Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Romodhon
"Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dan penumpang angkutan umum, perusahaan terus berupaya melakukan inovasi dengan cara memadukan perubahan proses bisnis dengan pemanfaatan teknologi informasi. Implementasi sistem verifikasi biaya medis merupakan salah satu contoh transformasi digital yang dilakukan perusahaan untuk mencapai misi perusahaan yang telah ditetapkan. Namun implementasi sistem ini belum berhasil mencapai target dan mempengaruhi kecepatan pembayaran santunan yang merupakan salah satu Key Performance Indicator perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi sistem verifikasi biaya medis dan diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada PT Jasa Raharja agar implementasi sistem verifikasi biaya medis pada periode selanjutnya dapat berhasil. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif – kuantitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Identifikasi faktor tersebut menggunakan berbagai tinjauan pustaka untuk selanjutnya dilakukan validasi oleh pengguna sistem. Faktor penyebab kegagalan yang didapat dari hasil wawancara divalidasi dan diolah menggunakan open coding analysis untuk selanjutnya diolah secara kuantitatif dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini didapatkan empat faktor antara lain proses, personil, teknologi dan organisasi serta 15 sub faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi sistem verifikasi biaya medis di PT Jasa Raharja.

In order to improve the quality of compensation services to victims of traffic accidents and public transport passengers, the company continues to innovate by integrating changes in business processes with the use of information technology. The implementation of the medical expense verification system is one example of the digital transformation carried out by the company to achieve the company's mission that has been set. However, the implementation of this system has not succeeded in achieving the target and affects the speed of compensation payments which is one of the company's Key Performance Indicators. This study aims to identify the factors that cause the failure of the implementation of the medical cost verification system and is expected to provide recommendations to PT Jasa Raharja so that the implementation of the medical cost verification system in the next period can be successful. The research approach uses qualitative - quantitative methods, and data collection is carried out by interviews, document analysis and questionnaires. The identification of these factors uses various literature reviews for further validation by system users. The factors causing the failure obtained from the interviews were validated and processed using open coding analysis to be further processed quantitatively using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The results of this study obtained four factors including process, personnel, technology and organization as well as 15 sub-factors that caused the failure of the implementation of the medical cost verification system at PT Jasa Raharja.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairiyah Rizkiyah
"Sejak tahun 2019, Badan Pusat Statistik telah membangun beberapa sistem terintegrasi dalam rangka mendukung perubahan proses bisnis BPS. Hal ini membuat pengukuran manfaat dan investasi proyek TI menjadi signifikan untuk dilakukan oleh organisasi. Salah satu sistem yang sudah berjalan adalah sistem pengumpulan data terintegrasi yang disebut Integrated Collection System (ICS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat investasi apa saja yang didapat dari penerapan ICS oleh BPS dalam penyelenggaraan survei dan sensus, dan untuk mengetahui nilai manfaat penerapan ICS bagi BPS dan bagi kesejahteraan negara. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi manfaat investasi menggunakan Tabel Generik SI/TI untuk mengetahui manfaat investasi ICS bagi organisasi, dan pemetaan terhadap Kerangka Kesejahteraan Digital untuk mengetahui manfaat penerapan ICS terhadap kesejahteraan negara. Kuantifikasi juga dilakukan untuk mengetahui nilai ekonomis manfaat investasi ICS bagi organisasi. Analisis manfaat dilakukan terhadap modul pengumpulan data berbasis ponsel dan berbasis web terhadap 3 (tiga) survei dan 1 (satu) sensus BPS dengan cakupan terbesar. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara terhadap narasumber terpilih, observasi langsung dan studi dokumen internal organisasi. Hasil analisis menggunakan Tabel Generik SI/TI menunjukkan bahwa terdapat 9 (sembilan) kategori dan 22 (dua puluh dua) subkategori manfaat investasi bagi organisasi. Berdasarkan pemetaan terhadap kerangka kesejahteraan digital didapat 3 (tiga) manfaat yang dominan dari sisi kesejahteraan dan dapat mendorong peningkatan pendapatan per kapita, peningkatan Produk Domestik Bruto, dan peningkatan pendapat negara dari pajak. Biaya pembangunan ICS adalah sebesar Rp 2,5 Miliar, sementara hasil kuantifikasi manfaat investasi ICS bagi organisasi (BPS) selama satu tahun adalah sebesar Rp 643.023.443.200. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi salah satu kajian pendahuluan untuk menunjang terciptanya evaluasi proyek TI yang konsisten dan terukur di BPS.

