan keperawatan pada pasien kelolaan utama, residen telah memberikan asuhan keperawatan pada saru kasus kelolaan utama dan tiga puluh kasus resume pasien dengan berbagai diagnosis. Sebagai peneliti, residensi telah mengaplikasi penerapan Intervensi Motivational Interviewing untuk meningkatkan HIV Self Management dan hasil dari evidence based nursing ini menunjukkan bahwa Intervensi Motivational Interviewing dapat meningkatkan HIV Self Management. Sedangkan sebagai innovator, residen telah melakukan inovasi terkait pemberian dukungan sebaya dan hasil penerapan proyek inovasi ini menunjukkan manfaat yang sangat signifikan bagi peningkatan kepatuhan ART pada ODHA.

Medical nursing specialty practice is an important part of professional education that aims to develop the skills and knowledge of nurses to provide evidence-based nursing care to patients with medical and surgical conditions, both acute and chronic. In this residency process, the theories used are Virginia Henderson's Theory of Needs for inpatients and Bandura's Social Cognitive Theory for outpatients, both at Fatmawati Hospital and at Persahabatan Hospital. Becoming a specialist medical surgical nurse must fulfill competencies which include three things, namely providing nursing care to primary care patients and resumes, then implementing Evidence Based Nursing (EBN) and creating innovation projects related to patient and room needs. As a provider of nursing care to primary management patients, the resident has provided nursing care to one primary management case and thirty resume cases of patients with various diagnoses. As a researcher, the residency has applied the Motivational Interviewing Intervention to improve HIV Self Management and the results of this evidence based nursing show that the Motivational Interviewing Intervention can improve HIV Self Management. Meanwhile, as innovators, residents have made innovations related to providing peer support and the results of implementing this innovation project show very significant benefits for increasing ART compliance among PLWHA."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yustika Rini
"Tuberkulosis paru dapat menyebabkan perubahan permeabilitas lapisan pleura akibat aktivitas inflamasi mycobacterium tuberculosis sehingga terjadinya akumulasi cairan di rongga pleura dan mengganggu pengembangan paruparu. Karakteristik efusi pleura ditemukan sebanyak 87% dari 119 kasus efusi pleura disebabkan oleh penyakit pada rongga toraks (lokal) seperti TB. Sesak napas manifestasi klinis paling umum namun sering melemahkan dan secara signifikan mengganggu kualitas hidup. Latihan napas dapat menjadi salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk mengurangi sesak napas. Karya ilmiah akhir ners ini akan menganalisis asuhan keperawatan pasien Ny AA (46 tahun) dengan masalah keperawatan pola napas tidak efektif dengan intervensi latihan napas Bubble Positive Expiratory Pressure. Cara kerja Bubble Positive Expiratory Pressure membuat gelembung dalam air diharapkan membuat tekanan positif yang menahan saluran udara dan membantu lebih banyak udara masuk dan keluar dari paru-paru. Trend perubahan fungsi pernapasan setelah melakukan Bubble Positive Expiratory Pressure dapat terlihat dengan sesak napas dari skala 7/10 menjadi 4/10, frekuensi napas dari 24x/menit menjadi 20x/menit, adanya penggunaan otot bantu napas menjadi minimal, dan tipe pernapasan dari nasal kanul 5 liter/menit dengan Spo2 96% menjadi room air dengan Spo2 98%. Latihan napas Bubble Positive Expiratory Pressure dapat menjadi intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan pada pasien dengan masalah paru-paru.

