Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramita Iriana
"Pembelajaran praktik di laboratorium sangat penting bagi peserta didik sebagai sarana pengembangan kompetensi sebelum masuk ke wahana praktik. Selain kompetensi, pembelajaran praktik di laboratorium juga dapat meningkatkan self-efficacy peserta didik agar dapat mempertahankan kompetensinya sebagai perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran Praktik di Laboratorium yang Efektif (MP2LE) dan menguji efektivitasnya terhadap kompetensi dan self-efficacy peserta didik vokasi keperawatan. MP2LE dibuat berdasarkan model kinerja keterampilan praktik (BjA¸rk & Kirkevold, 2000) dan teori belajar sosial kognitif (Bandura, 1986). Pada penelitian kualitatif, lima tema teridentifikasi, yaitu peran pembimbing, persiapan sebelum praktik, pengelolaan laboratorium yang komprehensif, sarana dan prasarana yang memadai, serta kinerja keterampilan praktik peserta didik. Model MP2LE kemudian dikembangkan berdasarkan hasil integrasi tema yang didapatkan pada penelitian kualitatif, studi literatur, dan konsultasi pakar. Tahap uji coba model menggunakan desain kuasi eksperimen pre-test dan post-test terhadap 89 responden dalam kelompok intervensi dan 84 responden dalam kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan, dan self-efficacy antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam waktu dua minggu intervensi. Kesimpulan hasil penelitian yaitu MP2LE efektif dalam meningkatkan kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) serta self-efficacy peserta didik.

Laboratory skills learning is really important for nursing student as a way to develop their competency before entering clinical settings. Laboratory skills learning can also improve the students self-efficacy in order to retain their competency as a nurse. This research aims to develop the Laboratory Practical Skills Learning Model (MP2LE) and identify its effectiveness in vocational nursing students competency and self-efficacy. MP2LE is designed by integrating the Practical Skill Performance Model (Bja¸rk & Kirkevold, 2000) and the Social Cognitive Learning Theory (Bandura, 1986). Five themes derived from the qualitative study are the roles of the instructor, preparations before the laboratory skills learning, comprehensive laboratory management, sufficient laboratory facilities, and practical skill performance. MP2LE was then developed based on the qualitative study results, literature reviews, and expert panel. The model testing was held by using quasi-experimental design of pre-test and post-test within an experimental group of 89 participants and a control group of 84 participants. The study showed a significant difference between the two groups during two weeks of intervention in knowledge, attitude, skill, and self-efficacy. This research concludes that MP2LE is effective in improving students competency and self-efficacy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayaning Pakarti Prasetyo
"Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di perguruan tinggi Indonesia menghadirkan sejumlah tantangan besar, terutama di tengah masa pandemi Covid-19. Self-efficacy dalam pembelajaran daring diketahui menjadi komponen penting bagi mahasiswa untuk menghadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara self-compassion dengan self-efficacy dalam pembelajaran daring pada mahasiswa program sarjana yang tengah menjalani perkuliahan daring secara penuh. Partisipan penelitian (N=290) merupakan mahasiswa S1 dari UI, ITB, dan UGM yang berusia 18-23 tahun. Mereka diukur menggunakan Self-Efficacy Questionnaire for Online Learning (SeQoL) dan Self-Compassion Scale (SCS). Ketiga institusi pendidikan ini dipilih atas dasar klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia yang melihat adanya perbedaan kualitas dalam pembelajaran daring. Hasil pengujian korelasi Pearson menunjukkan bahwa self-compassion yang dimiliki mahasiswa berhubungan secara signifikan dan positif dengan self-efficacy dalam pembelajaran daring (r(290) = 0,42, p < 0,01). Hubungan positif dan signifikan terkuat ditemukan pada komponen self-kindness dengan dimensi self-efficacy dalam berinteraksi sosial dengan teman sekelas. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai kondisi mahasiswa dalam konteks pembelajaran daring.

