Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudi Satria
"ABSTRAK
Pembahasan yang dilakukan dalam tulisan ini adalah menentukan jumlah armada yang ditugaskan untuk melayani setiap rute berdasarkan time table yang sudah tersedia dengan memperhatikan 3 skenario yaitu : Turn Arround Ttrips (TAT), Interlining Trips (INL) dan Deadheading Trips (DH). Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah matching dari jaringan bipartisi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nahry
"ABSTRAK
Pada karya tulis ini dikembangkan model optimasi penjadualan sistem angkutan umum. Model yang dikembangkan memperhatikan kepentingan pengguna (meminimasi waktu tunggu) dan juga operator (meminimasi jumlah armada).
Pemrograman matematis dari user-operator based model yang dikembangkan memiliki fungsi objektif minimasi waktu tunggu dan jumlah armada. Fungsi objektif ini dibatasi kendala kapasitas kendaraan serta beberapa konservasi yang berkaitan dengan waktu penjadualan.
Untuk menentukan solusi dari optimasi model dikembangkan algoritma yang menggunakan pendekatan "bi-level". Pada tahap pertama, dikembangkan model optimasi waktu keberangkatan yang bersifat user's objective based model. Solusi optimal diselesaikan dengan menggunakan pemrograman dinamis, hingga didapatkan waktu keberangkatan kendaraan dan total waktu tunggu penumpang.
Tahap kedua, merupakan pemodelan untuk mengoptimasi rangkaian perjalanan yang menjadi togas tiap armada (operator's objective based model). Model diselesaikan dengan konsep Maximum Cardinality Matching yang memanfaatkan representasi jaringan. Minimasi jumlah armada dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa skema pengaturan rote (skema Turn Around Trips, Interlining dan Deadheading) serta skema Shifting Departure Time.
Kedua tahapan pemodelan berinteraksi untuk menghasilkan nilai minimal bagi fungsi objektif dari user-operator based model.
Contoh kasus yang diberikan merupakan aplikasi model dalam optimasi penjadualan angkutan umum.
DAFTAR PUSTAKA : 14 (1974 - 1995)
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saflinawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Sosiawan Prasetyo
"Di dalam mengoperasikan angkutan umum/bus tidak jarang operator dihadapkan kepada permasalahan tidak seimbangnya demand (permintaan perjalanan) pada titik-titik perhentian sepanjang rute yang harus dilayaninya. Di lain pihak untuk memenuhi tuntutan atas pelayanan yang baik operator dihadapkan kepada permasalahan mahalnya biaya pengadaan armada.
Dengan latar belakang tersebut, karya tulis ini mencoba mengembangkan suatu model matematis penjadwalan angkutan umum yang optimal dengan mengakomodasi kepentingan pengguna dan operator melalui pendekatan zona layanan.
Untuk mengakomodasi kepentingan pengguna, model ini memiliki fungsi objektif memaksimumkan jumlah penumpang yang terangkut bus, sedangkan kepentingan operator adalah meminimasi jumlah armada yang dicapai dengan meningkatkan utilitas setiap bus. Tujuan ini didekati dengan mencari total waktu perjalanan (total travel time) yang paling minimum di mana semakin singkat perjalanan bus maka akan semakin besar kemungkinan bus tersebut dapat ditugaskan untuk melakukan perjalanan berikutnya. Didalam sistem zona, tujuan tersebut dicapai dengan membagi rute menjadi dua zona layanan dengan menetapkan perhentian tertentu sebagai titik transfer sedemikian rupa sehingga total travel time dari seluruh bus yang dioperasikan minimal.
Solusi optimasi model menggunakan algoritma Newton sehingga didapatkan waktu keberangkatan bus dari setiap terminal (terminal A dan B). Selanjutnya dari waktu keberangkatan yang telah diperoleh, disusun rangkaian perjalanan dan ditentukan jumlah kebutuhan bus (fleet size) yang diperlukan, serta dihitung total travel time dari seluruh bus yang dioperasikan.
