Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123896 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Lusiana
"Bisnis franchise minimarket berkembang sangat pesat di Indonesia. Bisnis ini
memerlukan ruang usaha untuk menempatkan barang dagangan yang dijual. Biasanya,
ruang usaha untuk franchise minimarket menggunakan ruko atau kios. Ruko atau kios
yang diperlukan dapat diperoleh dengan beberapa cara. Tiga di antaranya adalah dengan
membeli, menyewa, dan membeli dengan pinjaman. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengaplikasikan analisis NPV (Net Present Value) dan APV (Adjusted Present Value)
untuk memilih ruang usaha untuk toko franchise minimarket. Analisis NPV dan APV
digunakan untuk memperoleh pilihan yang paling menguntungkan untuk ruang usaha
minimarket. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan atas data-data dan asumsi-asumsi
yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pilihan antara menyewa dan
membeli dengan pinjaman yang selalu unggul dari semua kondisi dalam menyediakan
ruang usaha. Banyak faktor yang mempengaruhi setiap keputusan, di antaranya:
persentase harga sewa dibandingkan nilai tanah dan bangunan, pertumbuhan dari harga
tanah, dan besarnya discount rate atau nilai pengembalian yang diharapkan oleh
perusahaan.

Bisnis franchise minimarket berkembang sangat pesat di Indonesia. Bisnis ini
memerlukan ruang usaha untuk menempatkan barang dagangan yang dijual. Biasanya,
ruang usaha untuk franchise minimarket menggunakan ruko atau kios. Ruko atau kios
yang diperlukan dapat diperoleh dengan beberapa cara. Tiga di antaranya adalah dengan
membeli, menyewa, dan membeli dengan pinjaman. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengaplikasikan analisis NPV (Net Present Value) dan APV (Adjusted Present Value)
untuk memilih ruang usaha untuk toko franchise minimarket. Analisis NPV dan APV
digunakan untuk memperoleh pilihan yang paling menguntungkan untuk ruang usaha
minimarket. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan atas data-data dan asumsi-asumsi
yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pilihan antara menyewa dan membeli dengan pinjaman yang selalu unggul dari semua kondisi dalam menyediakan ruang usaha. Banyak faktor yang mempengaruhi setiap keputusan, di antaranya:
persentase harga sewa dibandingkan nilai tanah dan bangunan, pertumbuhan dari harga tanah, dan besarnya discount rate atau nilai pengembalian yang diharapkan oleh perusahaan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Fitriafrishanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan analisis NPV (Net Present Value) pada Automatic Tank Gauging (ATG). Analisis NPV digunakan untuk memperoleh pilihan yang lebih menguntungkan. ATG merupakan alat ukur tangki timbun yang terotomatisasi yang mampu mengonversi data ke dalam bentuk digital sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan pembacaan ataupun pengolahan data di sistem lain. ATG yang diperlukan dapat diperoleh dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan investasi melalui installment atau menyewa. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan atas data dan asumsi yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa skema sewa guna lebih menguntungkan dari skema investasi melalui installment dalam menyediakan ATG. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan, di antaranya nilai estimasi arus kas yang dikeluarkan oleh perusahaan, perkembangan teknologi, dan besarnya discount rate

This study aims to apply the analysis of NPV (Net Present Value) of Automatic Tank Gauging (ATG). NPV analysis was used to obtain more favorable option for using ATG. ATG is an automated storage tank measuring instrument capable of converting data into digital form so that it can be used for reading or processing data in other systems. The required ATG can be obtained in several ways, including by investing through installments or renting. Based on the results of the analysis carried out on the data and assumptions obtained, it can be concluded that the leasing scheme is more profitable than investing through installments scheme in providing ATG. Many factors influence the decision, including the estimated value of cash flows disbursed by the company, technological developments, and the discount rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Irvan ZK
"Tujuan dari tesis ini untuk menganalisis NPV guna pengambilan keputusan investasi pembelian tanah dan bangunan atau sewa guna usaha dan analisis akuntansi pencatatan, berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, apakah masuk sebagai kategori finance lease atau operating lease. Berdasarkan analisis NPV diperoleh kesimpulan bahwa pembelian aset secara langsung lebih menguntungkan dibandingkan dengan melakukan sewa guna usaha, serta berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh FASB maupun standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK), sewa guna usaha atas sebuah ruang toko yang ada di sebuah mal merupakan sewa guna usaha operasi.

