Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zarah Beby Ningrum
"Kerusakan lingkungan telah terjadi hampir di semua wilayah di dunia, terutama wilayah dengan jumlah penduduk yang tinggi seperti wilayah perkotaan. Penerapan perilaku ramah lingkungan sebagai bentuk perlindungan lingkungan perlu diterapkan oleh semua orang termasuk mahasiswa. Namun, berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa masih termasuk rendah.
Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor sosio-demografi (jenis kelamin, usia, dan pendapatan), kepedulian lingkungan, dan pengetahuan dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa, serta menyusun strategi untuk mengoptimalkan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa di wilayah kampus.
Metode yang digunakan pada riset adalah metode kuantitaf dan kualitatif. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan Spearman test dan metode AHP untuk penentuan strategi.
Hasil riset menunjukkan tidak adanya hubungan antara faktor sosio-demografi dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Kepedulian lingkungan yang dimiliki 46% mahasiswa termasuk kategori peduli dan 38% mahasiswa memiliki perilaku ramah lingkungan yang baik. Dari hasil penelitian juga ditemukan terdapat hubungan yang yang signifikan diantara kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa dengan kekuatan sedang (r=0,459). Pengetahuan tentang lingkungan memiliki pengaruh yang kecil terhadap perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Strategi yang dapat diterapkan sesuai kriteria yang terpenting adalah strategi kebijakan berupa imbalan dan pinalti.

Environmental damage has occurred in almost all regions of the world, especially in urban areas. Pro-environmental behavior is a form of environmental protection needs to be applied by everyone including college students. However, based on previous research shows that environmental concern and pro-environmental behavior among students is still low.
This research aims to analyze the correlation of socio-demographic factors (gender, age, and income), environmental concern, and knowledge with pro-environmental behavior to students, and develop strategies to optimize pro-environmental behavior for students in the campus area.
The method used in this research is quantitative and qualitative methods. Correlation test was carried out using Spearman test and AHP method for determining strategies. The results of the research showed no correlation between socio-demographic factors with pro-environmental behavior among college students. Environmental concern of 46% of students have good category and 38% of students have good pro-environmental behavior.
The results of the study also found a significant relationship between environmental concern and pro-environmental behavior among students with moderate strength (r=0.459). Knowledge of the environment has small influence towards pro-environmental behavior among students of SIL and SKSG. The applicable stategies in accorddance with the most important criteria are implementing policy strategy in the form of reward and penalty.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T53503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Elsa Natasia Br.
"Penelitian ini menjelaskan pengaruh nilai-nilai ekosentrisme terhadap perilaku pro-lingkungan pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan bagaimana nilai-nilai tersebut terhadap perilaku pro-lingkungan di kalangan masyarakat. Penelitian ini berfokus pada bagaimana nilai-nilai ekosentrisme berpengaruh terhadap perilaku pro-lingkungan di kalangan mahasiswa sebab mahasiswa merupakan orang yang terdidik sehingga memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data yang dikutip melalui survei.
Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan bahwasanya nilai-nilai ekosentrisme, nilai-nilai altruistik, nilai-nilai antroposentrisme, tingkat pendidikan berpengaruh terhadap perilaku pro-lingkungan mereka. Untuk melengkapi studi-studi sebelumnya, peneliti meneliti pengaruh nilai ekosentrisme terhadap perilaku pro-lingkungan Mahasiswa FISIP UI. Nilai ekosentrisme merupakan nilai yang mengutamakan kepekaan terhadap lingkungan dan mengedepankan nilai intrinsik flora, fauna, dan ekosistem. Nilai ini terdiri dari aspek ego- biosentris dan biosfer. Sementara itu perilaku pro-lingkungan merupakan tindakan yang bertujuan untuk meminimalisir dampak buruk terhadap alam dengan cara mengurangi penggunaan energi yang terbatas dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Perilaku ini terdiri dari enam aspek yang terdiri dari konservasi energi, mobilitas dan transportasi, konsumerisme, konservasi, aktivitas daur ulang, dan pengurangan limbah.
Hasil analisis Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dan korelasi antara kedua variabel tersebut adalah cukup kuat. Artinya tingkat korelasi antara kedua variabel tersebut adalah sedang positif. Dengan kata lain, nilai-nilai ekosentrisme cukup berpengaruh terhadap perilaku pro-lingkungan di kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Adapun faktor-faktor lain yang memengaruhi perilaku pro-lingkungan adalah biaya, keterjangkauan aktivitasnya, ketersediaan fasilitas, dan stigma masyarakat.

