Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasan Aji Bima Priyambada
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang persepsi seorang animator, yaitu Daniel Chong tentang perpustakaan, yang direpresentasikan dalam karya serial animasi We Bare Bears. Melalui pandangannya kita dapat mengetahui fungsi perpustakaan umum bagi pemustakanya. Dalam film ini menceritakan tiga ekor beruang bersaudara yaitu, Grizzly, Panda, dan Ice Bear memanfaatkan berbagai layanan perpustakaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga beruang merupakan imigran di daerah San Fransisco yang memanfaatkan perpustakaan untuk membantu mereka mencari informasi yang dibutuhkan. Mereka memanfaatkan berbagai macam layanan dari mulai layanan koleksi, layanan komputer, layanan sirkulasi, dan meja diskusi. Dalam perpustakaan, tiga beruang tersebut bertemu dengan Chloe dan berdiskusi mengenai ujian yang akan dilaksanakan oleh temannya. Tiga beruang dalam perpustakaan berinteraksi dengan pustakawan dan pemustaka lainnya. Para tokoh tersebut memaparkan berbagai fungsi dari perpustakaan. Kesimpulannya adalah bahwa pandangan Daniel Chong sebagai seorang imigran terhadap perpustakaan merupakan tempat yang tidak hanya digunakan untuk belajar dan mencari informasi. Melainkan perpustakaan digunakan juga sebagai ruang sosial, dimana setiap individu dapat berinteraksi dengan individu lainnya dan tempat para imigran dapat bertemu mapun berkenalan dengan individu lainnya. Dengan demikian para imigran dapat beradaptasi di lingkungan yang baru mereka tinggali.

This study aims to gain an understanding of the perceptions of an animator, namely Daniel Chong about the library, which is represented in the We Bare Bears animated series. Through his view, we can find out the functions of public libraries for librarians. In this film, three bears, namely Grizzly, Panda, and
Ice Bear, utilize various library services. The research method uses a qualitative approach and the method of the sociology of literature. The results showed that three bears were immigrants in the San Francisco area who used the library to help them find the information they needed. They utilize a variety of services from collection services, computer services, circulation services, and discussion tables. In the library, the three bears meet Chloe and discuss the exam that will be carried out by his friend. Three bears in the library interact with librarians and other readers. The figures presented various functions from the library. The conclusion is that Daniel Chongs view as an immigrant to the library is a place that is not only used for learning and seeking information. Instead, the library is also used as a social space, where each individual can interact with other individuals and where immigrants can meet or meet other individuals. Thus immigrants can adapt to the new environment they live in. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Aji Bima Priyambada
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang persepsi seorang animator yaitu Daniel Chong tentang perpustakaan yang direpresentasikan dalam karya serial animasi We Bare Bears. Melalui pandangannya kita dapat mengetahui fungsi perpustakaan umum bagi penggunanya. Dalam film ini, tiga beruang bersaudara, yakni Grizzly, Panda, dan Ice Bear memanfaatkan berbagai layanan perpustakaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga beruang adalah imigran di daerah San Francisco yang menggunakan perpustakaan untuk membantu mereka menemukan informasi yang mereka butuhkan. Mereka memanfaatkan berbagai layanan mulai dari layanan koleksi, layanan komputer, layanan sirkulasi, dan meja diskusi. Di perpustakaan, ketiga beruang bertemu dengan Chloe dan berdiskusi tentang ujian yang akan dilakukan oleh temannya. Tiga beruang di perpustakaan berinteraksi dengan pustakawan dan pengunjung lainnya. Angka-angka ini menggambarkan berbagai fungsi perpustakaan. Kesimpulannya, pandangan Daniel Chong sebagai pendatang terhadap perpustakaan adalah tempat yang tidak hanya digunakan untuk belajar dan mencari informasi. Sebaliknya, perpustakaan juga digunakan sebagai ruang sosial, di mana setiap individu dapat berinteraksi dengan individu lain dan di mana para pendatang dapat bertemu atau berkenalan dengan individu lain. Dengan demikian para pendatang dapat beradaptasi dengan lingkungan baru tempat mereka tinggal.
ABSTRACT
This study aims to gain an understanding of animator Daniel Chong's perception of the library represented in the animated series We Bare Bears. Through his view we can know the function of public libraries for its users. In this film, three bear brothers, namely Grizzly, Panda, and Ice Bear take advantage of various library services. The research method uses a qualitative approach and the method of sociology of literature. The results showed that the three bears were immigrants in the San Francisco area who used the library to help them find the information they needed. They take advantage of various services ranging from collection services, computer services, circulation services, and discussion tables. In the library, the three bears meet with Chloe and discuss about the exam that will be carried out by her friend. The three bears in the library interact with the librarian and other visitors. These figures describe the various functions of the library. In conclusion, Daniel Chong's view as a newcomer to the library is a place that is not only used for studying and seeking information. On the other hand, the library is also used as a social space, where each individual can interact with other individuals and where newcomers can meet or get acquainted with other individuals. Thus the immigrants can adapt to the new environment in which they live."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aina Pujiyanti
"Skripsi ini membahas representasi perpustakaan umum dalam serial animasi Kokoro Library. Penelitian ini menggunakan metode semiotik dengan analisis sintagmatik dan paradigmatik Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini adalah perpustakaan umum digambarkan sebagai bagian yang sangat berharga dari kehidupan sebuah keluarga di Jepang. Ini didukung dari peran ketiga tokoh utama sebagai pustakawan menjalankan perpustakaan mereka yang terletak di atas gunung, berkomunikasi dengan pengguna, menjaga koleksi berharga, melakukan promosi, dan mencari cara agar perpustakaan tidak ditutup. Tidak hanya ketiga tokoh, masyarakat kota juga turut mendukung eksistensi perpustakaan.