The implementation of distance learning among higher education institutions in Indonesia presents a number of challenges, especially in the midst of Covid-19. Self-efficacy in online learning context is known to be one of core component for students to deal with it. This study aimed to examine the relationship between self-compassion and online learning self-efficacy among undergraduate students who are undergoing full online lectures. Research participants (N= 290) are undergraduate students from UI, ITB, and UGM, aged between 18-23 years old. They were measured using Self-Efficacy Questionnaire for Online Learning (SeQoL) and Self-Compassion Scale (SCS). These three institutions were selected on the basis of a clusterization among universities in Indonesia, which saw differences in the quality of online learning. The Pearson correlation’s result showed that the students' self-compassion had a significant and positive relationship with online learning self-efficacy (r(290) = 0,42, p < 0,01). The strongest positive and significant relationship was found in self-kindness with dimension self-efficacy in social interaction with classmates. This study presents a new understanding of the students’ conditions in the context of online learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahmah Suri
"Stigma mengenai pasien dengan gangguan jiwa mampu menimbulkan terjadinya ansietas dan dapat mempengaruhi kinerja mahasiswa keperawatan saat melakukan praktik klinik. Ansietas dapat ditangani dengan cara memiliki efikasi diri yang tinggi agar dapat melakukan kegiatan yang akan dijalani dengan baik. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional dan bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat ansietas mahasiswa keperawatan yang sedang praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa. Jumlah responden adalah 107 mahasiswa yang dipilih dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yaitu mahasiswa D3 dan S1 Profesi atau Ners, mahasiswa keperawatan yang melakukan praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa, dan mahasiswa yang bersedia menjadi responden. Instrumen yang digunakan adalah General Self Efficacy dan Hamilton Anxiety Rating Scale. Penelitian ini telah dinyatakan lolos uji etik dengan nomor surat S-197/UN2.F12.D1/PDP.04.04/2022. Adapun analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat berupa Uji One Way Anova. Berdasarkan analisis data univariat didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa berusia dewasa awal, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki tingkat pendidikan D3. Efikasi diri yang terjadi pada responden dalam penelitian ini yaitu cenderung tinggi tanpa memiliki ansietas atau normal. Berdasarkan uji One Way Anova didapatkan bahwa nilai p value adalah 0,000. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat ansietas mahasiswa keperawatan yang sedang praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa. Penelitian ini merekomendasikan agar mahasiswa dapat meningkatkan efikasi diri atau keyakinan diri sehingga dapat meminimalkan perasaan cemas ketika dihadapkan langsung dengan pasien untuk memberikan asuhan keperawatan saat praktik klinik. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan kondisi lingkungan dengan tingkat ansietas saat praktik klinik pada mahasiswa keperawatan disarankan.

Stigma regarding patients with mental disorders can cause anxiety and can affect student sleep performance when doing clinical practice. Anxiety can be handled by having high self-efficacy in order to carry out the activities that will be carried out well. The study was conducted with a cross sectional method and aimed to determine the relationship between self-efficacy and anxiety levels of nursing students who are practicing clinically in dealing with patients in psychiatric hospitals. The number of respondents was 107 students who were selected using a non-probability sampling technique, namely purposive sampling based on inclusion criteria, namely D3 and S1 Professional or Nurse students, nursing students who did clinical practice in dealing with people with mental disorders in mental hospitals, and students who were willing to become respondents. The instruments used are General Self Efficacy and Hamilton Anxiety Rating Scale. This research has been declared to have passed the ethical test with letter number S-197/UN2.F12.D1/PDP.04.04/2022. The data analysis carried out is univariate analysis and bivariate analysis in the form of One Way Anova Test. Based on univariate data analysis, it was found that most of the students were in early adulthood, female, and had a D3 level of education. The self-efficacy that occurred in the respondents in this study tended to be high without having anxiety or being normal. Based on the One Way Anova test, it was found that the p value was 0.000. The results of this study indicate that there is a relationship between self-efficacy and anxiety levels of nursing students who are practicing clinically in dealing with patients in psychiatric hospitals. This study recommends that students can increase self-efficacy or self-confidence so as to minimize feelings of anxiety when confronted directly with patients to provide nursing care during clinical practice. Further research that relates environmental conditions to the level of anxiety during clinical practice in nursing students is recommended."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fairuz Ramadhania Mumtaz
"Kegiatan akademik yang dilakukan oleh pihak perguruan tinggi mengalami perubahan sebagai bentuk adaptasi Pasca Pandemi COVID-19. Salah satunya yaitu metode pembelajaran hybrid. Perubahan ini sangat mempengaruhi mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan skripsi yang dapat memicu rasa cemas dan stres bagi mahasiswa tingkat akhir.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara  kecemasan dan stres dengan self-efficacy mahasiswa tingkat akhir pasca pandemik COVID-19. Metode yang digunakan yaitu cross-sectional dengan pengambilan seluruh sampel sebanyak 100 mahasiswa sarjana FIK UI tingkat akhir dengan menggunakan kuesioner GSES dan DASS 42. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara kecemasan dan stress dengan efikasi diri (r = -0,323 dan -0,277). Stres dan kecemasan mahasiswa keperawatan tingkat akhir termasuk kategori yang memprihatinkan dan perlu diperhatikan institusi pendidikan. Stres dan kecemasan ini juga membuat efikasi diri yang kurang pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir.