The purpose of this tesis is to analyse NPV for decision making on doing land and building acquisitions or leasing, and analysis on accounting for lease based on lease agreement whether it categorise as finance or operating lease. Based on NPV anlysis, a conclusion reached that buying of assets is more efficient compared to leasing, and based on generally accounting principles issued by FASB or Indonsia (PSAK), a leasing of place in a mal is categorise as operating lease."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Irvan ZK
"ABSTRAK
Tesis ini mengaplikasikan analisis NPV untuk memilih proyek yang paling menguntungkan. Sebelum memulai melakukan investasi atau membuka suatu cabang toko baru, sebuah perusahaan supermarket harus melakukan suatu analisis apakah investasi yang mereka akan lakukan akan lebih menguntungkan dengan cara melakukan pembelian atau pembangunan toko sendiri yang biasanya biaya modalnya di dapat dari pinjaman dari bank; atau dengan cara melakukan sewa guna usaha di suatu lahan kosong yang dibangun atau di pusat pertokoan atau mal yang sudah ada, tergantung dari daerah strategis yang menjadi pilihan atau sasaran perusahaan. Tesis ini menggunakan metode studi kasus atas aplikasi NPV.
Sehingga, tujuan dari tesis ini adalah untuk menganalisis dan menemukan NPV terefisien yang dapat tercapai untuk melakukan penambahan cabang toko atau gerai (melakukan investasi pembelian tanah dan bangunan atau dengan cara sewa guna usaha), serta ditambah analisis akuntansi pencatatan, berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, apakah masuk sebagai kategori finance lease atau operating lease yang memberikan dampak yang berbeda baik dalam hal analisis keuangan maupun metode pencatatan atau akuntansi nya.
Berdasarkan analisis NPV yang dilakukan dan menggunakan segala data dan asumsi serta keterbatasan yang ada, pembelian aset secara langsung lebih menguntungkan dibandingkan dengan melakukan sewa guna usaha, serta berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh FASB maupun standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK), sewa guna usaha atas sebuah ruang toko yang ada di sebuah mal merupakan sewa guna usaha operasi.

ABSTRACT
The purpose of this study is to apply the NPV analysis to choose the most profitable project. Before investing or opening a new branch store, a supermarket company should perform an investment analysis of which investment will be more efficient to be done, whether by buying or constructing an owned branch store, by using fund from bank loan; or by leasing a landscape which can be built as a store on it or leasing a place in a established mal, depends on strategic areas which become the Company’s target. This study method is to apply NPV in a study case.
Therefore, the purpose of this tesis is to analyse and to find the most efficient NPV for opening a new branch store (by doing land and building acquisitions or leasing), and analysis on accounting for lease based on lease agreement whether it categorise as finance or operating lease which can differ in term of financial analysis or its accounting or recording method.
Based on NPV anlysis performed and using all of data, assumptions and its limtations, buying of assets is more efficient compared to leasing, and based on generally accounting principles issued by FASB or Indonsia (PSAK), a leasing of place in a mal is categorise as operating lease."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan Haris
"Tesis ini membahas mengenai rencana keputusan penghentian bidang usaha jasa konstruksi pada PT Wijaya Karya Realty sehingga dilakukan analisis strategi bisnis melalui analisis industri untuk melihat prospek industri jasa konstruksi dimana bidang usaha ini beroperasi, analisis strategi kompetitif untuk melihat bidang usaha ini memposisikan diri pada industri jasa konstruksi, analisis strategi koorporasi untuk melihat adanya sinergi antara bidang usaha jasa konstruksi dengan bidang usaha lain yang ada di PT Wijaya Karya Realty, dan terakhir melalui analisis biaya relevan dan proyeksi discounted free cash flow untuk melihat kontribusi bidang usaha jasa konstruksi terhadap PT Wijaya Karya Realty secara keseluruhan. Hasil analisis tersebut menggambarkan bahwa pada industri jasa konstruksi khususnya bangunan masih memiliki prospek yang baik bagi bidang usaha jasa konstruksi PT Wijaya Karya Realty dengan mengambil segmen pasar bangunan menengah sebagai tempat bersaing. Dengan keuntungan kompetitif yang dimiliki dan strategi koorporasi yang mempunyai sinergi antar bidang usaha membuat bidang usaha ini masih mempunyai peluang memperoleh keuntungan, ini terbukti dari hasil analisis biaya relevan dan proyeksi discounted free cash flow yang menunjukan kontribusi keuntungan yang besar dari bidang usaha jasa konstruksi terhadap koorporasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, disimpulkan bahwa bidang usaha jasa konstruksi tetap beroperasi.

