Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Musa Fresno
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah diversifikasi dapat meningkatkan risiko sistemik perbankan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 21 bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 hingga 2018. Risiko sistemik bank diukur dengan menggunakan metode Conditional Value at Risk (CoVaR) dan diuji dengan metode regresi data panel firm-year fixed effect menggunakan variabel instrumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi pendanaan bank secara signifikan dapat memperparah risiko sistemik, sedangkan diversifikasi aktivitas bank yang diukur melalui diversifikasi aset dan pendapatan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko sistemik.

This study aims to determine the impact of diversification on the systemic risk of banks. The sample of the study consists of 21 conventional banks listed in Indonesia Stock Exchange for the period from 2009 to 2018. To gauge the systemic risk, the Conditional Value-at-Risk (CoVaR) methodology is applied. The firm year fixed effect panel regression with instrumental variables approach is used to examine how firm-specific variables determine the level of systemic risk. The empirical findings suggest that funding diversification exacerbates the level of systemic risk, whereas asset diversification and revenue diversification do not have significant effects on the level of systemic risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novika Andriani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh diversifikasi kredit terhadap risiko kredit, efisiensi, dan kapitalisasi bank. Data yang digunakan merupakan data panel yang terdiri dari 20 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Metode penelitian menggunakan Fixed-Effect Model dan Random-Effect Model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi kredit secara signifikan berpengaruh positif terhadap risiko kredit dan efisiensi serta berpengaruh negatif terhadap kapitalisasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa diversifikasi kredit meningkatkan risiko kredit, meningkatkan efisiensi bank, dan menurunkan kapitalisasi bank.

The aim of this paper is to analyze how loan diversification affects credit risk, efficiency, and capitalization of commercial banks. Employing panel data from 20 conventional commercial banks listed in Indonesia Stock Exchange during year 2007-2011, this research was conducted using Fixed-Effect Model and Random- Effect Model. Result obtained from the research showed that loan diversification positively significant affects credit risk and bank efficiency, and negatively significant affects bank capitalization. It implies that loan diversification increase the risk faced by banks, increase bank efficiency, and decrease bank capitalization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Permana
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh risiko kredit secara independen terhadap profitabilitas bank tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), serta peran income diversification sebagai moderator hubungan tersebut. Dengan menggunakan data dari 36 bank konvensional selama periode 2009-2021, ditemukan bahwa risiko kredit (NPL) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank (ROA). Terlebih, penelitian ini menemukan adanya peran moderasi dari income diversification terhadap hubungan tersebut yang secara signifikan melemahkan pengaruh negatif risiko kredit terhadap profitabilitas bank. Implikasi penelitian ini memberikan pandangan baru bagi praktisi, regulator, dan akademisi, mengenai mitigasi kerugian dari pengambilan risiko kredit yang tinggi melalui income diversification.

This study aims to understand the independent influence of credit risk on the profitability of banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), as well as exploring income diversification as a moderator of the relationship. Using data from 36 conventional banks during the 2009-2021 period, it was found that credit risk (NPL) has a significant negative effect on bank profitability (ROA). Most importantly, this study finds that there is a moderating role of income diversification on the relationship, which significantly weakens credit risk's negative effect on bank profitability. The implications of this study provide a new perspective for practitioners, regulators, and academics, regarding mitigating losses from taking high credit risk through income diversification."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radigna Azarine
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap kinerja dan stabilitas bank di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2020. Penelitian ini juga melihat pengaruh dari struktur kepemilikan dalam mempengaruhi hubungan antara diversifikasi pendapatan dengan kinerja dan stabilitas bank. Penelitian ini menjadikan 47 bank terbuka di Indonesia sebagai sampel dengan menggunakan regresi panel sebagai metode penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa diversifikasi pendapatan secara positif dan signifikan mampu mempengaruhi kinerja bank apabila ditinjau menggunakan accounting-based measurement, namun di saat yang bersamaan mampu memembuat bank menjadi semakin berisiko. Selain itu, konsentrasi kepemilikan saham terbesar pada bank serta persentase kepemilikan saham oleh pihak asing juga secara signifikan dan positif mampu mempengaruhi hubungan antara diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap kinerja dan stabilitas bank. Di sisi lain, konsentrasi kepemilikan saham bank oleh investor swasta lokal memberikan pengaruh yang positif terhadap hubungan antara diversifikasi pendapatan dengan Z-score.

