Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Harry Kurniawan
"Bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia telah membuktikan signifikansinya melalui kontribusi yang diberikan atas PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dan penyerapan tenaga kerja selama bertahun-tahun. Sekalipun dengan dukungan pemerintah Indonesia lewat berbagai peraturan yang ditujukan untuk mendorong bisnisUMKM secara finansial,  sebagian besar UMKM masih menghadapi masalah dengan kendala yang lebih besar yaitu pengetahuan pelaku UMKM terhadap strategi pemasaran dan manajemen organisasi. Masalah yang sama terjadi juga pada PT Korma Jaya Utama yang merupakan bisnis milik keluarga yang telah memproduksi kecap manis kedelai hitam berkualitas premium lebih dari 70 tahun. Melalui business coaching, penelitian kualitatif dilaksanakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada di perusahaan dan dengan pendekatan studi literatur beberapa solusi yang layak kemudian direkomendasikan untuk mengatasi masalah tersebut. Selama proses business coaching, ditemukan bahwa tidak ada dokumentasi SOP penjualan (Standard Operating Procedure) yang  rapi tersedia untuk tenaga penjualan, sehingga aktivitas penjualan dilakukan hanya berdasarkan pengalaman kerja masing-masing  individu mitra penjualan. Diketahui juga bahwa perusahaan telah memiliki situs web resmi yang tujuan utamanya hanya digunakan untuk memfasilitasi transaksi e-commerce melalui platform belanja online. Kurangnya pengetahuan terhadap ilmu pemasaran juga membatasi pilihan perusahaan untuk mengembangkan alternatif strategi pemasaran. Beberapa solusi berhasil direkomendasikan terkait penyelesaian masalah bagi perusahaan termasuk didalamnya adalah pengaturan dan pendokumentasian SOP penjualan, perbaikan situs web dan persiapan strategi pemasaran alternatif melalui pendekatan endorser. Survey atas website dilakukan untuk membandingkan elemen penting dalam website serta penilaian antara website lama dan website baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT Korma Jaya Utama dalam mengelola secara lebih baik aktivitas pemasaran mereka melalui pengembangan website resmi perusahaan, pendokumentasian SOP penjualan serta mempersiapkan perusahaan terhadap strategi penggunaan endorser sebagai alternatif strategi pemasaran.

MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) business in Indonesia has proven its significance through contribution given to Indonesia GDP (Gross Domestic Product) and labor absorbtion for many years. With several regulatory support from Indonesian Government to encourage the business financially, most MSMEs are still facing problem with broader issue namely marketing knowledge and organizational management.
The same problem happens to PT Korma Jaya Utama, a family-own business producing premium quality sweet soy souce that has existed over 70 years in the industry. Through business coaching, a qualitative research is implemented to identify the problems exist in the company and with literature study approach several feasible solutions are recommended to overcome the problems. During the process of business coaching, it was found that no sales SOP (Standard Operating Procedure) documentation available for salesperson, thus the sales activities performed based solely on individuals best practices. It was also noticed that the company already has an official website which main soley purpose is focused on facilitating e-commerce through online shopping platforms. Lack of marketing knowledge also limits the companys option for alternative marketing strategies exposure. Several solutions to tackle the problems are recommended for this company which includes website improvement, organizing and documenting sales SOP and preparation for alternative marketing strategy through endorsement approach. Survey was performed to compare the significance elements and features between old and new website after the improvement. The objective of this study is to help PT Korma Jaya Utama to manage their marketing activities by better documentation process of their sales SOP, improving their official website and preparing necessary steps to support the strategy on the use of endorser as an approach for alternative marketing strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lery Anggityo
"UMKM memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan menyerap banyak tenaga kerja dari seluruh angkatan kerja. Akan tetapi, banyak UMKM yang menghadapi begitu banyak masalah dalam operasi bisnis mereka. Baik masalah yang timbul dari faktor internal seperti manajemen atau faktor eksternal seperti pandemi COVID-19, oleh karena itu UMKM membutuhkan dukungan dan wawasan dari para ahli tentang cara menyelesaikan masalah mereka. Business Coaching ini dilakukan di PT Bumi Perkasa Internasional, sebuah usaha menengah yang berlokasi di Bekasi Jawa Barat dan bergerak di bidang industri manufaktur dengan ruang lingkup keahlian di bidang Dust Collector System. Business Coaching ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memetakan kondisi dan permasalahan riil UMKM, kemudian mengusulkan solusi dari permasalahan tersebut, dan mengimplementasikannya untuk perbaikan UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki website yang efektif sebagai marketing channel dan pricing strategy yang kurang baik, ditunjukkan dengan tidak adanya lead yang berasal dari website perusahaan dan ketidakmampuan untuk mendapatkan banyak keuntungan dari proyek tersebut. Business Coaching menyarankan manajemen untuk mengembangkan website mereka dan pricing strategy untuk memperbaiki kondisi mereka.

