Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 226623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pairan
"Jumlah keluarga yang bermasalah di Jakarta cenderung meningkat. Salah satu indikatornya adalah semakin meningkatnya jumlah perceraian. Terjadinya masalah keluarga tersebut antara lain disebabkan oleh perubahan fungsi keluarga, perubahan pola keluarga dan pekerjaan keluarga, perubahan relasi peran suami-istri. Keadaan ini memerlukan peran serta masyarakat untuk membantu memecahkan masalah tersebut melalui Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial atau Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). Salah satu diantara Lembaga-lembaga tersebut adalah LKBIIuWK Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat menerangkan yang bertujuan untuk melihat efektivitas pelayanan Konsultasi Keluarga yang diberikan oleh LKBHIuWK dalam membantu Klien memecahkan masalahnya. Efektivitas pelayanan diukur dengan cara membandingkan keadaan keluarga klien yang sudah mendapatkan pelayanan dengan keluarga klien yang belum mendapatkan pelayanan dengan menggunakan pendekatan Model Sirkumpleks, yang terdiri dan dimensi kohesi keluarga (family cohesion) dan adaptabilitas keluarga (family adaptability). Menurut Model ini keluarga dihipotesakan fungsional dan tidak bermasalah apabila kohesi dan adaptabilitas keluarganya seimbang, sebaliknya apabila kedua dimensi tersebut ekstrim maka keluarga tersebut cenderung bermasalah dan tidak fungsional.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (a) Kohesi keluarga klien yang sudah mendapatkan pelayanan dengan kohesi keluarga klien yang belum mendapatkan pelayanan perbedaannya signifikan. (b) Adaptabilitas keluarga klien yang sudah mendapatkan pelayanan dengan adaptabilitas keluarga klien yang belum mendapatkan pelayanan perbedaannya signifikan. (c) Kohesi keluarga dan Adaptabilitas keluarga klien yang sudah mendapatkan pelayanan cenderung seimbang, sedangkan kohesi keluarga dan adaptabilitas keluarga klien yang belum mendapatkan pelayanan cenderung ekstrim.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan konsultasi keluarga yang dilakukan oleh LKBHIuWK efektif dalam membantu klien memecahkan masalahnya. Berdasarkan kesimpulan tersebut kiranya perlu diperbanyak Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial atau Lembaga Sosial Masyarakat yang berusaha membantu memecahkan masalah keluarga yang cenderung semakin meningkat. Untuk lebih meningkatkatkan hasil pelayanan, lembaga pelayanan perlu mengadakan evaluasi secara rutin baik evaluasi pada tingkat program, evaluasi pada tingkat proses maupun evaluasi pada tingkat hasil pelayanan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Handayani
"ABSTRACT
lntervensi Pekerja Sosial dengan menggunakan metode pendekatan Bimbingan Sosial lndividu (Social Case Work) bagi Lanjut Usia melalui Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sembada 9. LK3 adalah lembaga pelayanan konseling, konsultasi, pemberian informasi, penjangkauan, perllndungan. pendampingan dan pemberdayaan keluarga secara profesional, termasuk merujuk sasaran ke lembaga pelayanan yang mampu memecahkan masalahnya. Tujuannya meningkatkan kemampuan keluarga melalui pemberian konseling untuk memahami dan memiliki alternatif pemecahan permasalahan mereka sendiri, memberi informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan upaya pemecahan masalah keluarga, menumbuhkan kepedulian keluarga, kelompok, masyarakat dan organisasl terhadap permasalahan keluarga. Faktor panting dalam melaksanakan bimbingan sosial perseorangan adalah keahlian dan keterampilan dalam relasi sosial. Bentuk relasinya sering disebut sebagai ''one to one relationship" atau "face to face relationship" yaitu relasi yang terjadi secara langsung antara pekerja sosial dengan seorang klien. lntervensi seorang pekerja sosial dilakukan secara bertahap, diawali dengan bimbingan konseling profesional. Setiap orang pasti mempunyai masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh dirinya sendiri, pekerja sosial berpijak pada kode etik profesional dalam setiap langkah pertolongannya. Metode dan teknik yang diterapkan seorang pekerja sosial professional didasarkan pada kaidah-kaidah ilmiah dan standar profesi yang telah teruji secara empirik. Bimbingan sosial konselihg individu merupakan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan khusus. Proses konseling dapat dilihat dari dua sisi perspektif, yakni proses konseling berdasarkan perspektif pekerja sosial dan perspektif klien. Kedua perspektif dalam praktiknya dapat dilakukan secara bersamaan '1:Jan saling mengisi. Oleh karena itu, setiap langkah pekerja sosial harus didasarkan pada kode etik enam dasar."
