Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Supriyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ashri Boydalexa Bachtiar
"Penelitian ini dilakukan pada lini produksi tablet effervescent di sebuah perusahaan farmasi di Depok, Indonesia. Masalah berawal dari tingginya throughput time (8,89 jam/batch) lini produksi yang belum mencapai target yang diharapkan, yaitu sebesar 7,35 jam/batch. Setelah melakukan penjabaran komponen yang mempengaruhi, didapatkan kontribusi terbesar diberikan oleh reworking time atau jumlah barang defect. Oleh karena itu dibuatlah tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat mengurangi jumlah barang defect sehingga throughput time dapat ditekan. Untuk melakukannya, digunakan pendekatan lean-six sigma dan metodologi DMAIC yang secara sistematis dapat menentukan akar permasalahan serta memberikan rekomendasi perbaikan yang paling sesuai. Hasil pemantauan pelaksanaan implementasi empat (4) dari delapan (8) solusi perbaikan yang diajukan telah menghasilkan 21% penurunan throughput time menjadi 6,98 jam/batch, 12,54% peningkatan sigma level serta penghematan biaya sebesar lebih dari 600juta rupiah per tahun. Penurunan throughput time tersebut menandakan tujuan penelitian ini telah tercapai.

This study was conducted on effervescent line production in a pharmaceutical company at Depok, Indonesia. The main problem was the throughput time value (8.89 hours/batch) that was too high compared to the company’s target, 7.35 hours/batch. After pulling some historical data, reworking time or number of defect products was determined to be the component that had the largest non-value added time contributing to throughput time. Thus, the objective of this study was to recommend some improvement actions which reduce number of defect products and therefore minimize the throughput time value. DMAIC methodology from Lean-Six Sigma approach was used to specify the root cause and provide the most feasible improvement actions systematically. Controlling and monitoring session after implementation of 4 (out of 8) improvement solutions action resulted 21% reduction of throughput time to 6.98 hours/batch, 12.54% of sigma level enhancement and also over 600 million rupiah annual saving. The decreasing of throughput time finalized that the objective of this study was successfully achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Windar Lesmana
"Sektor jasa mengalami perkembangan yang pesat selama beberapa dasawarsa pada saat ini, sektor jasa menempati bagian yang besar dalam perekonomian dan negara-negara industri di dunia. Namun, sektor ini dinilai mempunyai kecepatan yang lambat karena terdapat pemborosan yang tidak hanya akan menyebabkan peningkatan konsumsi biaya namun juga penurunan kualitas jasa yang diberikan.
Pada studi kasus di departemen sales pada industri packing ini mempunyai tujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan proses di departemen sales pada PT. X Divisi Packing, kemudian berdasarkan hal tersebut disusun usulan sistem perbaikan yang bersifat efektif serta sistem kontrol yang menjaga kualitas perbaikan tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan lean six sigma dalam perbaikan proses kerja pada proses purchase order dan proses pembuatan logo. Kedua proses ini, setelah dilakukan perhitungan nilai sigma mempunyai nilai masing-masing 1,48 dengan nilai DPMO sebesar 508.772 dan 1,29 dengan nilai DPMO sebesar 583.333.
Berdasarkan hasil tersebut dilakukan analisis menggunakan tahapan yang ada pada metodologi six sigma, yaitu analsis data dan analisis proses serta penggunaan konsep lean dalam mengidentifikasi pemborosan. Hasil analisis data dan proses menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan proses kerja dan berdasarkan hal ini disusun sistem perbaikan dan kontrol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51860
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Matias Bremenda
"Keinginan meningkatkan kinerja proses pembuatan Weight A Steering Handle menjadi dasar yang didukung oleh data yang menunjukan besarnya tingkat defect yang dihasilkan proses. Mayoritas jenis defect yang ditimbulkan dari proses berupa defect yang bersifat visual. Tujuan dari penulisan skripsi ini tiada lain untuk mencari solusi yang tepat dalam mengurangi defect.
Skripsi ini menjelaskan bagaimana metoda Six Sigma digunakan dalam memperbaiki proses dalam pembuatan Weight A Steering Handle yang diproduk oleh PT.XYZ. Penerapan metoda DMAIC sebagai inti dari Six Sigma diharapkan akan memberi dampak positif berupa berkurangnya defect yang secara tidak langsung akan menekan biaya kerugian yang ditimbulkan akibat defect.