SMEs make a very large contribution to Indonesia's gross domestic product (GDP) and absorb a lot of labor from the entire workforce. Unfortunately, many SMEs face so many problems in their business operation. Whether the issues arising from internal factors such as management or external factors such as the COVID- 19 pandemic, therefore they need support and insights from the experts on how to solve their problems. The current business coaching was conducted in PT Bumi Perkasa Internasional, a small business located in Bekasi, West Java and is engaged in the manufacturing industry with the scope of expertise in the Dust Collector System. The Business Coaching used a qualitative approach that mapping the real conditions and problems of SMEs, then propose solutions, and implement them for SMEs improvement. The result shows that the company did not have an effective website as its marketing channel and an unfavorable pricing strategy, indicated by no leads originating from the company's website and inability to profit from the project. The business coaching suggests the management to develop their website and pricing strategy to improve their conditions."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabian Danandjaya Puspadewa
"Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi banyak UMKM yang tidak dapat mengelola bisnisnya dengan baik. PT Selula Dwiphaloka Technologi adalah UMKM, bisnis keluarga di Kota Bekasi, yang menjual mesin berdesain khusus untuk pelanggan B2B. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode business coaching, sebuah riset kualitatif, untuk memetakan kondisi dan masalah UMKM, dilanjutkan dengan mengambil tindakan korektif untuk mengimplementasikan solusi perbaikan. Hasilnya menunjukkan bahwa UMKM tidak memiliki SOP tertulis yang dapat dijadikan panduan agar aktivitas personal selling dapat dilakukan konsisten, serta website dan company profile yang dimiliki kurang menarik. Maka solusi yang dilakukan adalah menyusun SOP personal selling, memperbaiki website dan company profile untuk mendukung kegiatan pemasaran. Survei dilakukan untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya, terdapat peningkatan signifikan penilaian oleh responden pada aspek visual, informasi dan tampilan keseluruhan website dan company profile yang baru dibanding yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT Selula Dwiphaloka Teknologi mengelola kegiatan pemasaranya dengan menyusun SOP personal selling, memperbaiki website dan company profile UMKM.

The increasing number of MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has had a positive contribution to Indonesias economy, but many MSMEs unable to manage their business well. PT Selula Dwiphaloka Technologi is an MSME, a family business located in Bekasi City, Indonesia, that sells a custom-design machine for B2B customer. The data were collected using business coaching methods, a qualitative research that used to mapping MSMEs condition and problem, then take a corrective action to implement solutions for improvement. The result shows that the MSME dont have a written SOP that can be used as guidance so the personal selling activity can be done consistenly, and also the website and company profile of MSME dont look very interesting. So, the solution is by developing SOP of personal selling, improving the website and company profile to support marketing activities. Surveys were also conducted to support evidence of the improvement result.  As the results, there was a significant increase in the respondents assessment of the visual aspects, information and overall appearance of the new website and company profile compared to the old ones. This study aims to help PT Selula Dwiphaloka Teknologi manage their marketing activities by creating SOP of personal selling, designing new website and company profile proposal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Muhammad Mahesa Renjana
"Tesis ini membahas tentang strategi pengembangan pasar melalui pembuatan profil perusahaan dan website pada UMKM yang bergerak pada industri usaha penjahitan dan pembuatan jas, yaitu PT Lora Blessindo. Aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh PT Lora Blessindo masih sangat minim. Untuk itu, tujuan dari business coaching ini adalah membuat profil perusahaan yang dapat merepresentasikan identitas perusahaan secara umum. Tujuan kedua adalah mengembangkan saluran pemasaran melalui pemasaran digital dengan pembuatan website. Kemudian, PT Lora Blessindo memiliki potensi untuk mengembangkan layanan yang dimiliki melalui pengembangan pasar, sehingga strategi pengembangan pasar perlu diterapkan untuk menggarap pasar yang baru. Setelah proses business coaching ini, perubahan yang positif diharapkan terjadi pada model bisnis PT Lora Blessindo. Sehingga, identitas merek PT Lora Blessindo diciptakan melalui profil perusahaan, lalu memanfaatkan website untuk memasarkan layannnya, dan dapat menggarap pasar baru melalui strategi pengembangan pasar.

