Ditemukan 19247 dokumen yang sesuai dengan query
Koko Srimulyo
Surabaya: Airlangga University Press, 2022
020.92 KOK b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ellien Trias Puspita
"Pesan mengenai perpustakaan dan pustakawan dalam buku bacaan anak dapat membantu anak memahami dan mengenal pustakawan di perpustakaan. Tujuan penelitian ini untuk memahami gambaran mengenai peran pustakawan dan perpustakaan kepada anak melalui tema, sudut pandang, penokohan dan ilustrasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah peran pustakawan dan perpustakaan. Objek dalam penelitian ini buku bacaan anak berjudul "Semua Terkendali, Ms Wiz?" karangan Terence Blacker. Hasil penelitian menunjukkan perpustakaan bergantung pada peran pustakawan serta pengguna, bahwa pustakawan yang dibutuhkan sekarang adalah pustakawan yang serba bisa. Perlu adanya buku bacaan anak mengenai perpustakaan dan pustakawan di perpustakaan umum.
Message about libraries and librarians in the children reading books can help children understand and know about librarian in the library. The purpose of this study is to understand overview of the role of librarians and libraries to the children through themes, perspectives, characterizations and illustrations. This study uses a method of discourse analysis with a qualitative approach. Subjects in this study are the role of librarians and library. Object in this study is a children reading book titled "In Control, Ms Wiz?" by Terrence Blacker. The results showed the library depends on the role of librarians and users, librarians that are needed now is an all round librarian. It is necessary the availability reading books for kids about libraries and librarians at public library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S418
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Kamilah Kinanti
"
ABSTRACTSkripsi ini bertujuan untuk menggambarkan upaya meningkatkan kompetensi pustakawan fungsional yang terjadi di Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Dalam pengumpulan data, penulis melihat dua sisi sudut pandang dari pihak manajemen perpustakaan dan pustakawan fungsional. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh gambaran upaya yang dilakukan oleh pustakawan fungsional dan manajemen Perpustakaan Unsri untuk meningkatkan kompetensi. Walaupun telah melakukan sejumlah upaya, tetapi belum ada kesadaran dari pihak pustakawan dan manajemen bahwa sikap (attitude) merupakan bagian dari kompetensi. Selain itu diperoleh pula gambaran mengenai hambatan yang dialami kedua pihak dalam upaya meningkatkan kompetensi. Peneliti menyarankan perlu diadakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi sikap para pustakawan fungsional Perpustakaan Universitas Sriwijaya.
ABSTRACTThis thesis aims to describe the efforts to improve the functional librarian competence at Sriwijaya University Library. The researcher uses a qualitative approach with case study method. In collecting the data, the researcher look at the two sides of the viewpoint both of the library manager and the functional librarians. Results of this study was obtained a description of the efforts made by the functional librarians and library management Unsri to improve competence.However, there is no awareness of the librarians and the library manager that attitude is part of competence. In addition it also obtained a picture of the barriers experienced by both sides in an effort to improve competence. Researchers suggest there should be an activity to enhance the attitude competence aspect of the functional librarians at Sriwijaya University Library."
2016
S66890
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Penelitian ini membahas mengenai representasi penerapan kode etik pustakawan dalam novel The Paris Library karya Janet Skeslien Charles yang diterbitkan pada 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi penerapan kode etik pustakawan dengan mengacu pada Code of Ethics for Librarians and other Information Workers yang dikeluarkan oleh IFLA. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan menerapkan kode etik tersebut dalam perjuangan mereka untuk melawan peraturan Nazi yang membatasi perpustakaan walau hal tersebut beresiko untuk keselamatan mereka. Kode etik menjadi pedoman yang menuntun pustakawan dalam bertindak dan berperilaku ketika menjalankan pekerjaannya secara profesional. Representasi ditunjukkan melalui tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh tokoh pustakawan dalam novel ini yang telah sesuai dengan enam poin yang tertulis dalam kode etik pustakawan tersebut. Penerapan kode etik yang mereka lakukan membuat mereka tetap bisa melayani dan memenuhi hak pelanggan yang dicekal oleh Nazi serta mempertahankan perpustakaan untuk tetap beroperasi di tengah kondisi perang.
