Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irfan
"Di Indonesia, produk yang terbuat dari aluminium dan kaca saat ini sedang tumbuh untuk menggantikan produk yang terbuat dari kayu, karena aluminium pada dasarnya lebih tahan lama, lebih kuat dan juga lebih murah dibandingkan dengan kayu. Melihat peluang ini, banyak pengusaha baru mulai membuat usaha kecil dengan menciptakan produk yang terbuat dari aluminium dan kaca, salah satunya adalah Serba Guna Alumindo. Namun, banyaknya UMKM yang bergerak di industri ini membuat Serba Guna Alumindo kesulitan bersaing dengan UMKM lain untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan mengelola bisnis mereka, terutama dalam strategi pemasaran. Dalam penelitian ini, kami akan membahas bagaimana UMKM Serba Guna Alumindo menciptakan hubungan pemasaran yang baik dan melakukan kegiatan direct selling secara efektif untuk memperoleh pelanggan baru dan mengembangkan saluran pemasaran digital melalui media sosial (Facebook, Instagram) dan website sehingga mereka dapat tumbuh secara optimal, dengan business coaching sebagai metodenya. Kerangka kerja yang digunakan untuk penelitian ini adalah Customer Relationship Management, bagaimana membangun pemasaran relasional yang baik selama kegiatan direct selling dengan menggunakan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai standarnya dan strategi akuisisi pelanggan dengan menggunakan pemasaran digital untuk menjangkau pelanggan baru dan membuat sebuah kehadiran online.

In Indonesia, products made from aluminum and glass, such as windows, doors, storefronts, etc, are currently growing to replace products made of wood because aluminum basically is more durable, stronger and also cheaper than wood. Seeing this opportunity, many entrepreneurs are just starting to make small businesses by creating products made of aluminum and glass, one of which is Serba Guna Alumindo. However, the number of SMEs engaged in this industry makes Serba Guna Alumindo have difficulty in competing with other SMEs to get more customers and managing their business, especially in marketing strategy. In this paper, we will discuss how SMEs Serba Guna Alumindo creates a good relationship and conduct direct selling activities effectively to acquire a new customer and develop the digital marketing channel through social media (Facebook, Instagram) and website so that they can grow optimally, with business coaching as the method. The framework used for this research is Customer Relationship Management, how to build a good relational marketing during direct selling activities by using Standard Operational Procedure (SOP) as the standard and customer acquisition strategy by using digital marketing to reach a new customer and create an online presence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Miranda Ayu Fitria
"

PT Asta Kriya merupakan salah satu UMKM di Indonesia yang memproduksi lebih dari 200 jenis suvenir dan kerajinan tangan khas Indonesia. PT Asta Kriya memiliki omzet senilai 1.4 miliar per tahun dan menjalankan bisnisnya dengan bermitra dengan beberapa pengrajin pilihan dari berbagai kota seperti Solo, Jogjakarta, Bandung, dan Surabaya. Berdasarkan pengumpulan data oleh peneliti secara kualitatif (in depth interview), observasi, dan analisis data kuantitatif, peneliti menemukan kendala utama yang dihadapi oleh PT Asta Kriya, yaitu terkendalanya pengelolaan persediaan dan kunjungan penjualan yang tidak efektif. Penelitian business coaching ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pemasaran melalui pengelolaan overstock dan pembuatan standard operating procedure (SOP) dalam kegiatan kunjungan perusahaan. Melalui kegiatan business coaching ini diperoleh hasil bahwa pengelolaan overstock yang dilakukan secara cepat dan tepat media mampu meminimalisir jumlahnya pada perusahaan, pelaksanaan retention program dapat membantu meningkatkan penjualan terhadap perusahaan, serta penggunaan SOP dapat memberikan arahan bagi divisi pemasaran untuk melakukan direct selling. Untuk kedepannya, penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang ilmu pengetahuan terkait dengan manajemen persediaan, overstock, dan pemasaran direct selling


PT Asta Kriya is one of the MSMEs in Indonesia that produces more than 200 types of Indonesian souvenirs and handicrafts. PT Asta Kriya has a turnover of 1.4 billion anually and runs its business by partnering with selected craftsmen from various cities such as Solo, Jogjakarta, Bandung and Surabaya. Based on data collection by researchers qualitatively (in depth interview), observation, and quantitative data analysis, researchers found the main obstacles that being faced by PT Asta Kriya, There are constrained inventory management and ineffective sales visits. This business coaching study aims to solve marketing problems through overstock management and making standard operating procedure (SOP) in company visits. Through this business coaching activity, results were obtained that overstock management that being carried out quickly and using correct media was able to minimize the amount to the company, the implementation of the retention program could help increase sales to the company, and the use of SOP’s could provide direction for the marketing division to direct selling. In the future, this writing is expected to contribute in the field of science related to inventory management, overstock, and direct selling marketing.

