Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dennti Kurniasih MZ
"Latarbelakang: Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Kekhususan Endokrin di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta merupakan kegiatan pembelajaran dalam mengaplikasikan peran dan fungsi Ners Spesialis. Belum ada Karya Ilmiah Akhir Spesialis (KIAS) yang menelaah pasien diabetes melitus dengan komplikasi selulitis dan Chronic Kidney Disease (CKD) dengan penerapan teori adaptasi Roy. Tujuan: KIAS ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus yang mengalami selulitis dan CKD maupun resume 30 kasus. Metode: KIAS ini terdiri dari analisis kasus utama, resume 30 kasus, penerapan evidence based nursing dan proyek inovasi. Teori model keperawatan yang dipakai adalah teori adaptasi Roy. Hasil: Ners spesialis berperan tidak hanya dalam memberikan asuhan keperawatan langsung tetapi menerapkan intervensi berbasis bukti ilmiah pada area endokrin yaitu memberikan aplikasi pelembab mengandung urea, gliserin dan petrolatum untuk mengatasi xerosis dan fisura tumit kaki pasien diabetes melitus tipe 2. Selain itu, Ners spesialis juga melakukan inovasi melalui analisis situasi dan kajian literatur untuk mencegah kejadian hipoglikemia berat pada pasien diabetes melitus tipe 2 melalui penerapan Hy-Newss bundle. Kesimpulan: Teori model adaptasi Roy sesuai untuk diaplikasikan pada pasien dengan gangguan endokrin. Pemberian pelembab mengandung urea, gliserin dan petrolatum efektif untuk menurunkan skor derajat xerosis pada pasien diabetes melitus tipe 2. Hy- Newss dapat diterapkan sebagai alat skrining risiko terjadi hipoglikemia berat pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Background: Medical surgical nursing specialist practice in endocrine specific at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta is a learning activity in applying the role and function of nurse specialist. There is no KIAS that examines diabetes mellitus patients with complications of cellulitis and Chronic Kidney Disease (CKD). Aim: This KIAS aims to analyze nursing care in patients with diabetes mellitus who have cellulitis and CKD or resume 30 cases. Method: This KIAS consists of main case analysis, 30 case resumes, application of evidence based nursing and innovation projects. The nursing model theory used is Roy’s adaptation theory. Results: Nurse specialist play a role not only in providing direct care but applying scientific evidence-based practice in the endocrine area, which is providing moisturizing applications containing urea, glycerin and petrolatum to treat xerosis and heel fissures in patient with type 2 diabetes mellitus. In addition, nurse specialist innovate through situation analysis and literature review to prevent the incidence of severe hypoglycemia in patients with type 2 diabetes mellitus through the application of Hy-Newss bundle. Conclusion: Roy’s adaptation model theory is suitable for application in patients with endocrine disorders. Moisturizers containing urea, glycerin and petrolatum are effective in reducing the degree of xerosis score in patient with type 2 diabetes mellitus. Hy-Newss bundle can be applied as a screening tool for the risk of severe hypoglycemia in patients with type 2 diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hasyim Wibisono
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah merupakan salah satu bentuk pendidikan keperawatan berkelanjutan yang ditempuh setelah tercapainya gelar magister keperawatan. Tujuannya adalah mencetak ners spesialis keperawatan medikal bedah yang mampu berperan sebagai clinical leader bagi tim pelayanan keperawatan, dengan fokus pada pasien dewasa yang mengalami gangguan pememenuhan kebutuhan dasar manusia akibat gangguan struktur dan fungsi pada sistem organ tubuh, berikut dengan respon pasien yang ditimbulkan. Praktik klinik dilaksanakan di setting gawat darurat, perawatan intensif, rawat inap, dan rawat jalan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, dan RSUP Fatmawati Jakarta. Dengan fokus pada pasien dengan gangguan sistem endokrin, asuhan keperawatan diberikan dengan menggunakan pendekatan teori model adaptasi Roy pada pasien dengan masalah utama pada gangguan kelenjar tiroid dan pankreas. Contoh kasus yang telah dikelola antara lain pasien dengan komplikasi akut dan kronis dari diabetes, stroma tiroid, keganasan tiroid, serta gangguan multi sistem yang melibatkan diabetes. Asuhan keperawatan berbasis bukti diterapkan berupa latihan kaki Buerger Allen Exercise bagi pasien dengan PAD untuk meningkatkan perfusi kaki. Inovasi pelayanan keperawatan dilakukan dengan fokus pada pencegahan hipoglikemia berat pada pasien diabetes di rawat inap melalui bundle intervensi Hy-NEWSS.

