ABSTRAKTesis ini membahas strategi penarikan dana pensiun dan juga alokasi asetnya yang
bisa digunakan sebagai panduan untuk perencana keuangan ataupun individu
untuk meminimalkan risiko portofolio dana pensiun habis di tengah-tengah masa
pensiun. Menggunakan metode bootstrap, penulis mensimulasikan berbagai
skenario alokasi aset dan tingkat penarikan untuk menentukan tingkat penarikan
maksimum yang memberikan peluang keberhasilan paling besar untuk bertahan
selama 20 tahun masa pensiun atau 15 tahun jika diasumsikan melakukan
penundaan. Hasilnya adalah, dengan mengasumsikan resiko yang dapat diterima
oleh individu adalah 10%, tingkat penarikan maksimum yang bisa dilakukan
adalah sebesar 4,2% per tahun dari portofolio dengan alokasi aset 100% di
instrumen deposito. Jika masa pensiun ditunda selama 5 tahun dengan perkiraan
usia pensiun tetap sama, maka pensiunan dapat melakukan penarikan dengan
angka yang lebih besar yaitu 5,5% dengan alokasi aset 100% di instrumen
deposito.
ABSTRACTThis study focused on retirement withdrawal strategies and the allocation of
assets that can be used as a guide for financial planners and individuals to
minimize the risk of running out of money in the retirement saving. Using the
bootstrap method, the authors simulate different scenarios of asset allocation and
withdrawal rate to determine the maximum withdrawal rate that provides the
highest probability of retirement portfolio success to last for 20 years of
retirement or 15 years if it is assumed to defer. Results show that withdrawal
rates as high as 4.2% can be achieved at 10% chance of running out of money
and with asset allocations 100% on bank deposit. If the retiree choose to postpone
the retirement for 5 years with an estimated retirement age remains the same,
then 5.5% of withdrawal rate can be achieved at 10% chance of running out of
money and with asset allocations 100% on bank deposit.