Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Fauzan Alfansuri
"Penelitian ini mengusulkan model konseptual yang memperluas Theory of Planned Behavior (TPB) dengan dimensi kepercayaan dalam menjelaskan niat guru di Indonesia untuk menggunakan e-wallet dalam praktik sehari-hari. Sebanyak 148 responden mengisi kuesioner survei untuk mengukur tanggapan mereka terhadap sembilan konstruk TPB yang diperluas. Dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural, hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruk TPB yang diperluas berpengaruh signifikan dalam menjelaskan niat guru untuk menggunakan e-wallet. Di antara konstruk-konstruk TPB, variabel sikap memiliki pengaruh positif terbesar terhadap niat menggunakan teknologi, diikuti oleh norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan. Dimasukkannya variabel anteseden dari dimensi kepercayaan memperkuat model TPB yang diperluas, terutama untuk menjelaskan niat dalam lingkungan yang tidak pasti dan berisiko. Penelitian ini berkontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang penggunaan faktor-faktor kepercayaan dalam menjelaskan niat perilaku dalam instrumen adopsi teknologi keuangan.

This study proposes a conceptual model that extends the theory of planned behavior (TPB) with the dimension of trust for explaining Indonesian teachers’ intention to use e-wallet in their daily practices. 148 participants filled out a survey questionnaire to measure their responses to nine constructs of the extended TPB. By using structural equation modeling, the results of the study showed that the extended TPB constructs had a significant effect in explaining teachers' intention to use e-wallets. Among the TPB constructs, attitude had the greatest positive influence on the intention to use technology, followed by subjective norms and perceived behavioral control. The inclusion of the antecedent variable from the dimension of trust strengthened the extended TPB model, especially to explain intentions in an uncertain and risky environment. This study contributes to a broader discussion of the use of trust to explain behavioral intentions in financial technology adoption instruments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Agusriani
"

Peningkatan jumlah penggunaan internet di Indonesia telah mendorong transformasi metode pembayaran dari tunai menjadi nontunai. Peningkatan transaksi pembayaran nontunai, sejalan dengan pertumbuhan pemain pada kategori ini, khususnya penggunaan ewallet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor yang mempengaruhi user intention terhadap e-wallet. Penelitian ini menggunakan expectationconfirmation model untuk memahami hubungan customer expectation, perceived enjoyment, perceived ease of use, sales promotion, satisfaction, dan repurchase intention penggunaan e-wallet. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik convenience sampling dari 255 pengguna Gopay. Gopay digunaka sebagai objek penelitian karena merupakan pemain e-wallet dengan monthly active user tertinggi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan SEM sebagai metode statistik untuk menguji hipotesis dan model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa expectation memiliki pengaruhi positif tehadap perceived enjoyment, perceived ease of use dan satisfaction. Sementara satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap repurchase intention, dan satisfaction juga menjadi variabel mediation antara expectation dan perceived enjoyment terhadap repurchase intention. Sales promotion memiliki pengaruh positif terhadap repurchase intention. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk pemain e-wallet untuk mengetahui perilaku pengguna mereka untuk terus mennggunakan produknya.


The growth of digital has pushed the transformation method of payment from cash to cashless. The growth of cashless transactions, as well as the number of players, is becoming a trend with e-wallet. This study aims to understand the factors that influence user intention toward e-wallet players. This study uses the expectation-confirmation model to examine the relationship of customer expectation, perceived enjoyment, perceived ease of use, sales promo, satisfaction, and repurchase intention of using e-wallet as a type of payment. The data is collected using a convenience sampling technique from 255 Gopay users. Gopay is the highest monthly active user of e-wallet in Indonesia. Using SEM as a statistic method, we examine the hypothesis and research model. The study reveals that expectation have positive impact to perceived enjoyment, perceived ease of use and satisfaction. While satisfaction have a positive impact to repurchase intention. Additionally, satisfaction is a mediation variable between expectation and perceived enjoyment toward repurchase intention. And sales promo also have positive impact to repurchase intention. The result of this research is beneficial for e-wallet player to know better user behaviour toward repurchase intention.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ramadhanty, athor
"Skripsi ini dibuat untuk menganalisis akad yang terjadi di dalam transaksi dompet
elektronik atau electronic wallet (e-wallet). Objek yang dipilih dalam penelitian ini
adalah e-wallet pada penyedia jasa transportasi online yaitu Gopay sebagai e-wallet
dari Gojek yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Analisis dilakukan
dengan metode kualitatif deskriptif untuk melihat apa saja akad yang bisa terjadi di
dalam transaksi e-wallet dan pengaruhnya terhadap pengguna maupun pekerja.
Penelitian ini juga didukung dengan wawancara kepada pihak yang terkait dengan
praktik e-wallet dan ahli pada bidang tersebut. Hasil analisis ini menyimpulkan
bahwa akad yang terdapat pada e-wallet dapat berupa pinjaman, titipan, dan sewa
dibayar di muka.

