Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7366 dokumen yang sesuai dengan query
cover
B.A.M Sebastian Maldini
"Hunian apartemen ini merupakan sebuah bagian dari rancangan ulang kawasan Pasar Baru. Perancangan ulang kawasan Pasar Baru merupakan sebuah upaya untuk kembali menghidupi eksistensi kawasan sebagai salah satu pusat aktivitas hiburan, seperti kuliner dan perdagangan di Kota Jakarta. Pasar Baru memiliki nilai memorabilia yang cukup kuat dan dikenal sebagai kawasan yang memiliki budaya untuk memiliki tempat tinggal dan tempat usaha yang berdekatan. Dengan merespon terhadap rancangan tata kota yang baru di kawasan Pasar Baru, maka bangunan ini memiliki potensi yang besar untuk menunjukan kualitas hidup yang sangat baik. Khususnya terhadap bangunan hunian, lokasi tapak memiliki potensi terhadap keterjangkauan taman publik, Pasar Baru, sekolah serta aksesibilitas. Atas dasar respon terhadap hal-hal tersebut maka bangunan ini akan menunjang kebutuhan tempat tinggal dan berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup yang baik bagi pengguna.

This apartment building is a part for the new redesigned masterplan of Pasar Baru. The new redesigned masterplan is an effort for the renewal of the well known Pasar Baru role as a center for culinary and retail shops activities in the past life of Jakarta. Pasar Baru has its strong value of memorabilia and is well known for its culture for its shared business and living spaces community. In accordance with the redesigned masterplan of Pasar Baru, this building has the potential to support the well-being for its users. Specifically for living spaces, the site has a potential for its accessibilities to its near public parks, Pasar Baru, schools, and infrastructures. In response to those fundamental factors, this building supports the needs for living spaces and increasing the well-being for its users and its surroundings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Indira Okta
"Penulisan ini membahas tentang fleksibilitas sebagai strategi bertinggal di hunian yang berbasis standar occupancy. Standar yang ada secara tidak langsung mengatur kegiatan domestik di dalamnya secara kaku, karena ada berbagai persyaratan matra ruang dan luas minimumnya. Bentuk rasionalisasi ini sangat kontradiktif dengan kegiatan bertinggal yang dinamis. Karenanya, penulisan ini akan menelusuri bagaimana fleksibilitas hadir merespon standar occupancy, baik di tahap prior-occupancy maupun post-occupancy. Penulisan ini menggunakan kasus Apartemen The Smith Alam Sutera yang kemudian dianalisis melalui dua tahapan. Tahapan prior-occupancy  menjelaskan tentang peran arsitek dalam menyediakan “variasi” berbagai kemungkinan fleksibilitas dengan tujuan membuka kemungkinan kepada user untuk berkontribusi pada hasil rancangan ruang. Analisis kemudian dilanjutkan ke tahap post-occupancy. Di tahap ini analisis terbagi lagi menjadi fase mobility, evolution, dan elasticity yang melihat bagaimana perkembangan, penyesuaian, dan modifikasi initial flexibility oleh user. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pada realisasinya, initial flexibility yang dirancang oleh arsitek sebagai pemicu fleksibilitas tidak semuanya dimanfaatkan oleh user dalam menjalankan aktivitas domestiknya. Seringkali user menciptakan sendiri suatu strategi fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan dalam kesehariannya tanpa berbasis pada rancangan yang sudah ada, namun tetap ada indikasi modifikasi dan penyesuaian fleksibilitas yang terus berkembang sepanjang masa periode bertinggal.

