Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devyn Altan
"Laporan magang ini membahas tentang evaluasi proses analisis fundamental serta valuasi saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang diterapkan di PT DA Sekuritas. Proses analisis fundamental yang diterapkan terdiri dari lima tahap, yaitu analisis makroekonomi, industri, strategi, keuangan, dan prospektif. Berdasarkan hasil analisis fundamental ini, analis riset ekuitas PT DA Sekuritas menyimpulkan tiga tren utama yang kemudian digunakan sebagai dasar asumsi forecasting, valuasi, dan pemberian rekomendasi investasi. Tiga tren tersebut adalah: 1) kembalinya advertising appetite seiring pemulihan ekonomi paska pandemi COVID-19; 2) strategi perusahaan dalam mengikuti tren konsumsi media digital; dan 3) kebijakan pemerintah untuk melakukan analog switch off (ASO). Analis PT DA Sekuritas kemudian menggunakan metode discounted cash flow (DCF) terhadap free cash flow to firm (FCFF) MNCN untuk menghitung valuasi saham perusahaan. Metode valuasi tersebut menghasilkan rekomendasi BUY untuk saham MNCN dengan target price sebesar Rp 2.000 per saham untuk periode tahun 2021. Secara garis besar, metode valuasi dan analisis fundamental yang digunakan oleh PT DA Sekuritas telah sesuai dengan kerangka evaluasi. Adapun terdapat empat penyimpangan dari kerangka tersebut, antara lain: 1) analis tidak terpaku pada framework Porter's Five Forces saat melakukan analisis industri dan strategi; 2) analis tidak melakukan analisis akuntansi; 3) analis menggunakan nilai buku, bukan nilai pasar saat perhitungan bobot utang dan ekuitas pada kalkulasi weighted average cost of capital (WACC); dan 4) analis tidak memperhitungkan country risk premium saat menghitung equity risk premium (ERP). Sebuah analisis skenario kemudian dilakukan untuk memperoleh valuasi saham MNCN baru dengan input dan metode yang sesuai dengan kerangka evaluasi. Analisis skenario ini menghasilkan nilai saham MNCN sebesar Rp 1.342 per saham, atau 33% lebih rendah dari perhitungan analis PT DA Sekuritas.

