Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204477 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Romi Septa Muharram
"Exchange-traded fund (ETF), sebagai alternatif produk investasi selain saham dan reksa di pasar modal, mengalami perkembangan yang pesat dalam periode lima tahun (2016-2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan risk-adjusted measurement melalui sharpe ratio dalam menganalisis kinerja ETF dalam periode 5 tahun sejak 2016 sampai dengan 2020. Analisis regresi data panel digunakan untuk menguji pengaruh kemampuan stock selection dan market timing terhadap kinerja ETF. Hasil penelitian menunjukkan hanya 16,67% ETF yang memiliki kinerja lebih baik dari pasar. ETF yang dikelola secara pasif atau yang memiliki indeks acuan memiliki kinerja yang terbaik. Penelitian juga menemukan kemampuan market timing dan stock selection berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja ETF.

Exchange-traded fund (ETF) as an alternative for stocks and mutual fund for investment option, has an exponential growth in the last four years since 2017 to 2020. The research used risk-adjusted measurement to analyse the ETF’s performance of 42 ETF in the five years period from 2016 until 2020. The study also used to explore the influences of the stock selection and market timing ability on ETF’s performances. The results show that 16.67% of the ETF outperform the market, where the passive ETF had better performances than the active ETF. The regression analysis show that both market timing and stock selection ability had a positive and significant influence on ETF’s performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romi Septa Muharram
"Exchange-traded fund (ETF), sebagai alternatif produk investasi selain saham dan reksa di pasar modal, mengalami perkembangan yang pesat dalam periode lima tahun (2016-2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan risk-adjusted measurement melalui sharpe ratio dalam menganalisis kinerja ETF dalam periode 5 tahun sejak 2016 sampai dengan 2020. Analisis regresi data panel digunakan untuk menguji pengaruh kemampuan stock selection dan market timing terhadap kinerja ETF. Hasil penelitian menunjukkan hanya 16,67% ETF yang memiliki kinerja lebih baik dari pasar. ETF yang dikelola secara pasif atau yang memiliki indeks acuan memiliki kinerja yang terbaik. Penelitian juga menemukan kemampuan market timing dan stock selection berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja ETF.

Exchange-traded fund (ETF) as an alternative for stocks and mutual fund for investment option, has an exponential growth in the last four years since 2017 to 2020. The research used risk-adjusted measurement to analyse the ETF’s performance of 42 ETF in the five years period from 2016 until 2020. The study also used to explore the influences of the stock selection and market timing ability on ETF’s performances.  The results show that 16.67% of the ETF outperform the market, where the passive ETF had better performances than the active ETF. The regression analysis show that both market timing and stock selection ability had a positive and significant influence on ETF’s performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Clarita I.
"Pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara kurang lebih dua tahun, telah memberikan dampak negatif terutama pada sektor kesehatan dan ekonomi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan investor di Pasar Modal. Salah satu teknologi yang dapat membantu peningkatan jumlah investor di pasar modal adalah platform investasi pasar modal online. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi terkait faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat penggunaan platform investasi pasar modal online dengan menggabungkan teori Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Planned Behavior (TPB) dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Penelitian ini menggunakan mixed method yaitu menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner secara online dan berhasil mengumpulkan data sebanyak 1074 yang kemudian diolah dengan menggunakan Covariance Based-Structural Equation Modelling (CB-SEM). Sementara data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dan kemudian dianalisis menggunakan thematic analysis. Berdasarkan hasil analisis terhadap data penelitian, penulis menemukan bahwa attitude, perceived ease of use, perceived behavioral control, subjective norm, dan national pride adalah faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat penggunaan platform investasi pasar modal online. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di lingkungan pasar modal untuk dapat mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam menciptakan lingkungan yang aman dan menarik bagi pertumbuhan dan peningkatan minat investasi pasar modal di Indonesia.

