Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mangandar Febritson
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terkait penerapan dan kendala yang dihadapi pada proses manajemen risiko kredit dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko dan POJK agar risiko kredit dapat dikelola dan tidak mengganggu kelangsungan usaha Bank. Metode yang digunakan dalam penetian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggalai secara mendalam proses manajemen risiko dan kendala yang dihadapi Bank XXX sesuai dengan Best Practice Kerangka Kerja Manajemen Risiko dengan mempertimbangkan Penilaian Risiko Inheren, Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, Evaluasi Kecukupan Pengendalian Risiko. Kesimpulan dalam Penelitian ini adalah Bank XXX telah menjalankan proses manajemen risiko dengan baik dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19, namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu lemahnya independensi dan objektivitas Fungsi Manajemen Risiko pada Unit Kerja, Kurangnya kesadaran risiko dari setiap individu, Perangkat data manajemen risiko operasional dan kredit yang belum optimal, Data audit, data kepatuhan, data perangkat manajemen risiko yang belum terintegrasi, dan juga hambatan dalam aplikasi proses restrukturisasi kredit

This study aims to analyze the application and constraints faced in the credit risk management process in cases the Covid-19 pandemic situation in accordance with the risk management framework and POJK so that credit risk can be managed and does not interfere with the Bank's business continuity. The method used in this study is qualitative with a case study approach to explore deeply the risk management process and the constraints faced by Bank XXX in accordance with the Risk Management Framework Best Practice by considering Inherent Risk Assessment, Risk Management Implementation Quality Assessment, Evaluation of Risk Control Adequacy. The conclusion in this study is that Bank XXX has carried out a risk management process well in cases the Covid-19 Pandemic situation, but there are still some obstacles faced, namely the weak independence and objectivity of the Risk Management Function in the Work Unit, Lack of risk awareness of each individual, Management data tools operational and credit risks that are not yet optimal, audit data, compliance data, data on risk management tools that are not yet integrated, as well as obstacles in the application of the credit restructuring process"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Raihan Putri Masemi
"Tesis studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan manajemen risiko kredit PT Bank CEF, Tbk. berdasarkan kerangka manajemen risiko kredit dan peraturan yang berlaku, dalam hal ini POJK No.48/POJK.03/2020, serta dampaknya terhadap kinerja keuangan bank di tahun 2021. Salah satu dampak terbesar akibat Covid-19 terhadap sektor perbankan adalah adanya peningkatan risiko gagal bayar yang turut mempengaruhi kinerja bank. Manajemen risiko kredit merupakan salah satu bagian terpenting dalam aktivitas suatu organisasi. Dengan begitu, bank diharapkan dapat mengetahui risiko yang dihadapinya dan membuat mitigasi yang komprehensif sehingga dapat memastikan bahwa objektifnya dapat tetap tercapai. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara dan analisis dokumen seperti Dokumen Kebijakan Internal Bank, Laporan Tahunan, dan Laporan Keuangan. Studi ini menunjukkan bahwa walaupun masih terdapat beberapa kelemahan, PT Bank CEF, Tbk. telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko kredit sesuai kerangka evaluasi dan peraturan yang berlaku. Bank CEF juga telah mengadopsi peraturan tersebut ke dalam pedoman internal bank. Penerapannya memiliki dampak yang positif terhadap kinerja keuangan bank di tahun 2021 seperti Rasio Kredit Bermasalah dan Rasio Kecukupan Modal Minimum.

