Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadila Khumaera Ridwan
"Kurang meratanya kualitas pendidikan di Indonesia mendorong para pelajar untuk pergi ke kota lain untuk mendapatkan pendidikan terbaik, atau disebut sebagai mahasiswa rantau. Pada saat baru memasuki dunia perkuliahan, mahasiswa rantau dipercaya memiliki permasalahan khusus karena adanya perbedaan budaya, kebiasaan, dan Bahasa. Selain itu, situasi Pandemi COVID-19 mengakibatkan para mahasiswa rantau harus mengikuti pembelajaran jarak jauh (daring). Adanya rintangan dalam memasuki dunia perkuliahan tersebut membuat mahasiswa rantau sulit untuk yakin kepada dirinya dan dapat mengakibatkan konsep diri akademis yang negatif. Hal tersebut dapat diatasi salah satunya dengan kemampuan penyesuaian diri yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara penyesuaian diri mahasiswa dan konsep diri akademis pada mahasiswa rantau di Indonesia. Partisipan pada penelitian ini merupakan mahasiswa S1 angkatan 2021 yang tinggal di kota yang berbeda dengan asal universitasnya (N = 207). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Pearson Correlation pada SPSS ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara penyesuaian diri mahasiswa dan konsep diri akademis. Hasil penelitian dapat dijadikan landasan untuk penelitian lanjutan serta persiapan bagi mahasiswa baru yang merantau untuk menghadapi dunia perkuliahan.

The uneven quality of education in Indonesia encourages students to go to other cities to get the best education, or referred to as sojourner students. When they just enter the world of lectures, sojourner students are believed to have special problems due to differences in culture, habits, and language. In addition, the COVID-19 pandemic situation has resulted in sojourner students having to take distance learning (online). The existence of obstacles in entering the world of lectures makes it difficult for sojourner students to believe in themselves and can lead to a negative academic self-concept. One of them can be overcome with the ability of college adjustment. Therefore, this study aims to examine the relationship between college adjustment and academic self-concept among sojourner students in Indonesia. Participants in this study were undergraduate students from the class of 2021 who lived in a different city from their university origin (N = 207). Based on the results of calculations using the Pearson Correlation on SPSS, it was found that there was a positive relationship between college adjustment and academic self-concept. The results of the research can be used as a basis for further research and preparation for new students who migrate to face the world of lectures."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Devianti
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan academic self-concept dan penyesuaian diri mahasiswa baru lintas jurusan dan sejurusan di perguruan tinggi Indonesia serta menguji hubungan antara academic self-concept dan penyesuaian diri tersebut. Mahasiswa lintas jurusan merupakan mahasiswa rumpun Sosial dan Humaniora (Soshum) yang berasal dari jurusan IPA di SMA atau mahasiswa rumpun Sains dan Teknologi (Saintek) yang berasal dari jurusan IPS dan Bahasa di SMA sementara mahasiswa sejurusan merupakan mahasiswa Soshum dari jurusan IPS dan Bahasa atau mahasiswa Saintek dari jurusan IPA. Mahasiswa lintas jurusan mengalami ketidaksesuaian antara jurusan dengan latar belakang pendidikannya. Responden penelitian adalah mahasiswa angkatan 2021 program sarjana yang berkuliah secara daring (N = 378). Data diperoleh secara daring menggunakan teknik non-probabilty sampling dan diolah menggunakan Mann-Whitney U Test dan Spearman’s Rank pada SPSS. Ditemukan bahwa academic self-concept mahasiswa sejurusan secara signifikan lebih rendah, tetapi penyesuaian diri secara signifikan lebih tinggi dari mahasiswa lintas jurusan, serta terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara academic self-concept dan penyesuaian diri mahasiswa. Penelitian selanjutnya dapat membandingkan academic self-concept mahasiswa lintas jurusan dan mahasiswa sejurusan di awal perkuliahan dan di akhir perkuliahan tingkat 1 dan menggunakan teknik stratified random sampling dalam memilih responden agar setiap kelompoknya memiliki perwakilan yang setara dalam sampel.

