Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203890 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Simarmata, Bona A.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irlanda Zettira Kusuma
"Karya tulis ini membahas hasil valuasi untuk mendapatkan nilai intrinsik perusahaan. Metode valuasi yang digunakan dalam karya ini adalah metode Discounted Cash Flow Model (DCF) dengan pendekatan valuasi Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Relative Valuation. Untuk melakukan analisis fundamental ini dilakukan analisis makro ekonomi, analisis industri serta analisis perusahaan. Data hasil analisis tersebut, dibutuhkan untuk menetapkan asumsi pertumbuhan perusahaan dimasa akan datang, yang akan digunakan dalam menghitung FCFE. Relative Valuation menggunakan pendekatan P/E. Dengan melakukan analisis tersebut, diharapkan dapat diketahui nilai intrinsik MYOR untuk keputusan investasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa harga saham MYOR undervalue terhadap nilai intrinsiknya.

This paper discusses the results of the valuation for the company's intrinsic value. Valuation method used in this work is the Discounted Cash Flow Model (DCF) valuation approach to Free Cash Flow to Equity (FCFE) and Relative Valuation. To perform this fundamental analysis of macro-economic analysis, industry analysis and company analysis. The data analysis results are needed to establish the company's future growth assumptions will come, which will be used in calculating FCFE. Relative Valuation approach P / E. By doing this analysis, is expected to know the intrinsic value MYOR for investment decisions.From the results of this research note that the stock price is undervalued against its intrinsic value MYOR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Mia
"PT. Suba Indah adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang bergerak di sektor pangan, khususnya dalam pengolahan makanan dan minuman. Produk yang dihasilkan meliputi aneka ragam minuman, anggur, sirop, aneka saus serta sambal, sosis serta daging olah. Produk-produk tersebut telah dipasarkan di bawah lebih dari dua puluh lima merek dagang, empat belas diantaranya adalah merek lisensi. Produk-produk di atas telah didistribusikan ke seluruh pelosok nusantara, serta diekspor.
Penentuan jumlah bahan baku dan bahan kemasan yang harus dipesan dan dibeli untuk keperluan produksi di PT. Suba Indah selama ini dilakukan hanya berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di Divisi Logistik secara umum, dan di bagian Pembelian secara khusus, serta tidak memilih suatu metode tertentu. Cara ini tidak dapat dipungkiri, masih sering mengakibatkan beberapa jenis bahan baku dan bahan kemasan menumpuk di gudang Sementara itu beberapa jenis bahan baku lain, khususnya bahan baku yang banyak dipakai untuk pernbuatan beberapa macam produk, masih sering tidak mampu memenuhi permintaan produksi, terlebih untuk permintaan produksi mendadak.
Penulisan ini akan membahas perhitungan jumlah bahan baku dan bahan kemasan yang dibutuhkan untuk keperluan produksi dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) atau Perhjtungan jumlah Pemesanan yang Ekonomis, dalam upaya memperbaiki pola pengendalian persediaan yang selama ini diialankan perusahaan Perhitungan tambahan dilakukan atas tiga kondisi berbeda yang mungkin terjadi atau diterapkan di perusahaan yaitu 1 jika pemnntaan untuk keperluan produksi naik sebesar 15%, jika beberapa komponen biaya yang harus dikeluarkan dapat ditekan, dan yang terakhir adalah gabungan dari kedua kondisi pertama. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode EOQ perusahaan dapat memudahkan pelaksanaan pengendalian persediaannya sekaligus menghemat biaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indro Herry Mulyanto