This study aims to evaluate the implementation of credit risk management by PT Bank CEF, Tbk., during Covid-19 based on credit risk management framework and related policy, POJK No.48/POJK.03/2020, and the effect on the bank’s financial performance in 2021. One of the biggest impacts of Covid-19 on banking sectors is the increasing numbers of default, which also affects the overall performance of a bank. Credit risk management is an important part that must be involved in the daily activities of an organization. By implementing it, an organization is expected to be aware of the risks that they may face and build a comprehensive mitigation plan to manage the risks to keep their abilities to fulfill their objectives. The method of this study is using qualitative research through interviews and is supported by the organization's documents such as Internal Policy Document, Annual Report, Financial Statement, and others. The study shows that PT Bank CEF, Tbk. has implemented credit risk management for the consumers that were affected due to Covid-19 based on the framework and related policy. They also embedded it in their internal policy to minimize the potential of credit risk. It also shows that the implementation has affected their financial performance in 2021, which can be seen from Non – Performing Loan Ratio and Capital Adequacy Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Fikri Fansyuri
"Hak atas kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk semua manusia, termasuk narapidana. Salah satu kelompok narapidana yang rentan terhadap permasalahan hak atas kesehatan adalah narapidana pengguna narkoba. Pada tulisan ini penulis membahas tentang hak atas kesehatan untuk pengguna narkoba dalam lembaga pemasyarakatan di Indonesia pada kondisi pandemi Covid-19. Untuk melihat permasalahan hak atas kesehatan narapidana pengguna narkoba penulis menggunakan teori keadilan sosial yang dicetuskan oleh Jhon Rawls dan humanitarian theory of punishment yang dicetuskan oleh Lewis. Penulis menganalisis permasalahan hak atas kesehatan pada narapidana pengguna narkoba di Indonesia dengan  melihat standar yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga Internasional. Kemudian, penulis mencoba melihat respons pemerintah Indonesia dalam melihat situasi pengguna narkoba yang ada di dalam lapas pada masa Covid-19 dan membandingkannya dengan respons ideal yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga Internasional termasuk urgensi vaksinasi bagi narapidana di dalam lapas, terkhusus pengguna narkoba. Setelah itu, penulis menganalisis relevansi dari penggunaan pemenjaraan dalam merespons pengguna narkoba pada saat pandemi Covid-19.

The right to health is very important for all human beings, including prisoner. One of the groups that are vulnerable to the issue of the right to health are drug users. In this paper, the author discusses the right to health for drug users in prisons in Indonesia during the Covid-19 pandemic. To look at the problem of the right to health of drug users, the author uses the social justice theory initiated by John Rawls and the humanitarian theory of punishment proposed by Lewis. The author analyzes the issue of the right to health in the relationship of drug users in Indonesia by comparing it with the standards issued by international institutions. Then, the author tries to see the response of the Indonesian government is looking at the situation of drug users in prisons during the Covid-19 period and compares it with the ideal response issued by international institutions, including the urgency of vaccination for prisoners in prison, especially drug users. After that, the authors analyzed the relevance of the use of imprisonment in responding to drug users during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Nur Rohmah
"Pandemi COVID-19 telah menghadirkan berbagai masalah dan juga berdampak pada para pelaku usaha, khususnya yang bergerak di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Adanya penurunan penjualan, pembelian, bahkan modal usaha yang mengakibatkan adanya penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) di daerah. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan penyesuaian program pemulihan UMKM Kabupaten Cianjur dengan menggunakan model contingency pada masa pandemi COVID-19, demi mengembangkan sumber daya manusia dan daya saing para pelaku usaha di Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian berasal dari a) Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur; b) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Cianjur; c) Direktorat Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia; serta d) UMKM Kabupaten Cianjur, dengan total informan berjumlah 15 orang. Karya ini menyajikan gambaran rancangan pemulihan UMKM Kabupaten Cianjur melalui model contingency plan. Hasil menunjukan terdapat tiga kebijakan yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur pada masa pandemi COVID-19 yaitu: 1) Sumber daya manusia; 2) Pemasaran dan 3) Pembiayaan, hal tersebut terlihat dengan adanya peningkatan anggaran dalam pemulihan UMKM Cianjur pada tahun 2021. Akan tetapi, masih terdapat beberapa program yang belum mampu diwujudkan dalam pemulihan pengembangan UMKM Cianjur pada tahun anggaran 2021.

