Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148954 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Beeby, C. E.
Jakarta: Bharata Karya Aksara, 1984
371.207 BEE pt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Kesuksesan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh IQ, tetapi juga
oleh kemampuannya membina relasi dengan orang lain (interpersonal skill).
Penulis mengamati bahwa interpersonal skill dari orang-orang yang sudah
menikah sering kali dipengaruhi oleh tingkat kecemasan terhadap pasangan
(anxiety) dan tingkat kejauhan hubungan dengan pasangan (avoidance).
Menurut penelitian terdahulu di bidang psikologi didapat bahwa anxiety dan
avoidance mempengaruhi tingkat keceriaan dan tingkat optimisme (general
mood).
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola atau model hubungan
variabel anxiety, avoidance, general mood, dan pengaruhnya terhadap
interpersonal skill secara langsung maupun tak langsung dengan
menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk data yang telah
dikonversi menggunakan Successive Intervals. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa anxiety dan avoidance tidak secara langsung mempengaruhi
interpersonal skill seseorang, tetapi secara langsung mempengaruhi general
mood; dan general mood mempengaruhi interpersonal skill. Sehingga dapat
disarankan untuk memperbaiki interpersonal skill dari seseorang yang sudah
menikah, seorang psikolog perlu meninjau faktor anxiety dan avoidance dari
orang tersebut, terutama faktor anxiety. Untuk memperbaiki faktor anxiety, psikolog tersebut disarankan untuk pertama kali meninjau dan memperbaiki
kecemasan terhadap hubungan dengan pasangan dari orang tersebut."
Universitas Indonesia, 2005
S27594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia pendidikan terdapat bermacam-macam data yang dapat dianalisis dengan berbagai metode statistik seperti misalanya dta yang berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik, yang berkaitan dengan status dan jenjang pendidikan peserta dididk, yang berkaitan dengan pendidik dan tenaga pendidikan, yang berkaitan dengan satuan pendidikan berbagai jenjang pendidikan, yang berkaitan dengan peserta didik dan nilai ujian serta rapor, dan sebagainya. Prinsip pertama yang dipegang dalam pengumpulan data-data tersebut diatas diupayakan untuk menghimpun data yang sahih, berkualitas, lengkap dan cukup representatif, sebab data yang banyak belum merupakan jaminan bahwa data tersebut mempunyai makna yang berarti atau memberikan kesimpulan penting. Salah satunya ialah bagaimana data-data pendidikan tersebut mendayagunakan data-data dan analisis statistiknya untuk memberikan informasi berharga kepada para pengambil keputusan mengenai kebijakan-kebijakan yang harus diputuskan berkaiatan dengan suatu program dan perencanaan program pembangunan pendidikan berdasarkan data riil."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a.}
507 JDSP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Susantono
"Tujuan dari penelitian ini untuk mencari gambaran mengenai pola pencarian yang dilakukan oleh pejabat di Pusat Data dan Informasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Penelitian ini mencoba mengindentifikasi pola pencarian Informasi dalam mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpossive sample. Sampel diambil sebanyak tiga orang kepala bidang di Pusat Data dan Informasi Pendidikan. Alat pengumpulan data yang digunakan. adalah wawancara.
Model operasional penelitian yang digunakan adalah Model of Information Seeking of Professional yang dikembangkan oleh Leckie, Petigrew and Sylvain. Model ini mengambarkan tentang kebiasaan dan perilaku informasi oleh para profesional, Model ini terbagi dalam enam komponen yaitu : (1) peran/fungsi pekerjaan, (2) tugas, (3) karakteristik kebutuhan informasi, dan tiga faktor yang mempengaruhi pencarian informasi : (4) pemahaman atas sumber informasi, (5) sumber-sumber informasi, dan (6) hasil akhir.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pejabat eselon III sebagai kepala bidang mempunyai peran : (1) memberikan pelayanan kepada pejabat atasan dan masyarakat, (2) memberikan penyuluhan, pelatihan kepada masyarakat dan bawahan mereka, (3) memimpin dan bertanggungjawab atas kelancaran tugas bidang yang dipimpinnya, (4) mengadakan penelitian untuk mendapatkan data atau informasi dalam menjalankan tugas sehari-hari, (5) meningkatkan pengetahuan dengan membaca, mengikuti seminar.
Kebutuhan informasi para pejabat eselon III dipengaruhi oleh kompleksitas masalah, konteks permasalahan, frekuensi kebutuhan, dan kepentingan. Sumber-sumber yang banyak digunakan adalah buku dan dokumen-dokumen yang berada didalam organisasi (Balitbang dan tujuh unit utama lainnya) termasuk database yang dikembangkan oleh depdiknas, serta dokumen-dokumen yang ada di internet. Pemanfaatan sumber-sumber informasi itu dikarenakan sumber-sumber tersebut sudah terbiasa digunakan dan pernah berhasil menggunakannya serta kualitas sumber informasi.

