Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Drost, Josephus Ignatius Gerardus Maria
Jakarta: Kompas, 2005
375.959 8 DRO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seta Ariawuri Wicaksana
"ABSTRAK
Mutu pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih harus diperbaiki agar
ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain tidak semakin jauh. Lebih penting lagi adalah
agar bangsa Indonesia mampu mengatasi persaingan ketat dalam era globalisasi
yang sedang dan akan dirasakan pengaruhnya (Djojonegoro dalam Widiasih, 2001).
Usaha peningkatan mutu pendidikan seharusnya dimulai dari sekolah, tempat proses
belajar-mengajar berlangsung. Tanpa mempertiatikan kebutuhan proses belajarmengajar
yang berlangsung di dalam kelas, usaha peningkatan mutu pendidikan
tidak akan memiliki dampak bagi perbaikan pendidikan nasional (dalam Kompas,
2002).
Untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional di Indonesia tiap kali ada
pergantian kurikulum (pergantian kurikulum di Indonesia yang terjadi berdasarkan
arahan kebijakan dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN)). Selama 20 tahun
terakhir saja paling tidak sudah empat jenis kurikulum yang diberlakukan, yakni
Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang akhir-akhir ini dikenal dengan kurikulum 2004.
Keberhasilan suatu kurikulum ditentukan beberapa faktor, salah satu yang
utama adalah guru. Guru yang berkualitas baik dapat melaksanakan tuntunan
kurikulum secara maksimal, bahkan guru dapat mengembangkan kurikulum itu lebih
baik daripada yang tertulis. Ketersediaan guru yang mampu melaksanakan program
pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum sangatlah besar peranannya
dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah digariskan (Suwandi, 1995).
Pada tahun 2005, KBK akan dilaksanakan secara serentak agar KBK dapat
berjalan dengan baik diharapkan guru memiliki sikap yang baik terhadap KBK karena
sikap merupakan faktor utama dalam menju profesionalisme guru dalam mengajar
khususnya dalam pelaksanaan KBK (Maister dalam Hasan, 2003). Melihat
pentingnya sikap guru terhadap KBK, peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran
sikap guru SD Negeri (guru bidang studi / kelas) terhadap KBK yang akan
diaplikasikan tahun 2005 yang akan datang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik skala sikap Likert untuk
mengetahui gambaian sikap guru SDN terhadap KBK. Menurut Edwards (1957),
skala sikap adalah alat yang mudah, tidak rumit, cepat dan dapat mencakup
sejumi jn responden sekaligus. Skala sikap memungkinkan untuk mengetahui derajat
perasaan responden terhadap obyek sikap. Penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian deskriptif. Menurut Hyman (dalam Koentjaraningrat, 1994) penelitian
deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan,
gejala atau kelompok tertentu untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu
gejala atau adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lainnya
dalam masyarakat. Dalam penelitian ini melibatkan 53 guru di empat SDN di Jakarta antara lain
SD Negeri 01 Kelapa Gading, SD Negeri 05 Pegangsaan Dua, SD Negeri 07
Pegangsaan Dua, dan SD Negeri 011 Pondok Labu, yang telah mendapatkan
penataran atau sosialisasi mengenai KBK. Di dapatkan hasil bahwa sikap guru-guru
di keempat SDN tersebut memiliki sikap positif terhadap KBK.
Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk memperdalam dan
memperkaya hasil penelitian ini dapat dilakukan tidak hanya dengan menggunakan
metoda kuantitatif tetapi dilengkapi juga dengan metode kualitatif, misalnya dengan
wawancara mendalam atau Focus Group Discussion (FGD), agar diperoleh alasan
yang lebih lengkap mengenai pandangan dari masing-masing guru."
