Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142485 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desmita
"Perpustakaan BPTP-Sumbar memberikan layanan informasi Iptek Pertanian terutama kepada peneliti di lingkungan BPTP-Sumbar. Untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan, maka penelitian yang bersifat studi kasus ini dilakukan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei. Penelitian ini membahas empat variabel utama yakni: karakteristik peneliti; persepsi peneliti terhadap koleksi, fasilitas ftsik, SDM, dan teknologi informasi, kebutuhan infonnasi; dan pemanfaatan koleksi perpustakaan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terlebih dahulu diujicobakan kepada 10 responden di luar sampel. Disamping itu digunakan juga wawancara sebagai alat pengumpulan data tambahan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode senses sehingga seluruh peneliti BPTP-Sumbar yang mempunyai jabatan fungsional yaitu sebanyak 59 (lima puluh Sembilan) dijadikan sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1) Meskipun responden berumur umumnya memiliki masa kerja lebih besar dari 21 tahun atau Ajun Peneliti, namun jumlah tulisan ilmiah rata-rata sebanyak 29 judul. Rata-rata peneliti BPTPSumbar hanya mampu menulis 2 judul/tahun.
2) Persepsi peneliti terhadap kemutakhiran, kesesuaian, keragaman, jumlah dan kualitas koleksi perpustakaan BPTP-Sumbar adalah cukup baik. Persepsi peneliti terhadap fasilitas fisik cukup memadai. Jumlah dan pendidikan petugas perpustakaan menurut penilaian peneliti kurang memadai, namun layanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan cukup baik, dan informasi yang diberikan cukup tepat. Tetapi persepsi peneliti terhadap teknologi informasi kurang baik.
3) Para peneliti pada umumya membutuhkan informasi yang diperlukan untuk penyusunan RPTP, membuat laporan penelitian, dan membuat karya tulis ilmiah.
4) Koleksi perpustakaan B PTP-S u mb ar yang lebih banyak digunakan oleh penelitilresponden adalah koleksi jurnal dan buku.
5) Ada hubungan antara karakteristik peneliti yang terdiri jabatan fungsional dan jumlah tulisan ilmiah dengan persepsi peneliti terhadap teknologi informasi.
6) Ada hubungan antara karakteristik peneliti yang terdiri dari pendidikan formal, pengalaman kerja, jabatan fungsional dan jumlah tulisan ilmiah dengan kebutuhan informasi.
7) Ada hubungan antara karakteristik peneliti aumlah tulisan ilmiah dengan pemanfaatan koleksi tercetak dan pendidikan formal dengan pemanfaatan koleksi elektronik.
8) Tidak ada hubungan antara persepsi peneliti dengan kebutuhan informasi dan pemanfaatan koleksi perpustakaaan BPTP-Sumbar.
9) Ada hubungan yang sangat nyata antara kebutuhan informasi peneliti dengan pemanfaatan koleksi elektronis perpustakaan BPTP-Sumbar.
10) Ada hubungan antara kebutuhan informasi dengan pemanfaatan perpustakaan.

The Factors wich have Correlation with Use of Library by Researchers: a case study of West Sumatra Assessment Institute for Agricultural Technology The library of BPTP- Sumbar provides Agricultural technology information services mainly for researchers within BPTP-Sumbar in order to support their research and to improve their writing skills. This research was aimed to find out the advantages of using library collections and some factors connected to the use of BPTP's library collection.
The type of this research was a quantitative research using survey as an approach. It discussed about four main variables namely: characteristic of researcher; perception of researcher about the collections; facilities, HRD and library information technology; the information need; and the use of library collections. Using questionnaire that had been pretested to 10 respondents out of the samples collected data. Interview was also conducted as a tool of collecting the additional data. The samples of this research used census method, the whole population of BPTP's researchers (59 researchers) were respondents.
