Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Nuada
"ABSTRAK
Agungnya makna kesehatan sering menyebabkan orang mau mengorbankan segala sesuatu untuk menelihara dan menjaga kesehatannya. Ditinjau dari aspek bisnis, gejala tersebut dipandang sebagai peluang pasar produk yang dapat memelihara dan menjaga kesehatan. Indikasi ini mengakibatkan mnunculnya beberapa merk dagang suplemen makanan dalam kemasan botol kaca, di antaranya ada yang diposisikan sebagai "minuman kesehatan". Konskuensinya, kondisi persaingan produk yang dimaksud menjadi relatif ketat karena pasar sasaran dan/atau pangsa pasarnya tumpang tindih dengan jenis produk lain. Adanya larangan mencantumkan kata kesehatan dalam: kemasan, label, dan penyelenggaraan promosi dapat pula dipandang sebagai ancaman pemasaran bagi produk yang diposisikan sebagai minunan kesehatan dan dipromosikan sebagai produk yang dapat memelihara dan menjaga kesehatan.
Hal yang menarik untuk dikaji lebih mendalam adalah, bagaimanakah persepsi konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan?, kepekaan konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan?, seharusnya suplemen makanan diposisikan?, dan strategi pemasaran yang bagaimanakah seharusnya dirumuskan dan dilaksanakan dalam pemasaran suplenen makanan?. Sejalan dengan uraian di atas, thesis ini nenganalisis tentang persepsi dan kepekaan konsumen terhadap perlengkapan dari delapan suplenen makanan dalam kemasan botol kaca, yang selanjutnya dalam penelitian ini penulis sebut "minunan kesehatan". Implikasi strategisnya adalah untuk menunjukkan alternatif strategi positioning dan strategi pemasaran (menurut manajemen pemasaran) yang berorientasi pada persepsi dan kepekaan konsunen terhadap perlengkapan (harga, kualitas, dan manfaat) "minuman kesehatan".
Karena penulis mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi populasi penelitian ini, maka penetapan subyek penelitian ini dilakukan secara aksidental, yaitu menetapkan mereka yang penulis ketahui suka atau penulis temui meminun "minuman kesehatan" sebagai subyek penelitian ini, jumlahnya sebanyak 215 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan temuan penelitian digunakan ukuran kecendrungan pemasaran, untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan analisis Chi-kuadrat dan Koefisien Kontingensi, dan untuk mengetahui kepekaan konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan digunakan "Conjoint Analysis".
Penelitian ini meiiperoleh hasil analisis, yakni sebagai berikut;
a) Analisis hubungan antar variabel pada tingkat a 0,05 adalah sebagai berikut:
a.1. Perbedaan kepemilikan informasi berhubungan secara signifikan dengan perbedaan persepsi terhadap: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan"
a.2. Persepsi konsumen terhadap tingkat harga berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsumen terhadap tingkat kualitas, dan persepsi konsunen terhadap tingkat harga hubungannya tidak signifikan dengan persepsi konsumen terhadap manfaat "minuman kesehatan",
a.3. Persepsi konsunen terhadap kualitas berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen terhadap manfaat "minuman kesehatan",
a.4. Persepsi konsunen terhadap harga dan kualitas barhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen terhadap manfaat yang tinggi "minuman kesehatan",
a.5. Status sosial ekonomi konsunen berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen pada tingkat: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan",
a.6. Persepsi konsunen terhadap: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan" berhubungan secara signifikan dengan jumlah suplemen makanan yang mereka beli dalam seminggu.
b) Konsunen yang mempersepsikan harga sebagai keseluruhan pengorbanan/biaya dan tingkat harga minunankesehatan mahal cendrung peka terhadap biaya resiko konsunen yang menpersepsikan kualitas "minunan kesehatan" rendah mereka cendrung peka terhadap perlengkapan intrinsik "minuman kesehatan" dan konsumen yang mempersepsikan manfaat "minuman kesehatan" rendah mereka cendrung peka pada manfaat sosial ekononi dari "minuman kesehatan",
c) Mengacu pada tenuan dan analisis penelitian ini, penulis mengajukan alternatif :
c.1. Strategi positioning, yakni memposisikan "minuman kesehatan" sebagai minuman pemelihara dan/atau penjaga kebugaran serta dapat meningkatkan produktifitas kerja bagi para penakainya,
c.2. Strategi harga, yakni nenaikkan harga per botol "minuman kesehatan",
c.3. Strategi produk, yakni menyempurnakan komposisi bahan dan rasa "minuman kesehatan",
c.4. Strategi promosi, yakni nempromosikan adanya panyenpurnaan komposisi bahan dan rasa "minuman kesehatan", serta nengisyaratkan bahwa "minuman kesehatan" dapat meningkatkan produktifitas kerja, dan
c.5. Strategi distribusi, yakni nenpertahankan strategi distribusi yang menjangkau saluran distribusi yang paling dekat dengan konsunen.