"Setiap perusahaan untuk mampu bertahan dan dapat memantapkan posisinya di pasar, maka perusahaan harus melakukan kinerja yang baik. Kinerja yang baik berarti perusahaan dapat mengharapkan keberlangsungan untuk jangka panjang. Mengukur kinerja perusahaan bisnis secara tradisional seperti dengan ROI, ROE, ataupun profit margin, yang melihat dari sudut keuangan, maka akan mengabaikan sisi non keuangan, yang mengakibatkan seorang manajer perusahaan akan meningkatkan keuntungan dengan cara apapun, sehingga hanya berorientasi pada keuntungan sesaat. Adanya kelemahan dalam pengukuran kinerja tersebut, menuntut upaya lain sebagai tolak ukur pendekatan kinerja perusahaan. Kaplan dan Norton (1996) memberikan satu alternatif pengukuran kinerja, yaitu balanced scorecard yang melihat dari empat aspek seperti keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta belajar dan bertumbuh. Sehingga permasalahan yang diangkat adalah bagaimana kinerja PT. Sari Husada Tbk, jika diukur dengan pendekatan balanced scorecard.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja perusahaan yang selama ini telah dilakukan, dan jika menggunakan pendekatan balanced scorecard, yang akan diuraikan secara deskriptif analisis. Sedangkan analisis data, untuk data primer adalah berdasarkan rata-rata dari total indikator yang terdapat dalam setiap pertanyaan, dan untuk data sekunder dianalisis berdasarkan teknik analisis rasio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan PT. Sari Husada Tbk dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard, yang dikombinasikan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 198IKMK.016/1998 adalah dalam kategori sehat dengan kode AA yang menghasilkan skor 92,5%, di mana aspek keuangan memiliki skor 57,3%, pelanggan 9,2%, proses bisnis internal 14%, serta belajar dan bertumbuh 16%.
Untuk lebih meningkatkan kinerja PT. Sari Husada Tbk di masa yang akan datang, maka harus lebih diperhatikan aspek kepuasan karyawan, kepuasan pelanggan akan image produk, dan pelayanan purna jual."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santoso
"ABSTRAK
Deregulasi di bidang moneter, perbankan, keuangan dan pasar modal dengan dikeluarkannya Pakdes 1987, Pakto 1988 dan Pakdes 1988, membawa dampak yang positif terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia.
Pesatnya pertumbuhan pasar modal sangat menguntungkan pemerintah dan masyarakat. Bagi pemerintah, berkembangnya pasar modal memberikan salah satu sumber penerimaan negara. Bagi masyarakat, pasar modal dapat digunakan sebagai alternatif investasi dana yang mereka miliki. Dalam jangka panjang para investor memiliki dua kesempatan yang menguntungkan baik melalui dividen maupun capital gain.
Dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang go public berarti semakin banyak alternatif bagi masyarakat untuk menginvestasikan uangnya di pasar modal.
Penampilan saham industri kehutanan, puIp dan kertas di BEJ akhir tahun 1994 kian membaik. Pada saat indeks harga saham gabungan (IHSG) BEJ cenderung turun, namun saham sektor pulp dan kertas di pasar modal justru menguat. Bukan hanya jumlah transaksinya yang besar, tapi harga sahamnya naik cukup tajam. Kenaikan harga saham pulp dan kertas itu diduga karena melonjaknya harga pulp sebagai bahan baku kertas, yang kemudian diikuti kenaikan harga kertas. Harga pulp dan kertas memang cenderung berfluktuasi tajam.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Corporation (IKPPC) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri kehutanan. yang sahamnya diminati investor. Investor yang membeli saham IKPPC memerlukan informasi yang jelas dan lengkap mengenai profil perusahaan serta faktor-faktor lain baik intern maupun ekstern yang mempengaruhi perkembangan emiten dimasa yang akan datang.
Keputusan untuk membeli dan atau menjual saham yang ada tidaklah mudah karena hal ini tidak hanya bertitik tolak dari penilaian aktiva perusahaan, tetapi juga didasarkan pada kemampuan emiten menghasilkan pendapatan. Untuk itu perlu dilakukan analisis pada saham IKPPC agar dapat diketahui apakah saham yang beredar potensial untuk dibeli atau tidak. Apakah saham yang sudah dibeli telah memberikan keuntungan yang maksimal? Apakah pembelian saham tersebut merupakan alternatif terbaik daripada bentuk investasi Iain seperti mendepositokannya ke bank?
