Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Amalia Jamil
"Studi empiris menunjukkan bahwa ritual keluarga memiliki efek tidak langsung yang positif terhadap kualitas interaksi dan organisasi sistem yang mengarah ke keberfungsian keluarga. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontribusi ritual keluarga dalam membedakan kadar keberfungsian keluarga berdasarkan persepsi anak, khususnya yang berusia remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain komparatif. Sampel yang digunakan berjumlah 231 orang siswa kelas II/III SMA yang tinggal bersama orang tua di Kota Makassar yang diperoleh berdasarkan teknik area stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah McMasterFamily Assessment Device (FAD) dan Family Ritual Questionnaire (FRQ). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik discriminant function analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat tiga setting ritual keluarga yang paling baik dalam membedakan kadar keberfungsian keluarga, yaitu liburan keluarga, waktu makan, dan tradisi budaya (canonical correlation 0,549: Sig. X2 0,000: kontribusi 30%). Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi ritual keluarga dalam membedakan tinggi rendahnya keberfungsian keluarga."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI, 2019
150 JPS 17:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Augustina
"ABSTRAK
Pengalaman pertama menjadi ibu merupakan suatu tahapan yang penting
dalam kehidupan seorang wanita. Kehadiran seorang anak membuat ibu harus
melakukan beberapa tugas dan penyesuaian diri terhadap hadirnya dalam
perkawinannya. Situasi ini dapat menimbulkan beberapa masalah dan mungkin
juga stres pada ibu (Duvall & Miller 1985; Sarafino, 1994).
Stres membuat individu melakukan coping terhadap stres tersebut untuk
mengatasi masalahnya. Terdapat berbagai strategi coping yaitu problem focused
coping (terdiri dari tiga macam strategi), dan emotional focused coping (terdiri
dari sembilan macam strategi)
Penelitian ini mencoba menggali pengalaman pertama menjadi seorang
ibu, masalah serta kemungkinan stres yang dialami serta strategi coping untuk
mengatasi masalah dan stres. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif
dengan menggunakan teknik wawancara terbuka dengan pedoman umum untuk
pengumpulan data. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga ibu rumah tangga
yang berusia 25-33 tahun yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah ke
bawah.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pengalaman pertama
menjadi ibu memang menimbulkan beberapa masalah. Namun partisipan
tampaknya mampu menjalankan tugasnya sebagai ibu dan mengatasi masalalmya.
Adapun hal-hal yang dirasakan menimbulkan stres tampaknya tidak sampai
mengganggu fungsinya sebagai ibu dan kesehatan fisik dan mental mereka. Hal
ini antara lain disebabkan karena mereka menyadari adanya sumber-sumber
coping baik yang bersifat internal maupun eksternal. Strategi coping yang
digunakan oleh ibu tersebut adalah tindakan langsung, mencari informasi, mencari
dukungan sosial (suami, kerabat), kontrol diri, emotional discharge (menangis)
dan resigned acceptancfsikap pasrah menerima konsekuensi dari lahirnya anak)
Untuk mengetahui kemungkinan stres yang berat disarankan untuk
meneliti ibu yang mempunyai anak berkelainan, berada dalam situasi perkawinan
yang tidak harmonis, kehamilan di luar nikah, usia ibu ketika mempunyai anak,
pertama, serta ibu dengan berbagai tingkat sosial ekonomi,pendidikan, budaya dan
tingkat religiusitas yang berbeda."
2002
S3171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Rahayu K
"Perubahan yang terjadi memaksa organisasi untuk melakukan perubahan/transformasi agar dapat bartahan. Salah satu yang terkena dampak dari perubahan adalah Program KB Nasional baik secara internal maupun ekternal. Perubahan internal antara lain berubahnya struktur program KB Nasional dengan efektifnya desentralisasi Program KB Nasional sejak tahun 2004, sedangkan perubahan eksternal adalah tuntutan untuk semakin memperhatikan hak-hak asasi manusia dalam kepemimpinan dan pengelolaan Program KB Nasional sesuai dengan isu internasional.