This thesis was made to analyze the contract of transactions that occurs in electronic
wallet (e-wallet). The object chosen in this study is the e-wallet on the online
transportation service provider, namely Gopay as the e-wallet from Gojek, which is
most used by Indonesian people. The analysis was conducted using a descriptive
qualitative method to see what contracts can occur in e-wallet transactions and their
effects on users and workers. This research was also supported by interviews with
parties related to e-wallet practices and experts in the field. The results of this
analysis conclude that the contract contained in the e-wallet can be in the form of loans, deposits, and rent paid in advance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ramadhanty
"Skripsi ini dibuat untuk menganalisis akad yang terjadi di dalam transaksi dompet elektronik atau electronic wallet (e-wallet). Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah e-wallet pada penyedia jasa transportasi online yaitu Gopay sebagai e-wallet dari Gojek yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Analisis dilakukan
dengan metode kualitatif deskriptif untuk melihat apa saja akad yang bisa terjadi di dalam transaksi e-wallet dan pengaruhnya terhadap pengguna maupun pekerja. Penelitian ini juga didukung dengan wawancara kepada pihak yang terkait dengan praktik e-wallet dan ahli pada bidang tersebut. Hasil analisis ini menyimpulkan bahwa akad yang terdapat pada e-wallet dapat berupa pinjaman, titipan, dan sewa dibayar di muka.
This thesis is made to analyze contracts that occur in electronic wallet transactions or electronic wallets (e-wallet). The object chosen in this study is an e-wallet on an online transportation service provider, namely Gopay as an e-wallet from Gojek which is the most widely used by Indonesian people. Analysis done
with a descriptive qualitative method to see what contracts can occur in e-wallet transactions and their effects on users and workers. This research is also supported by interviews with parties related to e-wallet practice and experts in the field. The results of this analysis conclude that the contracts contained in the e-wallet can be in the form of loans, deposits, and prepaid rent."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Diponegoro Widodo
"Cepatnya perkembangan teknologi mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan perubahan, salah satunya dalam menggunakan e-wallet sebagai metode pembayaran digital. Populernya penggunaan e-wallet didorong dari berbagai faktor, seperti manfaat dan risiko yang dirasakan oleh pengguna. Terdapat beberapa aplikasi e-wallet yang tersedia dengan manfaat, risiko, serta kepuasan yang berbeda-beda. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk beralih dari menggunakan satu e-wallet ke e-wallet lain, atau bahkan terus menggunakan e-wallet yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat penggunaan berkelanjutan e-wallet saat bertransaksi pada mobile commerce. Penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu benefit-risk framework sebagai teori yang merepresentasikan keuntungan dan risiko yang dirasakan oleh pengguna, serta expectancy confirmation theory yang merepresentasikan kepuasan yang dapat memengaruhi niat berkelanjutan pengguna. Penelitian ini dilakukan terhadap 543 responden yang pernah menggunakan e-walletpada mobile commerce. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode covariance-based structural equation model dengan aplikasi AMOS 26. Pada penelitian ini ditemukan adanya pengaruh signifikan dari perceived benefits dan satisfaction terhadap continuance intention. Faktor-faktor yang memengaruhi perceived benefits meliputi perceived ease of use, economic benefits, seamless transaction, dan convenience. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penyedia layanan e-wallet untuk mengevaluasi layanan sehingga e-wallet tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pengguna.