Contoh kasus diberikan pada akhir pembahasan dari karya tulis ini yang merupakan aplikasi dari pengembangan model ini. Berdasarkan permintaan perjalanan yang ada pada rute dua arah dengan 6 (enam) perhentian, menghasilkan perhentian 4 sebagai perhentian yang paling optimal sebagai titik transfer dengan jumlah bus yang dibutuhkan sebanyak 4 (empat) buah dan total travel time seluruh bus sebesar 148.9017."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T10746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Angkutan umum merupakan bagian dari sarana sistem transportasi perkotaan. Pentingnya angkutan umum terutama dirasakan di kota-kota besar di mana penduduk kota yang padat itu setiap hari melakukan perjalanan. Dalam hal ini kendaraan pribadi tidak mungkin memenuhi kebutuhan perjalanan orang yang sedemikian banyaknya, sehingga angkutan umum diharapkan mampu bersaing dengan kendaraan pribadi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna. Perencanaan sistem angkutan umum tidak lepas dari perencanaan rute. Rute yang menghubungkan antar terminal harus direncanakan dengan baik sehingga dapat menjangkau sebanyak mungkin titik pemberhentian yang harus dilayani. Rute juga diusahakan mengikuti pola shortest path (jarak terpendek) sehingga orang yang ingin bepergian dapat dengan cepat sampai di tempat tujuan. Dalam perencanaan rute suatu jaringan perlu pula diupayakan agar penumpang tidak perlu pindah-pindah kendaraan untuk mencapai tempat tujuannya. Ketiga hal inilah yang menjadi sasaran untuk mengoptimasi pola rute pada sistem angkutan umum. Sebagai bagian dari tujuan pengoptimasian di atas, dibuat program komputer untuk menghitung jumlah penumpang yang harus pindah kendaraan dari angkutan umum yang satu ke angkutan umum yang lain untuk masing-masing rute dalam suatu jaringan. Sedangkan bila memperhatikan ketiga sasaran di atas, yaitu memaksimumkan daya jangkau rute, meminimumkan waktu atau jarak tempuh rute dan penumpang yang harus pindah kendaraan, dilakukan perhitungan secara manual dengan pembobotan tertentu untuk masing-masing sasaran dengan mengikuti algoritma yang telah dibuat. Jaringan dengan kombinasi rute yang optimum ini kemudian dibandingkan dengan kombinasi rute lain untuk menguji algoritma yang dibuat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Tjahjadi
"Pada karya tulis ini, dilakukan optimasi pada sistem jaringan rute angkutan umum dalam kota di Kota Tangerang pada tahun 2005 melalui dua skenario yaitu : Do-Nothing dan Do-Something, dimana data dasar yang dipakai sebagai acuan dalam peramalan bangkitan perjalanan tahun 2005 adalah data dasar hasil survei transportasi tahun 2000 dan metoda peramalan yang dipakai adalah Gravity Model.
Penyusunan model jaringan sistem transportasi Kota Tangerang tahun 2000 dilakukan dengan menggunakan program TRANPLAN 7.2. dan hasilnya berupa untuk kerja jaringan jalan Kota Tangerang tahun 2000 yang kemudian divalidasi dengan hasil lapangan (survei traffic counting) untuk menunjukkan apakah model tersebut dapat dipakai atau tidak. Model ini selanjutnya dipakai untuk menentukan besarnya tingkat kebutuhan angkutan umum pada tahun 2005.
Pada tahap optimasi dengan skenario do-nothing, sistem jaringan rute tahun 2005 sama sekali tidak berubah dari keadaan pada tahun dasar (tahun 2000), namun yang berbeda adalah besarnya jumlah-calon penumpang, jumlah armada angkutan umum dan headway antar kendaraan angkutan umum sebagai akibat dari hasil peramalan bangkitan dan tarikan perjalanan. Sedangkan pada skenario do-something, suatu perencanaan berupa restrukturisasi sistem jaringan rute angkutan umum dijalankan dengan membuat lintasan rute (trayek) baru, jumlah trayek baru, pengaturan daerah perayanan, perubahan jenis moda dan penambahan atau penghapusan terminal.
Hasil dari kedua skenario tersebut kemudian dibandingkan dengan mengacu pada suatu Transit Performance Measures, dimana sistem jaringan rute angkutan umum dilihat dari sudut pandang operator (pelayanan yang ditawarkan dan segi ekonomi) dan user (ketersediaan pelayanan dan kenyamanan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sukardi
"Pada tesis ini dikembangkan model optimasi penjadwalan sistem angkutan umum dengan memperhatikan kepentingan pengguna (meminimasi waktu tunggu) dan juga operator (meminimasi jumlah armada). Dalam pemrograman matematis dari user-operator based model yang dikembangkan memiliki fungsi tujuan keduanya (waktu tunggu dan jumlah armada). Fungsi tujuan ini dibatasi kendala kapasitas kendaraan serta beberapa konservasi yang berkaitan dengan waktu penjadwalan.
Penelitian dikembangkan berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, dengan menghilangkan beberapa asumsi menjadi analisis model, seperti travel time antar halte, penumpang diperkenankan transfer dan dalam satu ruas jalan diperkenankan lebih dari 1 (satu) rute beroperasi sehingga penumpang mempunyai pilihan rute. Namun demikian ada beberapa asumsi yang digunakan dalam pemodelan ini seperti kapasitas kendaraan sama, waktu untuk menurunkan dan menaikkan penumpang bersifat konstan dan matriks probabilitas transisi diasumsikan konstan.
Tahap pertama optimasi berdasarkan user oriented, solusi optimal diselesaikan dengan pemrograman dinamis, hingga didapatkan waktu keberangkatan kendaraan dan total waktu penumpang.
Tahap kedua, merupakan pemodelan untuk mengoptimasi rangkaian perjalanan sesuai dengan skema yaitu skema turn around trips, interlining trips dan deadheading trips untuk mendapatkan jumlah armada yang minimum. Model diselesaikan dengan konsep maximum caridinality matching yang memanfaatkan representasi jaringan.
