Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140234 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Ria Nugraha
"Dalam rangka transformasi digital untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi pegawai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan terus berupaya untuk menciptakan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi saat ini. Implementasi Learning Management System pada perusahaan merupakan salah satu terobosan baru dalam memudahkan pegawai untuk mengakses materi pembelajaran dimana pun dan kapan pun dengan harapan bisa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pegawai untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan yang sudah ditetapkan. Namun implementasi Learning Management System ini belum berhasil sesuai target yang sudah ditetapkan dengan permasalahan jumlah user yang mengakses setiap tahun terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalan implementasi learning management system di perusahaan dan diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang bisa diterapkan oleh PT Jasa Raharja supaya pengguna learning management system pada tahun berikutnya bisa meningkat dan tercapai sesuai target yang sudah ditetapkan. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Identifikasi faktor-faktor dilakukan dengan melakukan tinjauan pustaka untuk selanjutnya dilakukan validasi oleh subject matter expert dan pengguna system aktif. Faktor penyebab kegagalan yang diperoleh dari hasil validasi wawancara dengan pakar selanjutnya diolah menggunakan open coding analysis untuk diproses secara kuantitatif dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini didapatkan empat faktor antara lain Functional and Interface (UI/UX), Organizational, Project Management dan User/Costumer serta empat belas sub faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi learning management system di PT Jasa Raharja.

In the context of digital transformation to develop and improve the competence of employees spread throughout Indonesia, the company continues to strive to create innovations by utilizing current information technology developments. The implementation of the Learning Management System in companies is one of the new breakthroughs in making it easier for employees to access learning materials anywhere and anytime with the hope of increasing employee knowledge and competence to realize the company's vision and mission that have been set. However, the implementation of the learning management system has not met the set target, with the result that the number of users accessing it each year continues to decline significantly. This study aims to identify the factors that cause the failure of the implementation of the learning management system in the company and is expected to provide recommendations for improvements that can be implemented by PT Jasa Raharja so that the use of the learning management system in the following year can increase and achieve the targets set. The research approach uses quantitative and qualitative methods, data collection is done through interviews, document analysis, and questionnaires. A literature review is conducted to identify factors for further validation by subject matter experts and active system users. Factors causing failure obtained from the validation results of interviews with experts are then processed using open coding analysis to be processed quantitatively using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The results of this study found four factors, including functional and interface (UI/UX), organizational, project management, and user/customer, as well as fourteen sub-factors, that caused the failure of the implementation of the learning management system at PT Jasa Raharja."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Cahyo Pribadi
"Sejak tahun 2006 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memiliki Rencana Strategis Organisasi yang menuangkan perkembangan teknologi. Bentuk perkembangan teknologi tersebut adalah dengan implementasi E-Learning. Menurut Rencana Strategis, E-Learning di Universitas Negeri Jakarta sudah harus diimplementasikan pada tahun 2009, namun saat ini (2013), E-Learning belum diimplementasikan di Universitas Negeri Jakarta. Untuk itu, dalam penelitian ini berusaha didapatkan tingkat kesiapan organisasi di berbagai dimensi organisasi untuk E-Learning, beserta rekomendasi yang sesuai bagi langkah implementasi selanjutnya.Untuk mendapatkan instrumen yang sesuai bagi penilaian kesiapan elearning, dilakukan studi pustaka mengenai E-Learning dan E-Learning readiness assessment.
Studi pustaka difokuskan pada instrumen dari penelitian sebelumnya dan best practices di bidang E-Learning Readiness. Setelah itu, dijalankan wawancara untuk mengetahui kondisi E-Learning di universitas dan tanggapan terhadap instrumen yang hendak digunakan. Hasil dari studi pustaka dan wawancara menunjukkan bahwa instrumen-instrumen yang ada kurang sesuai bagi kondisi di Universitas Negeri Jakarta sehingga perlu dibuat instrumen lain untuk mengukur kesiapan. Instrumen pengukur yang dihasilkan berupa instrumen kuisioner yang terdiri dari lima dimensi, yaitu dimensi sumber daya manusia, organisasi dan lingkungan, teknologi dan infrastruktur, keuangan dan konten. Di dalam instrumen diberikan pertanyaan untuk mendapatkan persepsi responden mengenai penghalang dan pendorong terbesar pendayagunaan E-Learning.