This research aims to investigate the difference of academic self-concept and college adjustment between cross-major students and same-major students in Indonesian higher education, and to test the correlation between academic self-concept and college adjustment. Cross-major students are Social and Humanities students who graduated from Science major in high school or Science and Technology students who graduated from Social and Language major meanwhile same-major students are Social and Humanities students from Social and Language major or Science and Technology students from Science major. What cross-major students learn in college differs from their educational background. The respondents of this study are year 2021 college freshmen who are in a full online learning system (N = 378). Data were gathered using an online survey with non-probability sampling technique and processed with Man-Whitney U Test and Spearman’s Rank on SPSS. The result showed that same-major students have lower academic self-concept but higher college adjustment and showed a significant positive correlation between academic self-concept and college adjustment.For further research, it is suggested to compare cross-major students' and same-major students' academic self-concept at the beginning and end of freshman year and use stratified random sampling technique to have an equal number of respondents in every group."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Provita Prima
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konsep diri akademik dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Sekelompok mahasiswa S1 reguler di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (N = 107) diberikan dua kuesioner self-report. Kuesioner pertama dirancang untuk mengukur konsep diri dalam empat ranah dasar pendidikan tinggi: Membaca tulisan ilmiah, menulis laporan ilmiah, menggunakan komputer, dan membaca atau berbicara bahasa Inggris. Kuesioner lain merupakan adaptasi dari Procrastination Assessment Scale for Students (PASS) (Solomon & Rothblum, 1994) yang mengukur aspek frekuensi dan aspek masalah dari perilaku prokrastinasi dalam tujuh aktivitas akademik. Ditemukan bahwa konsep diri akademik memiliki hubungan yang signifikan dan bernilai negatif dengan prokrastinasi akademik.
Hasil ini mendukung penelitian-penelitian sebelumnya mengenai perilaku mengerjakan tugas pada subyek yang memiliki konsep diri negatif. Hasil-hasil tambahan menandakan adanya hubungan yang lemah dan bernilai negatif antara prokrastinasi akademik dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tidak adanya hubungan antara konsep diri akademik dan IPK, dan sedikit perbedaan antar angkatan mahasiswa dalam skor konsep diri akademik dan prokrastinasi akademiknya. Untuk penelitian-penelitian selanjutnya, disarankan untuk melihat pengaruh aktivitas akademik berkelompok dan konsep diri sosial terhadap prokrastinasi akademik.

This present study investigated the relationship between academic selfconcept and academic procrastination in college students. A group of undergraduate students (N = 107) from the Faculty of Psychology, University of Indonesia was administered two self-report questionnaires. One questionnaire is designed to measure self-concept in four basic domains of higher learning: Reading scientific papers, writing scientific reports, using computers, and reading or speaking English language. Another questionnaire is an adaptation of Procrastination Assessment Scale for Students (PASS) (Solomon & Rothblum, 1994) which measures the frequency aspect and the problematic aspect of procrastinating behavior in seven academic activities. Academic self-concept was found to be significantly and negatively related with academic procrastination.
This result was supported by previous studies about task-related behaviors in subjects with negative self-concept. Additional results indicated a weak and inverted relationship between academic procrastination and Grade Point Average (GPA), a lack of correlation between academic self-concept and GPA, and a weak difference between college levels in their academic self-concept and academic procrastination scores. Further studies concerning the effects of group academic activities and social self-concept on academic procrastination were advised.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikha Christina
"Penelitian ini membahas pengaruh konsep diri mahasiswa reguler angkatan 2008 Universitas Indonesia terhadap kecemasan yang dirasakan ketika berbicara di depan umum selama mereka belajar di UI. UI sedang menerapkan program pengembangan proses pembeIajaran berorientasi learner centered yang dikenal dengan nama Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT). Program ini menginisiasi mahasiswa belajar secara aktif dan mandiri, salah satunya dengan sering menyampaikan pendapat atau presentasi di depart kelas. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskripfif koreIasi pada 96 responden mahasiswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara konsep diri dengan kecemasan berbicara di depan urnum pada mahasiswa reguler angkatan 2008 Universitas Indonesia (p value = 0,045 dan α = 0,05). Peneliti secara khusus menyarankan mahasiswa agar lebih mernperhatikan kualitas konsep dirinya dalarn upaya mengurangi kecemasan demi tercapainya tujuan utama berbicara di depan umum.

