Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Malik Ditu
"Studi Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Diktat di Depdagri sebagai judul dari tesis ini adalah suatu penilaian terhadap pelaksanaan diktat untuk mengkaji efektivitas pelaksanaan diktat dilihat dari sisi manajemen diktat.
Oleh karena itu penelitian ini mencoba memfokuskan pengkajian kepada kemampuan manajemen diktat (SPAMA di Depdagri) dengan menganalisis sejumlah faktor yang diduga sangat mempengaruhinya, yaitu faktor penyelenggara, faktor widyaiswara, faktor peserta, faktor perencanaan kebutuhan diktat, faktor kurikulum, faktor sarana dan prasarana, dan faktor pembiayaan diktat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis sejumlah data, informasi dan fakta dengan peneliti sebagai human instrument. sedangkan sampel diambil dari pelaksanaan Diktat SPAMA di Depdagri Tahun 1999.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.Efektivitas pelaksanaan diktat sangat ditentukan oleh aspek-aspek pelaksanaan diktat, yaitu analisis kebutuhan diktat, kurikulum, peserta, widyaiswara, penyelenggara, sarana dan prasarana diktat, serta dana.
2.Hasil studi evaluasi ini menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan diklat belum berjalan secara optimal dalam arti skor penilaian rata-rata dengan predikat cukup baik.
3.Layanan administratif dan sarana prasarana diktat serta akomodasi dan menu sudah terlaksana dengan baik sekali walaupun belum mencapai optimal.
4.Layanan proses belajar mengajar secara umum belum begitu baik, karena materi pembelajaran masih terpaku kepada modul yang sudah ada, sedangkan kreatifitas dan pengembangannya belum sepenuhnya mencapai harapan peserta. Demikian juga dengan metoda pembelajaran belum mencapai tingkat efektivitas yang memadai.
5.Kendatipun terdapat pengaruh diktat yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, namun dari segi hasil diklat belum mencerminkan keberhasilan yang memuaskan.
6.Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi dari setiap diktat sudah dilaksanakan, namun hasilnya belum sepenuhnya dijadikan sebagai bahan perbaikan.
7.Sehubungan dengan hal tersebut diatas, hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya dilakukan studi evaluasi secara lebih terfokus terhadap proses pembelajaran guna diperoleh materi dan metoda pembelajaran yang lebih sesuai dengan tuntutan peningkatan ilmu dan teknologi serta sendi-sendi teori dan aplikasi yang sesuai dengan tujuan diktat yang bersangkutan."
2001
T1435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Satia Dharma
"Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, telah terjadi perubahan yang signifikan pada pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dalam bidang politik timbul tuntutan demokrasi di tingkat lokal, dan dalam bidang administrasi timbul tuntutan agar pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan yang cepat, efisien, dan responsif kepada masyarakatnya. Kemampuan suatu Pemerintah Daerah dalam menjalankan peran yang diinginkan tersebut sangat ditentukan oleh tersedianya aparat pemerintah yang profesional dan berkualitas.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan administrasi aparaturnya, pemerintah daerah telah menyelenggarakan berbagai program diktat aparatur dengan biaya yang cukup besar. Namun evaluasi terhadap program diktat aparatur tersebut biasanya hanya dilakukan pada level learning ( yaitu mengevaluasi seberapa baik peserta diktat mampu menangkap materi-materi yang diberikan di dalam diktat). Sedangkan evaluasi program diktat pads level job application (yaitu mengevaluasi seberapa baik transfer pelatihan tetjadi di tempat kerja) masih sangat minim, khususnya di kabupaten Kepulauan Riau evaluasi tersebut belum pernah di lakukan.
Menurut model Transfer of Training ada tiga variabel yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan transfer suatu pelatihan yaitu karakteristik peserta pelatihan, dan lingkungan kerja peserta pelatihan (input pelatihan), serta basil pembelajaran dalam diktat (output pelatihan). Dalam penelitian ini dianalisis hubungan antara karakteristik peserta pelatihan, lingkungan kerja peserta pelatihan, dan hasil pembelajaran dalam diktat (sebagai variabel independent) dengan kondisi transfer pelatihan (sebagai variabel), yang didasarkan pada teori Baldwin dan Ford (1988).
Menurut Baldwin dan Ford (1988) dalam upaya memaksimalkan transfer pelatihan dari suatu program diktat perlu diperhatikan dimensi inti dari karakteristik peserta pelatihan, yaitu : ability, motivation dan personality; dimensi inti hasil pembelajaran, yaitu : pengetahuan, keterampilan, dan sikap; serta dimensi inti lingkungan kerja, yaitu : supportive organizational climate, dan opportunity to use. Karena itu selain melihat hubungan antara variabel-variabel independent utama dengan variabel dependent, juga akan dilihat bagaimana hubungan antara dimensi inti masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Diasumsikan bahwa masing-masing variabel independent beserta dimensi-dimensi intinya mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap transfer pelatihan (variabel dependent).