This writing explores flexibility as a strategy of living in standardized housing. Standardization is seen as a form of rationalization that is contradictory to dynamic living activities. Therefore, this paper will explore how flexibility exists and responds to a standardized living space, both at the prior-occupancy and post-occupancy stages. This writing uses the case of The Smith Alam Sutera Apartment which is then analyzed through two stages. The prior-occupancy stage explains the role of the architect in providing "variations" of various possible flexibility with the aim of opening up possibilities for the user to contribute to the spatial design results. The analysis then proceeds to the post-occupancy stage, at this stage the analysis is further divided into mobility, evolution, and elasticity phases which focuses at how the user develops, adjusts, and modifies the initial flexibility. The results of the case study show that in reality, the initial flexibility designed by the architect as a trigger for a chance of flexibility in the future occupation is not all utilized by the users in carrying out their domestic activities. Instead,  users often create their own flexibility strategy to meet their daily needs without utilizing the prior architect’s design. However, there are still indications of modifications and flexibility adjustments that continue to develop throughout the period of residence."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Aditya Giovanni Suhanto
" ABSTRAK
Jumlah manusia yang semakin banyak dan keterbatasan ruang untuk beraktifitas menyebabkan meningkatnya petermuan sesama manusia dalam beraktifitas. Hal ini yang disebutkan Bollnow sebagai keadaan kebersamaan manusia yang menciptakan intimasi sebagai salah satu syarat keruangan dari homeliness. Akan tetap keadaan bersama manusia ini juga menimbulkan persaingan antara manusia. Fenomena keberadaan bersama manusia ini dianalogikan sebagai sphere oleh Sloterdijk. Mekanisme yang terjadi dalam keadaan bersama ini adalah imitasi. Ini mengindikasikan imitasi dapat menjelaskan mekanisme yang terjadi dalam keadaan keberadaan bersama manusia. Untuk melihat mekanisme imitasi ini maka penulis melihat imitasi sebagai respon manusia terhadap lingkungan sehingga penulis dapat melihat imitasi sebagai mekanisme yang lebih meruang yaitu perilaku manusia terhadap lingkungan yang disebut teritori
ABSTRACT The number of people is increasing and limited space for activities leads an increased number of possibilities fellow human beings approaching in their activity. It is mentioned by Bollnow as the state of human togetherness that creates intimacy as one of the requirements of the spatial homeliness. However situation with human also arises the competition between humans. The phenomenon of human co existence is analogous to a sphere by Sloterdijk. The mechanisms that occur in the co existence is imitation. This indicates that imitation can be explained as the mechanisms that occur in the human co existence. To observe imitation mechanism, the author sees imitation as a human response to the environment so that the author can observe imitation as a mechanism within spatial perspective namely human behavior towards the environment which is called territories."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubinstein, Matt
Australia: Allen & Unwin, 1994
828.99 RUB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Kusuma Wardani
"Kunci keberhasilan pertumbuhan jumlah bangunan hijau sebagian besar didorong oleh permintaan konsumen daripada aturan dan peraturan yang ditegakkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang apartemen berkonsep hijau. Diikuti dengan seberapa besar permintaan apartemen berkonsep hijau dan karakteristik individu seperti apa yang memiliki permintaan tersebut. Survei dilakukan di Jabodetabek pada tahun 2021 dan mengikutsertakan responden sebanyak 385 orang. Penelitian dilakukan dengan melihat lima variabel yang dapat mempengaruhi permintaan apartemen berkonsep hijau. Kelima variabel tersebut adalah pengetahuan masyarakat tentang green building, penerapan hidup hijau, pengalaman dengan bangunan hijau, jenjang pendidikan dan pendapatan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuat secara daring dan untuk analisis menggunakan metode regresi logistik ordinal. Hasil penelitian didapatkan, jika hanya terdapat satu variabel yang tidak berpengaruh terhadap permintaan yaitu variabel pendapatan. Pendapatan tidak berpengaruh karena adanya kesenjangan antara besaran pendapatan yang dimiliki masyarakat saat ini dengan harga jual apartemen hijau. Besaran gaji dan kemampuan harga yang mampu dibayar masyarakat untuk saat ini tidak cukup untuk dapat membeli apartemen hijau meskipun dengan harga paling rendah sekalipun. Temuan dari penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat mengenai apartemen berkonsep hijau mengalami peningkatan akan tetapi tidak diikuti dengan peningkatan terhadap permintaan. Permintaan masih rendah karena daya beli masyarakat masih rendah. Salah satu cara untuk mendukung implementasi bangunan hijau adalah pengembang dapat mengajukan rekomendasi evaluasi kebijakan bangunan hijau kepada pemerintah.