The result of this research: were the average of respondents age was 48 years and most of them have working period more than 21 years, so that their functional position level were ajun researchers. It means that the researchers had only written the paper 2 titles/year at average. The perception of researchers concerning the variety, quantity, quality and latest library collections of BPTP -Sumbar was relatively adequate. The physical facilities were good enough but the number and the educational background of the librarians still needed an improvement. The service and information given by the librarians to the researchers were relatively satisfying. The researchers noticed that information technology was not really adequate. Generally the researchers needed the information to work on RPTP, to write report of research and to compose scientific papers. The Library collections of BPTP-Sumbar that mainly used by researcher/respondent were journals and books. There was a correlation between the researcher characteristics such as formal education, working experience, functional position as well as the number of scientific papers they wrote and the information needs. There was also a correlation between the number of scientific paper and the use of library printed collections and correlation between formal education and the use of electric library collection. There is no correlation between the researcher's perception and information needs and the use of library collections of BPTP-Sumbar. Anyway, there is a correlation between the researcher information needs and the use of electronic library collections of BPTP-Sumbar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasdanelis
"Bahan ajar merupakan salah satu unsur dalam proses pengajaran, dan untuk mendapatkan itu salah satu tempatnya adalah perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ketersediaan bahan ajar wajib pada silabus komponen mata kuliah jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk metode pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang kondisi ketersediaan koleksi bahan ajar wajib jurusan PAI. Dengan demikian khususnya bagi perpustakaan dan umumnya bagi UIN SUSKA Riau sebagai lembaga induknya agar memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan koleksi bahan ajar wajib untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Learning material is one of several elements that support teaching process, and a library is a place where it found. This research has some purposes in identifying and analyzing the availability of the main learning materials in syllabi of literature of PAI Department, Tarbiyah Faculty, State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau. This research uses quantitative and qualitative approaches for data gathering, and descriptive method for technique analysis.
The result of this research gives description about the availability of the main literatures of PAI Department. Therefore the library especially and UIN SUSKA Riau generally have to give some attentions for the availability of the collection of main literature in improving learning quality."
2009
T26153
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafira Novianti
"Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenia Jakarta Perpustakaan FSR IKJ . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa IKJ oleh para penggunanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa IKJ dapat dikatan tinggi yaitu, sebanyak 67 mahasiswa 95.71 dari 70 mahasiswa yang mengetahui keberadaan koleksi referensi memanfaatkan koleksi tersebut. Namun, ada juga mahasiswa yang tidak memanfaatkannya karena tidak mengetahui keberadaan koleksi tersebut yang dapat disebabkan oleh tidak adanya peran pustakwan dalam sosialisasi dan pendidikan pemakai terhadap koleksi tersebut.

This study discusses about the utilization of reference collection at Perpustakaan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta Perpustakaan FSR IKJ . This study aims to determine the level of reference collections utilization in Perpustakaan FSR IKJ. This research is a descriptive research with survey method. The result of the research shows that the level of reference collections utilization in Perpustakaan FSR IKJ is quite high, that is 67 students 95.71 from 70 students who know the collection had utilize the collections. However, there are also students who do not utilize it because they do not know the existence of it and because there is no role of the librarians in the socialization and user education of the collections.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loveria Sekarrini
"Seksualitas dan kesehatan reproduksi adalah sebuah isu yang paling jarang untuk di bicarakan dan menjadi isu yang tabu di masyarakat. Secara psikologis remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba hal yang baru. Isu seksualitas dan kesehatan reproduksi yang tabu untuk dibicarakan menjadikan remaja cinderung ingin mencoba-coba sehingga remaja menjadi beresiko pada perilaku seks yang beresiko dan berdampak pada kehamilan tidak di inginkan, married by accident, infeksi menular seksual, hiv dan aids serta masih banyak lagi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja di SMK Kesehatan di Kabupaten Bogor Tahun 2011. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2011 dengan responden sebanyak 112 responden yang diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah di uji coba terlebih dahulu.
