Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheren Elvira Belinda
"Seiring dengan peningkatan pengguna smartphone, masyarakat Jabodetabek kini sudah familiar dengan penggunaan berbagai jenis aplikasi, salah satunya adalah aplikasi yang memberikan informasi transformasi secara umum. Aplikasi penyedia informasi transportasi umum hadir untuk membantu masyarakat melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum. Hal ini juga sebagai bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan pengguna angkutan umum di Jabodetabek. Namun, masih banyak masyarakat Jabodetabek khususnya pengguna transportasi umum yang belum mengetahui dan menggunakan aplikasi tersebut. Penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna dalam mengadopsi aplikasi sangat diperlukan untuk terus mengembangkan aplikasi ini. Penelitian ini berfokus pada studi kasus aplikasi Trafi. Analisis faktor-faktor yang terkait dengan proses adopsi pengguna produk aplikasi penyedia informasi transportasi umum akan dilakukan dengan menggunakan model Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dimodifikasi. Analisis akan dilakukan dan data akan diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).

Along with the increase in smartphone users, the Jabodetabek community is now familiar with the use of various types of applications, one of which is an application that provides general transportation information. Public transportation information provider applications are here to help people travel using public transportation. This is also a form of the government's efforts to increase public transport users in Jabodetabek. However, there are still many Jabodetabek people, especially public transportation users who do not know and use the application. Research related to the factors that influence users in adopting the application is needed to continue to develop this application. This research focuses on case studies of Trafi applications. Analysis of factors related to the process of user adoption of public transportation information provider application products will be carried out using a modified Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model. The analysis will be carried out and the data will be processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Rahayu Nita
"Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa, kendaraan yang melintasi Universitas Indonesia (UI) semakin banyak. Pada tahun 2019, kurang lebih terdapat sebanyak 2500 kendaraan keluar masuk area UI setiap harinya. Banyaknya kendaraan yang keluar masuk ini menyebabkan UI menjadi penyumbang besar emisi gas karbon dan hal ini bertentangan dengan visi UI untuk menjadi kampus hijau. Sistem transportasi memainkan peran penting pada tingkat emisi karbon dan polutan di universitas serta transportasi merupakan salah satu kategori dalam penilaian kampus hijau. Dengan adanya hal ini, diperlukan suatu alternatif untuk mengurangi jumlah kendaraan dan pengurangan gas karbon. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan beralih dari kendaraan pribadi menjadi transportasi umum. UI menyediakan layanan transportasi umum kampus yang disebut bus kuning untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, staff dan masyarakat disekitar UI ketika berkegiatan didalam kampus. Untuk mendorong seseorang agar mau menggunakan layanan bus kuning, maka dilakukan studi mengenai faktor yang menjadi pertimbangan seseorang untuk menggunakan layanan bus kuning. Studi ini menggunakan second-order confirmatory analysis untuk melihat faktor yang mempengaruhi kualitas layanan bus kuning serta structural equation modeling untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan bus kuning. Studi ini memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan bus kuning sebagai alat transportasi dalam kampus berdasarkkan hasil yang diperoleh dari structural equation modeling dan relationship matrix quality function deployment.

As the number of higher education students has been increasing, there are also more vehicles crossing at Universitas Indonesia (UI). In 2019, there was approximately 2500 vehicles going in and out to the UI areas every day. The number of vehicles going in and out caused UI to be a major contributor to carbon gas emissions. This is contrary to UI's vision to become a green campus. The transportation system plays an important role in the level of carbon emissions and pollutants in universities. Besides, transportation is also one of the categories in the green campus assessment. Given this, some alternatives are needed to reduce the number of vehicles and reduce carbon gas. One alternative that can be used is by switching from private vehicles to public transportation. UI provides campus public transportation services called yellow buses to facilitate students, lecturers, staff, and the community around UI when they are active on campus. In order to encourage someone to have an intention to use the yellow bus service, a study was conducted on the faktors that were considered by someone to use the yellow bus service. This study uses a second-order confirmatory analysis to see the faktors that influence the quality of yellow bus services and structural equation modeling to see what faktors influence a person's intention to use a yellow bus. This study provides a strategy recommendation to increase people's intention to use yellow buses as a means of transportation on campus based on the results obtained from structural equation modeling and relationship matrix quality function deployment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Irma Setya Negara
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba memformulasikan Pengaturan Ojek Berbasis Aplikasi (Gojek)
Sebagai Bagian Dari Upaya Perbaikan Kebijakan Transportasi Publik DKI Jakarta. Model
dinamis digunakan untuk menggambarkan kebijakan transportasi darat dengan GO-JEK
menjadi salah satu sub sistem dengan tujuan, untuk menganalisis formulasi pengaturan
ojek berbasis aplikasi (GO-JEK) dengan Model Dinamis. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa kebijakan yang memungkinkan pengoptimalan penggunaan ojek berbasis aplikasi
(GO-JEK) antara lain Kebijakan Optimalisasi dan revitalisasi Sarana dan Prasarana
Transportasi publik Darat, Kebijakan pembatasan jumlah dan jalur ojek berbasis aplikasi
(GO-JEK) sebagai upaya penurunan terhadap bangkitan perjalanan (trip generation), dan
Kebijakan Perbaikan tarif dan trayek layanan angkutan umum.