This study discusses the representation of the application of the librarian's code of ethics in the novel The Paris Library by Janet Skeslien Charles published in 2021. The purpose of this study is to describe the representation of the application of the librarian's code of ethics by referring to the Code of Ethics for Librarians and other Information Workers issued by IFLA. This is research with a qualitative approach using the content analysis method. The results show that librarians apply the code of ethics in their struggle against Nazi regulations that restrict libraries even though it is a risk to their safety. The code of ethics is a guideline that guides librarians in acting and behaving when carrying out their work professionally. The representation is shown through the actions and behavior of the librarian figures in this novel which are following the six points written in the librarian's code of ethics. The implementation of the code of ethics that they did allow them to continue to serve and fulfill the rights of customers who were banned by the Nazis and to maintain the library to continue operating during war conditions."
[Depok;Depok, Depok]: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia], 2023
MK-pdf;MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sakina Rofi Azkagina
"Artikel ini membahas tentang peran embedded librarian di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Embedded librarian adalah seseorang yang proaktif dalam memberikan layanan perpustakaan dalam pencarian informasi dan memahami kebutuhan informasi penggunanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei. Survei dilakukan terhadap peneliti yang bekerja di BPPT. Survei dilakukan pada bulan Juni dengan 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran embedded librarian di Perpustakaan BPPT sangat penting dalam membantu peneliti mencari informasi saat melakukan penelitian. Sebanyak 49% responden menyatakan bahwa pustakawan Perpustakaan BPPT telah melaksanakan kegiatan pustakawan tertanam dengan baik dengan mengedepankan layanan informasi kepada peneliti. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pustakawan tertanam seperti memberikan informasi dengan kualitas informasi yang baik, pustakawan juga telah melaksanakan dengan baik, sebanyak 63% responden setuju dengan hal tersebut. Namun, pustakawan perlu meningkatkan kemampuannya untuk memahami topik terkini terkait penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti, hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan terkait topik terkait, atau pustakawan dapat menjadi spesialis mata pelajaran dengan melanjutkan studinya dengan mengambil bidang yang menjadi fokus BPPT.
This article discusses the role of embedded librarians in the Library of the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT). An embedded librarian is someone who is proactive in providing library services in information retrieval and understanding the information needs of their users. This research is a quantitative research with data collection techniques through surveys. The survey was conducted on researchers working at BPPT. The survey was conducted in June with 35 respondents. The results show that the role of embedded libraries in the BPPT Library is very important in helping researchers find information when conducting research. As many as 49% of respondents stated that the librarians of the BPPT Library have carried out embedded librarian activities well by promoting information services to researchers. In carrying out their duties as embedded librarians such as providing information with good quality information, librarians have also carried out well, as many as 63% of respondents agree with this. However, librarians need to improve their ability to understand current topics related to the research being carried out by researchers, this can be done by participating in training related to related topics, or librarians can become subject specialists by continuing their studies by taking the field that is the focus of BPPT."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Akil Aziz
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran burnout pada pustakawan di Perpustakaan Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat burnout yang terjadi pada pustakawan tersebut. Pembahasan hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Jumlah pustakawan yang dijadikan sampel sebanyak 36 pustakawan dengan populasi sebanyak 63 pustakawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian mengacu pada alat ukur Maslach Burnout Inventory (MBI) yang berjumlah 22 pertanyaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkatan burnout yang dialami oleh pustakawan berada pada kategori ke - 2 yang berarti pustakawan mengalami peningkatan stres terhadap pekerjaan mereka. Di samping itu ditemukan pula indikasi burnout pada pustakawan berdasarkan beberapa faktor yang ada pada dimensi alat pengukuran burnout.
