Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasya Dwi Amalia
"ABSTRAK
Tuberkulosis Paru hingga saat ini masih menjadi penyakit menular yang paling sering merenggut nyawa masyarakat. Beberapa penelitian menyatakan bahwa pengetahuan masyarakat khususnya keluarga mengenai penyakit tuberkulosis masih dibawah rata-rata. Selain itu, dukungan informasional yang diberikan keluarga juga masih kurang. Pemberian dukungan informasional oleh keluarga menunjukkan berfungsinya keluarga dalam hal fungsi perawatan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan informasional pada klien Tuberkulosis Paru di Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional dan teknik cluster random sampling. Instrumen kuesioner pengetahuan keluarga dan dukungan informasional pada klien Tuberkulosis Paru digunakan dalam penelitian ini. Jumlah subjek penelitian yang diikutsertakan sebanyak 102 keluarga yang merawat klien Tuberkulosis Paru di Kota Depok. Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil uji chi squaremenunjukkan p value sebesar 0,026 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan informasional pada klien Tuberkulosis Paru. Pengembangan program promosi kesehatan terkait Tuberkulosis Paru perlu dirancang oleh pihak puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan keluarga sehingga mampu memberikan dukungan informasional yang baik pada klien Tuberkulosis Paru.

ABSTRACT
Pulmonary Tuberculosis is an infectious disease that most often takes the lives of people. Some studies demonstrate that the knowledge of the community, especially families regarding Pulmonary Tuberculosis disease is still below the average. On the other hand, the informational support provided for Pulmonary Tuberculosis clients is also lacking. Informational support given by family showed that they are implementing family health care function. This study aims to determine the correlation of family knowledge and informational support for Pulmonary Tuberculosis clients in Depok City. The research method used is cross sectional approach and cluster random sampling technique. Family knowledge and informational support questionnaire instrument is used in this study. The number of research subjects conducted as many as 102 families caring for Pulmonary Tuberculosis clients in Depok City. Univariate and bivariate analysis were done using chi square test. The chi square test results showed p value of 0.026 (p<0.05) meaning that there was a significant difference between family knowledge and informational support for Pulmonary Tuberculosis clients. Health promotion program related to Pulmonary Tuberculosis need to be developed by the puskesmas in order to increase family knowledge. Thus, family can provide a better informational support for the clients."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaula Nur Aliya
"Pengobatan tuberkulosis paru yang memakan waktu kurang lebih 6 bulan membuat klien rentan merasa stres dan bosan. Dukungan keluarga dalam bentuk emosional merupakan dukungan penting bagi klien selama menjalani pengobatan. Pola komunikasi keluarga yang fungsional merupakan salah satu indikator berfungsinya keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan dukungan emosional pada klien TB Paru. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling pada 96 keluarga penderita TB Paru di 10 puskesmas di Kota Depok. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan dukungan emosional (p value 0,001, α 0,05). Upaya pemberdayaan keluarga khususnya pola komunikasi keluarga oleh perawat perlu ditingkatkan agar keluarga dapat memberikan dukungan emosional sesuai kebutuhan klien.

Pulmonary tuberculosis treatment which takes approximately 6 months makes clients vulnerable to feeling stressed and bored. Family support in the form of emotional is an important support for clients during treatment. The functional family communication pattern is one indicator of family functioning. This study aims to determine the relationship between family communication patterns with emotional support for clients with pulmonary tuberculosis. The research method used was a comparative descriptive research design with cross sectional approach and the sampling technique was cluster sampling on 96 families with pulmonary tuberculosis in 10 health centers in Depok City. The results of the chi-square test showed that there was a relationship between family communication patterns and emotional support (p value 0.001, α 0.05). Efforts to empower families, especially family communication patterns by nurses, need to be improved so that families can provide emotional support according to client needs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Background the program of lung TB disease control is one of the priority programs in the Provincial Health office of Bengkulu"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Rahmawati
"ABSTRACT
Angka penemuan kasus (Case Detection Rate) di Kota Sukabumi merupakan tertinggi ketiga di Provinsi Jawa Barat yaitu 75,83% pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas lingkungan rumah dengan kejadian TB Paru BTA (+) di Kota Sukabumi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain studi unmatched case control. Sampel penelitian sebanyak 116 responden yang terdiri dari 58 kasus dan 58 kontrol dan tercatat dalam buku register bulan Februari-April 2014. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data variabel independen diperoleh dengan wawancara, observasi dan mengukur.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pencahayaan (p-value: 0,000; OR: 4,222; 95%CI: 1,943-9,176), kepadatan rumah (p-value: 0,009; OR: 3,237; 95%CI: 1,401-7,477), jenis kelamin (p-value: 0,000; OR: 7,283; 95% CI: 3,161-16,782), status gizi (p-value: 0,000; OR: 10,667; 95% CI: 4,426-25,705) kejadian TB Paru BTA (+), sedangkan kelembaban, suhu, ventilasi, kepadatan kamar, umur dan pengetahuan tidak berhubungan dengan kejadian TB paru.