This study aims to examine the effect of income diversification carried out by banks on the performance and stability of banks listed in the Indonesia Stock Exchange during the period of 2011-2020. This study also looks at the effect of ownership structure in influencing the relationship between income diversification, bank performance, and stability. This study uses 47 public banks in Indonesia as a sample using panel regression as its research method. This study finds that income diversification can positively and significantly affect bank performance when viewed from an accounting-based measurement, where at the same time, it is able to increase bank risk. In addition, the concentration of bank ownership and foreign ownership also significantly and positively influences the relationship between income diversification, bank performance, and stability. Other than that, the concentration of bank shares by the private local investor has a positive effect on the relationship between income diversification and Z-score."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tian Fitriyantika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan terhadap perubahan capital buffer dan perubahan risiko. Penelitian ini menggunakan data balance panel periode 2007:Q1 - 2012:Q4. Penelitian ini menggunakan metode Two Stage Least Square (2SLS). Penelitian ini menggunakan variabel independen berupa variabel siklus bisnis dengan proksi tingkat pertumbuhan GDP riil dan variabel diversifikasi pendapatan yang dihitung dengan Herfindahl Index (HHI).
Dengan menggunakan variabel kontrol berupa non interest share, ROA, tingkat pertumbuhan aset, likuiditas, volatilitas dan size, hasil penelitian menemukan bahwa (1) siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan capital buffer; (2) siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan risiko.

This study aims to analyze the influence of business cycle and revenue diversification on changes in capital buffer and changes in risk. This study uses balance panel data for the period 2007:Q1 p 2012:Q4. This study uses Two Stage Least Square Method (2SLS). This study uses independent variable such as rate of growth of real GDP as a proxy for business cycle variable and revenue diversification variable counted by Herfindahl Index (HHI).
Using control variable such as non interest share, ROA, asset growth, liquidity, volatility and size, the result shows that (1) business cycle and revenue diversification have negative and significant impact on changes in capital buffer; (2) business cycle and revenue diversification have negative and significant impact on changes in risk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jundi Thariqul Audah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh diversifikasi kredit dalam sektor ekonomi terhadap return dan resiko bank. Peneliti menggunakan data panel yang terdiri dari 24 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Model yang digunakan dalam melihat diversifikasi yaitu model Hirshmann-Herfindahl Index HHI dan Shanon Entropy SE. Sedangkan, untuk melihat return dan resiko digunakan ROA dan NPL bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi kredit tidak berpengaruh terhadap return dan tidak berpengaruh terhadap resiko. Hal tersebut menunjukkan bahwa diversifikasi bank tidak mempengaruhi return dan resiko.

The purpose of this research to see the effect of credit diversification in the economic sector on the bank return and risk. This research used panel data consist of 24 conventional commercial bank listed on Indonesia Stock Exchange period 2011 2015. The main models used in the diversification view are Hirshmann Herfindahl Index HHI and Shanon Entropy SE . Meanwhile, to see the return and risk used ROA and NPL. The result showed that credit diversification did not affect return and risk. This show that credit diversification does not affect returns and risks."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Hikmah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur risiko sistemik pada dengan sebuah metode yang mampu menghitung prediksi kerugian modal pada bank ketika pasar sedang jatuh, yaitu Marginal Expected Shortfall (MES). Di mana bank yang mengalami kerugian modal akan menghadapi permasalahan keuangan, yang dikhawatirkan dapat menular pada bank dan perusahaan keuangan lainnya, hingga sistem keuangan secara keseluruhan. MES yang digunakan pada penelitian ini adalah metode yang diajukan oleh Brownlees dan Engle (2012) untuk bank-bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2009 hingga 2013. Kemudian, penelitian ini dilanjutkan dengan mencari tahu faktor-faktor neraca apa saja yang mempengaruhi MES sebagai ukuran dari risiko sistemik. Adapun variabel kontrol yang mempengaruhi MES sebagai risiko sistemik adalah non-performing loan, ukuran bank, dan tingkat diversifikasi pinjaman.

The aim of this study was to measure systemic risk using Marginal Expected Shortfall (MES), a method that is capable of calculating expected equity loss on banks when the market itself in left tail. Capital shortage suffered by the bank makes it facing financial distress, which it feared may affect the other banks and financial companies, until a whole financial system. MES used in this study is the method proposed by Brownlees and Engle (2012) with the sample of Indonesian banks listed on IDX for the period 2009 to 2013. Then, this research followed by knowing the balance sheet factors that influence the MES as a measure of systemic risk. Control variables which can influence MES value are non-performing loan, size, and loans diversification."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarita Astianti
"Sektor perbankan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, dimana kinerja perbankan menjadi faktor yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Salah satu tolak ukur kinerja perbankan adalah profitabilitas, yang dalam upaya pencapaiannya tidak terlepas dari risiko seperti risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh risiko kredit (yang diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (yang diwakilkan oleh rasio LDR) terhadap profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 19 bank umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 – 2019. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas bank yang diwakilkan oleh return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), sedangkan variabel independennya adalah risiko kredit (diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (diwakilkan oleh rasio LDR). Penelitian juga mempertimbangkan tiga variabel kontrol yakni ukuran bank, umur bank dan perubahan manajemen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit dan risiko operasional memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank, sedangkan risiko likuditas memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA dan negatif signifikan terhadap ROE. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ukuran bank memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan positif signifikan terhadap ROE. Umur bank memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Terakhir, perubahan manajemen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA, dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas berakibat pada penurunan profitabilitas bank. Kemudian, dengan meningkatnya ukuran bank berarti ROE juga semakin meningkat, namun ROA menurun. Semakin besar umur bank, atau semakin lama bank beroperasi, maka profitabilitasnya akan meningkat. Terakhir perubahan manajemen menyebabkan peningkatan profitabilitas bank.

