Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lessy Alfiani Sri Fazar
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada wanita. Selama kehamilan ibu akan mengeluh ketidaknyamanan, seperti mual dan muntah. Mual biasanya terjadi pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu dari hari pertama haid terkahir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Apabila mual dan muntah terus berlanjut akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penelitian ini memberikan analisis asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan masalah mual dan muntah. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi mual dan muntah adalah pemberian aromaterapi inhalasi lemon. Pemberian aromaterapi inhalasi lemon dilakukan selama 3 hari. Hasil eveluasi yang didapatkan adanya penurunan skor 12 menjadi skor 3 yaitu dalam 12 jam mual yang dirasakan ibu terjadi paling lama 1 jam dan ibu tidak mengalami muntah lagi, yang diukur dengan menggunakan kuesioner Rhodes Index Nausea, Vomitting, and Retching (INVR). Oleh karena itu, karya tulis ini menganjurkan adanya pemberian aromaterapi inhalasi lemon pada ibu hamil untuk mengurangi mual dan muntah. Keterbatasan intervensi pemberian aromaterpi inhalasi lemon baru diterapkan pada satu pasien.

Pregnancy is a natural process that occurs in women. During pregnancy the mother will complain of discomfort, such as nausea and vomiting. Nausea usually occurs in the morning, but can also occur at any time of the night. These symptoms occur more or less after 6 weeks from the first day of the last menstrual period and last for approximately 10 weeks. If nausea and vomiting continue to have a negative impact on the health of the mother and fetus. The purpose of this study is to provide an analysis of nursing care in pregnant women with nausea and vomiting. One of the nursing interventions to treat nausea and vomiting is lemon inhalation aromatherapy. Lemon inhalation aromatherapy was administered for 3 days. The results of the evaluation obtained from a decrease in the score of 12 to a score of 3, namely in 12 hours felt by the mother which occurred at the longest 1 hour and the mother did not experience vomiting anymore, as measured using the Rhodes Index Nausea, Vomiting, and Retching (INVR) questionnaire. Therefore, this paper recommends the provision of lemon inhalation aromatherapy for pregnant women to reduce nausea and vomiting. The limitations of the lemon inhalation aromatherapy intervention were only applied to one patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Indah Fitriwati
"ABSTRAK
Resiko komplikasi yang terjadi saat kehamilan pada usia muda berperan dalam meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Keluhan mual muntah yang semula normal dihadapi ibu hamil menjadi keluhan yang abnormal pada ibu remaja sehingga perlu ditangani. Terapi nonfarmakologis dengan pemberian biskuit jahe madu dipilih pada studi kuantitatif ini untuk mengidentifikasi pengaruhnya dalam mengatasi keluhan mual muntah pada ibu hamil remaja. Desain penelitian menggunakan desain eksperimen semu sebelum dan sesudah perlakuan intervensi biskuit jahe madu pada ibu hamil remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan frekuensi mual muntah pada ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian biskuit jahe madu. Rekomendasi dari penelitian ini adalah penggunaan terapi nonfarmakologis biskuit jahe madu sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi keluhan mual muntah pada ibu hamil remaja. Kata kunci : biskuit jahe madu; ibu hamil remaja; mual muntah.

