Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Sahli Mubarok
"Tingginya tingkat pembangunan, berbanding lurus dengan probabilitas kecelakaan yang mungkin terjadi. Di Indonesia sendiri, kecelakaan kerja pada sektor konstruksi masih kerap kali terjadi. Berdasarkan data dari situs Kementrian Pekerjaan Umum pada tahun 2015, sektor konstruksi menyumbang 32% proporsi kecelakaan kerja di Indonesia, yang mana berada di urutan teratas daftar bersama dengan industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi proyek infrastruktur jalan tol dengan mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Penelitian berbasis studi kasus dengan teknik wawancara dan kuesioner yang lebih dalam dikaji dengan analisis deskriptif dan validasi pakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi pada proyek Jalan Tol Koneksi Becakayu – Tol Wiyoto Wiyono 1 sudah dalam kategori memuaskan. Terdapat beberapa indikator yang penerapannya belum sesuai dengan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 dikarenakan masih kurangnya wawasan atau pengetahuan terkait program penerapan SMKK. Penyusunan strategi rekomendasi peningkatan penerapan SMKK dapat dilakukan dengan 1) Memberikan pendidikan, pelatihan, dan/atau penyuluhan terkait SMKK 2) Menyusun dokumen-dokumen SMKK sesuai dengan peraturan yang berlaku 3) Melakukan perkuatan program inspeksi SMKK dan safety patrol 4) Mendokumentasikan aktivitas penerapan SMKK 5) Pengadaan kegiatan seperti safety morning talk dan Toolbox meeting dan pengadaan fasilitas seperti papan informasi K2 6) Melakukan safety meeting dengan MP terkait kebijakan keselamatan konstruksi dan menjelaskan kepada seluruh stakeholder proyek 7) Memberikan award atau insentif jika keselamatan konstruksi tercapai dan 8) Melakukan kajian yang lebih mendalam terkait peraturan SMKK.

The high level of development is directly proportional to the probability of accidents that may occur. In Indonesia, work accidents in the construction sector still often happened. Based on data from the Ministry of Public Works website in 2015, the construction sector gave place for 32% of the proportion of work accidents in Indonesia, which is at the highest number along with the manufacturing industry.This study aims to evaluate the implementation of the construction safety management system for toll road infrastructure project refers to the Minister of Public Works and Public Housing Regulation Number 10 of 2021 concerning Guidelines for Construction Safety Management Systems. This research applied a case study method-based with indepth interview and questionnaire techniques which were reviewed by descriptive analysis and statistical tests. The results of this study indicate that the implementation of the construction safety management system on the Becakayu Connection Toll Road - Wiyoto Wiyono 1 Toll Road project is in the satisfactory category. There are several indicators whose implementation is not in accordance with the PUPR Ministerial Regulation Number 10 of 2021 due to the lack of insight or knowledge regarding the SMKK implementation program. The formulation of a recommendation strategy for improving the implementation of SMKK can be done by 1) Providing education, training, and/or counseling related to SMKK 2) Compiling SMKK documents in accordance with applicable regulations 3) Strengthening SMKK inspection programs and safety patrols 4) Documenting SMKK implementation activities 5) Procurement of activities such as safety morning talk and Toolbox meeting and procurement of facilities such as K2 information boards 6) Conduct safety meeting with MP regarding construction safety policies and explain to all project stakeholders 7) Provide awards or incentives if construction safety is achieved and 8) Conduct studies more in depth related to SMKK regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Latiasha
"ABSTRAK
Meningkatnya volume kendaraan berat menyebabkan semakin tingginya tingkat kemacetan di berbagai ruas jalan, khususnya pada kota Jakarta. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan, timbul rencana untuk menyelenggarakan pembatasan akses masuk kendaraan berat pada Jakarta Outer Ring Road JORR . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pilihan tindakan yang akan dilakukan oleh pelaku logistik dalam menghadapi kebijakan pembatasan akses masuk, serta untuk menganalisa dampaknya terhadap waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Berdasarkan data yang diperoleh melalui survey pada 223 pengemudi kendaraan berat yang menggunakan jalan tol JORR, didapatkan hasil pilihan tindakan alternatif berupa 26.9 memilih untuk mengubah rute, 36.8 mengubah waktu, 2.7 mengubah rute dan waktu, dan sisa 33.6 tidak terpengaruh kebijakan pembatasan akses. Pilihan tindakan juga dikelompokkan berdasarkan frekuensi perjalanan, waktu masuk JORR, dan jarak tempuh perjalanannya, dengan tujuan untuk melihat perbedaan karakteristik para pelaku logistik. Berdasarkan uji hipotesis, didapatkan bahwa kebijakan pembatasan akses memiliki pengaruh terhadap pertambahan waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Perubahan waktu tempuh perjalanan tertinggi akibat pembatasan akses terdapat pada pilihan mengubah rute, yaitu sebesar 31.10 . Sama halnya pada biaya operasional, perubahan biaya tertinggi terdapat pada pilihan mengubah rute yaitu sebesar 7.41 .