ABSTRACT
This research is conducted to formulate the management of application based ojek (Go-
Jek) as an effort to improve public transportation policy in Jakarta. Dynamic model is used
to draw land vehicle system using GO-JEK as a subsystem in order to analyze a policy
which might be optimal in using application based ojek (GO-JEK) Using Dynamic Model.
This result study finds some policy which may optimize the usage of application based
ojek (GO-JEK) such as: Optimalization and Revitalization of Facilities and Pre-Facilities
of Public Land Transportation; Limitation of number and route of application based ojek
(GO-JEK) as an innitiative to "trip generation"; and Revision Policy of Rate and Route of
public vehicle services."
2016
T46329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Lianurzen
"ABSTRAK
Terminal pelabuhan merupakan tempat berlangsungnya semua
kegiatan bongkar muat dan tempat, terjadinya alih moda
transport dari laut ke darat atau sebaliknya, salah satu
jenis terminal pelabuhan yang mempunyai karakteristik khusus
dalam penanganan barang adalah terminal curah, yaitu terminal
pelabuhan yang digunakan untuk menangani barang seperti
semen, pupuk yang diangkut. dalam bentuk curah. Untuk
penanganan barang pada terminal jenis mi perlu dilengkapi
fasilitas seperti ; alat bongkar muatandari kereta api, alat
pemecahan batubara (crusher), lapangan penumpukan, alat
pengangkut (conveyor belt) dan alat pemuatan ke kapal (ship
loader). Sehubungan dengan hal itu dipilih studi kathus
pelabuhan batubara Tarahan, yang saat mi terus berusaha
meningkatkan fasilitas terminalnya untuk menangani produksi
batubara yang datang dari Bukit Asam yang terus bertambah
sesuai dengan perkembangan kebutuhan PLTU Suralaya.
Meningkatnya jumlah batubara yang haru5 ditangani set iap
tahun akibat meningkatnya produksi tambang Bukit Asam -dan
kebutuhan batubara dari PLTU Suralaya menyebabkan terjadinya
peningkatan anus batubara melalui pelabuhan batubara Tarahan.
Oleh karena itu peranan pelabuhan batubara Tarahan untuk
menangani batubara yang datang dan yang akan dikirim sangat
besar untuk saat mi dan dimasa yang akan datang. Masalahnya
ialah bagaimana membuat seimbang antara penanganan batubara
di darat dan pelayanan kapal pengangkut agar tidak terjadi
arus batubara yang terhainbat karena ketidakmampuan penanganan
di darat atau oleh pelayanan kapal pengangkut yang jumlahnya
terbatas -
Untuk itu akan dievaluasi kemampuan fasilitas terminal
pelabuhan mi dengan menganalisis data-data sebagai berikut:
-Data kondisi pelabuhan saat mi.
-Data operasional alat-alat penanganan.
-Data volume batubara yang masuk dan keluar pelabuhan.
-Data jenis kapal yang merapat, jumlah hari penambatan
perkapal, rasio penggunaan tempat benlabuh (BOR), waktu
pelayanan dan waktu tunggu.
Dengan menganalisis data-data di atas maka dapat
ditentukan kebutuhan fasilitas terminal curah mi (pelabuhan
batubara Tarahan), sehingga dapat tercapai manfaat fasilitas
terminal yang optimum dalam penanganan batubara di pelabuhan.