 

Kata kunci: Perawat spesialis, asuhan keperawatan, teori model adaptasi, Buerger Allen Exercise, pencegahan hipoglikemia


The medical surgical nursing residency program is a continuous nursing education process following the master of nursing degree completion. The graduates are medical surgical nurse specialist, who will take role as clinical nursing leaders in providing care for adult patients with compromised human basic need fulfillment due to structural and functional dysfunctions of body systems along with the responses. The clinical education was conducted in RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta and RSUP Fatmawati Jakarta covering emergency unit, intensive care unit, inpatient, and outpatient care unit.  Using the Roy Adaptation Model as the framework, patient care was aimed to patients with pancreas and thyroid problems. The examples of the cases were, but not limited to, acute and chronic complications of diabetes, thyroid stroma and malignancy, and multisystem cases related to diabetes. The Buerger Allen Exercises was implemented as evidence based nursing, and the nursing innovation project was aimed towards severe hypoglycemia prevention for patients with diabetes in inpatient setting through the Hy-NEWSS intervention bundle.

 

 

Keywords: Nurse specialist, nursing care, adaptation model, Buerger Allen Exercise, hypoglycemia prevention

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewy Haryanti Parman
"Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah endokrin yang disebabkan oleh ketidakstabilan kadar glukosa darah, dan bila tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi akut dan kronik. Pencegahan dan penanganan diabetes mellitus meliputi empat pilar yaitu edukasi, nutrisi, exercise/latihan fisik dan obat ? obatan. Dalam penatalaksanaan empat pilar tersebut peran perawat spesialis sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistic untuk meningkatkan kemampuan pasien diabetes dalam beradaptasi terhadap penyakitnya serta mengontrol glukosa darah secara mandiri. Model Adaptasi Roy merupakan salah satu model keperawatan yang diberikan dengan mengacu pada proses adaptasi pasein terhadap penyakit diabetes mellitus. Latihan fisik merupakan salah satu dari empat pilar dalam penatalaksanaan Diabetes mellitus yang merupakan intervensi non farmakologi, sehingga melalui praktek keperawatan berbasis pembuktian (evidence based practice) dilakukan penerapan exercise passive dalam menurunkan nilai glukosa darah. Selain itu salah satu peran perawat sebagai innovator adalah dengan pembuatan format evaluasi pengetahuan pasien, sebagai panduan educator sebelum dan sesudah memberikan edukasi.

Diabetes Mellitus (DM) is an endocrine problem caused by the instability of blood glucose levels, and if not controlled would cause acute and chronic complications. Prevention and treatment of diabetes mellitus includes four pillars, namely education, nutrition, exercise / physical exercise and drugs - drugs. In the management of the four pillars pesialis nurse's role is very important in giving holistic nursing care to improve the ability of diabetic patients in adapting to their disease and blood glucose control independently. Roy Adaptation Model nursing model is one that is given with reference to the process of adaptation to diabetes mellitus pasein. Physical exercise is one of the four pillars in the management of diabetes mellitus, so that through evidence-based nursing practice (evidence based practice) conducted the application of passive physical exercise in lowering blood glucose values. In addition, the role of the nurse as an innovator is to manufacture as a guide educator evaluation format before and after giving education to people with diabetes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Elysabeth
"Gangguan pada system endokrin menimbulkan dampak yang kompleks pada system tubuh dan salah satunya adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dan jumlahnya terus meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pencegahan komplikasi memerlukan peran dari berbagai multidisiplin ilmu, salah satunya perawat spesialis medikal bedah dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy. Model adaptasi Roy dapat dijadikan dalam acuan dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan komprehensif dengan meminimalkan stimulus yang mempengaruhi adaptasi agar tercapai perilaku yang adaptif. Komplikasi kronik yang banyak terjadi adalah masalah kaki DM sehingga diperlukan pencegahan dengan melakukan praktek berdasarkan bukti (evidence based practice): pengaruh masase kaki secara manual terhadap sensasi proteksi, nyeri, dan Ankle Brachial Indek (ABI) pasien DM tipe 2. Peran perawat spesialis juga sebagai innovator untuk mengkaji pengetahuan pasien sebelum memberi edukasi dengan menggunakan format evaluasi edukasi sehingga dapat diketahui tingkat pengetahuan pasien. Perawat cukup memberi edukasi sesuai kebutuhan yang diperlukan pasien.