The rapid development of technology encourages people to be able to adapt to changes, one of which is using e-wallet as a digital payment method. The popularity of using e-wallet is driven by various factors, such as the benefits and risks perceived by the user. There are several e-wallet applications available with their own benefits, risks, and satisfactions. This allows users to switch from using one e-wallet to another, or even continue to use the same e-wallet. Therefore, this study aims to analyze what factors influence the continuance intention to use e-wallet for mobile commerce transaction. This study uses two theories – the benefit-risk framework as a theory that represents the benefits and risks perceived by the user, and the expectancy confirmation theory which represents the satisfaction that can affect the user’s continuance intention. This research was conducted on 543 respondents who ever used e-wallet on mobile commerce. The data obtained and then analyzed using the covariance-based structural equation model method with AMOS 26. In this study, it was found that there was a significant effect of perceived benefits and satisfaction on continuance intention. This research is expected to contribute to e-wallet service providers to evaluate services so that the e-wallet can be used further by users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Diponegoro Widodo
"Cepatnya perkembangan teknologi mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan perubahan, salah satunya dalam menggunakan e-wallet sebagai metode pembayaran digital. Populernya penggunaan e-wallet didorong dari berbagai faktor, seperti manfaat dan risiko yang dirasakan oleh pengguna. Terdapat beberapa aplikasi e-wallet yang tersedia dengan manfaat, risiko, serta kepuasan yang berbeda-beda. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk beralih dari menggunakan satu e-wallet ke e- wallet lain, atau bahkan terus menggunakan e-wallet yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat penggunaan berkelanjutan e-wallet saat bertransaksi pada mobile commerce. Penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu benefit-risk framework sebagai teori yang merepresentasikan keuntungan dan risiko yang dirasakan oleh pengguna, serta expectancy confirmation theory yang merepresentasikan kepuasan yang dapat memengaruhi niat berkelanjutan pengguna. Penelitian ini dilakukan terhadap 543 responden yang pernah menggunakan e-wallet pada mobile commerce. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode covariance-based structural equation model dengan aplikasi AMOS 26. Pada penelitian ini ditemukan adanya pengaruh signifikan dari perceived benefits dan satisfaction terhadap continuance intention. Faktor-faktor yang memengaruhi perceived benefits meliputi perceived ease of use, economic benefits, seamless transaction, dan convenience. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penyedia layanan e-wallet untuk mengevaluasi layanan sehingga e-wallet tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pengguna.

The rapid development of technology encourages people to be able to adapt to changes, one of which is using e-wallet as a digital payment method. The popularity of using e-wallet is driven by various factors, such as the benefits and risks perceived by the user. There are several e-wallet applications available with their own benefits, risks, and satisfactions. This allows users to switch from using one e-wallet to another, or even continue to use the same e-wallet. Therefore, this study aims to analyze what factors influence the continuance intention to use e-wallet for mobile commerce transaction. This study uses two theories – the benefit-risk framework as a theory that represents the benefits and risks perceived by the user, and the expectancy confirmation theory which represents the satisfaction that can affect the user’s continuance intention. This research was conducted on 543 respondents who ever used e-wallet on mobile commerce. The data obtained and then analyzed using the covariance-based structural equation model method with AMOS 26. In this study, it was found that there was a significant effect of perceived benefits and satisfaction on continuance intention. This research is expected to contribute to e-wallet service providers to evaluate services so that the e-wallet can be used further by users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Jacob Marulitua Ido
"Cepatnya perkembangan teknologi mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan perubahan, salah satunya dalam menggunakan e-wallet sebagai metode pembayaran digital. Populernya penggunaan e-wallet didorong dari berbagai faktor, seperti manfaat dan risiko yang dirasakan oleh pengguna. Terdapat beberapa aplikasi e-wallet yang tersedia dengan manfaat, risiko, serta kepuasan yang berbeda-beda. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk beralih dari menggunakan satu e-wallet ke e-wallet lain, atau bahkan terus menggunakan e-wallet yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat penggunaan berkelanjutan e-wallet saat bertransaksi pada mobile commerce. Penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu benefit-risk framework sebagai teori yang merepresentasikan keuntungan dan risiko yang dirasakan oleh pengguna, serta expectancy confirmation theory yang merepresentasikan kepuasan yang dapat memengaruhi niat berkelanjutan pengguna. Penelitian ini dilakukan terhadap 543 responden yang pernah menggunakan e-wallet pada mobile commerce. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode covariance-based structural equation model dengan aplikasi AMOS 26. Pada penelitian ini ditemukan adanya pengaruh signifikan dari perceived benefits dan satisfaction terhadap continuance intention. Faktor-faktor yang memengaruhi perceived benefits meliputi perceived ease of use, economic benefits, seamless transaction, dan convenience. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penyedia layanan e-wallet untuk mengevaluasi layanan sehingga e-wallet tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pengguna.