This research discusses about the overview of burnout on the librarians at the Universitas Indonesia’s Library. The purpose of this study is to determine the level of burnout description encountered the librarians. Analysis of the results from this studies conducted in descriptive method with quantitative research approach. Sampling was conducted to 36 librarians with the total population was 63. Measuring devices used in this study based on Maslach Burnout Inventory (MBI) which use 22 questions. The results of this study indicate that the level of burnout experienced by librarians in the second category which means that librarians feel high level stress on their work. From this study it is also found some indications of burnout on librarians based on several factors which are the dimensions of burnout measurement devices."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44424
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Tulisan ini membahas mengenai sertifikasi uji kompetensi sebagai upaya peningkatan profesionalitas pustakawan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kajian literatur. Bahan yang telah diperoleh melalui kajian literatur ini dikumpulkan, ditelaah kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan ditemukan hasil bahwa sertifikasi uji kompetensi bagi pustakawan merupakan rangkaian yang sangat penting untuk menunjang profesionalitas pustakawan. Ada Beberapa alasan yang mendasar tentang perlunya sertifikasi pustakawan, yaitu: (a) membuat pustakawan lebih diakui oleh masyarakat, (b) memotivasi diri pustakawan untuk maju, (c) membuat pemerintah lebih memperhatikan profesi pustakawan, (d) memberikan rasa keadilan bagi pustakawan, serta (e) dapat digunakan sebagai standar minimal kemampuan pustakawan. Program sertifikasi kompetensi pustakawan mempunyai tujuan di antaranya: (1) meningkatkan layanan perpustakaan, (2) memotivasi pustakawan untuk selalu meningkatkan keterampilannya, (3) meningkatkan citra pustakawan dan perpustakaan dalam masyarakat (4) panduan bagi perpustakaan atau pimpinan perpustakaan untuk seleksi pegawai dan mempertahankan pegawai yang ada, (5) mengetahui kemampuan pustakawan mana yang harus ditingkatkan ketrampilannya atau pustakawan yang harus ditingkatkan pengetahuannya, (6) meningkatkan program pendidikan perpustakaan bagi pustakawan. Di sisi lain sertifikasi ini penting dalam rangka menghadapi persaingan global. Dengan sertifikat kompetensi, seseorang pustakawan akan mendapatkan bukti pengakuan tertulis atas kompetensi kerja yang dikuasainya, serta diharapkan bisa meningkatkan profesionalitas dan eksistensinya."
JUPITER 14:2 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Andi Khaerun Nisa
"
ABSTRAKTesis ini membahas mengenai kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya yang diwujudkan dalam riset, reformasi dan hormat terhadap profesi. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya. Adapun pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis dokumen terkait kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya. Hasil temuan pada penelitian ini adalah kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya diwujudkan dalam riset, reformasi dan hormat terhadap profesi. Kegiatan riset di UIN Alauddin Makassar tidak terlihat signifikan. Reformasi di lingkungan pustakawan UIN Alauddin Makassar mencakup berbagai usulan seperti peningkatan mutu layanan perpustakaan, koleksi, dan minat pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan. Marwah profesi sebagai hal penting yang harus dijaga, diwujudkan oleh pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar melalui kepatuhan mereka terhadap kode etik pustakawan yang dijadikan acuan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
ABSTRACTThis thesis discusses about the librarian 39 s obligations at UIN Alauddin Makassar Library to the profession which is realized in research, reformation and respect for the profession. The purpose of this research is to identify and analyze the obligations of librarians at UIN Alauddin Makassar Library to the profession. The approach used in this research is a qualitative approach with case study research. The data was collected by direct observation, in depth interview, and document analysis related to librarian 39 s obligations at UIN Alauddin Makassar Library to the profession. The results of this research are the obligations of librarians at UIN Alauddin Makassar Library to the profession embodied in research, reform and respect for the profession. Research activities at UIN Alauddin Makassar do not look significant. Reforms within UIN Alauddin Makassar librarians include various proposals such as improving the quality of libraries, collections and interests of the librarian to visit the library. Respect for the profession as the important thing to be maintained, manifested by librarians at UIN Alauddin Makassar Library through their compliance with the code of ethics librarians used as a reference in carrying out daily work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50456