The COVID-19 pandemic has presented various problems and also has an impact on business actors, especially those engaged in the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) sector. There was a decrease in sales, purchases, and even business capital which resulted in a decrease in Gross Domestic Product (GDP) in the region. This study seeks to describe the recovery plan for SMEs in Cianjur Regency using the contingency model during the COVID-19 pandemic, to develop human resources and competitiveness for business actors in Cianjur Regency. This study uses a qualitative approach with data collection through in-depth interviews, observation, and documentation studies. Research informants came from a) the Department of Cooperatives, MSMEs, Trade and Industry of Cianjur Regency; b) Center for Integrated Services of SMEsCo in Cianjur Regency; c) Directorate of Domestic Trade, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia; and d) SMEs in Cianjur Regency, with a total of 15 informants. This study describes the dimension of adjustment that covers an overview of the design for the recovery of MSMEs in Cianjur Regency through a contingency plan model. The results show that there are three policies developed by the Cianjur Regency Government during the COVID-19 pandemic, namely, human resource development, marketing, and financing, this can be seen by the increase in the budget for the restoration of the Cianjur MSMEs in 2021. However, there are still several programs that have not been able to be realized in the recovery of the Cianjur MSME development in the 2021 fiscal year."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divayanti Sabrina Rosadi
"Pandemi Covid-19 yang menyebabkan ketidakpastian situasi dan kondisi membuat bank memiliki kemungkinan terjadinya risiko kredit meningkat. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan POJK Nomor 48/POJK.03/2020. Peraturan ini berlaku untuk debitur yang terpapar dampak pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan studi kasus menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara dan analisis Dokumen Kebijakan Internal Bank, Laporan Tahunan dan Laporan Tata Kelola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan atas manajemen risiko kredit di Bank ABC dan mengetahui dampak terhadap kinerja keuangan Bank ABC. Penelitian ini menunjukkan bahwa Bank ABC memiliki kebijakan manajemen risiko kredit. Studi ini menunjukkan bahwa walaupun masih terdapat kelemahan, Bank ABC telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko kredit sesuai kerangka dan peraturan yang berlaku. Bank ABC juga telah mengadopsi peraturan tersebut ke dalam pedoman internal bank. Penerapannya memiliki dampak yang positif terhadap kinerja keuangan bank di tahun 2021 seperti Rasio Kredit Bermasalah dan Rasio Kecukupan Modal Minimum. Penelitian ini memberikan hasil rekomendasi terkait dengan pelaksanaan stress testing secara berkala dan melakukan proses identifikasi, pengukuran, monitoring, dan controlling secara lebih ketat.

This risk possibility was increased, especially during the COVID-19 pandemic, which caused uncertainty on the economic circumstances and conditions. For this reason, the OJK issued the POJK Number 48/POJK.03/2020. This regulation applies to debtors who exposed by the impact of the COVID-19 pandemic. This research is a case study conducted in qualitative research methods through interviews and analysis of Bank's Internal Policy Documents, Annual Reports, and GCG Reports. The purpose of this study is to evaluate the implementation of credit risk management at Bank ABC and determine the impact on the financial performance of Bank ABC.The result shows that Bank ABC undergo a credit risk management policy. Despite the facts there are still weaknesses, Bank ABC has implemented credit risk management principles according to the framework and regulations in force. Bank ABC has also adopted these regulations into the bank's internal guidelines. Evidently, its implementation has a positive impact on the bank's financial performance in 2021, such as the Non-Performing Loans Ratio and Minimum Capital Adequacy Ratio. This study provides recommendations regarding the implementation of periodic stress testing and more stringent identification, measurement, monitoring and controlling processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrey Carver
"Fungsi utama dari perbankan di Indonesia adalah menyalurkan dana kepada masyarakat berupa kredit. Dalam menjalakan fungsi tersebut perbankan haruslah mengambil risiko untuk mempertahankan keuntungan mereka dan untuk memenuhi peran mereka dalam perekonomian. Salah satu yang perlu dilakukan oleh bank adalah untuk mengatur manajemen risiko tersebut agar dapat mengover risiko kredit tersebut. Kredit Small Medium Enterprise merupakan salah satu segmen kredit yang merupakan pasar potensial tinggi untuk industri jasa keuangan, terutama bank untuk menyediakan akses ke pembiayaan. Hingga saat ini, metode yang sering digunakan untuk mengukur risiko kredit adalah dengan menggunakan metode yang mengacu pada ketentuan Bassel II. Penelitian ini menggunakan metode CreditRisk+ untuk mengukur risiko kredit Small Medium Enterprise di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk selama periode Januari 2016 sampai Desember 2018. Metode ini menghasilkan nilai expected loss, unexpected loss, dan economic capital. Dalam penelitian ini digunakan backtesting dan validasi menggunakan Loglikehood Ratio (LR) tes dan mendapatkan hasil metode CreditRisk+ cukup valid untuk mengukur risiko kredit.