Academic activities carried out by universities have changed as a form of adaptation to the COVID-19 pandemic. One of the learning methods is hybrid learning. This change affects final year students who are completing their thesis, furthermore it can trigger anxiety and stress. The purpose of this study was to determine the relationship between anxiety and stress with the self-efficacy of final year students after the COVID-19 pandemic. The method used is cross-sectional with a total sample of 100 undergraduate students at the final level of FIK UI, using the GSES and DASS 42 questionnaires. The result of the Spearman correlation has indicated a significant relationship (p < 0.05) between anxiety and stress and self-efficacy (r values = -0.323 and –0.277), respectively. It can be concluded that the level of stress and anxiety among final year nursing students can be categorized on a concerning level, this issue needs to be noticed by educational institutions. Furthermore, stress and anxiety have also resulted in low self-efficacy among final year nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syan Sarmila
"Salah satu perubahan yang terjadi akibat pandemi COVID-19 yaitu adanya perubahan metode pembelajaran jarak jauh yang disertai dengan adaptasi masa transisi dari SMA ke universitas dan masa lockdown yang berkepanjangan. Hal ini dapat membuat mahasiswa baru mengalami berbagai tingkat stres, sehingga membutuhkan proses adaptasi dengan menanamkan nilai keyakinan (self-efficacy) terhadap kemampuan dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan tingkat stres pada mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia selama pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling pada 111 mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Reguler 2021. Instrumen yang digunakan yaitu General Self-Efficacy Scale (GSES) dan Perceived Stress Scale (PSS-10). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa baru memiliki tingkat stres sedang (77,5%) dan self-efficacy yang cenderung tinggi dengan proporsi (77,9%) skor total maksimum instrumen GSES. Analisis uji statistik menggunakan kruskal wallis dan korelasi spearman dengan hasil yang menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan bermakna dengan kekuatan cukup (r = -0,376) dan (p value = 0,001). Hal ini menunjukkan semakin tinggi self-efficacy maka semakin rendah tingkat stres yang dirasakan. Oleh karena itu, dibutuhkan self-efficacy yang tinggi melalui mekanisme koping untuk menurunkan tingkat stres yang dirasakan oleh mahasiswa baru.

One of the changes that occurred due to the COVID-19 pandemic was the change in distance learning methods accompanied by the adaptation of the transition period from high school to university and a prolonged lockdown period. This can make new college students experience various levels of stress, therefore requiring an adaptation process by instilling the value of confidence (self-efficacy) in the ability to overcome the problems they are facing. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and stress levels in new college students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia during the COVID-19 pandemic. This research was conducted using a cross sectional approach with a total sampling technique of 111 regular students 2021 of the Faculty of Nursing, University of Indonesia. The instruments used are the General Self-Efficacy Scale (GSES) and the Perceived Stress Scale (PSS-10). The results showed that most of the new college students had moderate stress levels (77.5%) and self-efficacy tended to be high with the maximum proportion (77.9%) of the total score of the GSES instrument. Statistical test analysis using Kruskal Wallis and Spearman Correlation showed that there was a significant relationship with moderate strength (r = -0,376) and (p value = 0.001). This shows that the higher the self-efficacy, then the lower the perceived stress level felt by new college students. Therefore, increasing self-efficacy through coping mechanisms need to be done as a way to decrease level of stress among the new college students. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Kurniadi
"ABSTRAK
Self efficacy pembimbing klinik mampu meningkatkan sosialisasi keperawatan profesional kepada
mahasiswa keperawatan. Akan tetapi kenyataan dilapangan terbukti masih rendah dan kurang mendapat
perhatian. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penerapan modul bimbingan klinik
efektif(MBKE) terhadap self efficacy pembimbing klinik. Metode penelitian tahap satu menggunakan
kualitatif untuk mengidentifikasi modul bimbingan klinik yang di harapkan oleh mahasiswa program
Ners. Hasil penelitiannya adalah teridentifikasi 10 tema yang dijadikan 5 dimensi. Hasil ini dilakukan
konsul pakar yang menghasilkan modul bimbingan klinik efektif (MBKE). Model ini dilengkapi buku
panduan implementasi dan modul materi pelatihan. Metode penelitian tahap kedua menggunakan disain
pre-post test with control group, digunakan untuk mengetahui pengaruh MBKE terhadap pengetahuan,
sikap, dan self efficacy. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling, yang menghasilkan 74
perawat (37 kelompok intervensi dan 37 kelompok kontrol). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
pelatihan BKE: 1) mampu meningkatan pengetahuan (p value=0,00), sikap (p value=0,00), dan self
efficacy (p value=0,00) pembimbing klinik; 2) pengaruh terbesar terhadap pengetahuan (77%).
Simpulan yaitu pelatihan MBKE mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan self efficacy pembimbing
klinik, serta pengaruh terbesar dalam meningkatkan pengetahuan (77%). Penelitian lanjutan dapat
dilakukan dengan menambah variabel yang berdampak langsung kepada mahasiswa keperawatan