The purpose of this research is to examine information seeking of public affair at Pusat Data dan Informasi Pendidikan. This research trying to identification information seeking process in daily duty.
This research is qualitative research with study-case method. The operational model of this research is Model of information seeking of professional, which developed by Leckie, Pettigrew and Slyvain. The model was developed through a careful analysis and interpretation of empirical studies on the information habits and practices of professionals. The model have six components are: (1) work roles, (2) associated tasks, and (3) characteristic of information needs and three factors affecting information seeking: (4) awareness, (5) sources, (6) outcomes. The research results show that public affair has role; (1) given services to their upper manager and public, (2) given education, training to public, and their staffs, (3) responsible to their duty (4) taken research to solve the problems, (5) improve their knowledge with reading books and attending a seminar.
The public affair information needs are affecting by complexity, context, frequency and importance. The most use information source are; books and documents in internal organization, including databases, which developed by the organizations and Internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harbison, Frederick Harris
Jakarta: Bharata Karya Aksara, 1985
371.207 HAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Szasza Hervanovriza
"Sekolah merupakan institusi pendidikan formal yang melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada siswa. Tidak hanya sebatas pada transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi sekolah juga merupakan agen sosialisasi yang membentuk perilaku siswa seperti yang diinginkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara sosialisasi pendidikan di sekolah dan sosialisasi pendidikan dalam keluarga terhadap perilaku penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pengertian dari perilaku penggunaan teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri adalah tindakan siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara berulang. Penggunaan ini sendiri akan efektif jika siswa memanfaatkan teknologi tersebut untuk keperluan akademis dengan porsi yang lebih besar daripada kepentingan lain.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulam data melalui survey yang dilakukan di SMAN ?X? Jakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 165 yang terdiri dari siswa kelas X, kelas XI, dan kelas XII. Teknik penarikan sampel menggunakan stratified random sampling non-proporsional sehingga dapat melihat gradasi jawaban responden berdasarkan tingkatan kelas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel sosialisasi pendidikan di sekolah dan variabel sosialisasi pendidikan dalam keluarga berpengaruh terhadap perilaku penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dengan kekuatan hubungan yang lemah. Di dalam variabel sosialisasi pendidikan di sekolah terdapat empat dimensi yang juga diuji pengaruhnya yaitu peran guru, kurikulum tertulis, hidden curriculum, dan peer group. Dari keempat dimensi tersebut dimensi kurikulum menjadi dimensi yang paling kuat dalam mempengaruhi perilaku penggunaan teknologi informasi dan komunikasi siswa. Berbeda dengan tiga dimensi lain, hasil pengujian statistik mengungkapkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dimensi peer group dengan perilaku penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pada variabel sosialisasi pendidikan dalam keluarga, lemahnya hubungan antara sosialisasi pendidikan dalam keluarga disebabkan oleh lemahnya kontrol orang tua terhadap perilaku penggunaan teknologi informasi dan komunikasi siswa yang kecendrungannya disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua dalam mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Schools are educational institutions that conduct formal transfer of science and technology to student. Not only limited to the transfer of science and technology, but the school is also an agent of socialization that shape student behavior as desired by the community. This study aims to see how the relationship between the socialization of education in schools and educational socialization in the family of the behavior of the use of information and communication technology. Understanding of the behavior of the use of information and communication technology itself is the act of the students in using information and communication technology repeatedly. Use of this alone would be effective if student utilize these technologies for academic purpose with a larger portion than other interests.
This study uses quantitative methods with survey techniques in SMAN "X" Jakarta. The number of sample in this study is 165 which consists of grade X, XI and XII classes. Technique sampling using a stratified random sampling nonproportional in order to see the gradations of respondent's answer based on grade level.
The result of this study indicate that the variable socialization of education in schools and education in the family socialization variables influence the behavior of the use of information and communication technology with the strength of weak ties. In socialization variable of education in school there are four dimensions that also tested the effect of the role of teachers, written curriculum, hidden curriculum and peer group. From the fourth dimensions, the dimensions of the curriculum is the most powerful in influencing the behavior of the use of information technology and communications students. Unlike the three other dimensions, the statistical tests revealed result that there is no relationship between the dimensions of the peer group with the behavior of the use of information and communication technology. Family socialization show low influence towards information technology usage behavior. It was because parents could not follow the technology development.which have progressive development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>