This thesis focuses on the decision to discontinue a construction business unit at PT Wijaya Karya Realty and in this regard a business strategy analysis through an industrial analysis is conducted to identify industrial prospects of construction services in which this business unit operates. Furthermore, an analysis of a competitive strategy to figure out this business unit?s position in the construction industry, an analysis of corporate strategies to figure out synergy between the construction business unit and the other business units at PT Wijaya Karya Realty, and finally, an analysis of relevant costs and discounted free cash flows to measure contribution of the construction business unit to PT Wijaya Karya Realty as a whole are performed. The result of the analysis describes that in the construction industry, especially in a building industry, there is much promising prospect of a construction business unit at PT Wijaya Karya Realty by taking an intermediate building market segment in industrial competition. With the synergy between its competitive advantages and corporate strategies, the business unit stands to have chances to gain profit, proven by its relevant cost and discounted free cash flow analysis result that show meaningfully profitable contribution to the company from the business unit of the construction services. Based on the analysis, it can be concluded that the construction business unit at PT Wijaya Karya Realty should still run its operation."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29486
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ali Ramdhani Santoso
"Sebagai pemimpin pasar dalam industri penyewaan kendaraan, dan dengan mel ihat potensi yang kuat dari ceruk pasar penyewaan kendaraan 4 x 4, PT. XYZ memutuskan untuk memperkuat lini usaha penyewaan kendaraan 4 x 4 dengan mendirikan unit usaha yang khusus melayani konsumen yang membutuhkan kendaraan untuk operasional medan offroad. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan melihat potensi pasar, analisis persaingan usaha, dan operasional perusahaan yang akan dituangkan secara kuantitatif dengan analisa capital budgeting.
Hasil analisa menunjukkan bahwa proyek bisa diterima pada scenario optimis dan dasar, Dan hasil analisa menunjukkan bahwa proyek ditolak pada scenario pesimis dan dasar. Kriteria dilakukan dnegan lima metode, Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, Discounted Payback, Profitability Index dan Analisis skenario.

As the market leader in operating lease of vehicle industry, and considering strong potent of niche market in 4WD vehicle, PT. XYZ decide to strengthen business line ql 4WD operating lease. In order to do so, they decide to build business unit, the focus of which is only specialized in 4WD vehicle Operating Lease. Qualitative analysis is constructed by measuring market potential, analysisi of business competition, and company's operational which will be the basic foundation for capital budgeting analysis.
The results show that project can be achieved only at the optimistic and Base Scenario.Projects under Pessimistic scenario have to be rejected. The criteria is divided into five category : Net Present Value, Internal rate of return, Payback Period, Discounted Payback, Profitability Index, and Scenario Analysis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T44127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Primanda
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariska Nauli
"Laporan magang ini berisi tentang analisis perlakuan akuntansi transaksi sewa guna usaha terhadap perusahaan pembiayaan bernama PT XYZ. Kegiatan sewa guna usaha merupakan salah satu kegiatan utama Perseroan. Tujuan utama dari laporan ini adalah mengetahui apakah PT XYZ sudah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011) dalam kegiatan sewa guna usaha. Dalam laporan ini, pembahasan diawali dengan proses awal kegiatan sewa guna usaha yang beroperasi di PT XYZ. Kemudian pembahasan berlanjut pada pencatatan transaksi sewa guna usaha yang dilakukan PT XYZ dan akan dibandingkan dengan PSAK 30 (Revisi 2011). Kesimpulan dari laporan magang ini menunjukkan bahwa kegiatan sewa guna usaha PT XYZ sudah diterapkan sesuai PSAK 30 (Revisi 2011).

