Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Disril Revolin Putra
"Program pensiun telah menemukan wadahnya dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (LN Tahun 1992 Nomor 37, TLN Nomor 3477). Melalui Undang-Undang Dana Pensiun, Pemerintah menetapkan kelembagaan Dana Pensiun sebagai wadah penyelenggaraan program pensiun dan mengatur praktik penyelenggaraan program pensiun serta hubungan hukum antara dana pensiun dan peserta. Praktik penyelenggaraan program pensiun tersebut berlandaskan asas-asas pokok yang terdiri atas (1) asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya, (2) asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan, (3) asas pembinaan dan pengawasan, (4) asas penundaan manfaat, dan (5) asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk dana pensiun. Namun kehadiran Undang-Undang Dana Pensiun belum memenuhi kebutuhan hukum masyarakat. Penerapan asas-asas pokok Undang-Undang Dana Pensiun bertentangan dengan jiwa Undang-Undang Dana Pensiun itu sendiri. Sekalipun sudah ada kemudahan bagi perusahaan untuk mengikut-sertakan karyawannya dalam program pensiun, namun perusahaan belum diwajibkan untuk mengikut-sertakan karyawannya dalam program pensiun. Akibatnya, tujuan utama dana pensiun untuk memberikan kesinambungan penghasilan pada hari tua sulit diwujudkan. Sementara itu, klausul-klausul yang terdapat di dalam Undang-Undang Dana Pensiun belum mengatur secara spesifik hubungan hukum antara dana pensiun dan peserta. Akibatnya, banyak persoalan yang berkaitan dengan hak peserta menjadi tidak jelas sehingga menimbulkan ketidak-pastian hukum. Diperlukan campur tangan Pemerintah dalam mengatur hubungan hukum antara dana pensiun dan peserta, misalnya dalam penetapan hak ahli waris atas manfaat pensiun, dan perlindungan bagi janda-janda dalam pembagian manfaat pensiun."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Settyas Tedy Andrassukma
"Salah satu PNS di Indonesia adalah Guru. Sebagai seorang PNS, guru berhak medapatkan kesejahteraan. Salah satu bentuk kesejahteraan adalah penerimaan dana pensiun. Setiap tahun ada sekitar 400 PNS yang memasuki masa pensiun di kabupaten Kebumen. Sehingga dalam 5 tahun ada sekitar 2000 PNS penerima pensiun, termasuk guru. Masalah yang terjadi, belum ada mekaninsme tentang pencairan dana pensiun yang mudah dan dapat dipantau oleh semua guru, baik guru Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Mengenah Atas (SMA). Untuk itu penulis mengadakan penelitian tentang dana pnsiun guru. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis, pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Hasil penelitian, pada guru SD pencairan dana pensiun diurus UPT Dinas Pendidikan Unit Kecamatan, pengajuan berkas 15 sampai 12 bulan sebelum masa pensiun. SK pensiun dikeluarkan oleh bupati. Untuk guru SMP, pencairan dana pensiun diurus oleh TU sekolah, berkas pensiun diusulkan 15 sampai 12 bulan sebelum pensiun, SK pensiun dikeluarkan oleh bupati. Untuk guru SMA, pencairan dana pensiun diurus oleh TU sekolah, berkas pensiun diusulkan 15 sampai 12 bulan sebelum pensiun. SK pensiun dikeluarkan oleh gubernur. Baik guru SD, SMP maupun SMA, dana pensiun dapat cair antara 15 hari sampai 1 bulan sesudah tanggal pensiun.