The rapid development of technology encourages people to be able to adapt to changes, one of which is using e-wallet as a digital payment method. The popularity of using e-wallet is driven by various factors, such as the benefits and risks perceived by the user. There are several e-wallet applications available with their own benefits, risks, and satisfactions. This allows users to switch from using one e-wallet to another, or even continue to use the same e-wallet. Therefore, this study aims to analyze what factors influence the continuance intention to use e-wallet for mobile commerce transaction. This study uses two theories – the benefit-risk framework as a theory that represents the benefits and risks perceived by the user, and the expectancy confirmation theory which represents the satisfaction that can affect the user’s continuance intention. This research was conducted on 543 respondents who ever used e-wallet on mobile commerce. The data obtained and then analyzed using the covariance-based structural equation model method with AMOS 26. In this study, it was found that there was a significant effect of perceived benefits and satisfaction on continuance intention. This research is expected to contribute to e-wallet service providers to evaluate services so that the e-wallet can be used further by users"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aditya Padmanaba
"Penelitian mengenai first-mover advantage (FMA) umumnya meneliti pengaruh menjadi first-mover/early entrants terhadap market share, performa perusahaan, dan survivability. Peneliti merasa bahwa propensity to switch adalah indikator relevan dan berguna, yang belum diteliti mengenai kaitannya dengan FMA. Penelitian terhadap customer switching behavior dilakukan dengan menggabungkan aspek dari teori FMA untuk melihat apakah terdapat atribut yang dimiliki first-mover memiliki pengaruh terhadap switch intention untuk berpindah ke late entrants. Penelitian dilakukan dalam industri jasa dompet digital atau biasa disebut e-wallet di Indonesia, dengan pengguna layanan OVO sebagai objek penelitian. Menggunakan model dengan kerangka push-pull-mooring, enam varibel diuji pengaruhnya terhadap switch intention, yaitu perceived risk, switching cost, attitude to pioneer, transfer trust, economic benefit, dan transaction convenience. Berdasarkan data dari 263 responden dari lima kota di Indonesia, model diteliti dengan Partial Least Squared Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil analisis penelitian menemukan bahwa transfer trust, economic benefit, dan transaction convenience memiliki pengaruh signifikan terhadap switching intention. Penelitian tidak menemukan hubungan signifikan dari perceived risk, switching cost, dan attitude to pioneer. Penelitian ini menghasilkan implikasi praktis dan teoritis

Researches on first-mover advantage (FMA) generally studies the influence of being a first-mover on indicators such as market share, company performance, and survivability. Limited attention has been paid to propensity to switch, that we deemed as a relevant and useful indicator of FMA. We conduct a research on customer switching behavior that incorporates aspect of FMA theory to test whether attributes of first mover has significant influence on customers’ switching intention toward the late entrants. Research was done in e-wallet market in Indonesia with OVO (first-mover in the market) users as the research subject. Within push-pull-mooring (PPM) framework, a model was developed to test the influence of six variables on switching intention. The six variables tested are: perceived risk, switching cost, attitude to pioneer, transfer trust, economic benefit, and transaction convenience. Based on data analysis of 263 respondents from five major cities in Indonesia, the model is tested using Partial Least Squared Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method. The results of the analysis conclude that transfer trust, economic benefit, and transaction convenience positively influences customers’ switching intention. The research did not find that perceived risk, switching cost, and attitude to pioneer; to assert influence on switching intention. The results yield both practical and theoretical implications"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Evlyn Dwi
"Saat ini dompet digital (e-wallet) sebagai sarana pembayaran semakin umum digunakan di Indonesia dan perlahan mulai menggantikan fungsi uang tunai dalam transaksi pembayaran. E-wallet yang kebanyakan dikelola oleh perusahaan fintech memanfaatkan simpanan pengguna pada akun dompet digital untuk sumber dana jangka pendek. Namun jumlah simpanan pengguna pada akun dompet digital tersebut masih sangat kecil sehingga menjadi pertanyaan apakah pengguna dompet digital mempunyai intensi untuk menempatkan lebih banyak dana pada dompet digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah ada pengaruh perceived value terhadap intensi pengguna dompet digital di Indonesia untuk menyimpan uang lebih besar pada akunnya. Perceived value pada penelitian ini terdiri dari benefit dan sacrifice. Benefit terdiri dari monetary dan convenience value, sementara sacrifice terdiri dari risiko serta biaya. Pada penelitian dianalisis data primer dari total 103 responden yang didapatkan dari survei online. Dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data yang kemudian dilakukan regresi menggunakan aplikasi SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived value memiliki pengaruh terhadap intensi pengguna untuk menyimpan lebih banyak pada dompet digital. Convenience value ditemukan memiliki efek positif yang signifikan terhadap intensi menyimpan uang. Disamping itu, risiko layanan ditemukan relevan terhadap intensi untuk menyimpan uang. Penemuan ini mengindikasikan bahwa convenience dan layanan merupakan nilai yang paling kritikal bagi pengguna dompet digital di Indonesia.