Endocrine system disorders create complex impacts towards body systems and one of those is Diabetes Mellitus. Diabetes mellitus is a choronic disease and its prevalence is continuously increasing worldwide including Indonesia. A multidisciplinary approach is essential to prevent DM complications and improve patient's quality of life. The medical surgical nurse specialist is expected to have a central role in diabetes care, and to perform nursing care based on Roy's adaptation model. Roy adaptation model can be utilized as a framework for nurses in providing a holistic and comprehensive nursing care by minimizing stimuli that affect patient's ability to become adaptive. Mostly chronic complication of DM is foot ulceration, so prevention with evidence based practice is needed: the effect of manual foot massage for protective sensation, pain, and Ankle Brachial Index (ABI) patient DM type 2. The medical surgical nurse specialist took park as the innovator to assess patient's knowledge before giving health education with evaluation format to see the level of patient knowledge. The nurse only educates the patient as needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Kristianto, examiner
"Praktek residensi spesialis keperawatan medikal bedah merupakan bagian dari proses pendidikan yang berfokus pada pengembangan ketrampilan klinik, khususnya pada area endokrin dilaksanakan di RSUP Fatmawati Jakarta dengan menerapkan teori Adaptasi Roy. Peran yang diterapkan sebagai care provider, educator, researcher dan innovator dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Peran care provider dilakukan pada 33 kasus pada area rumah sakit dan perawatan di rumah. Peran educator ditunjukkan melalui supervisi mahasiswa, edukasi DM secara individu dan kelompok dan konsultasi manajemen luka. Peran researcher ditunjukkan oleh praktikan dalam penerapan metode irigasi 13 psi dengan spuit 12 cc dan needle 22G, cairan NaCl 0.9% dan betaine-polihexanide 0.1%. Peran innovator dilakukan melalui sosialisasi metode irigasi 13 psi dalam bentuk pelatihan dengan metode MCP. Selama praktek dari bulan September 2011- Mei 2012 ditemukan masalah keperawatan utama pada masing-masing mode teori adaptasi pada 33 kasus yang muncul pada DM adalah ketidakseimbangan nutrisi, cemas, koping tidak efektif dan perubahan penampilan peran. Hubungan antara tingkat kompleksitas masalah medis dengan masalah keperawatan menunjukkan hubungan sedang (r=0.393) dan berpola positif.
Hasil penerapan EBN pada 18 kasus ulkus kaki diabetik menunjukkan irigasi 13 psi mampu menurunkan infeksi dan inflamasi, metode irigasi dengan kombinasi NaCl 0.9% dan betaine-polihexanide 0.1% lebih efektif dan efisien dalam manajemen luka dan tersusunnya algoritme pencucian luka infeksi. Hasil pelatihan dengan metode MCP menunjukkan peningkatan pengetahuan dan psikomotor peserta, sebagian besar peserta puas dengan kegiatan pelatihan dan akan ditindak lanjuti oleh Komite Keperawatan dalam perbaikan SOP pencucian luka. Rekomendasi selanjutnya adalah perlu dilakukannya analisis terhadap 4 mode adaptasi dalam area kasus DM sehingga dapat teruji secara klinik.