One of the civil servants in Indonesia is a teacher. As a civil servant, a teacher has right to get prosperity. One kind of prosperity is to get the retirement fund. Every year there are about 400 civil servants who will get their retirement period in Kebumen regency so there are about 2000 civil servants who will get the retirement fund in the next 5 years including teachers. The problem is that there has been no mechanism about the retirement fund disbursement which is easy and can be monitored by all teachers whether Elementary School teachers, Junior High School teachers, or Senior High School teachers. For those reasons, the researcher held the research about teacher retirement fund. The research method which is used in this research is analytical descritive method and the research approach which is used in this research is juridical normative approach. The result of the research; for the Elementary School teachers, the retirement disbursement fund is handled by the UPT District Education Office filing files 15 until 12 months before retirement period. The desicion letter of retirement is released by the regent. For Senior High School teachers, the retirement disbursement fund is handled by the school administration and the file of retirement is proposed 15 until 12 months before the retirement period. The desicion letter of retirement is released by the governor. The retirement fund can be disbursed between 15 days to one month after the retirement date by the Elementary School teachers, Junior High School teachers, and Senior High School teachers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indah Sulistyorini
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Permatasari
"Laporan magang ini ditulis dengan tujuan melakukan evaluasi prosedur audit atas liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area (Asset Retirement Obligation) yang dilakukan KAP KLM Indonesia pada PT AMP. Proses audit ini merupakan audit akhir tahun atas laporan keuangan PT AMP tahun 2018. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur audit atas akun ARO telah sesuai dengan teori yang ada pada ISA 540, kecuali pada tahap menanggapi risiko dimana auditor tidak melakukan uji pengendalian terhadap estimasi akuntansi. Selain itu, pada audit tahun ini, terdapat perubahan penyajian ARO dan dana ASR agar sesuai standar yang berlaku sehingga menyebabkan adanya reklasifikasi akun dan penambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan PT AMP.

This internship report was written with the aim of evaluating the audit procedures for asset retirement obligation conducted by KAP KLM Indonesia at PT AMP. This audit process is a year-end audit of PT AMP's financial report in 2018. Based on evaluation conducted, there is no difference between ISA 540 theory and audit practice, except for risk response procedure where KAP KLM does not conduct test of operating effectiveness for ARO account. In this year's audit, there were changes to the presentation of ARO and ASR funds so that they were in accordance with the applicable standards, causing account reclassification and additional disclosures in the notes to PT AMP's financial statements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faraz Dion Akbar
"Pertumbuhan ekonomi yang pesat pasca Perang Dunia II, telah mendorong pertumbuhan dana pensiun swasta di
Amerika Serikat. Namun pertumbuhan ini diiringi dengan permasalahan yang membuat banyak pekerja tidak
bisa mendapatkan tunjangan pensiun yang dijanjikan oleh pemberi kerja. Untuk menyelidiki masalah tersebut,
dibentuklah Committee on Corporate Pension Funds (Komite Kabinet) oleh pemerintah AS pada tahun 1962.
Didorong dengan kasus bangkrutnya pabrik Studebaker di South Bend, Indiana pada tahun 1963 yang membuat
banyak pekerjanya kehilangan tunjangan pensiun, akhirnya Komite Kabinet mempublikasikan laporan
penyelidikannya pada tahun 1965 yang di dalamnya terdapat rekomendasi legislasi. Laporan ini menjadi dasar
dari upaya mereformasi sistem dana pensiun swasta di AS. Pada tahun 1968, Senator partai Republik dari New
York, Jacob Javits, membuat rancangan undang-undang yang didasari oleh laporan tersebut. Setelah melalui
perdebatan panjang di Senat, akhirnya reformasi dana pensiun swasta dapat direalisasikan menjadi undang￾undang sebagai Employee Retirement Income Security Act (ERISA) pada tahun 1974. Satu dekade setelah
diimplementasikan, ERISA ternyata menemui banyak permasalahan. Sebagai undang-undang reformasi dana
pensiun yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan pekerja di hari tua, ternyata ERISA belum secara
menyeluruh dapat mewujudkan tujuannya. Dinamika penetapan dan implementasi dari ERISA tersebut akan
dijelaskan dengan menggunakan metode sejarah. Penelitian ini dibuat untuk melengkapi penelitian-penelitian
sebelumnya yang belum menjelaskan dampak ERISA dari berbagai perspektif, sehingga diharapkan akan
memberi pemahaman mengenai ERISA yang lebih komprehensif.