BKKBN sebagai salah satu organisasi penyelenggara administrasi publik harus dapat menyesuaikan diri untuk kesinambungan dinamika perubahan yang telah terjadi dan untuk yang akan datang sulit diramalkan arah dan kepastiannya, BKKBN harus mampu menjadi organisasi yang responsif, kreatif, inovatif adaptif, adoptif, pandai menyesuaikan diri, fleksibel dan antisipatif terhadap berbagai tantangan yang dihadapinya, karena itu harus menjadi organisasi yang terus mau belajar. Untuk itu diperlukan proses belajar (learning) yang dinamis yang juga mengarah kepada terwujudnya learning organization. Dalam Learning Organization, hanya manusialah yang belajar, manusialah yang menguasai data dan mentransformasikannya menjadi ilmu pengetahuan, baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk organisasinya. Masalah baru dan situasi politik yang baru menyarankan perlunya pemimpin-pemimpin dengan gaya dan wawasan baru untuk pengelolaan Program KB Nasional dalam mencapai sasaran yang sudah ditetapkan dalam RPMJM 2004 ? 2009. Sebagai salah satu usaha dalam rangka mengantisipasi perubahan, maka sejak tahun 2004, BKKBN mulai mengembangkan Learning Organization, dengan teori yang dikembangkan oleh oleh Prof. Michael J. Marquardt.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa penerapan learning orgnazation di lingkungan Kedeputian Bidang Informasi dan Pemaduan Kebijakan Program berdasarkan pemahaman masing-masing pegawai baik tingkat Eselon I, II, III, IV dan staf berdasarkan karakteristik : (1) jenis kelamin, (2) usia, (3) jabatan pada saat dilakukan penelitian, (4) masa kerja, (5) pendidikan terakhir saat penelitian dilakukan, (6) pendidikan formal terakhir waktu diterima bekerja di BKKBN dengan menggunakan kuesioner Learning Organization Profile.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa menurut persepsi seluruh responden secara rata-rata learning organization di kedeputian Bidang Informasi dan Pemaduan Kebijakan Program telah Diterapkan secara luas, namun demikian apabila dilihat dari masing-masing karakteristik responden, terdapat beberapa aspek yang masih pada berada pada nilai Diterapkan sekedarnya, artinya hanya diterapkan pada sebagian tertentu Direktorat atau kadang-kadang diterapkan kepada pegawai tertentu, bahkan pada karakteristik responden tertentu masih mempunyai persepsi Sedikit atau kurang diterapkan.
Dari rangkuman analisis terlihat bahwa faktor yang memberikan pengaruh terhadap penerapan learning organization adalah Pendidikan Awal, Pendidikan Akhir, dan Jabatan, dan pada penerapan Secara Penuh dan Secara Luas dalam Learning Organization, dari sisi jabatan sangat didominasi oleh mereka yang telah mencapai Posisi Eselon I dan II. Sementara jika dilihat dari sisi pendidikan, penerapan yang Penuh dan Luas, didominasi oleh mereka yang memiliki pendidikan akhir S2 dan S3., sehingga dapat disimpulkan bahwa learning organization sangat terpengaruh oleh faktor pendidikan selama proses karir berlangsung. Sedangkan dari karakeristik jenis kelamin, masa kerja dan usia, pemahaman responden tidak ada perbedaan. Sehingga disarankan dalam aspek Dinamika Pembelajaran diperlukan peningkatan motivasi belajar kepada kelompok yang berpendidikan akhir SMA, DIII dan S1, dalam aspek Transformasi Organisasi diperlukan peningkatan pemahaman para pegawai kelompok jabatan Eselon III, IV dan staf bahwa penerapan learning organization dapat mendukung pencapaian visi misi organisasi, dalam aspek Pemberdayaan Manusia, mengoptimalkan peran pada Pejabat Eselon I dan II dalam pembelajaran kelompok, aspek Pengelolaan Pengetahuan disarankan untuk memberikan kesempatan studi banding dan menghadiri konferensi kepada kelompok jabatan Eselon III, IV dan Staf, sehingga mempunyai keberanian dalam penyajian/presentasi hasil kegiatan, dan dalam aspek Transformasi Teknologi agar lebih mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam setiap kegiatan.