Pulmonary tuberculosis can cause changes in the permeability of the pleural layer due to the inflammatory activity of Mycobacterium tuberculosis, resulting in fluid accumulation in the pleural cavity and disrupting lung development. Characteristics of pleural effusion found as much as 87% of 119 cases of pleural effusion caused by diseases of the thoracic cavity (local) such as TB. Shortness of breath is the most common clinical manifestation but is often debilitating and significantly impairs quality of life. Breathing exercises can be one of the independent nursing interventions to reduce shortness of breath. This final scientific paper will analyze the nursing care of the patient Mrs. AA (46 years) with nursing problems with ineffective breathing patterns with Bubble Positive Expiratory Pressure breathing exercises. How Bubble Positive Expiratory Pressure works by creating bubbles in the water is expected to create positive pressure that holds the airways and helps more air in and out of the lungs. The trend of changes in respiratory function after doing Bubble Positive Expiratory Pressure can be seen with shortness of breath from a scale of 7/10 to 4/10, respiratory rate from 24x/minute to 20x/minute, minimal use of accessory muscles, and type of breathing from nasal cannul 5 liters/minute with oxygen saturation 96% to room air with oxygen saturation 98%. Bubble Positive Expiratory Pressure breathing exercises can be an independent nursing intervention that can be done in patients with lung problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Risma Isudawati
"Penyakit Tuberkulosis Paru atau sering disebut dengan penyakit TB Paru merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian global. Indonesia menempati peringkat keempat di antara negara-negara TB tertinggi di dunia. Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017 (data per 17 Mei 2018). Penyakit TB paru ditularkan melalui airborne yaitu percikan droplet yang mengandung kuman mycobacterium tuberculosis. Masalah keperawatan yang umumnya sering terjadi pada pasien TB paru adalah penumpukan sputum sehingga menimbulkan sesak dan apabila tidak segera diatasi maka akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Untuk mengurangi penumpukan sputum di jalan nafas dilakukan pemberian terapi Teknik Active Cycle Breathing (ACBT). Terapi ACBT adalah siklus gabungan dari 3 latihan teknik pernapasan, yaitu latihan kontrol pernafasan, pernapasan dalam dan huffing/ ekspirasi paksa yang dapat membantu memobilisasi sputum dengan mudah dan tidak membutuhkan biaya serta dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri. Hasil dari Aplikasi ACBT ini diketahui dapat mengurangi sesak napas, menstabilkan irama pernapasan, memberikan relaksasi, mengeluarkan dahak dan pelepasan dahak, sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan di pasien TB paru. ACBT diharapkan dapat menjadi salah satu pemecahan masalah keperawatan khususnya untuk masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas.

Pulmonary Tuberculosis or often referred to as Pulmonary Tuberculosis, is a disease that is one of a global concern. Indonesia ranks fourth among the highest TB countries in the world. The number of new TB cases in Indonesia was 420,994 cases in 2017 (data as of May 17, 2018). Pulmonary TB disease is transmitted through airborne droplets sprinkling which is containing mycobacterium tuberculosis. Nursing problems that generally occur frequently in pulmonary TB patients are sputum retention, causing of shortness and if not resolved immediately, it will cause even greater problems. To reduce the sputum retention in the airway, Active Cycle Breathing (ACBT) therapy is a Recommended intervention. ACBT therapy is a combined cycle of 3 breathing technique exercises, namely breathing control exercises, deep breathing and forced huffing / expiration that can help mobilize sputum easily and does not require money and can be done independently by the patient. The results of this ACBT application are known to reduce shortness of breath, stabilize breathing rhythm, provide relaxation, expel phlegm and release phlegm, so as to prevent unwanted complications in pulmonary TB patients. ACBT is expected to be one of the solutions to nursing problems, especially for nursing problems with the ineffectiveness of airway clerannce matter."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nurmala Sari
"Tuberculosis paru berdampak pada masalah fisiologis terutama masalah respirasi. Masalah keperawatan yang umum pada klien dengan TB paru adalah pola napas tidak efektif yang disebabkan oleh deformitas dinding thorak dan kondisi penyakit. Bentuk tindakan keperawatan yang sederhana dan mudah dilakukan adalah pemberian posisi semi fowler. Posisi semi fowler akan membuat paru dapat memaksimalkan ekspansinya dan menurunkan penggunaan otot bantu napas. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang keefektifan pemberian posisi semi fowler terhadap penurunan sesak napas pada Tn. S dengan TB Paru. Hasil evaluasi yang dilakukan selama lima hari menunjukkan penurunan sesak napas dan penurunan penggunaan otot bantu pernapasan pada Tn. S setelah diberikan posisi semi fowler. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, posisi semi fowler mampu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya penggunaan otot bantu napas. Pemberian posisi semi fowler dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi non-farmakologi utama dalam mengatasi pola napas tidak efektif.