ABSTRACT
The increasing volume of freight vehicles causes the increasing levels of congestion on various places, especially in Jakarta. As one of the efforts to reduce congestion, a plan to restrict freight vehicles from accessing the Jakarta Outer Ring Road JORR is planned. The purpose of this study is to analyze the behavior of logistics users in facing the access restriction policy, as well as to analyze the impact it has on time and travel costs. Based on the data that was obtained through a survey done on 223 freight vehicle drivers using JORR, 26.9 chose to change the route, 36.8 to change the time, 2.7 to change route and time, and 33.6 remain uneffected by the policy. Alternative actions are also grouped by trip freuquencies, entry time to JORR, and the distance traveled. It was done to investigate the different characteristics of logistic users. Based on the hypothesis test, it is found that the restriction policy has an effect on the increase of travel time and the travel operational cost. The highest travel time change due to the policy was caused by the action of changing routes which is 31.10 . Similar to travel time change, the highest travel operational cost change which is 7.41 was caused by the action of changing routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Astri Dewanty Harun
"mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Walaupun begitu, dana yang dibutuhkan untuk rnembangun jalan tol tidaklah sedikit, sehingga pemerintah Indonesia melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam pengusahaan jalan tol. Kerjasama antara pemerintah dan swasta, atau yang biasa dikenal dengan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), di dalam bidang pembangunan jalan tol menghasilkan suatu Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). PPJT yang terjalin antara pihak pemerintah dan pihak swasta ini dibuat dengan menggunakan sistem Build Operate ana' Transfer (BOD, dengan nama lain Bangun Guna Serah. Setelah ditelaah lebih dalam, terdapat perbedaan status kepemilikan atas Jalan Tol yang terdapat di dalam PPJT dengan yang dianut oleh konsep BOT. Padahal. status kepemilikan sangat menentukan pihak yang bertanggung jawab atas resiko-resiko yang timbul pada saat force majeure.Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan Lmtuk memahami status kepemilikan jalan tol beserta segala aset didalamnya.
Skripsi ini juga membahas mengenai pertanggung jawaban atas resiko-resiko yang timbul terkait dengan kepemilikan jalan tol. Skripsi ini menggunakan studi kasus, yang menjelaskan perj anjian antara PT. X, sebagai pihak swasta dan Badan Pengatur Jalan Tol mewakili pihak pemerintah, dimana penjelasannya berdasarkan hukmn perdata di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sebagai hasil dari analisa ini, penulis menemukan bahwa status kepemilikan atas Jalan Tol baru dimiliki oleh pemerintah, pada saat kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan dimulai. Hal ini disebabkan, pada fase tersebut, jalan tol sudah mempunyai fungsi sosial dan menyanglcut kepentingan umum, sehingga sudah selayaknya dimiliki oleh pemerintah. Hal ini didukung oleh peraturan perundang undangan yang berlalcu, yaitu pada UUD 1945. Oleh karena itu, baru pada saat masa pengoperasian dan pemeliharaan, seluruh resiko yang berkaitan dengan jalan tol pada saat force majeure ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

