Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi
"Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena) IASP2020 adalah aplikasi berbasis web yang digunakan dalam proses akreditasi Sekolah/Madrasah di Indonesia yang mengacu pada instrumen akreditasi berbasis kepatuhan administratif (compliance) dan kinerja (performance). Namun dalam pelaksanaannya, ditemukan permasalahan dalam penggunaan Sispena IASP2020 yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program BAN-S/M, antara lain menu/fitur yang tidak praktis dan tidak teratur sehingga memakan waktu cukup lama dalam melakukan entry data, menu/fitur yang kurang informatif dan permasalahan terkait lainnya.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan dari DeLone and McLean, Technology-Organization-Environment (TOE), dan Importance-Performance Analysis (IPA). Pemilihan metode IPA dalam penelitian berguna untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kepuasan pengguna terhadap Sispena IASP2020 dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya. Variabel dan indikator diambil dari model DeLone and McLean dari sisi sistem dan TOE dari sisi organisasinya yaitu Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M). Metodologi dalam penelitian ini adalah mixed-method, pengambilan data dilakukan dengan survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada pengguna aplikasi Sispena IASP2020. Sejumlah 489 responden dalam penelitian terdiri dari pegawai BAN-S/M Provinsi dan Asesor. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor Information Quality, System Quality, Service Quality, Top Management Support, dan Training & Education berpengaruh signifikan terhadap User Satisfaction. Kemudian, Top Management Support dan Regulatory Policy berpengaruh signifikan terhadap Intention to Use. Selanjutnya User Satisfation dan Intention to Use berpengaruh signifikan terhadap Net Benefit. Indikator yang harus ditingkatkan terdapat pada kuadran 1 (concentrate these) yaitu indikator Enjoyment pada variabel User Satisfaction, selain itu juga mempertimbangkan peningkatan pada indikator-indikator pada kuadran 3 (low priority) dalam menyusun rekomendasi..

The IASP2020 Accreditation Assessment System (Sispena) is a website-based media used in the accreditation process for schools/madrasahs in Indonesia. Ideally, this system can make the accreditation process more effective, efficient, and accountable. But in reality, Sispena IASP2020 still has many obstacles, so it is necessary to make improvements to its performance. The theory used in this research is a combination of DeLone and McLean, Technology-Organization-Environment (TOE), and Importance Performance Analysis (IPA). The selection of the IPA method in research is useful for obtaining information about the level of user satisfaction with Sispena IASP2020 by measuring the level of importance and level of implementation. The variables and indicators are taken from the DeLone and McLean model from the system side and TOE from the organizational side, namely the National Accreditation Board for Schools/Madrasah (BAN-S/M). The data collection method was carried out by surveying through questionnaires distributed to users of the Sispena IASP2020 application. 489 respondents in the study consisted of Provincial BAN-S/M employees and assessors. The results of this study indicate that Information Quality, System Quality, Service Quality, Top Management Support, and Training & Education factors have a significant effect on User Satisfation. Then, Top Management Support and Regulatory Policy have a significant effect on Intention to Use. Furthermore, User Satisfaction and Intention to Use have a significant effect on Net Benefit. Some indicators that must be improved are User Satisfaction, Information Quality, System Quality, Service Quality, Intention to Use, and Net Benefit factors, which serve as the basis for providing recommendations."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fuzla Hanum
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kesuksesan dari sistem informasi pengelolaan keuangan daerah. Variabel penelitian terdiri dari kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, kepuasan pengguna, penggunaan dan manfaat bersih. Populasi dari penelitian ini terdiri dari seluruh satuan kerja di pemerintah kota Banda Aceh dan pemerintah kabupaten Aceh Besar. Responden penelitian merupakan pengguna SIPKD yaitu Pejabat pengelola keuangan, bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan. Pemilihan sampel menggunakan metode survey, dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.
Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat bantu Lisrel 8.8. Hasil penelitian dengan menggunakan DeLone dan McLean IS Success Model (2003) menunjukkan bahwa dari 9 hipotesis yang dibangun, 7 hipotesis menunjukkan pengaruh. 2 hipotesis lainnya tidak menunjukkan pengaruh yaitu kualitas sistem terhadap penggunaan serta kualitas layanan terhadap penggunaan. Secara keseluruhan SIPKD dapat dikategorikan sukses.