This internship report discusses about accounting treatment analysis of lease transaction in PT XYZ, financing company. Leasing is one of the main businesses of the company. The main purpose of this report was to know whether PT XYZ has implemented PSAK 30 (Revisi 2011) in the activities of the lease. In this report, the discussion begins with the initial process of lease in PT XYZ. The reports also discuss the recording of lease transaction in PT XYZ and will be compared with PSAK 30 (Revisi 2011). In conclusion, the company follows PSAK 30 (Revisi 2011).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farahdiba Tara Soraya
"Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada PT XYZ, perusahaan yang bergerak di sektor pendistribusian dan pemasaran produk energi, yang memiliki transaksi sewa menyewa untuk menunjang kegiatan usahanya. Dalam mendukung implementasi PSAK 73, dibutuhkan manajemen data kontrak untuk memudahkan Perusahaan melakukan penilaian atas kontrak mengandung sewa. Salah satu masalah yang mempengaruhi implementasi IFRS 16 adalah jumlah kontrak sewa yang harus dilakukan penilaian apakah kontrak tersebut mengandung sewa meningkat sangat signifikan (Davern et al., 2019). Bagi PT XYZ, peningkatan jumlah kontrak sewa yang signifikan ini menimbulkan isu terkait pemenuhan kelengkapan data kontrak sewa dan akurasi penilaian kontrak mengandung sewa. Isu kelengkapan data mengakibatkan munculnya potensi kurang saji pencatatan aset dan liabilitas sewa sehingga pembukuan dampak sewa dalam laporan keuangan menjadi tidak akurat. Penelitian bertujuan untuk memberikan rekomendasi terkait penyesuaian proses bisnis dan aktivitas pengendalian pengelolaan pencatatan akuntansi sewa dalam mendukung keberlanjutan implementasi PSAK 73. Instrumen penelitian menggunakan dokumentasi dan wawancara serta dijabarkan secara deskriptif yang bersifat menjelaskan. Hasil menunjukkan bahwa diperlukan penyesuaian atas proses bisnis dan aktivitas pengendalian terkait penilaian kontrak sewa untuk mengurangi risiko salah saji material dan meningkatkan kualitas informasi keuangan.

This study is a case study on PT XYZ, an energy distribution and marketing services Company with lease transactions to support its business activities. To support the implementation of PSAK 73, contract data management is needed to facilitate the Company in assessing contracts containing leases. One of the problems affecting the implementation of IFRS 16 is the significant increase in the number of lease contracts that must be assessed whether they contain leases (Davern et al., 2019). For PT XYZ, this significant increase in the number of lease contracts raises issues related to fulfilling the completeness of lease contract data and the accuracy of the valuation of contracts containing leases. The research aims to provide recommendations related to business process adjustments and control activities of lease accounting records management to support the continuity of the implementation of PSAK 73. The research uses documentation and interviews with descriptive analysis. The results show that it is necessary to make adjustments to business processes and control activities related to the assessment of lease contracts to reduce the risk of material misstatement and improve the quality of financial information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"Sejak diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) atau lebih dikenal dengan perjanjian perdagangan babas untuk wilayah ASEAN, Indonesia merupakan salah satu negara yang juga turut serta ikut dalam program tersebut. Tingkat persaingan menjadi dan semakin makin ketat, saling dengan pertumbuhan sektor otomotif yang makin meningkat (rata-rata mencapai 3,5% per tahun, Media Indonesia, Januari 2004) dan regulasi bidang oli atau pelumas kendaraan yang bergulir cepat mengakibatkan pertumbuhan industri oli sebagai suplemen dari industri otomotif juga semakin meningkat. Salah satu produk oli impor yang memanfaatkan kebijakan pemerintah tersebut adalah Pennzoil, yaitu produk oli merek intemasional yang berasal dari negara Amerika Serikat.
Untuk melihat bagaimana kontribusi PT WGI terhadap keberadaan industri oli di Indonesia, salah sate produk PT WGI yaitu merek Pennzoil dijadikan obyek yang akan di teliti dengan alasan dari hasil penelitiannya nanti dapat dijadikan acuan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan konsumen, terutama konsumen oli sepeda motor atau kendaraan roda dua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan untuk mengidentifikasi faktor yang paling menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Wilayah Penjualan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini konsumen Pennzoil untuk kendaraan bermotor roda dua atau pengguna sepeda motor yang berada di lima wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adapun tempat pengambilan sampel difokuskan pada penjualan oli di bengkel umum kendaraan bermotor dan di toko oli. Hasil dari pembahasan dan implikasi penelitian ini diketahui faktor yang dipertimbangkan konsumen atau pengguna oli sepeda motor merek Pennzoil adalah faktor strategi pemasaran PT WGI yang dijabarkan dalam 15 variabel.
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah tingkat pendidikan responden kebanyakan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan D3 , Umur yang paling banyak adalah responden berumur produktif yakni antara lebih kecil atau sama dengan 30 tahun. Pekerjaan mayoritas responden adalah Pegawai Swasta ,Dalam proses pengambilan keputusan pada umumnya dilakukan oleh individu responden dan produk dominan dikarenakan faktor strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pennzoil atau PT WGI yang memproduksi sekaligus memasarkan produk oli Pennzoil di Indonesia. Dan hasil perhitungan analisa faktor dapat disimpulkan prosentase kumulatif varian menunjukkan nilai yang tinggi sebesar 61,398% berarti bahwa perhitungan faktor-faktor yang ada dalam perhitungan tersebut mampu untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil.
Langkah - langkah yang disarankan oleh penulis dijelaskan bahwa konsumen sudah semakin sadar dan merasa membutuhkan produk oli yang berkualitas namun harganya tetap terjangkau dan sesuai dengan berbagai Jenis sepeda motor saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh adanya publikasi dan keragaman program promosi yang ditawarkan. Apalagi persaingan oli saat ini sudah sangat tinggi, oleh karena itu diperlukan adanya kreatifitas dan kejelian dalam membaca kondisi dan perkembangan pasar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka terhadap perusahaan untuk lebih meningkatkan lagi kreatifitas dalam pembuatan program promosi terutama yang berdampak langsung kepada konsumen. Kegiatan advertising juga harus konsisten dilakukan untuk terus menerus memberikan informasi yang akurat -kepada konsumen terutama yang terkait dengan kualitas produk, fitur produk dan keragaman promosi. Disamping itu, perlu ditingkatkan program pelatihan atau training product knowledge untuk para tenaga penjualan agar lebih ahli dalam memberikan penjelasan atau infonnasi tentang produk kepada para konsumen. Pada akhimya sosialisasi dan kekuatan para tanaga penjualan dalam memberikan keyakinan kepada konsumen tersebut dapat memberikan suatu keyakinan bahwa produk oli sepeda motor merek Pennzoil adalah oli yang tepat untuk kendaraan mereka.