ABSTRACT
The risk of complication that occur during pregnancy at a young age increasing maternal and infant mortality. Nausea and vomiting occur commonly during pregnancy but it will be become an abnormal complaint in adolescent mothers, so it need to be treated. Nonpharmacological therapy with honey ginger biscuits was used in this quantitative study to relieve nausea and vomiting in pregnant adolescents. Quasy experiment design was used in this study with pre and post test of control group and intervention group. The results showed that there were a difference in the frequency of nausea and vomiting of pregnant adolescents before and after consume honey ginger biscuits. The recommendation of this research is the using of ginger honey biscuits as nursing intervention to relieve nausea and vomiting in pregnant adolescents. Keyword ginger honey biscuits nausea and vomiting pregnant adolescent"
2018
T49101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Imania
"Kehamilan merupakan salah satu bagian dalam proses reproduksi manusia. Nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehamilan. Kebutuhan nutrisi saat kehamilan meningkat, salah satunya kebutuhan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Secara fisiologis, pada ibu hamil terjadi peningkatan volume darah dalam jumlah besar. Apabila tidak diimbangi dengan konsumsi zat yang cukup dapat menimbulkan anemia. Tujuan dari penulisan ini yaitu memberikan analisis pelaksanaan asuhan keperawatan masalah defisit nutrisi ibu hamil dengan anemia. Anemia adalah suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah dari kadar normal sesuai umur dan jenis kelamin. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi anemia adalah dengan memberikan jus bayam dan tomat yang mengandung zat besi. Pemberian jus bayam dan tomat dilakukan selama 10 hari. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 10,1g/dl.

Pregnancy is one part of the process of human reproduction. Nutrition is one of factors that influence pregnancy. Nutritional needs during pregnancy is increase, one of them is iron which is important in the formation of red blood cells. Physiologically, the blood volume of pregnant woman is increase in large numbers. If the consumption and needs of iron does not balanced, it can cause anemia. The purpose of this paper is to provide an analysis of the nursing care implementation of imbalance nutrition problems for pregnant women with anemia. Anemia is a situation which blood hemoglobin (Hb) levels are lower than normal levels according to age and gender. One of nursing intervention to increase blood hemoglobin levels in anemia is by giving spinach juice and tomatoes that contain rich iron substance. Spinach juice and tomatoes is given to pregnant woman for 10 days. The results obtained that the client experienced an increase in hemoglobin level of 10.1/dl."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Azizah
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada seorang wanita. Pengalaman ini akan dihadapi oleh seorang ibu, perlu persiapan yang maksimal baik secara mental maupun fisik sehingga dapat meminimalkan kondisi yang abnormal. Kehamilan yang terjadi pada seorang ibu akan mempengaruhi kondisi fisiologis maupun psikososial, sehingga ibu hamil akan menlalui proses adaptasi, salah satu yang perlu diperhatikan yakni nutrisi yang baik untuk ibu dan janin. Selain itu, perubahan fisiologis pada ibu hamil terjadi peningkatan volume darah yang lebih cepat dari pembentukan sel darah merah. Apabila tidak diimbangi dengan konsumsi nutrisi yang cukup dapat menimbulkan anemia. Anemia merupakan suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah dari kadar normal sesuai umur dan jenis kelamin. Sebagai akibat dari ketidakmampuan jaringan membentuk sel darah merah guna mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal. Seseorang wanita hamil yang memiliki Hb kurang dari 10g/dl barulah disebut anemia dalam kehamilan. Intervensi yang dilakukan adalah dengan pemberian jus bayam dan tomat yang mengandung kaya zat besi dan vitamin C. Intervensi ini dilakukan selama 7 hari. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 9,4 g/dl.