This internship report evaluates the process of fundamental analysis and stock valuation of PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) used by PT DA Sekuritas. The fundamental analysis process itself is made up of five phases, which is the macroeconomic analysis, industry analysis, strategy analysis, financial analysis, and prospective analysis. Based on the result of the fundamental analysis, the equity research analyst at PT DA Sekuritas determines three main trends that will be used as the basis for forecasting, valuation, and the investment recommendation itself. Those three trends are: 1) the return of advertising appetite alongside the gradual post COVID-19 economic recovery; 2) the company’s strategy in adapting towards the trend of digital media consumption; and 3) government policy on analog switch off (ASO). The analyst at PT DA Sekuritas then uses the discounted cash flow (DCF) method on the company’s free cash flow to firm (FCFF) to calculate the stock value. The aforementioned valuation method yields a BUY recommendation for MNCN’s stock with a target price of Rp 2.000 per share for the year of 2021. Generally, the valuation and fundamental analysis method used by PT DA Sekuritas is in line with the evaluation framework. Nevertheless, there are four deviations from the evaluation framework, which is that: 1) the analyst’s usage of the Porter's Five Forces framework when performing industry analysis and strategy analysis is not rigid; 2) the analyst did not perform an accounting analysis; 3) the analyst uses book value instead of market value when calculating the weighting of debt and equity in the weighted average cost of capital (WACC); and 4) the analyst did not factor in country risk premium when calculating the equity risk premium (ERP). A scenario analysis is then conducted in order to figure out the valuation of MNCN stock without the aforementioned deviations from the framework. The scenario analysis resulted in a value of Rp 1.342 per share, which is approximately 33% lower than the DA Sekuritas analyst’s initial calculation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tjay Lay Tardja
"ABSTRAK
Banyak pendekatan penilaian yang telah lama dikenal dan digunakan untuk kepentingan menilai perusahaan, ada yang berbasis pada cash flow, accounting profit, penjualan dan lain-lain. Masing-masing metode penilaian tersebut digunakan untuk menilai perusahaan dengan jenis usaha dan kondisi yang berbeda-beda, dan pada prakteknya terdapat suatu kesepakatan tidak tertulis dari para pelaku penilaian dalam menilai perusahaan tentang pendekatan apa yang harus digunakan dalam menilai suatu perusahaan dengan jenis bisnis ataupun kondisi tertentu.
Pendekatan discounted cash flow (DCF) dapat dikatakan merupakan pendekatan penilaian yang paling banyak digunakan dalam menilai suatu perusahaan dan paling darat dijelaskan secara logis baik secara matematis maupun bisnis, karena mengacu pada jumlah arus kas yang akan diterima dimasa akan datang, yang tentunya tingkat kepastian dari nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendekatan-pendekatan lainnya.
Dalam perkembangannya akhir-akhirnya pendekatan penilaian dengan menggunakan metode economic value added (EVA) menjadi salah satu metode penilaian yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia, dimana keunggulan dari metode ini adalah dapat memberikan nilai atau penambahan nilai dari suatu perusahaan dan juga unit usaha pada suatu periode tertentu, dimana pada umumnya penilaian yang dapat diberikan oleh metode-metode lainnya yang ada adalah untuk suatu perusahaan saja dan tidak dapat dipisahkan penambahan nilai yang diperoleh untuk suatu jangka waktu periode tertentu.
PT Pyridam Farma Tbk yang menjadi bahan kajian untuk membandingkan antara pendekatan dengan menggunakan metode EVA dan DCF merupakan perusahaan Farmasi yang pada tahun 2001 mencatatkan sahamnya di papan pengembangan bursa efek Jakarta. Tentunya dalam rangka go public tersebut
manajemen perusahaan berusaha untuk mempercantik laporan keuangannya agar harga jual yang diperolehnya tinggi. Hal ini sangat berpengaruh pada nilai perusahaan yang mana mengakibatkan harga dari saham perusahaan terlalu tinggi dan dikarenakan para investor mendapatkan harga fundamental yang jauh lebih rendah mengakibatkan saham perusahaan menjadi kurang menarik dan tidak aktif
diperdagangkan di bursa.
Secara matematis, jika dibandingkan, kedua pendekatan ini pada seharusnya jika diterapkan secara konsisten dan untuk jangka waktu yang cukup lama mulai dari perusahaan berdiri hingga jangka waktu tertentu akan memberikan hasil penilaian yang kurang lebih adalah sama.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vida Manuela Cornelius
"ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisa performas usaha dan keuangan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur. Indofood memasarkan portofolio produk yang luas termasuk mi, produk susu, makanan bernutrisi, makanan ringan, bumbu masakan, dan minuman penyegar. Ditengah ekspektasi kenaikan konsumsi pada tahun 2018 yang dikarenakan kebijakan pemerintah yang populis dan Pilkada serentak, Indofood beroperasi pada segment konsumen yang sulit. Katalis kenaikan yang terbatas menghasil rekomendasi investasi HOLD dengan target harga Rp8,896 dan potensi kenaikan sebesar 7.18

ABSTRACT
This internship report aims to analyze PT Indofood CBP Sukses Makmur business and financial performance. Indofood markets a wide portfolio of product including noodles, dairy, nutritional foods, snack foods, food seasoning and beverages that cater to a wide consumer spectrum. Amid the expected consumption pick up in 2018 due to populist government policy and simultaneous regional election, Indofood exists in tough segments within the consumer industry. The limited upside catalyst resulted in a HOLD investment recommendation with target price of Rp8,896 and upside potential of 7.18 . "
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Thoriq
"Persaingan dalam industri penyiaran televisi di Indonesia memiliki sistem oligopolisitk yang menggambarkan dominasi beberapa pelaku pasar. Dalam hal ini, Grup MNC menjadi korporasi yang memiliki tingkat pangsa pemirsa dan pangsa iklan tertinggi dalam industri penyiaran televisi di Indonesia. Penelitian ini menganalisiss bagaimana Grup MNC berhasil mencapai tingkat pangsa pemirsa tertinggi di Indonesia. Penulis menganalisis dengan menggunakan model rantai nilai yang mencakup tahapan-tahapan yang terdiri dari content creation atau acquisition, packaging atau aggregating, scheduling, distribution platform atau conduit, dan user interface untuk menunjukkan efektivitas perumusan manajemen stratejik yang menghasilkan tingginya tingkat pangsa pemirsa. Tingginya tingkat pangsa pemirsa memberikan dampak pada pendapatan Grup MNC melalui pangsa iklan.