ABSTRACT
Self efficacy of clinical nurse instructors (CNI?s) could improve the socialization of nursing professional
of nursing students, whereas, on the fact that their self efficacy was still low. The purpose of this study
was to know the effect of effective clinical teaching model to CNI?s self efficacy. The the first step used
qualitatif research with phenomology design, that resulted 10 themes and become 5 dimensions as
clinical teaching that was hoped by nursing student. After consulting to two nursing expert, finally it
formed effective clinical teaching module (ECTM). The second step used pre-post test with control group
design, to know the effects of ECTM by training toward knowledge, attitudes, and self efficacy. The
sampling method used consecutive sampling that included 74 CNI?s (37 intervention and 37 control).
The researh result showed that ECTM training: 1) could improve significantly(P value 0,00), the variable
knowledge, attitudes and self efficacy; 2) knowledge variable most effected (77%). The conclusion were
the ECT training significantly improved knowledge, attitudes and self efficacy of CNI?S, and knowledge
was the most effected variable. The next research conduct study with many variables that directly effect
to nursing students."
2016
D2223
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusianah
"Pengembangan kompetensi dan efikasi diri kepala ruang merupakan elemen krusial dalam peningkatan keselamatan pasien di rumah sakit. Kepemimpinan yang tidak aman dapat mengakibatkan capaian tujuan keselamatan terganggu namun hanya sedikit yang diketahui tentang model safety leadership yang dapat meningkatkan kompetensi dan efikasi diri kepala ruang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model safety leadership yang menggunakan kerangka kerja teori human caring dan social cognitive, dan menguji efektivitasnya terhadap peningkatan kompetensi dan efikasi diri kepala ruang. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap: tahap pertama: identifikasi masalah melalui wawancara mendalam (penelitian kualitatif), tahap kedua: pengembangan model (integrasi hasil tahap 1, studi literatur dan konsultasi pakar) dan tahap ketiga uji efektivitas model (penelitian kuantitatif dengan non-equivalent control group pretest-posttest design. Pada penelitian kualitatif melibatkan 17 partisipan dan bertujuan mengembangkan model safety leadership berdasarkan human caring theory dan teori social cognitive. Model dikembangkan berdasarkan sintesis studi literatur, temuan studi kualitatif dan konsultasi pakar. Teridentifikasi enam tema yaitu kesadaran tentang keselamatan pasien, caring relationship, pemberdayaan staf, perencanaan keselamatan pasien bersama pasien, kepemimpinan diri dan dukungan rumah sakit. Penelitian kuantitatif bertujuan menguji efektivitas model safety leadership terhadap kompetensi dan efikasi diri kepala ruang dengan desain quasi eksperimen pre dan post terhadap 32 responden pada kelompok kontrol dan 32 responden kelompok intervensi. Hasil penelitian berdasarkan analisis general linear model repeated measured menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model safety leadership terhadap peningkatan sikap safety leadership dalam kurun waktu 8 minggu intervensi dan tidak ada pengaruh model safety leadership terhadap peningkatan pengetahuan, perilaku dan efikasi diri kepala ruang.