The development of tollway is aimed to support national economic growth. However, as the costs in building tollway keeps increasing, Indonesian government starts to build a partnership with private sectors to accomodate its financial needs. The partnership between the government and the private, named Public Private Partnership (PPP), in developing the tollway results in a contract between both parties. The contract is named PPJT (The agreement on financing, planning, building, operating and maintaining tollway). This agreement is based on Building, Operate and Transfer (BOT) concept. After ftuther investigation, it is found that there is a difference in ownership status between PPJ T and BOT. Yet, the ownership status is critical in terms of detennining which party is held liable for the risks occured during force majeure.Therefore, the aim of this thesis is to acquire a thorough understanding about the ownership status of the tollway including its assets.
This thesis also discusses about responsibilities on the risks, in relation to the ownership status of the tollway. Furthermore, this thesis is based on a case study that describe an agreement between PT. X, that represent the private party, and BPJT (The Toll Regulatory Body) that represent the govemment, in which the analysis on the case is in accordance with the civil law in Indonesia. In addition, the research in this thesis is using juridical normative approach.As a result of this analysis, it is found that the tollway is owned by the govemment, starting at the operational and maintainance period. This is because on that period, the tollway starts to gain its social ftmction as it involves public interests in its use. Hence, government has to have significant control over it. This is supported by the contitustional law (UUD 1945). Therefore, in the operating and maintaining phase, the risks occured in force majeure that relates to the tollway is borne by government as its owner."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S43667
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Demarda Kalimanto
"

Pergerakan lalu lintas kota Jakarta dihubungkan dengan jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Jaringan jalan ini memiliki volume lalu lintas tinggi karena terintegrasi dengan jalan tol lainnya yang menghubungkan antar kota dengan kota Jakarta. Kecenderungan jalan dengan volume lalu lintas padat apabila terjadi perbaikan jalan akan menimbulkan hambatan perjalanan mulai dari meningkatnya waktu perjalanan hingga tundaan panjang arus lalu lintas pada window time. Tundaan perjalanan tersebut menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan. Penelitian ini mengkaji dampak perubahan kecepatan di zona kerja (work zone) dengan membagi dua area perkerjaan. Dari dua tipe ini dapat diketahui biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jalan akibat tundaan perjalanan. Namun dari kerugian tersebut terdapat biaya perbaikan jalan yang menjadi tanggungan bagi pengelola jalan. Survey lalu lintas telah dilakukan di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi S menggunakan alat roadpod metrocount. Alat ini dapat menghitung penurunan kecepatan beserta volume lalu lintas pada dua lokasi zona kerja. Kerugian pengguna jalan akibat tundaan perjalanan dihitung dari biaya operasional kendaraan. Hasil dari penelitian ini didapat diketahui perubahan kecepatan rata-rata sebesar 53 km/h dan 59 km/h, kenaikan biaya operasional kendaraan sebesar 169 % dan 206 % akibat adanya penurunan kecepatan yang disebabkan oleh hambatan atau perbaikan jalan dan kenaikan total biaya pengguna jalan dengan biaya perbaikan jalan apabila mengalami tundaan penanganan.


The Jakarta city traffic movement is linked to the Jakarta Outer Ring Road (JORR) Toll Road. This road network has a high traffic volume because it is integrated with other toll roads that connect between cities and the city of Jakarta. The trend of roads with heavy traffic volume in the event of road repairs will cause travel obstacles starting from increasing travel time to the long delay in traffic flow at the window time. The travel delay caused losses to road users. This study examines the impact of changes in speed in the work zone by dividing the two work areas. From these two types, it can be seen the costs incurred by road users due to the delay in travel. However, from these losses there are costs for road repairs that are borne by road managers. Traffic surveys have been carried out on the Jakarta Outer Ring Road Toll Road (JORR) section S using the roadpod metrocount tool. This tool can calculate the decrease in speed along with the volume of traffic in the two locations of the work zone. Loss of road users due to travel delay is calculated from vehicle operating costs. The results of this study are known to change the average speed of 53 km/h and 59 km/h, an increase in vehicle operating costs by 169% and 206% due to a decrease in speed caused by road repairs and an increase in total road user costs with the cost of repairing the road if a delay occurs.