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dyah Paramaratri
"Penelitian ini membahas mengenai pustakawan perempuan non-stereotip dalam film Library Wars. Dalam penelitian ini peneliti akan mengkaji scene-scene dalam film Library Wars yang di dalamnya menampilkan pustakawan perempuan non-stereotip dan interaksinya dengan lingkungan pekerjaanya sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan kerangka analisis representasi visual terhadap aktor sosial dimana kerangka tersebut memperlihatkan distance (jarak), relation (relasi), dan interaction (interaksi) antara aktor sosial yang direpresentasikan dengan penonton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan perempuan memang digambarkan sebagai sosok yang non-stereotip yang dekat dengan latihan militer. Pustakawan perempuan digambarkan sebagai library guard digambarkan sebagai pribadi yang cerdas, teguh mempertahankan apa yang ia anggap benar, dan berani mengambil sikap atas apa yang ia percaya. Meskipun begitu, di satu sisi pustakawan perempuan masih digambarkan sebagai sosok yang lemah dan pustakawan perempuan terkadang digambarkan sebagai pribadi yang sembrono dan sombong
This research discusses the non-stereotypical female librarian in the Library Wars film. In this research, the researcher will examine the scenes in the Library Wars film, which features non-stereotypical female librarians and their interactions with their daily work environment. This study uses a descriptive qualitative method based on a visual representation analysis framework of social actors where the framework shows distance, relation, and interaction between social actors represented by the audience. The results of this study indicate that female librarians are indeed portrayed as non-stereotypical figures who are close to military training. The female librarian is described as a library guard who is described as a smart person, who is determined to defend what she thinks is right, and has the courage to take a stand on what she believes. Even so, on the one hand, female librarians are still portrayed as weak figures and female librarians are sometimes portrayed as frivolous and arrogant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nurul Fitri
"Skripsi ini membahas tentang kemampuan pustakawan dalam mengolah bahan perpustakaan sebagai tugas rutin mereka seperti melakukan klasifikasi, pengatalogan, dan penentuan subjek dan tajuk subjek. Tujuannya adalah melihat bagaimana pustakawan mengerjakan tugas rutin tersebut serta menemukan kendala yang mereka hadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu dengan cara observasi dan wawancara semi-struktur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan Universitas Pelita Harapan memahami kompetensi sebagai menguasai bidang ilmunya yang dapat ditunjukkan sesuai dengan perkembangan saat ini, pustakawan sudah mengenal dengan baik standar-standar untuk melakukan pekerjaan pengolahan bahan perpustakaan, dan kendalanya adalah kurangnya keterampilan dalam mengaplikasikan teknologi informasi ke dalam pekerjaan rutin mereka dan software yang tidak mengakomodasi aturan International Standard Bibliografi Description (ISBD).
This undergraduate thesis discusses the competency of librarians in processing library materials as their chore such as classifying and cataloguing materials, as well as determining subject and subject heading. The purposes of this study are to see how librarians doing their tasks as well as to find out the obstacles they face. It uses qualitative approach with case study method. Observation and semi-structured interview are used to collect data.The results shows the librarian at Pelita Harapan University comprehend their educational backgrounds and current issues and developments. The librarians is fully understand the standards to process library materials. However there are two obstacles faced, the librarians are less skilled in appliying information technology into their chore and the software used itself does not support and accomodate the International Standard Bibliographic Description (ISBD)."
2016
S62479
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library