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain, Lisa Irsanty
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memberi kontribusi positif
dalam perekonomian di Indonesia. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
bahwa terdapat hambatan dan kendala yang dialami UMKM dalam perjalanan
usahanya. Begitu pun yang terjadi pada NA Production House, salah satu UMKM
yang bergerak di bidang produksi barang-barang perlengkapan ulang tahun dan
acara-acara perayaan pesta. Adapun metode business coaching, penelitian
kualitatif, digunakan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang sebenarnya
pada UMKM, kemudian melakukan tindakan yang disepakati sebagai solusi untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Setelah melakukan beberapa analisa eksternal
dan internal, dengan metode analisis berupa BMC, PESTEL, Porter’s Five Forces,
STP, Bauran Pemasaran, Keuangan, wawancara dan observasi, terungkap beberapa
kendala yang dihadapi UMKM. Analisis Kesenjangan dan analisis Pareto
menegaskan dua permasalahan yang paling penting, yakni tidak adanya sistem
pelaporan keuangan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi yang
terstruktur pada UMKM. Untuk itu, solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi
permasalahan ini ialah dengan membuat Laporan Keuangan Sederhana agar
UMKM dapat menganalisa kinerja keuangan dan membuat keputusan bisnis ke
depan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi sebagai
pedoman untuk karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya secara tepat
waktu. Hasil implementasi business coaching ini menunjukkan bahwa UMKM
memiliki profitabilitas signifikan untuk pengembangan kapasitas produksinya dan
proses pengerjaan barang menjadi lebih efisien dan efektif dengan diterapkannya
Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi.

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) make a positive contribution
to the economy in Indonesia. However, it does not rule out that there are problems
and obstacles experienced by MSMEs in their business journey. Likewise, what
happened to NA Production House, one of the MSMEs which is engaged in the
production of birthday supplies and party celebration events. The business coaching
method, qualitative research, is used to find out the actual conditions and problems
of MSMEs, then take the agreed upon actions as a solution to overcome these
problems. After conducting several external and internal analysis, using analytical
methods in the form of BMC, PESTEL, Porter's Five Forces, STP, Marketing Mix,
Finance, interviews and observations, some of the obstacles faced by MSMEs were
revealed. Gap analysis and Pareto analysis emphasize the two most important
problems, namely the absence of a financial reporting system and a structured
Production Standard Operating Procedure (SOP) in MSMEs. For this reason, the
solution that can be given to overcome this problem is to make simple financial
reports so that MSMEs can analyze financial performance and make future business
decisions and make Production Standard Operating Procedures (SOP) as a guide
for employees to carry out their duties and responsibilities in a timely manner. The
results of the implementation of business coaching show that MSMEs have
significant profitability for the development of their production capacity and the
process of working goods becomes more efficient and effective with the application
of Production Standard Operating Procedures (SOP).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidarrijadi Wahjono
"Operasional CNC Turning Centre pada PT. X yang bergerak dibidang manufaktur mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh mesin perkakas konvensional, yaitu :
1. Dapat diprogram
2. Ketelitian yang tinggi
3. Kompleksitas bentuk produk yang tinggi
4. Mampu ulang proses yang tinggi
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, maka diperlukan investasi yang tinggi dalam pengadaannya sehingga jam jam operasional mesin tinggi tarifnya demikian juga dengan pembiayaan-pembiayaan lainnya.
Berdasarkan kondisi yang demikian, maka perusahaan akan mengalami kerugian jika tidak dapat mengoperasikan mesin tersebut dengan segala keunggulannya.
Untuk itu diperlukan suatu persiapan-persiapan tertentu agar manfaat mesin CNC dapat dipergunakan.
Persiapan tersebut berwujud prosedur operasional mesin CNC yang dilengkapi dengan bagan organisasi personal, lengkap dengan togas dan wewenang tiap personil yang terlibat operasional.
Prosedur tersebut disusun berdasarkan prosedur operasional CNC Turning Centre yang sekarang beroperasi di perusahaan.
Untuk menjamin konsitensi pelaksanaan yang sesuai dengan perintah kerja rnaka prosedur tersebut distandarkan dalam suatu Standard Operating Procedure (SOP).