The changing environment forces an organization to adapting or transforming in order to survive. One that experiecing this impact is Family Planning program, externally and internally. The internal change is restructuring of the Family Planning program prior to effective issuance of decentralization policy on Family Planning since 2004. Whereas the external change with regard to notion of human rights in leadership and the Family Planning in accordance to international issues.
BKKBN as one organization that deliver public administration should cope with its dynamic changes which may pose dificulty or uncertainty of its future. BKKBN should yield into a resposinve, creative, innovative, adaptive, adoptive, flexible, and anticipative toward all challenges. Therefore BKKBN should attempt to learn as an organization. The learning process should be dynamic directed to effective learning organization. In Learning Organization, only human who learn, these human utilize and transform data into sciences or information, both for their personal or organizational needs. New challenges or situation lead new leaders to apply new style and paradigm to managed Family Planning program to achieve its goals stated into the Middle Term Development Plan 2004 ? 2009. As one effort to anticipate these changes, since 2004 BKKBN applies Learning Organization, utilizing its theory developed by Prof. Michael J. Marquardt.
This study aims at analyzing the application of the learning orgnazation at BKKBN specifically at the Line Deputy of Family Information and Program Policy Integration, according to the level of understanding among officials of echelon I, II, III, IV and staff according to their characteristics: (1) gender, (2) age, (3) position at time of the study, (4) duration of working, (5) the highest educational level attained, (6) last formal education received when serving BKKBN, using Learning Organization Profile.
Result of the study indicates that based on reposndents? perception, on average learning organization has been applied widely at the Line Deputy of Family Information and Program Policy Integration. However, if one would analyse in detailed each characteristic, there are several aspects that valued as partly applied, meaning this is only applied in certain Directorate or among certain employees. Furthermore, some characteristics indicate perception valued as least applied.
Conclusion of the analysis shows that factors affecting the application of learning organization are initial education, last education, and position. Whereas those who apply full or widely Learning Organization, are those dominated from Echelon I and II. From educational level variable, those apply full or widely are dominated those graduated from Masters or Doctoral. In other word, learning organization is highly affected by education factor during serving one?s career. While based on variables of gender, duration of working, and age, the perception among respondents do not differ. As recommendation, learning dynamic is essential in enhancing motivation among employess with educational level at Senior High School, Diplome-3, and Bachelor Degree. In aspect organizational transformation, those who need improvement are emplloyees at Echelon III, IV, and staff. They need to learn that application of learning organization can support the achievememnt of vision and missions of the organization. In aspect human resources development, the role of senior officials at Echelon I and II is required in term of group learning, sciences management, giving opportunities for comparative studies or attending international-scaled conferences for officials of Echelon III, IV or Staff, so that they have encouragment to present their activities, and also in technology transformation in order to optimize the utilization of Information Technology in each program activity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Indra Cahya
"ABSTRAK
Tata kelola pada lembaga kemahasiswaan di Ikatan Keluarga Mahasiswa UI (IKM UI) menjadi hal yang penting untuk diterapkan. Penerapan tata kelola dilakukan sebagai bentuk kontrol atas lembaga pemerintahan di IKM UI yang bertugas untuk menjaga kedaulatan mahasiswa UI. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata kelola lembaga pemerintahan mahasiswa yang terdapat pada IKM UI dengan menggunakan poin-poin aktualisasi dari Good Public Governance yang dibuat oleh KNKG, sebagai asas pelaksanaan tata kelola pada lembaga public di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pemerintahan mahasiswa belum menerapkan tata kelola lembaganya dengan baik