Hasil pengukuran instrumen akan diperoleh gambaran yang lebih menyeluruh mengenai kesiapan organisasi. Hasil pengukuran dibuat analisisnya secara deskriptif, dengan menggambarkan tingkat kesiapan dosen dan mahasiswa pada masing-masing dimensi, lalu melakukan tabulasi silang antara dimensi yang ada dengan beberapa karakteristik tertentu. Dilakukan juga analisis faktor untuk melihat item-item yang paling dominan dalam mendukung tiap dimensi. Hasil akhir pengukuran kesiapan E-Learning organisasi menunjukkan bahwa hampir setiap dimensi berada pada tingkat not ready. Dari hasil pengukuran kemudian dibuat rekomendasi bagi langkah implementasi selanjutnya.

Since 2006, Universtas Negeri Jakarta has a Strategic Plan for the Organisation technological developments. Shape the development of these technologies is the implementation of E-Learning. According to the Strategic Plan, E-Learning in Universitas Negeri Jakarta had to be implemented in 2009, but this time (2013), E-Learning has not been implemented in Universitas Negeri Jakarta. Therefore, in this study tried to obtain the level of readiness of the organization in a variety of dimensions for E-Learning organizations, along with appropriate recommendations for the implementation of measures selanjutnya. For get a suitable instrument for assessing E-Learning Readiness of the literature study on E-Learning and E-Learning Readiness assessment.
Literature study focused on instruments from previous research and best practices in the field of E-Learning Readiness. After that, run the interview to determine the condition of E-Learning at the university and the response to the instruments to be used. Results from the literature and interviews indicate that the instruments are no less appropriate for the conditions in Universitas Negeri Jakarta that need to be made other instruments to measure readiness. Measuring instrument that produced a questionnaire instrument consists of five dimensions, the dimension of human resources, organization and environment, technology and infrastructure, finance and content. In the instrument are given questions to get respondents' perceptions about barriers and drivers of utilization of E-Learning.
Instrument measurement results will be obtained a more comprehensive picture of the readiness of the organization. Results of measurements made by descriptive analysis, to describe the level of readiness of teachers and students in each dimension, and then do the cross-tabulation between the dimensions that exist with some specific characteristics. Factor analysis was also conducted to see the items most dominant in supporting each dimension. The final result of measurement E-Learning readiness of the organization shows that almost every dimension is at a level not ready. From the measurement results are then made recommendations for the further implementation steps.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Romodhon
"Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dan penumpang angkutan umum, perusahaan terus berupaya melakukan inovasi dengan cara memadukan perubahan proses bisnis dengan pemanfaatan teknologi informasi. Implementasi sistem verifikasi biaya medis merupakan salah satu contoh transformasi digital yang dilakukan perusahaan untuk mencapai misi perusahaan yang telah ditetapkan. Namun implementasi sistem ini belum berhasil mencapai target dan mempengaruhi kecepatan pembayaran santunan yang merupakan salah satu Key Performance Indicator perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi sistem verifikasi biaya medis dan diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada PT Jasa Raharja agar implementasi sistem verifikasi biaya medis pada periode selanjutnya dapat berhasil. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif – kuantitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Identifikasi faktor tersebut menggunakan berbagai tinjauan pustaka untuk selanjutnya dilakukan validasi oleh pengguna sistem. Faktor penyebab kegagalan yang didapat dari hasil wawancara divalidasi dan diolah menggunakan open coding analysis untuk selanjutnya diolah secara kuantitatif dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini didapatkan empat faktor antara lain proses, personil, teknologi dan organisasi serta 15 sub faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi sistem verifikasi biaya medis di PT Jasa Raharja.