This study aims to look at the success rate of the local financial management information system (Sistem Informasai Pengelolaan Keuangan Daerah). The research variables consisted of information quality, system quality, service quality, user satisfaction, use and net benefits. Population of this research consisted of all work units in the municipality of Banda Aceh and Aceh Besar district government. Respondents are users SIPKD namely financial management officer, treasurer and treasurer acceptance. Selection of the sample survey method, in which the entire population of the research sample. Methods of data analysis using Structural Equation Modeling (SEM) with lisrel tools.8.8. Research results using DeLone and McLean IS Success Model (2003) showed that out of 9 hypotheses constructed, 7 hypotheses show the effect 2 other hypotheses do not show the influence that the quality system is to use and the quality of service to use. Overall SIPKD can be considered a success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Zainir Putra
"Saat ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) sedang mengembangkan sistem pemerintahan elektronisnya. Hal ini ditandai dengan adanya penerapan beberapa sistem aplikasi dan jaringan untuk mendukung strategi organisasi yang dimiliki. Pembangunan infrastruktur TI di BkkbN telah berdasarkan Dokumen Cetak Biru STIK BkkbN 2012-2014. Namun disayangkan, ada indikasi bahwa investasi TI yang telah dilakukan BkkbN tidak optimal dikarenakan adanya sistem aplikasi yang tidak dipakai setelah selesai dibangun. Oleh karena itu, penelitian ini membantu BkkbN untuk menilai apakah strategi TI yang ada telah selaras dengan strategi organisasi dan seberapa jauh tingkat kemapanannya. Strategic Alignment Model (SAM) Venkatraman dan Strategic Alignment Maturity Model (SAMM) Luftman digunakan sebagai dasar teori untuk penelitian ini. Berdasarkan SAM Venkatraman didapatkan bahwa perspektif keselarasan di BkkbN adalah Strategy Execution dimana strategi TI muncul untuk mendukung strategi organisasi. Berdasarkan SAMM Luftman didapatkan bahwa BkkbN telah berada di tingkat kemapanan 3 (Established Focused Process), namun tidak semua atribut yang dinilai telah mencapai tingkat kemapanan 3. Analisis terhadap kedua teori tersebut terhadap kondisi BkkbN saat ini dilakukan sehingga didapatkan rekomendasi peningkatan tingkat kemapanan keselarasan untuk atribut-atribut yang nilainya masih berada di bawah tingkat kemapanan keselarasan strategi TI dan strategi organisasi.

Nowadays, National Population and Family Planning Board (BkkbN) is developing their e-government system. Implementation of application system and network infrastructure are the indicator to support their organization's strategies. Based on IT Blueprint, they build IT Infrastructure. However, there are an indication that IT Investation in BkkbN is not optimal because of unused application system. This research helps BkkbN to assess how the alignment is and how far the alignment maturity level of IT Strategies and Organizational Strategies that they have. Strategic Alignment Model (SAM) Venkatraman anda Strategic Alignment Maturity Model (SAMM) Luftman used as base theory for this research. Based on SAM Venkatraman, BkkbN have Strategy Execution as their perspective. Based on SAMM Luftman, BkkbN in general already on the 3rd level (Established Focoused Process) but not in all attribute. Based on those theories, this research gives recommendation for those attribute which are still below the 3rd strategic alignment maturity level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Novian Raidy
"Setiap pengembangan SI/TI pada suatu perusahaan atau instansi pastinya ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau instansinya. Tetapi apakah kualitas layanan pengembangan SI/TI yang diberikan sudah sesuai dengan harapan pengguna? Untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan pengukuran terhadap kualitas layanan SI/TI yang ada. Model kualitaslayanan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model SERVQUAL (ServiceQuality). Model SERVQUAL memiliki lima dimensi kualitas jasa, yaitu: berwujud (tangible), keandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan dan kepastian (assurance), dan empati (empathy).
Dengan menggunakan metode SERVQUAL, kualitas layanan pengembangan SI/TI PT. XYZ terhadap pelanggan internal perusahaan dapat diukur. Model Kano digunakan untuk memetakan atribut-atribut layanan ke dalam enam kategori, yaitu attractive, one dimensional, must be, indifferent, reverse,dan questionable. Dengan mengetahui kategori dari atribut layanan, dapat diketahui atribut layanan yang harus ditingkatkan. Selanjutnya, integrasi dari kedua metode tersebut menghasilkan nilai prioritas perbaikan, yang berguna sebagai saran perbaikan kedepannya. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, pihak manajemen dapat mengetahui nilai kualitas layanan pengembangan SI/TI mereka dan mendapatkan masukan untuk meningkatkannya.