The main function of banks in Indonesia is to channel funds to the public in the form of credit. In carrying out these functions banks must take risks to maintain their profits and to fulfill their role in the economy. The important thing to do by banks is to manage risk management to cover credit risk. Small Medium Enterprise loans are one of the credit segments which is a high potential market for the financial services industry, especially banks to provide access to financing. Nowadays, the method often used to measure credit risk is to use a method that refers to the provisions of Bassel II. This study uses the CreditRisk + method to measure the risk of Small Medium Enterprise credit at PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk during the period of January 2016 to December 2018. This method produces expected loss, unexpected loss, and economic capital. In this study used backtesting and validation using the Loglikehood Ratio (LR) test and getting the results of the CreditRisk + method is valid for measuring credit risk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T53504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, David Julian
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas perbankan pada masa pandemi COVID-19 pada periode penelitian tahun 2018-2021 dengan sampel penelitian 35 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis linier berganda dan uji parsial (uji-t) dengan rasio ROA, ROE, dan NIM sebagai variabel dependen, kemudian risiko kredit (NPL) dan risiko likuiditas (LDR) sebagai variabel independen dan rasio Equity to Asset, dan Diversification sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat sebelum dan selama pandemi, risiko kredit (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan, kemudian risiko likuiditas (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

This study aims to see the effect of credit risk and liquidity risk on banking profitability during the COVID-19 pandemic in the 2018-2021 research period with a research sample of 35 banks listed on the Indonesia Stock Exchange. This research uses multiple linear analysis methods and a partial test (t-test) with ROA, ROE, and NIM ratios as dependent variables, credit risk (NPL) and liquidity risk (LDR) as independent variables, and Equity to Asset, and Diversification ratios as control variables. The results showed that before and during the pandemic, credit risk (NPL) had a negative and significant effect on banking profitability, then liquidity risk (LDR) had a positive and insignificant effect on banking profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lastriningsih
"Pandemi corona virus diseases-19 (covid-19) memaksa masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam rumah demi mengurangi penyebaran virus. Kegiatan seperti perkuliahan dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ), sedangkan pekerja perusahaan atau pegawai negeri diminta untuk bekerja dari rumah. Lamanya pandemi ini berlangsung juga belum pasti walaupun beberapa ahli sudah mempublikasi perkiraan—dengan menggunakan metode ilmiah—kapan pandemic akan berakhir di Indonesia. Hal ini membuat banyak perantau mahasiswa atau pekerja dari daerah Depok memutuskan pulang kampung karena tidak perlu lagi hadir secara fisik di kampus dan di tempat kerja dalam jangka waktu yang belum pasti. Ketidakpastian berakhirnya pandemi mengharuskan mereka untuk lebih banyak tinggal di ruang lingkungan tempat tinggal yang terbatas bisa jadi membuat mereka merasa tertekan (stress). Bagaimana mereka mengatasi kondisi yang demikian? Apa yang membuat mereka dapat terus bertahan dengan kondisi tersebut? Dengan menggunakan metode etnografi, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi pada kegiatan sehari-hari perantau mahasiswa dan pekerja dari daerah Depok serta wawancara mendalam untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang latar belakang, pengalaman hidup, dan pengetahuan yang mereka miliki. Selain itu juga menggunakan metode auto-etnografi karena penulis merupakan subjek penelitian sebagai mahasiswa perantau di Depok yang tidak pulang kampung. Hal ini dilakukan dengan melakukan refleksi atas latar belakang, pengalaman, serta pengetahuannya. Kedua metode tersebut guna memahami perilaku yang dilakukan individu secara kontekstual dalam menghadapi situasi tertentu. Penelitian ini akan membahas strategi perantau mahasiswa dan pekerja di daerah Depok bertahan dari masalah yang membuat mereka tertekan selama pandemi covid-19 berlangsung. Dengan pendekatan ekokultur, penulis menjelaskan perbedaan strategi koping perantau yang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor seperti peran sosial yang dimiliki, kondisi ekonomi keluarga di kampung halaman, dukungan lingkungan sekitar, atau pengalaman individu dalam menghadapi masalah yang pernah dialami memungkinkan perbedaan individu dalam merespon masalah yang datang

