Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeyen Suratning
"Penelitian ini menggunakan data obligasi Zero Coupon Bond negara Asia China, India, Filipina, dan Indonesia dengan periode Mei 2003 – Nov 2020 untuk menunjukkan bahwa dinamika peralihan regime dalam factor Nelson Siegel yang mencakup factor kebijakan moneter akan mengarah pada daya akurasi model yang lebih baik. Daya prediksi dengan melibatkan eksploitasi regime akan meningkat ketika terjadi shock atau perubahan besar seperti krisis keuangan yang kemudian diterapkan kebijakan moneter yang baru, hal tersebut menimbulkan pergeseran data yang signifikan dan tiba – tiba yang hanya ditangkap oleh model regime switching. Pergerakan kurva imbal hasil pada negara – negara sampel sangat fluktuatif dan bervariasi dikarenakan sensitifitas yang tinggi saat terjadi perubahan yang pada akhirnya sering menimbulkan bias pada model. Kami melaporkan bahwa terdapat peningkatan daya prediksi dengan mengeksploitasi regime dan variable yang menangkap kebijakan moneter tidak konvensional.

This study used Zero Coupon Bond data from Asia China, India, Philippines, and Indonesia with the period May 2003 – Nov 2020 to show that the dynamics of regime switching in Nelson Siegel factor that includes monetary policy factors will lead to better model accuracy. The predictive power by involving the exploitation of the regime will increase in the event of a shock or major changes such as the financial crisis which then implemented a new monetary policy, it creates a significant shift in data and sudden shift that is only captured by the switching regime model. The movement of the yield curve in the sample countries is very volatile and varies due to the high sensitivity when changes occur that ultimately often cause bias in the model. We report that there is an increase in predictive power by exploiting regimes and variables that capture unconventional monetary policy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London ; New York: Routledge Curzon , 2003
338.54 FIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gamal Bachri Syamsul
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis hubungan antara dua jenis variabel yang terdiri dari variabel ekonomi makro dan variabel spesifik bank terhadap risiko kredit di ASEAN yang diwakili oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina, dalam lima periode mulai dari tahun 2010 sampai 2014. Motivasi studi ini adalah rencana Integrasi Keuangan ASEAN pada tahun 2020. Isu ini memiliki beberapa risiko terkait dengan risiko kredit yang akan dibahas dalam penelitian ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu risiko kredit sebagai sinyal yang dapat dibaca baik dari variabel ekonomi makro maupun variabel spesifik bank. Dengan menggunakan pendekatan data panel dinamis untuk kelima negara ASEAN ini, penulis menemukan bahwa risiko kredit dipengaruhi secara signifikan oleh variabel ekonomi makro dan variabel spesifik bank. Dilihat dari variabel ekonomi makro, penurunan tingkat inflasi dan penerapan sistem keuangan berbasis bank berkontribusi terhadap menurunnya kredit bermasalah. Sedangkan dari variabel spesifik bank, kenaikan provisi kerugian kredit dan profitabilitas serta penurunan ukuran bank mengindikasikan bahwa kredit bermasalah semakin meningkat. Menurut studi ini, baik perubahan tingkat inflasi yang merupakan variabel ekonomi makro maupun kebijakan provisi kerugian kredit sebagai variabel spesifik bank, keduanya merupakan indikator paling akurat untuk menilai kredit bermasalah, sebagai proksi dari risiko kredit.

ABSTRACT
In this study, the author analyzes the relationship between two kinds of variable that consist of macroeconomic and bank specific variables to credit risk in ASEAN which is represented by Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and Philippines, during five periods start from 2010 until 2014. This study is motivated by the ASEAN Financial Integration in 2020. This issue has some risks related to credit risk which are discussed in this study. The main goals of this study is to find the determinants of credit risk as a signal which could be read from both macroeconomic and bank specific variables. Employing dynamic panel data approach to these five ASEAN countries, the author find that credit risk is significantly affected by both macroeconomic variables and bank specific variables. From the side of macroeconomic variables, the decreasing of inflation rate and bank based financial system implementation are contribute to the decreasing of non performing loan. While from the bank specific variables side, the increasing of loan loss provision, profitability and the decreasing of bank size indicate that the non performing loan is increasing. According to this study, either inflation rate change as macroeconomic variable or loan loss provision policy as bank specific variable, both are the most accurate indicators to assessing non performing loan, the credit risk proxy."
2017
S68602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilani Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bank market power dan efektivitas bank lending channel di ASEAN-5 (Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand dan Philippine). Penelitian juga menyadari peran akan karakteristik dari bank dan negara, seperti ukuran bank, kapitalisasi, pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Metode analisis yang digunakan adalah first-difference GMM melalui data panel dinamis pada periode tahun 2011-2019. Penelitian ini menggunakan single proksi untuk mengukur bank market power, yaitu lerner index. Bank Lending Channel menggunakan proksi pertumbuhan total kredit, pertumbuhan kredit produktif dan pertumbuhan kredit konsumtif. Penelitian ini menemukan bahwa efek total dari monetary policy dan interaksi antara market power dengan monetary policy berhubungan secara signifikan untuk pertumbuhan total kredit dan kredit konsumtif. Sehingga disimpulkan bahwa bank market power memengaruhi efektivitas bank lending channel