ABSTRACT
Governance implementation on Ikatan Keluarga Mahasiswa UI (IKM UI) has been an important issue. This because governance is needed to control student government associations, as the guardian of student sovereignty over campus administration. The purpose of this research is to evaluate student government associations governance using guidances from Good Public Governance General Guidance made by KNKG, as a governance standard of public sector organization in Indonesia. This research finds that student government associations in Universitas Indonesia have not properly implement governance
"
2016
S62888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Tiwa
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muliawaty H. Widodo
"Letak geografis wilayah kerja TOTAL E&P INDONESIE yang tersebar di wilayah kontrak kerja Mahakam mendorong implementasi suatu teknologi komunikasi yang dapat meningkatkan komunikasi internal di dalam perusahaan tersebut. Perkembangan teknologi yang ada menciptakan banyak inovasi-inovasi di segala bidang. Inovasi teknologi yang berbasis Internet, yaitu intranet dianggap dapat menjawab permasalahan tersebut. Penelitian mengenai bagaimana teknologi intranet tersebut digunakan dilihat dari difokuskan pada bagaimana dan kebiasaan serta kegunaan intranet bagi karyawan dalam bekerja.
Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan mewawancarai 9 orang narasumber yang yang terdiri dari satu orang mewakili manajemen senior sekaligus sebagai pemilik dari media komunikasi tersebut, satu orang berasal dari divisi komunikasi dan tujuh orang lainnya berasal dari divisi yang beraneka ragam. Selain melakukan wawancara, peneliti juga meneliti dari sumber lain seperti dokumen-dokumen, diskusi bebas dan grapevine.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan intranet sebagai media komunikasi yang dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan, meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan masih rendah. Dukungan dari manajemen yang masih rendah serta sosialisasi mengenai pengguanaan teknologi intranet tidak banyak dilakukan sehingga penggunaan intranet menjadi tidak efektif. Namun banyak upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut sehingga tujuan dari penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal di dalam organisasi TOTAL E&P INDONESIE dapat tercapai. Upaya yang dilakukan juga harus didukung dengan action plan yang matang, realistis serta sosialisasi yang semua pihak di dalam organisasi TOTAL E&P INDONESIE.
Akhirnya, dari penelitian yang telah dilakukan, penulis merekomendasikan agar TOTAL E&P INDONESIE melakukan proses adopsi intranet dengan tepat dan menyeluruh kepada karyawannya serta didukung dengan perangkat peraturan mengenai penggunaannya. Adapun rekomendasi dari segi akademis agar penelitian selanjutnya dapat lebih memfokuskan analisa pada implementasi proses adopsi teknologi komunikasi sesuai dengan teori adaptasi teknologi dan teori komunikasi yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Elsye Rumondang
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pengetahuan sebagai perangkat komunikasi korporasi dengan kegiatan pengambilan keputusan dalam organisasi dengan organisasi Pricewaterhouse Coopers sebagai obyek penelitiannya.
Dalam penulisan tesis ini terdapat beberapa kerangka konsep yang dipergunakan untuk menganalisis pembentukan pengetahuan dan pengaruhnya dalam kegiatan pengambilan keputusan. Konsep-konsep yang digunakan dalam tesis ini seperti pengertian variabel-variabel yang berpengaruh dalam pembentukan pengetahuan seperti variabel sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi serta konsep komunikasi korporasi yang memberikan gambaran bahwa pembentukan pengetahuan dalam organisasi juga sangat difasilitasi oleh kegiatan komunikasinya. Kemudian juga variabel pengambilan keputusan yang sangat tergantung pada proses pembentukan pengetahuan dan kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh anggota organisasi yang terkait didalam kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Tesis ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan temuan dari penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan pernaparan hasil penelitian pada bagian lima dari penulisan maka temuan ini mengungkapkan bahwa Pricewaterhouse Coopers masih lebih memanfaatkan sarana mediasi dalam pembentukan pengetahuan sedangkan kegiatan sosialisasi yang menjadi sarana pertemuan langsung masih menempati porsi terendah dalam mendukung kegiatan pengambilan keputusan.