This study explains the effect of ecocentrism values on pro-environmental behavior in students of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia (FISIP UI). Previous studies explain how these values affect pro-environmental behavior in society. This study focuses on how ecocentrism values affect pro-environmental behavior among students because students are educated people so they have high environmental awareness. This study uses a quantitative approach by collecting data quoted through a survey.
Previous studies have explained that ecocentrism values, altruistic values, anthropocentrism values, education level affect their pro-environmental behavior. To complement the previous studies, the researcher examined the effect of the value of ecocentrism on the pro-environmental behavior of students at FISIP UI. The value of ecocentrism is a value that prioritizes sensitivity to the environment and prioritizes the intrinsic value of flora, fauna and ecosystems. This value consists of ego- biocentric and biospheric aspects. Meanwhile, pro-environmental behavior is an action that aims to minimize the negative impact on nature by reducing the use of limited energy and maximizing existing resources. This behavior consists of six aspects consisting of energy conservation, mobility and transportation, consumerism, conservation, recycling activities, and waste reduction.
The results of the Chi-square analysis show that there is a significant relationship between the two variables and the correlation between the two variables is quite strong. This means that the level of correlation between the two variables is moderately positive. In other words, ecocentrism values are quite influential on pro-environmental behavior among students of the Faculty of Social and Political Sciences. Other factors that influence pro- environmental behavior are cost, affordability of activities, availability of facilities, and community stigma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Elenka Fourtiena
"Sebagai perwujudan amanah UUD 1945 untuk memastikan setiap orang berhak hidup sejahtera dan bertempat tinggal layak, pemerintah melakukan pengembangan sistem pembiayaan perumahan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi setiap orang terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Studi ini mengkaji pengaruh implementasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) terhadap tingkat migrasi risen dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan bagi golongan MBR di Indonesia. Menggunakan metode regresi linear berganda random effect model, penelitian ini menganalisis status kepemilikan rumah migran risen dengan indikator rata-rata pengeluaran rumah tangga per kapita dalam Susenas 2010 s.d 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi penyaluran KPR-FLPP berpengaruh secara negatif terhadap minat penduduk untuk bermigrasi. Sedangkan realisasi penyaluran KPR-FLPP berpengaruh secara negatif terhadap peningkatan rumah tangga MBR untuk memiliki rumah, artinya pencapaian KPR-FLPP untuk menjangkau golongan MBR belum sepenuhnya efektif. Alasan yang diindikasikan menjadi penjelasan, yaitu kurang berkembangnya portal informasi data kependudukan sebagai basis data perencanaan sekaligus menguji ketepatan sasaran penyaluran KPR-FLPP bagi MBR. Oleh karena itu, pemerintah setidaknya perlu meningkatkan aksesibilitas kredit jangka panjang perumahan bagi MBR dan kolaborasi bersama dengan berbagai pihak pelaku penyelenggaraan perumahan untuk membentuk konsep pengembangan kawasan hunian bertumbuh selain mampu menghemat lahan, juga untuk mendukung daya beli MBR.