Since 2019, Statistics Indonesia has built several integrated systems to support BPS business processes changes. This makes the measurement of the benefits and investment of IT projects significant for the organization. One of the systems already running is an integrated data collection system called the Integrated Collection System (ICS). This study aims to analyze the benefits of any investment gained from the implementation of ICS by BPS in conducting surveys and censuses to determine the value of implementing ICS for BPS and the welfare of the country. The analysis is carried out by identifying the investment benefits using the SI/IT Generic Table to determine the benefits for the organization and mapping to the Digital Prosperity Framework to determine the benefits to the welfare of the country. Quantification is also carried out to determine the economic value of the benefits of ICS investment for the organization. Benefit analysis was conducted on mobile-based and web-based data collection modules in 3 (three) BPS surveys and 1 (one) BPS census. The data in this study were collected through interviews with selected sources, direct observation, and study of the organization's internal documents. The analysis results using the IS/IT Generic Table show that there are 9 (nine) categories and 22 (twenty-two) subcategories of investment benefits for the organization. Based on the mapping of the digital welfare framework, 3 (three) dominant benefits are obtained from the welfare side and can encourage an increase in per capita income, an increase in Gross Domestic Product, and an increase in state income from taxes. The cost of ICS’s development was IDR 2.5 billion, while the quantification result of the ICS investment benefits for the organization (BPS) for one year is IDR 643,023,443,200.00. The results of this study are expected to be one of the preliminary studies to support the creation of a consistent and measurable evaluation of IT projects at BPS."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ria Nugraha
"Dalam rangka transformasi digital untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi pegawai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan terus berupaya untuk menciptakan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi saat ini. Implementasi Learning Management System pada perusahaan merupakan salah satu terobosan baru dalam memudahkan pegawai untuk mengakses materi pembelajaran dimana pun dan kapan pun dengan harapan bisa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pegawai untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan yang sudah ditetapkan. Namun implementasi Learning Management System ini belum berhasil sesuai target yang sudah ditetapkan dengan permasalahan jumlah user yang mengakses setiap tahun terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalan implementasi learning management system di perusahaan dan diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang bisa diterapkan oleh PT Jasa Raharja supaya pengguna learning management system pada tahun berikutnya bisa meningkat dan tercapai sesuai target yang sudah ditetapkan. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Identifikasi faktor-faktor dilakukan dengan melakukan tinjauan pustaka untuk selanjutnya dilakukan validasi oleh subject matter expert dan pengguna system aktif. Faktor penyebab kegagalan yang diperoleh dari hasil validasi wawancara dengan pakar selanjutnya diolah menggunakan open coding analysis untuk diproses secara kuantitatif dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini didapatkan empat faktor antara lain Functional and Interface (UI/UX), Organizational, Project Management dan User/Costumer serta empat belas sub faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi learning management system di PT Jasa Raharja.