The corona virus diseases-19 (covid-19) pandemic forces people to carry out various activities in their homes to reduce the spread of the virus. Activities such as lectures are carried out through distance learning (PJJ), while company workers or civil servants are asked to work from home. The duration of this pandemic is also uncertain even though some experts have published estimates - using scientific methods - when the pandemic will end in Indonesia. This has made many student migrants or workers from the Depok area decide to return to their hometowns because they no longer need to be physically present on campus and at work for an uncertain period of time. Uncertainty over the end of the pandemic requires them to live more in a limited living environment space which may make them feel stressed. How do they deal with such conditions? What made them survive in this condition? Using the ethnographic method, this study collected data through observations on the daily activities of student and worker migrants from Depok as well as in-depth interviews to gather more information about their backgrounds, life experiences, and knowledge. Besides that, it also used the auto-ethnographic method because the author is the subject of research as a student who migrated in Depok who did not return home. This is done by reflecting on her background, experience and knowledge. Both methods are used to understand the contextual behavior of individuals in dealing with certain situations. This research will discuss the strategy of student and worker migrants in Depok to survive the problems that make them depressed during the Covid-19 pandemic. With an ecocultural approach, the authors explain the different coping strategies of migrants that can be influenced by many factors such as the social role they have, the economic conditions of the family in their hometown, the support of the surrounding environment, or individual experiences in dealing with problems that have been experienced allowing individual differences in responding to problems that come."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armyn Trimulia Atmadja Tunggawidjaja
"Latar belakang. Belum diketahui apakah ada hubungan antara usia penerbang, obesitas sentral, kebiasaan merokok, riwayat penyakit metabolik, dan jam terbang total dengan kejadian sindroma metabolik pada penerbang sipil pesawat sayap tetap.
Metode. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol, yang dilakukan pada bulan Desember 2022. Penerbang sipil laki-laki pesawat sayap tetap yang menjalani pemeriksaan kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan pada periode Juni – November 2022 diinklusi dalam studi. Variabel bebas yang diteliti adalah jam terbang, usia, status obesitas, merokok, dan riwayat DM tipe II keluarga.
Hasil. Terdapat dua ratus enam puluh dua penerbang sipil pesawat sayap tetap yang diinklusi dalam studi ini, dengan 131 (50%) penerbang dengan sindrom metabolik dan 131 (50%) lainnya tidak memiliki sindrom metabolik. Rerata usia pasien dalam penelitian adalah 38,70 ± 10,54 tahun, dengan 57,6% penerbang berusia ≤ 40 tahun. 59,2% subjek memiliki jam terbang ≥ 5000 jam, dengan median jam terbang keseluruhan subjek adalah sebesar 5600 (45¬27700) jam. Sebagian besar subjek (64,5%) memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang termasuk dalam kategori obesitas. Hanya usia > 40 tahun dan IMT ≥ 25 kg/m2 yang ditemukan berhubungan dengan sindrom metabolik (p < 0,001), dengan rasio odds masing-masing sebesar 5,90 (IK 95%, 2,79–12,45) dan 6,24 (IK 95%, 3,25–12,00). Setelah menghilangkan faktor usia, jam terbang ≥ 5000 jam memiliki risiko 3,33 (IK 95%, 1,87–5,94) kali lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik.