This thesis research is focusing on the market development strategy through company profile and website creation for SME in tailoring formal and customized suit industry, which is Lora Blessindo. Furthermore, it caused by Lora Blessindo lack of marketing activities itself too. Therefore, the purpose of business coaching is to create a company profile that can represents the companys identity generally. The second purpose is to develop marketing channels through digital marketing by website creation. Then, Lora Blessindo has the potential to develop their existing service through market development, hence a market development strategy needs to be implemented in order to serve new markets. After the process of business coaching, positive changes are expected to occur on Lora Blessindos business model. Thus, Lora Blessindos brand identity is created through company profile, then they can utilize website to market their services, and enable to serve new market through market development strategy"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Seto Damarjati
"Tesis ini membahas perumusan strategi operasi pada PT ECS Indo Jaya (ECS) yang akan menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk. Saat ini ECS menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk hanya untuk satu jenis produk dari merk Cisco, sementara ECS sering menerima permintaan jasa untuk beragam jenis produk dari merk Cisco juga sehingga ECS terpaksa kehilangan kesempatan bisnis tersebut. Oleh karena itu ECS membutuhkan strategi operasi sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Perumusan strategi operasi dilakukan dengan menggunakan metode pemodelan Slack. Perumusan strategi operasi menghasilkan bahwa ECS harus mulai membangun kapasitas dan mengembangkannya agar dapat menghasilkan keunggulan kompetitif pasar.

The focus of this thesis is to formulate an operation strategy for PT ECS Indo Jaya (ECS) who will run services business as value-added for Cisco Systems product distribution. ECS runs services business as value-added for single type of product from Cisco, while ECS often receive services requests for various types of products therefore ECS has lost business opportunities. To overcome this problem ECS requires operating strategy as part of its business strategy. This study uses Slack method to formulate the operation strategy. The results shows that ECS has to setup and develop its capacity, in order to create its market competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianto
"Laporan magang ini membahas proses pemutakhiran SOP proses revenue, subproses prepaid dan penerimaan kas atau bank yang dapat meningkatkan internal kontrol dari penerimaan kas atau bank dari PT.EFG. PT.EFG bergerak dalam telekomunikasi di Indonesia. Dalam laporan magang ini juga membahas analisis pengendalian umum dan aplikasi atas proses penerimaan kas dari PT.EFG.
Kesimpulan pada laporan magang ini adalah praktek dalam pengendalian internal PT.EFG atas proses revenue subproses penjualan prepaid sudah sangat baik dan tidak terdapat risikoyang besar yang mungkin diterima PT.EFG.
Laporan magang ini menyarankan ketelitian dan analisis yang lebih mendalam untuk diperhatikan pada pihak yang terkait pada proses penyusunan SOP dan implementasi SOP yang sudah dibuat untuk meningkatkan kualitas pengendalian yang lebih baik.

This Internship report is to discusses the process updating SOP that affected the internal controls of the revenue process, prepaid subprocesses in cash receipts or bank PT.EFG engaged in telecommunications in Indonesia. In this report is also described the analysis of general and application controls over the cash receipts from PT.EFG.
The conclusion is the practice internship in internal controls over the revenue subprocesses PT.EFG prepaid sales have been very good and there is no major risk that might receive PT.EFG.