Dari hasil analisis, didapatkan sebanyak 60,7% berperilaku seksual beresiko berat. Sebagian besar responden perempuan, pubertas normal, memiliki pengetahuan yang kurang, memiliki sikap positif. Sebagian responden tidak melakukan komunikasi aktif dengan orang tua (50%), sebagian besar responden melakukan komunikasi pasif dengan teman (61%). Mempunyai orang tua yang masih lengkap (92%). Sebanyak 53% responden memiliki orang tua dengan pola asuh demokratis. 96,4% yang menyatakan pernah mempunyai pacar. Usia rata-rata berpacaran 13 tahun. Lama pertemuan dengan pacar kurang dari 5 jam/minggu dan lebih dari 21 jam/minggu, variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku seksual remaja yaitu paparan terhadap media, sedangkan variabel yang lain tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna.
Di sarankan bagi pihak SMK untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan melakukan kerjasama lintas sektor dalam memberikan penyuluhan untuk siswa dan orang tua disekolah. Bagi pemerintah/departemen terkait untuk penetapan kurikulum pendidikan seksualitas yang komprehensif. Bagi Dinas Kesehatan/ Puskesmas memberikan akses informasi tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas serta dapat menjadi wadah remaja untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan reproduksi remaja, khususnya tentang seksualitas.

Sexuality and reproductive healt is an issue that is rare to be talk and become a taboo issue in society. Psychologically adolescent have a high curiosity and wanted try something new. Taboo Sexuality and reproductive health issues are makes adolescent want to create new experiment about sexual behavior which may impact on on unwanted pregnancy, married by accident, sexually transmitted infections, hiv and aids and many more. This research was conducted to determine the factors associated with adolescent sexual behavior in SMK Health in Bogor Regency Year 2011.
This research hase been conducted with cross-sectional design. The data was collected in December 2011 with 112 respondents taken by multistage systematic random sampling. Data collected by using a structured questionnaire that has been tested and analyzed prior univariate and bivariate.
Based on the result, it showed 60,7% have high risk of sexual behavior. The majority of female respondents, have normal puberty, have less knowledge, have a positive attitude. Most respondents did not perform active communication with parents (50%), most respondents do passive communication with friends (61%). Still have both parent (92%). As many as 53% of respondents had parents with democratic parenting. 96.4% said they never had a boyfriend. The average age of respondents was 13 years old with an age range of 9-16 years. Meeting with the boyfriend/girlfriend have less than 5 hours / week and more than 21 hours/week, and that the variables that have a significant relation with adolescent sexual behavior that exposure to media and the other variables showed no significant relation.
Suggested for the vocational high school (SMK Kesehatan) to increase of students' knowledge and conduct cross-sector cooperation in providing counseling to students and parents in schools. For the government / departments to create and apply the curriculum of comprehensive sexuality education. For Public Health / Community Health Center provides access to information about reproductive health and sexuality and provide a chance for adolecents to consult about sexual reproductive health and right.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S1265
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Surtikanti
"Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari tingkat dan pola multidisipliner dan interdisipliner kolaborasi penelitian yang terjadi pada Program Riset Unggulan Terpadu I-VII. Tingkat multidisipliner dan interdisipliner kolaborasi penelitian diukur dengan menggunakan Indeks Multidisciplinary dan Indeks Interdisciplinary sedangkan pola multidisipliner dan interdisipliner kolaborasi penelitian digambarkan dengan graf molekuler berdasarkan kedua indeks tersebut.
Penelitian dilakukan terhadap 781 dokumen penelitian Program Riset Unggulan Terpadu I-VII. Analisis ko-pengarang berdasarkan disiplin keahlian dan disiplin lembaga peneliti merupakan pendekatan bibliometrik yang digunakan untuk mengukur interdispliner bidang penelitian dalam Program Riset Unggulan Terpadu I-VII.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kolaborasi antar peneliti dengan disiplin yang berbeda dan kolaborasi antar peneliti yang berasal dari lembaga dengan disiplin yang berbeda terjadi pada lebih dari separuh jumlah keseluruhan penelitian yang dilaksanakan pada Program Riset Unggulan Terpadu I-VII. (2) Lebih banyak peneliti dan lembaga dengan keahlian pada disiplin-disiplin Ilmu-Ilmu Alam dan Teknologi yang ikut berpartisipasi dalam Program RUT I - VII. (3) Disiplin Enjiniring menempati posisi dominan yang terbanyak pada bidang-bidang penelitian.