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), 2017
360 MIPKS 41:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan, ketercapaian tujuan, serta faktor pendukung dan penghambat pelayanan dan perlindungan sosial anak berbasis institusi di PSAA Tunas Bangsa Pati. Sumber data penelitian adalah pelaksana program meliputi pejabat struktural, pengasuh, pekerja sosial fungsional, penerima manfaat, eks penerima manfaat,orangtua penerima manfaat dan eks penerima manfaat, serta stakeholder terkait. Dari analisis terkait deskriptif kualitatif dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan dan perlindungan sosial anak tanpa asuhan orangtua di PSAA Tunas Bangsa Pati sudah berjalan optimal sesuai dengan standar model yang ditetapkan Kementerian Sosial. Pelayanan dan perlindungan sosial dilaksanakan melalui tahapan pendekatan awal, asesmen, penyusunan rencana pelayanan, pelaksanaan pelayanan, resosialisasi, penyaluran, bimbingan lanjut dan terminasi. Meskipun demikian masih terdapat kelemahan terutama, belum tersedianya data base penyandang masalah kesejahteraan sosial anak, sebagai data calon penerima manfaat, asesmen belum berjalan secara optimal sehingga belum bisa menjadi dasar dalam kegiatan pelayanan dan perlindungan anak. Bimbingan sosial masih dilakukan dalam kelompok besar, sehingga penanganan permasalahan anak masih kurang efektif. Bimbingan minat, bakat dan keterampilan belum disesuaikan dengan ketersediaan sarana prasarana yang ada. Perlu peningkatan SDM pekerja sosial dan pengasuh baik kualitas maupun kuantitasnya yang bisa mendukung proses pelayanan. Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial sebagai instansi berwenang memberikan pembinaan pada PSAA sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan kesejahteraan anak berbasis institusi sekaligus mengembangkan pola pengasuhan anak berbasis keluarga."
JPKSY 14:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Christiawantho
"Penggunaan teledietetics sebagai upaya untuk mencegah peningkatan angka obesitas yang semakin tinggi menjadi populer di kalangan masyarakat perkotaan yang ingin menurunkan berat badan dan menerapkan pola hidup sehat. Walaupun masih tergolong metode yang baru untuk diterapkan di Indonesia, teledietetics telah banyak diterapkan di negara-negara maju karena metode ini dinyatakan lebih mengirit waktu, biaya, dan mempermudah komunikasi antara ahli gizi dan klien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas program diet coaching menggunakan metode teledietetics yang diadakan oleh PT. Gizi Sehat Indonesia dengan cara melihat perubahan berat badan dan asupan klien, serta membandingkan rata-rata penurunan berat badan antar periode komitmen, asupan makan, dan jumlah sesi konsultasi juga melihat adanya pengaruh dari asupan terhadap penurunan berat badan klien. Adapun tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas biaya antar paket dalam menurunkan berat badan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dimana studi desain yang digunakan adalah kohort retrospektif dengan total sampling 37 klien yang menjalani holistic diet coaching di PT. Gizi Sehat Indonesia. Hasil yang ditemukan adalah 78,4% klien mengalami penurunan berat badan, 5,4% klien mengalami penambahan berat badan, dan 16,2% klien tidak mengalami perubahan berat badan. Penurunan berat badan paling besar terdapat pada rata-rata penurunan berat badan 6 bulan, dimana rata-rata penurunan berat badan paling kecil terdapat pada rata-rata penurunan berat badan 1 bulan. Penurunan berat badan yang signifikan terdapat pada klien yang mengikuti jumlah sesi konsultasi 1-3 kali dan 4-9 kali serta 1-3 kali dan 10-18 kali. Perubahan asupan yang signifikan terdapat pada asupan energi dan asupan lemak. Namun tidak ada asupan yang berdampak pada penurunan berat badan. Paket yang paling efektif secara biaya adalah paket dengan periode komitmen 1 bulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teledietetics dapat dilakukan sebagai metode konsultasi gizi terkini terutama pada klien yang ingin menurunkan berat badan dan mengubah pola makan. Teledietetics lebih cost-effective pada periode komitmen yang lebih pendek, namun penelitian lebih lanjut harus dilaksanakan untuk menilai keberhasilan jangka panjang terkait perubahan berat badan dan diet demi memastikan tidak terjadinya weight regain atau berat badan kembali.