The focus of this research is self concept of regular college students in University of Indonesia that affect public speaking anxiety during they study in university. University of Indonesia is applying development program of study process orientate to learner centered or 'Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT)'. This program initiates students to team actively and autonomous, one of the strategies is by explaining an opinion or taking presentation in front of class.
This research shows the positive correlation between self concept and public speaking anxiety at regular college student 2008 in University of Indonesia (p value = 0,045 and α = 0,05). The researcher suggests especially for the college students that they should pay attention to the quality of their self concept in order to decrease the anxiety and to achieve the main goal of their public speaking.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5762
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zarmayana Nur Khairunni
"Stres merupakan istilah yang sering dirasakan oleh manusia saat menjalani kehidupan sehari-hari. Respon atau pengaruh stres bergantung pada pengelolaan stres atau koping, salah satunya menonton anime. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep diri mahasiswa FIK UI yang menonton anime dan mengetahui adanya hubungan antara keduanya. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional kepada 129 responden. Konsep diri diukur dengan kuesioner Robson 39;s Self Concept.
Hasil penelitian ini menyatakan sebanyak 76,7 mahasiswa yang menonton anime memiliki konsep diri negatif. Uji korelasi menggunakan uji Chi Square menyatakan tidak ada hubungan antara menonton anime dengan konsep diri. Hasil penelitian ini dapat membantu adanya peningkatan promosi kesehatan mengenai konsep diri di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Stress is a term that is often perceived by humans in daily life. The response of stress depends on stress management itself or called coping, such as watching anime. Aim of this research is to identify self concept of FIK UI students who watch anime and to seek the correlation of those variables. This research is using cross sectional design to 129 respondents. Self concept is measured using Robson 39 s Self Concept questionnaire.
The results showed that 76.7 of students who watch anime have a negative self concept. Correlation test using chi square showed that there is no correlation between watching anime and self concept. The results will beneficial to health promotion about self concept at Faculty of Nursing Universitas Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Maharani Putri Camelien
"Pada mahasiswa dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang memiliki daya saing tinggi, media sosial LinkedIn dapat memicu fear of missing out akibat paparan konstan dari kesuksesan karier yang diraih oleh mahasiswa lain. Hal tersebut dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan mahasiswa, salah satunya adalah konsep diri akademik. Dengan begitu, penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara fear of missing out dan konsep diri akademik pada mahasiswa dari tiga perguruan tinggi dengan peringkat terbaik di Indonesia. Studi korelasional yang dilakukan terhadap 135 partisipan menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara fear of missing out dan konsep diri akademik pada partisipan, r(135) = -0,172, p < 0,05,one-tail. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat fear of missing out yang dirasakan, maka semakin rendah konsep diri akademik yang dimilki dan begitu juga sebaliknya.