ABSTRACT
Case Detection Rate of Sukabumi City is the third highest in West Java Province 75,83% in 2013. The purpose of this study is to determine quality of home environment with the incidence of pulmonary TB BTA (+) in Sukabumi City in 2014. This study used unmatched case-control design. The sample 116 people consists of 58 cases and 58 control recorded in the register book of February-April 2014. Sampling technique in this research using purposive sampling which is appropriate with the criteria of inclusion and exclusion. All of the data and informations in this research are collected using interviews, observations and variables measurement.
The result of bivariat analysis showed that there were correlation between lighting (p-value: 0,000; OR: 4,222; 95%CI: 1,943-9,176), housing density (p-value: 0,009; OR: 3,237; 95%CI: 1,401-7,477), sex (p-value: 0,000; OR: 7,283; 95% CI: 3,161-16,782), nutrition status (p-value: 0,000; OR: 10,667; 95% CI: 4,426-25,705) with the incidence of pulmonary TB. While other variables like humidity, temperature, ventilation, room density, age and knowledge have no correlation with the incidence of pulmonary TB."
2014
S55216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholifia Nabila
"Depresi pada remaja menjadi masalah global yang penting. Prevalensi peningkatan gejala depresi pada remaja dari tahun ke tahun terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan gejala depresi pada remaja. Sebuah studi online cross-sectional dilakukan menggunakan kuesioner secara online pada 124 remaja berdasarkan kriteria inklusi yaitu remaja SMA, berdomisili di Kota Depok, Jawa Barat serta bersedia menjadi responden. Sampel sekolah dipilih dengan teknik simple random sampling. Pertanyaan tentang karakteristik remaja, dukungan sosial, dan gejala depresi. Simplification of the Beck Depression Inventory (BDI-S) digunakan untuk mengukur kemungkinan mengalami gejala depresi. Dukungan sosial dinilai menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur dukungan sosial pada remaja. Analisis Mann-Whitney dilakukan untuk menentukan hubungan antara dukungan sosial dan gejala depresi. Secara keseluruhan, 75,8% remaja menunjukkan gejala depresi dan 75,8% remaja mendapatkan dukungan sosial sedang. Sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial yang sedang pada keluarga, teman, dan orang lain.  Studi ini menunjukkan bahwa adanya hubungan dukungan sosial dengan gejala depresi di kalangan remaja. Penelitian ini merekomendasikan agar remaja mampu meningkatkan dukungan sosial sehingga dapat mengurangi gejala depresi yang dirasakan. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gejala depresi pada remaja disarankan.

Depression in adolescents is an important global problem. The prevalence of increasing depressive symptoms in adolescents from year to year continues to increase. This study aims to determine the relationship between social support and symptoms of depression in adolescents. An online cross-sectional study was conducted using an online questionnaire on 124 adolescents based on inclusion criteria, namely high school youth, domiciled in Depok City, West Java and willing to be respondents. The school sample was selected by simple random sampling technique. Questions about adolescent characteristics, social support, and depressive symptoms. The Simplification of the Beck Depression Inventory (BDI-S) was used to measure the likelihood of experiencing depressive symptoms. Social support was assessed using the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) to measure social support for adolescents. Mann-Whitney analysis was performed to determine the relationship between social support and depressive symptoms. Overall, 75.8% of adolescents showed symptoms of depression and 75.8% of adolescents received moderate social support. Most respondents get moderate social support from family, friends, and other people. This study shows that there is a relationship between social support and depressive symptoms among adolescents. This study recommends that adolescents are able to increase social support so that they can reduce the symptoms of depression they feel. Further research linking factors that may influence depressive symptoms in adolescents is suggested."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Widya Waty Iqbal
"Pengetahuan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi dalam perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada lelaki seks lelaki LSL . Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang melibatkan 111 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner HIV-KQ-18 dan Safer Sex Behaviour Questionnaire SSBQ . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS r = 0.202, p-value = 0.034 pada kelompok LSL di Kota Depok. Hasil penelitian ini menyarankan agar tenaga kesehatan khususnya perawat dapat memberikan kontribusi berupa edukasi tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS pada LSL dengan berkolaborasi bersama pihak lembaga swadaya masyarakat LSM dan sekolah menegah sebagai pendukung dalam pemberian pendidikan seks.