Teledietetics have been used for nutrition consultation in many developed countries by the government in order to prevent the increasing numbers of obesity and by the people who wants to lose weight and are interested in living a healthy lifestyle. In Indonesia, teledietetics is still uncommon, but in this era, it is becoming more popular due to the benefits it proposes such as time saving, cost-efficient, and convenient communication between the dietitian and clients using the internet and social media.
The purpose of this research is to analyze the effectivity of teledietetics diet coaching program that was conducted by X Company by analyzing weight and macronutrient dietary changes in clients before and after they undergone the program as well as comparing the average weight loss between commitment periods, consultation frequency, and macronutrient dietary changes. Furthermore, this research aims to find out the most cost-effective commitment period in reducing weight.
Secondary data is used in this research with a restrospective cohort study design in 37 clients undergoing holistic diet coaching teledietetics program as a result of a total sampling based on X Company’s data. Results have shown that 78,4% of the clients successfully lost weight, while 5,4% gained weight, and 16,2% did not experience any weight changes. The average of clients who lost the most weight are those who chose the 6 months commitment period, and clients who lost the least weight are those who chose the 1 month commitment period. A significant difference of the average weight loss is seen between clients who have consulted 1-3 times and 4-9 times, and 1-3 times and 10-18 times. There are significant changes in energy and fat intake before and after the program. However, there are no dietary intake that affects weight loss which is seen through the inconsistent results of dietary intake and weight reduction. The most cost-effective diet coaching package is the 1 month commitment period package.
Teledietetics implementation is proven to be effective as a method of diet coaching to clients who are interested in losing weight and changing their dietary pattern. The most cost-effective period for diet coaching through teledietetics is the shortest period which is contradictive to previous published research. Further research should analyze the long-term success of the weight-loss and diet pattern to ensure no weight regain will occur in the future.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andry Febriyansyah
"Penelitian ini bertujuan memberi bukti empiris pengaruh fungsi-fungsi pelayanan, konsultasi, dan pengawasan perpajakan yang dilaksanakan oleh Account Representative, baik secara sendiri maupun simultan, terhadap kepatuhan perpajakan Wajib Pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan survei terhadap Wajib Pajak efektif yang terdaftar, Account Representative, dan pejabat terkait pada KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya fungsi pelayanan yang berpengaruh positif terhadap kepatuhan perpajakan, sedangkan fungsi konsultasi dan pengawasan tidak. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa ketiga fungsi tersebut berpengaruh positif terhadap kepatuhan perpajakan Wajib Pajak.

This study is conducted to provide empirical evidence about influence of service, consultation, and supervision functions of taxation undertaken by the Account Representative, either individually or simultaneously, to the taxpayer's compliance. The research method used is mixed method. The research is conducted by surveying the taxpayer effectively registered, Account Representative, and relevant officials on KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama. The result shows that only service function which has positive influence on tax compliance, while the consultation and supervision functions do not have influence. Simultaneous hypothesis test results show that these three functions positively effect on tax compliance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>