The COVID-19 pandemic, which has been affecting several countries for almost two years, has had a damaging effect, particularly on the health and economic sectors. Increasing capital market investors is one of the initiatives that can be undertaken to restore economic growth. An online capital market investment platform is one technology that can help increase the number of investors in the capital market. Based on these conditions, the purpose of this study is to analyze and recommend factors that may influence the intention to use online capital market investment platforms by combining the theories of Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Planned Behavior (TPB), and Unified Theory of Acceptance and Use (UTAUT). This study uses a mixed method, which combines quantitative and qualitative research methods. Quantitative data was acquired via distributing questionnaires online, and 1074 data were collected and processed using Covariance Based-Structural Equation Modeling (CB-SEM). While qualitative data were collected through interviews and then analyzed using thematic analysis. Based on the analysis of research data, the authors discovered that attitude, perceived ease of use, perceived behavioral control, subjective norms, and national pride are factors that can influence the intention to to use online capital market investment platforms. The findings of this study are aimed to assist all stakeholders involved in the capital market environment in creating a safe and attractive environment for growth and increasing interest in capital market investment in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Suzan
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S24214
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Banyu Adipura K.U.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ETF. ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek dan telah
banyak diperdagangkan di bursa efek di seluruh dunia. Tidak seperti reksa dana
saham yang bertujuan untuk melampaui kinerja indeks, ETF bertujuan untuk
mereplikasi kinerja indeks acuannya. Model yang digunakan pada penelitian ini
adalah model yang diperkenalkan oleh Rompotis (2012) yang menyatakan bahwa
return ETF dipengaruhi oleh risiko, tracking error, expense ratio, dan Nilai
Aktiva Bersih. Penelitian ini menganalisa kinerja 30 ETF berbasis saham yang
dikelola secara pasif. Hasilnya disimpulkan bahwa secara rata-rata kinerja ETF
berada di bawah kinerja acuannya. Selain itu, penelitian ini juga menemukan
bahwa risiko, expense ratio, dan tracking error mempengaruhi kinerja ETF,
sedangkan Nilai Aktiva Bersih tidak terbukti mempengaruhi kinerja ETF.

ABSTRAK
The purpose of this study is to analyze the determinants of ETF performance. ETF
is an exchange traded mutual fund and traded in the stock exchange around the
world. Unlike equity fund which has objective to outperform the index, ETF try to
replicate the benchmark index performance. This study uses model implemented
by Rompotis (2012) who find that the ETF return is determined by its risk,
tracking error, expense ratio, and net asset value. This study examines the
performance of 30 passively managed equity ETFs over the period 2011-2014.
The result indicates that the ETF underperforms its benchmark index.
Additionally, this study finds that risk, tracking error, and expense ratio determine
the ETF performance, while net asset value does not."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ulfa
"Salah satu produk reksa dana syariah adalah Exchange Traded Fund (ETF) syariah. Saat ini, di Indonesia terdapat tiga jenis ETF syariah yaitu XPES, XIJI, XSSI dan Malaysia terdapat empat jenis ETF syariah yaitu MyETF-DJIMS25, MyETF-US50, MyETF-MMID, MyETF-MSEAD. Baik di Indonesia maupun Malaysia mempunyai regulasi masing-masing terkait ETF syariah. Maka peneliti akan melakukan penelitian untuk membandingkan regulasi antara dua Negara tersebut. Metode penelitian dengan menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa regulasi ETF syariah di Indonesia belum diatur khusus pada POJK maupun DSN, yakni masih berada pada regulasi reksa dana syariah di POJK No. 33/POJK.04/2019, fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001 dan perdagangan saham pada fatwa DSN No. 80/DSN-MUI/III/2011, sedangkan di Malaysia regulasi ETF syariah sudah diatur khusus pada Guidelines on Exchange Traded Fund dan fatwa MPS. Hal ini menunjukan bahwa regulasi ETF syariah yang ditetapakan oleh Negara Malaysia lebih jelas dibandingkan Indonesia, namun pada regulasi antara dua Negara tersebut sama-sama mengatur terkait operasional ETF syariah. Dalam penelitian ini juga dapat ditemukan bahwa pada operasional ETF syariah yaitu pada manajer Investasi di Indonesia dikelola oleh masing-masing manajer investasi sedangkan semua ETF syariah di Malaysia dikelola oleh satu manajer investasi, pada bank kustodian hanya terdapat satu ETF syariah yang menggunakan perbankan syariah yaitu di Malaysia pada MyETF-US50, pada metode screening kuantitatif antara Indonesia dan Malaysia berbeda dikarenakan melihat kondisi Negara masing-masing dan pada mekanisme perdagangan ETF syariah di Indonesia dan Malaysia sama-sama harus jauh dari manipulasi, spekulasi dan tindakan lain yang didalamnya terdapat riba, gharar dan sebagainya.

