Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98069 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mulyadi Wonorahardjo
"Dengan tingkat persaingan dan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, menjadikan pelanggan semakin demanding dan daur hidup produk (product life cycle) menjadi semakin pendek. Untuk itu, perusahaan dapat lebih memperhatikan tuntutan pelanggan, serta meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan produk yang berkualitas, murah, mudah diperoleh, ramah lingkungan, cepat dalam menanggapi keluhan pelanggan, teliti dan kritis dalam. membaca apa yang diharapkan pelanggan. Oleh sebab itu, dibutuhkan informasi yang mencerminkan kinerja manajemen perusahaan secara keseluruhan dan menganalisis kinerja tersebut, agar dapat dilakukan tindakan perbaikan dan kebijakan dalam usaha meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan misi dan strategi yang dimiliki PT. X dalam menghadapi persaingan serta lisensi yang diperoleh dari beberapa perusahaan besar, yaitu: Johnson & Johnson, P & G, PT. X memproduksi sabun kesehatan kulit khususnya, seperti: sabun Johnson & Johnson, DetoI, Purol, Zest, Camay. Disamping itu, dengan diferensiasi produk yang ada PT. X memproduksi toilet soap dan hotel size soap tanpa lisensi dari perusahaan sejenis lainnya. Pelanggan yang di miliki oleh PT. X, yaitu: pelanggan yang membeli untuk dipakai sendiri yang terdiri dari masyarakat dan hotel atau penginapan dan pelanggan yang membeli untuk dijual kembali. Oleh sebab itu, untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan daya saing, produk yang dihasilkan harus berkualitas, mudah diperoleh, mempunyai harga yang pantas, mempunyai beberapa jenis produk baru yang sesuai dengan harapan pelanggan, serta layanan yang baik dan prima. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama lintas fungsi dengan bagian terkait, serta komunikasi yang baik guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Kemudian, perlu adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan, pengelolaan yang baik, motivasi, kepedulian dan penghargaan manajemen perusahaan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki dalam usaha memenuhi kebutuhan dan memuaskan pelanggan, sehingga kesejahteraan pemegang saham dalam jangka panjang dapat terwujud.
Selama ini, untuk melakukan analisis kinerja manajemen perusahaan, hanya menggunakan informasi yang diperoleh dan diolah dan laporan keuangan atas hasil usaha dalam suatu periode tertentu seperti: pertumbuhan penjualan dan keuntungan, material yield, marjin laba kotor, increase of shareholder return, return on assets, return on investment. Tetapi untuk dapat bertahan dan unggul dalam persaingan yang ketat sekarang ini dan melayani pelanggan yang semakin kritis, pandai dan demanding, dibutuhkan informasi yang mencerminkan kondisi perusahaan sebenarnya. Yang mana, informasi tersebut tidak terdapat dalam laporan keuangan yang dihasilkan.
Disamping itu, perusahaan mempunyai pencatatan atas aktivitas yang ada, tetapi catatan tersebut belum tertata dan terintegrasi, sehingga belum menciptakan informasi yang memadai dan bermanfaat bagi manajemen untuk menilai kinerja operasionalnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode pengukuran kinerja yang menghasilkan kombinasi informasi dart pengukuran yang bersifat keuangan dan non keuangan serta jangka panjang yang saling terkait dalam usaha mencapai tujuan perusahaan yang ditinjau dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif ramah lingkungan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Pengukuran yang di maksud adalah Balanced Scorecard, yaitu pengukuran kinerja yang dimulai dengan menterjemahkan strategi perusahaan menjadi tindakan operasional perusahaan sehari-hari."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eddy Darmawan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renaldi Chaidarsyah
"Masalah pengukuran kinerja manajer merupakan masalah yang sangat penting. Penetapan kriteria penilaian prestasi yang kurang tepat dapat menyebabkan para manajer mengambil tindakan-tindakan yang kurang tepat pula. Kondisi ini menunjukkan bahwa penetapan tolok ukur penilaian prestasi manajer dapat mempengaruhi tindakan-tindakan yang dilakukan para manajer tersebut. Dengan kata lain penetapan suatu tolok ukur penilaian prestasi dapat berpengaruh terhadap perilaku para manajer. Fenomena yang menonjol pada saat ini memperlihatkan bahwa seringkali perusahaan menggunakan informasi akuntansi sebagai tolok ukur utama penilaian prestasi para manajernya, sekalipun tolok ukur penilaian prestasi yang didasarkan pada aspek non-finansial tersedia pula. Berkenaan dengan hal tersebut, penulisan skripsi ini ditujukan untuk melihat pengaruh positif dan negatif dari penggunaan informasi akuntansi sebagai tolok ukur penilaian prestasi terhadap sikap dan perilaku para manajer dengan berlandaskan pada penelitian lapangan yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Dan, hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa pemanfaatan informasi akuntansi sebagai tolok ukur utama dalam penilaian prestasi dapat mendorong para manajer untuk menjalankan berbagai tindakan yang cenderung berorien-tasi jangka pendek. Namun, di sisi lain penerapan tolok ukur penilaian prestasi jenis ini pun, dapat meningkatkan motivasi kerja para manajer, serta meningkatkan kualitas interrelationship personil dalam perusahaan yang tercermin dari rendahnya tingkat konflik tajam yang terjadi. Kesimpulan umum dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat menetapkan kriteria penilaian prestasi yang terlalu terfokus pada aspek-aspek akuntansi semata-mata. Dengan demikian, penulis menyarankan agar perusahaan menetapkan suatu kriteria penilaian prestasi terhadap para manajernya dengan melibatkan aspek-aspek yang bersifat finansial dan non-finansial dalam bobot yang proporsional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Asyri Nugraha H.