"
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Atmadja Gorga Tamado Paulus
"Salah satu permasalahan transportasi di Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan yang dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan raya dan lingkungan. Selama ini antisipasi pencegahan kecelakaan dilakukan berdasarkan data kecelakaan yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang hampir menyebabkan terjadinya kecelakaan luput dari pengamatan dan dianggap sebagai hal yang biasa. Kecepatan kendaraan yang di atas rata?rata juga dianggap normal apabila tidak terjadi kecelakaan. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu metode yaitu traffict conflict technique (TCT) yang didesain untuk memberikan gambaran tentang tingkat keselamatan. TCT adalah suatu metode untuk mengobservasi yang dilakukan dengan cara mendata kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) serta melihat pola terjadinya kecelakaan. TCT dikembangkan oleh Departement of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia.
Analisis yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode TCT yang diaplikasikan pada data pengamatan titik-titik lalu lintas yang memiliki potensial terhadap terjadinya kecelakaan. Penelitian menggunakan hasil survey. Lokasi studi adalah persimpangan Jalan Kemakmuran dan Jalan Tole Iskandar yang memiliki kejadian jumlah kecelakaan yang relatif sedikit, sehingga menggunakan metode TCT yang dilakukan adalah dalam skala mikro yang bertujuan mencapai ?zero accident?. Namun demikian, hasil dari penggunaan metode TCT dapat dikembangkan untuk skala tingkat kejadian yang lebih besar dan dapat diterapkan pada lokasi lain.
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperkirakan kecelakaan sehingga akan dapat dilakukan upaya-upaya atau tindakan preventif untuk peningkatan keselamatan lalu lintas yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dengan cara mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

One of the transportation problems in Indonesia is increasing amount of accidents that could happen due to a number of factors ; drivers, vehicles, highways and environments. So far the anticipation was based on the accident data that have occurred. Meanwhile, an incident that almost caused the accident escaped from the observation and considered as a normal. Vehicle speed that above average is also considered as a normal if there is no accident. It has therefore developed a method called the traffic conflict technique (TCT) that designed to provide an overview of the level of safety. TCT is a method to observe which is done by listing accidents that almost happened (near-missed accident) and see the pattern of accidents. TCT was developed by the Department of Traffic Planning and Engineering at Lund University in Sweden.
The analysis was conducted using the TCT method is applied to the observational data points which have the potential of traffic accident. The Research is using the survey results. Study site is the intersection of Jalan Kemakmuran and Jalan Tole Iskandar that has a relatively small number of accident events, so that using TCT method is carried out in micro-scale aimed at achieving "zero accident". Yet, the results and the use of TCT method can be developed for a greater scale of incidence rate and can be applied to other sites.
The results of the study is expected to provide an overview of an accident estimation so it would give some efforts or preventive measures for the improvement of traffic safety aimed at improving safety and convenience of road users by reducing the risk of accidents that may occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1711
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Yusuf Gunawan I.
"Fenomena bergesernya paradigma pelayanan dalam tubuh birokrasi menjadi permasalahan yang menarik untuk dikaji lebih mendalam karena dari yang tadinya paradigma dilayani, sekarang bergeser menjadi melayani. Perubahan mendasar ini merupakan konsekuensi logis dari reformasi yang sedang berjalan dewasa ini serta perkembangan lingkungan strategik yang menuntut peningkatan pelayanan oleh birokrasi yang mampu memberdayakan kinerja masyarakat yang pada gilirannya daya saing bangsa lebih kompetitif di dunia internasional.
Hal tersebut berimplikasi pada Pelayanan Ijin Trayek yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang. Wilayah Kabupaten Tangerang yang telah berkembang sedemikian pesatnya sehingga mobilitas penduduk sangat tinggi sehingga memerlukan strategi yang tepat dalam menangani transportasi kota maupun antar kota.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis melalui analisis SWOT dan AHP maka strategi yang terpilih yaitu meningkatkan kualitas SDM aparatur yang mampu memanfaatkan penggunaan teknologi informasi bagi pelayanan prima ijin trayek. Strategi ini dipilih dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bani Pamungkas
"Emisi Gas Rumah Kaca di tingkat global saat ini telah mencapai kondisi yang mengkhawatirkan. Salah satu sumber pencemar terbesar adalah sektor transportasi. Bagi kawasan perkotaan, sektor ini merupakan salah satu problem yang harus menjadi perhatian serius. Terjadinya kemacetan akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi dan minimnya ketersediaan angkutan umum telah menciptakan dampak yang cukup serius baik dalam skala lokal maupun global. Dibutuhkan suatu sistem transportasi kota berkelanjutan yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Namun penyediaan sistem transportasi kota berkelanjutan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Saat ini di tingkat global, upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sangat berpeluang untuk mendapatkan dukungan pendanaan melalui mekanisme Clean Development Mechanism. Mekanisme yang diatur dalam Protokol Kyoto ini memberikan dukungan pendanaan bagi kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca yang dilakukan oleh negara-negara berkembang, diantaranya sektor transportasi. Untuk itu diperlukan kajian tentang strategi kebijakan pemanfaatan CDM dalam mendukung pengembangan sistem transportasi kota berkelanjutan.