Knowledge is one of the important factors that influence the preventive behavior of HIV AIDS transmission. This study aimed to analyze the correlation between knowledge level and preventive behavior of HIV AIDS among men who have sex with men MSM . The research design used cross sectional, involved 111 respondents whom selected by purposive sampling. The instrument used the HIV KQ 18 questionnaire and the Safer Sex Behavior Questionnaire SSBQ . The result showed that there was a significant correlation between the level of knowledge with the preventive behavior of HIV AIDS r 0.202, p value 0.034 among MSM in Depok City. This study suggests that other healthcare providers especially nurses can contribute to provide the education about preventive behaviour of HIV AIDS transmission among MSM and collaborate with non goverment organizations and school Senior High School as the main enabling factors to provide sex education."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shintayu Pramesranni Anazky Putri Sudibyo
"Tuberkulosis masih menjadi masalah serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Seseorang dengan TBC aktif dapat menularkan bakteri TBC kepada 10-15 orang dalam kurun waktu satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan stigma diri dengan kepatuhan klien TB Paru di Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional dan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen stigma diri dan instrumen kepatuhan. Jumlah sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 94 responden klien tuberkulosis paru di Kota Depok yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis univariat dan bivariat dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square untuk variabel karakteristik dan kepatuhan menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan. Hasil uji chi square untuk variabel stigma diri menunjukkan nilai p sebesar 0,000 yang artinya memiliki hubungan yang signifikan. Pengembangan program kesiapan pengobatan untuk klien perlu disiapkan oleh puskesmas. Program tersebut dapat dilaksanakan oleh perawat sebelum memulai pengobatan sehingga tingkat kepatuhan klien terhadap TB Paru dapat ditingkatkan.

Tuberculosis is still a serious problem throughout the world, including in Indonesia. A person with active TB can transmit TB bacteria to 10-15 people within one year. This study aims to determine the relationship between characteristics and self-stigma with client compliance with pulmonary TB in Depok City. The research method used was a cross sectional approach and cluster random sampling technique. The instruments used in this study were self-stigma instruments and compliance instruments. The number of research samples used in this study were 94 respondents with pulmonary tuberculosis clients in Depok City who met the inclusion criteria. Univariate and bivariate analyzes in this study were carried out using the chi square test. The results of the chi square test for the characteristic and compliance variables showed no significant relationship. The results of the chi square test for the self-stigma variable showed a p value of 0,000 which means that it has a significant relationship. The development of a treatment readiness program for clients needs to be prepared by the puskesmas. The program can be implemented by nurses before starting treatment so that the client's level of adherence to pulmonary TB can be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Amalia
"Kota Depok menjadi kota dengan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 (49.567 kasus) dan kematian kumulatif (920 kematian) tertinggi di Jawa Barat. Para penderita hipertensi harus lebih disiplin menjalankan perilaku pencegahan COVID-19 karena memiliki kemungkinan untuk mengalami perkembangan penyakit COVID-19 yang parah. Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan COVID-19 pada penderita hipertensi di Kota Depok Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada penderita hipertensi di Kota Depok, Jawa Barat bulan Agustus-September 2021. Pengumpulan data secara online menggunakan google form. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam skala 100, rata-rata skor untuk tiap variabel adalah pengetahuan sebesar 85,2, sikap sebesar 77,7, dan perilaku pencegahan COVID-19 sebesar 82,4. Separuh dari responden memiliki pengetahuan baik (52,5%), sikap positif (63,9%), dan perilaku pencegahan baik (58,5%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p-value 0,681). Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dan perilaku pencegahan COVID-19 (p-value 0,011) dengan nilai OR: 2,310; 95% CI 1,246-4,281. Separuh responden memiliki pengetahuan yang baik, sikap positif, dan perilaku pencegahan yang baik. Tidak ditemukan adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan dan terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan.