The key to successful growth in the number of green buildings is driven largely by market demand rather than enforced rules and regulations. This study aims to determine how much public knowledge about green apartments. Followed by how much demand for green apartments and what individual characteristics have the demand. The survey was conducted in Greater Jakarta in 2021 and included 385 respondents. The study was conducted by looking at five variables that can affect the demand for green concept apartments. The five variables are public knowledge about green building, application of green living, experience with green buildings, education level and income. Data were collected using a questionnaire created online and for analysis using the ordinal logistic regression method. The results obtained, if there is only one variable that has no effect on demand, namely the income variable. Income has no effect because there is a gap between the amount of income currently owned by the community and the selling price of green apartments. The amount of salary and the ability of the price that people can afford at this time is not enough to be able to buy a green apartment even at the lowest price. The findings of this study are public knowledge about green concept apartments has increased but is not followed by an increase in demand. Demand is still low because people's purchasing power is still low. One way to support the implementation of green buildings is that developers can submit recommendations for evaluating green building policies to the government. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus
"Seiring dengan perkembangan teknologi Informasi, banyak digunakan dalam manajemen Informasi di berbagai bidang. Dalam pelaksanaan praktek keinsnyuran pada Proyek apartemen Superblok ini, akan difokuskan untuk menganalisis Sistem Manajemen Informasi pekerjaan MEP (Mechanical Electrical Plumbing) pada banyak Gedung. Sistem ini dibangun dengan pengumpulan data, perancangan kerangka data dan kemudian perancangan situs web sebagai antarmuka untuk mengakses data tersebut. Sistem Manajemen Informasi MEP ini bertujuan untuk menciptakan kemudahan memilah, mengelompokan, dan menganalisis Informasi yang terdapat di proyek kapanpun dan dimanapun.

Along with the development of information technology, it is widely used in information management in various fields. In carrying out the engineering on this Superblock apartment project, it will monitor to analyze the MEP (Mechanical Electrical Plumbing) Work Information Management System in many buildings. This system is built by collecting data, designing a data framework, and then designing a website as an interface to access the data. The MEP Information Management System aims to make it easy to sort, group, and analyze the information in each project and application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Khairunnisa
"Pembangunan perkotaan yang berkelanjutan merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi tantangan di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan adalah penerapan konsep keberlanjutan yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, dan pemerataan kondisi sosial. Implementasi tersebut berupa konsep pembangunan kawasan perkotaan berbasis transit. Selain perancangan kota, konsep keberlanjutan juga dapat diterapkan melalui pembangunan gedung dengan konsep bangunan hijau. Kawasan transit ini sudah mulai diterapkan di Indonesia, salah satunya Stasiun Pondok Cina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apartemen yang sudah terbangun tersebut apakah sudah menerapkan konsep bangunan hijau atau belum. Apabila sudah, apa saja hal-hal yang mempengaruhi penilaian tersebut. Apabila belum, hal-hal apa saja yang dapat diterapkan pada apartemen tersebut. Untuk mendapatkan informasi tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode campuran. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Apartemen Mahata Margonda belum dapat tersertifikasi bangunan hijau karena masih ada elemen-elemen yang belum terpenuhi.

One of the ways to address social, economic and environmental challenges is through sustainable urban development. Efforts can be made to implement the concept of sustainability, which focuses on sustainable economic growth, environmental protection and equitable social conditions. The implementation takes the form of a transit-based urban development concept. In addition to urban design, the concept of sustainability can also be applied through the construction of green buildings. Indonesia has already applied this concept through the Pondok Cina station. This research aims to find out whether the apartment that have been built have implemented the green building concept or not. If yes, what are the things that affect the evaluation. If not, what things can be applied to the apartment. To obtain this information, this research uses a qualitative approach with mixed methods. The result obtained from this research is that the Mahata Margonda Apartment cannot be certified as a green building because there are still elements that have not been fulfilled."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Cora Samuella
"Data Kementerian Perhubungan menunjukkan Manggarai merupakan salah satu simpul transportasi terpenting di Jakarta dengan jumlah penumpang layanan KRL 120.000-160.000 setiap harinya. Tingginya volume pergerakan dan kepadatan di sekitar stasiun Manggarai memberikan tantangan besar terhadap kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat. Proyek studio desain ini bertujuan untuk merancang apartemen di kawasan TOD Manggarai dengan pendekatan yang mengutamakan pengalaman hidup penghuninya. Apartemen yang didesain dengan baik dapat menjadi oase di tengah hiruk pikuk kota, memberikan ruang bagi penghuninya untuk beristirahat dan bersantai dengan tenang. Apartemen ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan hunian saja, namun juga akan meningkatkan kualitas hidup dengan memperhatikan kenyamanan dan ketenangan penghuninya.