Uraian lebih lengkap atau rinci, disajikan dalam tubuh dan lampiran thesis ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyadi
"Propinsi Kalimantan Barat adalah salah satu propinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur. Kalimanatan Barat merupakan satu-satunya propinsi di Indonesia yang secara resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar ke/dari negara asing tersebut. Hal ini dapat terjadi karena antara Kalimantan Barat dan Sarawak telah terbuka jalan darat antar negara.
Dengan posisi tersebut tentunya akan membawa dampak/implikasi terhadap kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat di Kalimantan Barat pada umumnya dan khususnya di Kotamadya Pontianak. Adanya jalan raya yang menghubungkan kedua wilayah tersebut, maka arus produk dan jasa menjadi lebih lancar. Tentunya hal ini membuat masyarakat Kotamadya Pontianak cukup mengenali dan bahkan menyenangi produk-produk dari Malaysia.
Dalam penelitian ini mengambil obyek minuman ringan merek Coca-Cola, yang sebenarnya merupakan produk global yang tentunya dikemas dan dipasarkan secara sama. Namun berdasarkan hasil observasi ternyata Coca-Cola buatan Malaysia mempunyai image yang lebih baik dibandingkan dengan Coca-Cola buatan Indonesia.
Dalam pemasaran global dikenal suatu istilah "country-of-origin" atau lebih popular dengan istilah "made in....", yang menerangkan tempat di mana suatu produk berasal atau diproduksi. Banyak bukti penelitian yang menunjukkan bahwa Main "country-of-origin" suatu produk dapat mempengaruhi image atau bahkan penilaian konsumen terhadap suatu produk.
Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengetahui apakah image positif yang dimiliki oleh Coca-Cola buatan Malaysia lebih dikarenakan dampak dari klaim "country-of origin" yang berupa halo efek ataukah rasa (taste) dari Coca-Cola buatan Malaysia memang lebih dengan selera konsumen di Kotamadya Pontianak.
Dari hasil taste test dengan metode blind test yang dilakukan ternyata image tersebut lebih dikarenakan oleh halo efek dari "country-of-origin" yang terutama menimpa konsumen golongan umur yang lebih rendah (muda) sedangkan untuk konsumen dengan golongan umur yang lebih tinggi terdapat kecenderungan memang lebih menyukai Coca-Cola buatan Malaysia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandrian Ramadhani
"Skripsi ini meneliti peran dari pribadi, produk terkaitdan faktor ekonomi dalam memprediksi sikap konsumen dan niat pembelian terhadap MELILEA GreenField Organic. Sebuah model konseptual diperoleh dan diuji melalui structural equation modeling pada sampe ldari 167 konsumen. Hasil menunjukkan bahwa Sikap dipengaruhi oleh gaya hidup etis, kesadaran akan kesehatan dan persepsi harga. Sikap secara parsial memediasi pengaruh gaya hidup etis dan kesadaran akan kesehatan terhadap niat untuk membeli MELILEA GreenField Organic. Sikap mengasumsikan peran yang lebih utama dalam memediasi secara penuh pengaruh persepsi harga terhadap niat untuk membeli MELILEA GreenField Organic. Secara keseluruhan model konseptual pengambilan keputusan konsumen berkinerja baik pada MELILEA GreenField Organic.

This research examines the role of personal, product-related and economic factors in predicting consumer attitudes andpurchase intentions towards MELILEA Greenfield Organic. A conceptual model is obtained and tested through structural equation modeling on a sample of 167 consumers. The results showed that attitudes are influenced by ethical lifestyle, health awareness and perception of the price. Attitude partially mediates the effect of an ethical lifestyle and health awareness of the intention to buy MELILEA Greenfield Organic. Attitude assumes a major role in mediating the full effect of price perception on the purchase intention MELILEA Greenfield Organic. Overall conceptual model of consumer decision making performs well on MELILEA Greenfield Organic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sundari Utama
"Teh dikenal sebagai minuman sehari-hari yang dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat karena harganya relatif murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat. Pertambahan jumlah penduduk dan budaya Indonesia yang telah terbiasa dengan teh sebagai minuman sehari-hari mempunyai pengaruh terhadap kenaikan konsumsi teh untuk kebutuhan dalam negeri. Hal ini merupakan peluang bagi para pengusaha di bidang industri teh yang berlomba-lomba menawarkan berbagai jenis teh olahan dalam berbagai bentuk antara lain nampak dengan munculnya berbagai merek teh celup di pasaran.