In order to improve the quality of compensation services to victims of traffic accidents and public transport passengers, the company continues to innovate by integrating changes in business processes with the use of information technology. The implementation of the medical expense verification system is one example of the digital transformation carried out by the company to achieve the company's mission that has been set. However, the implementation of this system has not succeeded in achieving the target and affects the speed of compensation payments which is one of the company's Key Performance Indicators. This study aims to identify the factors that cause the failure of the implementation of the medical cost verification system and is expected to provide recommendations to PT Jasa Raharja so that the implementation of the medical cost verification system in the next period can be successful. The research approach uses qualitative - quantitative methods, and data collection is carried out by interviews, document analysis and questionnaires. The identification of these factors uses various literature reviews for further validation by system users. The factors causing the failure obtained from the interviews were validated and processed using open coding analysis to be further processed quantitatively using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The results of this study obtained four factors including process, personnel, technology and organization as well as 15 sub-factors that caused the failure of the implementation of the medical cost verification system at PT Jasa Raharja.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam era informasi dewasa ini, pendidikan menghadapi tantangnan yang berbeda dengan era industri.Tantangan pendidikan abad 21 adalah membangun masyarakat berpengetahuan (Knowledge-based society)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Linati Putri
"Sektor jasa konstruksi merupakan salah satu sektor terpenting yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembangunan nasional namun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kinerja organisasi perusahaan yang baik. Kinerja yang baik merupakan indikator unggulnya perusahaan, pengukuran kinerja dianggap penting untuk mengevaluasi pengendalian perusahaan sehingga membantu menetapkan standar, memajukan, dan mengoptimalkan kinerja organisasi. Dengan mengintegrasikan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, dan K3 kedalam satu sistem manajemen yang terpadu, dapat memudahkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sistem manajemen sehingga lebih mudah mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Mengintegrasikan ketiga sistem tersebut tidak luput dari risiko dalam integrasi proses sehingga dibutuhkan pengendalian risiko secara prefentif dan korektif yang mungkin juga akan mempengaruhi kinerja organisasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi pengendalian risiko dan kinerja organisasi. Metode penelitian yang digunakan merupakan studi kasus dengan kuesioner dan validasi konten serta konstrak. Hasil penelitian merupakan analisis skala prioritas strategi pengelolaan risiko secara prefentif dan korektif dalam jasa konstruksi kontraktor.

The construction sector is one of the most important sectors that provide the largest contribution to national development, but to achieve so a good corporate organizational performance is required. Good performance is an indikator of a company's superiority, performance measurement is considered important for evaluating company controls so that it helps to set standards, advance, and optimize organizational performance. By integrating the Quality Management System, Environment, and OHS into one integrated management system, it can make it easier for companies to improve the quality of the management system so that it is easier to achieve goals effectively and efficiently. Integrating the three systems does not escape risks in process integration so that preventive and corrective risk control is needed which may also affect the company's organizational performance. This study aims to determine the relationship between risk control strategies and organizational performance. The research method used is a case study with a questionnaire and content validation and construct. The result of this research is the priority scale analysis of preventive and corrective measures in the integrated management systems of construction services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbangaol, Mataniari Budi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, habit, self-efficacy, dan trust terhadap behavioral intention siswa di DKI Jakarta dalam menggunakan Zenius. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei berdasarkan purposive sampling terhadap populasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang yang didapatkan melalui online questionnaire. Data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS dan Microsoft Excel 2016 melalui analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, habit, dan trust memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap behavioral intention. Sementara itu, ditemukan bahwa effort expectancy, social influence, hedonic motivation, dan self-efficacy tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap behavioral intention

The purpose of this study is to analyse the effect of performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, habit, self-efficacy, and trust on behavioral intention of students in DKI Jakarta in using Zenius. The study used a quantitative approach through survey method based on purposive sampling of the population. The number of respondents in this study was 100 people who were obtained through an online questionnaire. The data obtained were processed using SPSS and Microsoft Excel 2016 through descriptive statistical analysis and multiple regression analysis. The results of this study indicate that the relationship between performance expectancy, habit, and trust has a significant and positive influence on behavioral intention. Meanwhile, it was found that effort expectancy, social influence, hedonic motivation, and self-efficacy did not have a significant effect on behavioral intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The goal of this study is to identify factors that influence lecturer's intention to adopt e-learning technology..."