As a manifestation of the mandate of the 1945 Constitution to ensure that everyone has the right to live in prosperity and a decent place to live, the government is developing a housing finance system in order to supply the housing needs of everyone, especially for the Low-Income Households. This study examines the effect of the implementation of Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) as subsidized mortgage on the recent migration rate and its impact for low-income households in Indonesia. Using the multiple linear regression method random effect model, this study analyzed the home ownership status of recent migrants by the average household’s per capita expenditure in the 2010-2019 from the Statistics Indonesia survey. The results show that the realization of KPR-FLPP has a negative effect on the migration rate. Meanwhile, the realization of KPR-FLPP has a negative effect on low-income households’ home ownerships rate, it is the same as the achievement of KPR-FLPP to reach low-income households had not been fully effective. Current evidence suggests that due to the lack of data information portal usage which collect the major planning database to raise the low-income households as the main target. The Government of Indonesia should prioritize to formulate the subsidized mortgage policies necessary for the low-income households and encourage concerned stakeholders to develop the most appropriate policies such as the flat concept, which relevants of land-saving issues, as well as to supply the housing for low-income households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chesylia Helmi
"Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persepsi perilaku ramah lingkungan (PRL) dapat memprediksi PRL di masa depan. Hal ini dapat dijelaskan oleh teori behavior spillover, yang menjelaskan bahwa perilaku masa lampau memengaruhi perilaku masa depan. Selain itu, penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa PRL dapat ditingkatkan melalui pemberian label. Secara teoritis, ketika individu menerima suatu label, individu tersebut juga menerima ekspektasi untuk berperilaku sesuai dengan label tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi PRL dan pemberian label terhadap PRL spesifik di masa depan, yaitu perilaku mengurangi penggunaan sedotan plastik. Penelitian ini merupakan studi eksperimen lapangan yang dilakukan di kantin empat fakultas berbeda di Universitas Indonesia. Partisipan merupakan mahasiswa yang direkrut secara aksidental di lokasi penelitian dengan ajakan verbal. Di akhir sesi eksperimen, partisipan menukar kupon minuman gratis di sebuah konter minuman, di mana seorang konfederat yang berpura-pura menjadi penjual minuman mencatat apakah mereka menggunakan sedotan plastik atau tidak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan individu untuk tidak menggunakan sedotan plastik 74% lebih tinggi apabila individu memersepsikan telah melakukan banyak PRL. Sementara itu, pemberian label “Pejuang Lingkungan” dan interaksinya dengan persepsi PRL tidak memengaruhi penggunaan sedotan plastik individu.

Previous studies have shown that perception of past pro-environmental behaviors (PEB) predicts future PEBs. This phenomenon can be explained by behavior spillover theory which explains that past behaviors may predict future behaviors. Moreover, previous studies have also shown that PEB can be increased with labeling. Theoretically, when people receive a label, they also receive the expectation to behave in a way that is consistent with the label. This study aims to see the influence of PEB perception and labeling on a specific future PEB, which is reducing plastic straw usage. This study is a field experiment, which was conducted at the canteen of four different faculties in Universitas Indonesia. Participants are university students which were recruited accidentally at the experiment location. At the end of the experiment session, participants were given a free drink voucher to redeem at a counter, where a confederate pretending to be the seller records participant’s straw usage. The result shows that the probability to not use plastic straw is 74% higher if individuals perceive they have done many pro-environmental behaviors. Meanwhile, labeling participants “Pejuang Lingkungan” and its interaction with pro-environmental behavior perception does not influence individuals’ straw usage."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Muhammad Aby Dujana
"Berkembangnya industri menyebabkan timbulnya dampak negatif pada lingkungan, salah satunya adalah kerusakan alam. Salah satu penyebab dampak negatif tersebut dikarenakan terdapat perilaku yang tidak peduli akan lingkungan seperti pemilahan sampah yang tidak tepat, pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X, tujuan selanjutnya yaitu menguji hubungan pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X, dan untuk mengembangkan strategi peningkatan perilaku peduli lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang sangat rendah antara pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan maka didapatkan strategi untuk peningkatan perilaku peduli lingkungan yaitu meliputi; penetapan perilaku peduli lingkungan yang spesifik, pembuatan infrastruktur, pelaksanaan pelatihan, pelaksanaan program-program lingkungan secara berkelanjutan, program punishment dan reward yang konsisten.

Industrial development has had detrimental impacts on environmental, including environmental damage. One contributing factor to these negative impacts is the lack of environmental concern, such as improper waste sorting and inadequate hazardous waste management. Therefore, this study aims to determine the levels of environmental knowledge, pro-environmental attitudes, and pro-environmental behavior among employees at PT. X. This study also aims to examine the correlations between these variables and develop strategies to promote pro-environmental behavior. A combination of qualitative and quantitative methods was employed to achieve these objectives. The results showed a significantly weak correlation between environmental knowledge, pro-environmental attitudes, and pro-environmental behavior among PT. X employees. Based on the SWOT analysis, strategies for enhancing pro-environmental behavior include establishing specific pro-environmental behavior, infrastructure development, and implementing training, as well as sustainable environmental, punishment, and reward programs."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Efrael Tunggul
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas layanan pengadaan secara
elektronik di Kementerian Keuangan Republik Indonesia Tahun 2014 dengan
mengukur tingkat kepuasan penyedia barang dan jasa sebagai pengguna layanan.