Interdisciplinary Collaboration in Indonesian Researchers: Case Study in Program Riset Unggulan Terpadu I-VIIThis research is carried out to study the degrees and pattern of multi and interdisciplinary collaboration research in Program Riset Unggulan Terpadu I-VII. Multidisciplinarity Index and Interdisciplinarity Index measure the multi- and interdisciplinarity collaboration research. The patterns of collaboration research are visualized by the molecular graph based on those indexes.
This investigation uses 781 Riset Unggulan Terpadu documents. Co-author analyses based on researcher discipline specialization dan researcher discipline affiliation are used as a bibliometrics approach to measuring interdisciplinary collaboration in this Program.
Results of this research show that (1) Collaboration among researchers with different discipline specialization and different discipline affiliation happen in half of entire researches (2) Researchers and institutions with science and technology background involved in most of researches in Program Riset Unggulan Terpadu I-VII (3) Engineering dominates in most of research Fields.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Istiawati
"Katalog merupakan alat bantu bagi pemakai perpustakan untuk mengakses dokumen yang dikumpulkan perpustakaan. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian pada skripsi ini membahas tentang pemanfaatan katalog di Perpustakaan Perguruan Tinggi dengan sistem pelayanan terbuka. Tujuan skripsi ini adalah mengetahui cara-cara penelusuran yang dilakukan pemakai, serta sejauh mana pemahaman dan kemampuan mahasiswa selaku pemakai dalam menggunakan katalog. Penelitian ini bertujuan pula untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan temu kembali dokumen dengan menggunakan katalog dan tanpa menggunakan katalog. Dari hasil penelitian didapat data bahwa sistem pelayanan terbuka menghasilkan 3 pola penelusuran yaitu lewat katalog, penelusuran langsung ke rak dan gabungan kedua cara penelusuran tersebut. Walaupun banyak pemakai tidak memanfaatkan katalog dalam mencari dokumen namun mereka umumnya tahu cara menggunakannya. Angka tertinggi untuk menemukan semua buku yang dibutuhkan ditunjukkan oleh pemakai katalog. Hampir seluruh responden berpendapat bahwa katalog tetap bermanfaat walaupun perpustakaan menggunakan sistem pelayanan terbuka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zunelda
"Kegiatan posyandu bertujuan memantau pertumbuhan balita dengan indikator pencapaian adalah cakupan penimbangan balita (D/S). Pencapaian D/S tahun 2011 di Kota Padang terendah pada Puskesmas Nanggalo 42,7% dan tertinggi pada Puskesmas Ambacang 96,7%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor kader dan sarana posyandu dengan cakupan penimbangan di posyandu dua puskesmas Kota Padang tahun 2012. Desain penelitian adalah cross sectional.
Hasil penelitian rata ? rata D/S tahun 2012 puskesmas 66,01 % dengan proporsi cakupan tinggi 52,4 %. Pendidikan, lama kerja, pengetahuan, pelatihan, persepsi, jumlah kader dan sarana posyandu berhubungan bermakna dengan cakupan penimbangan balita. Perlu pelatihan kader, penambahan jumlah kader dan sarana posyandu.

Posyandu activities aimed at monitoring the growth of underfive children with indicators of achievement is the scope of child's weight (D/ S). Achievement of D / S of Padang in 2011, Nanggalo 42.7% and Ambacang 96.7%. Research purposes to determine the correlation between the cadres and the facilities posyandu to coverage of weighing in posyandu Padang City in 2012. The study design was cross-sectional.