In the context of digital transformation to develop and improve the competence of employees spread throughout Indonesia, the company continues to strive to create innovations by utilizing current information technology developments. The implementation of the Learning Management System in companies is one of the new breakthroughs in making it easier for employees to access learning materials anywhere and anytime with the hope of increasing employee knowledge and competence to realize the company's vision and mission that have been set. However, the implementation of the learning management system has not met the set target, with the result that the number of users accessing it each year continues to decline significantly. This study aims to identify the factors that cause the failure of the implementation of the learning management system in the company and is expected to provide recommendations for improvements that can be implemented by PT Jasa Raharja so that the use of the learning management system in the following year can increase and achieve the targets set. The research approach uses quantitative and qualitative methods, data collection is done through interviews, document analysis, and questionnaires. A literature review is conducted to identify factors for further validation by subject matter experts and active system users. Factors causing failure obtained from the validation results of interviews with experts are then processed using open coding analysis to be processed quantitatively using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The results of this study found four factors, including functional and interface (UI/UX), organizational, project management, and user/customer, as well as fourteen sub-factors, that caused the failure of the implementation of the learning management system at PT Jasa Raharja."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Mas`Ud
"Penerapan Teknologi Informasi atau TI telah mencakup berbagai bidang. Sehingga pemanfaatannya sudah menjadi kebutuhan semua organisasi lembaga ataupun perusahaan dalam maupun luar negeri. Dalam penerapan TI tersebut perlu suatu acuan agar terjadi keselarasan penerapan visi misi perusahaan. Acuan ini sering kita sebut sebagai Tata Kelola. Berdasarkan Visi Misi dari Perusahaan tempat penelitian, terdapat tiga pertimbangan sehingga memerlukan pengukuran tata kelola TI. Yaitu: 1. Mengukur keuntungan Investasi TI, 2. Mengukur Tingkat kapabilitas level tata kelola perusahaan, dan 3. Kondisi persaingan yang semakin pesat sehingga menuntut organisasi untuk terus berinovasi. Hubungan antara tata kelola TI dapat diukur menggunakan kerangka kerja COBIT. Kerangka kerja yang digunakan ialah COBIT 5, karena memiliki kriteria penilaian yang akurat, konsisten terhadap kondisi visi misi perusahaan sekarang ini. Oleh karena itu, COBIT 5 dapat menjadi metode evaluasi TI yang tepat dan mampu membantu Organisasi untuk mengetahui capability level dari tata kelola TI, dan tentu memberikan rekomendasi untuk organisasi di masa mendatang. Dari hasil yang dilakukan, pengukuran level kapabilitas di PT. XYZ adalah 4 dari skala 5. Dimana hasil tersebut masih belum sesuai dari harapan Kepala Divisi. Tetapi dari hasil tersebut menunjukkan penerapan Tata kelola TI di PT. XYZ sudah optimal.

Applied Information Technology has covered various fields. So that its use itself has become a necessity for all organizations, both domestic companies. In the application of IT, a reference is needed so that there is an alignment of implementation from company’s vision and mission. This referred to as Governance. Vision and mission based on the company research that there are three considerations that require measurement of IT Governance. These are: 1. Measuring profitability of IT Investment, 2. Measuring the level of corporate governance capability level, and 3. The competitive conditions require organizations to continuously improvement. This case can be measured using the COBIT Framework. In this study, researcher using COBIT 5 because this has accurate assessment criteri and consistent. Therefore, COBIT 5 can be appropriate IT evaluation method and is able to determine the capability level of IT Governance, and this course provide the best recommendations for oganizations in the future. From the results of assessment, we assumed that IT Governance from PT. XYZ is 4 out a scale of 5. This result is still not in line with expectation from Division Head. But from these results indicate the application of IT governance at PT. XYZ is already optimized."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Callon, Jack D.
New York: McGraw-Hill Companies, 1996
658.4038 CAL c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Callon, Jack D.
New York: McGraw-Hill , 1996
658.403 8 CAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Triawan
"ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk membahas praktik penganggaran biaya operasi pada perusahaan industri jasa, khususnya perusahaan jasa yang menggunakan sistem pemborongan kerja. Analisis dilakukan dengan membandingkan perencanaan anggaran ruas jalan tol yang dioperasikan PT. Jasa Layanan Operasi dan evaluasi atas perencanaan anggaran dengan pengertian dari biaya standar yang ada di literatur-literatur akuntansi biaya. Anggaran biaya merepresentasikan komitmen PT. Jasa Layanan Operasi terhadap peraturan Badan Usaha Milik Negara mengenai pengadaan barang dan jasa, terutama dalam skema penunjukan langsung dan terhadap asas persaingan.