The operational of CNC Turning Centre at PT. X established in manufacturing sector has some usefully not owned by conventional machine, such as:
1. Programmable
2. High accuracy
3. High complexity
4. Repeatability
By those usefully, so it is needed high investment in supplying it so that operational hour have high tariff, however by another costs.
Based on those conditions, so the company is being felt in loss if it is not able to operate those machines by all usefully.
Hence, it is needed a certainty preparations so that the machine's usefully of CNC can be used Those preparations appearance in CNC operational procedure machine provided with the structure of personal organization and authorized every personal jointly in the operational.
Those procedures are filled based on CNC Turning Centre operational when recently operating at company.
To protect a consistence of implementation in related with order job, so those procedures are standardized in a Standard Operating Procedure (SOP).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Untuk mewujudkan tata kelola perpustakaan yang baik diperlukan adanya pengendalian mutu secara teroadu terhadap semua kualitas pekerjaan di perpustakaan . Untuk itu diperlukan perangkat manual mutu kegiatan perpustakaan. Manual mutu merupakan bagian dari standar mutu yang dikembangkan oleh perpustakaan. Secara umum penyusunan SOP meliputi empat tahap yaitu: analisis kebutuhan SOP, pengembangan SOP, penerapan SOP, monitoring dan evaluasi. Keempat tahap tersebut dilakukan secara berurutan sehingga dapat menghsilkan SOP yang sesuai dengan kebutuhan lapangan utnuk menunjang kelengkapan manajemen mutu terpadu di perpustakaan."
020 JFKP 2:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annesya Shafira Amartya
"Kasus kematian anak yang diduga akibat gagal ginjal akut diduga akibat dari kontaminasi Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) dalam obat sirup yang konsumsi anak. BPOM telah menelusuri obat sirup yang terdaftar dan beredar di Indonesia dengan melakukan sampling dan pengujian bertahap. Hasil investigasi menyatakan terdapat beberapa produk obat yang menujukkan kadar cemaran DEG dan EG yang melebihi batas aman asupan harian, yaitu 0,5 mg/kg. Penarikan obat dilakukan pada obat dan/atau bahan obat yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, mutu, dan label. Penarikan obat berupa penarikan wajib atau mandatory recall karena penarikan diperintahkan Kepala BPOM kepada pemilik industri farmasi melalui instruksi penarikan. PBF menerima surat penarikan melalui prinsipal berupa surat resmi yang ditujukan kepada pinpinan fasilitas distribusi. Surat penarikan berisi nama item, nomor bets hingga level bets, dan batas waktu penarikan hingga pengembalian ke prinsipal. Tujuan POB Penarikan Obat adalah untuk memastikan proses penarikan obat dan/atau bahan obat dari seluruh gudang dan/atau pelanggan dilakukan dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan proses yang benar. Sebelum membuat POB, perlu mengetahui prosedur pembuatan POB untuk menjadi acuan dan meminimalisir kesalahan. Dengan dibuatnya POB, alur penarikan akan jelas dan tidak meminimalkan kekeliruan dalam menjalankan tugasnya kepada bagian-bagian yang ditugaskan.

