Ditemukan 20680 dokumen yang sesuai dengan query
Faizah Sari
"This paper discusses the human and economic aspects of working remotely from home as a consequence of quarantine protocols due to the global coronavirus pandemic in 2020. Data were analyzed form 130 survey participants focusing on their perceptions of discruption to the ways people used to do their job before the pandemic."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 51 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Zefanya Calista Nataliady
"Penelitian ini membahas mengenai keberfungsian sosial yang dimiliki ibu bekerja di Divisi Redaksi PT. X dengan sistem penghargaan berupa kompensasi finansial dan non finansial yang diberikan PT. X. Penelitian ini dilakukan di salah satu industri media terbesar di Indonesia yang saat ini sedang mengalami disrupsi digital dan dilakukan pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk melihat gambaran secara jelas mengenai keberfungsian sosial yang dimiliki ibu bekerja di PT. X dengan adanya sistem penghargaan yang diberikan terlepas dari masalah yang dialami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. X mengalami perubahan sistem penghargaan karena disrupsi digital yang mengakibatkan menurunnya kondisi finansial perusahaan. Namun, PT. X tetap memastikan terpenuhinya beberapa kebutuhan pekerja sesuai dengan kemampuan perusahaan. Dengan begitu, ibu bekerja di Divisi Redaksi PT. X merasa mampu menjalankan kedua perannya, memenuhi kebutuhannya, serta memiliki perasaan positif terhadap perannya yang didukung oleh sistem penghargaan yang diberikan dalam bentuk kompensasi. Kemampuan menjalankan peran tersebut tidak terbatas hanya karena kompensasi finansial, tetapi juga kompensasi non finansial yang mendukung. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa ibu bekerja tetap mempertahankan pekerjaannya di PT. X.
This research discusses the social functioning of working mothers in the Editorial Division of PT. X, with a reward system comprising financial and non-financial compensation provided by PT. X. The research is conducted at one of Indonesia's largest media industries, currently undergoing digital disruption, and is carried out in 2024. This study uses a qualitative approach with descriptive research to clearly depict the social functioning of working mothers at PT. X, given the reward system despite the challenges faced. The results show that PT. X has changed its reward system due to digital disruption, leading to a decline in the company's financial condition. However, PT. X still ensures that some worker needs are met according to the company's capabilities. Thus, working mothers in the Editorial Division of PT. X feel capable of fulfilling both their roles, meeting their needs, and having a positive feeling towards their roles supported by the reward system in the form of compensation. The ability to fulfill these roles is not limited to financial compensation but also supported by non-financial compensation. This is one reason why working mothers continue to maintain their jobs at PT. X."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Audi Nuraini Ramadhina
"Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui peran mentoring ebagai mediator dalam hubungan antara kepribadian proaktif dan kesuksesan karier subjektif ibu bekerja. Penelitian ini menggunakan alat ukur Career Satisfaction Scale untuk mengukur kesuksesan karier subjektif,
Proactive Personality Scale untuk mengukur kepribadian proaktifPartisipan terdiri atas 124 ibu bekerja penuh waktu (40 jam/minggu) yang memiliki minimal satu orang anak. Hasil analisis korelasi dan mediasi sederhana (Hayes, 2019), menunjukkan: 1) terdapat hubungan antara kepribadian proaktif dan kesuksesan karier subjektif ibu bekerja (r = 0,40, = 0,00,< 0,01) dan 2) mentoring berperan sebagai mediator yang dapat memediasi hubungan antara kepribadian proaktif dengan kesuksesan karier subjektif ibu bekerja (CI = 95%). Penelitian ini menyediakan saran untuk penelitian lanjutan, serta saran praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kepribadian proaktif dan mentoring untuk mencapai kesuksesan karier subjektif pada ibu bekerja.