2004
S3332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmiati
"Dampak Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) terhadap Perpustakaan Sekolah: Studi Kasus di SD A1-Ikhlas. (Di bawah bimbingan Zulfikar Zen, M.A.). Fakultas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Penelitian tentang dampak pelaksanaan KBK terhadap perpustakaan sekolah ini dilakukan di SD Al-Ikhlas pada bulan Maret-Juni 2005. Penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan KBK dan dampak pelaksanaannya terhadap perpustakaan di SD Al-Ilchlas yaitu pada koleksi, layanan, fasilitas, dan personelnya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Snowball Sampling dengan subjek wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru dari empat bidang studi, masingmasing Agama, IPA, Pengsos, dan Bahasa, serta pustakawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KBK mempengaruhi perpustakaan sekolah melalui empat komponen yang dimilikinya, yaitu: koleksi, layanan, fasilitas, serta personel. Pelaksanaan KBK ini berdampak positif terhadap Perpustakaan Pusat Al-Ikhlas sebagai perpustakaan sekolah secara internal dan eksternal. Secara internal melalui kedudukannya yang dipandang semakin penting sebagai sumber belajar. Sedangkan secara internal terlihat dari meningkatnya kebutuhan dari para siswa dan guru terhadap perpustakaan sekolah dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini terlihat Bari meningkatnya kebutuhan koleksi dengan subjek terutama keterarnpilan, pendidikan, dan psikologi anak; meningkatnya kebutuhan akan layanan perpustakaan sekolah yang lebih beragam; meningkatnya pemanfaatan fasilitas perpustakaan sekolah; serta meningkatnya peran pustakawan perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drost, Josephus Ignatius Gerardus Maria
Jakarta: Kompas, 2006
370 DRO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjipto
"Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengungkapkan pentingnya pelatihan suatu kurikulum bagi guru sebelum kurikulum itu diimplementasikan. Hasil kajian menunjukkan, pertama, dari sisi pengambil kebijakan memberi penegasan bahwa penamaan
kurikulum Kurikulum 2013; ide kurikulum yang mencakup standar kompetensi lulusan dan kompetensi inti, kerangka dasar dan struktur kurikulum hakikatnya tidak mengalami perubahan. Kedua, perubahan dan pemutakhiran Kurikulum 2013 mencakup koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen; penataan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial pada semua mata pelajaran; penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir; penyelarasan pembelajaran dan penilaian; menyelaraskan isi buku terhadap perubahan KI-KD dan pembelajaran; dan pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan kurikulum. Ketiga, perubahan dan pemutakhiran Kurikulum 2013 yang mencirikan keselarasan, mudah dipelajari, mudah diajarkan, terukur, dan bermakna untuk dipelajari ditanggapi positif oleh pelaksana kurikulum. Keempat, program pelatihan pengimplementasian Kurikulum 2013 merupakan wahana yang strategis untuk memaknai konsep perubahan dan pemutakhiran kurikulum secara menyeluruh. Kelima, pelatihan pengimplementasian Kurikulum 2013 bagi guru merupakan perhelatan seni mengolah berbagai tujuan untuk menyelaraskan kebijakan yang diprogramkan melalui ajang berbagi guna mewujudkan pemahaman bersama yang ideal terhadap ide, rancangan, dan pengimplementasiannya."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, 2016
370 JPK 1:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjipto
"Tujuan penelitian ini adalah mengkaji fakta empiris implementasi kurikulum multikultural di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data utama dikumpulkan dengan diskusi kelompok terpumpun dan observasi sekolah. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, yaitu penggambaran data dengan pola deskripsi atau telaah. Penelitian dilakukan pada bulan juli 2016 sampai dengan november 2016. Populasi penelitian ini adalah guru dan siswa sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumen kurikulum yang ada secara signifikan telah mengintegrasikan nilai-nilai multikulturalisme dan pemahaman guru serta kepala sekolah terhadap pengetahuan multikurtural berada pada kategori cukup siginifikan. Berkaitan dengan implementasi kurikulum, terdapat tiga temuan, yakni belum dikendalikan secara signifikan dengan baik di sekolah; belum mendorong secara signifikan penguatan nilai-nilai multikurtural; dan belum menyuarakan keharmonisan secara signifikan budaya pendidikan, kultur sekolah, dan multikulturalisme melalui pemberdayaan. Dengan demikian, pengimplemetasian kurikulum multikultural di sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan umumnya belum berubah kearah yang lebih baik."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Nurhasanah
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan ( Poltekkes Kemenkes ) Jakarta III tahun 2011. Penelitan ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sampel penelitian ini terdiri dari, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan (Kapusdiklatnakes, Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Ketua Jurusan Keperawatan , Ketua Program Studi Keperawatan kimia 17, Ketua Program Studi Keperawatan Anestesi, Ketua Program Studi Keperawatan Persahabatan, Dosen 3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Hasil penelitian menyatakan bahwa pada aspek kontek, komitmen manajemen dan jajarannya dalam melaksanakan KBK terlihat bersungguh-sungguh, dibuktikan dengan tekad yang kuat dan semangat dalam menjalankan Kurikulum Berbasis Kompetensi melalui menjalin komunikasi yang terbuka, mengadakan pelatihan-pelatihan, workshop, perhatian terhadap aspek input berupa pemenuhan kebutuhan dari manajemen pelaksana, berupa sarana prasarana, walaupun belum seperti yang diharapkan. Proses pelaksanaan yang direspon positif oleh dosen dan mahasiswa dengan dibuktikan semangat dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar juga stakeholder dibuktikan dengan respon terhadap produk yang dihasilkan dengan menjadikan lulusan sebagai karyawannya dan tingkat keberhasilan dalam mengikuti evaluasi semester dengan nilai tertinggi sempurna = 4 oleh mahasiswa dari tingkat III Program Studi Persahabatan dan terendah = 3.41 dari Program Studi Keperawatan Kimia 17 dan Keperawatan Anestesi.