Any development of the IS/IT in a company or agency must have intended to improve the performance of the company or institution. But, has the given quality of IS/IT match according to customer expectation? To answer this question, the measurement of IS/IT service quality is required. Service quality model used in this study is a model of SERVQUAL (Service Quality).SERVQUAL has five dimensions of service quality, namely: intangible, reliability, responsiveness, guarantee and assurance, and empathy.
By using the SERVQUAL method development of IS/IT in PT. XYZ against internal customers can be measured. Kano model is used to map the service attributes into six categories, namely attractive, one-dimensional, must be, indifferent, reverse, and questionable. By knowing the categories of service attributes, service attributes to be enhanced can be known.Furthermore, the integration of the two methods yields improvement priority value, which is useful as future improvement suggestions.The first goal of this study is that the management can determine the value of their service quality development of IS/IT and get feedback to improve it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Efi Sri Wahyuni
"Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) telah mengembangkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan operasional penyelenggaraan haji, dimulai dari proses pendaftaran calon jamaah haji sampai dengan proses kepulangan jamaah haji ke Indonesia. SISKOHAT telah menjadi pendukung proses bisnis atau kegiatan utama Ditjen PHU. Ketergantungan Ditjen PHU akan SISKOHAT sudah sedemikian besar sehingga tidak terbayangkan apabila terjadi bencana pada infrastruktur TI yang menyebabkan kelumpuhan sistem informasi tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan kajian manfaat investasi Pusat Pemulihan Bencana pada SISKOHAT. Identifikasi manfaat dilakukan dengan menggunakan kerangka pikir Kesejahteraan Dijital yang dipetakan dengan sub kategori pada Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik. Manfaat yang teridentifikasi dikelompokkan dengan menggunakan System Dynamics untuk selanjutnya dilakukan kuantifikasi nilai manfaat.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa investasi Pusat Pemulihan Bencana pada SISKOHAT memberikan manfaat dalam meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji pada saat terjadi bencana yang menimpa pusat data (data center) SISKOHAT dengan cara mengurangi atau menekan biaya risiko kegagalan layanan, mengurangi risiko kehilangan data dan menghindari biaya kehilangan. Total nilai kuantifikasi manfaat untuk asumsi terjadinya bencana dengan dampak terburuk, yaitu pada saat menjelang masa pelunasan BPIH adalah Rp. 816.300.877.195. Adapun Total nilai kuantifikasi manfaat untuk asumsi dengan dampak teringan, yaitu pada saat setelah selesai masa operasional ibadah haji adalah Rp.172.007.685.903,-. Manfaat dari investasi Pusat Pemulihan Bencana SISKOHAT dengan kerangka berpikir Kesejahteraan Dijital, yaitu meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas barang dan layanan serta membuat keputusan yang lebih baik.

Directorate General of the Organization of the Hajj and Umrah / Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) has developed Integrated and Computerized Hajj Information System / Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) which purpose is to support operational of the Hajj, from pilgrim registration until pilgrim debarkation into Indonesia. SISKOHAT is already support of the main business process of Ditjen PHU. SISKOHAT role has already becoming so critical to Ditjen PHU that it is unthinkable when a disaster falls upon it. Thus, this research will conduct a study of investment benefit on Disaster Recovery Center for SISKOHAT. Benefit identification is done with Digital Prosperity framework that mapped with Generic IS/IT Business Value subcategory. Identified benefit is then grouped using System Dynamics and quantified.
Research reveals that investment in Disaster Recovery Center for SISKOHAT gives benefit in service quality of Hajj management as disaster occurs on SISKOHAT data center with reducing/suppressing cost of failure risk, reducing risk of data loss, and avoiding cost of loss. Total benefit quantification for worst case assumption, which is near BPIH clearance phase is Rp 816.300.877.195,-. Whereas total benefit quantification for best case assumption, which is after hajj operational phase finishes is Rp.172.007.685.903,-. Disaster Recovery Center for SISKOHAT investment benefit on Digital Prosperity as a framework is increasing efficiency, increasing quality of products and services, and making better decisions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayuwati
"Skripsi ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi Telaah Material Transfer Agreement (MTA) berbasis web pada Tim Advokasi dan Penelaahan Perjanjian Alih Material (Tim MTA) guna membantu proses Telaah MTA agar menjadi lebih efektif dan efisisen sesuai dengan kebutuhan serta mampu laksana. Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode System Development Life Cycle (SDLC), yang dimulai dari tahap analisis, perancangan basis data, perancangan desain antar muka, hingga tahap uji coba sistem. Dari pengumpulan data yang dilakukan, ditemukan adanya permasalahan pada proses pengajuan permohonan MTA, proses telaah protokol, serta proses penyampaian hasil MTA yang masih dilakukan secara manual. Dari hasil analisis didapatkan pula adanya peluang pengembangan sistem informasi untuk membantu pelaksanaan telaah MTA. Berdasarkan hal tersebut, telah disusun suatu rancangan sistem informasi telaah MTA berbasis web pada Tim MTA.