Pulmonary tuberculosis has an impact on physiological problems, especially respiratory problems. A common nursing problem in clients with pulmonary TB is an ineffective breathing pattern caused by thoracic wall deformities and disease conditions. One of the nursing actions that is simple and easy to perform is the provision of a semi-Fowler's position. The semi-Fowler's position will allow the lungs to maximize their expansion and reduce the use of accessory muscles for breathing. This final scientific work provides an overview of the effectiveness of giving the semi-fowler position to reduce shortness of breath in Mr. S with pulmonary TB. The results of the evaluation carried out for five days showed a decrease in shortness of breath and a decrease in the use of accessory muscles of respiration in Mr. S after being given a semi-Fowler's position. Based on the research that has been done, the semi-Fowler position is able to maximize lung expansion and reduce the effort to use the accessory muscles of breathing. Provision of a semi-Fowler's position can be applied as one of the main non-pharmacological interventions in overcoming ineffective breathing patterns."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vanda Nur Azizah
"Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Salah satu penyebab perburukan dan kematian pada pasien dengan tuberkulosis paru adalah adanya sepsis. Sepsis merupakan disfungsi organ mengancam nyawa yang disebabkan oleh disregulasi respon host terhadap infeksi. Syok sepsis akibat tuberkulosis dapat menyebabkan beberapa gejala yang umum pada tuberkulosis, seperti demam dan sesak napas hingga disfungsi multiorgan. Angka kematian yang tinggi dan kesalahan diagnosis sepsis pada tuberkulosis masih umum terjadi. Oleh karena itu, perawat berperan penting dalam pengenalan dini dan perawatan pada pasien dengan sepsis. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik mengenai pemberian asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan sepsis. Analisis asuhan keperawatan dilakukan pada pasien laki-laki berusia 49 tahun yang mengalami tuberkulosis paru disertai dengan sepsis di ruang rawat inap. Masalah keperawatan yang dapat diangkat pada kasus pasien dengan sepsis, antara lain bersihan jalan napas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, dan risiko syok. Penerapan intervensi pada karya ilmiah ini khususnya berfokus untuk menangani risiko syok dengan menggunakan bundel yang disertai dengan perawatan terperinci pada pasien. Intervensi diberikan selama empat hari kepada pasien. Intervensi yang diterapkan efektif dalam meningkatkan kondisi klinis pasien ketika dilakukan penerapan, namun tidak berdampak signifikan pada peningkatan kondisi klinis pasien secara kumulatif.

Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria mycobacterium tuberculosis. One of the causes of deterioration and death in patients with pulmonary tuberculosis is sepsis. Sepsis is a life-threatening organ dysfunction caused by dysregulation of the host response to infection. Septic shock due to tuberculosis can cause several symptoms common to tuberculosis, such as fever and shortness of breath to multiorgan dysfunction. The high mortality rate and misdiagnosis of sepsis in tuberculosis are still common. Therefore, nurses play an important role in early recognition and treatment of patients with sepsis. The aim of writing this scientific work is to present practical results regarding the provision of nursing care to pulmonary tuberculosis patients with sepsis. Analysis of nursing care was carried out on a 49 year old male patient who experienced pulmonary tuberculosis accompanied by sepsis in the inpatient room. Nursing problems that can be raised in cases of patients with sepsis include ineffective airway clearance, imbalanced nutrition: less than body requirements, and risk of shock. The implementation of interventions in this scientific work specifically focuses on managing the risk of shock using a bundle accompanied by detailed patient care. The intervention was given for four days to the patient. The intervention implemented was effective in improving the patient's clinical condition when implemented, but did not have a significant impact on improving the patient's clinical condition cumulatively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iswanto
"Infeksi Oportunistik TB dan Kandidiasis oral sering terjadi pada pasien HIV/AIDS, Orang dengan HIV positif memiliki risiko 30 kali lebih besar untuk terkena TB dibandingkan dengan orang dengan HIV negatif, Masing- masing infeksi, baik infeksi TB maupun HIV, akan mempercepat proses perburukan yang lain. Infeksi HIV akan mempercepat proses dari TB laten menjadi TB aktif, sedangkan infeksi bakteri TB akan memperburuk keadaan penderita HIV. Virginia Henderson mengemukakan teori kebutuhan dasar manusia yang sesuai digunakan sebagai dasar pengkajian keperawatan. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan aplikasi teori Henderson dalam pengkajian keperawatan pasien gangguan imunitas. Metode yang digunakan adalah studi kasus sederhana dengan instrumen pengkajian berdasarkan 14 domain kebutuhan dasar manusia sesuai teori Henderson. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat tiga kebutuhan dasar yang bermasalah yaitu kebutuhan bernafas dengan normal (pola nafas tidak efektif), kebutuhan makan dan minum (defisit nutrisi) dan risiko infeksi. Analisis kelompok data dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia didapatkan tujuh diagnosis keperawatan yang sesuai. Hasil studi menunjukkan pendekatan teori Henderson dapat digunakan sebagai model pengkajian, khususnya dalam kasus imunitas. Diperlukan studi lanjutan untuk mendapatkan bentuk baku model pengkajian keperawatan berdasarkan teori kebutuhan dasar Henderson.

Opportunistic TB infections and oral candidiasis often occur in HIV/AIDS patients. People who are HIV positive have a 30 times greater risk of contracting TB compared to people who are HIV negative. Each infection, both TB and HIV infection, will accelerate the worsening process that other. HIV infection will speed up the process from latent TB to active TB, while infection with TB bacteria will help the condition of HIV sufferers. Virginia Henderson put forward the theory of basic human needs which is suitable to be used as a basis for assessing death. This study aims to illustrate the application of Henderson's theory in the assessment of patients with immune disorders. The method used is a simple case study with assessment instruments based on 14 domains of basic human needs according to Henderson's theory. The results of the study show that there are three basic needs that are problematic, namely the need to breathe normally (ineffective breathing patterns), the need to eat and drink (nutrition deficit) and the risk of infection. Analysis of data groups using the Indonesian Nursing Diagnosis Standards obtained seven appropriate poisoning diagnoses. The research results show that Henderson's theoretical approach can be used as an assessment model, especially in the case of immunity. Further studies are needed to obtain a standard form of assessment model based on Henderson's basic needs theory."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maemunah
"

Kerusakan integritas kulit merupakan keadaan dimana kulit individu mengalami perubahan di epidermis dan atau dermis yang merugikan. Pada pasien hidronefrosis dan tuberculosis paru kerusakan integritas kulit terjadi  akibat peningkatan ureum daran, pemasangan pigtail nerostomi dan reaksi alergi obat atau yang biasa disebut dengan erupsi kulit. Salah satu intervensi untuk mengatasi masalah integritas kulit ialah dengan perawatan kulit yang merupakan keterampilan dasar seorang perawat. Perawatan kulit dilakukan guna meningkatkan kelembaban kulit dan dapat menggunakan berbagai macam produk dengan kandungan emolient. Vaselin album merupakan salah satu produk emolient yang bermanfaat dalam melindungi dan menjaga kelembaban kulit. Tujuannya yaitu menganalisis penerapan intervensi perawatan kulit dengan menggunakan vaselin album pada pasien yang mengalami gangguan integritas kulit. Metodenya dengan menerapkan perawatan kulit setiap pagi dan sore setelah pasien mandi dan dilakukan setiap hari selama 4 hari. Hasil evaluasi hari keempat kulit menjadi lembab, tidak kering dan tidak bersisik. Hasil dari keefektifan perawatankulit inidapat dijadikan sumberi nformasi perawat dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri untuk mengatasi masalah gangguan integritas kulit