Penelitian ini membahas empat permasalahan. Pertama bagaimana model CDM Transportasi yang ada saat ini dan potensi pemanfaatannya di Kota Jakarta. Kedua berapa besar insentif yang diperoleh dari implementasi pelaksanaan model CDM Transportasi yang ada. Ketiga strategi dan bentuk kebijakan seperti apa yang dapat disusun dalam pemanfaatan CDM untuk angkutan umum. Dan keempat strategi mana yang diprioritaskan untuk digunakan oleh Pemda DKI Jakarta dalam pemanfaatan CDM untuk angkutan umum ini.
Data yang digunakan untuk analisis dikumpulkan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner AHP serta data-data pendukung yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Responden dipilih secara purposive, yaitu pihak-pihak yang dianggap pakar dalam sektor transportasi atau lingkungan hidup dan mengerti mengenai CDM. Analisa data dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan meliputi (1) analisa insentif CDM, (2) analisa SWOT, dan (3) analisa AHP. Hasil analisa AHP digunakan untuk menentukan prioritas strategi pemanfaatan CDM Sektor Transportasi untuk Angkutan Umum di Jakarta.
Berdasarkan hasil penelusuran diperoleh 3 (tiga) model pemanfaatan CDM Transportasi, yaitu (1) model penggantian bahan bakar, dari bahan bakar konvensional ke bahan bahan rendah emisi, (2) model penggantian moda transportasi dan (3) model peningkatan efisiensi sistem transportasi bersama penggantian moda. Untuk memberikan gambaran besamya pengurangan emisi CO2 dan insentif yang dapat diterima dari pemanfaatan CDM dilakukan penghitungan pada model penggantian bahan bakar BBM ke BBG pada seluruh angkutan umum (Bus Besar, Bus Sedang, Bus Kecil dan Taxi). Hasil analisa menunjukkan bahwa terjadi penurunan emisi CO2 yang dicapai selama 7 tahun dari pelaksanaan proyek sebesar 3.974.958 ton C02 (eq). Bila harga jual CER diasumsikan sekitar USD 5 per ton, maka diperkirakan insentif yang didapat mencapai atau setara dengan USD 19.874.791.
Sedangkan melalui analisa AHP diketahui bahwa pilihan optimis pemanfatan CDM, model pengembangan efisiensi sistem transportasi dalam pengembangan BRT¬Transjakarta, paling dominan dipilih oleh para responden. Sedangkan pada pilihan pesimis, para responden menilai model Penggantian Bahan Bakar lebih tepat di pilih dalam pemanfaatan CDM Transportasi.
Strategi yang dinilai paling mendukung upaya pemanfaatan CDM dalam model penggantian bahan bakar adalah strategi SO yang mencakup 3 (tiga) strategi turunan berupa (1) menerapkan penggunaan BBG pada angkutan umum secara bertahap (diutamakan pada Bus (Besar, Sedang, kecil) dan Taxi), (2) mengganti semua bus BRT Transjakarta yang beroperasi pada koridor I untuk menggunakan BBG dan (3) memberikan insentif kepada pengusaha angkutan umum yang menggunakan BBG.
Sedangkan pada model pergantian moda, strategi yang dinilai paling mendukung upaya pemanfaatan CDM adalah paket strategi WO. Paket strategi ini meliputi penyediaan jalur pedestrian dan jalur khusus sepeda yang memadai bagi pengguna moda alternatif transportasi ini. Dan untuk model pengembangan efisiensi sistem transportasi pada BRT¬ Transjakarta, strategi yang menjadi pilinan adalah strategi WO. Jabaran strateginya meliputi (1) menambah jumlah Bus pada masing-masing koridor sesuai kebutuhan, (2) menggunakan model bus yang berkapasitas lebih besar (bus gandeng), (3) melengkapi fasilitas pada halte si setiap koridor BRT-Transjakarta, (4) melakukan penataan jalur BRT¬ Transjakarta untuk memperkecil hambatan pergerakan BRT-Transjakarta, (5) meningkatkan kualitas pelayanan bus pengumpan sebagai satu kesatuan sistem dan BRT ¬Transjakarta, dan (6) melakukan edukasi secara berkala kepada pengemudi dan SDM pendukung BRT-Transjakarta beserta SDM penyedia layanan bus pengumpan.