Pregnancy is a natural process that occurs in a woman. This experience will be faced by a mother, it needs maximum preparation both mentally and physically so as to minimize abnormal conditions. Pregnancy that occurs in a mother will affect physiological and psychosocial conditions, so that pregnant women will go through a process of adaptation, one of which needs to be considered is good nutrition for the mother and fetus. In addition, physiological changes in pregnant women include an increase in blood volume that is faster than the formation of red blood cells. If it is not balanced with adequate nutritional consumption, it can cause anemia. Anemia is a condition of blood hemoglobin (Hb) levels that are lower than normal levels according to age and gender. As a result of the inability of tissues to form red blood cells to maintain hemoglobin levels at normal levels. A pregnant woman who has an Hb of less than 10g/dl is then called anemia in pregnancy. The intervention was carried out by giving spinach and tomato juice containing rich iron and vitamin C. This intervention was carried out for 7 days. The results showed that the client had an increase in hemoglobin levels of 9.4 g/dl."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Eka Lestari
"Kecemasan selama kehamilan dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikososial ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perceived social support dan self-efficacy dengan kecemasan pada ibu hamil yang mengalami mual muntah. Desain yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 108 ibu hamil di Kecamatan Cimanggis Kota Depok yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Instrument yang digunakan adalah Interpersonal Support Evaluation List ISEL, General Self Efficacy Scale GSES, State-Trait Anxiety Inventory STAI.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara perceived social support dengan kecemasan p < 0.001, juga terdapat hubungan bermakna antara self-efficacy dengan kecemasan p < 0.001. Direkomendasikan untuk membuat program kegiatan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil serta meneliti lebih lanjut cara yang efektif untuk meningkatkan dukungan social dan self efficacy ibu selama kehamilan. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laela Varantika Prinanti
"Latar belakang: Kehamilan adalah sebuah pengalaman yang penuh dengan adaptasi dari anatomi sampai fisiologis pada ibu hamil. Hal ini dapat menjadi penyebab ibu hamil merasakan nyeri dan ansietas. Hal ini dapat berpengaruh pada kehamilan. Relaksasi otot progresif adalah perawatan relaksasi yang mengencangkan dan melemaskan otot-otot suatu bagian tubuh sekaligus dan dilakukan satu per satu untuk menciptakan perasaan relaksasi fisik. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan maternitas pada ibu hamil yang mengalami masalah nyeri dan ansietas beserta dengan pengaruh relaksasi otot progresif untuk mengurangi nyeri dan ansietas.
Pembahasan: Ibu T 34 tahun G4P2A1 hamil 25 minggu. Ibu mengeluh nyeri pada bagian tengkuk sampai punggung dengan VAS skala 6 /10 selama 5 menit terasa hilang timbul, kecemasan karena penyakit mioma uteri takut menganggu kehamilannya dengan hasil DASS-21 yaitu skor 9 berarti ansietas ringan. Ibu mengatakan nyeri tidak ada dengan VAS skala 0/10 dan kecemasan berkurang dengan hasil DASS-21 yaitu 2 berarti ansietas normal, setelah dilakukan latihan relaksasi otot progresif dalam waktu 4 hari dengan latihan 2x 45 menit setiap harinya.
Kesimpulan: Tingkat Nyeri dan kecemasan dapat dirasakan oleh ibu hamil karena adanya perubahan fungsi tubuh secara fisiologi dan psikologi. Relaksasi otot progresif terbukti mampu mengurangi tingkat nyeri dan ansietas pada ibu hamil.

Background: Pregnancy is an experience full of adaptations from anatomy to physiology in pregnant women. This can cause pregnant women to feel pain and anxiety. This can affect pregnancy. Progressive muscle relaxation is a relaxation treatment that tightens and relaxes the muscles of one part of the body at once and is performed one at a time to create a feeling of physical relaxation. The aim of writing this scientific work is to report maternity nursing care for pregnant women who experience pain and anxiety problems along with the effect of progressive muscle relaxation to reduce pain and anxiety.
Discussion: Mrs. T 34 year old G4P2A1 25 weeks pregnant. The mother complained of pain from the nape of the neck to the back with a VAS scale of 6/10 for 5 minutes that seemed to come and go, anxiety due to uterine myoma was afraid of disrupting her pregnancy with the DASS-21 result being a score of 9 meaning mild anxiety. The mother said there was no pain with a VAS scale of 0/10 and anxiety was reduced with the DASS-21 result, namely 2, meaning normal anxiety, after doing progressive muscle relaxation exercises within 4 days with 2 x 45 minute exercises every day.