ABSTRACT
This report aims to examine the budget planning of operational cost practice in a service company, specifically a service company which uses a chartering contract system for a whole job. The analysis was done by comparing the budget planning of operational cost practice in PT. Jasa Layanan Operasi and its evaluation with cost accounting literatures rsquo explanation of standard cost. PT. Jasa Layanan Operasi rsquo s budget planning of operational cost practice represents its commitment to the state owned company rsquo s regulations in procurement of goods and services, specifically in direct appointment scheme, and to the principle of competition. "
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Achmadi
"Data center merupakan salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberhasilan bisnis perusahaan karena perannya sebagai pusat pengolahan dan penyimpanan informasi. Data center memerlukan pengamanan sistem informasi yang menyeluruh yang meliputi aspek confidentiality, integrity dan availability. Ketiga aspek tersebut terdapat dalam sebuah Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Salah satu standar SMKI yang diterima secara luas saat ini adalah ISO 27001. Dalam tesis ini dikembangkan kontrol dan alat bantu ukur tingkat kematangan (maturity level) SMKI pada data center berdasarkan standar ISO 27001 dengan metode COBIT 4.1. Alat bantu ukur tingkat kematangan tersebut berbentuk excel sheet, aplikasi web maupun android. Kontrol dan alat bantu ukur tersebut telah diujicobakan untuk mengukur tingkat kematangan pada tiga data center PT. XYZ dengan hasil masing-masing 3.94, 3.93 dan 3.92 dari skala 5 menurut metode COBIT 4.1. Kontrol dan alat bantu ukur dapat digunakan oleh kalangan industri untuk melakukan self assessment pada data center yang dimiliki agar diketahui tingkat kematangannya terhadap standar ISO 27001.

Data center is one of the important components that is needed to support the success of the company's business because of its role as a center for processing and storing information. Data centers require comprehensive security protection which includes aspects of confidentiality, integrity and availability. These three aspects are included in an Information Security Management System (ISMS). One of the widely accepted ISMS standards nowadays is ISO 27001. In this thesis, we develop controls and tools to measure maturity level of ISMS for data center based on the ISO 27001 standard and the COBIT 4.1 method. The controls and tools have been tested to measure the level of maturity in three data centers of PT XYZ. The test result of each data center has the maturity level of 3.94, 3.93 and 3.92 from a scale of 5 according to the COBIT 4.1 method. The controls and measuring tools can be used by industry to conduct self-assessments of their own data center so that its maturity levels are known in accordance with ISO 27001."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sulistijo
"ABSTRAK
Dalam dekade terakhir ini, Internet telah mengubah jalan di dalam berbisnis. Salah satu kelemahan dari penggunaan jaringan internet adalah lemahnya keamanan terhadap data yang melewati jaringan tersebut. Data yang lewat akan dapat dengan mudah dikenali sehingga mudah pula untuk diganti atau disadap oleh seseorang yang berniat ingin mencuri. Oleh sebab itu adalah sangat riskan membiarkan data-data yang menjadi rahasia perusahaan dapat diganggu di dalam perjalanannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, tersedia suatu teknologi yang relatifbaru yang dikenal dengan sebutan Virtual Private Network (VPN).
Pemanfaatan VPN sebagai jaringan komunikasi data di dalam PT Jasa Raharja (Persero) dinilai sangat tepat, mengingat perusahaan ini memiliki banyak kantor yang secara geografis tersebar di seluruh pelosok Indonesia serta tidak mementingkan kecepatan di dalam koneksi. Namun demikian, penerapan teknologi intranet-VPN memerlukan suatu pengkajian yang mendalam terhadap kelayakan investasi dengan melihat azas manfaat dan biaya.
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pada dasamya adalah suatu sistem pelaporan atau penyedia yang khusus dirancang untuk manajemen puncak. Informasi yang dihasilkan pada umumnya bersifat ringkasan dan memiliki cakupan yang luas. Dengan informasi yang disajikan oleh SIE, manajemen puncak dapat mendayagunakan teknologi informasi untuk mengendalikan organisasi dengan lebih mudah. Pengambilan keputusan dapat didasarkan pada analisis informasi yang mutakhir. Disamping itu, suatu SIE akan dapat menyediakan beberapa indikator keadaan kritis yang dapat dipantau dengan mudah oleh pemakainya.
Terdapat 2 (dua) jenis manfaat yang akan diperoleh ketika menerapkan suatu teknologi, yaitu manfaat yang tidak terukur (intangible benefit) dan manfaat yang terukur (tangible benefit). Namun seringkali analisis manfaat dan biaya (cost and benefit analysis) tidak memperhatikan manfaat-manfaat yang bersifat intangible dari suatu sistem.