The report suggests rigor and analytical depth to be considered at the relevant parties in the process of formulation and implementation of SOP and that has been improving to be the best quality control.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessie Mesa
"Kontribusi UKM terhadap PDB Indonesia meningkat dari 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir, penyerapan tenaga kerja di sektor ini juga meningkat dari 96,99% menjadi 97,22% pada periode yang sama. Terlepas dari kenaikan faktor di atas, ada 2 kendala utama yang dihadapi UMKM baik secara internal maupun eksternal. Alka F.A adalah salah satu UKM Indonesia yang menjual jilbab ke target pasar mereka, generasi Y. Sebagai UKM juga memiliki masalah utama yang sama seperti yang dinyatakan sebelumnya. Alka F. Tujuan utama tahun 2018 adalah untuk meningkatkan pendapatan dari saat ini Rp 100.000.000,00 menjadi Rp 150.000.000,00. Penulis sebagai pelatih bisnis sedang berusaha mencari strategi yang paling tepat untuk membantu ALKA F.A memenuhi tujuannya. Penulis menggunakan wawancara mendalam, survei kepada pelanggan dan pasar terbuka dan menganalisis data yang terkumpul dengan menggunakan alat strategi seperti kanvas model bisnis, analisis eksternal, analisis internal, matriks ANSOF dan analisis gap. Hasil analisis strategis sedang diterjemahkan ke dalam pareto chart. Hal ini ditunjukkan dari analisis untuk mencapai tujuannya, ALKA F.A harus menerapkan strategi pengembangan pasar dengan menargetkan Generasi X dengan mengembangkan kemasan produk baru untuk meningkatkan perspektif pelanggan baru yang ditargetkan dan mengembangkan situs web korporat baru.

SME contribution to Indonesia GDP is increase from 57.84% to 60.34% in the last five years, the labor absorption in this sector is also increase from 96.99% to 97.22% in the same period. Despite of the increase on above factors, there are 2 major obstacles faced by UMKM both internally and externally. Alka F.A is one of Indonesia’s SME who sell hijab to their target market, generation Y. As SME it also has the same main problem like stated before. Alka F.A main objective in 2018 is to increase the revenue from currently IDR 100,000,000.00 to IDR 150,000,000.00. Writer as the business coach is trying to find the most suitable strategy to help ALKA F.A meets their objective. Writer is using in depth interview, survey to customer and open market and analyse the collected data using strategical tools for instance business model canvas, external analysis, internal analysis, ANSOF matrix and gap analysis. The output of the strategical analysis is being translated into a pareto chart. It is shown from the analysis in order to achieve it goal, ALKA F.A has to implement the market development strategy by targeting Generation X by developing new product packaging to increase the new targeted customer perspective and developing new corporate website.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nadya Yulianti
"

Tahap perencanaan berperan penting dalam sebuah proyek, termasuk proyek feasibility study. PT. PLN (Persero) Pusenlis mempunyai prosedur yang mengatur proses bisnisnya, yaitu Prosedur Enjiniring. Hasil analisis komparasi dan analisis risiko pada tahap perencanaan feasibility study berdasarkan PMBOK menghasilkan SOP baru pada area scope management, time management, cost management, time management, human resource management, stakeholder management serta pengembangan SOP lama yaitu integration management  dan risk management. SOP baru menjabarkan kegiatan tahap inisiasi - penutupan, dengan masing-masing penanggungjawab, durasi, dan outputnya. Dengan mengembangkan sistem perencanaan proyek berbasis PMBOK 2013 dengan pendekatan risiko, maka kinerja waktu perencanaan proyek feasibility study dapat ditingkatkan.


Planning stage is important in a project, including feasibility study project. PT. PLN (Persero) Pusenlis have a "Procedure Engineering" that manage the bussiness process. Comparation analysis and  risk analysis on planning stage of feasibility study based on PMBOK resulting new SOP in  scope management, time management,cost management, time management, human resource management, stakeholder management and developing an existing SOP in integration management dan risk management. The new SOP describe a whole activities from initiating until closing by adjusting the PIC, duration, and output. With developing the project system planning based on PMBOK 2013, the time performance can be improved.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T52832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Andiarto
"Salah satu penilaian bagi perusahaan yang tumbuh pesat adalah dapat dilihat dari trend penjualan dari tahun ke tahun. Namun demikian perusahaan yang sedang tumbuh harus diimbangi dengan peningkatan atau kemampuan sumberdaya internal perusahaan. Selain itu perusahaan juga harus menghadapi lingkungan eksternal yang terus berubah dan bersifat kompleks. Oleh karenanya manajemen strategis sangat penting, agar perusahaan mampu survive atau bahkan terus berkembang dalam rnenghadapi dunia usaha yang selalu berubah.