Conclusion: Levels of pain and anxiety can be felt by pregnant women due to changes in body function physiologically and psychologically. Progressive muscle relaxation has been proven to reduce the level of pain and anxiety in pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Supatmi
"ABSTRAK
Mual dan muntah merupakan komplikasi yang sering terjadi pada tahap post
operasi dengan menggunakan anestesi umum. Penanganan mual dan muntah post
operasi menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Aromaterapi dapat
dijadikan sebagai salah satu terapi non farmakologi. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap mual dan muntah post operasi dengan
anestesi umum. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan post
test-only non equivalent control group, dengan dua kelompok masing-masing
terdiri atas 26 responden. Hasil analisis bivariat dengan Chi Square menunjukkan
adanya perbedaan kejadian mual dan muntah pada kelompok kontrol dan
kelompok intervensi, dimana kelompok intervensi mempunyai tingkat kejadian
mual dan muntah lebih rendah dibanding kelompok kontrol (p=0,001). Pemberian
aromaterapi dapat dipertimbangkan sebagai salah satu terapi non farmakologi
pada pasien mual dan muntah post operasi.

ABSTRACT
Surgery with general anesthesia can cause complication afterward. One of the
complications is nausea and vomiting. Pharmacology and non-pharmacology
therapy can be given to ease nausea and vomiting. Aromatherapy is one of the
non-pharmacology therapies for nausea and vomiting. This study is aimed to
determine the influence of aromatherapy on nausea and vomiting of post-surgery
patient with general anesthesia. This is quasi experiment post test-only non
equivalent control group. Samples consist of 26 respondents on each group.
Bivariate analysis shows significant different on nausea and vomiting between
intervention and control groups, where nausea and vomitinglower on intervention
group (p=0,001). It is suggested that aromatherapy can be considered as one of
complementary therapy to decrease nausea and vomiting on post-surgery patient."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Aishia
"Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang seharusnya dipenuhi secara kuantitas dan kualitas. Kehamilan menjadi salah satu faktor predisposisi individu mengalami masalah tidur karena adanya perubahan fisik dan fisiologis. Faktor tempat tinggal seperti di wilayah perkotaan juga dapat menjadi pemicu munculnya masalah tidur. Salah satu masalah keperawatan yang dapat muncul yaitu insomnia. Penatalaksanaan masalah tidur dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi. Adanya efek samping obat yang ditimbulkan bagi kehamilan menyebabkan penatalaksanaan nonfarmakologi lebih diutamakan pada ibu hamil.
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi sleep hygiene dan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur pasien ibu A. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan melakukan intervensi selama satu minggu. Intervensi diberikan dengan melakukan edukasi, demonstrasi, serta evaluasi dari pelaksanaan intervensi oleh pasien.
Hasil intervensi menunjukan terjadi peningkatan kualitas tidur yang ditunjukan dengan penurunan nilai PSQI 10 menjadi 7 dari total nilai 21. Sleep hygiene dan relaksasi otot progresif yang dilakukan secara teratur dapat menciptakan kebiasaan jam tidur, meningkatkan kenyamanan, dan menginduksi tidur sehingga pola tidur menjadi lebih teratur.

Sleep is one of the basic human need that should be meet in quantity and quality. Pregnancy become one of the predisposing factors of individuals experiencing sleep problems due to physical and physiological changes. Another factor such as residence in urban area also can be a trigger of sleep problems. One of the nursing diagnoses that can arise is insomnia. Sleep problems can be done with pharmacological and nonpharmacological management. Nonpharmacological management is preffered for pregnant women because of the side effects of drug in pregnancy.
This scientific paper aims to analyze the intervention of sleep hygiene and progressive muscular relaxation PMR to improve sleep quality in Mrs. A. This scientific paper use case study method with one week intervention. Implementation in done by providing education, demonstration, and evaluation of the intervention that performed by the patient during one week.