This research is a correlational research which aim to investigate the role of mentoring as a mediator in the relationship between proactive personality and subjective career success among working mothers. This research uses measurements such as Career Satisfaction Scale to measure subjective career success, Proactive Personality Scale to measure proactive personality, and Mentoring Received Scale to measure mentoring. Participants in this study amounted to 124 full-time working mothers (40 hours/week) who had at least 1 child. The result of the correlational analysis and simple mediation model (Hayes, 2019), shows that : 1) there is a relationship between proactive personality on subjective career success among working mothers (r = 0,40, p = 0,00, p < 0,01) and 2) mentoring have a role as a mediator that can mediate the relationship between proactive personality and subjective career success among working mothers (CI = 95%). This research contributes to future studies and for practitioners to enhance their proactive personality and mentoring in order to achieve subjective career success."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rosenberg, Nathan
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1976
338.06 ROS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
London: Taylor and Francis, 1997
305.5 CLA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nurul Adabina
"Kepuasan hidup merupakan suatu kekuatan psikologis yang memfasilitasi perkembangan adaptif remaja. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kepuasan hidup remaja adalah komunikasi dengan orang tua. Tuntutan pekerjaan seringkali menyulitkan orang tua untuk berkomunikasi dengan remaja. Permasalahan komunikasi saat orang tua berada di tempat kerja dapat diminimalisir dengan penggunaan komunikasi online. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara komunikasi online orang tua-anak dan kepuasan hidup remaja yang memiliki kedua orang tua bekerja. Responden penelitian terdiri dari 106 remaja berusia 10-15 tahun yang memiliki kedua orang tua bekerja. Komunikasi online orang tua-anak diukur menggunakan instrumen hasil modifikasi alat ukur Online Parent-Child Communication (Niu et al., 2019). Satisfaction with Life Scale Adapted for Children (SWLS-C; Gadermann, Schonert-Reichl, & Zumbo, 2010) digunakan untuk mengukur kepuasan hidup. Hasil penelitian menemukan hubungan yang signifikan dan positif antara komunikasi online orang tua-anak dan kepuasan hidup remaja yang memiliki orang tua bekerja. Selain itu, ditemukan hubungan yang signifikan dan positif antara komunikasi online orang tua-anak dan kepuasan hidup remaja laki-laki dan kepuasan hidup remaja perempuan yang memiliki kedua orang tua bekerja.
Life satisfaction acts as a psychological strength that facilitates adolescents‟ adaptive development. Communication with parents is known as one of several factors that related to adolescents‟ life satisfaction. Parental work pressures make it harder for parents to communicate with adolescents. Problems related to communication when parents are at work can be minimalized through the use of online communication. The purpose of this research is to examine the relationship between online parent-child communication and life satisfaction among adolescents who have working parents. 106 adolescents who have working parents participated in this research. Parent-child online communication was measured using modified version of Online Parent-Child Communication (Niu et al., 2019). Life Satisfaction was measured using Satisfaction with Life Scale Adapted for Children (SWLS-C; Gadermann, Schonert-Reichl, & Zumbo, 2010). The result shows a significant and positive relationship between parent-child online communication and life satisfaction among adolescents who have working parents. In addition, this research also shows a significant and positive relationship between parent-child online communication and adolescent boys‟ life satisfaction and adolescents girls‟ life satisfaction, among adolescents who have working parents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hansen, James C.
Rockville: An Aspen , 1984
616.891 56 HAN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ma. Mayla Imelda M. Lapa
"There is an increasing share of people aged 50 years and over in the labor market structure and the rapid aging of the global workforce that supports the latter claim but with a little tank of information on qualitative research describing the experiences of a working octogenarian. An octogenarian is a person who is between 80 and 89 years old. This study aimed to investigate the experiences of a working octogenarian in her fieldwork through a qualitative case study analysis. From the interview, the following three themes were revealed: (a) Work as a legacy, (b) Work as an advocacy, and (c) Work as an opportunity. In the first theme, the participant described that she had a laden path and a mission. These had been sustained along with the desire to serve and make a difference. In work as advocacy, she presented the vision to make the lives of the elderly better by making the environment compatible with her aspiration extending beyond the confines of her organization. Considering every work that she took part in as an opportunity to explore and further her vision was the very core of the theme “work as an opportunity.” Working beyond 80 years old becomes possible when one dedicates the undertakings in the fulfillment of the individual’s vision and mission.