Residency practice is a part of clinical education in medical surgical nursing specialist program, especially for endocrine nursing. It was conducted at Fatmawati General Hospital Jakarta. Residents based their practice on Roy Adaptation Model (RAM) with role modes as care provider, educator, researcher and innovator in nursing practice. Role as care provider was held on 33 cases in hospital and home care. Role as diabetes educator included clinical supervision, diabetes education for individual and group, and consultation of wound management. Role as researcher was conducted through clinical research which investigates the effectiveness of 13 psi of irrigation pressure to control wound infection, using a 12 cc spuit, 22G needles, NaCl 0.9%, betaine 0.1% and polihexanide 0.1%. Role as innovator were fulfilled through a workshop of irrigating pressures of 13 psi with mentorship, clinical supervision and preceptorship program (MCP). The main nursing problems had identified, which were imbalanced nutrition: less than body requirement, anxiety, ineffective coping and ineffective role performance.
Results found upon residency program completion were as follows: (1) there was a positive association between complexity of medical problem and nursing problem (r=0.393), (2) by applying 13 psi of irrigation, 18 diabetic foot ulcer cases showed decreased infection and inflammation, (3) irrigating with NaCl 0.9%, betaine 0.1% and polihexanide 0.1% were found to be more effective and efficient in wound management based on wound irrigation algorithm. Result of workshop showed the increase of cognitive and psychomotor ability of nurses in Fatmawati General Hospital. Participants were satisfied with the training. As a follow up, hospital?s Nursing Committee committed to refine the wound irrigation procedure. For future research, it is important to analysis the correlation of four Roy?s adaptative modes in achieving patient outcome."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad J
"Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Komplikasi diabetes melitus yang berdampak terhadap kondisi fisiologis maupun psikologis memerlukan proses adaptasi. Tujuan laporan ini yaitu untuk menganalisis penerapan teori adaptasi Roy dalam proses asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 disertai dengan berbagai komplikasi melalui metode studi kasus dan studi literatur. Hasil menunjukkan masalah utama adalah kerusakan integritas kulit dan resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah serta kurangnya pengetahuan terkait manajemen diabetes melitus, dimana intervensi utama dalam laporan ini yaitu untuk meningkatkan proses adaptasi klien dengan diabetes melitus tipe 2 yaitu meningkat pemahaman terkait manajemen diabetes melitus secara mandiri. Kesimpulan: konsep adaptasi Roy dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetik dan gagal ginjal kronik.

Diabetes mellitus type 2 is a chronic disease that can cause various complications. Complications of diabetes mellitus that affect the physiological and psychological conditions require adaptation process. The purpose of this report is to analyze the application of Roy 39;s adaptation theory in the process of nursing care in patients with type 2 diabetes mellitus with various complications through case study method and literature study. The results indicate the major problem are the deterioration of skin integrity, the risk of instability of blood glucose levels and the lack of knowledge related to diabetes mellitus management, where the main intervention in this report is to improve the adaptation process of clients with diabetes mellitus type 2, by increasing understanding of diabetes mellitus management independently. Conclusion: Roy 39;s adaptation concept can be applied in nursing care in type 2 diabetes mellitus patients with complications of diabetic ulcers and chronic kidney diseases "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agil Bredly Musa
"Hingga saat ini, belum ada penanda biologis yang menggambarkan kondisi penyakit ginjal kronik (PGK) akibat diabetes melitus (DM) sejak dini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasio albumin kreatinin urin (Urine Albumin Creatinine Ratio, UACR) dengan laju filtrasi glomerulus yang diestimasi (estimated Glomerular Filtration Rate, eGFR) sebagai penanda gangguan fungsi ginjal pada pasien DM tipe 2 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Sampel urin dan serum diambil dari 18 subjek sehat dan 10 pasien DM tipe 2. Metode spektrofotometri digunakan untuk mengukur kadar albumin urin, kreatinin urin dan kreatinin serum. Data lain diperoleh dari kuesioner.
Hasilnya, nilai eGFR pasien DM (68,85 ± 15,36 (Cockroft); 73,94 ± 16,30 (CKD-EPI)) lebih rendah dibandingkan dengan subjek sehat (90,51 ± 15,69, p < 0,01 (Cockcroft); 91,13 ± 21,21, p < 0,05 (CKD-EPI)), sedangkan nilai UACR pasien DM (314,99 ± 494,92) lebih tinggi dibandingkan dengan subjek sehat (0,48 ± 0,75, p < 0,01). Namun, tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara UACR dengan eGFR pasien DM.