Data from the Ministry of Transportation shows that Manggarai is one of the most important transportation nodes in Jakarta, with 120,000-160,000 KRL service passengers every day. The high volume of movement and density around Manggarai station poses a major challenge to people's comfort and quality of life. This design studio project aims to design apartments in the TOD Manggarai area with an approach that prioritizes the living experience of its residents. A well-designed apartment can be an oasis amidst the hustle and bustle of the city, providing space for residents to rest and relax in peace. This apartment will not only fulfill residential needs, but will also improve the quality of life by paying attention to the comfort and tranquility of its residents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasya Lillah
"ABSTRAK
Suatu ruang tinggal dalam perkembanganya akan selalu mengalami perubahan ruang akibat penyesuaian antara aktivitas pengguna dengan kebutuhannya. Perubahan penggunan ruang yang terjadi merupakan transformasi ruang. Skripsi ini membahas mengenai proses transformasi ruang yang terjadi dengan cara adaptasi pada pemukiman padat penduduk dan faktor yang memengaruhinya. Proses transformasi dipahami dari pendekatan teori produksi ruang Lefebvre, 1991 dengan menggunakan adaptasi sebagai metode yang digunakan untuk melihat transformasi. Studi kasus dilakukan pada ruang tinggal di pemukiman padat penduduk. Hasil yang ditemukan dalam proses transformasi ruang yang terjadi dengan cara adaptasi yakni peran waktu memengaruhi perubahan aktivitas yang terjadi. Aktivitas akan berubah ketika terdapat peran elemen dan cara yang bekerja. Waktu, aktivitas, cara dan elemen saling berhubungan dengan cara adaptasi yang akhirnya mentransformasi ruang.

ABSTRACT
A living space in its development will always changed by the user 39 s activities to adjust their needs. Space change is the transformation of space. This thesis will discuss the process of space transformation through adaptation in densely populated settlements and which factors affect it. I used theory production of space Lefebvre 1991 to understand the process of space transformation by using adaptation as the method. Case studies were held in densely populated settlements. This thesis found that time affects activity that will happen. Activity will change when there are work of elements and mechanisms. Time, activity, mechanism and elements are interconnected each other through adaptation and finally transform the space."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Livina
"Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) Manggarai tampil sebagai pelopor era baru dalam pemolisian masyarakat. BKPM inovatif ini menggunakan pendekatan bangunan hijau, mengutamakan ventilasi alami dan mengurangi jejak karbon. Dengan mengurangi kebutuhan sistem HVAC, penggunaan energi bangungan turun sebesar 55% dan dapat menjadi proyek percontohan untuk gedung publik yang hijau. BKPM menawarkan suasana yang ramah dengan ruang publik terbuka yang dirancang untuk mendorong hubungan yang kuat antara masyarakat dan kepolisian. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan skala pejalan kaki di lantai dasar dengan plaza yang menghadap ke skala kota, menciptakan ruang yang inspiratif namun nyaman bagi publik. Dengan bekerja secara kolaboratif dan transparan, BKPM bertujuan untuk membangun kepercayaan dan memberdayakan masyarakat untuk menciptakan Manggarai yang lebih aman dan dinamis.

The Manggarai Police Community Partnership Bureau (PCPB) stands as a beacon of a new era in community policing.  This innovative Bureau utilizes a green building approach, prioritizing natural ventilation and reducing its carbon footprint. By reducing the need for mechanical HVAC system, the energy usage is down by 55% and can be a pilot building system for public buildings. Furthermore, the PCPB utilize a solar panel system and passive cooling system. PCPB embraces a welcoming atmosphere with open public spaces designed to foster strong connection between the community and the police by connecting the ground pedestrian scale with the plaza viewing the city scale, making an inspiring yet comfortable space for the public By working collaboratively and transparently, PCPB aims to build trust and empower the community to create a safer, more vibrant Manggarai.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>