The results the average D/ S in 2012 66,01% and propostion hight coverage of weighing 52,4 %. Education, Length of work, knowledge, training, perception, number of cadres and facilities posyandu significantly associated with coverage of weighting underfive children. Need training of cadres and increasing the number of cadres and facility.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjiharti
"Sebagai suatu perpustakaan di bawah institusi penelitian, Bagian Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan mempunyai tugas pokok memberikan layanan informasi lptek kesehatan terutama kepada peneliti. Data pemanfaatan layanan perpustakaan oleh peneliti dari tahun ke tahun ternyata rendah oleh sebab itu kinerjanya perlu dikaji. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan perpuszakaan belum diketahui dengan jelas, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui seberapa jauh layanan perpustakaan Bagian Perpustakaan Badan Litbang dimanfaatkan oleh peneliti; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap Iayanan perpustakaan tcrscbut, (3) mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling dominan berpengaruh terhadap layanan perpustakaan, dan (4) mengetahui perilaku pencarian informasi para peneliti.
Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan penelitian crass sectional terhadap pcneliti Badan Litbang Kesehatan yang berkantor di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan, yaitu dari tanggal 26 Nopember - 20 Desember 2000 melalui wawancara berdasarkan kuesioncr yang telah diujicobakan terhadap 20 responden di Perpustakaan Puslitbang Gizi Bogor dan dengan wawancara mendalam terhadap delapan orang informan. Sampel diambil secara strargfied random sampling sebanyak 65 ora ng pcneliti.
Tesis ini mengungkapkan bahwa pada umumnya pemanfaatan layanan penpustakaan oleh peneliti masih rendah. Ada tujuh faktor yang secara teonris mempengaruhi pemanfaatan layanan perpustakaan yaitu pendidikan, jabatan fungsional peneliti, pengetahuan tentang layanan perpustakaan, pemanfaatan penyedia informzsi Iainnya, persepsi terhadap koleksi, perscpsi terhadap aksesibilitas dan persepsi terhadap kinerja pustakawan. Namun dari tujuh faktor lesebut temyata hanya terdapat satu faktor yang mempunyai hubungan secara bermakna, yaitu pengetahuan pcnelili tentan, jenis layanan yang diberikan perpustakaan.
Dari hasil penelitian ini, tcsis menyimpulkan bahwa (I) layanan perpustakaan belum dikctahui oleh sebagian peneliti ; (2) koleksi yang ada sebagian belum dapat memenuhi kebutuhan pcneliti, (3) sarana akses yang ada belum optimal dimanfaatkan dan, (4) perilaku pencarian informasi peneliti selain menggunakan perpustakaan juga melalui hubungan pribadi dengan teman seprofesi, menggunakan koleksi pribadi dan internet. Kontak dengan perpustakaan rata-rata dilakukan setiap dua minggu.
Schubungan dengan kesimpulan tersebut, maka tesis ini mengajukan saran sebagai berikut.
1. Perpustakaan Badan Litbang Keschatan perlu meningkatkan pengctahuan peneliti terhadap layanan perpustakaan dengan cara ; (1) peningkatan jumlah dan dislribusi brosur perpustakaan, (2) peningkatan promosi dan sosialisasi secara aktif baik melalui media cetak, media elektonik, mengisi acara pada pertemuan atau seminar rurin yang diselenggarakan Badan Litbang Kesehatan, (3) safari penyuluhan peneliti yang dilakukan ke masing-masing Puslitbang atau dilakukan di Perpustakaan
2. Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan perlu meningkatkan pengadaan koleksi bahan pustaka terutama majalah ilmiah, tesis, terbitan pemerintah, surat kabar dan buku teks. Caranya selain pembelian (dengan demikian anggaran perlu ditambah), dan meningkatkan hubungan dengan Perguruan Tinggi untuk mcndapatkan tesis dan dengan lembaga pemerintah untuk mendapatkan terbitan pemerintah. Selain itu juga menjalin kerjasama kemitraan dengan peneliti agar informasi iptek hasil penelusuran mereka yang diperoleh dari sumber lain di luar Perpustakaan Badan Litbang Kcsehatan dapat disimpan di perpustakaan. Dengan demikian terjadilah sharing infomation lebih baik serta menghemat biaya pcngadaan.
3. Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan perlu mcningkatkan aksesibilitas layanan perpustakaan melalui (1) sosialisasi isisonline dan digilib, (2) penambahan jumlah komputer untuk penelusuran intemet di ruang perpustakaan, (3) katalog manual secara bertahap ditiadakan diganti oleh OPAC dan isisonline sehingga akscs ke layanan perpustakaan dapat dipercepat yang pada gilirannya peneliti menjadi terbiasa mcnggunakan internet dan LAN (Local Area Network) dan (4) perlu dipertimbangkan perpanjangan jam buka perpustakaan hinga sore hari.

As a library under the auspices of a research institution, the Library Division of the National Institute of Health Research and Development (NII-IRD), now namely the Science and Technology Information and Research Promotion Network Division , is tasked principally with providing health science and technology information services to researcher in particular. However, the fact that from year to year researcher have taken relatively little advantage of library services, it is deemed necessary to study the performance of the NIHRD Library Division. This study needs to be conducted since it is not clear yet what factors affect the utilization of libraries.
The purpose of this study are: (I) to know what extent researchers are taking advantage of the library services at the Library Division; (2) to identify any factors that perhaps affect library services; (3) to know what factor most dominantly affect library services and (4) to know the manner researcher are seeking infomtation. In order to understand the matter, NIHRD researchers who are posted in Jakarta were subjected to a cross sectional study. A month long data collection was conducted from 26 November--20 December 2000 by means of interview based on questionnaires tried out to 20 respondents at the Nutrition Research and Development Library in Bogor, and in-depth interview of eight informants from 3-6 January 2001. A stratified random sampling of researchers was taken from. 65 respondents.
The thesis found that generally researchers have taken little advantage of library services. Of the seven factors that theoretically affect the utilization of library services, only one appeared to have significant correlation, namely the researcher?s understanding of the kind of services provided by the library.
As a result of the thesis, it is concluded that (1) there researchers who are still not cognizant of library services; (2) the available collection does not yet meet the need of researchers, (3) access facilities are being used, however have not been optimally taken advantage of and (4) other than utilizing library, researches are seeking infomation through personnel contact with fellow professionals, using private collections and searching the intemet. The average contact with the library is every two weeks.
In connection with the conclusion reached, the following suggestions are submitting.
l. The NIHRD Library needs to enhance researcher's cognizant ol' library service through activities covers (l) Increase the total number and distribution of library brochures, actively escalate promotion and socialization through printed media. seminars and electronic media (internet); (2) go on a group infomiative safari to the respective Research and Development Centers or conducted at the NIHRD library.
2. The NIHRD Library needs to strengthen its literature collection, particularly such as scientilicjournals, theses, govemment publications, newspapers and textbooks. Besides purchasing these item (so requires additional budget).Theses may be obtained by means of promoting relations with universities, and government institutions to obtain government publication. Also, work together a closer cooperative program with fellow researchers, so that the result of their science and technology studies and another information obtained with sources from outside the NIHRD library can be kept at the library. This way, there will be better sharing of information and economizing on literature material procurement of library acquisition.
3. The NIHRD needs to increase accessibility to library services through (1) socialization of isisonline and digilib, (2) additional number of workstation for searching the internet in the library, (3) the manual catalog should be gradually replaced by OPAC and isisonline to speed up access, and the researchers in tum will become used to using the internet and LAN (local Area Network) and (4) consider the need that the library service hours or stays open until late aftemoon."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5436
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuraidah
"Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak lepas dari pelayanan keperawatan dan medis, maka sudah selayaknya evaluasi kolaborasi perawat - dokter menjadi salah satu variabel penting dalam mewujudkan pelayanan rumah sakit yang bermutu. Peran kolaborasi perawat - dokter belum berjalan dengan baiksehingga pelayanan keperawatan dan pengobatan klien belum optimal. Kondisi ini menyebabkan efisiensi dan efektifitas tindakan keperawatan pada klien juga belum optimal.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kolaborasi perawat-dokter di unit rawat inap, rawat jalan, IGD, ICU dan OK. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Tarakan DKI Jakarta pada bulan Juni 2005. Disain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua perawat yang ada di ruang rawat inap, rawat jalan, IGD, ICU dan OK. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi di mana responden yang memenuhi kriteria penelitian adalah 80 orang perawat dengan pendidikan DIII dan S1.