This undergraduate thesis explain about the representation of public libraries in Kokoro Library animation series. This study is using semiotic method with Roland Barthes rsquo syntagmatic paradigmatic analysis. The result of this study is the public library described as very valuable part of the life of family in Japan. This supported by the roles of the three main characters as librarians that running their libraries located on the mountain, communicating with users, keeping valuable collections, promoting, and finding ways to protect the library from being closed. Not only the three main characters, urban society also supports the existence of the library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Iksan Fauzi
"Penelitian ini berfokus kepada representasi perpustakaan dalam serial animasi Avatar: The Last AirBender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes yaitu hubungan analisis sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk mendeskripsikan representasi perpustakaan dalam serial animasi Avatar: The Last AirBender dengan memahami gambaran komponen perpustakaan dan pemanfaatan informasi yang ditampilkan dalam serial animasi tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perpustakaan yang ditampilkan dalam serial animasi Avatar: The Last AirBender adalah sebuah pusat informasi yang tidak mudah untuk dikunjungi oleh pengguna. Perpustakaan tersebut memiliki planetarium memiliki pengaruh kepada isi cerita dalam serial animasi tersebut.

This study focus on representation of libraries in the serial animation Avatar: The Last Airbender. This study applying qualitative research method with semiotic method stated by Rolad Barthes namely analysis relationship of syntagmatic and paradigmatic which intend to describe representation of libraries in the serial animation Avatar: The Last AirBender by understanding the library component and information usage which shown in the serial animation. The conclution of this study that the library which shown in the serial animation was an information center that was hard to be visited by the user. The library have a planetarium that have a major influence in the entire story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S65755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Indraji
"Penelitian ini membahas pemanfaatan perpustakaan sekolah dan pemanfaatan klub perpustakaan books club yang direpresentasikan dalam serial animasi 'Daitoshokan no Hitsujikai A Good Librarian Like A Good Shepherd'. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing. Hasil penelitian menunjukan bahwa serial animasi ini merepresentasikan fungsi dan pemanfaatan perpustakaan sekolah, khususnya dalam kegiatan klub perpustakaan sebagai bagian dari perpustakaan sekolah. Selain itu, dalam serial animasi ini diperlihatkan ide bahwa perpustakaan sekolah dapat menjadi pusat aktivitas dalam lingkungan sekolah.