A longing for a better process performance in producing Weight A Streering Handle become a basic thinking beside data that show how significant the defect rate that the process have. The most defect that the process have is defect in visual area. The aim of this report is explain how to find the right solution in decreasing the defects.
This report will explain how the Six Sigma method implement in reducing defect in producing Weight A Steering Handle by PT.XYZ. Implementation of the DMAIC method as a core of the Six Sigma hopefully will bring a positive effect to the process performance shown by decreasing in defect which will effect in reducing the cost of quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Mariane
"Sebagai perusahaan yang berorientasi pada nasabah, adalah penting untuk berupaya keras memikirkan pelayanan yang paling sesuai bagi nasabah karena nasabah ingin berhubungan dengan perusahaan yang mengetahui dan menerapkan cara pemenuhan kebutuhan serta harapannya secara memuaskan. Karena tugas perusahaan yang paling penting adalah menciptakan kepuasan nasabah maka bagaimana suatu perusahaan dapat lebih unggul di antara pesaing menjadi sangat penting, mengingat faktor yang dilihat oleh nasabah biasanya lebih bersifat operasional, bukan financial.
Guna mempercepat proses penerapan strategy tersebut, dilakukan analisa terhadap salah satu proses operasional yang melekat pada setiap proses maka risiko operasional difokuskan pada operasi dan pemrosesan- diarahkan kepada alur kerja dan indikator kunci risiko.
Dengan menekankan pada komponen kunci dari risiko operasional meliputi kemampuan operasional, manusia, hubungan dengan nasabah, sistem transaksi, rekonsiliasi, dan perbaikan proses, metode pengukuran pada risiko operasional lebih difokuskan kepada menghitung faktor risiko yang ditentukan berdasarkan analisa unit bisnis. Salah satu pengukuran yang digunakan adalah Delta-EVT untuk memperkirakan kerugian dari faktor risiko suatu proses. guna mengukur kinerja proses pelayanan sebagai proses identifikasi mpdel bisnis sebelum mengukur besaran risiko operasional maka digunakan metode Six Sigma yang didalmnya juga meliputi pengukuran berdasarkan aktifitas (Activity Based Costing)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T11144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Feriadi
"Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi dari proses dan alat dari proyek perbaikan mutu. Menyediakan fase-fase beserta kegiatannya untuk menjalankan sebuah proyek perbaikan mutu. Studi ini juga menyajikan jenis-jenisalat dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam setiap tahapan proyek.
Studi ini mencatat bahwa berbagai jenis pendekatan manajemen mutu memiliki kesamaan dalam langkah proses dan alat yang digunakan dalam setiap proses. Terdapat empat langkah umum dalam sebuah proyek perbaikan, yaitu: 1. Identifikasi dan penetapan sebuah proyek perbaikan, 2. Mendiagnosa penyebab masalah, 3. Menghilangkan penyebab masalah, 4. Mempertahankan pencapaian dari hasil perbaikan. Disamping itu didapatkan juga bahwa sebuah alat sangat mungkin untuk dipakai di dalam lebih dari satu tahap atau proses.