Improving patient safety in hospitals is crucial. Ineffective leadership can prevent safety goals from being met, thereby highlighting the need for strong safety leadership models. However, there is a lack of a comprehensive understanding of leadership models that can enhance the competencies and self-efficacy of head nurses. The main objective of this research was to develop a new safety leadership model that embraces human care and social cognitive theories, with the ultimate goal of strengthening the competencies and self-efficacy of head nurses. The study consisted of three main stages: qualitative interviews, the development of the model through insights from the interviews and a literature review, and an empirical examination of the model’s effectiveness using a quantitative approach. During the qualitative phase, 17 participants developed a safety leadership model based on human care and social cognitive theory. This model incorporated insights from literature reviews, interviews, and expert evaluations. Six crucial dimensions of the model emerged: patient safety awareness, caring relationships, staff empowerment, collaborative patient safety planning, self-leadership, and organizational support. The quantitative phase aimed to measure the effectiveness of the safety leadership model in improving head nurses’ competencies and self- efficacy. This phase involved 32 respondents from both the control and intervention groups. The findings from the analysis revealed that the safety leadership model had a positive impact on improving safety leadership attitudes within an 8-week intervention period. However, there were no significant improvements in knowledge acquisition, behavior, or self-efficacy among head nurses. This study highlights the potential of a safety leadership model based on human care and social cognitive theories to enhance safety attitudes. However, further exploration and refinement are needed to comprehensively address different aspects of leadership effectiveness and patient safety improvement."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
"ABSTRAK
Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan
karena dapat menentukan keberhasilan penggunaannya, meningkatkan kualitas
dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian
fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam
penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMKEP) di RSIA Bunda Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh
perawat yang memiliki kepercayaan diri menggunakan SIMKEP dan dianalisis
dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon
menggunakan SIMKEP, keuntungan menggunakan SIMKEP, kepercayaan diri
menggunakan SIMKEP, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMKEP,
kendala dalam menggunakan SIMKEP, faktor-faktor yang meningkatkan
kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, dan harapan dalam menggunakan
SIMKEP. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya
kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal
yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat
meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP.
Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui
mempelajari SIMKEP, sering menggunakan SIMKEP, mengikuti pelatihan
tentang SIMKEP serta melanjutkan pendidikan dan kepada manajer diharapkan
agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk
meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP.

Abstract
Nurse?s self efficacy was an important aspect for nursing information system as it
can determine the success of its use, improve the quality of nursing documentation
and the quality of nursing services. A phenomenology study was carried out to
explore the nurse?s self efficacy in utilizing nursing information system
(SIMKEP) in Bunda Mother and Child Hospital Jakarta. The method of data
collection was indepth interview to ten nurses who have self efficacy in using
SIMKEP and data was analyzed by Colaizii?s method. The study found several
themes that use SIMKEP responses, the advantages of using SIMKEP, self
efficacy in using SIMKEP, efforts to use SIMKEP, barriers in using SIMKEP,
factors that increase self efficacy and expectations in using SIMKEP. The newly
found in this study were the emergence of self efficacy in using SIMKEP, the
shape constraints of co workers, things were done in the face of barriers and
expectations about the rewards can increase self efficacy in using SIMKEP.
Recommended for nurses to enhance self efficacy by learning SIMKEP, often
using SIMKEP, training and continues the education, and the managers in order to
optimize the role and management functions to enhance self efficacy in using
SIMKEP nurses."
2012
T31406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Nadya Kerenhappuch Priscilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran efikasi diri akademik terhadap agentic engagement. Penelitian ini dianggap penting karena mengacu pada penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa efikasi diri akademik dapat memengaruhi agentic engagement peserta didik dalam pembelajarannya di sekolah (Sokmen, 2021). Dalam penelitian ini ingin diketahui kontribusi efikasi diri akademik terhadap agentic engagement peserta didik, khususnya dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Agentic engagement adalah peran peserta didik untuk ikut terlibat serta proaktif dan berinisiatif di dalam kelas guna meningkatkan prestasi akademiknya (Reeve & Tseng, 2011). Efikasi diri akademik merupakan persepsi peserta didik terhadap keyakinan dirinya bahwa mereka dapat melakukan kontrol atas penguasaan pembelajaran mereka sendiri dalam mencapai kesuksesan dalam meningkatkan akademis mereka (Bandura, 1996). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan AES (Reeve & Tseng, 2011) untuk mengukur agentic engagement dan PALS (Midgley dkk., 2002) untuk mengukur efikasi diri akademik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistika regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri akademik memiliki peran yang signifikan dan positif terhadap agentic engagement pada peserta didik kelas XII SMA Negeri Jabodetabek, dimana kontribusi yang diberikan oleh efikasi diri akademik sebesar 22% (R = .46, p<0.05).

This study aims to examine the role of academic self-efficacy on the agentic engagement. This research is considered important because it refers to previous research which conclude that academic self-efficacy can affect the student’s agentic engagement in their learning at school (Sokmen, 2021). This study will further deepen how much contribution is made by academic self-efficacy to the student’s agentic engagement. Academic self- efficacy is define as perception of students who believe the control of their learning mastery to achieve success in improving their academic performance (Bandura, 1996). The agentic engagement is defined as the role of students to be proactive and take initiative in the classroom to improve academic achievement (Reeve & Tseng, 2011). The measuring instrument used in this study was AES (Reeve & Tseng, 2011) to measure agentic engagement and PALS (Midgley et al., 2002) to measure academic self-efficacy. This study analysis was using a simple linear regression statistical technique. The results showed that academic self-efficacy has a significant and positive role in agentic engagement in class of 12th-grade public high school in Jabodetabek during online learning, which the contribution given by academic efficacy was 22% (R = .46, p<0.05).
"
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>