"
2019
T53170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Haris Putera
"Secara umum tujuan didirikan jalan tol adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperlancar daerah yang sedang berkembang. Akibat pertumbuhan ekonomi dan populasi manusia terus bertambah maka moda transportasi yang digunakan semakin banyak. Salah satu penyebab meningkatnya kepadatan arus lalu lintas di tol JORR diduga karena ketidakpatuhan truk dalam penggunaan lajur. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa dampak penggunaan lajur oleh truk terhadap kinerja arus yang dalam hal ini adalah kecepatan arus di jalan tol JORR.
Penelitian dilakukan dengan survey lalu lintas di jalan tol sebagai bahan untuk kalibrasi model VISSIM yang digunakan untuk simulasi dua kondisi yaitu kondisi patuh dan tidak patuh dalam penggunaan lajur. Selanjutnya dibuat hubungan matematis antara kecepatan dan kepadatan dengan metode regresi untuk kedua kondisi tersebut.
Hasil yang ditunjukan dari simulasi yaitu kinerja kecepatan lalu lintas pada kondisi patuh dan tidak patuh pada kerapatan rendah sampai menengah 0-300 kendaraan/km memiliki kemiripan, sehingga dapat dianggap bahwa kepatuhan truk dalam penggunaan lajur tidak mempengaruhi kinerja kecepatan di jalan tol JORR.

In general, the purpose of the establishment of toll roads is to increase economic growth and expedite the developing regions. Due to increasing economic growth and human population more mode of transportation are used more. One of the causes of increasing traffic congestion in the JORR toll is allegedly due to non compliances of the trucks in using the lane. Therefore this study is intended to analyze the impact of lane usage by truck usage on current performance which in this case is the current velocity on the JORR toll road.
The research conducted by surveying the traffic of the toll road as a calibration source of VISSIM model which later used for simulation of two conditions compliance of lane usage and non compliance in lane usage. Then, mathematical relations between velocity and regression method was formed for both conditions.
Result showed from the simulation that the traffic velocity performance on both compliant and non compliance line usage on low ndash medium density 0 300 vehicles km showed similarity, so it can be considered that truck compliance in lane usage does not affect traffic velocity performance of JORR toll road.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Edi Wibowo
"Pembangunan Jalan Layang Non Tol Kapt. Tendean ndash; Blok M ndash; Cileduk adalah salah satu proyek infrastruktur di Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan sistem kontrak Rancang Bangun dan pendanaannya berasal dari Anggaran Pengeluaran dan Penerimaan Daerah APBD. Namun dalam pelaksanaan proyek tersebut terdapat beberapa kendala yang salah satu diantaranya adalah kolaborasi Tim internal dan eksternal yang belum maksimal sehingga menimbulkan terjadinya construction waste.
Dalam penelitian ini dilakukan survey untuk mengidentifikasi pengaruh dan kepentingan dari masing-masing tim yang memiliki pengaruh dalam construction waste, dari hasil survey tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling. Kemudian disusun sebuah pola hubungan kolaborasi tim yang sukses dalam mengurangi construction waste pada proyek Pembangunan Jalan Layang Non Tol Kapt. Tendean ndash; Blok M ndash; Cileduk.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa LSM/Masyarakat/Wartawan dan Instansi Pemerintah Daerah yang merupakan bagian dari stakeholder eksternal serta Logistik yang merupakan stakeholder internal sangat mempengaruhi dan memiliki kepentingan serta kekuatan yang paling dominan untuk mendorong pencapaian tujuan dari pengurangan terhadap construction waste pada proyek rancang bangun di Indonesia.