Dengan menggunakan valuation model, investor dapat menilai saham IKPPC dan mengetahui nilai sebenarnya (nilai intrinsik), sehingga dapat membandingkan apakah saham IKPPC yang beredar dihargai terlalu tinggi (overpriced) atau terlalu rendah (underpriced). Pendekatan ini penting untuk menentukan kapan saat harus membeli atau menjual saham IKPPC, serta sebagai antisipasi harga pasar saham dimasa yang akan datang."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Durio Agonanton
"Tesis ini membahas tentang valuasi harga saham PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT. Ultrajaya Tbk (ULTJ) dengan menggunakan metode Discounted Earning Approach, Price To Book Value Ratio, dan Enterprise Value to EBITDA. Analisa dan pembahasan dilakukan dengan menggunakan top down approach dimulai dari analisa secara makro, analisa industri dan analisa terhadap kinerja perusahaan melalui posisi keuangan perusahaan secara historikal untuk kemudian dilakukan proyeksi terhadap posisi keuangan di masa yang akan datang dan nilai intrinsik saham di masa sekarang dan akan datang. Nilai intrinsik saham tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham di Bursa Efek Indonesia agar dapat diketahui apakah nilai intrinsik saham overvalued atau undervalued terhadap harga saham tersebut di Bursa Efek Jakarta sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi investor yang berkeinginan untuk berinvestasi pada saham MYOR dan saham ULTJ.

This thesis discusses about the stock price valuation of PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) and PT. Ultrajaya Tbk (ULTJ) by using Discount Earning Approach Method, Price To Book Value Ratio, and Enterprise Value To EBITDA. This analysis and evaluation is performed by using a top-down approach starting from the macro analysis, industry analysis, and analysis of the performance of the company through the historical financial position and then made projections on its financial position in the future and the intrinsic value of the stock at the present and future. Intrinsic value of the share is then compared to the share price on the stock market in order to know whether the intrinsic value of the stock is overvalued or undervalued so that it can be taken into consideration for the decision-making for investors who wish to invest in MYOR dan ULTJ stocks."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Welly
"Dalam dunia perdagangan internasional terdapat beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya sengketa dalam perjanjian internasional, antara lain perbedaan kewarganegaraan para pihak, perbedaan budaya hukum, sistem hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, para pihak berupaya mencari alternatif penyelesaian sengketa yang menguntungkan kedua belah pihak. Arbitrase merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa yang sering digunakan dalam perjanjian internasional. Menyadari pentingnya peran arbitrase dalam dunia bisnis internasional, maka masalah pelaksanaan putusan arbitrase asing di Indonesia menarik untuk dikaj i lebih dalam dengan melakukan studi kasus Bankers Trust Company dan Bankers Trust International Plc. melawan PT. Mayora Indah Tbk dan PT. BT Prima Securities Indonesia.
Beberapa permasalahan yang dibahas meliputi: pertama., apa yang menjadi dasar Pengadilan Nasional untuk melakukan penolakan putusan arbitrase asing; kedua, apakah ada upaya hukum terhadap penolakan pelaksanaan putusan arbitrase di Indonesia; ketiga, bagaimanakah penerapan Konvensi New York 195 8 terhadap kasus Bankers Trust Company dan Bankers Trust International Plc. melawan PT. Mayora Indah dan PT. BT Prima Securities Indonesia.
Berdasarkan pembahasan permasalahan tersebut disimpulkan bahwa Pengadilan Nasional dapat melakukan penolakan putusan arbitrase asing berdasarkan alasan bertentangan dengan ketertiban umum. Suatu putusan arbitrase asing yang ditolak permohonan eksekuaturnya oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat dilakukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Penerapan ketentuan dalam Konvensi New York 1958 terhadap kasus Bankers Trust Company dan Bankers Trust International Plc. melawan PT. Mayora Indah Tbk, dimana permohonan eksekuatur atas putusan Arbitrase Internasional Pengadilan London - Arbitrase N o . 8119 ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan alasan bertentangan dengan ketertiban umum, dan permohonan kasasi ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan alasan tidak memenuhi persyaratan formil yaitu terlambat dalam pengajuan kasasinya karena melampaui tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana diatur dalam pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T36679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Wardhani
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
TA3724
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>