The case of child death which was suspected to be due to acute kidney failure was thought to be due to contamination of Diethylene Glycol (DEG) and Ethylene Glycol (EG) in the syrup medicine consumed by the child. BPOM has traced syrup drugs registered and circulating in Indonesia by carrying out sampling and testing in stages. The results of the investigation stated that there were several medicinal products whose levels of DEG and EG contamination exceeded the safe daily intake limit, namely 0.5 mg/kg. Drug recalls are carried out on drugs and/or drug ingredients that do not meet standard safety, efficacy, quality and label requirements. Drug recalls are in the form of mandatory recalls because the recalls was ordered by the Head of BPOM to the owners of the pharmaceutical industry through recall instructions. PBF receives a recall letter through the principal in the form of an official letter addressed to the distribution facility principal. The recall letter contains the name of the item, the bet number up to the bet level, and the recall time limit until it is returned to the principal. The purpose of the Drug Recall POB is to ensure that the process of withdrawing drugs and/or medicinal ingredients from all warehouses and/or customers is carried out on time, in the right quantities, and correct process. By creating a POB, the flow of recalls will be clear and will not minimize errors in posting to the assigned sections"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avila Nadia Putri
"Penelitian ini berupa business coaching yang dilakukan pada UMKM Pecel Madiun Bu Pardi. Studi ini dilakukan dengan metode case study dan menggunakan beragam metode internal dan eksternal yang bertujuan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang dihadapi oleh UMKM. Dalam proses penelitian, terdapat masalah pada turunnya penjualan yang diakibatkan oleh pandemi yang sedang berlangsung dan minimnya dalam mempromosikan produknya. Penggunaan dan promosi melalui sosial media belum dikembangkan secara optimal. Selain itu terdapat ulasan beberapa ulasan buruk mengenai pelayanan yang ada di UMKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, terdapat beberapa solusi yang diberikan kepada UMKM untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Untuk menaikkan penjualan dan memperluas pasar dengen segmentasi baru, maka akan dilakukan pengembangan aktivitas promosi melalui media sosial. Selanjutnya, untuk memperbaiki pelayanan dan yang ada, maka akan dilakukan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam segi customer service-nya. Dengan proses business coaching ini diharapkan dapat membantu Pecel Madiun Bu Pardi dan UMKM lainnya untuk dapat meningkatkan produktivitas. Dari hasil kegiatan business coaching, Pecel Madiun Bu Pardi memperoleh kenaikan penjualan dan terjadi perubahan pada pelayanan yang dilakukan oleh karyawan.

This research is in the form of business coaching conducted on MSME Pecel Madiun Bu Pardi. This study was conducted using a case study method and using a variety of internal and external methods that aim to find a solution to a problem faced by MSMEs. In the research process, there were problems with the lack of promotion of their products and a significant decline in sales due to COVID-19. The use and promotion through social media have not been developed optimally. In addition, there are reviews of some bad reviews about the services that exist in MSMEs. To overcome these problems, there are several solutions given to MSMEs to solve problems they face. Promotion activities will be developed through social media to increase sales and expand the market with new segmentation. Furthermore, to improve existing and existing services, a Standard Operating Procedure (SOP) will be made in terms of customer service. With this business coaching process, it is hoped to help Pecel Madiun Bu Pardi and other MSMEs increase productivity. From the results of business coaching activities, Pecel Madiun Bu Pardi received an increase in sales and there was a change in the services provided by employees.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindi Ajeng Hadiyanti
"Pengadaan barang cadangan menjadi sangat penting, tidak adanya aturan yang mengaturpersediaan barang cadangan berisiko memperlambat durasi pekerjaan. Pada pekerjaanperawatan dan pemeliharaan gedung pemerintah beberapa kali terjadi keterlambatanyang disebabkan tidak tersedianya barang cadangan ketika dibutuhkan. Tujuan daripenelitian ini untuk membuat standar operasional prosedur dalam pengadaan barangcadangan pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung pemerintah berbasisrisiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Delphi method dan surveiresponden. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan sepuluh Standar OperasionalProsedur SOP Persediaan Barang Cadangan Berbasis Risiko pada Tahap Perencanaan,Pelaksanaan, Pemeliharaan, dan Pengawasan Pekerjaan Pemeliharaan dan PerawatanGedung Pemerintah.

