Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118687 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Tahsinul Manaf
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1) Penerapan sistem perencanaan dan penyusunan program perpustakaan.
2) Penerapan sistem penganggaran perpustakaan.
3) Peran pimpinan perpustakaan dalam pengambilan keputusan proses perencanaan, penyusunan program dan pengendalian anggaran perpustakaan pada masa.
Subyek penelitian adalah kepala perpustakaan dan pustakawan di lingkungan perpustakaan serta kepala Pusdiklat dan pimpinan proyek PPKP BPPT. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumenter dan wawancara semi terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan:
1) Perencanaan perpustakaan BPPT telah dilakukan sesuai dengan sistem dan mekanisme perencanaan. Perencanaan dilakukan secara bersama-sama antara pustakawan dan pimpinan perpustakaan dengan koordinasi kepala perpustakaan.
2) Penganggaran sebagai suatu siklus dalam perencanaan belum termasuk dalam siklus perencanaan, oleh karena itu anggaran belum berfungsi sebagai alat perencanaan di perpustakaan BPPT, sehingga manajemen perpustakaan sulit melakukan kegiatan dengan langkah yang pasti.
3) Fungsi pengendalian anggaran perpustakaan telah dilakukan dengan baik pada awal kegiatan, selama kegiatan maupun di akhir kegiatan. Sehingga telah memenuhi target fisik maupun pcnyerapan dana yang optimal.
4) Peran kepala perpustakaan dalam memperjuangkan anggaran perpustakaan telah optimal.

The Application System in Planning the Program and the Controlling of the Budget of the Library A Case of Study in the Library of BPPT Jakarta in Term of Year 1998/1999, 1999/2000 and 2000 The objective of research is to comprehend:
1) The Application system or planning and arrangement of the library
2) The Application system of budget controlling of the library
3) The Application system of budgeting for the library
4) The role of the head of library in taking the decision for the planning process, arrangement and controlling the budget of the library programs.
The subjects of the research are the head of Library and the librarian them selves and also the head of Pusdiklat (the education and training center), in the directors of PPKP project of BPPT. Environment of library and the head of training center and the head of project in BPPT.. The data were obtained by documenting and interviewing semi - structured method.
The result of the research shows that
1) The planning of BPPT library has been done according t the planning system and mechanism the planning were carried out by librarian together with the leader of library which coordinated with the head of library.
2) Budgeting performed as s a cycles and the planning not involved in the cycles of panning, there fore the budgeting could not work as a planning instrument in the library of BPPT, as the management of the library is having difficulties in doing its activities convincely.
3) The function of budget controlling in the library has been done very well. Even at the beginning of activity, during the activity till the end of activity. There for it would reach the physical target and the optimal.
4) The role of the head of library in the future in maintaining the budget of the library has been done properly."
2001
T10968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Aditya
"Penelitian ini mengambil judul: Layanan Jumal Elektronik EBSCO Di Perpustakaan BPPT: Pemanfaatannya Oleh Peneliti BPPT dengan mengambil batasan pada jurnal elektronik yang melalui jaringan Internet, yakni EBSCO. Masalah yang dimunculkan pada penelitian ini adalah: Seberapa besar tingkat pemanfaatan jurnal elektronik oleh peneliti, serta kendala apa saja yang dihadapi oleh peneliti dalam memanfaatkan jurnal elektronik tersebut. Janis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah peneliti yang berada pada bagian Kedeputian Teknis di wilayah BPPT Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk melihat gambaran secara umum terhadap topik yang diteliti. Pengambilan sampel yang digunakan adalah secara acak sederhana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap 75 responden, serta didukung oleh wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 25,33% responden yang memanfaatkan EBSCO, sedangkan selebihnya (74,67%) tidak pemah memanfaatkan EBSCO. Dari yang tidak/belum memanfaatkan EBSCO sebagian besar menyatakan kurang adanya sosialisasi atau promosi sehingga banyak diantara responden yang kurang mengetahui adanya EBSCO. Sekalipun mengetahui mereka merasa belum memerlukannya serta akses intemet yang sering lambat atau bermasalah. Kendala yang sering dihadapi adalah lamanya waktu download data atau informasi, waktu akses lambat, dan sebagainya. Dengan demikian perlu diadakannya suatu bentuk promosi/sosialisasi yang cukup gencar, karena amat disayangkan apabila fasilitas layanan yang sudah tersedia tapi tidak banyak orang yang menggunakannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Oktavianti Putri
"Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi koleksi fisik, bangunan dan lingkungan di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selama pandemi covid-19, serta faktor yang merusak fisik koleksi. Survei kondisi koleksi dilakukan untuk menilai koleksi yang memerlukan penanganan dan perawatan terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei lapangan dan wawancara. Survei dilakukan di Perpustakaan BPPT pada tanggal 11 Juni 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi koleksi fisik Perpustakaan BPPT yang memerlukan penanganan dan perawatan adalah koleksi buku terbitan lama. Faktor yang menyebabkan kerusakan berasal dari faktor eksternal diantaranya suhu dan kelembaban relatif, intensitas cahaya, hama dan serangga, jamur, serta perilaku manusia. Dapat disimpulkan bahwa sebagian koleksi fisik di Perpustakaan BPPT memang sudah mengalami beberapa kerusakan bahkan sebelum masa pandemi covid-19. Namun, selama pandemi berlangsung perpustakaan tidak melakukan perawatan koleksi secara teratur dan tidak adanya peminjaman koleksi fisik. Sehingga kerusakan pada koleksi yang ada sebelumnya bertambah.