Rapid economic growth after World War II, has spurt the growth of private pension funds in the United States.
But this growth was accompanied by problems that prevented many workers from getting their pension benefits promised by employers. To investigate these problems, the US government establish Committee on Corporate Pension Funds (Cabinet Committee) in 1962. Encouraged by shutdown of the Studebaker plant in South Bend, Indiana in 1963 which caused many of its workers to lose their pension benefits, the Cabinet Committee finally published its investigative report in 1965 which contain recommendations for legislation. This report forms the basis of movement to reform private pension system in the US. In 1968, Republican Senator from New York, Jacob Javits, drafted a bill based on the report. After a long debate in the Senate, private pension reform finally can be realized into law as the Employee Retirement Income Security Act (ERISA) in 1974. A decade after it was implemented, ERISA apparently encountered many problems. As a private pension reform law that aims to provide workers' welfare in old age, it turns out that ERISA has not been able to fully realize this objective.
These dynamics of the enactment and implementation of ERISA will be explained using historical methods. This
research was made to complement previous studies that have not explained the impact of ERISA from various
perspectives, hopefully this research will provide a more comprehensive understanding of ERISA"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Irhamni
"ABSTRAK
Suatu asumsi berkaitan dengan tingkat pengembalian jangka panjang pada aset program pensiun dibuat oleh aktuaris ketika dilakukan perhitungan program pensiun manfaat pasti. Terdapat perbedaan antara asumsi tersebut dengan asumsi tingkat diskonto yang dikenakan atas kewajiban pensiun, dikarenakan pada program pensiun manfaat pasti besarnya kewajiban pensiun tidak bergantung pada aset program pensiun. Ketidaksesuaian asumsi tingkat pengembalian investasi akan mengakibatkan timbulnya laba ataupun rugi pada dana program pensiun. Supplementary contribution yang ditentukan dengan menggunakan metode spreading gains and losses dibuat untuk menutupi laba ataupun rugi yang terjadi. Asumsi tingkat pengembalian investasi yang konservatif (lebih kecil daripada tingkat pengembalian investasi aktual) akan mengakibatkan terjadinya surplus jangka panjang pada dana program pensiun. Sedangkan, asumsi tingkat pengembalian investasi yang optimis (lebih besar daripada tingkat pengembalian investasi aktual) akan mengakibatkan terjadinya defisit jangka panjang.

ABSTRACT
An assumption concerning the long term-rate of return on assets is made by actuaries when they value defined-benefit pension plans. There is a distinction between this assumption and the discount rate used to value pension liabilities, as the value placed on liabilities does not depend on asset location in the pension fund. The inappropriate investment return assumption will lead to the occurrence of gains or losses on the pension fund. Supplementary contribution, which is determined by spreding gains and losses method, is made to cover these gains or losses. A conservative investment return assumption leads to long-term surpluses in the plan. In the other hand, long-term deficits result from an optimistic assumption."
Universitas Indonesia, 2011
S679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Subroto
Semarang: Dahara Prize, 1997
351.5 Sub t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Mustikaning Bawana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas strategi penarikan dana pensiun dan juga alokasi asetnya yang
bisa digunakan sebagai panduan untuk perencana keuangan ataupun individu
untuk meminimalkan risiko portofolio dana pensiun habis di tengah-tengah masa
pensiun. Menggunakan metode bootstrap, penulis mensimulasikan berbagai
skenario alokasi aset dan tingkat penarikan untuk menentukan tingkat penarikan
maksimum yang memberikan peluang keberhasilan paling besar untuk bertahan
selama 20 tahun masa pensiun atau 15 tahun jika diasumsikan melakukan
penundaan. Hasilnya adalah, dengan mengasumsikan resiko yang dapat diterima
oleh individu adalah 10%, tingkat penarikan maksimum yang bisa dilakukan
adalah sebesar 4,2% per tahun dari portofolio dengan alokasi aset 100% di
instrumen deposito. Jika masa pensiun ditunda selama 5 tahun dengan perkiraan
usia pensiun tetap sama, maka pensiunan dapat melakukan penarikan dengan
angka yang lebih besar yaitu 5,5% dengan alokasi aset 100% di instrumen
deposito.

ABSTRACT
This study focused on retirement withdrawal strategies and the allocation of
assets that can be used as a guide for financial planners and individuals to
minimize the risk of running out of money in the retirement saving. Using the
bootstrap method, the authors simulate different scenarios of asset allocation and
withdrawal rate to determine the maximum withdrawal rate that provides the
highest probability of retirement portfolio success to last for 20 years of
retirement or 15 years if it is assumed to defer. Results show that withdrawal
rates as high as 4.2% can be achieved at 10% chance of running out of money
and with asset allocations 100% on bank deposit. If the retiree choose to postpone
the retirement for 5 years with an estimated retirement age remains the same,
then 5.5% of withdrawal rate can be achieved at 10% chance of running out of
money and with asset allocations 100% on bank deposit."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Netti, Frank L.
New York: McGraw-Hill, 2003
332.024 NET r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>