Procurement of reserve goods has become crucial, the absence of procedures managingthe procurement of reserve goods produces risks that will delay a work period. In agovernment building 39 s maintenance work, a number of work delays have happenedcaused by an inadequate amount of procurement of reserve goods when it is needed.The objective of this research is to create a Standard Operational Procedure inprocurement of reserve goods in maintenance government 39 s building risk based. Themethods used in this research are the Delphi method and survei responded. The result ofthis research is the development of ten Standard Operational Procedures SOP of Risk Based Backup Supplies in the Planning, Implementation, Maintenance and SupervisionPhase of Maintenance and Maintenance Works of Government Building. In addition,the form is also obtained to assist the implementation of inventory reserve activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T51662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewini Putritama
"DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia merupakan pusat pemerintahan, pusat ekonomi, dan pusat pendidikan, sehingga pembangunan gedung tinggi meningkat setiap tahunnya. Namun pembangunan fisik yang terus meningkat tanpa diringi dengan peningkatan pemeliharaan akan menyebabkan nilai ekonomi bangunan menurun. Fenomena kerusakan bangunan saat ini sudah banyak terjadi, berdasarkan kenampakan-kenampakan yang terjadi dilakukan identifikasi sedini mungkin mengenai adanya kerusakan-kerusakan yang lain yang dapat menyebabkan efek yang buruk terhadap bangunan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerusakan bangunan adalah faktor pemeliharaan dan perawatan bangunan. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. Pemeliharaan gedung seharusnya memiliki standar yang jelas dan terencana. Dalam menyusun standar operasional prosedur pemeliharaan dan perawatan dapat menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) agar lebih mudah dipahami dengan mengelompokan setiap komponen bangunan dan berorientasi pada aktivitas secara menyeluruh. Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan studi literatur, validasi ahli, dan analisa regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS yang dikembangkan berpengaruh dan dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan. Serta diharapkan dapat menjadi referensi SOP bagi pengelola bangunan dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan bangunan.

DKI Jakarta as the capital city of Indonesia is the center of government, the center of the economy, and the center of education, so the construction of tall buildings increases every year. However, physical development that continues to increase without being accompanied by increased maintenance will cause the economic value of the building to decline. The phenomenon of building damage is currently happening, based on the appearances that occur, identification is carried out as early as possible regarding the existence of other damages that can cause a bad effect on the building. One of the factors that can cause damage to buildings is the factor of building maintenance and care. Building maintenance is an activity to maintain the reliability of the building along with its infrastructure and facilities so that the building is always functional. Building maintenance should have clear and planned standards. In preparing standard operating procedures for maintenance and care, the Work Breakdown Structure (WBS) can be used to make it easier to understand by grouping each building component and being oriented to overall activities. The purpose of this study was to develop a WBS-based Maintenance and care SOP to improve maintenance performance. The method used is a quantitative method with literature studies, expert validation, and linear regression analysis. The results showed that the WBS-based Maintenance and Maintenance SOP that was developed had an effect and could improve the performance of building maintenance. And is expected to be a reference SOP for building managers in carrying out maintenance and building maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gayanti Satuti Andriati
"Dalam pengembangan usahanya, setiap pelaku bisnis memiliki tantangan dan permasalahannya sendiri, termasuk dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk dapat bersaing di dunia bisnis, para pelaku bisnis harus mempertahankan keberlanjutan usaha melalui pengembangan strategi bisnis, terutama strategi pemasarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu UMKM yang bergerak pada industri kerajinan tangan, yaitu PT. Asta Kriya Handicraft, dalam melakukan pengembangan bisnis untuk mencapai peningkatan penjualan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, diskusi fokus kelompok, dan survei kepada masyarakat dan pelanggan PT Asta Kriya Handicraft. Dari hasil perolehan data dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa PT. Asta Kriya Handicraft perlu mengembangkan media pemasaran melalui buku profil perusahaan dan membuat Standar Operasional Prosedur untuk penampilan karyawan. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan profil perusahaan dari segi desain, struktur, dan konten, serta pembuatan Standar Operasional Prosedur untuk penampilan kepada staf PT. Asta Kriya Handicraft yang melakukan kunjungan rutin.

In developing its business, every entrepreneur has its own challenges and problems, including micro, small and medium enterprises (SMEs). To be able to compete in the business world, business people must maintain business sustainability through business development, especially strategy. The purpose of this research is to help SMEs engaged in the handicraft industry, named PT. Asta Kriya Handicraft, in developing business to achieve increased sales. Data were collected through interviews, focus group discussions, and survey to communities and existing customers of PT Asta Kriya Handicraft. From the results of the data and analysis carried out, it can be concluded that PT. Asta Kriya Handicraft needs to develop the media through company profile book and create Standard Operating Procedures for employees appearance. Therefore, company profile development was carried out in terms of design, structure and content, as well as the creation of Operational Standards for employees of PT. Asta Kriya Handicraft who made regular visits to potential clients. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>