Subyek penelitian yang dipilih adalah para alumni diklat ADUMLA angkatan VIII dan IX di Lingkungan Pemerintah Daerah kabupaten Kepulauan Riau, dengan populasi sebanyak 90 orang. Pada penelitian ini seluruh populasi diambil sebagai sampel (total sampling). Kepada para alumni diklat tersebut diberikan kuesioner untuk mengungkap variabel-variabel di atas.
Sebelum alat ukur ini digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada 30 orang responden untuk melihat apakah alat ukur tersebut valid dan reliabel. Perhitungan validitas menggunakan metode konsistensi internal, sedangkan reliabilitas menggunakan metode alpha Cranbach . Hasil perhitungan menunjukkan alat ukur valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
Metode analisis menggunakan teknik uji korelasi tata jenjang Kendall (tau) karena data penelitian diasumsikan berskala ordinal. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik peserta pelatihan dengan transfer pelatihan (kekuatan hubungan pada tingkat sedang = 0,491). Demikian juga halnya dengan variabel lingkungan kerja, terdapat hubungan yang positip dan signifikan dengan transfer pelatihan, dimana kekuatan hubungan pada tingkat kuat (0,619), Namun hasil penelitian juga menunjukkan bahwa antara variabel hasil pembelajaran dengan transfer pelatihan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan, dimana kekuatan hubungan pada tingkat rendah (- 0,233).
Untuk melihat hubungan murni masing-masing variabel independent dengan variabel dependent, dilakukan korelasi parsial Kendall (tau). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan angka korelasi dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independent tersebut saling mempengaruhi (dalam hal ini memperkuat) hubungannya dengan transfer pelatihan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja peserta pelatihan merupakan variabel yang paling mempengaruhi kondisi transfer pelatihan di tempat kerjanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T1384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Sudijono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005
371.27 ANA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiaji Hariyono
"Penelitian hubungan tingkat pendidikan instruktur dan iklim organisasi dengan kinerja instruktur BLK Singosari dan BLK Wonojati di Malang ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui tingkat pendidikan instruktur di BLK Malang, 2. Untuk mengetahui iklim organisasi di BLK Malang, 3. Untuk mengetahui kinerja instruktur di BLK Malang, 4. Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan instruktur dan iklim organisasi dengan kinerja instruktur di BLK Malang, 5. Untuk mengetahui faktor yang lebih mempengaruhi kinerja instruktur (tingkat pendidikan instruktur atau iklim organisasi), 6. Untuk mengetahui perbedaan kinerja instruktur di BLK Malang Wonojati.
Penelitian ini melibatkan seluruh instruktur di BLK Singosari dan BLK Wonojati sejumlah 66 responden yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu instruktur BLK Singosari 40 responden dan instruktur BLK Wonojati 26 responden. Data tentang tingkat pendidikan instruktur, iklim organisasi dan kinerja instruktur dikumpulkan dengan menggunakan angket dan observasi.
Teknik analisis yang digunakan adalah: 1). Statistik deskriptif ; 2) analisis korelasi dan regresi ; dan 3)Analisis.
Analisis menunjukkan bahwa: 1). tingkat pendidikan instruktur BLK di Malang tergolong sedang; 2) iklim organisasi BLK di Malang tergolong bebas; 3) kinerja instruktur BLK di Malang tergolong sedang; 4) hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang tidak signifikan antara tingkat pendidikan instruktur dengan kinerja instruktur, tetapi iklim organisasi mempunyai hubungan yang positif' dengan kinerja instruktur: 5)
Hasil analisis regresi tingkat pendidikan instruktur dan iklim organisasi dengan kinerja instruktur di BLK Singosari Y=27.759 + 0.107X1 + 0.305X2, koefisien determinasi 5.9%, dan di BLK Wonojati menunjukkan Y = 20.193 + 0.315X1 + 0.385X2, koefisien determinasi 14,6%, 6).
Hasil analisis regresi iklim organisasi dengan kinerja instruktur di BLK Singosari Y = 29.025 T 0.316X2, koefisien determinasi 8.1%, dan di BLK Wonojati menunjukkan Y = 24.684 + 0.394X2. koefisien determinasi 16,8%; 7), Iklim organisasi merupakan faktor yang Iebih mempengaruhi kinerja instruktur, 8).
Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa kinerja instruktur BLK Singosari lebih tinggi daripada kinerja instruktur BLK Wonojati, sedangkan untuk tingkat pendidikan instruktur dan iklim organisasi BLK Singosari tidak lebih baik dari tingkat pendidikan dan iklim organisasi BLK Wonojati."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayla Primanda Olivianti
"Evaluasi ini dilakukan untuk menilai pelaksanaan program bantuan pendidikan dan pemberdayaan anak yang dilaksanakan oleh Indonesian Street Children Organization (ISCO Foundation) untuk anak ekonomi rendah di Sanggar Gege. Model evaluasi dalam studi ini adalah Main Analytical Categories dan Analisis SWOT dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan penerima pemanfaat dan pelaksana program. Peneliti melakukan evaluasi pada tiga program utama ISCO Foundation yaitu Bantuan Pendidikan, Sanggar Kegiatan Anak, serta Nutrisi Tambahan dan Kesehatan. Studi ini menunjukkan bahwa ketiga program ISCO Foundation memiliki relevansi yang baik. Program yang memberikan banyak manfaat adalah Bantuan Pendidikan dan Sanggar Kegiatan Anak, kedua program ini memiliki efektivitas dan impact yang baik serta dapat dirasakan penerima progam. Implementasi program Nutrisi Tambahan dan Kesehatan perlu ditingkatkan karena penilaian dimensi impact belum dirasakan dan efektivitasnya perlu ditingkatkan lagi. Partisipasi penerima program pada tahap pelaksaan sudah baik sehingga dapat meningkatkan capacity building anak dampingan yaitu peningkatan IQ dan EQ, serta dapat meningkatkan capacity building orang tua dampingan dalam mengasuh anak. Berdasarkan analisis SWOT, secara internal ISCO memiliki kemampuan organisasional yang baik namun kurang memaksimalkan partisipasi penerima program dalam meningkatkan implementasi program. Secara eksternal ISCO terbuka dengan kerja sama pihak ketiga, namun memiliki ancaman lingkungan yang rawan banjir dan pandemi. Melalui evaluasi ini, peneliti merekomendasikan untuk memaksimalkan partisipasi penerima program dalam memberikan sumbangan ide saat evaluasi dan memanfaatkan media digital dalam berkomunikasi di masa pandemi. Sebaiknya ISCO membuat indikator keberhasilan yang rinci untuk setiap programnya untuk mengukur keberhasilan program.

This evaluation was carried out to assess the implementation of the educational assistance and child empowerment program by Indonesian Street Children Organization Foundation (ISCO Foundation) for low-income children in Sanggar Gege. The main model for the evaluation is Main Analytical Categories and SWOT Analysis by using qualitative method with in-depth interviews with beneficiaries and program implementers. Researcher conduct an evaluation on ISCO’s three main programs, which are Children Educational Support, Children's Activities Center, also Health and Nutrition. This study shows that the three ISCO Foundation programs have good relevance. Program that provides many benefits are Children Educational Support and Children's Activities Center, these two programs have good effectiveness and impact that can be felt by the program recipients. Implementation of Health and Nutrition program need to be further enhanced because the impact dimension assessment has not been felt and its effectiveness needs to be improved. The participation of program recipients at the implementation stage is good so that it can increase the assisted children’s capacity, i.e. IQ and EQ, and also increase the capacity of assisted parents in raising children. According to SWOT analysis, internally ISCO has good organizational capacity but doesn’t maximize the participation of program recipients in improving program implementation. Externally ISCO open with cooperation with third parties, but has environmental threats that are flood-prone and pandemic. Through this evaluation, researchers recommend to maximize the participation of the recipient program in contributing ideas during the evaluation and utilizing digital media in communicating during the pandemic. ISCO would better make key performance indicator for its program to measure the success of the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Sudijono
Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2011
371.27 ANA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamadi
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengambilan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah tidak sistematis dan tidak terprogram, sehingga guru-guru tidak merasakan adanya bantuan dari kepala sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Faktor penghambatnya adalah di samping kompetensi supervisi akademik kepala sekolah rendah, yaitu hanya menilai dan mencari kesalahan guru tanpa memberikan saran dan solusi, kepala sekolah juga memiliki kompleksitas dan beban tugas yang berat. Faktor pendukungnya adalah kepala sekolah memiliki rencana/program supervisi, komitmen dan motivasinya tinggi, serta adanya upaya untuk memenuhi penilaian kinerja kepala sekolah dari pengawas sekolah. Dengan demikian pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah tidak tercapai secara efektif. Maka perlu diadakan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah.