This thesis aims to design an information system of the study material transfer agreement based on web to assist in the review of the MTA in Team Advocacy and Study Material Transfer Agreement in order to become more effective and efficient. Information system development methods used in this thesis is a method of System Development Life Cycle (SDLC), which starts from the stage of the analysis, database design, interface design, until the test phase of the system. The results of data collection, find problems in the process of submission of the request MTA, protocol review process, as well as the process of delivering results MTA is still done manually. The analysis shows that there are opportunities developing information systems that can be used to assist the implementation process of the MTA. Based on this, has compiled the design of the study information system web-based material transfer agreement on the Advocacy Team and Study Material Transfer Agreement."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soleh
"Penerapan Sistem Otomatisasi Perkantoran (Office Automation System) di PT. Jasa Raharja (Persero) yang diberi nama Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja (SIAPJR) ditujukan untuk memberikan perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan proses kerja, eksekusi proses bisnis, dan koordinasi aktivitas kerja di lingkungan Jasa Raharja secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penerimaan yang dapat mempengaruhi pegawai dalam menggunakan Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja (SIAPJR).
Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan menggabungkan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang dikembangkan oleh Venkatesh (2003) dan symbolic adoption yang dikembangkan oleh Nah (2004). Data yang digunakan dalam penelitian ini hasil penyebaran kuesioner kepada pegawai kantor pusat. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Korelasi dan Analisis Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan hasil analisis terhadap model penelitian yang diuji membuktikan bahwa Performance Expectancy, Social Influence dan Facilitaing Condition berpengaruh terhadap Symbolic Adoption. Sedangkan variabel Effort Expectancy tidak berpengaruh terhadap Symbolic Adoption. Moderator Jenis Kelamin dan Usia mempengaruhi hubungan Performance Expectancy, dan Facilitating Condition terhadap Symbolic Adoption. Moderator Usia hanya berpengaruh pada hubungan Social Influence dengan Symbolic Adoption. Sedangkan Moderator jabatan tidak berpengaruh.

The use of “Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja” (SIAPJR) as Office Automation System in PT. Jasa Raharja (Persero) make significant changes on the execution of the working process and business process in PT. Jasa Raharja (Persero), also to make a coordination of all of the work activity. This research was conducted in PT. Jasa Raharja (Persero) to explore factors that may affect workers in the use of “Sistem Informasi Aplikasi Perkantoran Jasa Raharja” (SIAPJR).
A combination between UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) model developed by Venkatesh (2003), and symbolic adoption developed by Nah (2004) was used as the model of this research. Data was collected from the questionnaire that disseminated among the central office workers. Correlation analysis and multiple linear regression analysis was used to analyze the data.
Based on the result of data analysis, it is proven that performance expectancy, social influence and facilitaing condition affect the Symbolic Adoption. Meanwhile, effort expectancy variable doesn’t affects the Symbolic Adoption. Gender and age also affect the relation between performance expectancy and facilitating condition to the Symbolic Adoption. Age is only affects the relation between social influence and the Symbolic Adoption. Meanwhile position of job is not an affecting factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pristya Trianggi Juwita
"Latar Belakang: Sistem informasi pengelolaan obat di Dinas Kesehatan telah diganti dengan sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) berbasis jaringan internet yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok sejak Bulan Februari tahun 2015. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan SIPO di Puskesmas dan Dinas Kesehatan dengan analisis PIECE (performance, information, control, efficiency,service). Tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian pelaksanaan dan pemanfaatan Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) di Dinas Kesehatan Depok.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara. Hasil: Informasi yang dihasilkan oleh aplikasi SIPO sudah akurat dan tepat waktu, aplikasi SIPO mudah digunakan dan meringankan beban kerja.
Simpulan & saran: Faktor yang mendukung dilaksanakannya SIPO adalah tersedianya sarana yang menunjang. Saran: Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut tentang sarana, jumlah petugas obat dan beban kerja petugas dalam melaksanakan SIPO.