One of the sharia mutual fund products is the sharia Exchange Traded Fund (ETF). Currently, in Indonesia there are three types of sharia ETFs namely XPES, XIJI, XSSI and Malaysia there are four types of sharia ETFs namely MyETF-DJIMS25, MyETF-US50, MyETF-MMID, MyETF-MSEAD. Both Indonesia and Malaysia have their own regulations related to sharia ETFs. Then researchers will conduct research to compare regulations between the two countries. Research methods using qualitative research and normative juridical approaches. Research methods using qualitative research and normative juridical approaches. The results showed that sharia ETF regulations in Indonesia have not been specifically regulated in POJK or DSN, namely still in sharia mutual fund regulations in POJK No. 33/POJK.04/2019, fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001 and stock trading in fatwa DSN No. 80/DSN-MUI/III/2011, while in Malaysia sharia ETF regulations have been specifically regulated in the Guidelines on Exchange Traded Fund and MPS fatwas. This shows that the regulation of sharia ETFs set by the State of Malaysia is clearer than Indonesia, but the regulations between the two countries both regulate the operations of sharia ETFs. In this study it can also be found that in sharia ETF operations, namely in investment managers in Indonesia managed by each investment manager while all sharia ETFs in Malaysia are managed by one investment manager, in custodian banks there is only one sharia ETF that uses Islamic banking, namely in Malaysia on MyETF-US50, the quantitative screening method between Indonesia and Malaysia is different because it looks at the conditions of their respective countries and on Islamic ETF trading mechanisms in Indonesia and Malaysia must both be away from manipulation, speculation and other actions in which there is usury, gharar and so on."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leon Alvinda Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat inefisiensi harga pada produk Exchange-Traded Fund yang memiliki aset dasar saham di Indonesia. Dalam studi ini terdapat delapan sampel ETF yang datanya diambil selama periode 2015 hingga 2019. Adapun variabel yang digunakan untuk mengetahui tingkat inefisiensi adalah deviasi yang dihasilkan dari selisih antara harga pasar dengan NAB. Selanjutnya studi ini juga mencari hubungan jangka panjang antara harga pasar dengan NAB. Hasil yang ditemukan adalah terdapat selisih antara harga pasar dengan NAB, namun secara mayoritas selisih tersebut hilang dalam satu hari perdagangan. Kemudian untuk variabel yang memimpin harga menuju keseimbangan, terdapat lima sampel yang memiliki NAB sebagai pemimpin harga, dan tiga sisanya adalah harga pasar.
.....This study aims to determine the level of price inefficiency on Exchange-Traded Fund products that have an underlying asset of shares in Indonesia. In this study, there are eight samples of ETFs whose data were taken from 2015 to 2019. The variable used to determine the level of inefficiency is the deviation resulting from the difference between market prices and NAV. Furthermore, this study also looks for the long-term relationship between market prices and NAV. The results found are that there is a difference between the market price and the NAV, but the majority of the difference is lost in one trading day. Then for the variable that leads the price to equilibrium, there are five samples that have NAV as the price leader, and the remaining three are market prices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frush, Scott Paul
"Introduction: defining the strategic ETF investor -- Overview of exchange-traded funds -- ETF essentials and distinctive mechanics -- The expanding universe of ETFs -- The perfect ETF portfolio -- ETF risk and return fundamentals -- Designing, building, and managing ETF portfolios -- Practical strategies for picking ETFs -- Professionally managed ETF portfolios -- Simple model ETF portfolios -- ETF tax treatment nuances -- Keys for winning with ETFs -- Appendix A: ETF resources -- Appendix B: Asset allocator questionnaire -- Appendix C: ETF glossary."
New York: McGraw-Hill, 2012
332.63 FRU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aninditya Wibawa
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang kinerja edukasi pemasaran Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam meningkatkan investasi di pasar modal. BEI berupaya meningkatkan literasi masyarakat di pasar modal melalui edukasi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana kualitas edukasi BEI dengan melihat kesenjangan antara ekspektasi dan persepsi masyarakat terhadap edukasi tersebut. Selain itu, peneliti juga menganalisa bagaimana strategi komunikasi BEI dalam meningkatkan investasi di pasar modal. Penelitian ini berupa kombinasi dengan sequential explanatory atau model urutan pembuktian. Penelitian ini dimulai dari metode kuantitatif dan diperkuat dengan kualitatif.
Hasil penelitian menyatakan ada kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi investor terhadap edukasi pasar modal BEI. Kemudian, penerapan strategi komunikasi BEI dalam meningkatkan investasi pasar modal tidak sesuai dengan tingkat literasi masyarakat.