Pengukuran tingkat kepuasan pengguna layanan menggunakan indikator-indikator
kualitas layanan yang dikembangkan berdasarkan aspek-aspek pelaksanaan
pengadaan secara elektronik yang baik sesuai pasal 107 Peraturan Presiden Nomor
54 Tahun 2010. Metode Gap Analysis dilakukan untuk menganalisis tingkat
kepuasan pengguna layanan. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa kinerja
layanan yang diterima oleh pengguna layanan masih lebih rendah dari yang
diharapkan. Penulis memberikan beberapa pilihan prioritas perbaikan kinerja
dengan menggunakan metode Important Performance Analysis

ABSTRACT
This study aims to analyze the quality of an electronic procurement service in the
Ministry of Finance of Republic of Indonesia in 2014 by measuring the level of
satisfaction of the user of e-procurement. Level of satisfaction of service users is
measured by using the service quality indicators developed based on good eprocurement
aspects stipulated in Clause 107 of Presidential Regulation No. 54
Year 2010. Gap Analysis method is used to analyze the level of user satisfaction.
Research showed that the service quality performances perceived by service users
are still lower than expected. The author gives some priority selection to improve
the performance by using Important Performance Analysis method."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Raisya
"ABSTRAK
Perilaku ramah lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dalam inisiatif pelestarian alam karena proses kerusakan yang terjadi pada lingkungan dilakukan karena ketidak-pedulian manusia. Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang membentuk perilaku ramah. Ada beberapa teori yang menjelaskan perilaku ramah lingkungan, antara lain teori Value-Belief- Norm VBN dan Nature Relatedness NR . Dalam model VBN dijelaskan bahwa perilaku ramah lingkungan merupakan suatu hasil dari proses pembentukan value, yang membentuk belief, yang selanjutnya akan membentuk personal norms, dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku ramah lingkungan. Sedangkan NR dianggap sebagai sebuah trait kepribadian yang berperan dalam perilaku ramah lingkungan. Sayangnya sebagian besar penelitian yang mengggunakan VBN dan NR dilakukan dengan partisipan negara-negara Barat. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah model VBN dengan tambahan variabel nature dapat menjelaskan perilaku ramah lingkungan. Selain itu ingin diketahui apakah siswa yang mendapatkan pendidikan khusus melalui kurikulum sekolah alam akan menunjukkan perbedaan pada variabel- VBN maupun NR. Partisipan penelitian ini adalah siswa SMP sekolah alam 219 orang dan siswa SMP sekolah umum 196 orang. Alat ukur yang digunakan adalah General Environmental Behavior Kaiser, Oerke, 2007, The Brief Values Scale Stern, 2000, The New Environmental Paradigm: Revised Dunlap, 2007, Awareness of Adverse Consequences, Ascription of Responsibilities dan Personal Norms Han, 2015 , dan The Nature Relatedness Scale Nisbet Zelenski, 2009 . Melalui model perhitungan model SEM diketahui bahwa variabel yang dapat menjelaskan perilaku ramah lingkungan secara signifikan hanyalah nature relatedness r = 0.81 , sementara variabel biospheric values, new environmental paradigm, awareness of adverse consequences, ascription of responsibilities dan personal norms ditemukan tidak mempengaruhi Perilaku Ramah Lingkungan secara signifikan. Dengan menggunakan independent sample t-test, ditemukan tiga variabel yang secara signifikan berbeda diantara kelompok siswa sekolah alam dan umum yaitu: Ascription of Responsibility, Personal Norms, dan Perilaku Ramah Lingkungan. Pada variabel ascription of responsibilities dan personal norms, ditemukan bahwa siswa sekolah umum memiliki skor rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan siswa sekolah alam. Sementara pada variabel Perilaku Ramah Lingkungan, siswa di sekolah alam secara signifikan memiliki skor rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa sekolah umum. Hasil yang diperoleh akan dibahas lebih lanjut dalam bagian diskusi pada makalah ini.