Banking sector has an important role in the economic development of a country, in which banking performance becomes an important factor to keep the national economic stability. One of the benchmarks for banking performance is profitability, which in order to achieve, cannot be separated from risks such as credit risk, operational risk and liquidity risk. The purpose of this research is to analyse the impact of credit risk, operational risk, and liquidity risk to commercial bank profitability in Indonesia. The research used secondary data from 19 commercial banks that were listed on Indonesia Stock Exchange for the period 2010 – 2019. The dependent variable of this research is profitability based on return on asset (ROA) and return on equity (ROE), while the independent variables are credit risk (based on non-performing loan ratio), operational risk (based on operational expense to operational income ratio) and liquidity risk (based on loan-to-deposit ratio). In addition, this research also considers the impact of three control variables namely, bank size, bank age, and management change. The analysis method of this research are descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results show that credit risk and operational risk have a negative significant impact on commercial bank profitability, while liquidity risk has a negative impact on commercial bank profitability. The impact is insignificant to profitability based on ROA, while it is significant to profitability based on ROE. Also, this research discovers that bank size has a negative significant impact on commercial bank profitability based on ROA, but the impact is positive insignificant to profitability based on ROE. Bank age has a positive significant impact on commercial bank profitability based on ROA, and a positive insignificant impact on commercial bank profitability based on ROE. Lastly, management change has a positive significant impact on commercial bank profitability. In conclusion, the rise of credit risk, operational risk and liquidity risk will result in the decline of bank profitability. The increase of bank size will result in the decrease of ROA and raise of ROE. The longer bank operates, or the higher bank age is, the profitability will also increase, while the change in management will result in the rise of profitability"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia;;, 2021
S-Pdf;;
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emylia Pratiwi Wiyanto
"Penelitian ini menganalisis pengaruh diversifikasi pendapatan, diversifikasi aset, dan diversifikasi pendanaan terhadap kontribusi risiko sistemik yang dimoderasi model bisnis bank. Penelitian ini menggunakan metode Fixed Effects-Panel Least Square untuk mengolah data panel berdasarkan data laporan keuangan dari 91 bank di Indonesia selama periode 2016Q1 hingga 2022Q4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan, diversifikasi aset, dan diversifikasi pendanaan memberikan dampak yang kompleks terhadap kontribusi risiko sistemik yang diukur dengan ∆CoVaR. Selain itu, ditemukan bahwa kondisi unik di Indonesia menyebabkan perbedaan bank konvensional dan syariah tidak memberikan efek yang signifikan pada pengaruh diversifikasi terhadap kontribusi risiko sistemik. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya bank memastikan kebijakan dan prosedur manajemen risiko mereka dapat mengakomodasi kompleksitas yang muncul dari strategi diversifikasi yang mereka terapkan.

This study analyzes the influence of income, asset, and funding diversification on systemic risk contribution moderated by conventional and Islamic banking business models. Using the Fixed Effects - Panel Least Square method, this research uses panel data based on financial reports from 91 banks in Indonesia during the period from 2016Q1 to 2022Q4. The results indicate that income, asset, and funding diversification have a complex impact on systemic risk contribution measured by ∆CoVaR. Furthermore, it is found that the unique conditions in Indonesia lead to the differences between conventional and Islamic banks not significantly affecting the influence of diversification on systemic risk contribution. The results of this research emphasize the importance for banks to ensure that their risk management policies and procedures can accommodate the complexity arising from the diversification strategies they implement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandito Ramadhan Pratama
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh efisiensi perusahaan perbankan terhadap imbal hasil saham perusahaan tersebut pada periode 2015–2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi bank dalam penelitian adalah metode Data Envelopment Analysis (DEA). Sedangkan metode Common Effect Model/CEM digunakan untuk menganalisis pengaruh efisiensi bank tersebut terhadap imbal hasil saham.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 bank umum konvensional selama 2015–2018 cukup efisien. Tahun 2015 ke 2016, rata–rata score efisiensi mengalami penurunan. Rata–rata nilai skor efisiensi dari tahun 2016 hingga 2018 terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa score efisiensi bank, yang diperoleh dari pendekatan DEA, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham bank.

 


This study aims to analyze bank efficiency and how much it determine stock return on banks stock return in Indonesia for 2015-2018 period. The sample of this study is 12 conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used to measure bank efficiency is the non-parametric Data Envelopment Analysis (DEA) method. The Common Effect Model (PLS) method is used to determine the effect of bank efficiency on stock return.

The results showed that 12 conventional commercial banks during 2015–2018 were adequately efficient. From 2015 to 2016, the average efficiency score decreased. The average efficiency score from 2016 to 2018 has increased year-on-year. Other research results indicate that the bank efficiency score, which is obtained from the DEA approach, does not have a significant effect on bank stock return.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>