This thesis discusses about the academic supervision implementation of School Principals in primary schools of Kelapa Kampit, East Belitung. This research used qualitative approach with descriptive design. The technique of data collections is through deep observations and interviews. The result of the research concludes that the academic supervision implementation which is done by school principals is not systematic and programmed, so teachers do not think that school principals provide aids to improve the quality of education. The hampering factors are not only because of the low academic supervision competence of school principals, but also because school principals only assess and find teachers mistakes without giving advice and solutions. Furthermore, school principals also have complexity and heavy burden of duties. The supporting factors are that school principals have supervision plans or programmes and high commitment and motivation, and also efforts to fulfill the assessment of principal?s way of working from school supervisors. Therefore, the academic supervision implementation by school principals can not be reached effectively. That is why it is necessary to hold education and training to improve school principals competence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29630
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Sudijono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996
371.27 ANA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Puspita Ayu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pendidikan oleh pemerintah daerah terhadap pengeluaran pendidikan oleh rumah tangga menurut kelompok pendapatan. Studi ini menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2007 dan 2014 dan APBD kabupaten/kota. Hasil empiris dengan model tobit menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran pendidikan oleh pemerintah menurunkan pengeluaran pendidikan oleh rumah tangga. Menurut kelompok pendapatan, pengeluaran pendidikan oleh pemerintah signifikan mengurangi total pengeluaran pendidikan oleh rumah tangga di semua kelompok pendapatan. Menurut jenis pengeluaran, peningkatan pengeluaran pendidikan oleh pemerintah signifikan mengurangi pengeluaran iuran sekolah di semua kelompok pendapatan. Sementara itu, pengeluaran pendidikan pemerintah yang meningkat signifikan mengurangi biaya peralatan sekolah, transport dan kursus pada kelompok pendapatan rendah dan menengah dan tidak signifikan memengaruhi rumah tangga di kelompok pendapatan tinggi.

This study aims to determine the effect of education spending by local governments on education expenditure by households according to income groups. This study uses data from Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2007 and 2014 and local government budget (district/city). Empirical results from tobit model indicate that an increase in local government expenditure on education reduces household expenditure on education. According to income groups, education expenditure by the government significantly reduces total education expenditure by household in all income groups. By type of expenditure, an increase in education spending by the government significantly reduces school tuition spending in all income groups. Meanwhile, an increase in education spending by the governma on education significantly reduced the cost of school equipment, transport and courses in the low and middle income groups and did not significantly affect households in the high income group."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdulah
"Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah
dimana di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pembelajaran yaitu
guru, isi atau materi pembelajaran, siswa dan lingkungan. Penelitian ini menganalisis
implementasi kebijakan standar proses di SMPN 2 Sukagumiwang Kabupaten
Indramayu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Sedangkan metodenya studi kasus yang bersifat deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, observasi dan
wawancara. Hasil Penelitian tentang Bagaimana implementasi standar proses di SMPN
2 Sukagumiwang Indramayu sebagai berikut:1. Aspek perencanaan pembelajaran yang
terdiri dari rencana program pembelajaran dan silabus pada umumnya sudah ada tapi
sebagian besar bukan hasil karya sendiri. 2. Pelaksanaan pembelajaran masih perlu
dibenahi terutama dari aspek jam belajar dan metode pembelajaran. 3. Penilaian
pembelajaran perlu dioptimalkan lagi frekwensi, jenis dan pemanfaatannya. 4.
Pengawasan pembelajaran perlu ditingkatkan lagi baik oleh Kepala Sekolah maupun
Pengawas Sekolah. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu : 1. Aspek
komunikasi masih perlu ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya. 2.
Sumberdaya guru dan wewenangnya sudah cukup tetapi yang masih perlu diperhatikan
adalah sumberdaya siswa, informasi, sarana dan dana. 3. Sikap para pelaksana belum
optimal mendukung implementasi standar proses. 4. Struktur birokrasi sekolah dalam
melaksanakan implementasi standar proses sudah cukup berperan.

The learning process is the core of the formal education process at school where
it occurs in the interaction between the various components of the learning those are :
teachers, content or learning materials, students and the environment. This study
analyzes the policy implementation process standards in SMPN 2 Sukagumiwang
Indramayu district and the factors that influence it. This study used a qualitative
approach. The method used was a descriptive case study. Data was collected through
the study documents, observations and interviews. Research on how the implementation
of standard processes in SMPN 2 Sukagumiwang Indramayu obtained as follows : 1.
Aspects of the learning plan consists of plan learning program sand existing syllabus in
general but mostly not the work itself,. 2. Learning implementation still need to be
addressed, especially from the aspect of teaching hours and teaching methods. 3.
Assessment of learning needs to be optimized again the frequency, type andutilization.
4. Instructional supervision should be increased again by both the Principal and the
School Trustees. While the factors that influence, namely : 1. Communication aspect
could be improved both quantity and quality. 2. Resource teachers and authority is
sufficient but that remains to be seen is a student resource, information, facilities and
funds. 3. Attitude of the implementers is not optimal to support the implementation of
standard processes. 4. Bureaucratic structure of the schools in implementing the
standards implementation process has been quite instrumental.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>