Until now, no biological marker that describes the condition of chronic kidney disease (CKD) due to diabetes mellitus (DM) from the outset. This study aimed to determine the relationship between urine albumin creatinine ratio (UACR) with estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) as a marker of renal dysfunction at type 2 diabetes mellitus patients at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Urine and serum samples taken from 18 healthy subjects and 10 type 2 diabetic patients. Spectrophotometric methods used to measure levels of urinary albumin, urinary creatinine and serum creatinine. Other data obtained from questionnaires.
Results, eGFR values were lower in DM patients (68.85 ± 15.36 (Cockroft); 73.94 ± 16.30 (CKD-EPI)) compared with healthy subjects (90.51 ± 15.69, p < 0.01 (Cockcroft); 91,13 ± 21,21, p < 0,05 (CKD-EPI)), while the value of UACR in DM patients (314.99 ± 494.92) was higher than healthy subjects (0.48 ± 0.75, p < 0.01). However, there was no significant correlation between UACR with eGFR of DM patients.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42858
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sahlan Zamaa
"ABSTRAK
Praktik residensi keperawatan medikal bedah peminatan sistem respirasi memiliki
tujuan untuk menjalankan tiga peran utama ners spesialis yaitu sebagai manajer
kasus, pemberi pelayanan dan innovator. Sebagai manajer kasus, ners spesialis
mengelola kasus utama pada pasien tuberkulosis dan diabetes melitus tipe 2 serta
30 kasus resume dengan mengaplikasikan teori Roy Adaptation Model pada asuhan
keperawatan yang diberikan. Masalah keperawatan utama yang paling sering
muncul pada pasien dengan gangguan sistem respirasi yaitu bersihan jalan napas
tidak efektif dan pola napas tidak efektif. Sebagai pemberi layanan, ners spesialis
telah menerapkan intervensi keperawatan berdasarkan pembuktian yaitu latihan
pernapasan diafragma pada pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Inovasi
keperawatan yang dilakukan yaitu diskusi interaktif pada pasien tuberkulosis untuk
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan tuberkulosis
sampai tuntas.

ABSTRACT
Residential clinical practice medical surgical nursing specializing at implementing
three of primary roles of nurse specialists including case managers, healthcare
providers and innovators. As a case managers, the specialist nurse managed primary
cases of patient with tuberculosis and type-2 diabetes mellitus along with 30 cases
of resume with Roy Adaptation Model approach. The most often found nursing
diagnosis during the clinical practice were ineffective airway clearance and
ineffective breathing pattern. As a healthcare provider, the specialist nurse have
implemented an evidence based nursing intervention which diaphragmatic
breathing exercises for patients with chronic obstructive pulmonary disease
(COPD). Innovation in nursing performed was interactive discussion involving
patients as obedience encouragement to tuberculosis medication until the
completion of the medication regimen"
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyati
"Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di perkotaan. Tahun 2012 didapatkan data sebesar 80% kematian terjadi akibat diabetes. kondisi ini berhubungan dengan terjadinya komplikasi serius pada pasien diabetes yaitu adanya hipoglikemi, ketoasidosis, gangguan sirkulasi (makrovaskuler dan mikrovaskuler), neuropati. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian terapi prilaku aktivitas (senam kaki) dapat mengurangi gangguan sirkulasi pada pasien diabetes.Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai terapi prilaku aktivitas (senam kaki) pada pasien diabetes untuk memperbaiki gangguan sirkulasi dan dapat mengurangi komplikasi serius tersebut. Hasilnya pada pasien ini adalah tidak terjadi penurunan dalam nilai ABI (achiles brachial index), dan tidak terjadi penurunan sensasi rasa (panas dan nyeri) pada kaki. Rekomendasi penulisan ini adalah agar perawat melakukan pemantauan terhadap perubahan sensasi dan dapat melakukan pemeriksaan ABI.

Diabetics is one of the health problems occurs in urban areas. In 2012, Diabetics is 80% cause of deaths in urban area This condition relates to the occurrence of serious complications in patients with diabetes such as hypoglycemia, ketoacidosis, circulatory disorders (macrovascular and microvascular), and neuropathy. Previous research suggests that behavioral therapy activities (gymnastics feet) can reduce circulation disorders in patients diabetes. The purpose of this paper is to analyze evidence based practice on behavioral therapy activities (gymnastics feet) in diabetic patients to improve impaired circulation and reduce the serious complications. The result of this study indicates there is no increasing in the patient's ABI (Achiles brachial index), and no declining in the patient's feet sensation (hot and Pain). It is highly recommend that nurses can perform Achiles brachial Index (ABI) monitoring and feeth sensation monitoring periodically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>