This paper attempts to identify the implementation of process steps and tools in a quality improvement project. It provides phases and its activities to perform a project of quality improvement process. It also present kinds of tools and techniques are used to achieved goals in every steps of project.
This study note that various quality management approaches has a similarity in process steps and tools. There are four general steps in an improvement project. Those are identify and establish an improvement project; diagnose the cause of problems; remedy the cause of problem; and Hold the gains. It also provides most commonly tools applied in quality and a process improvement project.The application of a tool in more than one phase into a project is very possible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naning Salasatain
"Output yang besar bukan merupakan parameter keberhasilan dari proses yang dijalankan oleh perusahaan. Output yang besar tidak ada artinya jika rasio output dengan input yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan output tersebut kecil. Efisiensi adalah satu kata yang menggambarkan rasio antara output dan input yang menjadi kunci bagi keberhasilan suatu proses. Untuk perusahaan yang telah mencapai kapasitas produksi maksimal, upaya peningkatan efisiensi menjadi salah satu opsi yang tak terelakkan. Dengan meningkatkan efisiensi proses, perusahaan akan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar dengan sumber daya yang relatif lebih sedikit. Proses filling cat kedalam kaleng di PT. ICI Paints Indonesia memiliki nilai Operation Process Efficiency (OPE) yang berada dibawah 60%. Rendahnya nilai efisiensi ini mengakibatkan proses filling menjadi bottleneck bagi perusahaan. Upaya debottlenecking proses filling dilakukan dengan metode DMAIC Six Sigma dan alat-alat bantu yang dimilikinya. Pada fase Define dan Measure didapati rata-rata OPE untuk stasiun kerja (Devree) 3 dan 5 dibawah 60% dengan nilai Cp masing-masing 0.55 dan 0.77 dan nilai sigma 2.15 dan 2.39, suatu nilai yang sangat rendah untuk perusahaan multinasional. Pada tahap Analyze, diidentifikasi beberapa faktor penyebab rendahnya nilai OPE yang terbagi pada empat faktor yaitu manusia, mesin, material dan metode (4M). Beberapa usulan perbaikan dihasilkan pada fase Improve, mulai dari perubahan cara kerja sampai dengan perubahan layout stasiun kerja, sehingga proses filling bisa mencapai nilai OPE diatas 60%.

Big output is not a paramater for succesful company production process. Big output doesn't mean anything if ratio between output and input to yield the output is small. Efficiency is a word depicting ratio between output and input which becoming a key for process efficacy. For the company which have reached maximal production capacities, increasing efficiency become unavoidable option. By increasing process efficiency, company will be able to produce larger profit with relative slimmer resources. Paint filling process into can in PT. ICI Paints Indonesia have Operation Process Efficiency (OPE) value under 60%. This low efficiency value make filling process become a bottleneck process. The filling process debottlenecking conduct by using DMAIC Six Sigma methodology and the tools it have. At Define and Measure phase discovered that OPE mean value for workstation (Devree) 3 and 5 under 60% with Cp value each 0.55 and 0.77 and sigma value 2.15 and 2.39, it's a very low value for multinational company. At Analyze phase, identified some factors that make OPE value low which divided into four factors that is human, machine, material and methods (4M). Some improvement propose at Improve phase, start from change the methodology until change the workstation layout, so that the filling process can reach OPE value above 60%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hestianto
"Penelitian ini membahas tentang losses material pada proses pembuatan Open Top Can (OTC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab dan mengurangi losses material. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman, sedangkan fokus penelitian pada proses pembuatan OTC yang akan dipakai dalam proses pengalengan produk tersebut. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Metode Six Sigma merupakan tahapan peningkatan kualitas untuk mencapai 3,4 kecacatan per satu juta kesempatan. Hasil penelitian ini yaitu 4 penyebab terjadinya losses material yaitu defect OTC, defect lid, defect body can dan juga material sisa. Pengurangan defect OTC sebesar 25.838,50 Defect Per Million Opprtunities (DPMO) dan kenaikan level Sigma sebesar 0,35.

The focus of this research is the material loss in the process of making Open Top Can (OTC). This research aims to identify the cause and to reduce material loss. The object of this research is a company working in food and beverage field, while the focus of the research is the making process of Open Top Can (OTC) that will be used in the canning process of the product. This research is analyzed using Six Sigma method with Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) phase. Six Sigma methods are step to increase quality to reach 3.4 defects per million opportunities. The research reveals four causes of material loss - defect OTC, defect lid, defect body can and scraps of material. Reduce the defect OTC up to 25,838.50 Defect Per Million Opportunities (DPMO) and increase the Sigma level up to 0.35."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1910
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kristina
"CV Expand Jaya Perkasa adalah perusahaan bergerak dibidang distribusi branded FCMG (Fast Moving Consumer Goods). Perusahaan ini ingin meningkatkan pencapaian service level pada proses pengirimannya. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk memperoleh usulan perbaikan rantai suplai yang dapat digunakan sebagai masukan untuk peningkatkan pencapaian service level.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma dan Vehicle Routing Problem. Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari tahap define, measure, analyze, improve, dan control. Pada tahap define dilakukan pengumpulan data perusahaan, diagram SIPOC, service level, diagram alir proses, data mobil, data pengiriman, diagram sebab akibat, dan penentuan tujuan.
Pada tahap measure dilakukan pengukuran kapabilitas proses, DPMO, tingkat sigma, clan pengukuran proses pengiriman.
Pada tahap analyze dilakukan identifikasi pemborosan EDOWNTIME dan analisa pemborosan lebih lanjut dengan menggunakan 5W+1H.
Pada tahap improve dilakukan perbaikan rantai suplai dari sistem kerja dan sistem transportasi.
Perbaikan sistem kerja dilakukan dengan pendekatan seiri, seiton, seiso, dan perbaikan alur proses pengiriman. Sedangkan perbaikan sistem transportasi dilakukan dengan pendekatan Vehicle Routing Problem. Pada tahap control dilakukan pengontrolan implementasi tindakan perbaikan yang dilakukan.