Munculnya berbagai merek teh celup yang diproduksi oleh berbagai perusahaan mengakibatkan timbulnya persaingan yang ketat diantara perusahaan teh celup dan masing-masing berupaya keras meningkatkan jumlah penjualan untuk merebut pangsa pasar dengan berbagai strategi dan kebijakan perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan keunggulan dalam bersaing untuk menjamin eksistensi perusahaan tersebut. Dengan demikian perusahaan perlu memahami faktor internal maupun eksternal/lingkungan perusahaan, antara lain : pemerintah, pemasok dan pesaing yang berpengaruh dominan terhadap efektivitas strategi dan kebijakan perusahaan.
Disamping itu perubahan sikap dan perilaku konsumen juga sangat menentukan terhadap tingkat penjualan teh celup terutama dengan banyaknya pilihan merek teh celup yang beredar, yang merupakan persaingan antar perusahaan dalam negeri.
Penelitian ini menitik beratkan pada kepuasan konsumen yang paling utama untuk dapat bertahan sebagai market leader dalam pasar teh celup, yang dapat dilakukan melalui pemahaman terhadap sikap dan perilaku konsumen.
Ada dua hal pokok yang menjadi analisis dalam penulisan ini, yaitu : analisis pesaing antara lain menyangkut jumlah pesaing, intensitas persaingan serta keunggulan bersaing dan analisis sikap dan perilaku konsumen. Sedangkan analisis sikap dan perilaku konsumen terhadap produk teh celup menyangkut segala atribut yang ada pada teh celup, yaitu mutu, kemudahan mendapat, kemasan dan kepraktisan, kepopuleran merek, harga dan promosi, yang dilakukan melalui 100 sampel yang diambil secara purposive random sampling.
Analisis dilakukan berdasarkan deskripsi data dan fakta aktual. Dari temuan hasil penelitian secara umum dideskripsikan sebagai berikut. Telah terjadi penurunan jumlah konsumen dari beberapa merek teh celup tertentu di satu pihak dan di pihak lain terjadi kenaikan jumlah konsumen teh celup untuk merek-merek tertentu. Penurunan dan kenaikan jumlah konsumen the celup merek tertentu disebabkan oleh adanya perubahan sikap dan perilaku konsumen, yaitu berpindahnya sebagian konsumen teh celup merek tertentu ke merek lain. Perpindahan pemakaian merek teh celup ini juga didorong oleh perubahan lingkungan perusahaan terutama lingkungan pesaing yang menggunakan strategi dan kebijakan dalam merebut pangsa pasar teh celup.
Kesimpulannya adalah bahwa keunggulan daya saing perlu untuk menjamin kelanjutan suatu usaha. Perusahaan hendaknya memahami aspek internal perusahaan yang menyangkut perilaku konsumen dan pesaing. Hal ini diperlukan agar produk teh celup untuk merek-merk tertentu dapat tetap bertahan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Ardelia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara konsumen pria dan wanita yang berbelanja di ritel modern, yakni hipermarket, terkait karakteristik toko yang penting bagi mereka ketika memilih tempat berbelanja keperluan rumah tangga atau kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang dilakukan pada satu kali periode pengambilan data (single cross sectional).
Peneliti menggunakan metode non-probability sampling, yakni jenis purposive sampling, dalam mengumpulkan 163 responden, baik yang sedang berbelanja atau pernah berbelanja di Hypermart Depok Town Square. Total responden ini terbagi dengan proporsi yang sama rata, yakni 82 pria, dan 82 wanita. Dalam melakukan pengolahan data, peneliti menggunakan uji beda t-test (2-tailed) dengan dibantu software IBM SPSS Statistic 20.