The competition of Television Broadcasting Industry in Indonesia has an oligopoly system that illustrates the dominancy of several market participants. In this regard, the MNC Group has become the corporation that has the highest audience share and advertising share in the television broadcasting industry in Indonesia. This study analyzes how the MNC Group managed to reach the highest level of audience share in Indonesia. The author analyzes by using value chain model, consisted of content creation or acquisition, packaging or aggregating, scheduling, distribution platform or conduit, and user interface to show the effectiveness of strategic management formulation that results in a high level of audience share. The high level of audience share has an impact on MNC Group revenues through advertising share."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Rasheed Amir
"Laporan magang ini membahas evaluasi kesesuaian teori dari proses penyusunan laporan kajian dan pendekatan valuasi ekuitas sehubungan dengan transaksi akuisisi saham yang dilaksanakan oleh PT AAA terhadap PT CCC, dengan Divisi Investment Banking PT Sekuritas X sebagai Lead Advisor. Ruang lingkup pembahasan adalah seputar proses dari eksekusi transaksi Merger dan Akuisisi sendiri, dari proses pemahaman kebutuhan klien, hingga tahapan pelaksanaan kajian termasuk tujuan melakukan transaksi, struktur transaksi, uji tuntas, dan valuasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kerangka evaluasi yang disusun dengan teori yang telah dipelajari pada mata kuliah Pengantar Merger dan Akuisisi, Keuangan Perusahaan Lanjutan, Analisis dan Valuasi Bisnis, serta Pemodelan Keuangan dan Simulasi Bisnis, dengan praktik secara langsung yang dialami oleh penulis di lapangan selama menjalani aktivitas permagangan di Divisi Investment Banking PT Sekuritas X. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beberapa modifikasi yang diterapkan oleh praktisi sehubungan dengan konteks transaksi M&A yang khusus, baik dalam pelaksanaan eksekusi transaksi maupun pada metodologi valuasi.

This internship report discusses the evaluation of the theoretical suitability of the analysis report preparation process and the equity valuation approach with respect to the share acquisition transaction carried out by PT AAA towards PT CCC, with the Investment Banking Division of PT Sekuritas X as Lead Advisor of this transaction. The scope of the discussion extends to the execution of the Merger and Acquisition transaction itself, from the process of understanding the client's needs, to the stages of carrying out the study including the purpose of conducting the transaction, deal structure, due diligence, and valuation. The evaluation is carried out by comparing the evaluation framework prepared with theory that has been studied by the author in the courses Introduction to Mergers and Acquisitions, Advanced Corporate Finance, Business Analysis and Valuation, and Financial Modeling and Business Simulation, with direct practice experienced by the author in the field during his activities while undergoing an internship at the Investment Banking Division of PT Sekuritas X. The evaluation shows that there are several modifications applied by practitioners in the context of the specific M&A transaction, both with respect to the execution of the transaction and in the valuation methodology."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas
"Laporan magang ini bertujuan menjelaskan proses valuasi saham PT. A untuk keperluan internal. PT. A merupakan perusahaan jasa layanan transportasi darat yang memiliki tiga lini usaha yaitu legacy, lelang kendaraan bermotor, dan jasa pengiriman last-mile. Segmen legacy terdiri atas empat subsegmen meliputi jasa penyewaan kendaraan, penjualan mobil bekas, juru mudi, dan logistik. Penulis menggunakan input manajemen yang telah disesuaikan dengan pertimbangan kemungkinan tercapainya estimasi tersebut. Valuasi dilakukan dengan pendekatan sum of the parts. Segmen legacy dan jasa pengiriman last-mile menggunakan metode diskonto free cash flows to the firm sedangkan segmen lelang kendaraan bermotor menggunakan metode valuasi relatif. Penulis menyimpulkan bahwa saham PT. A berada dalam kondisi undervalued sebesar 34,9% dari nilai intrinsiknya akibat ketidaksesuaian arus kas untuk mendanai usaha baru yang belum mencapai nilai ekonomis dan meningkatnya penyebaran wabah COVID-19 di luar negeri.