Pengumpulan data menggunakan angket yang terdiri atas isian mengenai karakteristik perawat (umur, pendidikan, lama kerja dan tempat kerja), kuesioner tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kolaborasi dan indikator kolaborasi. Uji, analisis hubungan atau kontribusi menggunakan uji korelasi dan Pearson.
Hasil penelitian didapatkan faktor-faktor yang sangat berhubungan kolaborasi perawat-dokter adalah komunikasi (p = 0,0001), saling pengertian antar profesi (p = 0,0001), persepsi tentang kolaborasi (p = 0,0001) dan pendekatan professional (p = 0,031). Namun yang paling berhubungan terhadap variabel kolaborasi perawat - dokter (variabel dependen) adalah yang memiliki Beta paling besar yaitu persepsi tentang kolaborasi (B = 0,351), komunikasi (B = 0,274), saling pengertian atar profesi (B = 0,236), pendekatan professional (B = 0,121).
Dari basil penelitian ini disarankan agar perawat diberi kesempatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan komunikasi, melaksanakan hubungan saling pengertian antar profesi serta mengembangkan pemahaman terhadap persepsi tentang kolaborasi.

The quality of health care services is determined by nursing and medical services. In line with this, it is necessary to evaluate the nurses-doctors collaboration in order to achieve a better quality of health care services in a hospital. In fact, the efficiency and effectively of health care services had been scarified as the nurses-doctors collaborations was not optimally fulfilled.
The purpose of this study was to identify factors related to nurse-doctors collaboration at various settings in the hospitals such as the inpatient, outpatient, emergency units, intensive care unit and operating room. The study had been accomplished at RSUD Tarakan Jakarta on June 2005. A descriptive correlation using cross sectional methods was applied to this study. The populations in the study were all nurses at the inpatient units, outpatient units, emergency units, intensive care unit and operating room. The sample was the total population (80 nurses), who had academic and bachelor of educational background and met other criteria of this study.
Data were obtained using questioner which is including data of nurses? characteristic (age, educational background, work experience and working places) and questioners of factors related to collaboration and collaboration indicators. Statistical analysis was performed by correlation test and Pearson's methods.
The findings of this study suggested that there were factors that significantly contributed to nurses-doctors collaboration; communications (p=0.0001), mutual understanding between professions, perception (p=0.0001) on collaboration and professional approach (p=0.031). However, the most significant variables contributed to nurses-doctors collaboration were perceptions on collaboration (B=0.351), communication (B=0.274), mutual understanding between professions (B=0.236) and professional approach (B=0.121).
The results of this study calls attention to the need of preparing nurses to have more knowledge and skills on communication, performing a mutual understanding between professions as well as improving nurses' understanding on their perception about collaboration."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Maraharja
"Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor pemanfaatan koleksi buku perpustakaan SMP Ananda Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pemanfaatan koleksi buku oleh peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Responden dalam penelitian ini adalah peserta didik di SMP Ananda Bekasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisoner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik memanfaatkan koleksi perpustakaan hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain, serta untuk menambah wawasan, namun lebih suka memanfaatkan koleksi fiksi,perpustakaan masih dirasa kurang lengkap. Pustakawan kurang dapat memberikan bantuan terhadap peserta didik.

This study discusses about the utilization factors of library book collection junior high school Ananda Bekasi. The aim of this study is to determine the utilization factors collection of books by students in learning activities. This study used quantitative approaches with survey methods. The respondents in this study were junior high school students at Ananda Bekasi. The data collection of this study used questionnaire. The result of this study shows students using of the library collections just to get recognition from others, as well as to increase knowledge, but prefer to use fiction collections. The Library is less still incomplete yet and librarian less provide assistance to students."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>