Background: drug management information system in the Department of Health has been replaced by a new system which Medication Management Information System (SIPO) -based Internet network developed by the Depok City Health Department since February 2015. The evaluation was conducted to determine how the use of SIPO in health centers and Health Department with the analysis PIECE (performance, information, control, efficiency, service). The purpose of this study was to assess the implementation and utilization of Drug Management Information System (SIPO) in Depok Health Department.
Methods: This study used qualitative methods to interview. Results: The information generated by the SIPO application is accurate and timely, SIPO application is easy to use and help out the workload.
Conclusions and suggestions: Factors that support the implementation of the SIPO is the availability of means of support. Suggestion: Necessary to evaluate the facilities and human resources in the implementation of the SIPO.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rachman Pratama
"PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi untuk memberikan solusi TI yang dibutuhkan oleh perusahaan. PT XYZ memiliki solusisolusi produk sendiri yang dikelola di divisi ABC. Terdapat beberapa proyek yang sudah di kerjakan seperti proyek A, B, C, D, dan E. Pada praktiknya, beberapa proyek yang dikerjakan mengalami keterlambatan. Keterlambatan dalam pengerjaan proyek menyebabkan dampak yang cukup berarti bagi perusahaan terutama dalam hal biaya dan resource, jumlah biaya yang dikeluarkan untuk elemen sumber daya menjadi naik sehingga mengurangi jumlah keuntungan yang didapat. Dalam melakukan analisis permasalahan, digunakan diagram fishbone untuk melihat akar permasalahan yang dihadapi. Setelah dilakukan analisis terhadap beberapa akar permasalahan. Akar permasalahan yang akan diteliti pada penelitian ini adalah proses
pengembangan perangkat lunak. Proses pengembangan perangkat lunak yang digunakan pada divisi ABC adalah metode 4D. Keterlambatan proyek terjadi karena 50% pekerjaan yang dilakukan adalah pengerjaan ulang. Pengerjaan ulang terjadi karena kualitas dari proses yang digunakan masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan usulan perbaikan kualitas proses pengembangan perangkat lunak yaitu metode 4D dengan menggunakan kerangka kerja CMMI-Dev dan menggunakan representasi continuous. Metode penilaian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah SCAMPI C. Hasil pada penelitian ini adalah rekomendasi-rekomendasi untuk meningkatkan kualitas proses pengembangan perangkat lunak. Rekomendasi yang diberikan diambil berdasarkan best practice CMMI-Dev. Dengan meningkatkatnya kualitas proses pengembangan perangkat lunak yaitu metode 4D, permasalahan keterlambatan pengerjaan proyek bisa teratasi karena proses pengerjaan ulang yang dilakukan bisa dihilangkan.

PT XYZ is a company engaged in information technology. PT XYZ makes several product. It has been managed by the ABC department. There are several projects that have been done such as projects A, B, C, D, and E. Four of the five projects experienced delays. This has a significant impact on the company. The amount of costs incurred increases and reduces profits. Fishbone diagrams are used to analyze the root cause of a problem. The root of the problem to be examined is the software development process. The software development process used in the ABC division is the 4D method. Project delays occur because 50% of the work done is reworking. Reworking occurs because the quality of the process used is still lacking. The CMMI-Dev framework is used to evaluate software processes. Continuous presentations that will be used in this study. The valuation
method used in this study is SCAMPI C. The results of this study are recommendations to improve the quality of the software development process. Recommendations based on CMMI-Dev best practices. With the increasing quality of the software development process. Problems with the delay in
project execution can be overcome, because the reworking process can be removed.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>