This article aims to identify the condition of physical collections, buildings and the environment in the Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Library (BPPT) during the covid-19 pandemic, as well as factors that damage the physical collections. A survey of the condition of the collection is carried out to assess the collections that require treatment and care first so that they can be used for a long time. This research is qualitative research with data collection techniques in the form of a field survey and interviews. The survey was conducted at the BPPT Library on June 11, 2021 by implementing health protocols. The results showed that the condition of the physical collection of the BPPT Library that requires handling and maintenance is a collection of old published books. Factors that cause damage come from external factors including temperature and relative humidity, light intensity, pests and insects, fungi, and human behavior. It can be concluded that some of the physical collections in the BPPT Library have indeed suf ered some damage even before the covid-19 pandemic. However, during the pandemic the library did not carry out regular collection maintenance and there was no borrowing of physical collections. So that the damage to the existing collection increases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiadi Sadikin
"Penelitian ini mengenai penggunaan sarana temu kembali informasi yang paling banyak digunakan di perpustakaan BPPT. Pengguna mempunyai kesempatan untuk memilih sarana temu kembali yang diinginkannya, dengan didukung sistcm terbuka dari perpustakaan. Sarana temu kembali informasi yang tersedia adalah katalog online, susunan kolcksi di rak dan petugas perpustakaan. Sejauhmana kontribusi fasilitas layanan dalam mempengaruhi penggunaan sarana temu kembali informasi. Populasi penelitian adalah anggota aktif perpustakaan BPPT sebanyak 876 orang. Sampel diambil sebanyak 10% (sekitar 90 orang). Pengumpulan data penelitian diperolch dengan menyebarkan angket. Penycbaran angket dilakukan dengan cara accidental sampling antara 5 sampai dengan 15 Juni 2001. Lokasi pcnelitian di perpustakaan BPPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna cenderung untuk memanfaatkan lebih dari sate layanan yang tersedia. Sarana temu kembali informasi yang tersedia di perpustakaan BPPT secara umum dapat dikategorikan baik.

This study is concerning "The use of information retrieval devices which the most used in a BPPT Library". Users have a chance to choose the retrieval device to use in searching the information. The library applies open access system. The information retrieval devices are online catalog, collection stack and a librarian. The problem statement of this study is how far the contribution of service facilities to force of using information retrieval devices. Population of this study are active members of BPPT Library, which whole 876 people. Sample taken from the population is 10% (approx. 90 people). Gathering data method for this study uses questionnaire. Accidental sampling was used to distribute the questionnaire, during June 5 to 15, on 2001. Research location is in BPPT Library. The result shows that the users tend to use more than one service. Information retrieval devices in BPPT Library can state in a good category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T38860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi , 2002
607.598 BAD b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sakina Rofi Azkagina
"Artikel ini membahas tentang peran embedded librarian di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Embedded librarian adalah seseorang yang proaktif dalam memberikan layanan perpustakaan dalam pencarian informasi dan memahami kebutuhan informasi penggunanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei. Survei dilakukan terhadap peneliti yang bekerja di BPPT. Survei dilakukan pada bulan Juni dengan 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran embedded librarian di Perpustakaan BPPT sangat penting dalam membantu peneliti mencari informasi saat melakukan penelitian. Sebanyak 49% responden menyatakan bahwa pustakawan Perpustakaan BPPT telah melaksanakan kegiatan pustakawan tertanam dengan baik dengan mengedepankan layanan informasi kepada peneliti. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pustakawan tertanam seperti memberikan informasi dengan kualitas informasi yang baik, pustakawan juga telah melaksanakan dengan baik, sebanyak 63% responden setuju dengan hal tersebut. Namun, pustakawan perlu meningkatkan kemampuannya untuk memahami topik terkini terkait penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti, hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan terkait topik terkait, atau pustakawan dapat menjadi spesialis mata pelajaran dengan melanjutkan studinya dengan mengambil bidang yang menjadi fokus BPPT.