ABSTRACT
Pro environmental behavior is a factor that is most important in explaining humans rsquo initiative to conserve nature. Thus, an understanding of how this behavior is adopted is important to know to prevent futher casualties towards the environment. The VBN model gives a thorough explanation that Pro Environmental Behavior which origins from a persons values, to their beliefs and finally their personal norms. This research also includes nature relatedness NR since it is considered more or less as a personality trait that contributes to pro environmental behavior. Unfortunately, most of the researches, which includes the VBN model and the NR variable, can only found in western contexts. Other than that, this research tries to find whether or not there will be any significant differences in the level of both VBN and NR between pupils that go to a general school and nature based schools. Participants in this research are middle school pupils from nature based schools 219 participants and from a general school 196 participants . Through Structural Equation Model, it is found that the only variabel significant to determine Pro Environmental Behavior is Nature Relatedness r 0.81 , thus the modified VBN Model that is proposed in this research cannot be applied. Other variables that do not significantly to predict pro environmental behavior are variables biospheric values, new environmental paradigm, awareness of adverse consequences, ascription of responsibilities and personal norm. Another finding in this research is that through an Independent Sample T Test, pupils from a general school curriculum have a significantly higher score in ascription of responsibilities and personal norms compared to pupils who attend a nature based school curriculum. In addition to that, pupils who attend a nature based school curriculum are proven to have a significantly higher score in Pro Environmental Behavior compared to pupils who attend a normal based school curriculum. Results that were obtained will later be discussed in the discussion section. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Kresnady
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan jasa informasi spasial yang diberikan oleh Badan Informasi Geospasial dilihat dari sisi pengguna informasi spasial sebagai pelanggannya menggunakan lima dimensi kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability, empathy, assurance, dan responsiveness, dan untuk menganalisis proses transformasi organisasi BAKOSURTANAL menjadi BIG menggunakan framework 4R. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian adalah bahwa masih ada indikator kepuasan yang penyampaiannya masih dibawah harapan, dilihat dari kesenjangan antara harapan pelanggan dengan kenyatan yang diterima. Namun secara keseluruhan kualitas pelayanan informasi spasial dari BIG dipersepsikan sangat memuaskan oleh pelanggannya. Dalam proses transformasi yang sudah dijalankan dan masih dijalankan sampai saat ini, kekurangan yang dirasakan terutama dari sisi peran pimpinan organisasi. Saran yang diberikan adalah perbaikan terhadap atribut kualitas pelayanan yang masih dipersepsikan dibawah harapan, serta peningkatan peran pimpinan dalam proses transformasi organisasi.

This thesis aims to analyze the quality of spatial information service provided by the Geospatial Information Agency in terms of spatial information users as customers using the five dimensions of service quality, that is tangible, reliability, empathy, assurance, and responsiveness, and to analyze the process of organizational transformation from BAKOSURTANAL to BIG using 4R framework. This research is a quantitative and qualitative type of research with descriptive design. Result of the study is that there are still indicators of satisfaction which delivery is still below expectations, indicated by the gap between customer expectations with services perceived. However, the overall quality of spatial information services provided by BIG, perceived by the customer as most satisfying. In the process of transformation that has been run and still running to this day, the shortcomings perceived is especially the role of the leaders of the organization. Advice given is the improvement of the service quality attributes that are still perceived below expectations, as well as increased leadership role in the process of organizational transformation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Benyamin
"ABSTRACT
Penggunaan plastik sekali pakai yang berlebihan oleh manusia membuat zaman ini dapat disebut sebagai zaman plastik. Dampaknya, alam menjadi rusak dan membahayakan keberlangsungan hidup berbagai spesies. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model teoretis yang dapat menjelaskan perilaku ramah lingkungan sebagai solusi persoalan zaman plastik ini. Studi literatur menunjukkan perilaku ramah lingkungan dapat dijelaskan oleh teori value-belief-norm VBN , paparan alam, serta keterhubungan dengan alam, namun belum ada penelitian yang mengintegrasikan variabel-variabel tersebut menjadi model teoretis yang terpadu. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, observasi perilaku, dan juga focus group discussion pada sampel 533 murid kelas lima Sekolah Dasar Alam dan Umum di wilayah Jabodetabek. Lingkungan alam di sekitar sekolah, latar belakang budaya, usia, domisili, serta lama bersekolah dikontrol. Data diolah menggunakan analisis Structural Equation Modelling SEM serta independent sample t-test. Analisis statistik menemukan dari empat model yang diuji, model 3 yang adalah integrasi VBN, paparan alam, dan keterhubungan dengan alam, paling baik menjelaskan perilaku ramah lingkungan anak. Selain itu ditemukan perbe-daan yang signifikan antar murid sekolah alam dan umum pada variabel perilaku ramah lingkungan, AC, AR, PN, serta paparan alam.