Depok City is the city with the highest number of confirmed cases of COVID-19 (49.567 cases) and cumulative deaths (920 deaths) in West Java. People with hypertension must be more disciplined practice COVID-19 prevention behavior because they are more likely to experience severe COVID-19 disease development. The purpose of this study is to describe knowledge, attitude, and behavior of COVID-19 prevention among hypertension patients in Depok City. This study used a cross-sectional study in patients with hypertension in Depok City, West Java on August-September 2021. Data collected used online survey (google form). The results showed that on a scale of 100, the mean score of knowledge was 85,2, attitude was 77,7, and COVID-19 prevention behavior was 82,4. Half of respondents had a good knowledge (52,5%), positive attitude (63,9%), and good prevention behavior of COVID-19 (58,5%). There was no significant association between knowledge and COVID-19 prevention behavior (p-value 0,681). There was significant association between attitudes and COVID-19 prevention behavior (p-value 0,011) with OR value: 2,310; 95% CI 1,246-4,281. Half of respondents had a good knowledge, positive attitude, and good preventive behavior. There was no association between knowledge and prevention behavior and there was a association between attitude and preventive behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabihisma Nafsiah Putri Hermawan
"Latar belakang: Keluarga Berencana (KB), menurut Undang – Undang 52 tahun 2009, adalah “sebuah upaya untuk mengatur kelahiran anak, kehamilan, serta jarak dan usia ideal melahirkan, dilakukan dengan cara mempromosikan serta memberikan perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.” Menurut data dari World Health Organization (WHO), setidaknya terdapat 777.000 kelahiran di negara berkembang yang terjadi pada perempuan di bawah usia 15 tahun. Salah satu sasaran dari program KB adalah remaja yang perlu diperkenalkan program KB untuk mematangkan usia pernikahan. Sosialisasi KB diberikan kepada remaja dikarenakan usia remaja yang sudah akan memasuki usia yang siap untuk berumah tangga dalam 5 tahun ke depan. Pelaksanaan sosialisasi KB terhadap remaja ini dilakukan dengan cara pemberian informasi, edukasi, dan konsultasi. Pemberian informasi KB sejak dini dilakukan sebagai tindakan promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan reproduksi yang sudah harus dimulai sejak usia dini. Selama pandemic COVID-19, aktivitas dilakukan secara online sehingga transformasi digital yang telah berlangsung selama beberapa decade menjadi semakin cepat. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional melalui survei. Data dikumpulkan dengan pemberian kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Responden menggunakan dua sekolah yaitu SMAN 1 dan SMAN 14 Depok dengan menggunakan masing-masing 1 dan 2 kelas. Hasil: Sebagian besar responden mengetahui mengenai Kelurga Berencana (KB) dan setengah dari responden menimbang untuk menggunakan alat atau cara KB di masa mendatang. Kesimpulan: Diketahuinya pengetahuan dan sikap remaja di Kota Depok mengenai Keluarga Berencana (KB) di era pandemi COVID-19.

Introduction: Keluarga Berencana (KB), as stated in Undang – Undang 52 tahun 2009, is "an effort to manage childbirth, pregnancy, plus ideal gap and age of gestation, done by promoting along with giving protection and support per reproductive rights to produce quality families." According to World Health Organization's (WHO) data, at least 777.000 pregnancies happened to women under the age of 15 in developing countries. One of the targets of the KB program is adolescence which need to be introduced to the KB program to prepare them for marriage. KB socialization is given to them because they will be coming of age for married life in 5 years. The implementation of KB socialization to adolescence is done by providing information, education, and consultation. Providing information about KB since the early stage is done as a promotive and preventive act towards reproduction health problems that has to be informed from an early age. During the COVID-19 pandemic, activities are done online hence digital transformation that has been around for decades has fastened. Method: Using descriptive quantitative research method with the cross-sectional approach by conducting a survey. The data is collected from a questionnaire with closed questions. The respondent is from two schools which are SMAN 1 and SMAN 14 Depok using respectively 1 and 2 classes. Result: Most of the respondent knows about Keluarga Berencana (KB) and half of the respondent is considering using KB tools or method in the future. Conclusion: Knowing the knowledge and attitudes of Depok City Adolescence regarding Keluarga Berencana (KB) in the COVID-19 pandemic era."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Nur Maulida Salsabila
"Wasting merupakan kondisi malnutrisi akut yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik anak dan keluarga dengan kejadian wasting pada anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok tahun 2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kejadian wasting. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi karakteristik anak, karakteristik keluarga, pola asuh, konsumsi protein, dan riwayat diare. Data kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 6,8% anak usia 6-24 bulan mengalami wasting. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi telur dengan kejadian wasting pada anak usia 6-24 bulan [p-value = 0,022; OR = 5,903, 95%CI = (1,315 – 26,490)].

Wasting is an acute malnutrition condition that can lead to morbidity and mortality in children. The aim of this study was to determine the relationship between children and family characteristics with the incidence of wasting in children aged 6-24 months in Pasir Putih Village, Sawangan District, Depok City in 2020. This study used secondary data with a cross-sectional study design. The dependent variable in this study was the incidence of wasting. The independent variables in this study included children characteristics, family characteristics, feeding practices, protein consumption, and history of diarrhea. The data were then analyzed using univariate and bivariate analysis. The results of the study showed that 6,8% of children aged 6-24 months experienced wasting. The bivariate analysis results indicated a significant relationship between egg consumption and the occurrence of wasting in children aged 6-24 months [p-value = 0,022; OR = 5,903, 95%CI = (1,315 – 26,490)]."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>