This study discusses the use of school libraries and the use of library clubs books club which is represented in the animated series Daitoshokan no Hitsujikai 'A Good Librarian Like A Good Shepherd'. This research is a qualitative research with framing analysis approach. The result shows that this animation serial represented school library purpose and utilization, especially in books club activities as one part of school library. On other hands, in this animation serial showed an idea that school library can became a center of activities in school environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkika Herliza Amirah Amatullah
"Ascendance of a Bookworm” merupakan serial animasi Jepang yang diadaptasi dari seri novel ringan berjudul sama karya Miya Kazuki sebagai penulis dan Yuu Shiina sebagai ilustrator yang diterbitkan tahun 2015. Penelitian ini membahas gambaran pustakawan dalam membagikan pengetahuan klasifikasi di dunia lain yang ditampilkan dalam “Ascendance of a Bookworm”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi representasi pustakawan dalam membagikan pengetahuan klasifikasi dari kehidupan sebelumnya untuk diterapkan dalam mengelola perpustakaan gereja di dunia lain. Pertanyaan penelitian ini adalah “Bagaimana penggambaran peran utama pada serial animasi “Ascendance of a Bookworm” sebagai pustakawan dalam membagikan pengetahuan klasifikasi di dunia lain?”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika triadik yang dicetuskan oleh Charles Sanders Peirce. “Ascendance of a Bookworm” terdiri dari dua musim dengan total 26 episode dan penelitian ini mengkaji episode 9 pada musim kedua sebagai unit analisis. Hasil yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda Myne digambarkan sebagai pustakawan yang patut ditiru karena membagikan pengetahuan klasifikasinya. Tanda tersebut dipaparkan melalui adegan keempat, ketujuh, dan kesembilan yang dianalisis menggunakan semiotika triadik Peirce. Berbagi pengetahuan oleh pustakawan yang dilakukan Myne ini pun merupakan proses internalisasi kepada penonton dan sosialisasi kepada karakter-karakter lain untuk memberikan pengetahuan.

“Ascendance of a Bookworm” is a Japanese animated series adapted from a novel series of the same title written by Miya Kazuki and illustrated by Yuu Shiina, published in 2015. This study discusses the description of the literature in sharing classification knowledge in other worlds that is displayed in the animation. This study aims to identify the representation of librarians in sharing knowledge from their previous lives to be applied in managing church libraries in other worlds. The research question is “How is the main role depicted in the animated series ‘Ascendance of a Bookworm’ as a librarian in sharing classification knowledge in other worlds?”. This study uses the triadic semiotics approach that was coined by Charles Sanders Peirce. The animation consists of two seasons with a total of 26 episodes and this study examines episode 9 of the second season as the unit of analysis. Results showing Myne's signs are described as an exemplary librarian for sharing his classification knowledge. The sign is presented through the fourth, seventh, and ninth scenes which are analyzed using Peirce's triadic semiotics. Sharing knowledge by librarians that shown by Myne is a process of internalization with the audience and socialization with other characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Alfiathi
"Penelitian ini membahas kebebasan intelektual di perpustakaan yang dipertentangkan dengan kebijakan serta pelaksanaan sensor dari pemerintah yang direpresentasikan dalam serial animasi ?Toshokan Sensô (Library War)?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serial animasi ?Toshokan Sensô (Library War)? memunculkan unsur-unsur kebebasan intelektual seperti kebebasan mendapatkan informasi dan koleksi perpustakaan, kebebasan mencari informasi, kebebasan menyebarkan informasi, peraturan mengenai kebebasan intelektual di perpustakaan dan tindakan pertahanan terhadap kebebasan intelektual. Sementara unsur-unsur kebijakan sensor dari pemerintah dalam serial animasi ?Toshokan Sensô (Library War)? disajikan melalui adegan berupa razia buku, pembakaran buku, peraturan mengenai sensor dan juga pembatasan usia pengguna perpustakaan. Saran penulis adalah agar perpustakaan tetap mempertahankan kebebasan intelektual sebagai bentuk demokrasi di perpustakaan.