This article discusses the role of embedded librarians in the Library of the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT). An embedded librarian is someone who is proactive in providing library services in information retrieval and understanding the information needs of their users. This research is a quantitative research with data collection techniques through surveys. The survey was conducted on researchers working at BPPT. The survey was conducted in June with 35 respondents. The results show that the role of embedded libraries in the BPPT Library is very important in helping researchers find information when conducting research. As many as 49% of respondents stated that the librarians of the BPPT Library have carried out embedded librarian activities well by promoting information services to researchers. In carrying out their duties as embedded librarians such as providing information with good quality information, librarians have also carried out well, as many as 63% of respondents agree with this. However, librarians need to improve their ability to understand current topics related to the research being carried out by researchers, this can be done by participating in training related to related topics, or librarians can become subject specialists by continuing their studies by taking the field that is the focus of BPPT."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, I. Monica
"Pendidikan di sekolah tidak akan pernah dapat dipisahkan dari fungsi perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan diharapkan selain agardapat membantu murid mengikuti pendidikan formalnya, juga dapat menambah wawasan ilmu pengetahuannya. Proses belajar mengajar dapat terjadi dengan baik bila adanya dukungan dari banyak factor yaitu kualitas dan kuantitas guru dan murid, suasana lingkungan sekolah, cukupnya fasilitas belajar mengajar seperti buku-buku, kelas, dan peralatan lainnya, dan yang paling penting adalah cara mengajar yang baik. Tulisan ini pada dasarnya menerangkan hubungan antara cara belajar yang telah disebutkan diatas dengan penggunaan fasilitas perpustakaan oleh para murid dengan tujuan untuk mencari metode yang paling efektif digunakan dalam proses belajar mengajar yang mendorng murid menggunakan jasa perpustakaan. Konsepnya adalah guru memiliki tanggung jawab dalam mendorong murid menggunakan jasa perpustakaan sehingga tanggung jawab tersebut perlu diaplikasikan dalam metode belajar mengajar. Penulis tidak dapat beranggapan bahwa apabila murid tidak menggunakan jasa perpustakaan karena alas an apapun, akan menyebabkan terhambatnya proses belajarmengajar karena faktor-faktor lain seperti yang telah disebut juga sangat berpengaruh. Dari 644 siswa SMU Santa Theresia, diambil 163 sebagai sampel untuk dimintai pendapatnya. Setelah menggunakan metode statistic ternyata dapat disimpulkan umumnya mereke berpendapat bahwa tugas-tugas seperti PR, PS dan ujian kurang mendorong mereka untuk menggunakan jasa perpustakaan . Dengan adanya pendapat terebut penulis memberikan saran agar SMU Santa Theresia mulai mengembangkan sistem sistem belajar mengajar aktif. Saran tersebut sebenarnya sudah dapat dipertimbangkan mengingat penulis menerima masukan dari sampel murid dan Kepala Perpustakaan bahwa banyak murid menggunakan jasa perpustakaan untuk mengerjakan karya tulis dan kliping-klipingyang merupakan salah satu metode belajar mengajar aktif. Hal ini yang perlu dipertimbangkan adlah adanya koordinasi antara guru dengan sistem pengajarannya dan Kepala Perpustakaan. Hal ini sangat perlu terutama bila guru dan murid menggunakan sistem cara belajar mengajar aktif dimana segala nara sumber harus tersedia di perpustakaan sehingga murid tidak perlu mencari lagi ke toko buku yang tentunya menghabiskan banyak biaya dan waktu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Mandala
"Penelitian ini membahas tentang evaluasi koleksi intern dengan menggunakan metode user opinion di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai koleksi intern Perpustakaan BPPT dari pendapat pengguna serta mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan koleksi intern Perpustakaan BPPT Kriteria yang ditetapkan meliputi akses terhadap koleksi kualitas koleksi temu kembali kepengarangan dan format koleksi tercetak dan non cetak
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi aspek akses kualitas dan temu kembali koleksi intern dinilai masih belum memenuhi kebutuhan pengguna Ditinjau dari segi kepengarangan dan format koleksi tercetak dan non cetak intern sudah memenuhi kebutuhan pengguna.