"Balanced scorecard adalah sebuah metode untuk menerjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran yang menyeluruh dan memberi kerangka kerja bagi pengukuran kinerja dan sistem manajemen strategi perusahaan. Balanced scorecard mengevaluasi kinerja perusahaan dari empat perspektif; keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Dalam merancang balanced scorecard, keterlibatan para ahli perusahaan yang paham akan strategi sangat diperlukan. Atas dasar itulah dalam merancang balanced scorecard untuk Perguruan Tinggi X, digunakan kuisioner untuk melibatkan para ahli dalam menentukan sasaran-sasaran strategis perusahaan. Dengan adanya kuisioner ini diharapkan hasil rancangan scorecard akan lebih objektif dan sesuai dengan kebutuhan institusi.
Dari penelitian ini, diperoleh beberapa sasaran strategis pada tiap perspektif rancangan balanced scorecard Perguruan Tinggi X. Pada perspektif keuangan diperoleh tujuh sasaran strategis. Pada pespektif pelanggan ada lima sasaran strategis, empat sasaran strategis pada perspektif poses bisnis internal dan empat sasaran strategis pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Dari basil evaluasi kinerja berdasarkan data-data yang ada, terlihat bahwa kinerja Perguruan Tinggi X cukup bagus di bidang keuangan. Perguruan Tinggi X perlu menambahkan indeks kepuasan pelanggan sebagai indikator dalam perspektif pelanggan. Produktifitas pegawai mengalami peningkatan setiap tahun meskipun tingkat pertumbuhannya semakin kecil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Hamonangan
"Perusahaan membutuhkan suatu bentuk pengukuran kinerja dalam tujuannya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Pengukuran kinerja merupakan salah satu elemen inti dari aktivitas manajerial dan pemilihan sistem pengukuran kinerja menjadi hai penting untuk mencapai target strategis perusahaan. Salah satu kriteria sistem pengukuran yang baik adalah dapat menunjukkan apakah kinerja perusahaan selama ini menunjang dalam hal perwujudan visi, misi dan strategi perusahaan. Metode Balanced Scorecard, suatu sistem pengukuran kinerja yang mengintegrasikan pengukuran keuangan dan pengukuran operasional, dinilai mernenuhi kriteria tersebut dan sesuai untuk diterapkan di PT EPTI lebih lanjut lagi. PT EPTI yang berkecimpung di bisnis pembuatan ban mobil memiliki konsekuensi bersaing di dalam lingkungan yang dinarnis, Pembobotan pe:rlu dilakukan daiam pcrancangan Balanced Scorecard perusahaan dikarenakan preferensi pihak manajemen yang berbeda terhadap tingkat kepcntingan setiap sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI). Pembobotan tersebut dilakukan menggunakan Proses Hirarki Analitik. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan Balanced Scorecard perosahaan dengan rnemperoleh inisiatif-inisiatif strategis yang memungkinkan untuk dilakukan perusahaan. Rancangan scorecard yang dihasilkan terdiri dari enam sasaran strategis dalam perspektif keuangan. delapan sasaran strategis dalam perspektif peianggan, enam sasaran strategis dalarn perspelctif proses bisnis intema1 serta empat sasaran strategis dalam perspek:tif pernbelajaran dan pertumbuhan. Secara total, terdapat 24 KPI yang digunakan sebagai ukuran dalam scorecard tersebut Selain itu, diberikan pula bobot kepentingan untuk setiap sasaran strategis dan KPI yang memudahkan perusahaan untuk melihat prioritas pencapaian dari masing-masing sasaran strntegis dan KPl tersebut Untuk mencapai sasaran strategis perusahaan. dihasilkan inisiatifinisiatif strategis yang terdiri dari empat lnisiatif strategis dalam persepektif keuangan, empat inisiatifstrategis dalam perspektif peianggan, lima inisiatif~trategis dalam perspektif proses bisnis internal serta tiga inisiatif strategis dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Companies need a form of performance measurement in its effort to increase effectiveness and efficiency. Performance measurement is one of the core elements of managerial activity and the choice of performance measurement system is central to achieving corporate strategic