ABSTRACT
This thesis is about educational marketing performance of Indonesia Stock Exchange (IDX) in increasing capital market investment. IDX seeks to improve people literacy in capital market through education. Therefore, researcher wanted to know how the IDX education quality by looking at the gap between public expectations and perceptions. In addition, researcher also analyzed how IDX communication strategy to increase investment in the capital market.
This research uses mix method with sequential explanatory model, by starting from quantitative and reinforced with qualitative method. The research concludes there is a gap between investor?s perception and expectations for IDX education about the capital market. Then, IDX communication strategy to improve capital market investment is not in accordance with the level of people literacy in capital market.
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhiastomo Rahmanto
"Nilai harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkadang mengalami perubahan yang fluktuatif tergantung dari kondisi perekonomian indonesia yang juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global. Diversifikasi merupakan suatu hal yang tepat dalam mengatasi kondisi yang kurang tepat ketika adanya kondisi global yang tidak menentu terutama faktor perekonomian. Reksa Dana adalah instrumen pasar modal yang diatur oleh Manajer Investasi (MI) namun sifat mekanisme transaksinya diperjual belikan oleh dealer partisipan pada pasar primer. Exchange-Traded Fund (ETF), salah satu produk Reksa Dana yang karakteristiknya berbeda terutama dari segi mekasnisme jual belinya dan kehadirannya masih baru di Indonesia dan saat pengerjaan penelitian ini yang terdaftar di BEI yang berjumlah 45 ETF. Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada ETF memiliki perbedaan dengan harga pasarnya, namun jika berdasarkan Efficient Market Hypotesis menjelaskan nilai intrinsik suatu sekuritas mencerminkan harga pasarnya. Maka untuk melihat terkait masalah tersebut pada tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor disparitas yang dapat berpengaruh antara NAB pada ETF dengan harga pasarnya dengan menggunakan data sekunder. Metode yang dilakukan dengan regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan hipotesis penelitian yaitu faktor disparitas meliputi fund age, volume, selisih high dan low price, dan return IHSG. Hasil penelitian ini menemukan bahwa fund age, volume, selisih high dan low price tersebut berpengaruh signifikan terhadap perbedaan harga terhadap NAB (mispricing ETF) dengan R squared sebesar 3.13 % yang tidak jauh berbeda dengan peneltian Atanasova dan Weisskopf (2020) dan penelitian Shin dan Soydemir (2010). Implikasi penelitian ini memberikan gambaran pada investor, Manajer Investasi, dan dealer partisipan untuk berinvestasi dan mengembangkan ETF di Indonesia.

The value of share prices on the Indonesia Stock Exchange (IDX) sometimes fluctuates depending on the condition of the Indonesian economy which is also influenced by global economic conditions. Diversification is the right thing to overcome inaccurate conditions when there are uncertain global conditions, especially economic factors. Mutual Funds are capital market instruments that are regulated by the Investment Manager (MI) but the nature of the transaction mechanism is traded by and participating dealers in the primary market. Exchange- Traded Fund (ETF), one of the Mutual Fund products with different characteristics, especially in terms of its trading mechanism and its new presence in Indonesia, and at the time of this research were listed on the IDX, totaling 45 ETFs. Net Asset Value (NAV) in ETF is different from its market price, however, based on the Efficient Market Hypothesis, it explains that the intrinsic value of a security reflects its market price. So to see the cause of this issue, the objective of this thesis is to analyze the disparity factors that can affect the NAV in ETFs and their market prices using secondary data. The method used is Ordinary Least Square (OLS) regression with the research hypothesis that disparity factors include fund age, volume, the difference between high and low price, and IHSG return. The result of this research found that fund age, volume, the difference between high and low price had a significant effect on the difference in price on NAV (mispricing ETF) with R squared about 3.13% which is similar to previous reseach by Atanasova dan Weisskopf (2020) and another previous research by Shin dan Soydemir (2010). The implication of this research is to provide an overview of participating investors, investment managers and dealers to invest in and develop ETFs in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>