The result of intervention showed an increase in sleep quality that indicated by a decrease in PSQI value from 10 become 7 with total value is 21. Sleep hygiene and PMR that performed regularly can create sleep habits, improve comfort, and induce sleep so that sleep patterns become more regular.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Elfrida
"Ibu hamil dengan preeklampsia dengan gambaran yang parah dapat mengakibatkan komplikasi akut dan berisiko menetap dalam jangka panjang bagi wanita dan bayinya. Perjalanan klinis preeklampsia dengan gambaran berat ditandai dengan kemunduran progresif kondisi ibu dan janin. Pendekatan dengan teori Newman “health as expanding consciousness”, disini perawat hadir untuk klien pada titik pilihan kritis dalam hidup mereka dan berpartisipasi dengan mereka dalam proses perluasan kesadaran melalui proses keperawatan. Perawat memfasilitasi wawasan klien melalui berbagi proses pengenalan pola dalam bentuk pemberian proses keperawatan. Selama proses keperawatan, perawat hadir dalam merawat kesejahteraan biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien, sehingga melalui fokus caring Swanson ini yang berfokus pada “maintaining belief”, “being with”, “doing for” dan “enabling”. Uji coba evidence-based practice nursing (EBNP) dengan menggunakan teknik diaphragm breathing menjadi bagian dari proses keperawatan. Alat ukur atau tool yang digunakan untuk mengukur kecemasan ibu hamil adalah menggunakan PRAQ-R2. Hasil yang diterapkan oleh wanita hamil memiliki efek menguntungkan dalam menurunkan kecemasan ibu hamil dengan rata rata pre-test skor 38.6 menjadi 15.4 di post-test.

.Pregnant women with preeclampsia with severe features can cause acute complications and risk long-term persistence for the woman and her baby. The clinical course of preeclampsia with severe features is characterized by progressive deterioration of maternal and foetal condition. Approach to Newman's theory of "health as expanding consciousness", here nurses are present for clients at critical choice points in their lives and participate with them in the process of expanding awareness through the nursing process. The nurse facilitates client insight through sharing the pattern recognition process in the form of providing the nursing process. During the nursing process, nurses are present in caring for the biological, psychological, social and spiritual well-being of patients, so that through Swanson's caring focus which focuses on "maintaining belief", "being with", "doing for" and "enabling". Evidence-based practice nursing (EBNP) trials using the diaphragm breathing technique are part of the nursing process. Measuring instrument or tool used to measure the anxiety of pregnant women is using PRAQ- R2. The results applied by pregnant women have a beneficial effect in reducing the anxiety of pregnant women with an average pre-test score of 38.6 to 15.4 in the post-test."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imtinan Marsa Sancaya
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi anemia ibu hamil yang tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain. Padahal anemia pada ibu hamil menyumbang 40% penyebab kematian ibu yang tinggi di Indonesia, selain itu juga berdampak pada pertumbuhan janin yang terhambat, meningkatkan risiko BBLR dan bayi lahir prematur, serta mengakari stunting dan anemia dini. Salah satu cara yang direkomendasikan oleh WHO untuk mencegah anemia pada ibu hamil adalah melakukan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) oral setiap hari sebagai bagian dari perawatan antenatal pada ibu hamil. Kemenkes (2015) menganjurkan untuk ibu hamil mengonsumsi TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan sebagai bentuk pencegahan anemia. Berdasarkan survei SDKI 2017, provinsi dengan tingkat konsumsi TTD terendah adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (14%) disusul dengan Provinsi Sumatera Utara (15%). Pada hasil riset SDKI 2012 sebelumnya Provinsi Sumatera Utara juga berada di posisi 4 terendah konsumsi TTD ibu hamil sesuai anjuran, dengan persentase 8,7%. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan data yang diambil adalah data sekunder SDKI 2017 di Provinsi Sumatera Utara dengan sampel sebanyak 464 orang. Variabel dalam penelitian adalah: umur, pekerjaan, pendidikan, wilayah tempat tinggal, paritas, jarak antar kelahiran, frekuensi ANC, jenis tenaga dan tempat pemeriksaan kehamilan, dan ketersediaan TTD di rumah. Hasil analisis univariat adalah ibu hamil di Sumatera Utara menunjukkan bahwa lebih banyak persentase ibu yang masuk dalam kelompok umur berisiko, memiliki pendidikan rendah dan menengah, dengan status bekerja, tinggal di perkotaan, memiliki riwayat paritas multipara, memiliki jarak antar kelahiran ≥24 bulan, frekuensi ANC ix Universitas Indonesia sesuai, nakes sebagai tenaga ANC, faskes sebagai tempat ANC dan memiliki ketersediaan TTD di rumah. Hasil dari penelitian bivariat menunjukkan tiga variabel terbukti secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan ibu mengonsumsi TTD yakni pendidikan (p=0,002, OR=2,153), paritas (p=0,020, OR=3,544) dan frekuensi ANC (p=0,001, OR=2,419). Sedangkan variabel yang tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara lain umur (p=0,444), pekerjaan (p=0,236), wilayah tempat tinggal (p=0,523), jarak antar kelahiran (p=0,968), tenaga ANC (p=0,517), tempat ANC (p=1,000) dan ketersediaan TTD di rumah (tidak dapat dianalisis). Saran bagi instansi terkait dapat melakukan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi rendahnya tingkat pendidikan wanita di Sumatera Utara, menggencarkan promosi dan informasi TTD di sosial media, menggencarkan penyuluhan dan edukasi mengenai KB, membuat program layanan tambahan mengenai TTD untuk ibu hamil dengan pendidikan rendah. Selain itu bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian yang lebih baik dari segi pengujian data, metode dan sumber data.

Compared to other developing countries, Indonesia is one of the high prevalence countries with anemia among pregnant women. Whereas anemia in pregnant women causes 40% of high maternal mortality in Indonesia, it also impact on retarding fetal growth, increasing the risk of low birth weight and premature birth, as well as rooting stunting and early anemia. WHO recommends to prevent anemia in pregnant women by iron supplementation every day as part of antenatal care. Kemenkes RI (2015) recommends pregnant women to consume a minimum 90 tablets of iron supplement during pregnancy as a form of anemia prevention. Based on the IDHS 2017 survey, the province with the lowest level of iron consumption was Southeast Sulawesi (14%) followed by North Sumatra (15%). In the previous 2012 IDHS research results, North Sumatra was also in the 4th lowest position in the consumption of iron for pregnant women with 8.7%. Thus, the purpose of this study was to determine what factors influence the adherence to Iron Supplement consumption. This can be seen from several factors such as age, occupation, education, area of residence, parity, distance between births, frequency of ANC, type ANC workers, ANC place, and availability of iron tablets at home. This study uses a cross sectional design and using secondary data from the IDHS 2017 in North Sumatra with a sample of 464 people. The results of univariate analysis were pregnant women in North Sumatra showed that there was a higher percentage of mothers who belonged to the risk age group, had low and secondary education, working, lived in urban areas, multiparity parity, had a birth interval of 24 months, the frequency of ANC appropriate, health workers as ANC personnel, health facilities as ANC places and have the availability of iron tablets at home. The results of bivariat analysis showed that three variables were statistically proven to have a significant relationship with adherence of taking iron tablets among pregnant women, such as education (p=0.002, OR=2.153), parity (p=0.020, OR=3.544) and frequency of ANC (p=0.001, OR =2.419). xi Universitas Indonesia While the variables that did not show a significant relationship were age (p=0.444), occupation (p=0.236), area of residence (p=0.523), distance between births (p=0.968), ANC personnel (0.517), ANC location (p=1,000) and availability of iron at home (can not be analyzed). From this study there is some suggestions for the government can collaborate across sectors to overcome the low level of women's education in North Sumatra, intensify promotion and information on iron tablets on social media, intensify counseling and education about family planning, create additional service programs regarding iron tablets for pregnant women with low education. In addition, other researchers can do better research in terms of testing data, methods and data sources."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>