Hasil penelitian ini menjawab dua dari sepuluh rumusan masalah yang peneliti ajukan, yakni terdapat perbedaan persepsi antara pria dan wanita terkait promotion and specials, dan availabity of advertised products. Untuk variabel karakteristik toko lainnya, pria dan wanita menunjukkan tingkat kepentingan yang tidak berbeda.

The purpose of this research is to investigate the differences in male and female consumer relating to their perceived importance level of store characteristics, which influences them in selecting the store for grocery shopping. This research would also like to prove that the level of importance male respondents has over store characteristics are lower than female respondents.
This research uses single-cross-sectional descriptive approach as the research design, and uses purposive sampling method for sample collection. Total 163 respondents are deliberately divided into two categories, male consumers counted for 82 respondents, and the rests 81 are female. This research use t-test (2-tailed). In doing so, researcher utilized software IBM SPSS Statistic 20.
The results indicate only two from ten proposed research-problems have been successfully proven, which are related to promotion and specials, and availabity of advertised products. For the other store characteristic variables, male and female consumers show no differences relating to their perceived important level.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Pradipta
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak persepsi similaritas dengan konsumen lain pada suatu mal terhadap diskonfirmasi, afeksi, kepuasan, serta loyalitas konsumen dengan memperhitungkan motivasi konsumen ketika mengunjungi mal tersebut. Ialah mal kelas atas dan menengah atas di DKI Jakarta yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini sedangkan responden dalam penelitian ini adalah para pengunjung mal yang menjadi objek penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model SEM . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi similaritas secara langsung dan tidak langsung melalui diskonfirmasi positif mempengaruhi kepuasan dan selanjutnya loyalitas konsumen terhadap mal secara positif. Namun, afeksi positif tidak mampu memediasi pengaruh positif persepsi similaritas dengan konsumen lain terhadap kepuasan pada mal tanpa bantuan motivasi hedonis.

ABSTRACT
This study was conducted to analyze the effect of perceived similarity to other customer in a shopping mall on disconfirmation, affection, satisfaction, and loyalty while investigating the motivation of the consumer on visiting the shopping mall. Upper class and upper middle class shopping mall in DKI Jakarta became the research object while the respondents in this study were the visitors of those shopping malls. Structural Equation Model SEM is used as data processing method. The results of this study indicate that perceived similarity on other customer is the positive indicator of shopping mall satisfaction and loyalty. Disconfirmation also plays role to mediates the effect while affection needs moderation from hedonic motives to mediates the effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziza Noor
"Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan antar produk semakin kompetitif. Banyaknya merek baru yang bermunculan menjadikan konsumen mempunyai lebih banyak pilihan. Namun, jika persaingan yang terjadi sebelumnya adalah pertempuran antar produk, maka saat ini kecenderungan tersebut telah bergeser ke arah pertempuran persepsi. Beberapa produk dengan kualitas yang relatif sama dapat memiliki persepsi yang berbeda di mata konsumen. Jika suatu merek ingin dipersepsikan secara positif oleh konsumen, maka suatu perusahaan perlu membangun identitas merek yang kuat menancap di benak konsumen. Salah satu caranya adalah melalui tagline.Tagline diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap tagline restoran D’Cost Seafood. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi konsumen terhadap tagline D’Cost Seafood adalah baik.

In today's era of globalization, the competition among the competitive products. The number of new and emerging brands make consumers have more choices. However, if the competition has gone before is a battle between products, it is now the trend has shifted towards the battle of perception. Some products with relatively equal quality can have a different perception in the eyes of consumers. If a brand wants to be perceived positively by consumers, the company needs to build a brand identity that is rooted in the minds of consumers. One way is through tagline. Tagline expected to contribute to the strength of a brand. This study aims to determine how consumers' perceptions tagline D'Cost Seafood restaurant. Results of this study show that consumer perceptions of the tagline D'Cost Seafood is good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Aida Novitarani
"Penggunaan barang mewah atau produk mewah terus meningkat dengan yang baru generasi memasuki industri produk mewah sebagai konsumen, generasi milenial. Perbedaan antara generasi milenial dan generasi sebelumnya konsumen yang lebih tradisional dari produk mewah membuat industri ini membutuhkan perubahan untuk mengakomodasi karakteristik dan kebutuhan generasi milenial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh motivasi konsumen terhadap niat beli produk mewah dengan merek halus atau eksplisit dengan pengaruh faktor kebutuhan konsumen akan keunikan dan swa-monitor. Penelitian ini dibagi menjadi 2 dengan Penelitian 1 untuk menguji pengaruh kebutuhan konsumen terhadap keunikan dan Penelitian 2 hingga uji efek pemantauan mandiri. Metode purposive sampling digunakan untuk penelitian ini dengan responden dan dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics dengan campuran ANOVA 2X2 metode.
Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam kondisi keunikan tinggi, konsumen yang termotivasi secara ekstrinsik akan lebih memilih produk mewah dengan branding eksplisit dan konsumen yang termotivasi secara intrinsik akan lebih memilih produk mewah dengan branding yang halus. Sementara itu, dalam kondisi pemantauan diri yang rendah, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan produk mewah dengan branding eksplisit atau halus dengan ekstrinsik atau motivasi intrinsik. Implikasi manajerial dibahas dalam penelitian ini juga rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut.

The use of luxury goods or luxury products continues to increase with the new generation entering the luxury product industry as a consumer, millennial generation. The difference between millennials and previous generations of more traditional consumers of luxury products makes this industry need a change to accommodate the characteristics and needs of millennial generations. This study aims to understand the influence of consumer motivation on the purchase intention of luxury products with refined or explicit brands with the influence of consumer demand factors for uniqueness and self-monitoring. This study was divided into 2 with Research 1 to examine the effect of consumer needs on the uniqueness and Research 2 to the independent monitoring effect test. The purposive sampling method was used for this study with respondents and analyzed using IBM SPSS Statistics with a mixture of ANOVA 2X2 methods.
The findings of this study reveal that in conditions of high uniqueness, extrinsically motivated consumers will prefer luxury products with explicit branding and consumers who are intrinsically motivated will prefer luxury products with smooth branding. Meanwhile, in conditions of low self-monitoring, there is no significant difference in the choice of luxury products with explicit or subtle branding with extrinsic or intrinsic motivation. Managerial implications discussed in this study are also recommendations for further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawan
"Persaingan yang ketat antar perusahaan dalam melayani pasar durable products di Indonesia membuat perolehan market share merek asli durable products Indonesia masih rendah. Untuk pasar notebook sendiri, Zyrex sebagai merek asli Indonesia tidak dapat mengalahkan merek luar seperti Acer, Toshiba, dan Asus.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis preferensi konsumen untuk pengembangan produk notebook di Indonesia dengan menggunakan conjoint analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat faktor yang paling menentukan preferensi konsumen terhadap notebook yaitu merek, kapasitas memori , ukuran layar, dan kapasitas harddisk. Dengan memfokuskan pengembangan produk notebook pada empat faktor ini, Zyrex dapat meningkatkan market share sebesar 6,7%.

The intense competition among firms in serving durable products market in Indonesia makes market share of Indonesia durable products brand is still small. For the notebook market itself, Zyrex as the Indonesia brand can not defeat international brand like Acer, Toshiba, and ASUS.
This thesis aims to analyze consumer preferences for development of notebook in Indonesia by using conjoint analysis. Result indicates that there are four most determined factors in consumer preferences for the notebook product which are brand, memory capacity, size, and harddisk capacity. By focusing this factors in new product development, Zyrex can increase market share of 6.7%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43279
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Zikranovia
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji sebuah model tentang merk jasa. Model tersebut diuji dengan sebuah survey yang menggunakan bank ritel sebagai stimuli merk jasa. Data terkumpul dalam penelitian ini sebanyak 275 kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi merk (al., iklan dan promosi) mempengaruhi dimensi merk (a.l., jasa inti, services cape, karyawan jasa, nama merk, harga/nilai, kesesuaian citra dan perasaan) secara signifikan. Selanjutnya, komunikasi merk mempengaruhi sikap dan niat berperilaku namun tidak mempengaruhi kepuasan secara langsung. Sementara itu, dimensi merk mempengaruhi kepuasan, sikap dan niat berperilaku konsumen terhadap merk jasa.

ABSTRAK
The purpose of this study is to test a model of service branding. This model is tested using retail banks as service brand stimuli in a survey. A number of 275 usable self-administered questionnaires were collected. The results indicate that brand communication (e.g. advertising and promotion) significantly influence brand dimensions (e.g., core service, services cape, employee service, brand name, price/value for money, self-image congruence and feelings). Furthermore, brand communication significantly influence brand attitude and behavioral intentions, but it is not directly influencing satisfaction. While brand dimensions influence satisfaction, brand attitude and behavioral intentions toward the chosen service brands.
"
2007
T 17843
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>