This study aims to examine the role of bank market power and effectiveness transmission of monetary policy through bank lending channel in ASEAN-5 (Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and Philippine). We also consider the extent characteristics of bank and country – ie, size, capitalization, economic growth and inflation. This study estimates with first-difference GMM through dynamic panel data over the periode 2011-2019. We apply single proxy as measuring bank market power with lerner index, and bank lending channel with total loan growth, productive loan growth dan consumer loan growth. The estimation result, this study found role of bank market power and effectiveness transmission of monetary policy through bank lending channel in for total loan growth and consumer loan growth. Overall, this study shows role of bank market power and effectiveness transmission of monetary policy through bank lending channel in ASEAN-5."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsyan Maududy
"ABSTRAK
Kebijakan fiskal tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi semata. Pengambilan kebijakan fiskal juga ditentukan oleh institusi politik dan aktor-aktor politik yang memiliki orientasi politik dengan motif beragam. Studi ini melihat determinan institusi politik kebijakan fiskal di negara ASEAN-5 dan Asia Timur pada tahun 2000-2015. Institusi politik yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah Fragmentasi atau kompetisi politik, lama waktu berdemokrasi, sistem pemerintahan, ideologi, dan waktu pemilihan umum. Sedangkan, kebijakan fiskal mencakup defisit anggaran, penerimaan pajak, belanja pemerintah, serta anggaran barang publik, yaitu anggaran kesehatan dan pertahanan. Dengan menggunakan estimasi Generalized Method of Moment, studi ini menemukan adanya pengaruh institusi politik terhadap berbagai indikator kebijakan fiskal. Dari hasil penilitian ini, penulis memberikan rekomendasi kebijakan untuk membangun institusi politik yang lebih sehat dan berkualitas karena memiliki pengaruh pada kebijakan fiskal. Negara perlu membuat regulasi agar fragmentasi politik mencapai tingkat yang seimbang antara tekanan dari kelompok kepentingan dan tujuan kebijakan fiskal.

ABSTRACT
Fiscal policy is not only determined by economic factors. Decisions on fiscal policy are influenced to some extent by political actors who have certainly political orientations. This study tries to find the effect of determinants of political institutions on fiscal policy in ASEAN 5 and East Asian countries in year 2000 2015. In this study, variables of political institutions consist of political fragmentation, years of democracy, system of government, ideology, and election time. While the variables of fiscal policy cover budget deficits, tax revenues, government spending, public goods spending for health and defense. Using Generalized Method of Moment estimation, this study shows that determinants of political institution affect various fiscal policies. Based on the results of this study, the author formulates some policy recommendations to develop healthy and quality political institutions. The state should create regulations on political fragmentation to balance the influence and pressure of political interest groups and fiscal policy objectives."
2017
S68911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: World Scientific, 2014
333.709 5 ENV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzal Muslim
"Studi ini bertujuan untuk mengivestigasi eksistensi dari transmisi kebijakan moneter melalui jalur harga aset di Indonesia. Dengan menggunakan metode Strucutral Vector Auto Regression (SVAR), penelitian ini menemukan bahwa kontraksi kebijakan moneter hanya dapat mempengaruhi harga aset dalam jangka pendek. Sementara itu goncangan harga aset tidak mampu direspon secara signifikan oleh konsumsi rumah tangga. Lebih jauh, dengan menggunakan teknik counterfactual simulation, studi ini memperlihatkan bahwa harga perumahan lebih berperan dalam mempengaruhi respon konsumsi terhadap kebijakan moneter kontraktif.

This study aims to investigate the existence of monetary policy transmission through asset price channel in Indonesia. Using Structural Vector Auto Regression (SVAR) method, this research finds that contracting monetary policy indeed affect asset prices in a short run. However, asset prices do not significantly responded by household consumption. In addition, using counterfactual simulation, this study pointed out that house price plays an important role in influencing consumption after contraction on monetary policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldstein, Morris, 1944-
Washington: Institute for International Economics,, 1998
332.095 GOL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1987
R 333.79 ENE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Utari Emilia
"ABSTRAK
Penelitian ini mengestimasi rasio lindung nilai pada sektor impor komoditas Indonesia menggunakan strategi commodity hedging dan cross-currency hedging serta menguji performa lindung nilai dari aset tersebut. Dalam model MRS, proses 2-state digunakan sebagai dasar rezim, dimana state 1 menandakan kondisi aset saat volatilitas tinggi dan state 2 saat volatilitas rendah. Perbandingan dengan model GARCH dan regresi linier sederhana dilakukan untuk melihat model optimal yang mampu memberikan penurunan nilai risiko terbaik. Ketika biaya transaksi tidak diperhitungkan, model MRS-BEKK mampu memberikan penurunan nilai risiko yang lebih besar daripada model GARCH. Berdasarkan perbandingan nilai monthly utility, MRS-BEKK juga mampu menunjukan adanya keuntungan secara ekonomi yang dapat diperoleh investor ketika model digunakan. Dalam hal penggunaan strategi, penggunaan kontrak future dari aset komoditi terkait tidak mampu melampaui performa dari penggunaan kontrak future nilai tukar valuta asing yang terbukti mampu memberikan penurunan risiko terbesar. Didukung dengan aplikasi model MRS-BEKK, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa strategi tersebut merupakan kondisi lindung optimal bagi komoditi impor Indonesia.

ABSTRACT
This study estimates hedge ratios in Indonesia’s commodity import using commodity and cross-currency hedging strategy also examines their hedging performance. In MRS model, the 2-state process uses as the basic regime, which the first state indicate asset’s condition in high volatility while the second as the low volatility one. The comparison with GARCH and simple linier regression model taken to see the optimal model that gives the best reduction risk in portfolio. When transaction costs are not taken into account, MRS-BEKK model outperform GARCH model. It can be shown by the greater reduction in risk (the lowest variance). From the monthly utility value comparisons, MRS-BEKK shows the existence of economic benefit for investor when the model used. In terms of strategy, the uses of future contract from the commodity- related asset did not outperform the use of cross-currency at the time, proven by the greatest risk reduction. Overall, with support of MRS-BEKK model, it can be concluded that the strategy of using currency future contract with MRS-BEKK model is the optimal condition for hedging in Indonesia’s import commodity."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>