Simpulan. Usia ≥ 40 tahun dan status obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik di kalangan penerbang sipil pesawat sayap tetap laki-laki.

Background. It is not yet known whether there is a relationship between pilot age, central obesity, smoking habits, history of metabolic disease, and total flight hours with the incidence of metabolic syndrome in civil fixed-wing aircraft pilots.
Methods. This research is a case control study, which was conducted in December 2022. Male civil pilots of fixed wing aircraft who underwent medical examinations at the Balai Kesehatan Penerbangan in the period June – November 2022 were included in the study. The independent variables studied were flight hours, age, obesity status, smoking, and family history of type II DM.
Results. Two hundred and sixty-two fixed-wing civil aviation pilots were included in this study, of which 131 (50%) pilots had the metabolic syndrome and 131 (50%) did not have the metabolic syndrome. The mean age of the patients in the study was 38.70 ± 10.54 years, with 57.6% of the pilots aged ≤ 40 years. 59.2% of the subjects had flight hours ≥ 5000 hours, with the median flight hours of all subjects being 5600 (45¬27700) hours. Most of the subjects (64.5%) had a body mass index (BMI) which was included in the obesity category. Only age > 40 years and BMI ≥ 25 kg/m2 were found to be associated with the metabolic syndrome (p < 0.001), with odds ratios of 5.90 (95% CI, 2.79–12.45) and 6, respectively. 24 (95% CI, 3.25–12.00). After removing the age factor, flying hours ≥ 5000 hours had a 3.33 (95% CI, 1.87–5.94) times higher risk of experiencing metabolic syndrome.
Conclusion. Age ≥ 40 years and obesity status are associated with an increased risk of metabolic syndrome among male civil fixed-wing aircraft pilots.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Hasanah
"COVID-19 merupakan pandemi global yang dapat memengaruhi kondisi perekonomian suatu negara. Dalam rangka mengurangi penyebaran COVID-19 tersebut, pemerintah Indonesia, mengambil langkah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan PSBB ini menyebabkan pembatasan kegiatan operasional Perusahaan, sehingga berdampak pada menurunnya kinerja keuangan Perusahaan. Salah satu industri yang terdampak dari kegiatan tersebut ialah industri ritel, yakni Pusat Perbelanjaan (Mal). Selain itu, adanya pandemi COVID-19 meningkatkan potensi risiko audit yang mungkin terjadi pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penilaian risiko akibat pandemi COVID-19 dan prosedur audit menggunakan Standar Audit yang berlaku. Penulis menggunakan pendekatan studi kasus dan metode kualitatatif pada Kantor Akuntan Publik CRN untuk audit pada perusahaan pemilik mal. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara. Analisa hasil wawancara dan data sekunder dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan terjadinya risiko karena pandemi COVID-19 dimana terdapat beberapa risiko baru akibat pandemi COVID-19 yang diidentifikasi yakni terkait kelangsungan usaha, keakuratan perhitungan pendapatan dan perhitungan Expected Credit Loss, serta risiko adanya penurunan nilai properti investasi.

COVID-19 is a global pandemic that can affect the economic condition of a country. In order to reduce the spread of COVID-19, the Indonesian government has taken steps to carry out Large-Scale Social Restrictions (PSBB). The PSBB activities caused restrictions on the Company's operational activities, which resulted in a decline in the Company's financial performance. One of the industries affected by this activity is the retail industry, namely Shopping Centers (Malls). In addition, the COVID-19 pandemic increases the potential risk that may occur in the Companies. This study aims to analyze the risk assessment due to the COVID-19 pandemic and audit procedures using the applicable Audit Standards. The author uses a case study approach and a qualitative method at the CRN Public Accounting Firm for audits of mall owners. The data collection technique used the interview method. Analysis of the results of interviews and secondary data was carried out using the descriptive analysis method. The results showed that there was an increased risk due to the COVID-19 pandemic where several new risks due to the COVID-19 pandemic were identified, namely related to going concern, the accuracy of income calculations and Expected Credit Loss calculations, and the risk of a impairment of investment property."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>