The internship report aims to explain the valuation process of PT. A stock for internal purpose. PT. A is a transportation service company with three business lines that consist of legacy, vehicle auction, and last-mile delivery service. The legacy segment is composed of four subsegments, which are vehicle lease, used car sales, driver service, and logistics. The author applies the management inputs that have been adjusted accordingly with author discretion in respect to its feasibility. The valuation is performed by applying sum of the parts method. The legacy and last-mile delivery service segment employs the discounted free cash flows to the firm method meanwhile vehicle auction segment uses the relative valuation method. The author concludes that PT. A stock is undervalued by 28% of its intrinsic value due to cash flow mismatching for financing the new venture that has not achieved its economic of scale and the spreading of COVID-19 outbreak abroad."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Eka Irawan
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penyusunan laporan inisiasi untuk saham PT LL di Perusahaan Sekuritas X. Laporan inisiasi adalah laporan yang dirilis ketika perusahaan mulai meliput saham untuk pertama kalinya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan proses penulisan laporan, komponen dalam laporan, dan cara valuasi saham yang dilakukan oleh Perusahaan Sekuritas X dengan standar yang berlaku dan teori yang relevan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh penulis, proses penyusunan laporan inisiasi yang dilakukan Perusahaan Sekuritas X sudah sesuai dengan standar yang berlaku dan teori yang relevan.

This internship report aims to evaluate the initiation report preparation process for PT LL stock in Securities Company X. Initiation report is report released when a firm start covering a stock for the first time. The evaluation was done by comparing the preparation process, report’s components, and the valuation method that Securities Company X has done to the applicable standards and relevant theories. Based on the evaluation that the author has done, the initiation report preparation process that was done by Securities Company X is already in accordance with the applicable standards and relevant theories."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Fajar
"ABSTRAK
Pada tahun 2008 PT Bayan Resources Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode BYAN pada harga Rp 5.800/lembar, perusahaan yang menduduki peringkat ke 8 di Indonesia dalam kategori produksi tersebut juga melakukan aliasi strategis yaitu dengan masuknya pembeli mayoritas produk perusahaan sebagai pemegang saham dan pada tahun 2010 perusahaan melakukan back door listing di bursa Australia dengan melakukan akuisisi Kangaroo Resources. Namun Volume transaksi saham perusahaan sangat minim diperdagangkan dengan kenaikan harga yang sangat tinggi, harga penutupan saham pada tanggal 30 Desember 2011 adalah sebesar Rp18.000. Tesis ini mencoba melihat kewajaran harga saham perusahaan melalui model free cash flow to the firm kemudian membandingkannya dengan model enterprise value to reserves dan price to earning ratio, hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan ketiga model tersebut menunjukkan bahwa nilai wajar harga saham perusahaan adalah sebesar Rp 7.450.

Abstract
In 2008, PT Bayan Resources Tbk listed its shares in Bursa Efek Indonesia with code BYAN at Rp 5,800/share, the Company ranked eighth in production category in Indonesia is also made strategic alliances with its majority buyer to part of shareholders and in 2010 the Company made a back door listing on Australian stock exchange through the acquisition of Kangaroo Resources. However the transaction volume is very low with significant price increase, the closing price on December 30, 2011 was Rp 18,000 per share. This thesis tries to see the reasonableness of the company's stock price through free cash flow to the firm model and then compare it with enterprise value to reserves and the price to earnings ratio models, the results of calculations performed using those three models indicate that the fair value of the company's stock price is Rp 7,450.
"
2012
T32251
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irlanda Zettira Kusuma
"Karya tulis ini membahas hasil valuasi untuk mendapatkan nilai intrinsik perusahaan. Metode valuasi yang digunakan dalam karya ini adalah metode Discounted Cash Flow Model (DCF) dengan pendekatan valuasi Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Relative Valuation. Untuk melakukan analisis fundamental ini dilakukan analisis makro ekonomi, analisis industri serta analisis perusahaan. Data hasil analisis tersebut, dibutuhkan untuk menetapkan asumsi pertumbuhan perusahaan dimasa akan datang, yang akan digunakan dalam menghitung FCFE. Relative Valuation menggunakan pendekatan P/E. Dengan melakukan analisis tersebut, diharapkan dapat diketahui nilai intrinsik MYOR untuk keputusan investasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa harga saham MYOR undervalue terhadap nilai intrinsiknya.

This paper discusses the results of the valuation for the company's intrinsic value. Valuation method used in this work is the Discounted Cash Flow Model (DCF) valuation approach to Free Cash Flow to Equity (FCFE) and Relative Valuation. To perform this fundamental analysis of macro-economic analysis, industry analysis and company analysis. The data analysis results are needed to establish the company's future growth assumptions will come, which will be used in calculating FCFE. Relative Valuation approach P / E. By doing this analysis, is expected to know the intrinsic value MYOR for investment decisions.From the results of this research note that the stock price is undervalued against its intrinsic value MYOR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>