Impaired skin integrity is defined as a condition which individual skin is prone to harmful changes within epidermis or dermis. Altered skin integrity in hydronephrosis and pulmonary tuberculosis patients is resulted from high concentration of blood urea, nefrostomy pigtail and drugs allergic reaction or skin eruption. Skin care is one of nursing interventions that can be done to resolve impaired skin integrity. Daily skin care routine will increase skin moisture. Emollient content can be used for patient daily skin care. Vaseline album is one of the emollient products that is beneficial in protecting and maintaining skin moisture. This paper was made to analyze the application of skin care interventions by using vaseline albums in impaired skin integrity patients. Vaseline was applied every morning and evening for 4 days after patients had bath. After four days of implementation, patients skin had become moister, not dry and not scaly. The results of the effectiveness of skin care can be used as a source of information for nurses in carrying out independent nursing actions to overcome the problem of impaired skin integrity"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haris Faisal
"Praktek Spesialis Keperawatan merupakan sebuah proses penting dari pendidikan profesi dalam rangka mengaplikasikan peran perawat spesialis yang berdampak pada upaya peningkatan kualitas layanan keperawatan. Praktek ini dilakukan dan dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui berbagai penelitian. Model Virginia Henderson dan Teori Sosial Kognitif Bandura di RS Persahabatan Jakarta. Tiga kompetensi yang harus dicapai dalam praktek residensi ini adalah memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori keperawatan, menerapkan implementasi keperawatan yang berbasis bukti ilmiah (evidence based nursing practice), dan melakukan proyek inovasi keperawatan yang berguna bagi lahan yang menjadi tempat praktek residensi. Sebagai pemberi asuhan keperawatan, mahasiswa residensi telah memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori Virginia henderson pada 1 kasus kelolaan utama dan 30 kasus resume pasien HIV/AIDS dengan berbagai infeksi oportunitis. Sebagai peneliti, mahasiswa residensi telah mengaplikasi penerapan intervensi motivasi harian pada pasien HIV/AIDS dan hasil dari evidence based nursing ini menunjukkan bahwa intervensi motivasi harian dapat meningkatkankepatuhan minum obat pasien HIV. Sedangkan sebagai innovator, telah dilakukan inovasi membuat Booklet Modul HIV Education And Emotional Support (HIVE) Dukungan Sebaya Dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral Therapy dan hasil penerapan proyek inovasi ini menunjukkan manfaat yang sangat signifikan bagi peningkatan kepatuhan minum obat bagi ODHIV.

Specialist Nursing Practice is an essential process in professional education aimed at applying the roles of specialist nurses to enhance the quality of nursing services. This practice is conducted and developed based on knowledge and technology through various research studies. The Virginia Henderson Model and Bandura's Social Cognitive Theory at Persahabatan Hospital Jakarta are utilized. Three competencies that must be achieved in this residency practice are providing nursing care using a nursing theory approach, implementing evidence-based nursing practice, and conducting innovative nursing projects that benefit the practice setting. As a provider of nursing care, residency students have delivered nursing care using the Virginia Henderson theory approach on one main managed case and 30 patient resumes of HIV/AIDS cases with various opportunistic infections. As researchers, residency students have applied the daily motivation intervention for HIV/AIDS patients, and the results of this evidence-based nursing practice indicate that daily motivation intervention can improve patients' adherence to medication. As innovators, a project was implemented to create a Booklet Module "HIV Education And Emotional Support (HIVE)" for Peer Support in Enhancing Adherence to Antiretroviral Therapy. The implementation results of this innovative project showed significant benefits in improving medication adherence among people living with HIV (PLHIV)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>