Since the coming into effect of AFTA (Asean Free Trade Area) agreement, to which Indonesia is one of the signatories; the competition became tighter as the automotive sector grew rapidly (at the average of 3.5% per annum, Media Indonesia, January 2004). The fast charging regulatory environment of vehicle oil and lubricant industry has led to the increasing growth of oil industry as supplement to automotive industry. One of imported oil products that benefited from the government policy is Pennzoil, an International US brand oil product.
In order to assess the contribution of PT WGI to oil industry in Indonesia, one of PT WGI's products, i.e., Pennzoil oil, is selected as the object of the study. It is expected that this study will bring results that can be taken into account in the making of policies and strategies pertaining to the consumers, in particular consumers of motorcycle or two-wheeled vehicle motor oil. This study is aimed at identifying factors affecting Jakarta consumers' decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil.
The samples for this study were consumers of Pennzoil two-wheeled vehicle oil or motorcycle riders in five regions within the Jakarta capital territory province. The sampling was focused on the motorcycle garages and oil outlets. The discussion o f t he study findings revealed t hat the factor considered by the consumers or users of Pennzoil motorcycle motor oil is the factor of PT WGI's marketing strategy which was said to have 15 variables.
The conclusions drawn from the study are that the education levels of most respondents were Senior High School and three-year D3 education program, most o f the respondents were of productive age being less than o r equal to 3 0 years, most of the respondents were private persons. In general, the decision to buy the product w as made by the respondents themselves and Pennzoil product became dominant due to the marketing strategy of Pennzoil or PT WGI that produces and market Pennzoil oil products in Indonesia. The analysis of factors showed that the cumulative variable percentage is high, namely at 61,398%. This means that the factors included in the analysis can illustrate factors considered by the consumers when making decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil.
The author hereby recommends that, considering now consumers are increasingly aware of and need of wide range of quality yet affordable oil products for various motorcycles, publication and promotion programs are unceasing, and the competition has been increasingly tighter, producers need to be more creative and shrewd at judging the situations and market development. Therefore, the company is expected to be more creative in creating promotion programs, in particular those that have potential effect on the consumers.
Advertising activity must be constant and consistent in order to provide the consumers with accurate information on the product quality and features and variety of promotion. In addition, more training on product knowledge should be given to sales persons in order to make them good at explaining the products to the consumers. Last but not least, the company should take efforts to make the consumers familiar with Pennzoil products and to improve the strength of sales persons in convincing the customers that Pennzoil is the right oil products for them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>