For students from Indonesia's best college institutions who are highly competitive, LinkedIn can instill fear of missing out due to constant exposure of other students' career successes. This can affect various aspects in students’ life, one of which is academic self-concept. Thus, this research was conducted to see the relationship between fear of missing out and academic self-concept among students from the three best-ranked college institutions in Indonesia. A correlational study conducted on 135 participants showed that there was a negative and significant relationship between the fear of missing out and the participants' academic self-concept, r(135) = -0.172, p  0.05, one-tail. The results of the correlation test show that the higher the perceived level of fear of missing out, the lower the academic self-concept is and vice versa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheren Audina
"Game online merupakan salah satu sarana sumber hiburan yang berkembang pesat seiring dengan meningkatnya penggunaan internet. Banyaknya pengguna game online di berbagai kalangan usia membuat para pemain game online rentan terhadap kecanduan game online. Kecanduan game online dapat menjadi faktor yang mempengaruhi konsep diri individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online dengan konsep diri pada mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional pada 222 mahasiswa Universitas Indonesia yang bermain game online pada rentang usia dewasa muda 18-23 tahun. Responden didominasi oleh mahasiswa S1 dan angkatan 2019. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu kuesioner Game Addiction Inventory for Adults (GAIA) untuk kecanduan bermain game online dan kuesioner Tennessee Self Concept Scale Second Edition Short Form untuk konsep diri. Temuan pada penelitian ini menggambarkan 59% mahasiswa memiliki tingkat kecanduan game online sedang dan 50,9% mahasiswa memiliki konsep diri sedang. Hasil analisis memperoleh nilai p=0,001, sehingga membuktikan adanya hubungan kecanduan bermain game online dengan konsep diri. Penelitian ini merekomendasikan pelayanan kesehatan untuk menciptakan program dan konseling khusus bagi mahasiswa kecanduan game online.

Online games are a means of entertainment sources that are growing rapidly along with the increasing use of the internet. The large number of online game users of various ages makes online game players vulnerable to online game addiction. Addiction to online games can be a factor that affects individual self-concept. This study aims to determine the relationship between online game addiction and self-concept in college students. The research method used was quantitative research with a cross-sectional research design on 222 University of Indonesia students who played online games in the age range of young adults 18-23 years. Respondents were dominated by the undergraduate student of 2019. The research instruments used were the Game Addiction Inventory for Adults (GAIA) questionnaire for online game addiction and the Tennessee Self Concept Scale Second Edition Short Form questionnaire for self-concept. The findings in this study illustrate that 59% of students have a moderate level of online game addiction and 50.9% of students have a moderate self-concept. The results of the analysis obtained a value of p = 0.001, thus prove there is a relationship between online game addiction and self-concept. This study recommends health services to create special counseling and programs for students who addicted to online games."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Arya Wiryawan
"ABSTRACT
Prestasi akademis mahasiswa merupakan indikator keberhasilan mahasiswa selama mengenyam ilmu di Perguruan Tinggi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademis seseorang adalah kejelasan konsep diri (self-concept clarity). Penelitian penelitian sebelumnya terkait pengaruh self-concept clarity terhadap prestasi akademis menunjukkan hasil yang berlawanan. Mengacu pada teori self-regulation dan growth mindset, hubungan antara kedua variabel bisa dimediasi oleh variabel grit. Hasil penelitian yang dilakukan pada 349 Mahasiswa Universitas Indonesia semester 3 ke atas menunjukan bahwa grit memediasi secara penuh (fully mediated) pengaruh self-concept clarity terhadap prestasi akademis (indirect effect = 0.0432, BootSE = 0.0128, CI[0.0202,0.0705]).