CV Expand Jaya Perkasa is a company which have a role in distribution of branded FCMG (Fast Moving Consumer Goods). This company want to improve service level on delivery process. Therefore, the experiment was done have a goal to get a recommendation of supply chain improvement which can be used to increase the service level.
This experiment was done with Lean Six Sigma and Vehicle Routing Problem approach. The step of experiment which be done consisted of define, measure, analyze, improve, and control step.
At define strep was done colleted company's data, SIPOC diagram, service level, process flow diagram, cause and effect diagram, and determination of goal.
At measure step was done measurement of capability process, DPMO, sigma level, and process delivery. At analyze step was done identification of EDOWNTIME waste and the next step of analyze with 5 Wf 1 H.
At improve step was done supply chain improvement on working system and transportation system.
The improvement of working system was done with seiri. sexton, seiso approach, and improvement of delivery process flow. The improvement of transportation system was done with Vehicle Routing Problem approach. At control step was done controlling of improvement which be done.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24268
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Sosialisman
"Penelitian ini berfokus pada metode peningkatan kualitas produk dari proses mesin Injection Moulding dengan pendekatan DMAIC Six Sigma. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penyebab defect pada proses mesin injection moulding dan mengetahui tindakan perbaikan yang harus dilakukan, untuk meminimalisasi defect yang terjadi agar mendapatkan kualitas terbaik dari produk sehingga perusahaan dapat bersaing dalam pasar dewasa ini, yang dinamis dan kompetitif dan juga dapat memenuhi persyaratan pelanggan.
Metode DMAIC Six Sigma terdiri lima tahap utama yaitu fase pendefinisian, fase pengukuran, fase analisa, fase perbaikan dan fase kendali. Analisis dilakukan pada proses mesin Injection Moulding 160 Ton yang menghasilkan produk cacat.
Pada akhir penelitian ini, dengan menggunakan analisa Diagram Fishbone yang meliputi: Man, Machine, Material, Methode dan Enviroment diperoleh empat tahapan improvement yaitu pembersihan terhadap screw dan barrel, penggunaan polypropylene (PP) dan material khusus untuk pembersihan screw dan barrel melalui proses purging, penyetingan atau penetapan parameter optimum mesin dan melakukan training secara periodik pada karyawan.

This research focuses on methods of improving the quality products of the process Injection Moulding machine with the approach of Six Sigma DMAIC method. The purpose of this study was to analyze the cause of the defect in the process of injection molding machines and determine corrective actions that must be performe, to minimize defects that occur in order to get the best quality of products so that the company can compete in today's market, a dynamic and competitive, and also can meet the requirements customers.
Six Sigma DMAIC method consists of five main phases, namely definition phase, the phase measurement, phase analysis, phase improvement and phase control. Analysis was conducted on the 160 Ton Injection Moulding machines that produce defective products.
At the end of this study, by using the Fishbone Diagram analysis include: Man, Machine, Material, Method and Environment are four stages namely the improvement of the screw and barrel cleaning, use of polypropylene (PP) and special materials for cleaning screw and barrel through the purging process, setup or the determination of the optimum parameters of the machine and perform periodic training to employees.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T44312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>