Bekerja di Atas Usia 80: Sebuah Studi Kasus Kualitatif tentang Arti Bekerja bagi Seorang Tenaga Kerja Octogenarian. Terdapat peningkatan jumlah orang yang berusia 50 tahun ke atas dalam struktur pasar tenaga kerja dan penuaan dini dari tenaga kerja global yang mendukung klaim terakhir, namun masih sedikit informasi tentang penelitian kualitatif yang menggambarkan pengalaman seorang oktogenarian yang bekerja. Seorang octogenarian adalah orang yang berusia antara 80 dan 89 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengalaman seorang oktogenarian yang bekerja pada lapangan kerjanya melalui analisis studi kasus kualitatif. Berdasarkan wawancara, tiga tema berikut terungkap: (a) Bekerja sebagai warisan, (b) Bekerja sebagai advokasi, dan (c) Bekerja sebagai peluang. Pada tema pertama, peserta menggambarkan bahwa dia memiliki jalan yang sarat dan misi. Hal ini telah dipertahankan dengan keinginan untuk melayani dan membuat perbedaan. Pada tema bekerja sebagai advokasi, ia mempresentasikan visi untuk membuat kehidupan lansia menjadi lebih baik dengan membuat lingkungan yang sesuai dengan aspirasinya melampaui batas organisasinya. Mempertimbangkan setiap pekerjaan yang ia ambil sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi dan memajukan visinya adalah inti dari tema “bekerja sebagai sebuah peluang.” Bekerja lebih dari 80 tahun sangat mungkin ketika seseorang mendedikasikan upaya dalam pencapaian visi dan misi individu."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
610 UI-JKI 23:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yasmeen
"Selama bertahun – tahun, perempuan terus berusaha menghilangkan ketidaksetaraan antara perempuan dan laki – laki dalam setiap aspek kehidupan. Salah satunya dalam pekerjaan. Fenomena kesenjangan upah antar gender bukanlah sebuah fenomena yang asing ditelinga masyarakat. Menggali fenomena kesenjangan upah antar gender, terdapat pula didalamnya kesenjangan upah antar tenaga kerja perempuan yang sudah memiliki anak dan yang belum. Isu ini disebut sebagai motherhood penalty. Dengan data dari IFLS gelombang empat (2007) dan lima (2014), serta metode difference in differences dan propensity score matching, penulis menggali lebih dalam eksistensi motherhood penalty di Indonesia beserta faktor – faktor yang mempengaruhinya. Faktor – faktor sosio demografi digunakan dalam melihat pengaruhnya dalam eksistensi motherhood penalty di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan balita merupakan pemicu utama adanya penalti upah yang diberikan pada tenaga Penelitian ini menemukan bahwa terdapat motherhood penalty dalam lingkup pekerjaan di Indonesia. kerja perempuan yang juga merupakan ibu
For years, women have tried to close the gap between women and men in every aspects of life, among which is in work. The gender pay gap phenomenon is not an odd issue in the society. Aside from the gap between genders, there is also a gap between female labors, namely the “motherhood penalty”. With data from the fourth (2007) and fifth (2014) wave of IFLS, the writer used difference in differences and propensity score matching methods to dig further information on the existence of Indonesia’s motherhood penalty and its supporting factors. Socio demographic factors are also used to see the phenomenon further. This study found that confirm that motherhood penalty exists in Indonesia"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cheltenham, UK.: Edward Elgar , 2003
339 NEW
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library