Manajemen strategis sebagai seperangkat keputusan dan tindakan yang menghasilkan suatu formulasi dan implementasi dari rencana yang dirancang guna mencapai sasaran organisasi. Sedangkan strategi adalah merupakan rencana yang berorientasi ke depan, menginteprestasikan sasaran ulama organisasi, kebijakan dan urutan tindakan ke dalam suatu kesatuan yang disiapkan untuk menghadapi lingkungan yang kompetitif guna mencapai uijuan perusahaan.
Sebagai bahan studi pada karya akhir ini penulis menganalisis Manajemen Strategis pada PT Bukaka Teknik Utama. Perusahaan ini bergerak dalam industri alat berat dengan pertumbuhan yang cukup pesat, yaitu raia-rata di atas 50 % per tahun. Pernbangunan di Indonesia yang terns berlangsung. sektor industri yang semakin besar peranannya, maka dunia industri alat berat semakin penting dalam menunjang pembangunan yang sedang berlangsung.
Analisis pada karya akhir ini dimulai dari analisis lingkungan usaha, lingkungan internal, analisis SWOT dan analisis pemilihan strategi. Selanjutnya pada akhir bagian tulisan ini disajikan berbagai kesimpulan serta saran-saran yang diperlukan.
Pembahasan lingkungan usaha atau lingkungan eksternal terdiri dari berbagai faktor yang saling berhubungan yaitu remote environment dan industry enviroment.
Remote environment terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial & budaya, teknologi dan ekologi. Faktor industry environment terdiri dari kekuatan pembeli, kekuatan pemasok, ancaman barang substitusi, ancarnan pendatang baru dan persaingan dalam industri alat berat.
Dalam Pembahasan lingkungan internal, dimulai dari misi perusahaan, untuk mengevaluasi apakah arah perusahaan telah tepat dalam menjalankan usahanya. Dengan misi yang jelas dan tepat, maka perusahaan mempunyai dasar dalam mengalokasikan sumberdaya perusahaan serta dapat memerjemahkan sasaran ke dalam struktur organisasi. Sedangkan pembahasan sasaran jangka panjang dikaitkan dengan profitabilitas, produktivitas, posisi bersaing, liubungan & pengembangan karyawan, kepemimpinan teknologi dan tanggungjawab kepada masyarakat.
Selain misi dan sasaran perusahaan, dianalisis pula manajemen dan struktur organisasi perusahaan serta berbagai unit fungsional yang ada seperti: unit fungsional pemasaran, produksi dan R & D, sumberdaya manusia dan Keuangan.
Untuk memperjelas dalam analisis, pada karya akhir ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT dengan menggunakan metode Matriks Daya Tarik Industri - Posisi Bisnis (Industry Atractivness - Business Position Matrix).
PT Bukaka Teknik Utama adalah perusahaan yang bergerak dalam industri alat berat proses_/o£ order dan menghasilkan procluk substitusi impor. Di Indonesia perusahaan ini mempunyai posisi kuat, walaupun beberapa lini produknya tidak menguasai pasar. Perusahaan untuk jangka lama harus tetap mempertahankan posisinya.
Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa daya tarik industri alat berat Indonesia sampai dengan tahun 1993 dikelompokkan daiam tingkat sedang (2,875) dan posisi perusahaan cenderung kuat (3,68). Daya tarik industri untuk lima tahun mendatang diperkirakan tetap sedang (3,0), tetapi posisi perusahaan diharapkan menjadi
lebih kuat (4,18). Berdasarkan pemetaan perusahaan harus melakukan strategi yang sama antara masa kini dan masa datang, karena menduduki posisi sel yang sama.
Adapun pembahasan pemilihan strategi meliputi strategic trust, grand strategy dan strategi fungsional perusahaan.
