Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
616.994 DAD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Bila ditemukan pada stadium awal kanker payudara bisa disembuhkan. Oleh karena itu lakukan SADARI (periksa payudara sendiri ) secara rutin satu bulan sekali dan bila ada benjolan atau kelainan segera periksakan kedokter dan jangan ditunda. Tidak semua benjolan pada payudara adalah kanker. Apresiasi saya kepada tim penulis yang mau berbagi ilmu dan menggagas disusun buku ini. Ayo saling jaga dan saling peduli. Linda Agum Gumelar (Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan penyintas kanker payudara) Kanker payudara adalah penyakit yang paling ditakuti kaum perempuan. Kadang-kadang kita bingung mau bertanya kepada siapa karena setidaknya jika kita melihat ada tanda-tanda gejala awal kita bisa mengantisipasi. Alhamdulillah senang sekali bisa mempunyai buku Cerdas Menghadapi Kanker Payudara untuk awam. Banyak informasi yang didapat dan membaca buku ini membuat kita menjadi pintar. Selamat ya untuk Tim Edukasi Medis Kanker Payudara. Terima kasih atas ilmu dalam buku ini yang diberikan untuk kita perempuan cerdas Indonesia. Arzeti Bilbina (Model pembawa acara dan politisi)"
Depok: Sinergi, 2017
616.994 TIM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Fernando
"Latar Belakang. Kanker payudara adalah salah sat jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita di seluruh dunia, angka insidensi kanker payudara di Indonesia sendiri mencapai 12 orang per 100.000 penduduk wanita berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia. Sayangnya sebagian besar kanker payudara yang teridentifikasi justru teridentifikasi saat sudah stadium akhir. International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2007 membuatkan kesimpulan bahwa gangguan irama sirkadian mungkin saja dapat menyebabkan kanker pada manusia (group 2A) Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menmgetahui seberapa besar hubungan antara kerja shift malam dan insidensi kanker payudara Metode. Pencarian bukti berbasis ilmiah dilakukan dengan membuat pertanyaan klinis dengan teknik “PICO”, kemudian di lanjutkan dengan pencarian literatur dengan database elektronik melalui mesin pencari “PubMed” dan “google scholar” adapun kata kunci yang digunakan adalah “shift work” “night shift” “breast cancer” yang dikombinasikan dengan "MeSH terms" dan "Boolean Operation", literatur yang didapatkan akan disaring menggunakan kriteria inklusi yaitu penelitian pada manusia sedangkan kriteria ekslusi adalah penelitian yang tidak dapat di akses, berupa case report, ataupun suatu artikel yang ditarik kembali. Hasil. Satu artikel paling relevan yang dilakukan penilaian kritis, dengan judul "Night Shift Work and Breast Cancer Incidence: Three Prospective Studies and Meta-analysis of Published Studies" oleh Travis RC, et al. Penelitian tersebut berupa meta-analysis dan didapatkan RR rata-rata tertimbang 0,99 (95% CI = 0,95 hingga 1,03) untuk pekerja shift malam dibandingkan yang tidak. Penelitian lebih dari 20 tahun RR 1.01 (95% CI = 0.93 to 1.10). Dan penelitian yang lebih dari 30 tahun memiliki RR gabungan 1,00 (95% CI = 0,87 hingga 1,14, heterogenitas P = 0,067. Interval kepercayaan untuk rasio tingkat insiden pada penelitian ini sempit, bahkan untuk 20 tahun atau lebih kerja kerja gilir malam (RR = 1.01, 95% CI = 0.93 sampai 1.10), jadi temuan ini mengecualikan hubungan sedang antara insiden kanker payudara dengan kerja kerja gilir malam yang lama. Kesimpulan. Tidak didapatkan hubungan yang signfikan antara kanker payudara dengan kerja gilir pada malam hari