This study aimed to determine whether Greenhouse emission at global level recently has achieved a disturbing condition. One of the biggest pollutant sources is transportation sector. For developing countries, this sector is one of problems to pay attention seriously. Traffic jam due to a higher use of private cars and limited number of public transportation has given relatively serious impacts both at local and global scale. Therefore, every city needs to develop transportation system to solve these problems. However, establisment of the sustainable city transportation requiries huge investment. CDM might be one of the potential financial sources that can support the establishment of such system.
CDM is a mechanism regulated in Kyoto Protocol. Thus mechanism offers financial assistance for activities conducted in developing countries than can reduce greenhouse emission. Transportation sector is one of sectors, has big potentially to reduce greenhouse emission.
Considering the above argument, this study assessed the following issues: First, what does the Transportation CDM model look like nowadays at a global level, and how is the potency of using the model in Jakarta City?, Second, what are incentive from the implementation of one of the existing Transportation CDM models? Third, what are forms of policy and strategy on the use of CDM for Public Transportation? Fourth, which strategy should be priority Local Government of DKI Jakarta to use CDM for Public Transportation?
The methods used in collecting primary data were interview with and AHP questionnaire to the respondents. In this data collection using AHP method respondents were selected purposively, assumed experts in transportation and living environment area, and understood CDM. Secondary data were gathered from various sources that Included numerous government agencies and a literature study. Data analysis was performed through three (3) stages: (1) CDM incentive analysis, (2) SWOT analysis, and (3) AHP analysis. Data analysis on the results of AHP study was used to determine strategy priorities in the implementation of Transportation Sector CDM for Public Transportation in Jakarta that was taken previously from SWOT analysis.
The results of the study showed that there were three (3) models ion the use of Transportation CDM, with projects today being proposed to CDM executive Board. They were: (1) a methodology to replace fuel from conventional fuel to lower emission fuel; (2) to replace transportation mode; and (3) to increase efficiency in transportation system blended with mode replacement.
A simulation to calculate the use of Transportation CDM was carried out with a fuel replacement model from petroleum to gas for all four-wheel fleets, namely, Large Bus, Medium Bus, Mini Bus, and Taxi. A decrease in C02 emission by 3,974,958 tons was achieved within 7 years of project. Of the lowered emission, an estimated incentive from CER selling was USD19,874,791.
It was known from the AHP analysis that, concerning the optimistic choice for CDM use, a development model for the efficiency of transportation mode (BRT ¬Transjakarta Development) was made very dominantly by the experts; while, regarding pessimistic choice, those experts considered fuel replacement as more appropriate in the implementation of Transportation CDM.
A strategy considered as the most useful in supporting the CDM use for the fuel replacement was SO Strategy that comprised three (3) generic strategies, namely, implementing the gas to the public transportation in a gradual way (especially for Buses (Large and Medium) and Taxi. Second, replacing petroleum in all BRT-Transjakarta fleets operated alongside Corridor I for gas. And third, giving incentive to public transportation consuming gas (tax deduction, conversion kit subsidy).
Regarding transportation mode efficiency development (BRT-Transjakarta), the selected strategy was WO strategy that included, first, an addition of number of buses to each Corridor. Second, a replacement of bus model with trailer model. Third, a provision of facilities at bus stops alongside the BRT-Transjakarta corridors. Fourth, an arrangement of BRT-Transjakarta lane to reduce any barriers. to the movement of BRT-Transjakarta (arranging road crosses, increasing road quality, etc). Fifth, an improvement in service quality of feeder buses as an integral system of Busway Program. And sixth, a provision of education on a periodic base for all bus drivers and other supporting human resources within BRT-Transjakarta and feeder bus providers as well. With respect to the transportation mode, the selected strategy was WO Strategy, namely, providing pedestrian lane and bicycle-only lane and any other facilities and infrastructures as supporting alternatives in the implementation of transportation mode.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahadian Prayudha
"Dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, salah satu inovasi yang dibuat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ialah membangun produk e-office berupa sistem penjualan tiket secara online atau Rail Ticketing System (RTS). Penelitian ini menjelaskan penerapan e-office, khususnya bentuk hubungan antara front office dan back office di PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif melalui metode pengumpulan data kualitatif.
Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa tipe hubungan antara front office dan back office dalam penerapan e-office di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ialah tipe C yaitu Full Automation. Selain itu, hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat masih menggunakan media konvensional untuk mencari informasi seputar kereta api dan ketersediaan tiket. Dalam upaya meningkatkan pelayanan, PT. Kereta Api Indonesia disarankan untuk melakukan peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas pelayanan, mensosialisasikan secara kontinu sistem layanan online, dan mampu mengatasi dengan cepat segala bentuk gangguan dalam pelayanan penjualan tiket.

In effort to enhance service to customer, one of innovation made by PT. Kereta Api Indonesia (Persero) is to develop e-office in the form of selling ticket by online system the so-called Rail Ticketing System. This study aims to analyze e-office is applied particularly the form of the relationship between front office and back office at PT. Kereta Api Indonesia. This study is conducted through quantitave approach by qualitative data analyses.
The research found that the type of relationship between front office and back office in the application of e-office at PT. Kereta Api Indonesia is C type namely Full Automation. In addition, the study found that customer still use conventioal media to look for information on train and ticket availability. In order to enhance services, it is recommended to PT. Kereta Api Indonesia to develop quality of human resource, to increase service quality, to continually socialize online service, and capable to handle all form of troubles in selling the ticket."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Soehodho
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0410
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Mujadiddah Aslamiyah
"Perlindungan data pribadi sudah dibicarakan sejak lama, dalam pengaturan hak asasi manusia pun disebutkan adanya perlindungan atas seseorang tentunya didalamnya termasuk data pribadi orang tersebut. Perbincangannya pun masih hangat sampai saat ini, sejak berlakunya general data protection, 25 mei 2018 lalu. Sering juga dikatakan bahwa data menjadi driver (penentu/pengendali) dalam hampir setiap keputusan bisnis, sosial dan pemerintahan. 
Berkaitan dengan data pribadi, dalam dunia teknologi kini, hampir seluruh aktifitas banyak dilakukan melalui dunia digital, contohnya saja adanya e-mail, e-bangking, e-contract, dan sebagainya.
Maka dengan banyaknya aktifitas di dunia digital tersebut, tentunya ada yang namanya identitas digital. Identitas digital lahir dari data pribadi yang terautentifikasi, oleh karena itu kaitannya data pribadi dan identitas digital sebagai sesuatu yang khas atau atribut seseorang yang dapat mengenali seseorang.
Dalam tulisan ini, memiliki batasan penelitian yaitu dalam transaksi e-commerce. Tentunya sebelum bertransaksi di e-commerce dibutuhkan sebuah identitas digital. 
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan teknik pengumpulan data sekunder atau bahan pustaka, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif.
Namun belum semua Negara memiliki peraturan khusus tentang perlindungan data pribadi, khususnya di Indonesia yang belum memiliki undang-undang mengenai perlindungan data pribadi. Maka dalam penulisan ini akan membahas peraturan yang mengatur perlindungan data pribadi di Indonesia khususnya yaitu Permen Kominfo No 20/2016, dan implementasinya.

Protection of personal data has been discussed for a long time, in the human rights setting also mentioned the existence of protection of someone of course inside including the person's personal data. The discussion was still discussed until now, since the validity of general data protection, 25 May 2018 ago. It is often also said that data becomes the driver (driver / controller) in almost every business, social and government decision.
With regard to personal data, in the world of technology today, almost all activities are done through the digital world, for example e-mail, e-bangking, e-contract, and so on.
So with the many activities in the digital world, of course there is a digital identity. Digital identity is born from authentic personal data, therefore the relation of personal data and digital identity as something characteristic or attribute of someone who can recognize a person.
In this paper, has a limitation of research that is in e-commerce transactions. Of course, before make a transaction in e-commerce requires a digital identity.
Approach method used in this research is normative juridical with technique of collecting of secondary data or library material, which then analyzed by using qualitative method.
However, not all countries have specific regulations on the protection of personal data, especially in Indonesia that does not yet have laws on the protection of personal data. So in this paper will discuss the rules that regulate the protection of personal data in Indonesia, especially the Permen Kominfo No 20/2016, and its implementation.
"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>