targets. One of the criteria of a good measurement system Is that it can shows whether current performance supports the achievements of the company's vision, mission and strategies. Balanced Scorecard method. a performance measurement system that integrates financial and operational measurement, is considered fulfill that criterion and appropriate to be applied in PT EPTI Furthermore, PT EPTI that involves in tire manufacture business has the consequence of competing in a dynamic business environment. Weighting is needed in the company's Balanced Scorecard design because of the different management preference on importance level of each strategic objectives and Key Performance Indicator (KPI) This weighting is performed using Analytic Hierarchy Process, The result of this research is the company's scorecard design with getting strategic initiatives that possible for company to implement. The company's scorecard design consist of six strategic objectives in financial perspective, eight strategic objectives in customer perspective, six strategic objectives in internal business process perspective and also four strategic objectives in learning and growth perspective. As a total, there are 24 KPI used as measures in this scorecard. Besides that, importance weight for each strategic objective and KPI are also given to show the achievement priority for that strategic objective and KPL ln order to achieve strategic objectives the company's strategic initiatives consist of four strategic initiatives in financial perspective four strategic initiatives in customer perspective. five strategic initiatives in internal business process perspective and also three strategic initiatives in learning and growth perspective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawati Gani
"ABSTRAK
Pengukuran kineija yang bersifat partial seperti tolok ukur keuangan dianggap tidak lagi
Memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi kelangsungan hidup perusahaan apalagí
meningkatkan daya saingnya dalam era revolusi informasi dan globalisasi. Bagaimana
merancang bentuk dan isi sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang untuk
melengkapi pengukuran kinerja partial yang telah ada merupakan alasan mengapa topik ¡ni
ditelaah dan diteliti. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengevaluasi berbagai tolok
ukur yang telah diterapkan serta menciptakan tambahan tolok ukur kinerja dalam rangka
merancang suatu sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang, yang dikenal
dengan Balanced Scorecard. Untuk itu penulis melengkapi penelaahan dan studi literaturnya
dengan melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan manufaktur makanan bayi.
Hasil penelaahan menunjukkan bahwa PT. G telah memiliki berbagal catatan tentang
operasional perusahaan. Namun selama ini catatan-catatan tersebut belum dianggap sebagai
tolok ukur kinerja dan belum diintegrasikan sehingga belum pernah dianalisis dan
dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Eksekutíf dan
manajemen perusahaan selama ini hanya memfokuskan perhatian mereka pada tolok ukur
keuangan yang bersifat jangka pendek. Padahal untuk dapat mempertahankan keunggulan
daya saing dan sukses dalam jangka panjang, perusahaan juga perlu memperhatikan berbagai
tolok ukur operasional yang mencerminkan perspektif pelanggan, perspektif inovasi dan
perbaikan seria perspektif internal bisnis.
Para eksekutif dan manajemen PT. G dapat memanfaatkan berbagai tolok ukur dalam
Balanced Scorecard sebagai benchmark untuk mengevaluasi beraneka ragam aktivitas
perusahaan agar dapat dideteksi aktivitas mana yang menyebabkan merosotnya kinerja
perusahaan. Di samping itu, Balanced Scorecard dapat membantu mereka memahami adanya
hubungan timbal balik dan saling terkait antar berbagai faktor tersebut. Dengan adanya
Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen diharapkan dapat memotivasi perbaikan
berkesinambungan terhadap bidang-bidang kritikal seperti peianggan, pengembangan pasar,
produk, aktivitas, proses, energi/biaya dan sumber daya.