Bagian terakhir berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan sebelumnya. Pada bagian ini juga terdapat implikasi teoritis dan praktis dari tulisan ini. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan, baik bagi kaum akademisi maupun kaum praktisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Sonny Irawan
"

Industri kesehatan di bidang rumah sakit dan klinik dihadapkan kepada perubahan dunia yang terus berkembang menuntut perusahaan untuk dapat bertahan dan memiliki daya saing. Kapabilitas IT rumah sakit yang diharapkan menjadi solusi bagi salah satu faktor yang mendorong agilitas organisasi perusahaan mengalami tantangan dalam penerapan di bisnis rumah sakit, mengingat bisnis rumah sakit penuh dengan persyaratan dan peraturan yang dituangkan dalam standard operational procedure yang berdasar kepada patient safety. Dengan mengambil literatur pemikiran dalam strategi pengelolaan sumber daya, rutin organisasi dan manajemen IT, penelitian ini menyatakan adanya peran mediasi agility organisasi sebagai faktor kelincahan dan fleksibilitas organisasi dan peran mediasi rutin organisasi yang menjadi sumber inersia dari perubahan organisasi dalam memediasi kapabilitas IT terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif pada sejumlah direktur rumah sakit dan kepaala klinik milik BUMN yang tergabung pada Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) Group dan klinik PT Kimia Farma Group. Hasil penelitian ini akan memperkaya studi sebelumnya yang sudah pernah dilakukan, dengan konteks di perusahaan di bidang industri rumah sakit dan klinik yang ada di Indonesia.

 


The health industry in the field of hospitals and clinics is faced with a constantly changing world that requires companies to survive and have competitiveness. Hospital information and technology (IT) capabilities are expected to be a solution to one of the factors that encourage corporate organization agility to face challenges in implementing in the hospital business, considering the hospital business is full of requirements and regulations as outlined in the standard operational procedure based on the patient safety. By taking the thought literature in the strategy of resource management, routine organization and IT management, this study states that there is a mediating role of organizational agility as a factor of agility and flexibility and the role of organizational routine mediation which is a source of inertia and stability in mediating IT capabilities against organizational performance. This research was conducted with a quantitative method on a number of hospital directors and heads of clinics owned by state-owned companies incorporated in Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) Group and PT Kimia Farma Group. The results of this study will enrich previous studies that have already been carried out, with the context in companies in the field of hospitals and clinics in Indonesia.

 

"
2019
T54286
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divalino Barid
"Verifikasi merupakan tugas baru bagi Account Representative. Skripsi ini meneliti kompetensi account representative dalam menjalankan tugas verifikasi. Penelitian ini menggunakan teori kompetensi, analisis pekerjaan, manajemen sumber daya manusia dan pemeriksaan pengawasan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi account representative dalam melaksanakan tugas verifikasi kurang memadai. Masalah yang dihadapi account representative dalam melaksanakan tugas verifikasi adalah jumlah account representative yang kurang untuk dapat menangani wajib pajak dengan efisien dan juga jumlah diklat sebagai bekal pendidikan account presentative yang sedikit kuotanya.

Verification is a new task for Account Representative. This thesis examines account representative competence in performing the verification role. This study uses the competence theory, job analysis theory, human resource management theory and account representative task theory. This study is a qualitative research with literature study and interviews. The results show account representative incompetence in performing verification role. Problems that encountered in implementing the account representative verification task is the number of account representative is not sufficient in handling tax payers and the training amount is not sufficient too."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>