Dalam Karya akhir ini ditutup dengan beberapa kesimpulan dan saran-saran yang diperlukan baik yang berkaitan dengan eksternal maupun internal perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afaf Afifah
"Tingkat maturitas adalah keadaan lengkap, sempurna, atau kesiapan untuk memenuhi suatu pekerjaan. PT. XX merupakan salah satu BUMN jasa konstruksi terbesar di Indonesia dan tercatat memiliki sertifikat Sistem Manajemen Mutu berdasarkan Standar Internasional ISO 9001:2015. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun SOP dalam melaksanakan strategi meningkatkan tingkat kematangan budaya mutu pada PT XX. Berdasarkan kajian literatur tingkat kematangan budaya mutu dan penilaian validitas isi dan konstruk praktisi, diidentifikasi 5 variabel untuk mengukur tingkat kematangan budaya mutu, yaitu ad hoc, repeatable, define, managed dan continuous. Terdapat 55 indikator atau item pengukuran dari 5 variabel tersebut yang telah dikembangkan menjadi kuesioner yang lengkap. Kuesioner dibagikan kepada seluruh karyawan di PT XX, dengan total 27 tanggapan. Selanjutnya dilakukan pengolahan persentase tingkat kematangan pada PT XX dan analisis gap pada setiap item pertanyaan kemudian akan dibandingkan dengan kondisi optimal sesuai validasi yang telah diperoleh dari praktisi dan hasil penelitian sebelumnya yang telah mengukur tingkat kematangan budaya mutu perusahaan konstruksi milik negara pada umumnya. Penelitian ini mengidentifikasi variabel dan indikator tingkat kematangan budaya mutu yang valid dan reliabel, terdiri dari 5 variabel dan 46 indikator. Hasil pengolahan persentase tingkat kematangan pada PT XX menunjukkan 69% matang dan berada pada level 4 (Dikelola) yang merupakan selisih 5% jika dibandingkan dengan hasil tingkat kematangan budaya mutu pada perusahaan konstruksi BUMN di umum, yaitu 64% matang. Berdasarkan analisis gap pada setiap item pertanyaan dan beberapa pertimbangan studi literatur pada penelitian sebelumnya, ditemukan 24 indikator yang tidak memenuhi kriteria/kondisi optimal yang diharapkan. Selanjutnya dirumuskan 15 strategi perbaikan untuk indikator yang tidak memenuhi kondisi optimal untuk meningkatkan tingkat kematangan yang mempengaruhi budaya mutu di PT XX. Strategi peningkatan ini selanjutnya dikembangkan menjadi prosedur penerapan strategi yang kemudian dirumuskan menjadi Standar Operational Procedure (SOP).

Maturity level is a state of complete, perfect, or readiness to fulfill a job. PT. XX is one of the largest construction service SOEs in Indonesia and is recorded as having a Quality Management System certificate based on ISO 9001:2015 International Standards. This study aims to develop SOPs in implementing strategies to increase the level of quality culture maturity at PT XX. Based on the literature review on the maturity level of quality culture and the assessment of the content and construct validity of practitioners, 5 variables were identified to measure the maturity level of quality culture, namely ad hoc, repeatable, define, managed and continuous. There are 55 indicators or measurement items from these 5 variables which have been developed into a complete questionnaire. Questionnaires were distributed to all employees at PT XX, with a total of 27 responses. Furthermore, processing the percentage of maturity level at PT XX and gap analysis on each question item will then be compared with the optimal conditions according to the validation that has been obtained from practitioners and the results of previous studies that have measured the level of maturity of the quality culture of state-owned construction companies in general. This study identifies variables and indicators of the maturity level of quality culture that are valid and reliable, consisting of 5 variables and 46 indicators. The results of processing the percentage of maturity level at PT XX show 69% mature and are at level 4 (Managed) which is a difference of 5% when compared to the results of the maturity level of quality culture in state-owned construction companies in general, which is 64% mature. Based on the gap analysis on each question item and some considerations of literature studies in previous studies, it was found that 24 indicators did not meet the expected optimal criteria/conditions. Furthermore, 15 improvement strategies were formulated for indicators that did not meet optimal conditions to increase the level of maturity that affected the quality culture at PT XX. This improvement strategy was further developed into a strategy implementation procedure which was then formulated into a Standard Operational Procedure (SOP)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>