This thesis discusses the implementation of Competency Based Curriculum (CBC) in the Department of Health Ministry of Health Nursing Polytechnic (Polytechnic Kemenkes) Jakarta III in 2011. This is a qualitative research study with a phenomenological approach. This study sample consisted of, Head of Education and Training of Health Workers (Kapusdiklatnakes, Director of the polytechnic Kemenkes Jakarta III. Chairman of the Department of Nursing, Chief Nursing Studies Programme chemistry 17, Chairman of the Anesthesia Nursing Program, Chairman of the Friendship of Nursing Studies Programme, Department of Nursing Polytechnic lecturer 3 Kemenkes Jakarta III and Student Programs Nursing Polytechnic Kemenkes Jakarta III.
The study states that the aspect of context, the commitment of management and staff in implementing the CBC looks serious, as evidenced by a strong determination and zeal in carrying through the Competency-Based Curriculum to establish open communication, conduct trainings, workshops, attention to aspects of the input needs of executive management, in the form of infrastructure, although not as expected. the process of implementing a positive response by faculty and students with a demonstrated passion for teaching and learning activities are also stakeholders evidenced by response to the products produced by making the graduates as employees and the level of success in following the evaluation of the semester with the highest value of perfect = 4 by students from level III Friendship Studies Program and the lowest = 3.41 of Nursing Studies Program of Chemistry 17 and Nursing Anesthesia.
"
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjipto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif pandangan guru sekolah luar biasa dalam pengembangan kurikulum pendidikan khusus pada dimensi perancangan dan asasnya. Penelitian melibatkan empat puluh tiga guru sekolah luar biasa dari delapan sekolah. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik diskusi kelompokterpumpun dan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sudut pandang guru dalam perancangan kurikulum pendidikan khusus untuk peserta didik berkebutuhan khusus harus mengandung muatan-muatan pengetahuan praktis, kualitas karakter moral dan kinerja, keterampilan penting, kompetensi,seni, dan praksis literasi. Selain itu, keluwesan, fungsional, kemandirian, literasi, dan kejuruan merupakan asas-asas pengembangan kurikulum pendidikan khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus"
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Evie Anggriyani
"ABSTRAK
Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di FIK-UI diharapkan akan
menghasilkan lulusan yang dapat memberikan perubahan yang lebih baik di
bidang keperawatan di tempat kerja. Penerapan KBK menuntut mahasiswa lebih
aktif dan mandiri, hal ini yang menimbulkan kecemasan pada mahasiswa. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada
mahasiswa ekstensi FIK UI dalam mengikuti pembelajaran KBK. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif terhadap 87 mahasiswa ekstensi secara total
sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua mahasiswa ekstensi
FIK-UI mengalami kecemasan: 86.02% cemas berat, 12.64% cemas sedang dan
1.15% cemas berat sekali (panik). Penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi
faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan dalam mengikuti proses belajar
dengan KBK perlu dilakukan. Metode pembelajaran yang lebih kondusif dan
tidak menimbulkan kecemasan berat bagi mahasiswa juga perlu dirancang oleh
dosen FIK-UI.

ABSTRACT
The implementation of implementation Competency-Based Curriculum (CBC) in
FIK-UI is expected to the produce a graduates who can provide improvement in
the nursing workplace. This implementation demands students to be more active
in learning and independent, which cause anxiety in students. The purpose of this
study was to determine the anxiety level overview on FIK-UI extension students,
in studying by using the CBC. This study examines 87 extensions program
students in total sampling. The results indicate that all FIK-UI extensions program
students experience anxiety rating from: 86.02% severe anxiety, 12.64% mild
anxiety and 1.15% panic. These is a to need conduct further research to explore
the factors that cause anxiety in students attending the CBC, and to fine a more
conducive method of learning that does not cause severe anxiety for FIK-UI
students."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42740
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>