Non Toll Flyover construction Capt. Tendean Blok M Cileduk is one of the infrastructure projects in Indonesia are carried out by the Provincial Government of DKI Jakarta with Design and Build contract system and its funding comes from the Expenditure and Revenue Budget APBD. However, in the implementation of the project, there are several obstacles that one of them is Team internal and external collaboration is not maximized, causing the occurrence of construction waste.
In this research conducted a survey to identify the influence and interests of each team that has influence in construction waste, from these survey results analyzed by Structural Equation Modelling. Then compiled a pattern of relationships successful team collaboration in reducing construction waste in construction projects Non Toll Flyover Capt. Tendean Blok M Cileduk. Based on the results of the study are that a team of external influence on the project of construction waste.
Based on the result of the research, it is found that NGO Community Journalist and Local Government Institution which is part of external stakeholder and Logistic which is internal stakeholder deeply influences and has the most dominant interest and strength to push the achievement of goal from reduction of construction waste at design project in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subkhan
"Kondisi pelaksanaan konstruksi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi COVID-19 mulai diakselerasi kembali akhir tahun 2021 dan masih harus menghadapi serangkaian pandemi covid varian delta maupun omicron. Kondisi percepatan kegiatan konstruksi di Indonesia dengan masih harus bergelut dengan penanganan pandemi menjadi endemi mengingatkan kita pada besarnya risiko kegiatan konstruksi ini dengan keselamatan konstruksi yang mencakup Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan Keberlanjutan (K4). Pemerintah Indonesia telah membuat berbagai regulasi, standar, sistem maupun protokol keselamatan kerja konstruksi di Indonesia. Khususnya sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 sedikitnya terdapat 1 Undang Undang dan dua sistem manajemen keselamatan yang wajib dilaksanakan pada lingkungan kerja sektor kontruksi yaitu UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi). Undang-Undang dan Kedua sistem manajemen penjamin keselamatan tersebut wajib dilaksanakan secara integrasi di lingkungan kerja konstruksi. Pelaksanaan UU 2/2017 dan petunjuk pelaksanaan yang tercantum pada SMK3 dan SMKK secara bersama-sama tersebut menimbulkan beberapa pemikiran terkait efektifitas dan efisiensi yang dapat dilakukan untuk mengintegrasikan pelaksanaan kedua sistem tersebut di lingkungan kerja konstruksi khususnya dalam rangka menciptakan optimalisasi kegiatan proyek ditengah kondisi pandemi COVID-19. Pada studi kali ini akan disampaikan bagaimana upaya- upaya yang seharusnya dilaksanakan oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi di proyek pembangunan On Off Ramp Jatiwaringin Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Undang-Undang Jasa Konstruksi yang Selamat, Aman, Sehat dan Berkelanjutan melalui penerapan integrasi SMK3 dan SMKK. Hasil yang didapat dari proses implementasi secara terintegrasi peraturan SMK3 dan SMKK adalah dapat melakukan efisiensi biaya dan mampu mengurangi aktifitas serta duplikasi kegiatan evaluasi dan kegiatan mitigasi kecelakaan kontruksi di proyek.

The condition of construction implementation in Indonesia which was affected by the COVID-19 pandemic has begun to accelerate again in end of 2021. The conditions for the recovery of construction activities in Indonesia remind us of the very cathastropic risk of construction activities related to the safety of construction work. The Indonesian government has made various regulations, standards, systems and protocols for construction work safety in Indonesia. Especially from 2017 to 2021 there are at least one of UU No.2 / 2017 About Construction Services and also two safety management systems that must be implemented in the construction sector work environment, namely OHSMS (Occupational Safety and Health Management System) and CSMS (Construction Safety Management System). The integrated of UUJK 2/2017  implemnetation both two safety assurance management systems must be implemented jointly in the construction work environment. The implementation of OHSMS and CSMS together raises several thoughts regarding the effectiveness and efficiency that can be done to integrate the implementation of the two systems in the construction work environment, especially in order to optimize project activities amid the conditions of the COVID-19 pandemic. In this study, it will be conveyed how the efforts that should be carried out by the person in charge of construction safety in the Jati Bening On Off Ramp of Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) Toll Development Project in Jakarta, in the context of the effectiveness and efficiency of the implementation of OHSMS and CSMS. The results obtained from the integrated implementation process of OHSMS and CSMS are being able to carry out cost efficiency and being able to reduce activities as well as duplication of evaluation activities and construction accident mitigation activities in the project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Ayu Vivi Mahardevi
"Sektor konstruksi memiliki riwayat kecelakaan kerja yang tinggi dan merupakan penyumbang kecelakaan kerja terbesar di Indonesia. Kecelakaan konstruksi yang terjadi belakangan ini dipicu karena budaya keselamatan di Indonesia sangat rendah. Berdasarkan hasil tinjauan awal di proyek pembangunan jalan tol Y milik PT. X, masih terdapat perilaku tidak aman yang dilakukan pekerja, kondisi konstruksi yang tidak aman serta prosedur yang tidak sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian yang dilakukan perusahaan terhadap bahaya belum memadai.
Budaya keselamatan sebagai salah satu upaya pencegahan kecelakaan merupakan salah satu bentuk perubahan paradigma dan perubahan pemahaman dunia sehingga perlu dikembangkan di setiap perusahaan. Penelitian ini mendeskripsikan gambaran kekuatan budaya keselamatan safety culture di area proyek Y dan PT. X. Ruang lingkupnya terbatas pada faktor artefak, nilai terkait dan asumsi dasar. Desain studi yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian dengan wawanara pada 5 informan, observasi lapangan dan telaah dokumen perusahaan menunjukkan bahwa budaya keselamatan di PT X berada pada tingkat sedang atau dapat diinterpretasikan sebagai keselamatan, biaya dan produksi masih dianggap saling tumpang tindih/mengurangi. Kemungkinan penyebab lemahnya budaya ini bersumber dari pengawasan dalam sistem opname mandor atau payment by result basis, respon pekerja terhadap upaya manajemen kurang, K3 yang belum terintegrasi ke semua bagian perusahaan, inkonsistensi nilai yang ditampakkan dan perilaku dan seleksi pekerja tidak berlaku. Rekomendasi peneliti salah satunya adalah menjaga konsistensi dan mengevaluasi pengawasan sistem opname mandor.