Currently, the electronic wallet (e-wallet) payment method has been commonly used in Indonesia and slowly has been replacing cash as a payment method. Fintech companies, which mostly operate e-wallet services in Indonesia, are able to make short-term investments using their consumers e-wallet balances. However, the money balances tend toward small amounts. This research aims to evaluate whether perceived values affect Indonesians willingness to save more money in their e-wallet accounts. Perceived values here consist of perceived benefits and risks. We define perceived benefits as perceived monetary and convenience values. Meanwhile, we define perceived risk as encompassing economic, privacy, service, and psychological risk. We analyze the primary data from a total 103 respondents collected via online survey across Indonesia. We have conducted validity and reliability tests of the data collected before performing the main analysis using the regression method with SPSS Statistics 22. We found that perceived value affects users willingness to save more money in their e-wallets. However, we found that convenience benefit has a significantly positive affect on users saving intentions, while monetary benefit does not have the same effect. Meanwhile, service risk is only risk that is relevant to users willingness to save money. These findings indicate that convenience and service are the most critical values for e-wallet users in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Assyla Ridha Adhani
"Kemajuan teknologi yang begitu pesat mengubah cara individu melakukan aktivitas sehari-hari termasuk bagaimana kita melakukan transaksi. Maka, tidak heran jika saat ini orang-orang melakukan pembayaran menggunakan dompet digital. Namun, dengan semua potensi manfaat yang dapat diperoleh, ada juga risiko yang harus dihadapi terutama pada masalah privasi yang terkait saat menggunakan dompet digital. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara trade-off pengungkapan data pribadi dengan manfaat dan resiko yang dirasakan dan dampaknya kepada kepercayaan dan loyalitas pengguna dalam layanan E-Wallet. Penilitian ini dibuat berdasarkan kombinasi Privacy Calculus Theory dan Relational Mediator Meta-Analytic Framework untuk menggambarkan pengaruh trade-off pengungkapan data pribadi terhadap kepercayaan dan loyalitas. Sebanyak 914 responden diperoleh melalui metode purposive dan convenience sampling, kemudian dianalisis menggunakan PLS-SEM. Temuan penelitian memvalidasi bahwa manfaat yang dirasakan (perceived credibility, information interest, perceived control, perceived ease of use) memiliki hubungan positif dengan perceived value, sedangkan cost yang dirasakan (privacy concern, perceived vulnerability) memiliki hubungan negatif dengan nilai yang dirasakan. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived value memiliki dampak positif terhadap kepercayaan dan loyalitas pengguna serta variable kepercayaan memiliki peran mediasi antara perceived value dan loyalitas.

The rapid advancement of technology changes the way individuals conduct activities on a daily basis including how we do transactions. It should come as no surprise that people nowadays mainly pays using digital wallets. In presence of all the potential benefits gained, there are also risks especially on privacy issues associated when using digital wallets. This study aims to examine the relationship between personal data disclosure’s trade-off with perceived benefits and cost as an antecedent, trust, and attitude loyalty in E-Wallet services. This research is build based on the combination of the Privacy Calculus Theory and the Relational Mediator Meta-Analytic Framework to describe the effect of personal data disclosure’s trade-off to trust and loyalty. A total of 914 respondents were obtained through purposive and convenience sampling method, then analysed using the PLS- SEM. The research findings validate that perceived benefits (perceived credibility, information interest, perceived control, perceived ease of use) have a positive relationship with perceived value, whereas perceived cost (privacy concern, perceived vulnerability) have a negative relationship with perceived value. The result further confirmed that perceived value positively influence trust and attitude loyalty as well as trust is a mediating role between the relationship of perceived value and attitude loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>