Pengenalan dan perancangan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem yang seimbang,
terpadu dan representatif untuk dapat mengikuti perkembangan kompetisi dunia bisnis akan
lebih baik bila dilakukan lebih dini sejak awal dibentuknya perusahaan. Pendapat ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa melalui Balanced Scorecard dapat dideteksi aktivitas
yang menyebabkan merosotnya kineija dan aktivitas yang merupakan core comperencies
perusahaan. Dengan mengetahui aktivitas-aktivitas tersebut, perusahaan dapat menentukan
langkah-langkah yang harus diambil baik berupa langkah pengendalian, perbaikan maupun
pengembangan.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Akbar
"ABSTRAK
PT Sigma Solusi Integrasi merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan
teknologi informatika yang berada di indonesia. Pada saat ini perkembangan
didalam dunia TIK cukup pesat khususnya di Indonesia, sehingga membuat
persaingan antara perusahaan penyedia layanan TIK cukup ketat. Oleh karena itu
dalam bersaing penyusunan strategi haruslah melihat kondisi lingkungan
diperusahaan itu sendiri dan evaluasi pelaksaan strategi yang disusun harus dapat
selalu dipantau dan diperbaiki. Namun pada saat ini penyusunan strategi dibuat
berdasarkan keputusan manajemen dan pengukuran kinerja hanya dilakukan
melalui laporan keuangan dan jumlah pelanggan. Hal ini tidak cukup karena
selain laporan keuangan perusahaan juga membutuhkan laporan kinerja dari
perspektif lain untuk melihat keadaan sesungguhnya disuatu perusahaan. Pada
penelitian ini akan dilakukan analisis SWOT sehingga perusahaan dapat
menentukan strategi perusahaan yang sesuai dengan kondisi lingkungan baik itu
eksternal maupun internal perusahaan. Kemudian melalui perancangan Balanced
Scorecard perusahaan dapat melakukan pengukuran terhadap kinerja perusahaan
melalui pencapaian dari strategi yang telah ditentukan yang dilihat dari 4
perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses internal pembelajaran dan
pertumbuhan

ABSTRACT
PT Sigma Solutions Integration is a provider of information technology services
that are in Indonesia. At this time in the development of the ICT world quite
rapidly, especially in Indonesia, thus making the competition between the ICT
service provider companies is quite tight. Therefore, in the competitive strategy
formulation should be viewed in the company's own environmental conditions
and evaluate the implementation of the strategy must be constantly monitored and
improved. But at this moment the preparation of the strategy was made based on
the decision of management and performance measurement is only done through
the financial statements and the number of clients. It is not enough because in
addition to the company's financial statements also requires a performance report
from another perspective to see the real condition in companies. In this research
will be do SWOT analysis so the company can determine the appropriate
corporate strategy with environmental conditions both external and internal. Then
through the design of the Balanced Scorecard, companies can do measurements of
the performance of the company through the achievement of a predetermined
strategy is viewed from four perspectives: financial, customer, internal process of
learning and growth."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yusuf Nugroho
"Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan di dunia bisnis semakin ketat. Oleh karena itu strategi memainkan peranan dalam memenangkan persaingan itu. Kondisi ini mendorong banyak perusahaan mulai menerapkan Balanced Scorecard sebagai strategic management system.
PT.X sebagai objek penelitian dalam karya akhir ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Proses evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan data melalui proses observasi dan wawancara langsung ke PT.X. Tinjauan langsung ke perusahaan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai penerapan Balanced Scorecard nya.
Hasil analisis menunjukan bahwa secara keseluruhan penerapan BSC di PT.X sudah baik karena memenuhi kriteria dalam Strategy Focused Organization meskipun masih terdapat kekurangan dalam rancangan BSC nya.

In the globalization era, business competition among company becomes tighter. So that, strategy is play important roles to winning the competition. This condition force many company to start the implementation of Balanced Scorecard as a strategic management system.
PT.X as an object of this research is one of the largest bank in Indonesia. Evaluation process executed by collecting data through direct observation and interview in PT.X. Direct observation is proposed to get an image about the implementation of Balanced Scorecard in PT.X.
The result of this analysis indicate that implementation Balanced Scorecard in PT.X can be categorized as a successful implementation of Balanced Scorecard because it can fulfill the criteria of Strategy Focused Organization. Even though there is a lack of design in its Balanced Scorecard
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33499
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>