Background. Breast cancer is the most common cancer among women worldwide. 80% of breast cancer that has been identified in Indonesia has progressed into an advanced stage of malignancy. In 2007, the International Agency for Research on Cancer concluded: shift-work that involves circadian disruption is probably carcinogenic to humans (Group 2A) Aim. This study aims to justify the association between night shift work and breast cancer. Methods. Searching literature for the evidence-based has been conducted with a clinical question through "PICO" method. Then continued with literature searching using the electronic database "PubMed" and "google scholar" search engine. The keyword is "shift work" "night shift" "breast cancer" and combined with MeSH terms and Boolean operation. The inclusion criteria are research on humans, and the exclusion is inaccessible studies, case report studies, and retracted articles. Result. All of the ten prospective studies that have been combined, the weighted average RR was 0.99 (95% CI = 0.95 to 1.03) for any night shift work compared with none. There was no statistically significant heterogeneity across studies (P = .052). ). But if based on a study of more than 20 years, the RR was 1.01 (95% CI = 0.93 to 1.10). And if based on a study of more than 30 years, the combined RR was 1.00 (95% CI = 0.87 to 1.14, P heterogeneity = 0.067. Confidence intervals for the incidence rate ratios on this study are narrow, even for 20 or more years of night shift work (RR = 1.01, 95% CI = 0.93 to 1.10), so these findings exclude a moderate association of breast cancer incidence with long duration night shift work Conclusion. There are insignificant associations between night shift work and breast cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Rini Puspitasari
"Kanker payudara merupakan kanker paling umum pada wanita tidak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia. Jumlah kasus baru semakin meningkat setiap tahun dan terdeteksi pada stadium lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan perilaku SADARI perawat di ruang rawat RS Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dengan populasi 198 responden dan diambil sampel sebanyak 132 orang menggunakan menggunakan metode Disproportionate Stratified Random Sampling. Hasil menunjukkan tingkat pengetahuan perawat tentang kanker payudara sebagian besar memiliki pengetahuan baik. perilaku SADARI perawat cukup. Penelitian ini menyarankan diadakannya pelatihan kanker berkelanjutan bagi perawat dan sosialisasi SADARI di masyarakat.

Breast cancer is the most common cancer in women not only in the world but also in Indonesia. The number of new cases is increasing every year and detected at an advanced stage. The purpose of this research is to know an overview level knowledge of breast cancer and behavior nurses BSE in the Dharmais Hospital. The results indicate the level of nursing knowledge about breast cancer is good and behavior BSE is enough. This research suggests an ongoing training for nurses and socialization BSE in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI Publishing, 2024
616.994 EDU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ashfar Kurnia
"Kanker payudara merupakan kanker terbanyak nomor 1 di Indonesia dan memiliki insiden kematian terbesar. Kanker payudara adalah sekumpulan masa yang heterogen, pertumbuhan masa tersebut disebabkan oleh adanya sel punca kanker payudara. Sel punca kanker payudara memiliki kemampuan untuk berkembang biak, memperbaiki dirinya sendiri dan juga resisten terhadap apoptosis. Pada kondisi normal sel punca payudara normal memiliki reseptor permukaan CD44+/CD24+, namun pada kondisi keganasannya sel punca kanker payudara mengekspresikan protein permukaan sel CD44+/CD24-/low . Dilakukan penelitian untuk mengetahui proporsi CD44 dan CD24 dengan menggunakan imunofluoresensi. Jaringan kanker payudara dan payudara normal dihancurkan dan diekstraksi selnya dengan menggunakan colagenese IV dan disaring dengan saringan filter 40 mikron. Hasil ekstraksi sel normal payudara dan kanker payudara dilakukan pewarnaan dengan menggunakan antibodi pertama, rabbit-anti-human CD44 dan mouse-anti-human CD24, serta antibodi kedua, goat-anti-rabbit-berikatan dengan Rhodamine dan goat-anti-mouse-berikatan dengan FITC dalam PBS-BSA 2%. Diperoleh 12 gambaran sel dan intensitas cahaya fluoresensinya. Tidak diperoleh perbedaan signifikan antara sel punca kanker payudara dengan sel punca payudara normal pada intensitas fluoresensi CD44 dan CD24, kemungkinan disebabkan karena telah terjadi metastasis. Serta adanya penurunan nilai intensitas CD44 dengan bertambahnya waktu kultur."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33155
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>