This research focuser on internal collection evaluation using user opinion method at the Library Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT The purpose of this research are to describe overview of the internal collection of user opinions and identify strengths and weaknesses of internal collection library BPPT The elements of evaluation method covered 5 aspects They are access collection quality retrieval authorship and format collection printed and non printed
This is a qualitative research with case study approach The data was collected by interview and observation The research results show that the Library of BPPT is not fulfilling yet information need of user in terms of access collection quality and retrieval In the other side user feel satisfy with the authorship and format collection printed and non printed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yasin
"Penelitian ini membahas mengenai evaluasi sarana sistem temu kembali informasi di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT . Nabi dan Shafi 2017 mengatakan bahwa untuk mencapai recall dan precision relatif yang lebih tinggi, manajemen professional informasi dan manajemen software perlu untuk mengidentifikasi kelemahan pada sintaks dan semantik dari manajemen kosakata dan peningkatan dalam efisiensi pendekatan penanganan sumber pengetahuan melalui ekspresi subjek spesifik oleh para pengunjung. Cleverdon pada 1966 mengidentifikasi 6 enam kriteria dalam evaluasi sebuah sistem temu kembali informasi, mencakup: coverage cakupan, time lag jeda waktu, recall, precision, form presentation tampilan, dan user effort upaya pengguna. Untuk tujuan ini, penelitian ini mengevaluasi sarana temu kembali informasi di Perpustakaan BPPT dan mengobservasi tanggapan pengguna terhadap sarana temu kembali informasi yang digunakan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, studi dokumen, analisis audio visual kualitatif dan wawancara. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah paradigma alat bantu temu kembali informasi dari katalog fisik seperti kartu ke katalog online berbasis web untuk meraih kebutuhan pengguna dengan efektif dan efisien. Namun, sudahkah sarana temu kembali informasi menyediakan informasi relevan kepada pengguna? Penelitian terhadap evaluasi sarana sistem seperti penelitian ini sangat diperlukan untuk dilakukan untuk fungsi sistem temu kembali informasi bisa ditingkatkan. Menurut Lancaster 1979 dan Kent 1971, sistem temu kembali informasi berfungsi untuk mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan ketertarikan dari target pengguna, menganalisis konten dari sumber informasi dokumen, menampilkan konten dari sumber yang telah dianalisis dengan cara yang sesuai dengan pencocokkan query yang di-input oleh pengguna, menganalisis query pengguna dan menampilkannya dalam bentuk yang sesuai dengan database, mencocokkan pernyataan pencarian yang relevan, dan membuat penyesuaian yang diperlukan dalam sistem berdasarkan tanggapan dari pengguna.

This research explores information retrieval tool system evaluation at Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT library. Nabi and Shafi 2017 asserted that to achieve higher relative recall and precision, information professional and software management need to identify the flaw of syntax and semantic of vocabulary management as well as improve the efficiency of knowledge source approach through specific subject requested by library users. Cleverdon 1966 identified 6 six criteria to evaluate an information retrieval system, including scope, time lag, recall, precision, form presentation and user effort. For that purpose, this research evaluates information retrieval tool at BPPT library and observes what is users rsquo views about the library rsquo s information retrieval tool. This research is using qualitative approach with descriptive method. Data is collected through observation, document study, qualitative audio visual analysis and interviews. Information and communication technology development has changed retrieval tools paradigm from catalogue to web based online catalogue to reach out users rsquo needs efficiently and effectively. However, has the retrieval tool provided relevant information to users Research on tool system evaluation such as this one is absolutely necessary to be conducted in order that retrieval tool function can be enhanced. According to Lancaster 1979 and Kent 1971 retrieval system tool serves to identify information sources relevant to the interest of target users, analyze content from information sources, display content from sources having been analyzed in a way that matches the query inputted by users, analyze users query and display it in a form corresponding to the database, match relevant query statement and make any necessary adjustments in the system based on users rsquo feedback.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>