Metode Information Economics (IE) menawarkan suatu konsep untuk mengukur nilai ekonomis dari sistem informasi serta menentukan scheduling priority dari beberapa aktivitas atau proyek. Metode IE menambahkan perhitungan Return On Investment (ROI) dengan analisis domain bisnis dan domain teknologi. Kedua domain tersebut merupakan kuantifikasi dari nilai-nilai aspek bisnis perusahaan, biaya investasi teknologi informasi, dan risiko.
Dalam tesis yang akan disusun, metode Information Economics diterapkan untuk mengukur nilai ekonomis serta melakukan analisis perbandingan dalam implementasi teknologi intranet-VPN dan pembangunan Sistem Informasi Eksekutif di PT Jasa Raharja (Persero).

ABSTRACT
In the late decade, internet has changed a way in business. One of the weaknesses of the use of internet network is the weaknesses on data security through the network. Data that passes the network can be easily identified to be changed or took by someone who wants to steal it. Therefore, it is very risky to let companies confidential data can be disturbed on this way. Nevertheless, there is a technology that relatively new named as Virtual Private Network (VPN) to solve this problem.
The use of VPN as data communication network in PT Jasa Raharja (Persero) sounds to be appropriate as the company has a lot of branch offices that spread geographically around Indonesia and does not need a speed in connection. However, implementation of the intranet- VPN technology needs a detail assessments toward investment feasibility by looking at cost and benefit aspects.
Executive Information Systems (EIS) basically is a reporting system or special provider that is designed for top management. Information produced, generally in a form of summary that covered broad aspects. Information provided by EIS can be used by top management as information technology to control the organization easier. Decision making can be based on the analysis of latest information. In addition, an EIS can provide some current critical indicators that will be used easily by user.
There are 2 (two) benefit from application of a technology, intangible benefit and tangible benefit. However, often cost and benefit analysis does not consider on the intangible benefit of a system .
Information Economics (IE) method offers a concept to measure economic value of an information systems and place a schedule of several project activities. IE method adds calculation on Return on Investment (ROI) by business domain and technology domain analysis. Both domains are quantitative of a companies business aspect, investment cost on information technology and risk.
This thesis present a study on the implementation on Information Economics by measuring economic value and provide a comparative analysis on the implementation of intranet-VPN technology and the development of executive information systems at PT Jasa Raharja (Persero)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza
"Penelitian mengenai kebutuhan informasi staf/karyawan divisi Pengembangan Perusahaan PT INDOSAT, TBK dan peran perpustakaan PT INDOSAT, Tbk dalam memenuhi kebutuhan informasi tersebut, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi dari staf/karyawan di Direktorat Pengembangan Perusahaan PT INDOSAT, Tbk dalam menjalankan tugasnya. Selain itu juga ingin diketahui seberapa jauh perpustakaan PT INDOSAT, Tbk telah memenuhi kebutuhan informasi tersebut menurut pendapat mereka.Dalam penelitian ini, metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada 46 orang staf/karyawan di Direktorat Pengembangan Perusahaan PT INDOSAT, Tbk dari 86 staf/karyawan yang ada di direktorat tersebut.Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Direktorat Pengembangan Perusahaan PT INDOSAT, Tbk sangat membutuhkan informasi dalam menjalankan tugasnya. Adapun subjek-subjek yang dibutuhkan oleh mereka adalah teknologi telekomunikasi, ekonomi & bisnis, komputer, dan regulasi atau peraturan-peraturan. Adapun bentuk bahan pustaka yang paling digunakan untuk mencari informasi-informasi tersebut adalah majalah dan surat kabar yang bersifat current (mutakhir).Dari penelitian ini juga diketahui bahwa menurut pendapat staf/karyawan Direktorat Pengembangan Perusahaan PT INDOSAT, Tbk perpustakaan PT INDOSAT belum dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka, hal ini dikarenakan koleksi perpustakaan PT INDOSAT, Tbk masih bersifat umum (kurang spesifik untuk tugas mereka)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>