ABSTRACT
Student academic achievement is an indicator of student success while studying in Higher Education. One factor that can affect one's academic achievement is self-concept clarity. Previous research related to the effect of self-concept clarity on academic achievement shows the opposite results. Referring to the theory of self-regulation and growth mindset, the relationship between the two variables can be mediated by the grit variable. The results of research conducted on 349 University of Indonesia students in semester 3 and above show that grit mediates fully (fully mediated) the effect of self-concept clarity on academic achievement (indirect effect = 0.0432, BootSE = 0.0128, CI [0.0202.0.0705]).
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Opie Dwi Agustina
"Konsep diri merupakan variabel sentral yang dapat memengaruhi perilaku manusia, terutama pada fase remaja akhir. Menjadi dasar dalam memilih strategi koping fangirling, konsep diri remaja cenderung banyak yang negatif dan dapat berdampak buruk terhadap kepribadiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri mahasiswa yang melakukan fangirling pada mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia FIK UI.
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah usia, angkatan, IPK terakhir, asal daerah, dan perilaku fangirling, sedangkan variabel dependennya adalah konsep diri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif sederhana dengan pendekatan cross sectional. Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 134 orang yang dipilih menggunakan teknik non probability purposive sampling.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa sebesar 50 mahasiswa yang melakukan fangirling memiliki konsep diri yang positif. Penjabaran dari dimensi konsep diri yaitu dimensi identity, judging, behaviour dan self-critic menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa yang melakukan fangirling memiliki konsep diri yang positif pada keempat dimensi tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat bijak dalam memilih strategi koping yang baik untuk diri sendiri sehingga tidak terpapar dampak yang lebih buruk terhadap konsep dirinya.

Self concept is a central variable that can affect human behavior, especially in the late adolescent phase. Being the basis in choosing a coping strategy fangirling, adolescent self concept tend will be a lot of negative and can adversely affect the personality. This study aims to find out the self concept of students who do fangirling on the regular students of the Faculty of Nursing University of Indonesia FIK UI.
Characteristics of respondents in this study were age, generation, final GPA, local origin, and fangirling behavior, while the dependent variable is self concept. This research is a quantitative research with simple descriptive design with cross sectional approach. The total sample in this study amounted to 134 people selected using non probability purposive sampling technique.
The results of this study illustrates that as many as 50 students who do fangirling have a positive self concept. Descriptions of the self concept dimension of the dimensions of identity, judging, behavior and self critic shows that students who do fangirling have a positive self concept on the four dimensions. Students is expect that results of this study will be wise in choosing a good coping strategy for yourself so as not exposed to a worse impact on his self concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Setiawan
"Kampus adalah tempat belajar yang mendidik para mahasiswanya menjadi seorang yang pintar dan berguna. Tetapi banyak diantara mereka yang terlibat dalam sex bebas. Bahkan ada diantara mereka yang terlibat dalam prostitusi. Mereka membawa nama mahasiswa untuk menaikkan ?nilai jual? mereka. Peneliti ingin melihat bagaimanakah konsep diri seorang 'ayam kampus' karena konsep diri seseorang akan menentukan perilakunya.
Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam untuk mencari tahu bagaimana perasaan yang dialami oleh subjek. Karaktersitik Subjek yang diambil oleh peneliti adalah seseorang yang berada dalam usia remaja (18-22 tahun), aktif dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas yang ada di Indonesia, dan melakukan prostitusi.
Hasil yang didapat oleh peneliti adalah ketiga subjek memiliki konsep diri yang negatif. Selain itu, peneliti juga melihat salah satu alasan ketiga subjek ini menjadi 'ayam kampus' disebabkan karena mereka melakukan hubungan seksual dengan pacarnya dan ia ditinggalkan.

University is a place that enables its students to pursue a higher level of education in order to be more educated. Nonetheless, it is very unfortunate that many of college students are involved in the free sex. Moreover, some of them are even engaged in the prostitution. They use the label of 'college student' to increase their value in the market. Therefore, the researcher would like to asses how the description of self-concept in college student prostitutes is, because inevitably, this self-concept would eventually influence their social behaviors.
The methodology utilized in this case is a one-on-one interview, in which the researcher shall investigate the emotions or feelings embedded in the subjects. The samples' criteria for this research are those who are in the range of 18 to 22 years old, listed as active students in one of universities in Indonesia, and engaged in the practice of prostitution.
The results are evident that the three subjects have a negative self-concept. Furthermore, the researcher also see a similarity among these three subjects, that one of the reasons behind their involvements in becoming college student prostitutes is due to the fact that they were left behind by their boyfriends with whom they had done sexual intercourse previously.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
155.2 SET g
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>