MOJUEKB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Benyamin Parulian
"ABSTRAK
Dalam perkembangan perdagangan yang pesat, Direktorat Satelit yang merupakan salah satu
unit bisnis PT. Satelit Palapa Indonesia (PT. Satelindo) telah mempersiapkan diri untuk
nengantisipasi tuntutan konsumen dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih
berkualitas,Yakni dengan mengadaptasi sistem manajemen berdasarkan ISO 9000. Untuk
menilai proses implementasi ISO 9000 di Direktorat Operasional, penulis memandang perlu
untuk dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan, sehingga hasil evaluasi
ini akan menjadi landasan untuk membuat kebijakan perbaikan mutu secara keseluruhan dalam
proses bisnis. Output dan penelitian ini adalah suatu analisa dan kritik terhadap implementasi
sistem manajemen mum yang mengacu pada Standard ISO-9000, suatu rekomendasi untuk
melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan, serta suatu dasar (landasan) penilaian
terhadap pelaksanaan sistem ISO-9000.
Untuk memperkuat penelitian ini, maka telah dilakukan berbagai metode pengumpulan data,
baik melalui obsevasi, wawancara, maupun instrumen kuesioner. Juga telah dilakukan
pengujian kesahihan dan keandalan data yang akan digunakan dalam kuesioner, sehingga
dapat dikumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan pendapat responden, yang
relevan dengan pengukuran citra umum perusahaan. Seluruh data tersebut kemudian diolah
dan dibandingkan dengan data literatur yang tersedia. Responden yang dipilih adalah lingkup
internal Direktorat Satelit, baik yang terlibat Iangsung maupun tidak dalam proses
implementasi ISO 9000.
Karya akhir ini disertai sejumlah saran untuk tindak lanjut implementasi di Direktorat Satelit.
Juga diberikan saran yang terbagi atas sejumlah tahap implementasi bagi perusahaan yang
alcan menerapkan standar manajemen ISO 9000.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study was to examine the relationship between management system (MCS) and strategy formation process, namely, intended strategy, emergent strategy and impelemented strategy. The focus of MSC in this study was interactive control system.  The study was based on Structural equation modeling (SEM) as its multivariate analyses instrument. The samples were upper middle managers of manufacturing company in Banten Province, DKI Jakarta and Java Province AMOS software found 16 programs is used as an additional instrument to resolve the problem in SEM modeling.  The study found that interactive control system brought a positive and significant influence on Intended strategy, interactive control system brought a positive and significant influence on implemented strategy:  interactive control system brought a positive and significant influence on emergent strategy.  The limitation of this study is that our empirical model only used one way relationship between the process of strategy formation and interactive control system. "
WINER 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oktawidya Intan Kharisma
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai analisis pengelolaan proyek berbasis IT di PT. Astra Honda Motor (AHM). Saat ini, pengelolaan proyek berbasis IT di AHM belum optimal karena belum standarnya pengelolaan proyek di AHM, tidak adanya kriteria untuk memilih dan mengevaluasi proyek sehingga proyek yang dikerjakan berada diluar kapasitas perusahaan sehingga penggunaan sumber daya menjadi tidak efektif, waktu pengerjaan proyek menjadi semakin lama yang terlihat beberapa proyek terhambat dan tidak selesai dikerjakan setiap tahunnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menyarankan bahwa AHM perlu menerapkan metode Project Portfolio Management dalam mengelola proyek berbasis IT di AHM dengan membuat suatu rerangka khusus yang didesain untuk diterapkan di AHM. Rerangka tersebut mencakup dari apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan implementasi Project Portfolio Management, termasuk pihak-pihak yang terlibat beserta peran dan tanggung jawabnya masing-masing dan aktivitas yang dilakukan di setiap fase Project Portfolio Management yang telah didesain.

ABSTRACT
This study focuses on the analysis of IT-based project Management at PT Astra Honda Motor (AHM). Currently, the management of IT-based project in the AHM is still not optimal because the implementation of most of the projects is not following the standard of project management. It reflects on the absence of selecting and evaluating all project initiatives which resulted in lack of project resource, project delay, and so on. This thesis is using qualitative research with case study. The results of this study suggest that AHM need to apply the Project Portfolio Management method in managing IT-based projects in AHM by designing a framework that specially designed to be implemented in AHM. The framework covers of what should be done prior to the implementation of Project Portfolio Management, including the parties involved and their roles and responsibilities and also the activities performed in each phase of the method."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>