The construction sector has high occupational accident history and is the largest contributor to occupational accidents in Indonesia. The recent construction accidents are triggered because the safety culture in Indonesia is very low. Based on the preliminary results of the construction of the toll road project Y belonging to company X, there are still unsafe behaviors undertaken by workers, unsafe construction conditions and unsuitable procedures. This indicates that the company 39s efforts to control hazard is not sufficient.
Safety culture as one of the accident prevention efforts is one form of change of paradigm and change of world understanding that needs to be developed in every company. This study describes the picture of the strength of the safety culture in the project area Y and company. X. Its scope is limited to artifact factors, espoused values and basic assumptions. The study design used was descriptive with qualitative data analysis technique.
The results of the research with interviewees on 5 informants, field observation and document review show that safety culture in PT X is at a moderate level or can be interpreted as safety, cost and production are considered to overlap reduce each other. The possible causes of this cultural weakness stem from supervisory of payment by result basis, workers 39 responses to management efforts are lacking, safety is not yet integrated into all parts of the company, inconsistencies of value being exposed and employee behavior and workers selection are not yet applicable. The researcher 39 s recommendation is to maintain consistency and evaluate the supervisory for payment by result basis system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manggala Kusumo Wijayanto
"Salah satu cara untuk memeratakan ekonomi di Indonesia adalah dengan cara membangaun infrastruktur salah satunya jalan tol. Jalan tol menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengkoneksi seluruh bagian Indonesia dari mulai pedesaan hingga kota. PT.Marga Sarana Jabar merupakan salah satu bagian dari PSN yang menkoneksi bagian luar Bogor ke arah Jakarta (Ibukota Indonesia), Sukabumi dan Balaraja. Jalan tol harus memberikan kenyamanan pada setiap penggunanya baik dari segi kemacetan, kerusakan jalan dan hal hal lainnya yang menyebabkan ketidak nyamanan. Salah satu penyebab utama ketidak nyamanan tersebut datang dari penerapan kualitas ketika pada saat konstruksi jalan tol tidak diterapkan sesuai dengan standar. Sistem Manajemen Kualitas (SMM) pada saat konstruksi dapat memudahkan pengawas dalam memonitor pekerjaan kontraktor. Akan tetapi, terdapat beberapa masalah didalam penerapan SMM di PT.MSJ. Riset ini menggunakan data primer dan sekunder baik dari dokumen proyek maupun wawancara. Analisa kualitatif ini juga didukung dengan alat yang digunakan yaitu Nvivo 12. Kesimpulan dari riset ini adalah sumber daya manusia merupakan faktor penting didalam buruknya penerapan SMM. Pentingnya pelatihan untuk sumber daya manusia dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas konstruksi.

One of the ways for Indonesia to gain economic equity is by building toll road. Toll road becomes one of the National Strategic Projects (Proyek Strategis Nasional - PSN) of Indonesia to connect all areas expanding from the suburbs to the cities. PT. Marga Sarana Jabar is one of them, connecting Bogor outer ring road area to Jakarta, Sukabumi and Balaraja. Toll road operator must provide a comfortable road trip to the users. They have to minimize any of congestions, damaged roads, or other inconveniences. One of the root causes of any inconveniences comes from the quality that delivered during toll road construction did not comply to the standards. Quality Management System (QMS) during construction can ease the supervisor to monitor the quality. However, there were troubles during the implementation of QMS in construction. This research uses primary and secondary data obtained from archive and questionnaires. The method of analysis using qualitative analysis that also supported with Nvivo tools to identify the highest possibility factors causing poor quality. The main conclusion of this research is that human resource is significantly affecting to the success implementation of QMS. Appropriate training of human resource will be immensely required to improve the construction quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T55030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>