Kedua tahap pemodelan berinteraksi untuk menghasilkan nilai minimal bagi fungsi tujuan dari user operator based model.
Contoh kasus yang diberikan merupakan aplikasi model dalam optimasi penjadwalan, terdiri dari 2 kasus yaitu kasus sederhana dengan jaringan fiktif dan jaringan DKI Jakarta dengan perwakilan 35 rute angkutan bus besar.
Untuk melihat perbandingan hasil model dilakukan untuk berbagai skema baik turn around trips, interlining maupun deadheading. Dari hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa skema interlining trips mempunyai jumlah kendaraan yang paling kecil. Karena fungsi objective dari pemodelan optimasi penjadwalan adalah meminimasi nilai Z, maka kondisi optimal dicapai apabila digunakan kondisi initial dengan skema serta penugasan armada dengan skema INL. Kondisi ini menghasilkan nilai Z sebesar 1322,009 dengan total waktu tunggu penumpang sebesar 37600,9 menit dan diperlukan armada sebesar 473 kendaraan.
Dari hasil pengembangan model dan kasus yang dilakukan dapat diketahui bahwa sistem angkutan umum bus besar di DKI Jakarta tidak efisien, hal ini dapat diketahui dari banyaknya rute yang melewati satu titik (node) yang membuat proses perhitungan dalam program menjadi sangat lama."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Andi Kusuma
"Permasalahan angkutan darat (bis) pada kota-kota besar berakar pada masalah bagaimana efisiensi biaya yang dikeluarkan operator namun tetap dapat melayani penumpang secara efektif. Di dalam studi ini akan dilakukan suatu usaha efisiensi bagi operator yang diharapkan dapat mengurangi jumlah armada yang harus disediakan untuk melayani suatu keadaan rute dengan karateristik kedatangan dan pergerakan penumpang tertentu dengan tidak melampaui batas kenyamanan yang dapat diterima penumpang. Usaha yang diterapkan di dalam studi ini adalah dengan memberlakukan satu titik transfer pada rute layanan dua arah sehingga suatu rute akan terbagi menjadi dua bagian (zona). Usaha ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya produksi kilometer kosong pada suatu rute. Dengan memanfaatkan pola pergerakan penumpang dengan suatu karateristik tertentu, make titik transfer akan ditempatkan pada suatu titik sehingga akan didapatkan jumlah armada dan waktu tunggu total penumpang yang minimal selama periode penjadwalan tertentu.
Proses optimasi ini diawali dengan optimasi jadwal pemberangkatan bis yang meminimalkan waktu tunggu total penumpang pada kedua zona dengan batasan-batasan tertentu. Selanjutnya besarnya jumlah armada minimal yang harus disediakan pada tiap zona akan memanfaatkan jadwal yang dihasilkan dengan menggunakan fungsi defisit.
Jadi di dalam studi ini akan didapatkan dua fungsi tujuan yaitu meminimalkan jumlah armada dan waktu tunggu penumpang. Karena besarnya jumlah armada berbanding terbalik dengan waktu tunggu yang akan diderita oleh penumpang, maka keadaan yang optimal akan mempertimbangkan kedua hal tersebut dengan proporsi (bobot penyetara) yang tepat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penjadwalan dengan memberlakukan suatu titik transfer adalah jumlah penumpang yang akan ditransfer pada titik transfer, di mana hal ini akan mempengaruhi perhitungan jumlah penumpang dan waktu tunggu secara keseluruhan. Untuk mendapatkan keadaan yang optimal, maka dibuat suatu model optimasi dengan suatu algoritma yang akan mengevaluasi titik titik yang ada di sepanjang rute dan akan memilih suatu titik yang akan dijadikan titik transfer yang paling optimal.
Di dalam proses optimasi pola pergerakan penumpang pada suatu rute, tingkat kedatangan penumpang sepanjang rute, waktu tempuh di dalam rute merupakan suatu input utama yang akan mempengaruhi di mana letak titik transfer. Selain itu, input berupa kebijakan seperti besarnya faktor muatan dan lamanya periode penjadwalan jugs akan mempengaruhi. Untuk mengetahui evaluasi kerja optimasi suatu rute dengan adanya titik transfer, make dilakukan perbandingan hasil evaluasi pada suatu rute pada kondisi tanpa titik transfer dengan titik transfer.
Di dalam studi kasus yang diasumsikan dengan 7 pemberhentian termasuk 2 terminal pada suatu rute layanan dua arah, dievaluasi terhadap keadaan tanpa titik transfer dan dengan titik transfer. Pada keadaan tanpa titik transfer dihasilkan jumlah armada minimal sebanyak 7 bis dengan waktu tunggu penumpang total sebesar 2432 menit. Sedangkan untuk keadaan dengan titik transfer, dihasilkan jumlah armada minimal sebesar 5 bis dengan waktu tunggu penumpang total 2990 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>