ABSTRACT
Our excessive consumption of single use plastic has made this era become a plastic age. As result, nature has been degraded and many species live on the brink of extinction. This study aims to find out a theoretical model which could explains pro environmental behaviour PEB as a solution to this plastic age issue. Literature study shows that PEB could be explained by value belief norm VBN theory, nature exposure, and nature relatedness, nevertheless none has attempted to integrate these variables into one comprehensive model. Questionnaires, observation, and focus group discussion is used to obtain data from 533 fifth grader students in Nature based Sekolah Alam and Public Elementary School in Jabodetabek. School environment, cultural background, age, length of study, and where the participants live are controlled. Data is then processed through Structural Equation Modelling SEM and independent sample t test. It is found that out of the 4 models tested, model 3 which is an integration of VBN, nature exposure, and nature relatedness, could explain PEB in children the best. Furthermore this study found out that there is a significant difference between Nature based and Pubic School students rsquo PEB, AC, AR, PN, and nature exposure variables. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Hastati
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) harus menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dalam semua aktivitas pengelolaan obatnya sebagai upaya jaminan kualitas obat di rantai distribusi. PBF yang telah menerapkan CDOB diberikan Sertifikat CDOB oleh Badan POM melalui proses Sertifikasi CDOB. Sebagai bentuk pelayanan publik di lingkungan Badan POM, pelaksanaan Sertifikasi CDOB masih belum optimal dalam memberikan pelayanan kepada PBF. Hal tersebut dikarenakan tidak ada sistem pengawasan timeline pada pelaksanaan sertifikasi, petugas di Badan POM terbebani untuk membuat laporan di setiap tahapan sertifikasi, kurangnya integritas data dan informasi yang dihasilkan, ketidakpastian status dan waktu penyelesaian proses sertifikasi CDOB yang dialami oleh PBF pemohon, serta kurangya informasi kepada masyarakat mengenai sertifikasi CDOB. Oleh karena itu peneliti mengembangkan Sistem Informasi Sertifikasi CDOB dengan menerapkan konsep pengembangan indikator pengawasan timeline, sistem manajemen basis data dan sistem informasi berbasis web.
Dari hasil penelitian, sistem informasi yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL database ini dapat menghasilkan tabel pengawasan timeline yang memberikan informasi status sertifikasi serta waktu yang tersisa untuk pelaksanaan setiap tahapan sertifikasi sehingga dapat membantu perencanaan sertifikasi dan timeline pelayanan publik dapat terpantau. Selain itu, sistem informasi ini dapat menyimpan database hasil setiap tahapan sertifikasi serta otomatisasi penentuan bahwa PBF memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat CDOB. Dengan sistem informasi berbasis web akan mempermudah komunikasi antara petugas di Badan POM dan PBF karena sistem dirancang secara online serta bentuk publikasi hasil sertifikasi ini dapat dimanfaatkan oleh instansi lain dan pelaku usaha kefarmasian sebagai sumber data pemilihan distributor.

Drug wholesaler must implement Good Distribution Practices (GDP) in all their drugs handling in an effort to guarantee drugs quality in their distribution chain. Those who already implement GDP will be awarded certificate by BPOM, through GDP certification process. As a public service in BPOM, this certification procedure is still not optimal in providing service to the drug wholesaler. That is because there is no timeline monitoring on the certification implementation, the officer in BPOM burdened to create reports in every step of the certification, there are lack of data and information integrity in the outcome, the uncertainty for the status and time GDP certification process will be done for the applicant, also lack of information for public about GDP certification results. Therefore, researcher developed the GDP certified information system by implement timeline monitoring indicators development concept, database management system and web-based information system.
From the research, the information system developed with the PHP programming language and Mysql database will create timeline monitoring tables that will give certification status information, also time remaining for each stage of the certification so it can help certification plan, and public service timeline can be monitored. In addition the system can store every phase of the certification as well as automation determination whether a drug wholesaler eligible or not to be GDP certified. With a web-based information system, will ease communication between officers in BPOM and drug wholesaler due to its online naturality, and the publication of the results can be utilized by other agencies and pharmacies industry as a source for distributors selection to deal with.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>