The Focus of the study is intellectual freedom in library against censorship conducted by the government as represented in ?Toshokan Sensô (Library War)? animation series. This research is qualitative descriptive interpretive with semiotics approach. The research shows that ?Toshokan Sensô (Library War)? animation series contains intellectual freedom elements such as freedom to get information and library collection, freedom to search information, freedom to disseminate information, library act and actions to defend intellectual freedom. Meanwhile, book inspections, book burning actions, media censorship act and age-restriction of library user are categorized as censorship elements appear in the animation. The researcher suggests library to keep defending intellectual freedom in library as the form of library democracy."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rhea Margareth Magdalena
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis tentang representasi perpustakaan dalam Iklan Layanan
Masyarakat PNRI Edisi : Perpustakaan Terapung . Penelitian ini menggunakan
metode semiotik dengan menggunakan analisis yang digagas oleh Roland Barthes
yaitu analisis penandaan dua tingkat denotasi dan konotasi yang bertujuan untuk
mendeskripsikan fungsi perpustakaan bagi pengguna perpustakaan yang
diwakilkan oleh setiap tokoh yang berperan dalam ILM PNRI tersebut. Hasil
penelitian ini mengatakan bahwa analisis makna denotasi ditunjukkan gambaran
perpustakaan dengan berbagai variasinya. Sementara itu, analisis makna konotasi
menunjukkan representasi perpustakaan sebagai sahabat masyarakat yang dapat
membantu mereka meraih cita-cita. Sebagai kesimpulan, iklan ini
merepresentasikan perpustakaan sebagai sebuah lembaga yang berperan dalam
mengembangkan potensi setiap individu yang menggunakan layanannya.

ABSTRACT
This thesis analyst about the representation of library in National Library of
Indonesia’s Public Service Announcement Series ‘Floating Library’. This
research use semiotic method analysis expressed by Roland Barthes namely two
level signification analysist that consist denotation and connotation meaning who
aims to describe the function of library for the user which present by each
character in that Public Service Announcement. The result of this research show
that denotation meaning analysis are present by the picture of library with it’s
variation. Meanwhile, the connotation meaning analyst show that library
representation as people’s bestfriend whom help them to reach their future. In
conclusion, this announcement representing library as an organization who
participate to developing the potential in each person whom use it’s service."
2014
S53125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Inaya
"Tesis ini membahas tentang kaum Asia-Amerika dalam sebuah serial TV Remaja buatan Amerika Glee. Analisis difokuskan pada bagaimana tim pembuatGlee mengkonstruksi identitas Asia-Amerika dan ideologi apa yang melatarbelakanginya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma critical constructionism dan analisis semiotic Roland Barthes untuk menganalisis teks adegan dalam serial Glee. Analisis terlebih dahulu dengan sintagmatik, yaitu lapisan informasional yang bisa terlihat dalam film, dilanjutkan dengan analisis paradigmatik yang menggunakan lima kode semiotika; hermeneutika, proairetik, kultural, simbolik dan semik.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa produser Glee mengkonstruksi Asia-Amerika dibawah kesuperioritasan Amerika Serikat. Amerikanisme dan Rasisme menjadi ideologi yang melatarbelakangi konstruksi yang dilakukan produser Glee atas identitas Asia-Amerika.

This research focused on the representation of Asian-American in a teenage television series,Glee. It aims to find out how the producer of Glee constructs the identity of Asian-American and what is the ideology behind that construction. This is a qualitative research that is using critical constructionism as its paradigm and semiotic by Roland Barthes as the method to analyse the text. The analysis firstly done by syntagmatic, which shows the informational phase seen in a film, continued with paradigmatic analysis using the five codes of semiotic: hermeneutic, proairetic, cultural, symbolic and semic.The result of this research shows that the producer of Glee constructs the identity of Asian-American under the thought of American superiority. Americanism and raciscm are the ideologies behind the construction."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31752
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>